Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN Se-Kota Salatiga T1 132010046 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
Pendidikan yang berkualitas perlu dimulai sejak pendidikan dasar atau sekolah
dasar. Pendidikan dasar adalah suatu tahap penting dalam jenjang pendidikan
anak, karena dari sinilah awal yang menentukan perkembangan pendidikan anak
selanjutnya. Di Indonesia terdapat 6 tingkat pendidikan yaitu Kelompok Bermain
(KB), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan Perguruan Tinggi (PT). Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas
diperlukan guru yang berkualitas pula, karena guru merupakan peletak dasar ilmu
pengetahuan. Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat 1, disebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Segala tugas dan tanggung
jawab yang diemban guru membuat guru diharuskan untuk menghasilkan kinerja
yang baik demi terciptanya pendidikan yang bermutu.
Keberhasilan tujuan pendidikan nasional harus memperhatikan komponen

pendidikan khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai peranan
sangat penting dalam menentukan keberhasilan sekolah untuk mewujudkan tujuan
1

pendidikan. Oleh karena itu, guru merupakan ujung tombak yang melakukan
proses pembelajaran di sekolah, maka mutu guru perlu ditingkatkan dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekarang dan yang akan datang. Salah
satu bukti keberhasilan seorang guru memiliki mutu tinggi dapat dilihat dari
kinerja seorang guru tersebut.
Menurut Martinis Yamin dan Maisah (2010) peningkatan kinerja guru salah
satunya dapat dipengaruhi oleh faktor personal yang meliputi unsur kemampuan
dan motivasi. Mc Clelland (dalam Asnawi, 2002) mencoba mengembangkan
tentang motivasi berprestasi seorang pebisnis, menurut pengamatan bahwa
seseorang yang berhasil dalam kariernya menunjukkan motivasi berprestasi yang
tinggi. Dalam dunia pendidikan sama halnya dengan Mulyasa (2008) yang
menyatakan bahwa para guru akan bekerja dengan sungguh-sungguh apabila
memiliki motivasi yang tinggi. Apabila guru memiliki motivasi yang positif, maka
cenderung memperlihatkan minat, mempunyai perhatian, dan ikut serta dalam
tugas atau kegiatan sekolah. Hal ini dapat berarti bahwa seorang guru akan
melakukan semua pekerjaan dengan baik apabila ada faktor pendorong (motivasi).

Motivasi merupakan faktor penting dalam setiap kegiatan, tanpa adanya motivasi
tidak akan ada kegiatan nyata yang dapat menunjukkan kinerja guru. Guru yang
berkualitas akan menghasilkan siswa yang berkualitas pula. Oleh karena itu,
diperlukan kinerja guru yang optimal sebagai perwujudan atas kualitas kerja
seorang guru.
Berdasarkan harian Kompas pada hari senin 7 Januari 2013, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa telah menyelenggarakan Uji

2

Kompetensi Guru untuk mengukur kinerja guru yang berupa Uji Kompetensi
Awal (UKA) hingga Uji Kompetensi Guru (UKG), yang telah selesai pada bulan
November 2012 lalu. Dari uji kompetensi tersebut didapati hasil dengan nilai ratarata 40. Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas kinerja guru sangat rendah
sekali. Dengan demikian Muhammad Nuh sebagai Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan

menyatakan

bahwa


peningkatan

mutu

guru

harus

selalu

ditinggkatkan. Rencananya pada tahun 2013 ini Mentri Pendidikan juga
menyiapkan penilaian kinerja guru lagi. Dengan melihat fenomena yang ada,
memang benar bahwa kinerja guru merupakan sesuatu yang penting untuk
diperhatikan. Karena mengingat guru merupakan ujung tombak dari proses
pendidikan di Indonesia ini. Dengan adanya guru yang baik, maka output siswa
juga akan baik pula.
Kualifikasi guru tidak cukup hanya diukur dengan pengetahuan dan
ketrampilan saja. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta perkembangan budaya, tugas dan tanggung jawab guru menjadi lebih
meningkat yang didalamnya sebagai perancang pengajaran, pengelola pengajaran,

motivator belajar siswa dan sebagai pembimbing. Berdasarkan hasil wawancara
penulis dengan petugas Dinas Pendidikan Kota Salatiga, khususnya bagian
Tenaga Pendidik setaraf SMA, beliau menyatakan guru-guru SMA, SMK dan
MAN Salatiga prestasinya sangat rendah. Hal itu diungkapkan karena
kemungkinan dari guru-guru tersebut kurang memiliki motivasi, karena standar
guru berprestasi di kota Salatiga diukur dengan perolehan guru dalam menyusun
fortofolio dan perolehan kejuaraan misalkan penulisan karya ilmiah, pembuatan

3

buku, mengikuti lomba-lomba, melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan
sebagainya. Beliau juga menyatakan bahwa standar prestasi tersebut ditetapkan
sesuai dengan peraturan dari tingkat provinsi Jawa Tengah. Pernyataan tersebut
juga diperkuat dengan adanya data guru-guru berprestasi dari tahun 2012-2013
terdapat 6 guru yang berprestasi. Adapun tabelnya sebagai berikut :
Tabel 1.1
Daftar Guru Berprestasi
No

Tahun


1

2012

2
3
4
5

6

2013

Nama Guru

Jabatan
Guru
Nurhariyati
Guru

Handoyo, S.Pd
Matematika
Yasiroh Mailiana, Guru
S.Pd
Akuntansi
Suprihadi, S.Pd
Guru PKn
Sulistyaningsih
S.Pd
Eni
Handayaningsih
S.Pd
Nining
Marianingsih
S.Pd

Guru Biologi
Guru Sejarah

Guru Biologi


Sekolah
SMA N
Salatiga
SMK N
Salatiga
SMA N
Salatiga
SMA N
Salatiga
SMA N
Salatiga
SMK N
Salatiga

Tingkat
Kejuaraan
1 Kota
1 Kota
1 Kota

2 Kota
2 Kota

1 Kota

Jenis
Kejuaraan
Guru
Berprestasi
Guru
Berprestasi
Guru
Berprestasi
Guru
Berprestasi
Guru
Berprestasi
Guru
Berprestasi


Provinsi

Penulisan
karya ilmiah
pembelajaran inovatif
juara II

Nasional

Penulisan
karya ilmiah
pembelajaran inovatif
juara IV

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Januari 2014
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari data tersebut tidak ada guru
BK yang masuk dalam daftar guru berprestasi. Sesuai dengan pernyataan petugas

4


Dinas Pendidikan Salatiga bagian tenaga Pendidik khususnya setingkat SMA,
bahwa guru-guru di Salatiga kurang berprestasi karena tuntutan pengumpulan
hasil fortofolio dan keikutsertaan dalam kejuaraan, meskipun begitu juga ada guru
yang memiliki motivasi untuk berprestasi hanya saja intensitasnya yang rendah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2011) menyatakan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru
yang dilakukan di SMK Negeri Magelang dengan hasil koefisien korelasi sebesar
0,704 dan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Mone (2005), dengan hasil ada hubungan yang signifikan antara
motivasi berprestasi dengan kinerja guru SMK se-kota SOE kabupaten Timor
Tengah dengan hasil korelasi sebesar 0,554 dan signifikansi sebesar 0,00 dengan
(p) < 0,05.
Penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian Loekmono & Pobas
(2005) yang dilakukan pada guru SD Kecamatan Polen Timor Tengah Selatan,
dengan hasil korelasi sebesar 0,213 dan signifikansi sebesar 0,103 > 0,05, yang
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi
berprestasi dengan kinerja guru, yang berarti bahwa kinerja guru tidak dapat
ditingkatkan melalui peningkatan motivasi berprestasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian guna mengetahui apakah ada hubungan motivasi berprestasi

dengan kinerja guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga.

5

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru
BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga ?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara motivasi berprestasi dengan
kinerja guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Manfaat Teoritis

Apabila dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa ada hubungan yang
signifikan maka sejalan dengan penelitian Puspitasari, tetapi jika penelitian ini
ditemukan hasil tidak hubungan yang signifikan maka sejalan dengan hasil
penelitian Loekmono & Pobas.
1.4.2

Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi pihak
sekolah dalam usaha mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja
guru BK, dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakankebijakan sekolah yang berkaitan dengan usaha untuk meningkatkan kinerja guru
BK.

6

1.5 Sistematika penulisan
Dalam penulisan penelitian dibagi menjadi lima bab yaitu sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian teori, berisi tentang teori yang melandasi yaitu tentang kinerja guru
BK, Motivasi berprestasi, hubungan antara motivasi berprestasi dengan
kinerja guru BK se-kota Salatiga, kajian hasil-hasil penelitian yang
relevan, serta hipotesis penelitian.
Bab III Metode penelitian, berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel,
variabel penelitian, definisi operasional, tekhnik pengumpulan data, uji
validitas item dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang gambaran subjek
penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis deskriptif, uji hipotesis, dan
pembahasan.
Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

7

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN Se-Kota Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN Se-Kota Salatiga T1 132010046 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN Se-Kota Salatiga T1 132010046 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN Se-Kota Salatiga T1 132010046 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN Se-Kota Salatiga

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kesejahteraan Guru dengan Kinerja Guru BK di SMP Se-Kota Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kesejahteraan Guru dengan Kinerja Guru BK di SMP Se-Kota Salatiga T1 132010121 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kesejahteraan Guru dengan Kinerja Guru BK di SMP Se-Kota Salatiga T1 132010121 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kesejahteraan Guru dengan Kinerja Guru BK di SMP Se-Kota Salatiga T1 132010121 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kesejahteraan Guru dengan Kinerja Guru BK di SMP Se-Kota Salatiga T1 132010121 BAB V

0 0 1