Hubungan motivasi belajar dan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BEKERJA
DENGAN PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTANSI DI KABUPATEN SLEMAN
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Maria Sarwi Mitayani
NIM : 121334013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahan karya ini untuk Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Kepada kedua orang tuaku Bapak Thadeus Sunaryo dan Ibu
Magdalena Supriyati, serta kakakku Martina Eka Susanti dan
adikku Fransiska Tri Utami.

Keluarga besarku mbah Kasih (Alm) mbah kung, mbah putri, bulik
Tri Lestari, bulik Nur.
Temanku Stefanus Purwoko.
Untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Bermimpilah setinggi langit dan berusahalah mencapainya dengan
kemantapan dan kesungguhan, maka percayalah Yesus akan selalu
menopang dan menjagamu di setiap rintangan yang kamu lalui.

Hidupmu ada bukan karena
kebetulan dan hidup bukan hanya
sekedar berjuang untuk diri sendiri,
tetapi juga hidup untuk orangorang yang di sayangi.


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BEKERJA
DENGAN PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI SISWA SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI
KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
Maria Sarwi Mitayani
121334013

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan
kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi; hubungan minat bekerja
dengan persepsi tentang kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan
pada bulan April sampai dengan Mei 2016 di 7 SMK Non Muhammadiyah
Program Keahlian Akuntansi pada Tahun Ajaran 2015/2016 di Kabupaten
Sleman Yogyakarta. Responden berjumlah 207 siswa diambil dengan teknik
Disproportionate Stratified Random Sampling. Pengukuran variabel penelitian ini
diukur menggunakan kuesioner, kemudian data dianalisis menggunakan teknik
korelasi Spearman.
Hasil uji statistik menunjukan bahwa: (1) ada hubungan motivasi belajar
dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi dengan
Spearman’rho) sebesar (+) 0,431 dan sig. (1-tailed) 0,000; (2) ada hubungan
minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
dengan (Spearman’rho) sebesar (+) 0,692 dan sig. (1-tailed) 0,000.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Minat Bekerja, Persepsi Tentang Kompetensi Siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi


viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE CORRELETION BETWEEN LEARNING MOTIVATION WORKING
INTEREST AND PERCEPTION ABOUT STUDENT’S COMPETENCE IN
ACCOUNTING PROGRAM OF VOCATIONAL HIGH SCHOOLS IN
SLEMAN REGENCY YOGYAKARTA

Maria Sarwi Mitayani
121334013
2017

This research aims to find out the correlation between learning
motivation and student’s competence of Vocational High Schools, majoring in
Accounting Study Program and the correlation between working interest and
student’s competence of Vocational High Schools, majoring in Accounting Study

Program.
This research is a qualitative descriptive study that was conducted from
April until May 2016 in non-Muhammadiyah Vocational High Schools, majoring
in Accounting Study Program for 2015/2016 academic year in Sleman,
Yogyakarta. The respondents were 207 students taken by applying
disproportionate Vocational stratified random sampling technique. The Variable
in this research was measured by questionnaires. Data were analyzed by
spearman correlation technique.
The results of statistical tests show : (1) There is a correlation between
learning motivation and the competence of Vocational High students, majoring in
Accounting Study Program with (Spearman’ rho) amounted to (+) 0.431 and
sig.(1-teiled) 0,000; (2) There is a correlation between working interest and
perception about students competence majoring in Accounting Study Program
(Spearman’rho) amounted to (+) 0,692 and sig.(1-teiled) 0,000.
Keywoards: learning motivation, working interest, Vocational High Schools
perception about students compatence Accounting Study Program.
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus karena berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN MOTIVASI
BELAJAR DAN MINAT BEKERJA DENGAN PERSEPSI TENTANG
KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM
KEAHLIAN AKUNTANSI DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA”
dengan lancar. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi. Selama penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis
menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu sehingga penulisan skripsi
ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogakarta, serta selaku dosen pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
arahan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Segenap dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogakarta yang telah memberikan
pengetahuan, dukungan, nasihat selama berproses di bangku perkuliahan.
4. Mb Aris yang telah memberikan bantuan informasi selama proses
menempuh pendidikan.
5. Segenap karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan pelayanan yang baik.
6. Mamaku Magdalena Supriyati, Bapak Thadeus Sunaryo, Bulik Tri, Mb
Martina, adik Siska yang selalu meberikan doa dan dukungan sepenuhnya.
7. Kekasihku Stefanus Purwoko yang selalu memberikan dukungan doa dan
semangat kepada penulis.
8. Teman-teman kelompok penelitianku, Vina Pratiwi dan Wasri Kristiani
Gulo yang telah berjuang bersama selama awal dan akhir penelitian dapat
berjalan dengan baik.
9. Sahabat seperjuanganku Akwilina Astri Riani yang telah banyak

memberikan semangat, bantuan dan dorongan.
10. Teman dan adiku Margareta Retno, Ida Ayu, Dita, Devi, Desy, Tina, Tio,
dik Cicilia Novita, Ika herdina, kak Maya, yang selalu menemani dan
mendukungku.
11. Keluarga besar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 yang selalu membantu memberikan
semangat, serta saling bekerja sama dengan baik selama ini.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUNLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGENTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Batasan Masalah ................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
xiii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7
A. Motivasi Belajar ..................................................................................... 7
1.

Pengertian Motivasi ................................................................... 7

2.

Belajar ......................................................................................... 8
a.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ......... 8
1) Cita-cita atau aspirasi siswa ..................................... 9
2) Kemampuan Siswa ................................................... 9
3) Kondisi Siswa .......................................................... 10
4) Kondisi Lingkungan Siswa ...................................... 10

B. Minat Kerja ............................................................................................. 11
C. Persepsi Tentang Kompetensi Siswa SMK Program
Keahlian Akuntansi ............................................................................ 13
1.

Pengertian Tentang Persepsi ................................................ 13

2.

Kompetensi Siswa .............................................................. 15
a. Standar Kompetensi Siswa........................................ 16

D. Kerangka Berpikir ................................................................................... 17
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Persepsi Tentang Kompetensi
Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi .................................. 19
2. Hubungan Minat Bekerja Dengan Persepsi Tentang Kompetensi
Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi .................................. 20
E. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 20

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 21
A. Metode dan Jenis Penelitian ............................................................... 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 21
1.

Tempat Penelitian ........................................................................ 21

2.

Waktu Penelitian ......................................................................... 21

C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 22
1. Subjek Penelitian ......................................................................... 22
2. Objek Penelitian .......................................................................... 22
D. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 22
1.

Populasi Penelitian ..................................................................... 22

2.

Sampel Penelitian ........................................................................ 23

3.

Teknik Penarikan Sampel Penelitian .......................................... 23

E. Oprasionalisasi Variabel .................................................................... 25
1.

Variabel Penelitian ...................................................................... 25

2.

Skala Pengukuran ........................................................................ 27

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ......................................... 28
1.

Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 28

2.

Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 28

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 29
1. Analisis Data Deskriptif .............................................................. 29
a. Uji Normalitas ...................................................................... 29
b. Uji Korelasi .......................................................................... 29

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 31
1.

Uji Validitas................................................................................. 31

2.

Uji Reliabilitas ............................................................................. 38

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 41
A. Deskripsi Data .................................................................................... 41
1. Motivasi Belajar ........................................................................... 42
2. Minat Belajar ................................................................................ 43
3. Persepsi tentang kompetensi siswa SMK Program Keahlian
Akuntansi ...................................................................................... 44
B. Uji Prasyarat Analisis Data................................................................. 45
1.

Uji Normalitas ............................................................................. 45

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 46
1.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Persepsi tentang kompetensi
siswa ............................................................................................ 46

2.

Hubungan Minat Bekerja dengan Kompetensi............................ 48

D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 49
1.

Hubungan Motivasi Belajar Dengan Persepsi tentang kompetensi
siswa Program Keahlian Akuntansi ............................................ 49

2.

Hubungan Minat Bekerja Dengan Persepsi tentang kompetensi
siswa SMK Program Keahlian Akuntansi .................................. 51

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 53
A. Kesimpulan ......................................................................................... 53
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 53

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Saran ................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55
LAMPIRAN ....................................................................................................... 57

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Rincian Sebaran Populasi Penelitian................................................

24

Tabel 3.2

Dimensi Indikator Motivas Belajar ................................................

25

Tabel 3.3

Dimensi Indikator Minat Belajar Siswa ........................................

26

Tabel 3.4

Dimensi Indikator Persepsi tentang kompetensi siswa SMK Program
Keahlian Akuntansi .........................................................................

27

Tabel 3.5

Skor item Pernyataan kuesioner ......................................................

28

Tabel 3.6

Tabel PAP Tipe II ............................................................................

29

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian untuk Variabel
Motivasi Belajar ..............................................................................

Tabel 3.8

32

Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Penelitian Variabel
Motivasi Belajar ..............................................................................

34

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Minat Bekerja........................

34

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Minat Bekerja .............

35

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Variabel Persepsi tentang kompetensi siswa SMK

36

Tabel 3.9

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Ulang Variabel Persepsi tentang kompetensi siswa
SMK .................................................................................................

37

Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar .................

39

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Bekerja ......................

39

Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Persepsi tentang kompetensi
siswa SMK .......................................................................................

xviii

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.1

Jumlah Responden Penelitian ........................................................

41

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ............................................

42

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Minat Bekerja ...............................................

43

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Persepsi tentang kompetensi siswa SMK ......

44

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Normalitas Bivariat Variabel Motivasi Belajar .....

45

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Normalitas Bivariat Variabel Minat Bekerja .........

46

Tabel 4.7

Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar dengan
Persepsi tentang kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
..........................................................................................................

Tabel 4.8

47

Hasil Uji Korelasi Hubungan Minat Bekerja dengan
Persepsi tentang kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
..........................................................................................................

xix

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Kuesioner .............................................................................

57

Lampiran 2.

Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas .............................

66

Lampiran 3.

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................

71

Lampiran 4.

Data Induk Penelitian ............................................................

79

Lampiran 5.

Hasil Pengujian Normalitas ...................................................

104

Lampiran 6.

Hasil Pengujian Korelasi Spearman ......................................

106

Lampiran 7.

Mean, Modus dan Median ....................................................

108

Lampiran 8.

Perhitungan PAP Tipe III .....................................................

110

Lampiran 9.

Tabel r ...................................................................................

114

Lampiran 10. Surat Keterangan Penelitian ..................................................

116

Lampiran 11. Dokumentasi ..........................................................................

127

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Pendidikan juga
merupakan upaya masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi
muda bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih
baik di masa depan. Suatu negara tidak akan pernah maju jika SDM yang ada
berkualitas rendah. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan
karakter yang dimiliki masyarakat dan bangsa. Dalam proses pendidikan,
siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya, melalui proses
internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian siswa dalam
bergaul di masyarakat.
Indonesia memiliki dua jenis sekolah menengah, yaitu Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Antar dua
institusi pendidikan tersebut terdapat perbedaan kompetensi pada lulusannya.
Lulusan SMK lebih disiapkan untuk terjun langsung dalam dunia kerja
dibandingkan lulusan SMA. Pendidikan di SMA didesain untuk mereka yang
ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sedangkan
pembekalan hardskill kepada siswanya sangat sedikit. Berbeda dengan
pendidikan di SMK, siswa SMK dituntut memiliki hardskill pada bidang
keahlian tertentu dan diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

sendiri dari skill yang dimiliki. SMK dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas dari segi keterampilan kerja, maka tidak aneh bila dunia kerja
lebih memprioritaskan mengambil lulusan SMK dibanding lulusan SMA.
Tujuan Khusus Pendidikan di SMK dalam Kurikulum 2004, 1
(Depdiknas, 2004 : 7) antara lain: menyiapkan siswa agar menjadi manusia
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; serta
menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
Pendidikan di SMK membekali siswa dengan pengetahuan, teknologi
dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta
membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
Bila ditinjau dari tujuan tersebut, lulusan SMK dididik untuk siap
bekerja, namun jika kita lihat kondisi lulusan SMK saat ini, ternyata banyak
siswa yang belum siap menghadapi dunia kerja. Bahkan tak sedikit lulusan
SMK yang bingung menentukan tujuannya setelah lulus. Selama menempuh
pendidikan, siswa telah diberi pelatihan kerja tetapi hal itu belum meyakinkan
siswa untuk bekerja di bidang yang digelutinya. Ada berbagai faktor yang
mempengaruhi siswa tidak siap bekerja setelah lulus SMK antara lain: (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

motivasi belajar siswa yang masih kurang, (2) minat bekerja yang belum
dimiliki oleh siswa, (3) kurangnya ketersediaan fasilitas. Faktor-faktor
tersebut dapat mempengaruhi kompetensi siswa sehingga siswa belum
memenuhi kelayakan untuk bekerja.
Motivasi belajar siswa sangat berpengaruh terhadap kompetensi yang
akan diperoleh siswa. Motivasi belajar bagi siswa penting karena dapat:
menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir;
menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya; mengarahkan kegiatan belajar; membesarkan semangat
belajar; menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian
bekerja (disela-selanya adalah istirahat atau bermain) yang bersinambungan,
individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa. Motivasi
belajar yang tinggi akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar dan
mencapai kompetensi yang lebih tinggi.
Minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa adanya suatu paksaan (Slamento, 2010). Jika seseorang
mempunyai minat pada suatu hal, maka dia akan termotivasi untuk belejar
sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Semua siswa menginginkan guru mereka maksimal dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
siswa, minat bekerja mempersiapkan dan melatih kompetensi siswa dengan
baik, dan menjadi fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat
berdampak pada tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Penyediaan sumber daya manusia yang unggul dapat dimulai sejak
seseorang belajar di sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
memiliki peran penting dalam penyiapan lulusan sebagai tenaga kerja yang
siap pakai sesuai dengan bidang dan jenjang pendidikannya. Di samping itu
sekolah juga berperan dalam mempersiapkan siswa untuk mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Harapan tersebut ternyata belum dapat terpenuhi
sebagaimana mestinya, tingkat keterampilan dan kepribadian yang dimiliki
para lulusan ternyata masih lemah dalam menghadapi tantangan kehidupan
yang ada.
Sekolah Menengah Kejuruan membekali para siswa dengan
kompetensi-kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Ketika siswa memilih untuk mengenyam pendidikan di SMK, ada siswa yang
sudah memiliki rancangan masa depannya bahwa setelah lulus SMK siswa
akan langsung bekerja dan ada pula siswa yang belum memiliki pemikiran
akan dunia kerja. Selama proses pembelajaran, siswa dapat memiliki
pandangan mengenai dunia kerja sehingga dapat memunculkan perasaan
ketertarikan siswa terhadap dunia kerja. Perasaan ketertarikan yang muncul
pada siswa merupakan minat untuk bekerja. Minat diduga dapat
mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa pada bidang
keahliannya, maka siswa akan terdorong untuk mencapai kompetensinya
secara maksimal.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin melakukan penelitian
yang berjudul “HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

BEKERJA DENGAN PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI SISWA SMK
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI KABUPATEN SLEMAN
YOGYAKARTA.”

B. Rumusan Masalah
1. Apakah motivasi belajar berhubungan dengan persepsi tentang kompetensi
SMK Program Keahlian Akuntansi?
2. Apakah minat bekerja berhubungan dengan persepsi tentang kompetensi
SMK Program Keahlian Akuntansi?

C. Batasan Masalah
Penelitian ini akan memfokuskan pada variabel motivasi belajar, dan
minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi SMK Program Keahlian
Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka
tujuan penelitian untuk menyediakan bukti tentang:
1. Hubungan motivasi belajar dengan persepsi tentang kompetensi siswa
SMK Program Keahlian Akuntansi.
2. Hubungan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penyusunan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis
Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui persepsi
tentang kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi.
2. Bagi Guru
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan tambahan bagi
guru-guru di SMK untuk mempersiapkan para siswanya secara lebih
matang.
2. Bagi Siswa
Hasil

penelitian

ini

siswa

diharapkan

mampu

memotivasi

dan

menumbuhkan minat untuk mempersiapkan secara lebih matang
keterampilan-keterampilan sesuai dengan bidang keahliannya.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini mampu memberi informasi bagi pihak sekolah
mengenai kesiapan siswa SMK dalam memasuki dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikan di SMK.
4. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan tambahan
informasi bagi para mahasiswa yang membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai
“daya penggerak yang telah menjadi aktif”. Motif menjadi aktif pada saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat
dirasakan/mendesak (Sardiman, 2005:73). Menurut Winkel (2004: 169)
motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu demi mencapai
suatu tujuan.
Menurut Mudjiyono (2013:30) Siswa belajar karena didorong oleh
kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian,
kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah
atau tinggi. Ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental
yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar.
Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan
mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal dengan adanya motivasi
belajar. Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis yang berasal
dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

menambah ketrampilan dan pengalaman. Motivasi belajar adalah daya
yang mendorong siswa untuk belajar.
2. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah.
Kegiatan belajar tersebut dilakukan di sekolah dan dirumah seperti
musium, perpustakaan, sungai, hutan, dan lainnya. Ditinjau dari segi guru,
kegiatan belajar siswa tersebut tergolong dirancang dalam desain
instruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rancangan guru adalah bila
siswa belajar menyelesaikan tugas-tugas belajar sekolah. Di samping itu
ada juga belajar yang tidak termasuk rancangan guru. Artinya siswa
belajar dengan keinginannya sendiri. Pengetahuan tentang “belajar,
ditugasi” dengan “belajar, karena motivasi diri” itu penting bagi guru dan
calon guru.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka motivasi belajar disimpulkan
sebagai sebuah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa yang
mampu memberikan rasa senang dalam belajar sehingga siswa mampu
mencapai prestasi yang sangat baik.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami
perkembangan, artinya pengaruh oleh kondisi psikologis siswa. Sebagai
ilustrasi, keinginan anak untuk membaca majalah misalnya, terpengaruh
oleh kesiapan alat-alat indra untuk mengucap kata. Keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

mengucapkan kata dari simbol pada huruf mondorong keinginan
menyelesaikan tugas baca. (Monks, 1989; Mujiyono, 2013: 97-100).
1) Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil
seperti

keinginan berjalan, makan makanan

lezat,

merebut

permainan, dapat membaca, menyanyi, dan lain-lain. Keberhasilan
mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat,
bahkan kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan.
Timbulnya cita-cita dibarengi perkembangan akal, moral, kemauan
bahasa, dan nilai kehidupan. Timbulnya cita-cita juga dibarengi oleh
perkembangan kepribadian.
Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan
dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi
pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukum dapat
mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan
menjadi cita-cita.
2) Kemampuan Siswa
Keinginan anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau
kecakapan mencapainya. Contohnya, keinginan membaca perlu
dibarengi dengan kemampuan mengenal dan mengucapkan bunyi
huruf-huruf. Latihan berulang kali menyebabkan terbentuknya
kemampuan membaca. Keberhasilan tersebut dapat memuaskan dan
menyenangkan hatinya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan. (Monks, 1989, Mudjiono, 2013: 98).
3) Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit
dan lapar, atau marah-marah akan menganggu perhatian belajar.
Sebaliknya siswa yang sehat, kenyang dan gembira akan mudah
memusatkan perhatian. Anak yang sakit akan enggan belajar. Anak
yang marah-marah akan sukar memusatkan perhatian pada
penjelasan pelajaran. Sebaliknya, setelah siswa tersebut sehat ia akan
mengejar ketinggalan pelajaran. Siswa akan fokus membaca bukubuku pelajaran agar ia memperoleh nilai rapor baik, seperti sebelum
sakit. Dengan kata lain, kondisi jasmani dan rohani siswa
berpengaruh pada motivasi belajar.
4) Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan.
Sebagai

anggota masyarakat

siswa dapat

terpengaruh oleh

lingkungan sekitar. Bencana alam, tempat tinggal kumuh, ancaman
rekan yang nakal, perkelahian antar siswa, akan mengganggu
kesungguhan belajar. Sebaliknya, sekolah yang indah, pergaulan
siswa yang rukun, akan memperkuat motivasi belajar. Oleh karena
itu kondisi lingkungan sekolah dan lingkungan rumah yang sehat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya.
Dengan lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, maka
semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.

B. Minat Bekerja
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada paksaan dari orang lain. Penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri merupakan dasar dari
arti minat tersebut. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar
minat (Slameto, 2010: 180).
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian setelah
berinteraksi dengan lingkungan. Minat dapat mempengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Jadi minat
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar-belajar
selanjutnya. Sebagai contoh seorang siswa yang menaruh minat besar
terhadap mata pelajaran matematika akan memusatkan perhatiannya lebih
banyak daripada siswa lainnya. Karena pemusatan perhatian yang insentif
terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tersebut untuk lebih giat
dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Muhibin, 2002: 136).
Minat menurut JP Chaplin dalam Dictionary of Psychology yang
dikutip oleh Efriyani, Djuwita (2003: 10) minat adalah sebuah perasaan yang
menilai suatu aktivitas, pekerjaan atau objek berharga atau berarti bagi
dirinya. Menurut Reenleaf dalam bukunya Occupations, A Basic Source for

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Counselor yang dikutip oleh Efriyani, Djuwita (2003: 10) mengatakan bahwa
minat merupakan motivasi yang kuat dalam bekerja. Karena itu, dalam
memilih pekerjaan seseorang harus memperhatikan faktor minatnya agar
merasa tahan banting dalam menghadapi pekerjaan.
Proses belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat.
Menurut Sardiman AM (2007), mengenai minat ini antara lain dibangkitkan
dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan atau keinginan-keinginan
2. Adanya ketertarikan
3. Adanya dasar minat dan persoalan pengalaman yang lampau
4. Adanya informasi-informasi
5. Adanya interaksi dengan lingkungan
6. Adanya keinginan
Minat bekerja pada siswa membentuk kesiapan kerja atau disebut
juga kompetensi kerja adalah "kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan" (UU No. 13 Tahun 2003

tentang

Ketenagakerjaan). Profil kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh para
lulusan SMK terdiri atas kompetensi umum dan kompetensi kejuruan,
yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci. Kompetensi umum
mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik,
sedangkan

kompetensi

kejuruan

mengacu

pada

SKKNI

(Standard

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Kompetensi umum dari lulusan SMK
adalah sebagai berikut:
1. Tuntutan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 (Kurikulum
SMK Edisi 2004 Bagian II, 2004:5) antara lain: beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan tanggung
jawab.
2. Tuntutan dunia kerja, antara lain: disiplin dan jujur.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
variabel-variabel

yang

merupakan

faktor-faktor

yang

dapat

mempengaruhi minat kerja siswa SMK adalah: motivasi belajar, pengalaman
praktek, bimbingan vokasional, kondisi ekonomi keluarga, prestasi belajar,
informasi pekerjaan, ekspektasi masuk dunia kerja, pengetahuan, tingkat
inteligensi, bakat, minat terhadap profesi, sikap dan perilaku, kepribadian,
keadaan fisik, penampilan

diri, temperamen, keterampilan, kreativitas,

kemandirian, dan kedisiplinan (Dirwanto, 2008 Tesis, 54-56)

C. Persepsi Tentang Kompetensi Siswa
1. Pengertian Tentang Persepsi
Persepsi pada hakikatnya adalah suatu proses yang dialami oleh
setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan, baik lewat
pendengaran, penglihatan, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci
untuk memahami persepsi terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya
suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan untuk
mengadakan diskriminasi yang tepat antar dua perangsang atau lebih,
berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing
rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam satu reaksi yang
menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan perbedaan antara
rangsangan-rangsangan yang ada. Persepsi sebagai suatu proses dengan
mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan
indera mereka agar memberikan makna bagi mereka. Dengan demikian,
persepsi dalah kesan atau pendangan seorang terhadap obyek tertentu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi siswa, antara lain:
a. Orang yang mempresepsikan.
Saat

individu

menginterprestasi.

melihat

suatu

Interprestasi

itu

sasaran
sangat

dan

berusaha

dipengaruhi

oleh

karakteristik individu yang melihat. Karakteristik individu yang
mempengaruhi persepsi adlah sikap, kepribadian, motif, kepentingan,
pengalaman, masa lalu dan harapan.
b. Objek atau sasaran yang dipersepsikan.
Karakteristik sasaran yang dipersepsi dapat mepengaruhi apa yang
dipersepsikan. Individu yang ceria lebih menonjol dalam suatu
kelompok daripada individu yang pendiam. Karena sasaran tidak
dipahami secara terisolasi maka latar belakang sasaran juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

mempengaruhi

persepsi

seperti

kecenderungan

kita

untuk

mengelompokkan hal-hal yang berdekatan dan hal-hal yang mirip
dalam satu tempat. Jika dikaitkan dengan persepsi terhadap gaya
kepemimpinan maka objek yang dipersepsikan gaya kepemimpinan
yang diterapkan atasannya, yang meliputi pemilihan strategi atau gaya
pemimpin yang bertindak, berkomunikasi dan bersikap terhadap
bawahnnya.
2. Kompetensi Siswa
Pembelajaran berfungsi mengembangkan seluruh aspek pribadi
siswa dan juga kemampuan yang dimilikinya. Pengembangan kemampuan
tersebut menyangkut segi pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skill). Pengetahuan dapat berupa fakta, konsep, teori, prosedur atau meta
kognitif (berpikir), sedangkan keterampilan dapat berupa keterampilan
halus (soft skill) dan keterampilan kasar (hard skill). Materi bagi
pengembangan kemampuan-kemampuan tersebut bersangkutan dengan
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kemampuan seseorang dalam menerapkan atau menggunakan
pengetahuan yang dikuasainya dalam sesuatu bidang kehidupan disebut
sebagai kecakapan atau keterampilan. Penguasaan kecakapan atau
keterampilan-keterampilan tersebut dirumuskan dalam bentuk kompetensi.
Konsep kompetensi dikembangkan dengan menunjukkan kecakapan atau
keterampilan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan berdasarkan
standar kompetensi yang telah ditetapkan. Siswa diarahkan agar
memperoleh kompetensi yang ada. Tingkat pemahaman siswa sangat
menentukan

keberhasilan

siswa

dalam

memperoleh

kompetensi.

Kompetensi siswa merupakan kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dapat ditampilkan oleh siswa dalam berpikir dan bertindak
yang dihasilkan dari aktifitas belajar. Dari hal tersebut, siswa diharapkan
mampu menunjukkan kompetensi yang telah diperolehnya melalui
evaluasi pembelajaran, praktik kerja lapangan, maupun di dunia kerja
sesuai dengan bidang profesinya. (Syaodih, 2012:183-184)
a. Standar Kompetensi Siswa
Standar Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) pada Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Studi
Keahlian Keuangan Kompetensi Keahlian Akuntansi. (Permendikbud,
2009:504-507)
1) Dasar Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi:
a) Menerapkan prinsip profesional bekerja
b) Melaksanakan komunikasi bisnis
c) Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan
hidup (K3LH)
2) Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

a) Mengelola dokumen transaksi
b) Memproses dokumen dana kas kecil
c) Memproses dokumen dana kas di bank
d) Memproses entri jurnal
e) Memproses buku besar
f)

Mengelola kartu piutang

g) Mengelola kartu persediaan
h) Mengelola kartu aktiva tetap
i)

Mengelola kartu utang

j)

Menyajikan laporan harga pokok produk

k) Menyusun laporan keuangan
l)

Menyiapkan surat pemberitahuan pajak

m) Mengoperasikan paket program pengolah angka/spreadsheet
n) Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi

D. Kerangka Berpikir
1. Hubungan motivasi belajar dengan persepsi tentang kompetensi siswa
SMK
Motivasi belajar adalah sebuah dorongan yang berasal dari dalam
dan luar diri siswa yang mampu memberikan rasa senang dalam belajar
sehingga siswa mampu mencapai prestasi yang sangat baik pada bidang
keahliannya. Motivasi belajar sangat berhubungan dengan persepsi tentang
kompetensi siswa SMK terutama dalam mempelajari bidang keahliannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

sehingga terdapat dorongan dalam diri siswa itu sendiri untuk mencapai
cita-cita serta mampu memotivasi dirinya dalam belajar. Persepsi tentang
kompetensi siswa merupakan kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dapat ditampilkan oleh siswa dalam berpikir dan bertindak
yang dihasilkan dari aktifitas belajar.
Tahun 2012 Shahid Arianto Sesoleh (Arianto,2012: 24) melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan antara Perencanaan Belajar Siswa,
Motivasi Belajar dan Intensitas Kehadiran Siswa terhadap Kompetensi
Praktik Pemesinan Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan
yang positif antara motivasi belajar siswa dengan kompetensi praktik
pemesinan Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang
ditunjukkan RX2Y sebesar 0,461.
2. Hubungan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa
SMK.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada paksaan dari orang lain. Penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri merupakan dasar
dari arti minat tersebut. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Selama proses
pembelajaran dapat memunculkan perasaan ketertarikan siswa SMK
terhadap dunia kerja, hal tersebut mampu menumbuhkan minat bekerja
yang tinggi dalam diri siswa. Siswa diharapkan mampu menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

kompetensi yang telah diperolehnya melalui evaluasi pembelajaran,
praktik kerja lapangan, maupun di dunia kerja sesuai dengan bidang
profesinya.
Tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan
untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antar dua perangsang atau
lebih, berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masingmasing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam satu reaksi yang
menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan perbedaan antara
rangsangan-rangsangan yang ada. Persepsi sebagai suatu proses dimana
individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera
mereka agar memberikan makna bagi mereka. Dengan demikian, persepsi
adalah kesan atau pendangan seorang terhadap obyek tertentu.
Kemampuan

seseorang

dalam

menerapkan

atau

menggunakan

pengetahuan yang dikuasainya dalam sesuatu bidang kehidupan disebut
sebagai kecakapan atau keterampilan. Penguasaan kecakapan atau
keterampilan-keterampilan tersebut dirumuskan dalam bentuk kompetensi.
Konsep kompetensi dikembangkan dengan menunjukkan kecakapan atau
keterampilan kerja.

E. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Ha1 =

Ada

hubungan

motivasi

belajar

dengan

persepsi

tentang

kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi.
Ha2 =

Ada hubungan minat kerja dengan persepsi tentang kompetensi
siswa SMK Program Keahlian Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah metode survei.
Dalam penelitian ini dimaksud untuk memperoleh informasi tentang motivasi
belajar dan minat kerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Non Muhammadiyah Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang memiliki Program Studi Keahlian Akuntansi.
a. SMK Negeri 1 Depok Sleman
b. SMK Negeri 1 Tempel Sleman
c. SMK “17” Seyegan Sleman
d. SMK YPKK 1 Sleman
e. SMK YPKK 3 Sleman
f. SMK Yapemda Sleman
g. SMK Hamong Putera 1 Pakem Sleman.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Juli 2016.

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa (1) SMK Negeri 1 Depok
Sleman, (2) SMK Negeri 1 Tempel Sleman, (3) SMK “17” Seyegan
Sleman, (4) SMK YPKK 1 Sleman, (5) SMK YPKK 3 Sleman, (6) SMK
Yapemda Sleman, (7) SMK Hamong Putera 1 Sleman. Peneliti memilih
siswa SMK kelas XI Program Keahlian Akuntansi. Alasan peneliti
memilih siswa SMK kelas XI Program Keahlian Akuntansi karena siswa
kelas X belum mendapatkan kompetensi akuntansi yang cukup sedangkan
kelas XII sedang difokuskan untuk menghadapi ujian nasional.
2. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitiannya adalah motivasi belajar, minat
kerja dengan persepsi tentang kompetensi SMK Program Keahlian
Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono,
2012:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Non
Muhammadiyah Program Studi Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Menurut data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

Kabupaten Sleman tahun 2014/2015 terdapat 632 siswa kelas XI yang
tersebar di SMK Non Muhammdiyah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Oleh karena keterbatasan waktu, maka peneliti tidak
mungkin melakukan penelitian pada semua populasi, tetapi peneliti
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk menentukan
besarnya sampel dari populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin (1960)
sebagai berikut:
Keterangan:

n
N
e

= ukuran sampel
= ukuran populasi
= nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).
Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5% Jadi jumlah

sampel yang akan diambil (n), dengan nilai kritis/batas kesalahan (e) 5%
dari populasi (N) tersebut adalah :

Apabila dibulatkan menjadi 191 siswa
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik

pengambilan

sampel

dalam

penelitian

ini

adalah

Proportional Random Sampling dengan modifikasi atau dengan istilah lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

disebut

Disproportionate

Stratified

Random

Sampling.

Dengan

disproportionate stratified random sampling, pengambilan sampel dari
tiap-tiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya
jumlah siswa dalam tiap-tiap kelas tersebut dimana tiap-tiap siswa
mempunyai hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai/unsur yang tidak homogen dan
berstrata tetapi kurang proporsional. Modifikasi yang dilakukan yaitu
kelompok populasi yang terlalu sedikit diambil seluruhnya menjadi
sampel. Dalam teknik ini, anggota populasi yang akan diambil sebagai
sampel sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mampu
menunjukkan kerepresentatifan sampel yang diambil.
Peneliti mengambil sampel dari setiap sekolah yang dianggap
representatif. Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa kelas XI
Program Keahlian Akuntansi sebagai sampel karena siswa kelas X belum
mendapatkan kompetensi akuntansi yang cukup sedangkan kelas XII
sedang difokuskan untuk menghadapi ujian nasional.
Tabel 3.1
Rincian Sebaran Populasi Penelitian
No

Nama Sekolah

Jumlah
Siswa

1

SMK Negeri 1 Depok Sleman

94

2

SMK Negeri 1 Tempel Sleman

96

3

SMK “17” Seyegan Sleman

18

4

SMK YPKK 1 Sleman

57

5

SMK YPKK 3 Sleman

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

No

Nama Sekolah

Jumlah
Siswa

6

SMK Yapemda Sleman

56

7

SMK Hamong Putera 1 Pakem Sleman

8

Jumlah Siswa

366

E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 21 51

Hubungan motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa survei pada 7 SMK program keahlian akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 160

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 159

Minat siswa Sekolah Menengah Atas Jurusan IPS dan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 2 176

Hubungan motivasi belajar dan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 4 149

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR GURU KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 230

MINAT MEMASUKI DUNIA KERJA DAN MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS SEBELAS KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 7 173

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

0 0 127

HUBUNGAN MINAT MEMBATIK DENGAN PRESTASI BELAJAR BATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

0 0 7

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188