Analisis kesesuaian antara cara mengajar dan rancangan pelaksanaan pembelajaran matematika terhadap gaya belajar VAK (Visual, Auditorial, dan Kinestetik) yang dimiliki oleh siswa kelas VIII A SMP Institut Indonesia Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Mariani Dian. 2016. Analisis Kesesuaian antara Cara Mengajar dan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Matematika terhadap Gaya Belajar
VAK (Visual, Auditorial dan Kinestetik) Siswa Kelas VIII A SMP Institut
Indonesia Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gaya belajar yang dimiliki oleh
siswa dan untuk mencari tahu apakah rancangan pelaksanaan pembelajaran
matematika yang dibuat oleh guru dan cara guru dalam mengajar matematika
sudah sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, penelitian
ini juga bertujuan untuk melihat apakah guru mengajar sesuai dengan rancangan
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru.
Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah metode
deskriptif-kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
observasi, wawancara, studi pustaka dan pembagian angket. Observasi dan
wawancara digunakan untuk melihat apakah cara mengajar guru sesuai dengan
gaya belajar siswa. Observasi juga digunakan untuk melihat apakah cara mengajar
guru sesuai dengan RPP. Studi pustaka dilakukan untuk melihat apakah RPP
sesuai dengan gaya belajar siswa. Angket digunakan untuk mengetahui gaya

belajar siswa.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Gaya belajar yang dimiliki oleh siswa
adalah gaya belajar visual,visual-kinestetik, visual-auditorial, auditorial,
auditorial-kinestetik dan visual-auditorial-kinestetik. 2) Rencana Pembelajaran
matematika yang dibuat oleh guru hanya mempertimbangkan gaya belajar
auditorial yang dimiliki oleh siswa. 3) Cara guru mengajar sudah
mempertimbangkan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa dalam kelas. 4)
Beberapa poin cara mengajar guru ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai
dengan RPP.
Kata kunci: Matematika, rancangan pelaksanaan pembelajaran, cara mengajar,
gaya belajar, visual, auditorial, kinestetik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Mariani Dian. 2016. The Compatibility Analysis of the Lesson Plans and the
Teacher’s Teaching Strategies with the Institut Indonesia Yogyakarta, VIII A
Class Student’s VAK (Visual, Auditorial, Kinesthetic) Learning Styles. Mini
Thesis. Yogyakarta: Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University.

This research attemps to find out students learning styles and to find
whether the mathematics lesson plans and the teacher’s teaching strategies
compatible for students learning styles. Besides, this research attemps to find
whether the teacher’s mathematics teaching strategiesare compatible with
mathematics lesson plans those are planned by the teacher.

out
are
out
the

This research used the descriptive-qualitative method. The techniques are
used to collect the data by observation, interview, literature review and
questionnaire. Observation and interview are used to see the compatibilty of the
teacher’s teaching strategies and the student’s learning styles. The observation is
also used to see the compatibilty of the teacher’s teaching strategies with the
lesson plans. Literature review is used to find out whether the lesson plans are
compatible with student’s learning styles. Questionnaire is used to see the
student’s learning styles.
The results of this research are: 1) The learning styles that students have in

this class are visual, visual - kinesthetic, visual - auditorial, auditorial, auditorial kinesthetic and visual - auditorial - kinesthetic. 2) The lesson plans only
considered the student’s auditorial learning styles. 3) The teacher’s teaching
strategiesconsidered most of the students learning styles. 4) Some points of the
teacher’s teaching strategies are compatible with the program of learning and
some points are not compatible.
Keywords: Mathematics, lesson plans, the teacher’s teaching strategies,
learning styles, visual, auditorial, kinesthetic.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA CARA MENGAJAR DAN
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
TERHADAP GAYA BELAJAR VAK (VISUAL, AUDITORIAL DAN
KINESTETIK) YANG DIMILIKI OLEH SISWA KELAS VIII A SMP
INSTITUT INDONESIA YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Program Studi Pendidikan Matematika


Oleh :
Mariani Dian (121414046)

Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PENGESAHAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Jangan berpikir mengenai yang nanti. Kerjakan saja satu
detik setiap kali dan engkau akan menikmati setiap detak itu
sepanjang hidupmu”
(Anthony de Mello SJ)

Karya ini ku persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan membimbing serta
menguatkanku dalam segala perkara.
2. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan kebebasan
bagiku dalam memilih, tetapi tetap selalu membimbingku hingga
sekarang

3. Ketiga adikku yang terkasih yang selalu mendukung dan memberikan
masukan dengan cara mereka masing-masing
4. Semua teman-temanku yang selalu ada dan selalu menyemangatiku
juga selalu memberikan masukan kepadaku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK
Mariani Dian. 2016. Analisis Kesesuaian antara Cara Mengajar dan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Matematika terhadap Gaya Belajar
VAK (Visual, Auditorial dan Kinestetik) Siswa Kelas VIII A SMP Institut
Indonesia Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gaya belajar yang dimiliki oleh
siswa dan untuk mencari tahu apakah rancangan pelaksanaan pembelajaran
matematika yang dibuat oleh guru dan cara guru dalam mengajar matematika
sudah sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, penelitian
ini juga bertujuan untuk melihat apakah guru mengajar sesuai dengan rancangan
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru.
Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah metode
deskriptif-kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
observasi, wawancara, studi pustaka dan pembagian angket. Observasi dan
wawancara digunakan untuk melihat apakah cara mengajar guru sesuai dengan
gaya belajar siswa. Observasi juga digunakan untuk melihat apakah cara mengajar
guru sesuai dengan RPP. Studi pustaka dilakukan untuk melihat apakah RPP
sesuai dengan gaya belajar siswa. Angket digunakan untuk mengetahui gaya

belajar siswa.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Gaya belajar yang dimiliki oleh siswa
adalah gaya belajar visual,visual-kinestetik, visual-auditorial, auditorial,
auditorial-kinestetik dan visual-auditorial-kinestetik. 2) Rencana Pembelajaran
matematika yang dibuat oleh guru hanya mempertimbangkan gaya belajar
auditorial yang dimiliki oleh siswa. 3) Cara guru mengajar sudah
mempertimbangkan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa dalam kelas. 4)
Beberapa poin cara mengajar guru ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai
dengan RPP.
Kata kunci: Matematika, rancangan pelaksanaan pembelajaran, cara mengajar,
gaya belajar, visual, auditorial, kinestetik.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Mariani Dian. 2016. The Compatibility Analysis of the Lesson Plans and the
Teacher’s Teaching Strategies with the Institut Indonesia Yogyakarta, VIII A
Class Student’s VAK (Visual, Auditorial, Kinesthetic) Learning Styles. Mini

Thesis. Yogyakarta: Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University.
This research attemps to find out students learning styles and to find
whether the mathematics lesson plans and the teacher’s teaching strategies
compatible for students learning styles. Besides, this research attemps to find
whether the teacher’s mathematics teaching strategiesare compatible with
mathematics lesson plans those are planned by the teacher.

out
are
out
the

This research used the descriptive-qualitative method. The techniques are
used to collect the data by observation, interview, literature review and
questionnaire. Observation and interview are used to see the compatibilty of the
teacher’s teaching strategies and the student’s learning styles. The observation is
also used to see the compatibilty of the teacher’s teaching strategies with the
lesson plans. Literature review is used to find out whether the lesson plans are
compatible with student’s learning styles. Questionnaire is used to see the

student’s learning styles.
The results of this research are: 1) The learning styles that students have in
this class are visual, visual - kinesthetic, visual - auditorial, auditorial, auditorial kinesthetic and visual - auditorial - kinesthetic. 2) The lesson plans only
considered the student’s auditorial learning styles. 3) The teacher’s teaching
strategiesconsidered most of the students learning styles. 4) Some points of the
teacher’s teaching strategies are compatible with the program of learning and
some points are not compatible.
Keywords: Mathematics, lesson plans, the teacher’s teaching strategies,
learning styles, visual, auditorial, kinesthetic.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya berupa kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Proses penyusunan skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan, dorongan dan
bimbingan dalam berbagai bentuk. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
3. Bapak Dr. Yansen Marpaung selaku dosen pembimbing yang sudah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Para dosen penguji, Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. dan Bapak Yosep
Dwi Kristanto, M.Pd. yang telah memberikan saran dan masukan kepada
penulis.
5. Bapak M. Parjiono, S.E. selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Institut
Indonesia Yogyakarta, yang telah memberikan izin dan dukungan kepada
penulis untuk melalukan penelitian di SMP Swasta Institut Indonesia
Yogyakarta.
6. Bapak Martanto Adi P. S.Pd. selaku guru matematika di kelas VIII A yang
selalu memberikan bantuan dan dukungannya bagi penulis selama
melakukan penelitian.
7. Segenap siswa dan siswi kelas VIII A yang telah membantu terlaksananya
penelitian.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Para Staf Sekertariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang selalu
membantu dalam kegiatan pembelajaran penulis di Prodi Pendidikan
Matematika.
9. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang sudah mendidik
penulis dan mengajarkan banyak hal yang membantu penulis dalam proses
penyusunan skripsi.
10. Kedua orang tua penulis, Bapak Gisi dan Ibu Wellyuana yang selalu
mendukung dan memberikan motivasi dalam segala bentuk kepada penulis.
Saudara penulis, Ignasia Margi, Eaunggelia Triandi dan Gratio Nirvano
yang selalu menyemangati penulis.
11. Para Sahabat, Andrias Pradah, Epifania Kurnia, Amelia Yulivania, Trifosa
Ester, teman-teman dari Kos Pelangi, Dojo Aikido Universitas Sanata
Dharma dan teman-teman Pendidikan Matematika Angkatan 2012.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi, yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini juga masih banyak terdapat
kekurangan, terutama karena keterbatasan dan kekurangan penulis. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati penulis akan menerima dengan senang hati
masukan yang membangun sehingga bermanfaat bagi perbaikan skripsi ini.
Penulis juga berharap supaya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukan.

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

ANALISIS KESESUAIAN ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
D. Pembatasan Masalah .................................................................................... 3
E. Penjelasan Istilah .......................................................................................... 3
F.

Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................... 6
A. Pengertian Belajar ........................................................................................ 6
B. Gaya Belajar ................................................................................................. 7
1.

Sejarah Gaya Belajar ................................................................................ 7

2.

Definisi Gaya Belajar ............................................................................... 8

3.

Gaya Belajar VAK (Visual, Aditorial, Kinestetik) .................................. 9

C. Perkembangan Kognitif ............................................................................. 13
D. Perencanaan Proses Pembelajaran ............................................................. 21
E. Kompetensi Profesionalisme Guru ............................................................ 25
F.

Cara Mengajar ............................................................................................ 29

G. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 30
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 31
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 31
B. Subjek Penelitian........................................................................................ 31
C. Objek Penelitian ......................................................................................... 31
D. Data Penelitian ........................................................................................... 31
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 32
F.

Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 33

G. Metode/Teknik Analisis Data .................................................................... 42
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 44
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 44
B. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 49
C. Hasil dan Analisis Angket tentang Gaya Belajar Siswa ............................ 50
D. Analisis Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 139
E. Analisis Hasil Observasi dan Wawancara dengan Guru .......................... 145
F.

Analisis Kesesuaian Cara Mengajar dengan RPP .................................... 170

G. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 171
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 173
A. Kesimpulan .............................................................................................. 173
B. Saran ......................................................................................................... 175
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 176
LAMPIRAN ........................................................................................................ 180
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 180
B. Angket Gaya Belajar Siswa ..................................................................... 205
C. Transkrip Percakapan dengan Guru ......................................................... 225
D. Dokumentasi Observasi ........................................................................... 234
E. Dokumentasi Pembagian dan Pengisian Angket ..................................... 236
F.

Dokumentasi Wawancara......................................................................... 238

G. Surat Izin Melakukan Penelitian .............................................................. 240

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Cara Guru Mengajar .................... 34
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kesesuaian Cara Mengajar Guru
dengan RPP ................................................................................................ 35
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Analisis RPP ............................................................... 38
Tabel 3.4 Instrumen Analisis RPP ............................................................. 39
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Angket Gaya untuk Melihat Gaya Belajar
Siswa .......................................................................................................... 42
Tabel 4.1 Rincian Pelaksanaan Penelitian ................................................. 44
Tabel 4.2 Hasil Angket Tertutup Siswa 1 .................................................. 50
Tabel 4.3 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 1 ............... 52
Tabel 4.4 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Auditorial,
Visual dan Kinestetik Siswa 1 ................................................................... 53
Tabel 4.5 Hasil Angket Tertutup Siswa 2 .................................................. 54
Tabel 4.6 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 2 ............... 56
Tabel 4.7 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Auditorial,
Visual dan KinestetikSiswa 2 .................................................................... 58
Tabel 4.8 Hasil Angket Tertutup Siswa 3 .................................................. 59
Tabel 4.9 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 3 ............... 61
Tabel 4.10 Poin-Poin yang Bersesuaian dengn Gaya Belajar Auditorial,
Visual dan Kinestetik Siswa 3 ................................................................... 62
Tabel 4.11 Hasil Angket Tertutup Siswa 4 ................................................ 63
Tabel 4.12 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 4 ............. 65
Tabel 4.13 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 4 ............................................................. 66
Tabel 4.14 Hasil Angket Tertutup Siswa 5 ................................................ 67
Tabel 4.15 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 5 ............. 69
Tabel 4.16 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 5 ............................................................. 70
Tabel 4.17 Hasil Angket Tertutup Siswa 6 ................................................ 71
Tabel 4.18 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 6 ............. 73

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.19 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Auditorial,
Visual dan Kinestetik Siswa 6 ................................................................... 74
Tabel 4.20 Hasil Angket Tertutup Siswa 7 ................................................ 75
Tabel 4.21 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 7 ............. 77
Tabel 4.22 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 7 ............................................................. 78
Tabel 4.23 Hasil Angket Tertutup Siswa 8 ................................................ 79
Tabel 4.24 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 8 ............. 81
Tabel 4.25 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 8 ............................................................. 83
Tabel 4.26 Hasil Angket Tertutup Siswa 9 ................................................ 83
Tabel 4.27 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 9 ............. 85
Tabel 4.28 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 9 ............................................................. 87
Tabel 4.29 Hasil Angket Tertutup Siswa 10 .............................................. 88
Tabel 4.30 Hasil Angket Terbuka dan Analisis JawabanSiswa 10 ............ 89
Tabel 4.31 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 10 ........................................................... 91
Tabel 4.32 Hasil Angket Tertutup Siswa 11 .............................................. 92
Tabel 4.33 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 11 ........... 93
Tabel 4.34 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 11 ........................................................... 95
Tabel 4.35 Hasil Angket Tertutup Siswa 12 .............................................. 96
Tabel 4.36 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 12 ........... 97
Tabel 4.37 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 12 ........................................................... 99
Tabel 4.38 Hasil Angket Tertutup Siswa 13 ............................................ 100
Tabel 4.39 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 13 ......... 102
Tabel 4.40 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 13 ......................................................... 103
Tabel 4.41 Hasil Angket Tertutup Siswa 14 ............................................ 104
Tabel 4.42 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 14 ......... 106

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.43 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 14 ......................................................... 108
Tabel 4.44 Hasil Angket Tertutup Siswa 15 ............................................ 109
Tabel 4.45 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 15 ......... 110
Tabel 4.46 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 15 ......................................................... 112
Tabel 4.47 Hasil Angket Tertutup Siswa 16 ............................................ 113
Tabel 4.48 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 16 ......... 114
Tabel 4.49 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 16 ......................................................... 116
Tabel 4.50 Hasil Angket Tertutup Siswa 17 ............................................ 117
Tabel 4.51 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 17 ......... 118
Tabel 4.52 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 17 ......................................................... 120
Tabel 4.53 Hasil Angket Tertutup Siswa 18 ............................................ 121
Tabel 4.54 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 18 ......... 122
Tabel 4.55 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 18 ......................................................... 124
Tabel 4.56 Hasil Angket Tertutup Siswa 19 ............................................ 125
Tabel 4.57 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 19 ......... 126
Tabel 4.58 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 19 ......................................................... 128
Tabel 4.59 Hasil Angket Tertutup Siswa 20 ............................................ 129
Tabel 4.60 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 20 ......... 130
Tabel 4.61 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 20 ......................................................... 132
Tabel 4.62 Hasil Angket Tertutup Siswa 21 ............................................ 132
Tabel 4.63 Hasil Angket Terbuka dan Analisis Jawaban Siswa 21 ......... 134
Tabel 4.64 Poin-Poin yang Bersesuaian dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik Siswa 21 ......................................................... 136
Tabel 4.65 Analisis Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......... 139
Tabel 4.66 Hasil Observasi Cara Mengajar Guru .................................... 145
Tabel 4.67 Hasil Wawancara dengan Guru.............................................. 150
xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.68 Kesimpulan-Kesimpulan Hasil Observasi ............................. 165
Tabel 4.69 Kesimpulan-Kesimpulan Hasil Wawancara .......................... 167
Tabel 4.70 Kesimpulan-Kesimpulan Hasil Observasi dan Wawancara... 168
Tabel 4.71 Analisis Kesesuaian Cara Mengajar Guru dengan RPP......... 170

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita sering kali mendengar istilah gaya belajar dalam dunia pendidikan.
Gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan
kemudian mengatur serta mengolah informasi yang dia dapatkan. Semua orang
memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Termasuk di dalam lingkungan
sekolah, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda pula. Oleh sebab
itu, metode mengajar yang diterapkan oleh guru belum tentu bisa diterima dengan
baik oleh tiap siswa. Bagi siswa yang gaya belajarnya sesuai dengan metode
mengajar yang digunakan oleh guru, proses belajar siswa tersebut akan
berlangsung lebih efektif. Sedangkan siswa yang gaya belajarnya tidak sesuai
dengan metode mengajar yang digunakan oleh guru, proses belajarnya bisa saja
terhambat atau dia hanya mampu memperoleh sedikit informasi. Dalam
pembelajaran matematika, tentu saja gaya belajar juga merupakan salah satu
pertimbangan yang penting bagi guru dalam memilih metode yang digunakan
untuk mengajar.
Untuk

memilih

metode

yang

sesuai

untuk

mengajar

perlu

mempertimbangkan banyak hal seperti kondisi kelas, kondisi lingkungan kelas,
jam pelajaran dan materi pelajaran. Selain aspek-aspek yang sudah disebutkan
tersebut, ada aspek lain yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan, yaitu
gaya belajar siswa. Untuk mempertimbangkan aspek gaya belajar ini, guru
sebelumnya harus sudah mengetahui gaya belajar yang dimiliki oleh siswanya.
Setelah itu baru guru dapat menentukan metode yang sekiranya cocok. Tetapi
karena dalam satu kelas, gaya belajar tiap siswa belum tentu sama, maka metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru juga harus lebih bervariasi. Selain itu,
guru juga harus mempertimbangkan kira-kira rencana kegiatan yang seperti apa
saja yang sekiranya dapat mencakup seluruh gaya belajar siswa. Baik rencana
kegiatan maupun metode pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar,
semuanya harus dipersiapkan oleh guru dalam bentuk RPP. Sebelum guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

mengajar, guru harus membuat RPP. Dari sekian banyak metode dan rancangan
kegiatan yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran, guru harus
membuat pertimbangan yang sesuai dengan keadaan kelas, materi, jam pelajaran
dan yang tidak kalah pentingnya adalah gaya belajar siswa.
Selain RPP, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara guru
mengajar di dalam kelas. Cara guru mengajar juga mempengaruhi keberhasilan
proses belajar mengajar. RPP yang disusun oleh guru memang merupakan
panduan utama guru dalam mengajar, tetapi yang paling penting adalah
bagaimana cara mengajar guru tersebut di dalam kelas, karena di dalam kelas guru
tidak selalu bisa menerapkan rancangan kegiatan yang telah disusun di RPP. Di
dalam kelas, tidak menutup kemungkinan bahwa reaksi siswa terhadap materi
yang disampaikan tidak sama dengan yang diharapkan oleh guru. Dalam kondisi
seperti itulah guru diharapkan dapat berimprovisasi sehingga proses pembelajaran
dapat tetap berlangsung dengan baik.
Gaya belajar sendiri memiliki banyak jenis. Salah satu jenis gaya belajar
yang ada adalah VAK (Visual, auditorial dan kinestetik). Pada dasarnya masingmasing orang belajar dengan menggunakan modalitas visual, auditorial dan
kinestetik. Akan tetapi pada tahapan tertentu kebanyakan orang cenderung
menggunakan satu atau dua modalitas saja.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul:
“ANALISIS
RANCANGAN

KESESUAIAN

ANTARA

PELAKSANAAN

CARA

MENGAJAR

PEMBELAJARAN

DAN

MATEMATIKA

TERHADAP GAYA BELAJAR VAK (VISUAL, AUDITORIAL DAN
KINESTETIK) YANG DIMILIKI OLEH SISWA KELAS VIII A SMP
INSTITUT INDONESIA YOGYAKARTA”

B. Rumusan Masalah
1. Gaya belajar seperti apakah yang dimiliki oleh siswa kelas VIII A SMP
Institut Indonesia?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

2. Apakah RPP yang dirancang oleh guru sudah mempertimbangkan gaya
belajar yang dimiliki oleh siswa?
3. Apakah cara mengajar guru dikelas mempertimbangkan gaya belajar yang
dimiliki oleh siswa?
4. Apakah guru mengajar sesuai dengan RPP yang sudah dirancangnya?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VIII A dalam
mempelajari matematika.
2. Mendeskripsikan

apakah

perencanaan

mengajar

guru

sudah

mempertimbangkan gaya belajar yang dimiliki siswa.
3. Mendeskripsikan apakah cara mengajar guru sudah mempertimbangkan
gaya belajar yang dimiliki oleh siswa
4. Mendeskripsikan apakah guru mengajar dengan menggunakan RPP yang
sudah dirancangnya.

D. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup masalah, diberikan
pembatasan masalah yaitu “kesesuaian cara mengajar dan rencana pelaksanaan
pembelajaran guru dengan gaya belajar siswa kelas VIII A SMP Institut
Indonesia”

E. Penjelasan Istilah
1. Analisis
Analisis adalah penguraian suatu pokok bahasan terhadap bagianbagiannya yang kemudian ditelaah untuk mencari hubungan antar bagian
guna memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti yang
menyeluruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

2.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Rancangan

pelaksanaan

pembelajaran

adalah

rencana

kegiatan

pembelajaran tatap muka yang disusun untuk setiap kompetensi dasar
(KD) dan dirancang untuk satu kali pertemuan atau lebih.
3.

Matematika
Matematika adalah suatu penelaahan tentang pola dan hubungan, suatu
jalan atau pola pikir, suatu bahasa dan suatu alat. Dasar dari matematika
adalah logika.

4.

Belajar
Belajar adalah suatu proses dimana setelah melakukan proses terseut,
orang yang belajar mengalami perubahan kearah yang lebih baik.
Perubahan tersebut bersifat relatif permanen dan tidak serta merta
langsung terjadi seketika itu juga saat orang tersebut belajar.

5.

Gaya Belajar Siswa
Gaya belajar adalah suatu cara yang kompleks dimana cara tersebut
dianggap paling efektif untuk memperoleh suatu informasi.

6. Kognisi
Kognisi adalah aktivitas mental yang meliputi penerimaan, pengolahan,
penyimpanan, transformasi dan penerapan dari pengetahuan. Kognisi
meliputi jangkauan yang luas dari proses mental jika dalam operasi
kognitif

kita

menyimpannya,

menerima

beberapa

mentransformasikan

informasi,
pengetahuan

mengolahnya,
tersebut

dan

menerapkannya.
7. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak
dan sistem saraf yng kemudian dilengkapi denga pengalamanpengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan
lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

8. Gaya Kognitif
Gaya kognitif adalah cara khas siswa dalam belajar yang meliputi
pengolahan informasi, sikap terhadap informasi, maupun kebiasaan yang
berhubungan dengan lingkungan belajar.
9. Kompetensi Profesionalisme Guru
Kompetensi profesionalisme guru adalah kemampuan guru dalam
menjalankan kewajiban-kewajiban terkait dengan profesi keguruannya
secara bertanggung jawab.
10. Cara Mengajar
Cara mengajar adalah jalan, aturan dan sistem yang diterapkan oleh
seorang pengajar dalam mengorganisasi dan mengatur lingkungan belajar
secara optimal supaya proses pembelajaran dapat berjalan secara lebih
efektif.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu peneliti belajar memahami
gaya belajar yang dimiliki oleh setiap siswa dan peneliti dapat belajar untuk
menyusun suatu rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan gaya
belajar para siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Belajar
Kimble (dalam Olson dan Hergenhahn, 2009) mengatakan bahwa belajar
adalah perubahan yang bersifat relatif permanen dalam sebagian besar tingkah
laku ke arah yang lebih baik, sebagai hasil dari praktik yang berulang. Olson dan
Hergenhahn (2009) mengatakan bahwa pertama, belajar ditunjukkan oleh
perubahan tingkah laku; dengan kata lain, hasil dari belajar selalu dapat
diterjemahkan dalam tingkah laku yang dapat dilihat. Setelah belajar, orang yang
belajar dapat melakukan sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan sebelum belajar.
Kedua, perubahan tingkah laku ini bersifat relatif permanen; artinya perubahan
tingkah laku tidak bersifat sementara atau tetap. Ketiga, perubahan dalam tingkah
laku tidak terjadi seketika itu juga saat mengalami pengalaman belajar. Walaupun
begitu, ada potensi untuk untuk bertindak berbeda dari biasanya. Potensi untuk
bertindak berbeda dari biasanya ini mungkin tidak diterjemahkan dalam tingkah
laku sampai beberapa waktu. Keempat, perubahan dalam tingkah laku (atau
potensi bertingkah laku baik) adalah hasil dari pengalaman atau praktik. Kelima,
pengalaman atau praktik harus diperkuat; dalam arti, hanya beberapa respon yang
mengarah pada penguatan yang akan dipelajari.
Alsa (2005) berpendapat bahwa belajar adalah tahapan perubahan tingkah
laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
individu dengan lingkungannya. Upaya perubahan aspek lahiriah dan batiniah
dalam proses belajar tersebut menurut bahasa Bloom (1956) meliputi tiga
komponen; kognitif, afektif dan psikomotorik.
Pada aspek kognitif, potensi yang perlu dikembangkan adalah potensi
berpikir para siswa dengan melatih mereka untuk memahami secara betul,
menganalisis secara tepat, mengevaluasi berbagai masalah yang ada disekitarnya
dan lain sebagainya. Sejak dini peserta didik perlu dilatih untuk mengoptimalkan
potensi ini karena potensi berpikir ini bisa mengubah dunia sesuai dengan apa
yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

Pada aspek afektif, komponen-komponen yang perlu dikembangkan
berkaitan dengan sikap dan nilai. Siswa perlu dilatih untuk peka dengan kondisi
lingkungan disekitarnya sehingga mereka bisa memahami nilai-nilai dan etikaetika dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Pada aspek psikomotorik, siswa perlu dilatih untuk mengimplementasikan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam aspek kognitif dan afektif dalam perilaku
nyata dalam kehidupan sehari-harinya. Aspek psikomtorik ini akan mendorong
para peserta didik melakukan perubahan perilaku dalam melakukan pergaulan di
masyarakat.
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk lebih
adaptif (Kolb, 1984). Kegiatan-kegiatan seperti mengedipkan mata ketika ada
debu beterbangan atau mengunyah dan menelan makanan bukan merupakan suatu
proses belajar. Namun kegiatan-kegiatan yang perlu proses tertentu seperti ketika
anak menggunakan komputer dengan software baru, seseorang yang bekerja keras
menemukan penyelesaian, seseorang yang bertanya mengenai hal-hal yang baru,
kemudian menjelaskan

sesuatu

dengan logika

yang lebih tepat, atau

mendengarkan secara lebih seksama, pengalaman-pengalaman inilah yang disebut
dengan belajar (Santrock, 2006).
Orstein dan Lasley (dalam Santrock, 2006) menjelaskan bahwa bagian
utama dari belajar bukan suatu tindakan yang pasif dari seorang pembelajar,
bukan juga hanya suatu reaksi dari stimulus, dan bukan pula menunggu suatu
reward. Menurut Gage (1984, dalam Dahar, 1989) belajar adalah suatu proses di
mana perubahan perilaku pada individu terjadi sebagai akibat pengalaman.

B. Gaya Belajar
1. Sejarah Gaya Belajar
Koch (dalam Ghufron dan Risnawita, 2012) menegaskan bahwa mulai
tahun 1950an dan 1960an para peneliti mulai mengidentifikasi teori-teori
belajar dan pengajaran yang kemudian mengarahkan para peneliti dan
pendidik untuk lebih fokus pada tiap-tiap kemampuan individu dalam belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

beserta kebutuhannya sampai sekitar akhir tahun 1960an dan awal 1970an.
Gaya belajar individu merupakan suatu pergerakan utama di berbagai
penelitian dalam bidang pendidikan. Jonassen dan Grabowski (dalam
Ghufron dan Risnawita, 2012) berpendapat bahwa satu perkembangan minat
pada gaya kognitif merupakan bagian dari evolusi gaya belajar, yang secara
umum cenderung memproses informasi pada situasi dan cara yang berbeda.
Carbo, Dunn dan Dunn (dalam Ghufron dan Risnawita, 2012) mengusulkan
bahwa salah satu pengembangan utama dalam bidang pendidikan adalah
identifikasi dan penelitian mengenai gaya belajar. Penelitian tentang gaya
belajar telah dimulai sejak 1892 (Keefe, 1979). Kolb dan Kolb (2003)
berpendapat bahwa gaya belajar menjadi salah satu faktor pokok di dalam
mendapatkan efektivitas belajar.
Koch (1998) menguraikan bahwa penelitian awal gaya belajar di dalam
psikologi telah berdampak pada evolusi bidang gaya belajar. Cassidy (2004)
mengatakan bahwa walaupun asal-usul gaya belajar telah ditelusuri lebih
lanjut, penelitian mengenai gaya belajar telah dimulai dengan perkiraan
secara konservatif pada lima dekade yang lalu. Selama periode tersebut
intensitasnya bervariasi.

2. Definisi Gaya Belajar
Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai
bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh tiap-tiap orang
untuk berkonsentrasi pada proses dan menguasai informasi yang sulit dan
baru melalui persepsi yang berbeda. Gaya belajar yang dimiliki oleh tiap
orang berbeda-beda. Dengan demikian secara umum gaya belajar
diasumsikan

mengacu

pada

kepribadian-kepribadian,

kepercayaan-

kepercayaan, pilihan-pilihan, dan perilaku-perilaku yang digunakan oleh
individu untuk membantu mereka belajar dalam situasi yang telah
dikondisikan. Gaya belajar dapat secara mudah digambarkan sebagai
bagaimana orang-orang memahami dan mengingat informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

James dan Gardner (1995) berpendapat bahwa gaya belajar adalah cara
yang kompleks dimana para siswa menganggap dan merasa paling efektif dan
efisien dalam memproses, menyimpan dan memanggil kembali apa yang
telah mereka pelajari. Merriam dan Caffarella (1991) mendefinisikan gaya
belajar yang populer di dalam pendidikan orang dewasa, yaitu karakteristik
dalam memproses informasi, merasa dan bertindak di dalam situasi-situasi
belajar. Definisi Keefe (1979) mengenai gaya belajar adalah “faktor-faktor
kognitif, afektif dan fisiologis yang menyajikan beberapa indikator yang
relatif stabil tentang bagaimana para siswa merasa, berhubungan dengan yang
lain dan bereaksi terhadap lingkungan belajar”.
Pengertian gaya belajar yang lain dikemukakan oleh Kinsella (dalam
Lincold dan Rademacher, 2006) sebagai sebuah kemampuan genetis,
walaupun dibantah oleh Prince, Dunn, Sanders dan Reid (dalam Lincold dan
Rademacher, 2006) yang menyatakan bahwa gaya belajar dapat berubah,
berkembang sesuai dengan usia pembelajaran. Gaya belajar merupakan suatu
kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta
mengolah informasi (Hasrul, 2009). Gaya belajar bukan hanya tersusun dari
sebuah aspek, ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan
berkata tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekuensial, analitik, global
yang melibatkan otak kiri dan otak kanan. Aspek lain adalah ketika merespon
sesuatu dari lingkungan belajar.

3. Gaya Belajar VAK (Visual, Aditorial, Kinestetik)
Menurut Howard Gardner (1983), gaya belajar dapat dibagi menjadi gaya
belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Orangorang dengan gaya belajar visual cenderung mengandalkan kemampuan
visualnya dalam belajar. Karena mereka mengandalkan kemampuan
visualnya, mereka cenderung tidak mudah terganggu dengan pengaruh
lingkungan disekitarnya. Orang-orang dengan gaya belajar auditorial
mengandalkan kemampuan auditorialnya dalam belajar. Mereka cenderung
lebih interaktif dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki gaya belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

visual, terutama dalam hal berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.
Orang-orang dengan gaya belajar kinestetik mengandalkan kemampuan
kinestetiknya dalam belajar. Mereka yang bergaya belajar kinestetik
umumnya juga lebih interaktif daripada orang-orang dengan gaya belajar
visual. Pada umumnya orang-orang dengan gaya belajar kinestetik lebih
banyak

berkomuniikasi

menggunakan

isyarat-isyarat

dan

perbuatan-

perbuatannya. Selain itu orang-orang dengan gaya belajar kinestetik
umumnya belajar dengan mencoba (Halim, 2012).
a. Visual
Siswa yang bergaya belajar visual dapat dilihat dari ciri-ciri utama yaitu
menggunakan modalitas belajar dengan kekuatan indera mata (Halim,
2012). Orang yang memiliki gaya belajar visual, belajar dengan
menitikberatkan ketajaman pengelihatan. Artinya, bukti-bukti konkret
harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang
yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk
melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka
memahaminya. Orang yang bersangkutan lebih mudah menangkap
pelajaran lewat materi yang menggunakan gambar sebagai alat bantu
untuk memahami materi tersebut. Mereka juga memiliki kepekaan yang
kuat terhadap warna, disamping mempuyai pemahaman yang cukup
terhadap masalah artistik. Beberapa karakteristik orang-orang dengan
gaya belajar visual adalah sebagai berikut:
1) Rapi dan teratur
2) Berbicara dengan cepat
3) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
4) Teliti terhadap detail
5) Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun
presentasi
6) Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya
dalam pikiran mereka
7) Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

8) Mengingat dengan asosiasi visual
9) Biasanya tidak terganggu oleh keributan
10) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika
ditulis dan sering kali meminta bantuan orang untuk mengulanginya.
11) Pembaca cepat dan tekun
12) Lebih suka membaca daripada dibacakan
13) Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap
waspada sebelum secara mental mereka pasti tentang suatu masalah
atau proyek
14) Lebih suka seni rupa daripada seni suara
15) Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan tetapi tidak pandai
memilih kata-kata
(Hasrul, 2009)
b. Auditorial
Siswa yang bergaya belajar auditorial dapat dikenali dari ciri-cirinya
yang lebih banyak menggunakan modalitas belajar dengan kekuatan
indera pendengaran yakni telinga (Halim, 2012). Orang yang memiliki
gaya belajar auditorial, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk
bisa memahami sekaligus untuk mengingatnya. Orang-orang dengan
gaya belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat
utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya untuk bisa
mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan
haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar
ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk
tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca. Beberapa
karakteristik orang-orang yang memiliki gaya belajar auditorial adalah
sebagai berikut:
1) Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
2) Mudah terganggu oleh keributan
3) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika
membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

4) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
5) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama, dan warna
suara
6) Merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat dalam bercerita
7) Berbicara dengan irama yang terpola
8) Biasanya lebih suka musik daripada seni rupa
9) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan
daripada yang dilihat
10) Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang
lebar
11) Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan
visualisasi seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama
lain
12) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
13) Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
(Hasrul, 2009)

c. Kinestetik
Siswa yang bergaya belajar kinestetik dapat dilihat dari ciri-ciri utama
yaitu menggunakan modalitas belajar melalui aktivitas fisik dan
keterlibatan langsung (Halim, 2012). Orang-orang yang memiliki gaya
belajar kinestetik mengharuskan orang yang bersangkutan menyentuh
sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.
Tentu saja, ada beberapa karakteristik gaya belajar seperti ini yang tidak
semua orang bisa melakukannya. Pertama, menempatkan tangan sebagai
alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya
dengan memegang saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa
menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya. Karakter
berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis
berlama-lama mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau
individu yang memiliki gaya belajar ini merasa bisa belajar lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki
kemampuan mengkoordinasi sebuah tim di samping kemampuan
mengendalikan gerak tubuh. Tak jarang orang yang cenderung memiliki
karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara
menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkannya
atau memahami fakta. Selain karakteristik-kakteristik yang sudah
disebutkan, masih ada beberapa karakteristik dari orang-orang dengan
gaya belajar ini, yaitu:
1) Berbicara dengan perlahan
2) Lebih

menanggapi

perhatian

fisik

seperti

menyentuh

dan

menggunakan bahasa isyarat daripada berbicara
3) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
4) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
5) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
6) Mempunyai perkembangan awal otot-otot tubuh yang lebih besar
daripada teman-temannya pada umumnya
7) Belajar melalui manipulasi dan praktik
8) Menghapal dengan cara berjalan dan melihat
9) Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
10) Banyak menggunakan isyarat tubuh
11) Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama
12) Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah
pernah berada di tempat itu
13) Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
14) Ingin melakukan segala sesuatu
15) Menyukai permainan yang menyibukkan
(Hasrul, 2009)

C. Perkembangan Kognitif
Beberapa perubahan yang penting dalam perkembangan seorang anak
adalah perkembangan kognitif mereka. Piaget (1952) mengemukakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak dan sistem
syaraf dan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi
dengan lingkungannya.
Menurut Jean Piaget (dalam Syah, 1997), perkembangan manusia melalui
empat tahap perkembangan kognitif dari lahir sampai dewasa. Setiap tahap
ditandai dengan munculnya kemampuan intelektual baru di mana manusia mulai
mengerti dunia yang bertambah kompleks. Tahap-tahap perkembangan kognitif
menurut Piaget adalah sebagai berikut:
1. Tahap Sensori Motorik (0-2 tahun)
Selama dalam tahap perkembangan sensori motorik, kemampuan
inteligensi yang dimiliki oleh

Dokumen yang terkait

The comparative analysis of students’ learning style on their achievement in reading skill (a survey study at the second grade of MTS Muhammadiyah I Ciputat)

1 12 0

HUBUNGAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII SMP SWASTA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN T.P. 2016/2017.

0 2 18

HUBUNGAN GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Hubungan gaya belajar visual, auditorial Dan kinestetik dengan hasil belajar matematika (Studi Asosiatif pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surak

0 3 14

HUBUNGAN GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Hubungan gaya belajar visual, auditorial Dan kinestetik dengan hasil belajar matematika (Studi Asosiatif pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surak

0 2 16

HUBUNGAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 149

PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS BERDASARKAN ISO 9126 APLIKASI PENDETEKSI GAYA BELAJAR MODEL VAK (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) BERBASIS WEB.

0 3 181

PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS BERDASARKAN ISO 9126 APLIKASI PENDETEKSI GAYA BELAJAR MODEL VAK (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) BERBASIS WEB.

0 1 181

Cara pemecahan masalah matematika oleh siswa SMA kelas XI IPS dengan gaya belajar auditorial, visual dan kinestetik - USD Repository

0 0 244

Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 147