309841886 Makalah Pendidikan Kewarganegaraan 1

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“IDENTITAS BANGSA”

Nama : Moch Iqbal Fatoni
NIM : 1300631017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

I.

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Identitas Negara

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan harapan saya semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah

agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Identitas Negara
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar

Belakang………………………………………………………………………4

1.2.
Rumusan
Masalah…………………………..............................................................5
1.3.
Tujuan……………………………………...........................................................
......
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Bangsa Dalam Kehidupan Sebuah Negara………………………………..4
2.2 Makna Identitas Negara dalam Kehidupan Bernegara……………………………..5
2.3 Hakikat Negara dalam Kehidupa Bangsa…………………………………………..8
2.4 Identitas bangsa Indonesia………………………………………………………….9

BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan, ………………………………………………………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara ilosois membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang
lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini
akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri
serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas
nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka Identitas Nasional suatu Bangsa
tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut
dengan kepribadian suatu bangsa.
Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai
persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan
watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami
suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.
Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan
tujuan dapat membantu mengatasi masalah tentang identitas nasional dan
dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Warga negara memiliki peran yang vital bagi keberlangsungan sebuah negara. Oleh karena
itu, hubungan antara warga negara dan negara sebagai institusi yang menaunginya memiliki
aturan atau hubungan yang diatur dengan peraturan yang berlaku di negara tersebut. Agar

dapat memiliki status yang jelas sebagai warga negara, pemahaman akan pengertian, sistem
kewarganegaraan serta hal-hal lain yang menyangkut warga negara hendaknya menjadi
penting untuk diketahui. Dengan memiliki status sebagai warga negara, orang memiliki
hubungan dengan negara. Hubungan ini nantinya tercermin dalam peran, hak dan kewajiban
secara timbal balik antara warga negara dengan negaranya

1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui pembahasa maka akan dibahas masalah sesuai degan latar
belakang di atas
a. apa pengertian Hakikat Bangsa Dalam Kehidupan Sebuah Negara ?
b. apa itu Makna Identitas Negara dalam Kehidupan Bernegara?
c. pengertian Hakikat Negara dalam Kehidupa Bangsa?
d. apa yang dimaksud Identitas bangsa Indonesia?

1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian identitas Negara
- Mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam Identitas Nasional dan sejarah pembentukan
Nasionalisme.

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Bangsa dalam kehidupan sebuah Negara
Didalam Hakikat Negara itu sendiri kedudukan dari seorang manusia sebagai bangsa
dalam Negara sangatlah penting dikarenakan, secara kodrati manusia merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang paing sempurnadibandingkan dengan makhluk lainnya.
Penciptaan manusia dibekali dengan cipta, rasa dankarsa berupa akal pikiran,
perasaan hati, dan keinginan. Selain itu manusia juga memiliki jwayang dinamis,
hal ini akan membedakannya dengan makhluk lainnya.
1. Manusia sebagai makhluk individu Setiap manusia memiliki kekhasan yang
berbeda,misalnya sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen,
watak (karakter),tipe dan minat. Sebagai manusia memiliki keinginan,
kebutuhan, kebiasaan cita-citayang berbeda antara satu individu dengan
individu lainnya.

2. Manusia sebagai makhluk social Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia
disebut juga zoon politicon (makhluk social ) berarti manusia memiliki hasrat
atau naluri untukhidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan mahnusia memiliki
akal dan sadar akanketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup
secara sendiri, sehinggamanusia memerlukan interaksi social.
Pancasila memndang manusia sebagai mahklukmonodualistik, yaitu manusia
sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluksocial. Sekecil apapun

kebutuhan individu tidak akan terpenuhi tanpa adanya bantuandari orang lain.
Dengan demikian maka Pancasila mengajarkan akan adanyakeseimbangan
antara hak dan kewajiban. Hak asasi seseorang dibatasi oleh kewajibanasasi
dirinya, demikian seterusnya.

2.2. Makna Identitas Negara dalam Kehidupan Bernegara
Setiap Negara pasti mempunyai identitas sendiri untuk bisa dikenal oleh Negara
lain, dapat dilihat dari segi bahasa identitas berasal dari bahasa inggris yaitu
“identity” yang dapat diatikan sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Ciri- ciri
adalah suatu yang menandai suatu benda atau orang. Jadi identity atau
identitas atau jati diri dapat memiliki dua arti yaitu :


Identitas atau jati diri yang menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada diri

seseorang atau sebuah benda.


Identitas ata jati diri dapat berupa surat keterangan yang menjelaskan


pribadi sesorang dan riwayat hidp seseorang.
Sedangkan nasional berasal dari bahasa inggris “national” yang dapat diartikan
sebagai warga negara kebangsaan. Jadi identitas nasional berasal dari kata
“national identity” yang dapat diartikan sebagai kepribadian nasional atau jati
diri nasional. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang
dimiliki suatu bangsa.
Identitas nasional terbentuk sebagai rasa bahwa bangsa Indonesia mempunyai
pengalaman bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama. Identitas
nasional diperlukan dalam interaksi karena di dalam setiap interaksi para pelaku
mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para pelaku
menjalankan peran-perannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung,
maka dalam berinteraksi seseorang berpedoman pada kebudayaanya. Jika
kebudayaan dikatakan bagian dari identitas nasional maka kebudayaan itu juga
dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk berbuat dan bertingkah laku.
Jadi pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian
bangsa, ilsafat pancasila dan juga sebagai ideologi Negara sehingga mempunyai
kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara, termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia

dalam kata lain juga sebagai Dasar negara yang merupakan norma peraturan

yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali “rule of law”
yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga ngara, demokrasi serta hak
asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia.
Contoh Identitas Nasional Bangsa Indonesia :
→ Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia
→ Bendera Negara yaitu Bendera sang Merah Putih
→ Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
→ Lambang Negara yaitu Burung Garuda
→ Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
→ Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
→ Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945
→ Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat
→ Konsepsi Wawasan Nusantara
→ Kebudayaan daerah yang diterima sebaga kebudayaan nasional.
Menurut (WibisonoKoento :2005) kata identitas berasal dari bahasa inggris
identity yang memiliki pengertian hariah cirri-ciri, tanda-tanda, atau jari diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang
lain.
Dalam terminology antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan
dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok

sendiri. Adapun kata nasioanl merupakan identitas yang melekat pada kelompokkelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik isik,
seperti, budaya, agama, dan bahasa, maupun nonisik, seperti keinginan, citacita, dan tujuan. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang disebut dengan
istilah identitas bangsa dan identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan

tindakan kelompok (colectiva action) yang diwujudkan dalam bentuk organisasi
atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional. Kata nasional
sendiri tidak bisa dipisahkan dari kemunculan konsep nasionalisme. Bila dilihat
dalam konteks Indonesia maka identitas nasional itu merupakan manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhineka Tunggal
Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.

2.3. Hakikat Negara dalam Kehidupa Bangsa
Pada dasarnya Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state(Inggris), Staat (Belanda,
Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum(Latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan
berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa.
-


Unsur-unsur Terbentuknya Negara

Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif
dan unsur deklaratif.

1. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara tersebut didirikan
seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.

2. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut berdiri tetapi
boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan dari Negara lain.
Dan suatu Negara memiliki beberapa fungsi dan tujuan seperti berikut.
Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan
beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
1.

Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam
fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.

2.


Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

3.

Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.

4.

Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.

2.4. IDENTITAS BANGSA INDONESIA

pada hakikatnya merupakan "manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang
khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hldup dan kehidupannya".
(Wibisono Koento : 2005) Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki
pengertian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dalam terminologi antropologi, identitas
adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri,
golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri. Mengacu pada
pengertian ini identitas tidak terbatas pada individu semata, tetapi berlaku pula pada suatu
kelompok. Adapun kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompokkelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik, seperti budaya,
agama, dan bahasa, maupun nonfisik, seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Himpunan
kelompok-kelompok inilah yang disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas
nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok (colective action) yang
diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut
nasional. Kata nasional sendiri tidak bisa dipisahkan dari kemunculan konsep nasionalisme.
Bila dilihat dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari
ratusan suku yang "dihimpun" dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional
dengan acuan Pancasila dan roh "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai dasar dan arah
pengembangannya. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita
sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila
yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan dalam arti luas. Misalnya, dalam
aturan perundang-undangan atau hukum, sistem pemerintahan yang diharapkan, serta dalam

nilai-nilai etik dan moral yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam
tataran nasional maupun internasional, dan sebagainya. Nilai-nilai budaya yang tercermin di
dalam Identitas Nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan
normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang "terbuka" yang cenderung terus-menerus
bersemi karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya.
Konsekuensi dan implikasinya adalah bahwa Identitas Nasional adalah sesuatu yang terbuka
untuk ditafsirkan dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi
aktual yang berkembang dalam masyarakat.

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut.
Unsure-unsur pembentuk Negara terdiri atas Rakyat, Wilayah.Pemerintah yang berdaulat
dan pengakuan dari Negara lain
Adapun fungsi Negara antara lain, Fungsi Legislatif (Membuat undang-undang.)Fungsi
Eksekutif (Melaksanakan undang-undang.) Fungsi Yudikatif (Mengawasi agar semua
peraturan ditati.)
Negara memiliki berbagai bentuk yaitu, Negara konfederasi, Negara kesatuan dan Negara
federasi

3.2. Saran
Sebaiknya pengetahuan akan hakikat Negara ditingkatkan, tujuannya untuk meningkatkan
pula rasa nasionalisme dan patriotisme agar terciptanya warga Negara yang cerdas kritis dan
rasa bela negara yang tinggi.
Saran dan kritik yang bersifat membangun dari dari berbagai pihak sangat diharapkan demi
kelengkapan isi dari makalah ini, atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Hakikat Bangsa Dalam Kehidupan Sebuah Negara
http://www.edukasippkn.com/2015/09/hakikat-negara-dan-asal-mula.html

Makna Identitas Negara dalam Kehidupan Bernegara
http://mahyunimanurung04.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-identitas-nasional-dan.html

Hakikat Negara dalam Kehidupa Bangsa
http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-hakikat-negara.html

Identitas bangsa Indonesia
http://prince-mienu.blogspot.co.id/2010/01/identitas-nasional.html