Sistem Politik Dan Pemerintahan Di Indonesia Oleh M. Budiana

JURNAL ONLINE WESTPHALIA VOL.13, NO.1 (JANUARI-JUNI) 2014
JURNAL MASALAH-MASALAH HUBUNGAN INTERNASIONAL
P

-

WESTPHALIA
PROMOTING INTER UNIVERSITY COOPERATION NETWORKING BETWEEN
INDONESIA AND SOUTH AMERICAN AND THE CARIBBEAN COUNTRIES
Alif Oktavian
PELUANG PENINGKATAN KERJASAMA DI SEKTOR PENDIDIKAN DENGAN
NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN (KUBA, BRAZIL, ARGENTINA, CILE,
KOLOMBIA DAN VENEZUELA)
Lies Widyawati

MEMAHAMI KEBUDAYAAN AMERIKA LATIN SERTA PELUANG
KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA-NEGARA AMERIKA
LATIN
Iwan B. Irawan
MARKETING POLITIK SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN
DALAM PEMILU 2014

Kunkunrat

2014

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

JURNAL ONLINE

WESTPHALIA

-

DAFTAR ISI

PROMOTING INTER UNIVERSITY COOPERATION NETWORKING BETWEEN
INDONESIA AND SOUTH AMERICAN AND THE CARIBBEAN COUNTRIES
Alif Oktavian
PELUANG PENINGKATAN KERJASAMA DI SEKTOR PENDIDIKAN DENGAN NEGARANEGARA AMERIKA LATIN (KUBA, BRAZIL, ARGENTINA, CILE, KOLOMBIA DAN
VENEZUELA)

Lies Widyawati
MEMAHAMI KEBUDAYAAN AMERIKA LATIN SERTA PELUANG KERJASAMA
INDONESIA DENGAN NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN
Iwan B. Irawan
MARKETING POLITIK SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN
DALAM PEMILU 2014
Kunkunrat
DAYA SAING INVESTASI DAN PERDAGANGAN KEPULAUAN RIAU SEBAGAI GARDA
TERDEPAN PERBATASAN INDONESIA-SINGAPURA
Ade Priangani
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN DI INDONESIA
M. Budiana
DINAMIKA PEMERINTAHAN MESIR MENUJU NEGARA YANG DEMOKRATIS:
DITANDAI PERSAINGAN ANTARA DEMOKRAT ISLAM DENGAN MILITER
Bulbul Abdurahman
Journal Review :
DUA WAJAH NASIONALISME (The Two Faces of Nationalism)
by Edmund S. Glenn, University of Delaware
Awang Munawar
KONTRIBUSI

PERUSAHAAN MNCs SEKTOR PERMINYAKAN TERHADAP
PEREKONOMIAN INDONESIA
Dea Triana Fauzi dan Dewi Astuti Mudji
PERUBAHAN PERAN DAN TRANSFORMASI FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
Nur Muchalis dan Fahremi Imri
PENGARUH CHINA-ASEAN FREE TRADE AREA ( CAFTA) TERHADAP INDUSTRI
MIKRO DI INDONESIA
Terti Anjayani dan Iwan Gunawan
DINAMIKA POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDIA
Fahremi Imri

1-10

11-40

41-56
57-80


81-105
106-115
116-155

156-164

165-174

175-194

195-217
218-242

Jurnal Hubungan Internasional WESTPHALIA merupakan sebuah Jurnal yang
secara khusus membahas tentang tema-tema keilmuan Hubungan Internasional.
Redaksi mengundang para pemerhati hubungan internasional untuk menulis
dengan panjang minimal 15 halaman kwarto, spasi ganda. Redaksi berhak
mengedit tanpa mengubah substansinya. Tulisan dapat dialamatkan ke
adepriangani@rocketmail.com atau www.hi-unpas.co.cc atau Prodi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan

Bandung 40261, tel/faks : 022-4205945.
Susunan Pengelola Jurnal WESTPHALIA:
Pemimpin Umum: Ade Priangani; Pemimpin Redaksi : Agus Herlambang; Dewan
Redaksi: Aswan Haryadi, M.Budiana, Kunkunrat, Awang Munawar, Iwan
Gunawan, Iwan B.Irawan, Fahremi Imri, Bulbul Abdurahman, Rini Afriantari, Dewi
Astuti, Sigid Harimurti, Anton Minardi, Alif Oktavian, Ch. Faurozi; Penyunting
Pelaksana: Sigid Harimurti; Sekretaris Redaksi : Tine Ratna Poerwantika;
Sekretariat: Jajang Rohidin, Sri Susanti

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)

ISSN 08532265

SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN DI INDONESIA

Oleh M. Budiana
Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNPAS Bandung

Abstrak
Sistem politik yang diterapkan di Indonesia adalah sistem politik demokrasi

berdasarkan Pancasila, bercirikan: kedaulatan rakyat, pelaksanaan
kedaulatan melalui sistem perwakilan, di dalam lembaga perwakilan selalu
diupayakan permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
Kata kunci: Sistem Politik, Pemerintahan Indonesia
Pendahuluan
Sitem Politik adalah merupakan kesatuan antara struktur dan fungsifungsi politik. Struktur politik diibaratkan mesin sedangkan komponennya
disebut fungsi. Struktur Politik, terdiri dari suprastruktur dan infrastruktur.
Suprastruktur, menjalankan output: - decision or rule making; - Rule
Aplication dan – Rule Adjudication. Infrastruktur, menjalankan input: interest articulate (perumusan dan pengajuan kepentingan), - interest
agregation (pemaduan atau pengajuan kepentingan). Fungsi Politik terdiri
dari: perumusan kepentingan, pemaduan kepentingan, pembuatan kebijakan
umum, penerapan kebijakan, pengawasan pelaksanaan kebijakan. Fungsi
lainnya adalah: Komunikasi Politik, Sosialisasi Politik dan Rekrutmen Politik.

INPUT

PROSES/
MESIN
POLITIK


OUT
PUT

Feedback

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

Page 106

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
Input dalam sebuah sistem

kebijakan/yudikatif dan Mahkamah

politik adalah aspirasi masyarakat

Agung.


atau kehendak rakyat, berupa:

Indonesia

tuntutan, dukungan ataupun sikap

Politik

apatis. Proses dalam sistem politik

penciptaan iklim yang kondusif

mencakup serangkaian tindakan

serta

pengambilan keputusan baik oleh

kesatuan


lembaga

mensejahterakan

legislatif,

eksekutif

Infrastruktur
adalah

politik

LSM,

(pendidikan
perekat

di


Partai
politik,

persatuan

dan

bangsa

untuk

masyarakat,

penyerap,

penghimpun

memenuhi atau menolak aspirasi

penyalur


aspirasi

masyarakat. Output sistem politik

masyarakat secara konstitusional,

berupa

publik:

partisipasi politik warga negara,

pemenuhan aspirasi masyarakat,

rekrutmen politik dalam proses

penolakan/ketidaksediaan

pengisian

maupun yudikatif

dalam rangka

kebijakan

untuk

memenuhi aspirasi masyarakat.
Sistem

politik

politik

politik

politik),

dan

Media Massa.

yang

diterapkan di Indonesia adalah
sistem

jabatan

dan

Pembahasan
Sistem

demokrasi

Politik

berdasarkan Pancasila, bercirikan:

adalah

kedaulatan

demokratis yang bersendikan nilai-

rakyat,

kedaulatan

pelaksanaan

melalui

perwakilan,

di

perwakilan

selalu

sistem

dalam

lembaga

diupayakan

sebuah

Indonesia

Indonesia

oleh

rakyat,

Suprastruktur
lembaga

politik
pelaksana

pembuatan

Indonesia:
fungsi
kebijakan

umum/legislatif

(fungsi

legislasi,

fungsi pengawasan/kontrol, fungsi
anggaran);

lembaga

fungsi
kebijakan/eksekutif;
fungsi

pengawasan

pelaksana

yaitu

Karakteristik
Indonesia

kebijaksanaan.

politik

nilai lokal (local value) bangsa

permusyawaratan yang dipimpin
hikmat

sistem

Pancasila.

Sistem
adalah

kedaulatan

pelaksanaan

melalui

sistem

Politik

kedaulatan

perwakilan,

di

dalam lembaga perwakilan selalu
diupayakan
yang

permusyawaratan

dipimpin

oleh

hikmat

kebijaksanaan.
Sistem

Politik

Indonesia

penerapan

bersumber dari Dasar (Falsafah)

lembaga

Negara Pancasila adalah falsafah

pelaksana

dasar negara Indonesia. Pancasila

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

Page 107

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
terdiri dari dua kata sansekerta,

menginspirasikan

Panca

sila

persatuan dan kesamaan tujuan

Pancasila

serta demokrasi yang dibangun

mengandung lima dasar yang tidak

atas konsep warisan Indonesia

terpisahkan dan saling terkait satu

dalam

dengan

musyawarah mencapai mufakat.

berarti

memiliki

arti

lima,

dan

prinsip.

yang

lainnya.

Mereka

urgensi

gotong-royong

untuk

dan

adalah: Ketuhanan Yang Maha

Diawali

Esa; Kemanusiaan Yang Adil dan

pembukaan, undang undang dasar

Beradab;

Indonesia;

republik Indonesia terdiri atas 37

Kerakyatan Yang Dipimpin oleh

pasal, empat aturan peralihan dan

Hikmat

dua peraturan tambahan.

Persatuan

Kebijaksanaan

Permusyawaratan
Keadilan
Rakyat

dalam

Perwakilan;

Sosial

Bagi

Indonesia

Seluruh

dan

juga

dengan

sebuah

Pembukaan disusun dalam
empat paragraf dan mengandung
sebuah kutukan terhadap segala

Undang Undang Dasar 1945.

bentuk

penjajahan

di

Konstitusi

sebuah

keterangan

perjuangan

Republik

Indonesia

selalu merujuk kepada Undang

Indonesia

Undang

sebuah

Dasar

disebabkan

1945.

karena

Hal

ini

konstitusi

untuk

pada tahun 1945 ketika pendirian

Selanjutnya

republik,

bahwa

membedakannya

dari

jelas

konstitusi

kemerdekaan

dan pernyataan prinsip-prinsip dan
tujuan-tujuan

secara

kemerdekaan,

deklarasi

negara disusun dan diadaptasi
dan

dunia,

Indonesia

dasar
juga

negara.

menyatakan

kemerdekaan
didirikan

nasional
ke

dalam

lainnya yang diperkenalkan bebas

sebuah negara kesatuan Republik

di Indonesia. Lebih lanjut, muatan

Indonesia

danri UUD 1945 menuliskan jelas

berada di tangan rakyat. Negara

tujuan

untuk

miliki dasar falsafah hidup sebagai

yang

berikut: Ketuhanan Yang Maha

diproklamasikan pada 17 Agustus

Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan

1945 dan mempertahankannya di

Beradab,

kemudian

Kerakyatan Yang Dipimpin oleh

dan

sasaran

kemerdekaan

hari.

merefeleksikan

Hal

ini

semangat

dan

kekuatan masa tersebut ketika
merancang

konstitusi.

Hikmat

dengan

Persatuan

kekuasaan

Indonesia,

Kebijaksanaan

dalam

Permusyawaratan Perwakilan, dan

Ini

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

Page 108

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
Keadilan

Sosial

Bagi

Seluruh

Rakyat Indonesia.

Kapabilitas,

Integrasi

vertikal,

Integrasi horizontal, Gaya politik,

Dibimbing

oleh

falsafah

Kepemimpinan, Partisipasi massa,

fundamental tersebut, tujuan dasar

Keterlibatan

negara

negara,

adalah

mewujudkan

militer,

dan

Aparat

Stabilitas.

Bila

sebuah pemerintahan Indonesia

diuraikan kembali maka diperoleh

yang melindungi seluruh rakyat

analisis sebagai berikut :

dan

bumi

pertiwi

meningkatkan

Indonesia,

kesejahteraan

masyarakat,

mengembangkan

kehidupan intelektualitas negara
dan

berkontribusi

mewujudkan

sebuah tata dunia yang berdasar
kepada kemerdekaan, kedamaian
dan keadilan sosial.
Pembentukan Sistem politik
Indonesia

dilihat

dari

proses

politiknya bisa dilihat dari masamasa

berikut

prakolonial,

ini:

-

-

Masa

Masa

kolonial

1. Masa
(Kerajaan)
Penyaluran
tuntutan
Pemeliharaan
nilai
Kapabilitas
Integrasi vertikal
Integrasi
horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan
Partisipasi
massa
Keterlibatan
militer

(penjajahan), - Masa Demokrasi
Liberal,

-

terpimpin,

Masa
-

Demokrasi

Masa

Demokrasi

Aparat negara

Stabilitas

Pancasila, dan- Masa Reformasi.
Kondisi
menunjukkan

rendah
dan
terpenuhi
disesuikan dengan
penguasa
atau
pemenang
peperangan
SDA melimpah
atas bawah
nampak
hanya
sesama
penguasa
kerajaan
kerajaan
raja, pangeran dan
keluarga kerajaan
sangat rendah
sangat kuat karena
berkaitan
dengan
perang
loyal
kepada
kerajaan dan raja
yang memerintah
stabil dimasa aman
dan instabil dimasa
perang

existing
bahwa

nilai-nilai

Pancasila sudah semakin jauh dari
sistem politik Indonesia. Kalau kita
lihat latar belakang atau proses
pembentukan

Sistem

Indonesia

dari

penjajahan

sampai

mulai
pada

Pemeliharaan

2. Masa Kolonial (Penjajahan)
Penyaluran
tuntutan
Pemeliharaan
nilai
Kapabilitas

Politik
masa
orde

reformasi, dilihat dari: Penyaluran
tuntutan,

Prakolonial

Integrasi vertikal
Integrasi
horizontal

nilai,

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

rendah dan tidak
terpenuhi
sering terjadi
pelanggaran HAM
melimpah tapi
dikeruk bagi
kepentingan
penjajah
atas bawah tidak
harmonis
harmonis dengan
sesama penjajah
atau elit pribumi

Page 109

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
Gaya politik

Kepemimpinan
Partisipasi
massa
Keterlibatan
militer
Aparat negara
Stabilitas

penjajahan, politik
belah bambu
(memecah belah)
dari penjajah dan elit
pribumi yang
diperalat
sangat rendah
bahkan tidak ada
sangat besar
loyal kepada
penjajah
stabil tapi dalam
kondisi mudah pecah

3. Masa Demokrasi Liberal
Penyaluran
tuntutan
Pemeliharaan
nilai
Kapabilitas

Integrasi vertikal

Integrasi
horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan
Partisipasi
massa
Keterlibatan
militer
Aparat negara

Stabilitas

tinggi tapi sistem
belum memadani
penghargaan HAM
tinggi
baru sebagian yang
dipergunakan,
kebanyakan masih
potensial
dua arah, atas
bawah dan bawah
atas
disintegrasi, muncul
solidarity makers dan
administrator
ideologis
angkatan sumpah
pemuda tahun 1928
sangat tinggi, bahkan
muncul kudeta
militer dikuasai oleh
sipil
loyal kepada
kepentingan
kelompok atau partai
instabilitas

4. Masa Demokrasi Terpimpin
Penyaluran
tuntutan
Pemeliharaan
nilai
Kapabilitas

Integrasi vertikal
Integrasi
horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan

tinggi tapi tidak
tersalurkan karena
adanya Front nas
Penghormatan HAM
rendah
abstrak,
distributif
dan
simbolik,
ekonomi tidak maju
atas bawah
berperan
solidarity
makers
ideolog, nasakom
tokoh
kharismatik
dan paternalistik

Partisipasi
massa
Keterlibatan
militer
Aparat negara
Stabilitas

ISSN 08532265

dibatasi
militer masuk ke
pemerintahan
loyal kepada negara
stabil

5. Masa Demokrasi Pancasila
Penyaluran
tuntutan

Pemeliharaan
nilai
Kapabilitas
Integrasi vertikal
Integrasi
horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan
Partisipasi
massa
Keterlibatan
militer
Aparat negara
Stabilitas

awalnya seimbang
kemudian
tidak
terpenuhi
karena
fusi
terjadi Pelanggaran
HAM
tapi
ada
pengakuan HAM
sistem terbuka
atas bawah
nampak
intelek,
pragmatik,
konsep
pembangunan
teknokrat dan ABRI
awalnya
bebas
terbatas, kemudian
lebih banyak dibatasi
merajalela
dengan
konsep
dwifungsi
ABRI
loyal
kepada
pemerintah (Golkar)
stabil

6. Masa Reformasi
Penyaluran
tuntutan
Pemeliharaan
nilai
Kapabilitas
Integrasi vertikal
Integrasi
horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan
Partisipasi
massa
Keterlibatan
militer
Aparat negara
Stabilitas

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

tinggi dan terpenuhi
Penghormatan HAM
tinggi
disesuaikan dengan
Otonomi daerah
dua arah, atas bawah
dan bawah atas
nampak,
muncul
kebebasan (euforia)
pragmatik
sipil, purnawiranan,
politisi
tinggi
dibatasi
harus loyal kepada
negara
bukan
pemerintah
instabil

Page 110

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
Dilihat

dari

bagan-bagan

Sistem Pemerintahan Indonesia

diatas, menunjukan bahwa setiap

Sistem

berarti

suatu

jenis sistem pemerintahan yang

keseluruhan

telah

beberapa bagian yang mempunyai

di

Indonesia

implementasikan
banyak

perubahan.

mengalami

Dalam

masa

prakolonial/sistem
peranan

Raja

di

kerajaan,
begitu

besar

yang

terdiri

hubungan

fungsional.

Pemerintahan
adalah

atas

dalam

arti

pemerintah/

lembaga

luas

lembaga-

Negara

yang

sehingga stabilitas tercipta dengan

menjalankan

baik,

pemerintah baik sebagai lembaga

namun

aspirasi

rakyat

segala

tugas

kerapkali terkendala, namun hal

eksekutif,

tersebut tidak menjadi kendala,

yudikatif. Secara umum, sistem

sebab rakyat mempercayai bahwa

pemerintahan yang kita kenal ada

pemimpin negara (Raja) adalah

3

jelmaan dari Tuhan untuk menata

Pemerintahan Presidensial, Sistem

tertib order di dunia. Pada masa

Pemerintahan

kolonial, stabilitas terjaga dengan

Sistem Pemerintahan Campuran.

alat

pemaksa,

dan

partisipasi

masyarakat

cenderung

Sedangkan

dalam

nol.

legislative

(tiga),

maupun

yaitu:

Sistem

Parlementer

Sistem

dan

Pemerintahan

Presidensial, merupakan sistem

sistem

pemerintahan

demokrasi parlementer, partisipasi

pemerintahan

masyarakat

presiden dan pemerintah tidak

cenderung

tinggi,

di

bertanggung

masa demokrasi terpimpin tingkat

parlemen

partisipasi rendah, tetapi tercipta

bertanggung

stabilitas, begitupula pada masa

presiden

demokrasi

baru.

berkedudukan

orde

Negara

baru

pemerintahan.

Sedangkan

periode

reformasi/pasca
mendekati
liberal.

sistem

orde

demokrasi

kepala

dipegang

namun terjadi instabilitas. Pada

Pancasila/orde

mana

jawab

(legislative).
jawab
karena

oleh
kepada
Menteri
kepada

presiden

sebagai

sekaligus

kepala
kepala

Contoh

Negara:

AS, Pakistan, Argentina, Filiphina,
Indonesia.

Ciri-ciri

sistem

pemerintahan

Presidensial:

Pemerintahan

Presidensial

didasarkan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

pada

prinsip
Page 111

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
pemisahan kekuasaan; Eksekutif

Sedangkan

ISSN 08532265
Sistem

tidak mempunyai kekuasaan untuk

Pemerintahan Campuran, sistem

menyatu

pemerintahan ini diambil hal-hal

dengan

Kabinet

Legislatif;

bertanggung

jawab

yang

terbaik

kepada presiden, dan eksekutif

pemerintahan

dipilih melalui pemilu.

sistem

Sistem
Parlementer,
system

Pemerintahan
merupakan

pemerintahan

pemerintah

di

jawab

parlemen.
pemerintahan

Presidensial

pemerintahan

dan

Parlemen.

Selain memiliki presiden sebagai
kepala

mana

perdana menteri sebagai kepala

kepada

Dalam

sistem

suatu

(eksekutif)

bertanggung

dari

Negara,

pemerintahan.

juga

Contoh

memiliki
Negara:

Perancis.

system

ini,

parlemen

mempunyai kekuasaan yang besar
dan

mempunyai

kewenangan

melakukan

pengawasan

untuk

terhadap eksekutif. Menteri dan
perdana

menteri

bertanggung

jawab kepada parlemen. Contoh
Negara:

Kerajaan

Belanda,

India,

Malaysia.

Inggris,
Australia,

Ciri-ciri

dan

syarat

system pemerintahan Parlementer:
Pemerintahan

Parlementer

didasarkan

pada

prinsip

pembagian

kekuasaan;

Adanya

tanggung

jawab

yang

saling

menguntungkan antara legislatif
dengan

eksekutif,

presiden

dan

Eksekutif

dipilih

dan
kabinet,
oleh

antara
dan
kepala

pemerintahan dengan persetujuan
legislatif.

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

Page 112

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
Pelaksanaan Sistem

Sistem Pemerintahan menurut UUD ’45

Pemerintahan Negara Indonesia

sebelum dan sesudah diamandemen:

TAHUN

SEBELUM
AMANDEMEN
Kekuasaan
tertinggi
diberikan rakyat
kepada MPR.
DPR
sebagai
pembuat UU

PELAKSANAAN

1945-

Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD ’45
1 antara lain:
9 a.

Berubah fungsi komite nasional Indonesia

4

pusat dari pembantu presiden menjadi badan

9

yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan

GBHN

yang

merupakan

SESUDAH
AMANDEMEN
MPR
bukan
lembaga
tertinggi lagi
Komposisi MPR
terdiri
atas
seluruh anggota
DPR ditambah
DPD yang dipilih
oleh rakyat
Presiden
dan
wakil Presiden
dipilih langsung
oleh rakyat
Presiden tidak
dapat
membubarkan
DPR
Kekuasaan
Legislatif
lebih
dominan

wewenang MPR.
b.

Terjadinya

perubahan

sistem

kabinet

presidensial menjadi kabinet parlementer

Presiden
sebagai
penyelenggara
pemerintahan
DPA
sebagai
pemberi saran
kepada
pemerintahan
MA
sebagai
lembaga
pengadilan dan
penguji aturan
BPK pengaudit
keuangan

berdasarkan usul BP – KNIP.
1949-

Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan

1950

yang

diterapkan

saat

itu

adalah

sistem

parlementer cabinet semu (Quasy Parlementary).
Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa
konstitusi RIS bukan kabinet parlementer murni
karena

dalam

system

parlementer

murni,

parlemen mempunyai kedudukan yang sangat
menentukan terhadap kekuasaan pemerintah
1950-

Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi

1959

RIS ’49. Sistem Pemerintahan yang dianut adalah
parlementer cabinet dengan demokrasi liberal
yang masih bersifat semu. Ciri-ciri:

Pada

a.

presiden dan wakil presiden tidak dapat

b.

Menteri bertanggung jawab atas kebijakan

masa

Reformasi,

muncul dua lembaga kehakiman

diganggu gugat.

yang

pemerintahan.
c.

Presiden berhak membubarkan DPR.

d.

Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

kehakiman

1959-

Presiden mempunyai

1966

dijadikannya alat untuk melenyapkan kekuasaan-

(Demok

kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib

rasi

parpol ditentukan oleh presiden (10 parpol yang

Terpimp

diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan

in)

pendapat

1966-

Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad

1998

untuk melakukan koreksi terpimpin pada era orde

kekuasaan mutlak

baru.

dan

lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan. Soeharto mundur

Yudisial,

tersebut

diharapkan

mengatasi

permasalahan

menyangkut

g

pada parpol maupun DPR untuk mengawasi

Sementara

(Reform

pemerintah secara kritis dan dibenarkan untuk

asi)

unjuk rasa.

Konstitusi

antara

mafia

yang

reformasi telah banyak memberikan ruang gerak

era

muncul

pada

9 November 2001. Komisi Yudisial

Pelaksanaan

pada

adalah

Amandemen Ketiga pada tanggal

Sekaran

pancasila

tersebut
yang

1998-

demokrasi

lembaga

Mahkamah Konstitusi dan Komisi

sesuatu

pada 21 Mei ’98.

Kedua

ada

dapat
yang

peradilan,

keberadaannya
dan

tiada

itu

Mahkamah

merupakan

itu.
suatu

lembaga antitesa atas buruknya
kinerja

lembaga

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

peradilan

itu

Page 113

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
sendiri

yang

berpuncak

pada

Mahkamah Agung itu.
saat

ini

adalah

di

negaranya.

mendesign

pancasila

ciptakan oleh barat. suatu sistem

demokrasi

yang

amerika.

berdasarkan

perkiraan-perkiraan

yang

jangan

pernah

membandingkan sistem demokrasi

demokrasi, suatu sistem yang di
dirancang

harus

ulang demokrasi yang mau dipakai

Sistem yang digunakan di
Indonesia

Demokrasi,

dengan
yang

sistem

dipakai

walaupun

di

sama-sama

demokrasi, tapi pada prakteknya

menurutnya baik. entahlah baik

keduanya

bagi penduduk ditempat lain atau

memberikan kesempatan kepada

tidak,

pemerintah untuk memperkaya diri

tapi

yang

menciptakannya

jelas

dia

berdasarkan

keindahan

menurut

dan

berbeda.

masyarakat

pemimpin

itu

Sistem

ini

menghentikan

saat

masyarakat

pandangannya, tapi sistem itu juga

tidak puas, atau saat pemimpin itu

yang dipuja oleh bangsa kita, dan

sudah

sistem ini juga yang diagung-

menyamakan KEWAJIBAN wanita

agungkan bangsa kita. kelebihan

dengan pria, yang jelas-jelas pria

dari sistem ini adalah kebebasan.

adalah pemberi nafkah dan wanita

kaya.

Sistem

ini

ini

adalah pendamping hidup. Sistem

adalah Sistem ini tercipta dari

ini menggunakan suara terbanyak,

pemikiran seorang manusia yang

jadi bersiaplah artis jadi pemimpin,

jelas-jelas terbatas dan berbudaya

walaupun dia tidak punya ilmu

beda dengan penduduk Indonesia.

politik sama sekali. Sistem ini

Sistem

bertumpu pada kompromi, bukan

Kekurangan

ini

sistem

membebaskan

masyarakat untuk menyampaikan

musyawarah.

aspirasi, tapi tidak didengarkan

menggunakan kekayaan sebagai

oleh

suatu

pemerintah.

Sistem

ini

Sistem

pandangan

ini

kesuksesan.

pemimpinnya

Sistem ini memandang orang kaya

berubah. Sistem ini tidak bisa

adalah orang terhormat. Sistem ini

disebarkan

memberikan

berubah

setiap

manapun,

kepenjuru
selain

di

dunia
Indonesia

masyarakat

hak

pilih

untuk

kepada
memilih

sendiri, karena itu adalah salah

pemimpin yang akan memimpin

satu sifat demokrasi, jadi setiap

mereka, tapi tidak memberikan hak

negara

pilih untuk menentukan mana hak

yang

memiliki

sistem

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

Page 114

ISSN 08532265

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
dan mana kewajiban. itu pemimpin

politik

yang menentukan.

ditengah kondisi yang carut marut
ini,

Penutup

perlu

Selain

dilahirkan

itu,

seorang

pemimpin yang memiliki strong

Mengingat
sistem

Indonesia.

politik

yang

kecenderungan
cenderung
(mengacu

pelaksanaan
memiliki

pragmatik

demokratik
pada

dan
liberal

nilai-nilai

the

leadership

dan

memiliki

keberpihakan pada rakyat kecil.
Tanggung
adalah

jawab

partai

melakukan

politik

pendidikan

politik bagi kader-kader partainya

american creed), maka perlu ada

untuk

big push yang mampu memotong

lahirnya

pemimpin

yang

mata

diharapkan

tadi,

yang

rantai

sistem

yang

memuluskan

langkah

baik

cenderung tidak membumi/tidak

nantinya berjuang di parlemen

sesuai dengan local value bangsa

maupun di eksekutif, sedangkan

Indonesia.

kalangan

Salah

satu

solusi

akademisi,

LSM

dan

adalah memformulasi ulang nilai-

Media terus menyuarakan etika

nilai

politik

Pancasila

diyakini

yang

terlalu

saat

refresif

ini

bagi

masyarakat

yang

ketika

mampu meyakinkan masyarakat

diterapkan oleh rezim orde baru.

agar memiliki pemahaman yang

Kalau kita kembali pada sendi-

sama

sendi Pancasila yang dinafasi oleh

pemimpin yang capable tersebut.

value founding father (meluruskan

Dengan

kembali nilai-nilai Pancasila), maka

perundangan yang lahir mengacu

besar

bisa

kepada kepentingan masyarakat

Indonesian

dan hal ini memudahkan jalan bagi

kemungkinan

menemukan

The

kita

akan

lahirnya

demikian,

seorang
produk

Creed, yang bernama Pancasila.

eksekutif

Dan nilai-nilai yang terkandung

produk

dalam Pancasila bisa dijadikan big

berorientasi kepada kepentingan

push untuk menata kembali sistem

rakyat.

untuk

menerapkan

perundangan

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS

yang

Page 115