Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Peer Guidance untuk Meningkatkan Self Efficacy Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 2 Salatiga T1 132009112 BAB V
BAB V
PENUTUP
SIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Simpulan
Dari hasil uji ahli dan uji lapangan tentang kegunaan model bimbingan
teman sebaya (peer guidance ) untuk meningkatkan self efficacy siswa dalam
bentuk rencana pelaksanaan layanan (RPL), dapat disimpulkan bahwa bimbingan
teman sebaya dapat dimanfaatkan bagi siswa SMP. Model ini dapat diterapkan di
SMP dan bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan sosial siswa sehingga
siswa memiliki keyakinan diri yang kuat dalam mengatasi permasalahan pribadi
dan teman sebaya lainnya.
5.2.
Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran
sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Kepada siswa agar memanfaatkan kemampuan yang dimiliki yaitu membantu
konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan,
atau masalah rekan sejawat yang perlu mendapat pelayanan bantuan
bimbingan atau konseling. Sangat dianjurkan untuk saling menjalin
hubungan yang baik terhadap sesama teman.
47
2. Kepada guru pembimbing agar menciptakan suasana yang kondusif saat
memberikan pelatihan kepada calon pembimbing sebaya, karena suasana hati
siswa sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai.
3. Peneliti berikutnya agar menggunakan hasil pengembangan model layanan
teman sebaya ini sebagai bahan rujukan dalam penerapan di lembaga
pendidikan dengan lingkup yang lebih luas.
48
PENUTUP
SIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Simpulan
Dari hasil uji ahli dan uji lapangan tentang kegunaan model bimbingan
teman sebaya (peer guidance ) untuk meningkatkan self efficacy siswa dalam
bentuk rencana pelaksanaan layanan (RPL), dapat disimpulkan bahwa bimbingan
teman sebaya dapat dimanfaatkan bagi siswa SMP. Model ini dapat diterapkan di
SMP dan bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan sosial siswa sehingga
siswa memiliki keyakinan diri yang kuat dalam mengatasi permasalahan pribadi
dan teman sebaya lainnya.
5.2.
Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran
sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Kepada siswa agar memanfaatkan kemampuan yang dimiliki yaitu membantu
konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan,
atau masalah rekan sejawat yang perlu mendapat pelayanan bantuan
bimbingan atau konseling. Sangat dianjurkan untuk saling menjalin
hubungan yang baik terhadap sesama teman.
47
2. Kepada guru pembimbing agar menciptakan suasana yang kondusif saat
memberikan pelatihan kepada calon pembimbing sebaya, karena suasana hati
siswa sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai.
3. Peneliti berikutnya agar menggunakan hasil pengembangan model layanan
teman sebaya ini sebagai bahan rujukan dalam penerapan di lembaga
pendidikan dengan lingkup yang lebih luas.
48