Analisis Manajemen Persediaan untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Persediaan Kain pada PT. Marga Asih Lestarindo di Banjaran – Bandung.

(1)

ABSTRAK

PT. Marga Asih Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen. Salah satu permasalahan yang terjadi dalam persediaan ini adalah pengendalian persediaan yang kurang baik.

Pengendalian persediaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam aktivitas perusahaan. Perusahaan harus melakukan persediaan bahan baku yang tepat agar dana yang diinvestasikan untuk pembelian bahan baku benar-benar optimum, dan biaya-biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan penyediaan bahan baku tersebut dapat ditekan seminimum mungkin.

PT. Marga Asih Lestarindo memiliki 26 jenis bahan baku kain, dalam melakukan pengendalian persediaan dapat digunakan klasifikasi ABC. Penelitian ini lebih ditekankan pada kelompok A, karena jenis bahan baku dalam kelompok tersebut memiliki pengaruh besar dalam kegiatan operasi perusahaan, sehingga membutuhkan pengendalian persediaan yang ketat, agar biayanya dapat diminimalkan. Adapun bahan baku yang termasuk di dalam kelompok A adalah SKCN White, TS Navy, TZ Cire Black, PE 30’s White, TC RT White.

Berdasarkan kebijakan perusahaan, ternyata biaya persediaan yang dikeluarkan untuk kelima bahan baku kain sebesar Rp. 732.215.425,00. Perusahaan dianjurkan mengendalikan persediaan bahan baku dengan menggunakan model Probabilistik, karena dengan model tersebut perusahaan akan mengeluarkan biaya persediaan untuk kelima bahan baku kain sebesar Rp. 287.054.227,73. Sehingga perusahaan bisa melakukan penghematan sebesar Rp. 444.997.596,80.


(2)

 

vi Universitas Kristen Maranatha 

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………...i

ABSTRAK…..………..v

DAFTAR ISI…………...……….vi

DAFTAR GAMBAR………...xi

DAFTAR TABEL……….. xii

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang Masalah……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….... 6

1.4 Kegunaan Penelitian………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………... 8

2.1 Manajemen Operasi……… 8

2.2 Persediaan………... 8

2.2.1 Pengertian Persediaan……… 9

2.2.2 Fungsi Persediaan………. 10

2.2.3 Tujuan Persediaan……… 11

2.2.4 Biaya-biaya persediaan………. 12


(3)

2.3 Pengendalian Persediaan………... 14

2.3.1 Pengertian Pengendalian……….. 14

2.3.2 Pengertian Pengendalian Persediaan……… 15

2.3.3 Tujuan Pengendalian Persediaan……….. 16

2.4 Sistem Pengendalian Persediaan………... 16

2.5 Metode Pengendalian Persediaan……….. 21

2.6 Model Pengendalian Persediaan……… 24

2.7 Kerangka Pemikiran……….. 28

BAB III METODE PENELITIAN……… 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………. 34

3.2 Metode Penelitian………. 34

3.3 Jenis dan Sumber Data……….. 34

3.4 Teknik Pengumpulan Data……… 35

BAB IV PEMBAHASAN……….. 36

4.1 Profil Perusahaan………... 36

4.1.1 Objek Penelitian………... 37

4.1.2 Aktivitas dan Proses Produksi Perusahaan………... 38

4.1.3 Daerah Pemasaran……… 41

4.1.4 Stuktur Organisasi Perusahaan………. 43

4.2 Data Persediaan Bahan Baku Kain……… 46

4.3 Biaya Persediaan yang Dikeluarkan Perusahaan………... 49


(4)

 

viii Universitas Kristen Maranatha 

4.4.1 Kelompok A………. 53

4.4.2 Kelompok B………. 53

4.4.3 Kelompok C………. 54

4.5 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menurut Kebjiakan Perusahaan... 54

4.5.1 SKCN White………. 55

4.5.2 TS Navy……… 55

4.5.3 TZ Cire Black………... 56

4.5.4 PE 30’s White……….. 57

4.5.5 TC RT White……… 57

4.6 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Model Probabilistik…… 58

4.6.1 SKCN White……… 59

4.6.1.1 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Variabel dan Lead Time Konstan………. 59

4.6.1.2 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Konstan dan Lead Time Variabel………. 62

4.6.1.3 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Variabel dan Lead Time Variabel………. 65

4.6.2 TS Navy……… 68

4.6.2.1 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Variabel dan Lead Time Konstan………. 68

4.6.2.2 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Konstan dan Lead Time Variabel………. 71

4.6.2.3 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Variabel dan Lead Time Variabel………. 74


(5)

4.6.3 TZ Cire Black……… 787 4.6.3.1 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Variabel dan Lead Time Konstan………. 77 4.6.3.2 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Konstan dan Lead Time Variabel………. 80 4.6.3.3 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Variabel dan Lead Time Variabel………. 84 4.6.4 PE 30’s White……… 87

4.6.4.1 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Variabel dan Lead Time Konstan………. 87 4.6.4.2 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Konstan dan Lead Time Variabel………. 90 4.6.4.3 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Variabel dan Lead Time Variabel………. 93 4.6.5 TC RT White……… 96

4.6.5.1 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model Permintaan Variabel dan Lead Time Konstan………. 96 4.6.5.2 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Konstan dan Lead Time Variabel……… 99 4.6.5.3 Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Model

Permintaan Variabel dan Lead Time Variabel……… 103 4.7 Perbandingan Antara Biaya Total Persediaan Berdasarkan Kebijakan

Perusahaan Dengan Biaya Total Persediaan Dari Berbagai Model


(6)

 

x Universitas Kristen Maranatha  4.8 Analisis Pemilihan Model Pengendalian Persediaan Untuk

Meminimalkan Biaya………... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 111

5.1 Kesimpulan……….. 111

5.2 Saran………. 112

DAFTAR PUSTAKA……… 114

LAMPIRAN………... 115


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka pemikiran………33 Gambar 4.1 Proses produksi PT. Marga Asih Lestarindo………..40 Gambar 4.2 Bagan organisasi PT. Marga Asih Lestarindo………... 43


(8)

 

xii Universitas Kristen Maranatha 

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data persediaan kain PT. Marga Asih Lestarindo tahun 2008………...5

Tabel 1.2 Data permintaan kain PT. Marga Asih Lestarindo tahun 2008………..5

Tabel 2.1 Data persediaan barang PT. X………... 20

Tabel 2.2 Data persediaan barang yang telah diurutkan PT. X………... 20

Tabel 4.1 Daftar harga jual produk PT. Marga Asih Lestarindo……….. 42

Tabel 4.2 Jenis persediaan bahan baku kain Oktober- November 2008 PT. Marga Asih Lestarindo………... 47

Tabel 4.3 Total persediaan bahan baku kain Oktober-November 2008 PT. Marga Asih Lestarindo………... 48

Tabel 4.4 Total nilai persediaan bahan baku yang telah diurutkan Oktober-November 2008 PT. Marga Asih Lestarindo………... 52

Tabel 4.5 Jumlah persediaan dan permintaan SKCN White selama lead time 2 bulan PT. Marga Asih Lestarindo 2008……… 59

Tabel 4.6 Jumlah persediaan dan permintaan TS Navy selama lead time 2 bulan PT. Marga Asih Lestarindo 2008……… 68

Tabel 4.7 Jumlah persediaan dan permintaan TZ Cire Black selama lead time 2 bulan PT. Marga Asih Lestarindo 2008……… 78

Tabel 4.8 Jumlah persediaan dan permintaan PE 30’s White selama lead time 2 bulan PT. Marga Asih Lestarindo 2008……….. 87


(9)

Tabel 4.9 Jumlah persediaan dan permintaan TC RT White selama lead time 2 bulan PT. Marga Asih Lestarindo 2008……… 97 Tabel 4.10 Total biaya persediaan dengan berbagai model pengendalian

Probabilistik……… 107

Tabel 4.11 Perbandingan total biaya persediaan yang minimum dan rata-rata permintaan untuk masing-masing bahan baku kain dengan model


(10)

Bab 1 Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang dilanda krisis moneter di mana dampaknya amat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan, baik itu yang bergerak dibidang manufaktur maupun non-manufaktur. Menyikapi keadaan tersebut pimpinan perusahaan harus berpikir serius di dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Hal ini dapat saja terjadi dan seringkali tidak disadari oleh perusahaan, karena tidak memadai atau bahkan adanya pedoman di dalam menjalankan operasi perusahaan tersebut. Akibatnya jalannya operasi perusahaan menjadi tidak terarah, biaya operasi tidak terkendali dan pada akhirnya akan menambah kerugian bagi perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan bagi perusahaan yang terpenting adalah dapat terus melakukan penjualan produknya kepada konsumen dengan demikian perusahaan baru dapat dikatakan berjalan dengan baik.

Di dalam manajemen operasi terdapat banyak bagian, salah satunya adalah manajemen persediaan. Tujuan dari manajemen persediaan yaitu untuk selalu menyediakan produk dengan cukup agar permintaan konsumen selalu terpenuhi dan juga biaya yang efisien. Di tengah persaingan bisnis sekarang ini, dengan bertambah banyaknya pesaing dan produk-produk baru yang bermunculan sangat cepat, biaya untuk persediaan menjadi naik karena banyaknya produk yang harus disimpan. Tapi


(11)

di saat yang sama juga perusahaan berusaha mencari biaya yang rendah sehingga perusahaan bisa memproduksi produk yang berkualitas dengan harga yang efisien.

Tingginya biaya persediaan membuat banyak perusahaan mencari cara untuk menekan biaya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memperhatikan waktu pengiriman barang yang tidak tepat, ketidakpastian dalam memproduksi, fluktuasi permintaan dari konsumen, atau ketidaktepatan dalam meramal permintaan. Dengan memperhatikan hal-hal yang diatas akan mengurangi biaya dalam persediaan (Russel dan Taylor, 2005).

Adapun alasan-alasan lain mengapa perusahaan tetap menjaga atau menyimpan persediaan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di waktu tertentu, mengambil keuntungan ketika ada diskon dari supplier, menghindari atau memproteksi dari fluktuasi harga yang meningkat, menyediakan persediaan cadangan (buffer) untuk kondisi permintaan yang tidak menentu, dan menjaga kelangsungan proses produksi (Holy dan Martinus, 2000).

Persediaan ditujukan untuk mengatisipasi kebutuhan permintaan. Permintaan ini meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap, dan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan. Jenis persediaan ini sering disebut dengan istilah persediaan keluaran produk.

Sistem persediaan diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus disediakan dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat, dan waktu yang tepat atau dengan kata lain,


(12)

Bab 1 Pendahuluan 3  

Universitas Kristen Maranatha  sistem dan model persediaan bertujuan untuk meminimalkan biaya total melalui penentuan apa, berapa, dan kapan pesanan dilakukan secara optimal (Rangkuti, 2004).

PT. Marga Asih Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang garment dimana produksinya berupa baju olahraga, celana, kaos kaki, dan jaket. Persediaan bahan baku yang disimpan oleh perusahaan berupa, kain, kancing, aksesoris baju. Persediaan bahan baku tersebut dipesan dari banyak distributor. Persediaan di gudang lebih banyak menyimpan bahan baku kain.

Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Marga Asih Lestarindo lebih banyak berdasarkan pesanan langsung dari konsumen. Apabila ada pesanan perusahaan baru menjalankan proses produksi. Tapi PT. Marga Asih Lestarindo melakukan produksi sendiri juga yang akan ditawarkan oleh bagian pemasaran ke konsumen. Dengan proses produksi seperti itu maka perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi pesanan tepat waktu, agar pelanggan dapat merasakan pelayanan terbaik yang diberikan oleh perusahaan disertai dengan kualitas yang baik. PT. Marga Asih Lestarindo sangat berperan penting bagi daerah sekitar karena sebagian besar karyawan adalah dari penduduk setempat.

Dengan tidak menentunya permintaan yang dihadapi PT. Marga Asih Lestarindo mempunyai persediaan untuk selalu memenuhi permintaan dari konsumen. Manajemen persediaan yang tepat harus dilakukan oleh PT. Marga Asih Lestarindo agar dapat memenuhi permintaan konesumen, guna mencapai efisiensi, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

PT. Marga Asih Lestarindo menghadapi beberapa kendala meliputi :


(13)

terjadi kehabisan bahan baku dan perusahaan tidak bisa memproduksi yang berakibat terjadi lost sales. Kedua, dirasakan sangat sering terjadi pemesanan bahan baku, rata-rata dalam satu bulan sekali. Ketiga, ketidakpastian jumlah persediaan bahan baku yang dipesan. Selama ini hanya berupa perkiraan saja dari pemimpin perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk memilih topik tentang manajemen persediaan pada PT. Marga Asih Lestarindo serta untuk meneliti bagaimana hubungan antara manajemen persediaan dengan efisiensi biaya persediaan. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk membuat penelitian dengan judul : Analisis Manajemen Persediaan Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya

Persediaan Kain Pada PT. Marga Asih Lestarindo Di Banjaran – Bandung

1.2 Identifikasi Masalah

PT. Marga Asih Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang garment dimana produksinya berupa baju olahraga, celana, kaos kaki, dan jaket. Tetapi dalam penelitian ini, penulis membatasi lingkup persediaannya hanya pada persediaan kain saja, karena persediaan kain mempunyai nilai yang paling tinggi. Data persediaan dan permintaan kain selama 2008 bisa dilihat dalam Tabel 1.1 dan Tabel 1.2:


(14)

Bab 1 Pendahuluan 5  

Universitas Kristen Maranatha  Tabel 1.1

Data persediaan kain PT. Marga Asih Lestarindo

Tahun 2008 (dalam Kg)

Jenis Kain

Bulan SKCN White TS Navy TZ Cire Black PE 30’s White TC RT White

Januari 3450 1540 1200 2870 2760

Februari 3500 2570 1570 3630 2990

Maret 4270 2800 2140 4210 2610

April 4670 2980 2570 4330 3120

Mei 4760 3050 3850 4770 3480 Juni 5070 3290 3910 4890 3720 Juli 5230 3680 4250 5310 3810

Agustus 5500 3990 4570 5550 4010

September 4520 2750 3320 5430 4300

Oktober 4360 2830 3300 4060 3860

November 5900 3070 3190 4400 3090

Desember 4760 4800 3160 4860 2850

Total 55990 37350 37030 54310 40600 Sumber : Bagian gudang PT. Marga Asih Lestarindo

Tabel 1.2 Data permintaan kain PT. Marga Asih Lestarindo

Tahun 2008 (dalam Kg)

Jenis Kain

Bulan SKCN White TS Navy TS Cire Black PE 30’s White TC RT White

Januari 2500 780 790 2170 1540

Februari 2940 1560 930 2560 1800

Maret 2101 2190 1820 3030 1780

April 3190 2140 2450 2810 2540

Mei 3220 2860 2310 4210 3110 Juni 4270 2990 2760 3870 3210 Juli 4330 3380 3450 4750 3360

Agustus 5170 3210 3640 5190 3600

September 3290 2260 2101 4760 3400

Oktober 2990 2540 2040 3560 3020

November 1800 1980 2390 3210 2980

Desember 2150 2390 2803 3120 2340

Total 37951 28280 27484 43240 32680 Sumber : Bagian gudang PT. Marga Asih Lestarindo


(15)

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan. Maka penulis mengindentifikasi masalah pada :

1. Bagaimana kebijakan pengendalian persediaan PT. Marga Asih Lestarindo dalam mengatur persediaan, khususnya pada persediaan kain?

2. Metode pengendalian persediaan apa yang sebaiknya digunakan untuk bahan baku kain di PT. Marga Asih Lestarindo?

3. Bagaimana peranan metode pengendalian persediaan dalam meminimalkan biaya persediaan di PT. Marga Asih Lestarindo?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah :

1. Untuk memberi penjelasan mengenai kebijakan pengendalian persediaan PT. Marga Asih Lestarindo dalam mengatur persediaan, khususnya pada persediaan kain.

2. Untuk memberi penjelasan mengenai metode pengendalian apa yang sebaiknya digunakan untuk bahan baku kain di PT. Marga Asih Lestarindo. 3. Untuk memberi penjelasan mengenai peranan sistem pengendalian persediaan

dalam meminimalkan biaya persediaan di PT. Marga Asih Lestarindo?

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, antara lain :


(16)

Bab 1 Pendahuluan 7  

Universitas Kristen Maranatha  1. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Strata Satu jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Penelitian ini juga berguna untuk menambah pengalaman penulis dalam memperdalam ilmu manajemen operasi.

2. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan solusi-solusi yang berguna bagi perusahaan khususnya mengenai manajemen perseediaan dalam meningkatkan efisiensi biaya. 3. Bagi Fakultas

Memberikan tambahan alternatif karya ilmiah yang dapat dipergunakan oleh para mahasiswa khususnya yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai manajemen persediaan dalam meningkatkan efisiensi biaya.

4. Bagi Pihak Lain

Memberikan masukan bagi masyarakat pada umumnya yang berminat untuk mempelajari dan melakukan penelitian di bidang manajemen operasi khususnya tentang manajemen persediaan.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan disertai perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengendalian persediaan bahan baku pada PT. Marga Asih Lestarindo yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. Marga Asih Lestarindo selama ini belum melakukan pengendalian persediaan yang baku kain seperti halnya pengendalian persediaan yang disusun oleh penulis dalam skripsi ini.

2. Metode pengendalian persediaan untuk bahan baku kain yang sebaiknya dilakukan perusahaan adalah klasifikasi ABC dan pengendalian persediaan probabilistik, karena perusahaan mempunyai bermacam-macam item yang memiliki nilai persediaan yang berbeda-beda dan berdampak pada biaya persediaan .

3. Menurut klasifikasi ABC, bahan baku kain yang termasuk kelompok A adalah SKCN White, TS Navy, TZ Cire Black, PE 30’s White, dan TC RT White. 4. Biaya total persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk masing-masing

bahan baku kain SKCN White sebesar Rp. 169.821.417,00, TS Navy sebesar Rp. 157.457.360,00, TZ Cire Black sebesar Rp. 152.831.140,00, PE 30’s White sebesar Rp. 141.726.482,00, dan TC RT White sebesar Rp. 110.215.425,00. Total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 732.215.425,00.


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 112

 

5. Biaya total persediaan yang dikeluarkan untuk bahan baku kain SKCN White dengan menggunakan model permintaan konstan dan lead time variabel 0,5 bulan sebesar Rp. 58.022.295,47, TS Navy dengan menggunakan model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan sebesar Rp. 44.594.276,44, TZ Cire Black dengan menggunakan model permintaan konstan dan lead time variabel 0,5 bulan sebesar Rp. 63.534.180,75, PE 30’s White dengan menggunakan model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan sebesar Rp. 62.328.485,23, TC RT White dengan menggunakan model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan sebesar Rp. 58.574.989,34. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 287.054.227,73.

6. Dengan menggunakan metode pengendalian di atas, PT. Marga Asih Lestarindo dapat menghemat biaya sebesar Rp. 444.997.596,80.

5.2 Saran

Beberapa saran yang penulis dapat kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Dalam mengelola persediaan, sebaiknya perusahaan mengacu pada metode pengendalian persediaan klasifikasi ABC dengan pengendalian persediaan probabilistik, oleh karena itu sebaiknya perusahaan mulai mempelajari metode pengendalian persediaan klasifikasi ABC dan pengendalian persediaan probabilistik.

2. Dalam mengelola persediaan untuk bahan baku kain SKCN White disarankan memakai model permintaan konstan dan lead time variabel 0,5 bulan. Untuk bahan baku kain TS Navy disarankan memakai model permintaan variabel dan


(19)

memakai model permintaan konstan dan lead time variabel 05, bulan. Untuk bahan baku kain PE 30’s White disarankan memakai model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan. Untuk bahan baku kain TC RT White disarankan memakai model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan.


(20)

 

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan., Manajemen Produksi dan Operasi, 2003.

Chase, Jacobs, Aquilano., Operations Management; for Competitive Advantage

with Global Cases. Eleventh Edition, 2007.

George, Jennifer M & Jones R. Gareth, Contemporary Management, Fourth Edition, Mc Graw Hill, 2006.

Handoko, T. Hani., Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Sepuluh, 1996.

Heizer, Jay & Render, Barry. Edisi ke-7. Operation Management (Edisi Indonesia), 2006.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang., Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama., 1999.

Krajewski, Lee J. and Ritzman, Larry P, Malhotra, Manoj, Operations

Management: Strategy and Analysis International Edition, Addison-

Wesley Publishing Company Inc., New York, 2007.

Robbins Stephen. P, Management, Eighth Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2005.

Russel R. S. and Benard W. Taylor, Operations Management : Quality and

Competitiveness in a Global Environment. Fifth Edition. 2005.

Saragih, Soejono, W.H Limbong, Wagiono, Krinamurthi, H. Napitupulu, Rachmat, Bunasor, Hendrakusumaatmaja, M. Sinaga, Metode Penelitian Sosial

Ekonomi, Jakarta, CV. Rajawali, 1994.

Sugiyono, Dr., Metode Penelitian Bisnis, Bandung, CV. Alfabeta, 2003.

Schermerhorn., Management, Wiley International Student Version, Nineth Edition, 2008.

Schroeder, Roger G., Operations Management, Second Edition, 2003.

Taylor III, Benard W., Science Management, Penerbit : Salemba Empat, 2005.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 6  

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan. Maka penulis mengindentifikasi masalah pada :

1. Bagaimana kebijakan pengendalian persediaan PT. Marga Asih Lestarindo dalam mengatur persediaan, khususnya pada persediaan kain?

2. Metode pengendalian persediaan apa yang sebaiknya digunakan untuk bahan baku kain di PT. Marga Asih Lestarindo?

3. Bagaimana peranan metode pengendalian persediaan dalam meminimalkan biaya persediaan di PT. Marga Asih Lestarindo?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah :

1. Untuk memberi penjelasan mengenai kebijakan pengendalian persediaan PT. Marga Asih Lestarindo dalam mengatur persediaan, khususnya pada persediaan kain.

2. Untuk memberi penjelasan mengenai metode pengendalian apa yang sebaiknya digunakan untuk bahan baku kain di PT. Marga Asih Lestarindo. 3. Untuk memberi penjelasan mengenai peranan sistem pengendalian persediaan

dalam meminimalkan biaya persediaan di PT. Marga Asih Lestarindo?

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, antara lain :


(2)

Bab 1 Pendahuluan 7  

Universitas Kristen Maranatha 

1. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Strata Satu jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Penelitian ini juga berguna untuk menambah pengalaman penulis dalam memperdalam ilmu manajemen operasi.

2. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan solusi-solusi yang berguna bagi perusahaan khususnya mengenai manajemen perseediaan dalam meningkatkan efisiensi biaya. 3. Bagi Fakultas

Memberikan tambahan alternatif karya ilmiah yang dapat dipergunakan oleh para mahasiswa khususnya yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai manajemen persediaan dalam meningkatkan efisiensi biaya.

4. Bagi Pihak Lain

Memberikan masukan bagi masyarakat pada umumnya yang berminat untuk mempelajari dan melakukan penelitian di bidang manajemen operasi khususnya tentang manajemen persediaan.


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan disertai perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengendalian persediaan bahan baku pada PT. Marga Asih Lestarindo yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. Marga Asih Lestarindo selama ini belum melakukan pengendalian persediaan yang baku kain seperti halnya pengendalian persediaan yang disusun oleh penulis dalam skripsi ini.

2. Metode pengendalian persediaan untuk bahan baku kain yang sebaiknya dilakukan perusahaan adalah klasifikasi ABC dan pengendalian persediaan probabilistik, karena perusahaan mempunyai bermacam-macam item yang memiliki nilai persediaan yang berbeda-beda dan berdampak pada biaya persediaan .

3. Menurut klasifikasi ABC, bahan baku kain yang termasuk kelompok A adalah SKCN White, TS Navy, TZ Cire Black, PE 30’s White, dan TC RT White. 4. Biaya total persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk masing-masing

bahan baku kain SKCN White sebesar Rp. 169.821.417,00, TS Navy sebesar Rp. 157.457.360,00, TZ Cire Black sebesar Rp. 152.831.140,00, PE 30’s White sebesar Rp. 141.726.482,00, dan TC RT White sebesar Rp. 110.215.425,00. Total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 732.215.425,00.


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 112  

Universitas Kristen Maranatha 

5. Biaya total persediaan yang dikeluarkan untuk bahan baku kain SKCN White dengan menggunakan model permintaan konstan dan lead time variabel 0,5 bulan sebesar Rp. 58.022.295,47, TS Navy dengan menggunakan model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan sebesar Rp. 44.594.276,44, TZ Cire Black dengan menggunakan model permintaan konstan dan lead time variabel 0,5 bulan sebesar Rp. 63.534.180,75, PE 30’s White dengan menggunakan model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan sebesar Rp. 62.328.485,23, TC RT White dengan menggunakan model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan sebesar Rp. 58.574.989,34. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 287.054.227,73.

6. Dengan menggunakan metode pengendalian di atas, PT. Marga Asih Lestarindo dapat menghemat biaya sebesar Rp. 444.997.596,80.

5.2 Saran

Beberapa saran yang penulis dapat kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Dalam mengelola persediaan, sebaiknya perusahaan mengacu pada metode pengendalian persediaan klasifikasi ABC dengan pengendalian persediaan probabilistik, oleh karena itu sebaiknya perusahaan mulai mempelajari metode pengendalian persediaan klasifikasi ABC dan pengendalian persediaan probabilistik.

2. Dalam mengelola persediaan untuk bahan baku kain SKCN White disarankan memakai model permintaan konstan dan lead time variabel 0,5 bulan. Untuk bahan baku kain TS Navy disarankan memakai model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan. Untuk bahan baku kain TZ Cire Black disarankan


(5)

Bab V Kesimpulan dan Saran 113  

memakai model permintaan konstan dan lead time variabel 05, bulan. Untuk bahan baku kain PE 30’s White disarankan memakai model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan. Untuk bahan baku kain TC RT White disarankan memakai model permintaan variabel dan lead time konstan 2 bulan.


(6)

 

Universitas Kristen Maranatha 

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan., Manajemen Produksi dan Operasi, 2003.

Chase, Jacobs, Aquilano., Operations Management; for Competitive Advantage with Global Cases. Eleventh Edition, 2007.

George, Jennifer M & Jones R. Gareth, Contemporary Management, Fourth Edition, Mc Graw Hill, 2006.

Handoko, T. Hani., Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Sepuluh, 1996.

Heizer, Jay & Render, Barry. Edisi ke-7. Operation Management (Edisi Indonesia), 2006.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang., Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama., 1999.

Krajewski, Lee J. and Ritzman, Larry P, Malhotra, Manoj, Operations Management: Strategy and Analysis International Edition, Addison- Wesley Publishing Company Inc., New York, 2007.

Robbins Stephen. P, Management, Eighth Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2005.

Russel R. S. and Benard W. Taylor, Operations Management : Quality and Competitiveness in a Global Environment. Fifth Edition. 2005.

Saragih, Soejono, W.H Limbong, Wagiono, Krinamurthi, H. Napitupulu, Rachmat, Bunasor, Hendrakusumaatmaja, M. Sinaga, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, Jakarta, CV. Rajawali, 1994.

Sugiyono, Dr., Metode Penelitian Bisnis, Bandung, CV. Alfabeta, 2003.

Schermerhorn., Management, Wiley International Student Version, Nineth Edition, 2008.

Schroeder, Roger G., Operations Management, Second Edition, 2003.

Taylor III, Benard W., Science Management, Penerbit : Salemba Empat, 2005.