UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

(1)

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

(IPS – SMP)

Oleh

Drs. Supriyanto, MM.

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLGP) PRODI PENDIDIKAN IPS GELOMBANG 5

P4TK MATEMATIKA, 13 – 22 AGUST. 2010


(2)

LITERATUR

1. Manajemen Lembaga Keuangan Dahlan Siamat, Th 1995

2. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya Kasmir, Th 2003

3. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Subagyo dkk, Th 2002

4. Manajemen Perbankan Kasmir, Th 2000

5. Pengantar Ekonomi Moneter, Jilid 1 dan 2

Nopirin, Th 1990

6. Strategi Manajemen Bank

Muchdarsyah Sinungan, Th 1994

7. Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998, tentang Perubahan


(3)

MATERI

1. PENDAHULUAN 2. UANG

3. BANK SENTRAL 4. BANK UMUM

5. SUMBER-SUMBER DANA BANK

6. SUKU BUNGA

7. KREDIT

8. JASA-JASA BANK LAINNYA 9. BANK PERKREDITAN RAKYAT


(4)

10.BANK SYARIAH

11.PEGADAIAN

12.PERUSAHAAN ASURANSI 13.DANA PENSIUN

14.SEWA GUNA USAHA/LEASING

15.LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL 16.PASAR VALAS


(5)

PENDAHULUAN

Pengertian Lembaga Keuangan:

Adalah setiap perusahaan yang

bergerak di bidang keuangan,

menghimpun dana, menyalurkan

dan atau

kedua-duanya

Lembaga Keuangan dibagi 2:

1.

Lembaga Keuangan Bank


(6)

LEMBAGA KEUANGAN

UU RI NO.10 Tahun 1998:

Bank

Badan usaha yg menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan

dan

menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak


(7)

PERAN LEMBAGA

KEUANGAN

1.

Pengalihan Aset/ Asset Transmutation

2. Likuiditas/ Liquidity

3. Alokasi Pendapatan/ Income Allocation

4. Transaksi/ Transaction


(8)

Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan Bank: Lembaga Keu Lain:

> Bank Sentral > Pasar Modal > Ps Uang &

> Bank Umum Valas > Pegadaian

> BPR > Leasing > Asuransi

> Bank Syariah> Dana Pensiun > Koperasi

> Modal Ventura > Anjak Piutang dll


(9)

PERKEMBANGAN LEMBAGA

KEUANGAN DI INDONESIA

1. Repelita I, tanggal 1 April 1969

Fungsi Lembaga Keuangan pada waktu itu:

Mendorong mobilisasi tabungan, penggunaan secara efektif & produktif.

2. Repelita II

Perkembangan LK Asuransi Jiwa, Asuransi Sosial, asuransi kredit, asuransi kerugian,Tabungan Hari Tua, Dana Pensiun, Pasar Uang, Pasar Modal

3. Repelita III

Pembentukan Bapepam, PT Danareksa 4. Repelita IV & V

Peningkatan peranan LK bank & Bukan Bank 5. Repelita VI

Pembentukan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM Persero )


(10)

Lanjutan 6.Pasca Krisis Ekonomi th 1997 LK

mengalami kemunduran, karena berkurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia & luar negeri thd perbankan Indonesia  banyak bank di yg dibekukan

(BB Operasi), BTO dibawah BPPN, karena

kredit bermasalah.

7.Pasca Kerusuhan Mei 1998  LK Bukan

Bank: Asuransi, Pegadaian banyak dibutuhkan masyarakat

8.Tahun 2003

Kebijakan BI  untuk menggairahkan sektor


(11)

PERKEMBANGAN

PERBANKAN DI INDONESIA

Ada beberapa periode:

1. Sebelum deregulasi

2. Sesudah deregulasi

3. Saat krisis ekonomi akhir tahun 1997

4. Tahun 2003


(12)

I. KONDISI PERBANKAN SEBELUM

DEREGULASI (sebelum

1988)

Sangat kuat dipengaruhi oleh

kepentingan ekonomi & politik

dari penguasa

pemerintah


(13)

KEADAAN BANK SEBELUM

DEREGULASI

1. Tidak adanya peraturan perundangan

yang mengatur secara jelas tentang perubahan di Indonesia.

2. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI)

pada bank-bank tertentu.

3. Bank banyak menanggung

program-program pemerintah.

4. Instrumen pasar uang terbatas.


(14)

Lanjutan

6. Kesulitan muncul bank baru.

7. Persaingan antar bank yang tidak

ketat.

8.

Posisi tawar menawar bank relatif kuat

daripada nasabah

9.

Prosedur berhubungan dengan bank

yang rumit

10.

Bank bukan merupakan alternatif

utama bagi masyarakat untuk

menyimpan dan meminjam uang


(15)

II. KONDISI PERBANKAN

SESUDAH DEREGULASI

KEBIJAKAN DEREGULASI

Paket Oktober, 27, 1988, yang berisi:

Pengerahan dana masyarakat, yg meliputi 1. Kemudahan pendirian kantor Bank

2. Kejelasan aturan pendirian Bank swasta: Modal Bank Umum min Rp 10 M

BPR min Rp 50 juta

3.Bank & LKBB bisa menerbitkan sertifikat deposito

4.Semua bank bisa menyelenggarakan Tabanas & Tabungan lain


(16)

lanjutan

Pengendalian Kebijakan moneter

1.

Likuiditas wajib minimum bank &

LKBB diturunkan dari 15 % menjadi

2%

2.

Batas maksimum pinjaman antar

bank ditiadakan


(17)

Paket 20 Desember 1988, yang berisi:

1. Aturan penyelenggaraan Bursa Efek

oleh swasta

2. Alternatif sumber pembiayaan berupa:

> Sewa Guna Usaha/ leasing > Modal Venture/ joint venture > Pasar Modal

> Kartu Kredit

3. Bank & LKBB dpt melakukan kegiatan

perdagangan surat berharga, kartu kredit dll

Paket 29 Januari 1990, yang berisi:

Penyempurnaan program perkreditan kepada UKM agar dilakukan secara luas oleh semua bank


(18)

KONDISI SAAT KRISIS

AKHIR TAHUN 1997

Tingkat kepercayaan masyarakat &

luar negeri terhadap perbankan

Indonesia menurun drastis

Sebagian

besar

Bank

dalam

keadaan tidak sehat

Adanya negatif

spread


(19)

PAKET KEBIJAKAN 25 JANUARI

2005

Pokok-pokok Kebijakan Perbankan:

 Bank wajib membatasi posisi saldo harian pinjaman

luar negeri jangka pendek paling tinggi 30% dari modal Bank

 Kualitas kredit ditetapkan berdasarkan faktor

penilaian prospek usaha, kinerja debitor dan kemampuan membayar.

 Bank dilarang memiliki aktiva produktif dalam

bentuk saham atau surat berharga yang dihubungkan atau dijamin dengan aset tertentu yang mendasari (underlying reference asset) berbentuk saham

 Penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam


(20)

UANG

Pengertian:

Adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian

Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau digunakan untuk melakukan pembayaran, baik barang , jasa maupun hutang, sekarang maupun di kemudian hari


(21)

PERKEMBANGAN

PEREKONOMIAN

1.

Perekonomian Sederhana

Barter

2.

Perekonomian Uang

Transaksi langsung

3.

Perekonomian Kredit


(22)

FUNGSI UANG

1. Alat Penukar

2. Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai 3. Alat Pembayar Utang/Kewajiban

4. Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan 5. Alat Pemindah Kekayaan


(23)

CIRI-CIRI UANG

1. Diterima Umum 2. Stabil Nilainya 3. Mudah Dibawa 4. Tahan Lama

5. Tidak Mudah Ditiru

6. Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil 7. Ada Jaminan

8. Tidak Mudah Rusak 9. Supply harus Elastis


(24)

JENIS UANG

1. Berdasarkan Bahan :

a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp

1.000,-b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp

100.000,-2. Berdasarkan Nilai :

a) Bernilai Penuh - uang emas

b) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas

3. Berdasarkan Lembaga :

a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Ind

b) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum

4. Berdasarkan Kawasan :

a) Uang Lokal Rupiah di Indonesia

b) Uang Regional Euro, mata uang Eropa

c) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar


(25)

NILAI UANG

1. Nilai Intrinsik:

Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang

2. Nilai Nominal:

Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan 3. Nilai Riil:

Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa


(26)

PENGERTIAN BANK

UU RI NO.10 Tahun 1998:

Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank:

1. Menghimpun Dana Masyarakat

2. Menyalurkan Dana kepada Masyarakat

3. Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang


(27)

JENIS-JENIS BANK

UU RI NO.10 Tahun 1998:

1.

Bank Sentral

2.

Bank Umum

3.

Bank

Perkreditan

Rakyat


(28)

BANK SENTRAL

BANK SENTRAL

Pengertian:

 Bank Sentral adalah bank yang bertugas

memelihara agar sistem moneter berjalan atau bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/ uang yang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi


(29)

BI SEBAGAI BANK SENTRAL

INDONESIA

BERTUGAS:

1. Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan

Moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayaran

3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum

dan BPR

4. Hubungan dengan Pemerintah dan

Internasional


(30)

KEBIJAKAN MONETER

Adalah tindakan yang dilakukan

oleh penguasa moneter (BI) untuk

mempengaruhi

jumlah

uang

beredar

dan

kredit

mempengaruhi kegiatan ekonomi

masyarakat


(31)

INSTRUMEN KEBIJAKAN

MONETER

1.

KUANTITATIF:

a. Open Market Operation/ Operasi Pasar

Terbuka

b. Discount Rate Policy/ Kebijakan Suku

Bunga

c. Reserves Requirement/ Nisbah Cadangan

2.

KUALITATIF:

Pembatasan-pembatasan kredit Ekspansif dan himbauan moral


(32)

PENGERTIAN BANK

UMUM

>Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

 Dari definisi di atas, maka bank umum dapat

dibedakan menjadi:

(1) Bank Umum Konvensional dengan falsafah bunga/interest,

(2) Bank Umum Syari’ah dengan falsafah bagi hasil.


(33)

BANK UMUM

KONVENSIONAL

>Lembaga Keuangan

tujuan

mencari keuntungan

Keuntungan diperoleh dari selisih

biaya dan pendapatan

Sumber pendapatan utama


(34)

JENIS-JENIS BANK UMUM

1. Bank-bank Pemerintah:

> Pemerintah Pusat

> Pemerintah Daerah

2. Bank-bank Swasta:

> Swasta Nasional

> Swasta Asing


(35)

JENIS BANK DARI SEGI

MENENTUKAN HARGA

1. Berdasarkan Prinsip Konvensional:

Menetapkan bunga sebagai harga baik simpanan maupun pinjaman spread

2. Berdasarkan Prinsip Syariah

Penentuan harga produknya berdasarkan hukum Islam :

1. Bagi hasil/ mudharabah

2. Penyertaan modal/ musyarakah 3. Keuntungan jual beli/ murabahah 4. Sewa murni/ ijarab

5. Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah wa iqtina


(36)

FUNGSI BANK UMUM

(1)

1. Menghimpun dana & menyalurkan dana kpd

masyarakat dlm bentuk pinjaman

2. Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yg

efisien dlm kegiatan ekonomi

3. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit &

investasi

4. Menyediakan jasa pengelolaan dana & trust atau

wali amanat bagi individu & perusahaan

5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan

internasional

6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk

barang-barang berharga

7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain berupa: kartu


(37)

FUNGSI BANK UMUM

(2)

1. AGENT OT TRUST

> Percaya dari masyarakat kepada Bank > Percaya dari Bank kepada masyarakat

2. AGENT OF DEVELOPMENT

Memperlancar kegiatan pembangunan 3. AGENT OF SERVICE

Memberikan penawaran jasa-jasa perbankan kepada masyarakat


(38)

JASA BANK YG PERLU

DIKELOLA SECARA

PROFESIONAL

FUNDING

menghimpun dana :

Tabungan, Deposito, Giro

LENDING

menyalurkan dana :

Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja,

Kredit Konsumtif, Kredit Profesi dll

SERVICE

Jasa-jasa bank :

Transfer, Kartu Kredit,ATM, Safe Deposit

Box, Pembayaran Telepon, Air, dll


(39)

PENILAIAN KESEHATAN BANK

1. ASPEK PERMODALAN

Yang dinilai permodalan yang ada

didasarkan pada kewajiban penyediaan

modal minimum bank. CAR (Capital

Adequacy Ratio) rasio modal terhadap

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko =ATMR)

min 8 %

2. ASPEK KUALITAS ASET

Menilai jenis-jenis aset yg dimiliki oleh bank. Penilaian harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara akiva produktif yg diklasifikasikan dengan aktiva produktif.


(40)

lanjutan 3. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN

> Kualitas manusia dalam bekerja

> Pendidikan serta pengalaman karyawan dalam menangani kasus

> Yang dinilai :manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas

4. ASPEK LIKUIDITAS

a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap Aktiva

b.Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti:


(41)

lanjutan

5. ASPEK RENTABILITAS

Kemampuan bank dalam meningkatkan laba

penilaian dilakukan dengan :

a. Rasio laba terhadap Total Aset ( ROA )

b. Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi ( BOPO )

ASPEK PENILAIAN KESEHATAN BANK INI:

dikenal dengan Analisis CAMEL

(Capital, Aset, Management, Earning, dan Liquidity)

Nilai Kategori/penggolongannya: 81 - 100 Sehat

66 - < 81 Cukup Sehat

51 - < 66 Kurang Sehat


(42)

PENGGABUNGAN USAHA

BANK

1. MERGER

Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bank-bank tanpa melikuidasi terlebih dulu

2. KONSOLIDASI

Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dulu 3. AKUISISI

Pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank.


(43)

SUMBER-SUMBER

DANA

BANK

Adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya

Sumber-sumber dana:

1. Dana dari bank itu sendiri

> Setoran modal dari pemegang saham.

> Cadangan-cadangan bank cadangan

laba tahun lalu

> Laba yang belum dibagi

2. Dana dari masyarakat

> Simpanan Giro

> Simpanan Tabungan > Simpanan Deposito


(44)

lanjutan

3. Dana dari lembaga lainnya

a. Kredit likuiditas dari Bank

Indonesia

b. Pinjaman antar bank (

interbank

call

money

)

c. Pinjaman dari bank-bank luar

negeri


(45)

CEK ( CHEQUE)

Jenis-jenis cek:

1.

Cek Atas Nama

2.

Cek Atas Unjuk

3.

Cek Mundur


(46)

BILYET GIRO (BG)

Merupakan surat perintah dari nasabah

kepada

bank

yang

memelihara

rekening giro nasabah tersebut untuk

memindah bukukan sejumlah uang

dari rekening yang bersangkutan

kepada

pihak

penerima

yg

disebutkan namanya pada bank yg

sama atau bank lainnya


(47)

PERBEDAAN CEK DENGAN BILYET GIRO

Cek

Giro

Identitas - Atas nama

-Atas

nama

- Atas unjuk

Sifat

- tunai & non tunai

-

Non tunai


(48)

SUKU BUNGA

Merupakan balas jasa yang diberikan

oleh bank yang berdasarkan prinsip

konvensional kepada nasabah yang

membeli atau menjual produknya

Ada 2 macam bunga:

1.

Bunga simpanan

2.

Bunga pinjaman


(49)

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI SUKU BUNGA

1. Kebutuhan dana 2. Persaingan

3. Kebijakan pemerintah

4. Target laba yang diinginkan 5. Jangka waktu

6. Kualitas jaminan

7. Reputasi perusahaan 8. Produk yang kompetitif 9. Hubungan baik


(50)

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM

MENENTUKAN BUNGA KREDIT

1.

Total Biaya Dana

(Cost of Fund)

2.

Biaya Operasi

3.

Cadangan Resiko Kredit Macet

4.

Laba Yang Diinginkan


(51)

KEGIATAN

PENGALOKASIAN DANA

Pengalokasian dana

menyalurkan

kembali dana yang telah dihimpun

kepada

masyarakat

yang

membutuhkan

dalam

bentuk

pinjaman

KREDIT

(prinsip

konvensional),

PEMBIAYAAN


(52)

KREDIT

UU Perbankan No.10 tahun 1998:

Kredit penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dgn itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dg pihak lain yg mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu ttt dg pemberian bunga. Pembiayaan penyediaan uang atau tagihan yg

dpt dipersamakan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dg pihak lain yg mewajibkan pihak yg dibiayai utk mengembalikan uang atau tagihan tsb setelah jangka waktu ttt dg imbalan atu bagi hasil


(53)

UNSUR-UNSUR KREDIT

1. Kepercayaan

Suatu keyakinan bahwa kreidt yg diberikan akan benar-benar akan diterima kembali dimasa yg akan datang

2. Kesepakatan

Dituangkan dalam surat perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewjibannya masing-masing

3. Jangka waktu

jangka pendek, menengah atau panjang

4. Resiko

Resiko yg disengaja atau resiko yang tidak disengaja

5. Balas jasa

Konvensional bunga Syariah bagi hasil


(54)

TUJUAN KREDIT

1. Mencari keuntungan

Dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit

2. Membantu usaha nasabah

Untuk memperluas usahanya

3. Membantu pemerintah

Penerimaan pajak,membuka kesempatan kerja, meningkatkan jumlah barang dan jasa yg

beredar di masyarakat, menghemat devisa

negara (produk-produk yg sebelumnya diimpor, shg bisa memproduksi sendiri), menambah

devisa (produk dari kredit yg dibiayai untuk keperluan ekspor)


(55)

FUNGSI KREDIT

 Meningkatkan daya guna uang

 Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang  Meningkatkan daya guna barang

 Meningkatkan peredaran barang  Sebagai alat stabilitas ekonomi

 Meningkatkan kegairahan berusaha

 Meningkatkan pemerataan pendapatan  Meningkatkan hubungan internasional


(56)

JENIS-JENIS KREDIT

1. Dilihat dari segi jaminan

a. Kredit Investasi

b. Kredit Modal Kerja

2. Dilihat dari segi tujuan kredit a. Kredit Produktif

b. Kredit Konsumtif

c. Kredit Perdagangan

3. Dilihat dari segi jangka waktu a. Kredit Jangka Pendek

b. Kredit Jangka Menengah c. Kredit Jangka Panjang


(57)

JAMINAN KREDIT

1. Dengan Jaminan

> Jaminan benda berujud : a. Tanah

b. Bangunan

c. Kendaraan bermotor

> Jaminan benda tak berujud : a. Sertifikat Tanah

b. Bilyet Deposito > Jaminan orang

2. Tanpa Jaminan

Diberikan untuk perusahaan yg benar-benar bonafit dan profesional, shg kemungkinan kredit tsb macet sangat kecil


(58)

PRINSIP-PRINSIP

PEMBERIAN KREDIT

Prinsip 5 C:

1. Character  sifat atau watak

2. Capacity  kemampuan

mengembalikan kredit

3. Capital  likuiditas, solvabilitas,

rentabilitas

4. Collateral  jaminan

5. Condition  kondisi ekonomi, politik


(59)

TEKNIK PENYELESAIAN

KREDIT MACET

1. Rescheduling:

a. Memperpanjang jangka waktu kredit b. Memperpanjang jangka waktu

angsuran

2. Reconditioning:

Merubah berbagai persyaratan:

a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok

b. Penundaan pembayaran bunga s/d waktu ttt

c. Penurunan suku bunga d. Pembebasan bunga


(60)

lanjutan 3. Restructuring

a. Menambah jumlah kredit b. Menambah equity:

> Menyetor uang tunai > Tambahan dari pemilik

4. Kombinasi

Kombinasi dari ketiga jenis


(61)

JASA-JASA BANK LAINNYA

Tujuan pemberian jasa-jasa bank 

mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana Semakin lengkap jasa bank yang diberikan,

semakin baik

Lengkap tidaknya jasa bank yang diberikan tergantung dari kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal, perlengkapan fasilitas sampai personil yang mengoperasikan


(62)

KEUNTUNGAN JASA-JASA BANK

1.

Spread

Selisih bunga simpanan

dengan bunga pinjaman

2.

Fee based

keuntungan dari

transaksi dalam jasa-jasa bank

> Biaya Administrasi

> Biaya Kirim

> biaya Tagih


(63)

JENIS-JENIS JASA BANK

LAINNYA

1. Kiriman uang (transfer)

Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota, luar kota atau luar negeri

Sarana yang biasa digunakan: > Surat

> Telex

> Faximile


(64)

2. Kliring (clearing)

Merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring. Lembaga kliring ini dibentuk dan dikoordinir oleh BI setiap hari

Tujuan kliring:

a. Untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral

b. Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih


(65)

Warkat-warkat yang diselesaikan di lembaga kliring:

Cek

Bilyet Giro

Wesel Bank

Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar

kota

Lalu Lintas Giral

Proses penyelesaian kliring:

1. Kliring Keluar, membawa warkat-warkat

kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan kepada yang berhak

2. Kliring masuk, menerima warkat di lembaga

kliring dan diproses di bank yang

bersangkutan


(66)

Proses kliring berjalan setiap hari,

pada sore harinya masing-masing

bank membuat perhitungan kliring

hari ini

> Menang kliring

jumlah tagihan

warkat

kliringnya melebihi

pembayaran warkat

kliringnya,

sehingga

terdapat

saldo

kemenangan dan sebaliknya

Jika kalah kliring

harus menutup

hari ini, jika tidak bisa

Call Money

pinjaman antar bank dengan


(67)

3. INKASO (Collection)

Merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat dari luar kota atau luar negeri

Warkat-warkat yang dapat diinkasokan atau ditagihkan:

# Cek

# Bilyet Giro # Kuitansi # Deviden


(68)

4.SAFE DEPOSIT BOX

Merupakan jasa-jasa bank yang diberikan

kepada nasabahnya

Berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan

disewakan kepada nasabah yang

berkepentingan untuk menyimpan barang berharga

Pembukaan dilakukan dengan 2 anak kunci,

satu untuk nasabah satu untuk bank Yang di simpan antara lain:

Saham

Obligasi

Emas

Berlian

Permata


(69)

5. BANK CARD

Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu

6. BANK NOTES

Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri  sering disebut “devisa tunai”

yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai

Contoh:

Bank Note kuat: USD, Yen, Deutsche Mark, dll Bank Note lemah: Thai Baht, dll


(70)

7. TRAVELLERS CHEQUE

Sering disebut Cek Wisata atau cek perjalanan yang biasa digunakan oleh mereka yang hendak bepergian atau sering dibawa oleh turis

Keuntungan penggunaan travellers cheque:

 Memberikan kemudahan berbelanja  Mengurangi resiko kehilangan uang  Memberikan rasa percaya diri


(71)

8. LETTER OF CREDIT

 Merupakan salah satu jasa bank yang

diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-impor) termasuk barang dalam negeri (antar pulau)

 Suatu pernyataan dari bank atas permintaan

nasabah (importir) untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga (penerima L/C atau ekspor)  sering disebut kredit berdokumen

atau dokumentary credit

Kegunaan L/C:

Untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya


(72)

JENIS-JENIS L/C

a.Revocable L/C

L/c yang setiap saat dapat dibatalkan atau dirubah sepihak oleh bank pembuka tanpa pemberitahuan dulu kepada pihak yg terkait

b.Irrevocable L/C

L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yg terkait

c.Sight L/C

L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada advise bank


(73)

lanjutan

d.

Usance L/C

L/C yang pembayarannya baru

dilakukan dengan tenggang waktu

tertentu, misal 1 bulan dari pengapalan

atau 1 bulan setelah penunjukan

dokumen

e.

Restricted L/C

L/C yang pembayarannya atau

penerusan L/C hanya dibatasi kepada

bank-bank tertentu saja yang namanya

tercantum dalam L/C


(74)

f. Unrestricted L/C

L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun

g.Red clause L/C

L/C dimana bank pembuka L/C memberi kuasa kepada bank pembayar untuk membayar muka kepada benefeciary

sebelum menyerahkan uang dokumen h.Transferable L/C

L/C yang memberikan kepada benefeciary

untuk memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C kepda satu pihak atau beberapa pihak lainnya

i. Revolving L/C

L/C yang penggunaannya dapat dilakukan secara berulang-ulang


(75)

9. BANK GARANSI DAN REFERENSI BANK

 Merupakan jaminan yang diberikan oleh

bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan lainnya dalam bentuk surat jaminan

 Pemberian jaminan dengan maksud

bank menjamin akan memenuhi kewajiban-kewajiban dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin kemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan atau cedera janji


(76)

Pihak yang terlibat dalam pemberian

garansi :

1.

Pihak penjamin (bank)

2.

Pihak terjamin (nasabah)

3.

Pihak penerima jaminan (pihak ke


(77)

10. PEMBERIAN JASA-JASA DI PASAR

MODAL

Penjamin emisi (

underwriter

)

Penjamin (

guarantor

)

Wali amanat (

trustee

)

Pialang (

broker

)

Pedagang efek (

dealer

)

Perusahaan pengelola investment


(78)

11. MENERIMA SETORAN-SETORAN

 Pembayaran listrik  Pembayaran telepon  Pembayaran pajak

 Pembayaran uang kuliah  Pembayaran rekening air  Setoran ONH

12. MELAKUKAN PEMBAYARAN

 Gaji

 Pensiun  Bonus  Deviden


(1)

lanjutan d.Usance L/C

L/C yang pembayarannya baru

dilakukan dengan tenggang waktu

tertentu, misal 1 bulan dari pengapalan atau 1 bulan setelah penunjukan

dokumen

e.Restricted L/C

L/C yang pembayarannya atau

penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank-bank tertentu saja yang namanya tercantum dalam L/C


(2)

f. Unrestricted L/C

L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun

g.Red clause L/C

L/C dimana bank pembuka L/C memberi kuasa kepada bank pembayar untuk membayar muka kepada benefeciary

sebelum menyerahkan uang dokumen h.Transferable L/C

L/C yang memberikan kepada benefeciary

untuk memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C kepda satu pihak atau beberapa pihak lainnya

i. Revolving L/C

L/C yang penggunaannya dapat dilakukan secara berulang-ulang


(3)

9. BANK GARANSI DAN REFERENSI BANK

 Merupakan jaminan yang diberikan oleh

bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan lainnya dalam bentuk surat jaminan

 Pemberian jaminan dengan maksud

bank menjamin akan memenuhi kewajiban-kewajiban dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin kemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan atau cedera janji


(4)

Pihak yang terlibat dalam pemberian

garansi :

1.

Pihak penjamin (bank)

2.

Pihak terjamin (nasabah)

3.

Pihak penerima jaminan (pihak ke


(5)

10. PEMBERIAN JASA-JASA DI PASAR

MODAL

Penjamin emisi (

underwriter

)

Penjamin (

guarantor

)

Wali amanat (

trustee

)

Pialang (

broker

)

Pedagang efek (

dealer

)

Perusahaan pengelola investment


(6)

11. MENERIMA SETORAN-SETORAN

 Pembayaran listrik

 Pembayaran telepon

 Pembayaran pajak

 Pembayaran uang kuliah

 Pembayaran rekening air

 Setoran ONH

12. MELAKUKAN PEMBAYARAN

 Gaji

 Pensiun

 Bonus