Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Stock Split yang Ditunjukkan oleh Perubahan Harga Saham dan Trading Volume Activity di BEI Tahun 2008.

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap peristiwa stock split yang terjadi di
BEI. Variabel amatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: volatilitas harga saham dan
volume perdagangan saham relatif atau likuiditas saham. Penelitian dilakukan terhadap
perisitiwa stock split yang terjadi selama tahun 2008. Jumlah sampel yang digunakan dan telah
terbebas dari event-event lain (pembagian dividen, right issue dan lain-lain) sebanyak 8
perusahaan. Periode jendela (event window) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 hari
yang terdiri atas 20 hari sebelum, pada saat, dan 20 hari setelah stock split.
Jika berdasarkan harga saham sebelum dan sesudah yang dilihat berdasarkan rata-rata delapan
emiten baik hari pertama sampai dua puluh sebelum stock split maupun hari pertama sampai dua
puluh sesudah stock split, terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split dan
harga saham mengalami penurunan. Sedangkan pada volume perdagangan juga mengalami
peningkatan setelah dilakukan stock split.
Berdasarkan harga saham rata-rata per hari mulai dari hari -20 sampai dengan hari +20, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan harga saham sebelum dan sesudah stock split. Sedangkan
pada volume perdagangan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata-kata kunci : Pasar modal, Harga saham, Volume perdagangan

vi

Universitas Kristen Maranatha


ABSTRACT
The research aims to determine market reaction to stock split events happened in the BEI.
Variable observations used in this study are: stock price volatility and relative trading volume or
liquidity of shares. Research conducted on stock split event that occurred during the year 2008.
The number of samples used and has been free of other events (dividend, rights issue etc.) as
many as 8 companies. Window period (event window) are used in this study was 40 days
consisting of 20 days prior to, during, and 20 days after the stock split.
If based on stock prices before and after the visits based on an average of eight issuers good first
day to twenty before the stock split and the first day to twenty after the stock split, there are
differences in stock prices before and after the stock split and stock prices decline. While the
trade volume also increased after the stock split. Based on stock prices on average per day
starting from day -20 to day +20, there is no significant difference in stock prices before and
after the stock split. While the volume of trade there is no significant difference.
Key words: capital market, stock price, trade volume

vii

Universitas Kristen Maranatha


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………….ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………iv
ABSTRAK ..………………………………………………………………………………………………..vi
ABSTRACT….…………………...………………………………………………………………vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………....viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………..x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………..xi
DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………………………...xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………………....xiii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang Penelitian……………………………………………………………..1
1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………………………...5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………………………………………………………..5
1.4 Kegunaan Penelitian…………………………………………………………………..5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS…………………………………………………………………………...7

2.1 Kajian Pustaka………………………………………………………………………...7
2.2 Kerangka Pemikiran………………………………………………………………….14
2.3 Hipotesis……………………………………………………………………………..15

viii

Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………………17
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………………………...17
3.2 Jenis Penelitian……………………………………………………………………….17
3.3 Definisi Operasional Variabel………………………………………………………..18
3.4 Populasi dan Sampel…………………………………………………………………19
3.5 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………...20
3.6 Alat Analisis………………………………………………………………………….21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………………...23
4.1 Analisis Data…………………………………………………………………………23
a. Harga Saham…………………………………………………………………..24
b. Volume Perdagangan………………………………………………………….33
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………………..46

5.1 Simpulan……………………………………………………………………………..46
5.2 Saran…………………………………………………………………………………47
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………49
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………..50
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)……………………………….67

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1

x

Kerangka Pemikiran……………………………………………………………...15

Universitas Kristen Maranatha


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I

Daftar Emiten Yang Melakukan Stock Split Pada Periode Tahun 2008…………20

Tabel II

Daftar Emiten Yang Melakukan Stock Split Pada Periode Tahun 2008…………24

Tabel III

Daftar Harga Saham Emiten Yang Melakukan Stock Split periode tahun 2008.
(dalam Rupiah)…………………………………………………………………...24

Tabel IV

Hasil Uji Normalitas……………………………………………………………..26

Tabel V


Hasil perbandingan uji t harga rata-rata saham per hari sebelum dan harga ratarata per hari sesudah stock split………………………………………………………...28

Tabel VI

Hasil Uji Hipotesis Harga Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split……………..33

Tabel VII

Daftar Volume Perdagangan Emiten Yang Melakukan Stock Split periode tahun
2008………………………………………………………………………………34

Tabel VIII

Hasil Uji Normalitas……………………………………………………………..36

Tabel IX

Hasil perbandingan uji t volume perdagangan rata-rata saham per hari sebelum
dan volume perdagangan rata-rata per hari sesudah stock split…………………...38.


Tabel X

xi

Hasil Uji Hipotesis Harga Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split……………..43

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1

Grafik Pergerakan Harga Saham………………………………………………...26

Grafik 2

Grafik Volume Perdagangan Saham……………………………………………..35

xii


Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A

Daftar Harga Saham Emiten Yang Melakukan Stock Split periode tahun 2008.
(dalam Rupiah) …………………………………………………………………50

Lampiran B

Daftar Volume Perdagangan Emiten Yang Melakukan Stock Split periode tahun
2008……………………………………………………………………………..51

Lampiran C

Npar Test ( Harga Saham )………………………………………………………52

Lampiran D


T-Test (harga saham rata-rata per hari)………………………………………….56

Lampiran E

T-Test ( Harga saham rata-rata 8 emiten 20 hari sebelum dan 20 hari
sesudah)…………………………………………………………………………58

Lampiran F

Npar Test ( Volume Perdagangan )……………………………………………...59

Lampiran G

T-test Volume Perdagangan rata-rata per hari…………………………………...63

Lampiran H

T-Test ( volume perdagangan rata-rata 8 emiten 20 hari sebelum dan 20 hari
sesudah )………………………………………………………………………….66


xiii

Universitas Kristen Maranatha

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama

: Barly Joseph

NRP

: 0652154

Fakultas / Jurusan

: Ekonomi / S1 Manajemen

Dengan ini, saya menyatakan bahwa

1). Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif (Non-Ekslusive Royalti-Free Right) atas laporan
penelitian saya yang berjudul
“Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Stock Split Yang Ditunjukkan Oleh Perubahan Harga
Saham dan Trading Volume Activity di BEI Tahun 2008”.
2). Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih
formatkan,

mengelola

dalam

bentuk

pangkalan

data

(database),

mendistribusikannya,

serta

menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.
3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas
Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
semestinya.
Bandung, 4 Maret 2010
Yang menyatakan,

(Barly Joseph)
xiv

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Penelitian.
Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam membiayai kegiatan

operasionalnya, dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, pertama berasal dari dalam
perusahaan yakni modal pemilik, maupun laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber
pembiayaan yang lain, berasal dari luar yakni dalam bentuk pinjaman/hutang dari pihak lain.
Selain pinjaman untuk beberapa perusahaan yang sudah go public dalam upaya menambah dana
kegiatan operasionalnya dapat diperoleh melalui penjualan saham pada para investor/pemilik
modal.
Para ahli menyebut stock split sebagai suatu kosmetika saham, dalam arti bahwa tindakan
perusahaan tersebut merupakan upaya pemolesan saham agar lebih menarik dimata investor
sekalipun tidak meningkatkan kemakmuran bagi investor. Tindakan pemecahan saham akan
menimbulkan efek fatamorgana bagi investor, yaitu investor akan merasa seolah-olah menjadi
lebih makmur karena memegang saham dalam jumlah yang lebih banyak. Jadi, pemecahan
saham sebenarnya merupakan tindakan perusahaan yang tidak memiliki nilai ekonomis
(Jogiyanto 2003:416). Meskipun secara teoritis pemecahan saham tidak memiliki nilai ekonomis
atau tidak secara langsung mempengaruhi cash flow perusahaan, tetapi banyak terjadi peristiwa
pemecahan saham di pasar modal. Hal ini mengindikasikan bahwa pemecahan saham telah
menjadi suatu alat yang sangat penting dalam praktik pasar modal. Terdapat beberapa alasan
dibalik pelaksanaan stock split yang menurut Keown dkk. (1996) dalam Rohana et al. (2003)
adalah:

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN
1. Supaya harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang
saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham,
2. Untuk mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata-rata saham kepada kisaran
yang telah ditargetkan,
3. Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan
laba dan dividen kas.

Stock split yang umumnya dilakukan oleh para emiten didasari oleh tingginya harga
saham suatu perusahaan, sehingga investor kurang mampu untuk melakukan pembelian dan
berakibat menurunnya likuiditas dari suatu saham, dengan adanya kebijakan stock split akan
menimbulkan dampak penurunan harga saham (yang disertai perubahan jumlah saham yang
beredar secara proporsional). Penurunan harga ini diharapkan akan diikuti dengan meningkatnya
return saham, return yang meningkat akan menarik minat investor untuk melakukan investasi.
Banyaknya investor yang ikut berpartisipasi dalam aksi jual atau beli saham akan menjadikan
likuiditas suatu saham meningkat sehingga berakibat pada adanya perubahan aktivitas
perdagangan pada level tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka dapat ditarik suatu kesimpulan
sementara bahwa peristiwa stock split mengandung suatu informasi sehingga pasar modal
bereaksi yang ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham dan Trading Volume Activity
(TVA) saham. Kenaikan aktivitas perdagangan suatu saham otomatis akan berakibat terhadap
kenaikan harga saham perusahaan tersebut, yang selanjutnya berpengaruh pada return pemegang
saham dan akhirnya tujuan perusahaan untuk mencapai seluas-luasnya kesejahteraan para
pemegang saham tercapai.

2

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN
Hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya kecenderungan bahwa perusahaan yang
bersangkutan memiliki prospek yang baik di masa datang, sehingga saham yang ditawarkan pada
publik oleh perusahaan yang bersangkutan memiliki harga yang tinggi. Bagi perusahaan adanya
kenaikan harga saham tersebut dapat dinilai sebagai suatu kondisi yang menguntungkan, namun
disisi lain para investor dituntut untuk mengeluarkan tambahan modal yang cukup besar untuk
dapat melakukan investasi melalui pembelian saham perusahaan tersebut.
Pada periode 2008 (sumber : yahoo!finance dan www.idx.com ) terdapat 8 emiten
yang melakukan stock split yaitu BBCA ( Bank BCA Tbk ) , PGAS (PT.Perusahaan Gas Negara
Tbk) , dan TINS ( PT.Timah Tbk), BRNA (Berlina Tbk) , DOID ( Delta Dunia Petroindo Tbk),
PANS (Panin Sekuritas) , PANR (Panorama Sentrawisata Tbk) , SIIP (Suryainti Permata Tbk).
Emiten ini melakukan stock split karena harga sahamnya sudah sangat mahal dan dirasakan oleh
para investor terlalu mahal sehingga kurang menarik lagi, maka dari itu emiten-emiten tersebut
melakukan stock split agar merangsang perdagangan saham lebih atraktif.
Kenaikan harga saham yang terlalu tinggi, akan menyebabkan permintaan terhadap
pembelian saham tersebut mengalami penurunan dan pada akhirnya dapat menyebabkan harga
saham perusahaan tersebut menjadi statis tidak fluktuatif lagi. Penurunan permintaan tersebut
dapat disebabkan karena tidak semua investor tertarik untuk membeli saham dengan harga yang
terlalu tinggi, terutama investor perorangan yang memiliki tingkat dana terbatas, yang terjadi
kemudian adalah para investor akan berbalik untuk membeli saham-saham perusahaan lain.
Untuk menghindari munculnya kondisi tersebut, maka upaya yang perlu dilakukan oleh
suatu perusahaan adalah menempatkan kembali harga saham pada jangkauan tertentu. Atau
dengan kata lain perusahaan harus berusaha menurunkan harga saham pada kisaran harga yang

3

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN
menarik minat investor untuk membeli. Salah satu langkah yang dapat diambil perusahaan agar
saham yang dijual dapat menarik minat investor yaitu melalui stock split.
Tujuan utama dilakukannya stock split adalah untuk menempatkan saham dalam
kisaran perdagangan yang wajar, dimana melibatkan banyak pembeli. Dengan harga saham yang
terjangkau oleh investor, maka akan mendorong investor untuk melakukan transaksi atas saham
tersebut. Hal ini akan menyebabkan saham suatu perusahaan akan kembali aktif dan likuid
dengan semakin meningkatnya transaksi pembelian atas saham tersebut, sehingga akan
membantu perusahaan selaku emiten dari ancaman delisting.
Stock split (pemecahan saham) merupakan salah satu alternatif yang dijalankan suatu
perusahaan, dimana secara sederhana pemecahan saham berarti membagi lembar saham menjadi
n lembar saham. Harga per lembar saham baru setalah pemecahan adalah sebesar 1/n dari harga
saham sebelumnya. Langkah ini dimaksudkan untuk membuat perdagangan saham suatu
perusahaan menjadi lebih aktif karena harga saham tersebut mengalami penurunan.
Stock split banyak dilakukan oleh perusahaan ketika harga saham dari perusahaan
tersebut naik melebihi rentang optimal, dan diyakini oleh para ahli keuangan bahwa suatu saham
memiliki kisaran rentang optimal, dimana jika harga saham bisa berada pada rentang tersebut
maka nilai perusahaan bisa dimaksimumkan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kisaran rentang
harga yang optimal tersebut sangat tergantung pada kondisi berbagai faktor yang mempengaruhi
harga saham itu sendiri, baik fundamental misalnya Earning Per Share (EPS) , Dividend Per
Share(DPS) dan teknikal (fluktuasi harga saham), maupun non-ekonomi (seperti faktor politis
yang berkembang dalam negara tempat saham tersebut diperdagangkan). Adanya pemecahan
saham yang dilakukan oleh emiten tersebut, maka setiap pemegang saham memiliki lebih banyak
lembar saham tetapi setiap lembarnya akan menjadi lebih kecil nilai nominalnya.

4

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan penjelasan di atas tersebut , maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK
SPLIT YANG DITUNJUKKAN OLEH PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN TRADING
VOLUME ACTIVITY DI BEI TAHUN 2008.”
1.2.

Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan signifikan harga saham sebelum dan sesudah stock split ?
2. Apakah terdapat perbedaan signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah stock
split ?
1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian.

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji reaksi pasar terhadap stock split yang dilakukan
oleh 8 emiten tersebut.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui/menguji ada tidaknya perubahan harga saham sebelum dan setelah
perusahaan melakukan stock split di BEI .
2. Untuk mangetahui/menguji ada tidaknya perbedaan volume perdagangan relatif sebelum
dan setelah perusahaan melakukan stock split di BEI .
1.4.

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak berikut ini;
1. Bagi para pelaku pasar modal: diharapkan dapat memberikan manfaat, dimana dari hasil
penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai keterkaitan antara peristiwa stock split
dengan volatilitas harga dan volume perdagangan saham relatif,

5

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN
2. Bagi penulis: untuk mengetahui lebih dalam tentang event study mengenai suatu peristiwa
yang berkaitan dengan harga saham.

6

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka dalam bab V ini disampaikan
kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang disampaikan dalam bab ini seluruhnya didasarkan
pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam bab IV. Adapun
kesimpulan dan saran tersebut adalah sebagai berikut;
5.1. Simpulan

Dari analisis perbedaan harga saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock
split di Bursa Efek Indonesia periode 2008, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan harga saham rata-rata per hari antara sebelum
dan sesudah aktivitas stock split. Secara statisitika tidak ada perubahan harga saham
secara signifikan. Hal ini disebabkan karena harga saham yang dibandingkan berdasarkan
per hari , sehingga terjadi gap yang cukup jauh diantara harga saham delapan emiten
tersebut. Terdapat perbedaan yang signifikan harga saham sebelum stock split dan harga
saham sesudah stock split.
Jika berdasarkan harga saham sebelum dan sesudah yang dilihat berdasarkan rata-rata
delapan emiten baik hari pertama sampai dua puluh sebelum stock split maupun hari
pertama sampai dua puluh sesudah stock split, hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split dan harga saham
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dari stock split adalah
menurunkan harga ketika harga dirasa terlalu mahal. Dengan menurunnya harga saham
akan memiliki daya tarik investor untuk membeli saham-saham tersebut, karena harganya
jauh lebih murah, sehingga mudah untuk mendapatkan capital gain.
46

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
2. Berdasarkan hasil analisis statistika, tidak terdapat perbedaan yang signifikan volume
perdagangan antara sebelum dan sesudah aktivitas stock split pada delapan emiten di
Bursa Efek Indonesia. Hal ini disebabkan oleh masing-masing industri berbeda yang
memiliki perbedaan harga saham masing-masing emiten yang cukup jauh dan penelitian
dilakukan berdasarkan harga rata-rata per hari sehingga perubahan harga tidak berbeda
secara signifikan karena adanya gap yang cukup jauh dari delapan emiten tersebut.
Jika berdasarkan volume perdagangan sebelum dan sesudah yang dilihat berdasarkan
rata-rata delapan emiten baik hari pertama sampai dua puluh sebelum stock split maupun
hari pertama sampai dua puluh sesudah stock split,hasil menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan volume perdagangan saham setelah peristiwa stock split . Hal ini disebabkan
karena transaksi saham menjadi lebih menarik, setelah harga menjadi lebih rendah yang
ditunjukkan dengan nilai transaksi yang meningkat.
5.2. Saran
1. Dengan informasi stock split investor atau calon investor harus memilih saham yang
likuiditasnya meningkat. Dengan meningkatnya kegiatan perdagangan berarti jumlah
saham yang diperdagangkan semakin banyak, begitu juga dengan jumlah pemegang
saham. Sehingga dapat mempengaruhi likuiditas saham setelah stock split yakni semakin
meningkat. Hal ini berarti stock split dapat memberikan sinyal yang informatif mengenai
prospek perusahaan yang menguntungkan, karena investor hanya akan berinvestasi pada
saham yang benar-benar diketahui dengan pasti segala sesuatunya dan akan melakukan
perdagangan melalui broker yang menganalisis perusahaan yang mengeluarkan saham
tersebut.

47

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
2. Bagi peneliti lain yang berminat mengkaji ulang penelitian ini hendaknya menambah
event stock split yang terjadi dan mengklasifikasikan berdasarkan jenis industri yang
sama. Hal ini diharapkan akan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih baik.

48

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ewijaya, Nur Indriantoro, 1999, Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Perubahan Harga
Saham, Jurnal Akuntansi Indonesia, Edisi Januari.
Husnan, Suad, 1994, Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua,
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE.
Marwata, 2001, Kinerja Keuangan Harga Saham Dan Pemecahan Saham, Journal Riset .
Rahardjo, S., 1998, Pengaruh Stock Split Terhadap Harga Saham. Inpublished, Yogyakarta,
Pasca Sarjana UGM.
Sri Farmawati, Marwan Asri, 1999, Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Yang
Diukur Dengan Besarnya Bid-Ask Spread Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Indonesia, 1999, Vol 14, No. 4, Halaman 93-110.
Sukardi, 2003, Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Abnormal Return Dan Likuiditas Saham:
Analisis Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Aplikasi Bisnis, Februari 2003, Volume 4, No. 6,
Halaman 328-346.
Koetin E A, 1994. Suatu Pedoman Investasi Dalam Efek Indonesia. Penerbit US Agency Jakarta.
Napa J. Awat, 1999. Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta, 1999.
Suad Husnan , 1998. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
Keempat, Yogyakarta.
Sugiyono, 1997. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit CV Alfabeta Bandung 1997.
Wang Sutrisno, 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham
di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, September,
Vol. 2. No.2: 1-13.

49

Universitas Kristen Maranatha

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

15 103 125

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP TRADING VOLUME ACTIVITY (Studi pada Perusahaan yang Listing di BEI)

0 5 14

Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dengan analisis stock split dan reverse stock split

0 6 47

Analisa pengaruh risiko sistematis, likuditas, dan stock split terhadap return saham

0 10 120

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014

4 35 74

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT YANG DITUNJUKKAN ADANYA PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY.

2 7 20

Analisis Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum Sesudah Stock Split.

0 1 21