Efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan media komik untuk meningkatkan pemahaman diri : studi quasi eksperimen pada siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta, tahun ajaran 2013-2014.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI
( Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII
SMP Maria Immaculata Yogyakarta, TahunAjaran 2013-2014)
Theodora Nohana Wibowo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
Tujuan dari penelitian ini yaitu:Pertama, mengetahui tingkat pemahaman
diri siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen di SMP Maria Immaculata
Yogyakarta. Kedua, Mengetahui efektivitas bimbingan kelas menggunakan media
komik untuk meningkatkan pemahaman diri siswa SMP Maria Immaculata
Yogyakarta. Ketiga, Mengetahui proses penyusunan program bimbingan kelas

menggunakan media komik.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi
eksperimen. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol
dan siswa kelas VIII D sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa
kuesioner pemahaman diri terdiri dari 25 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama,pemahaman diri siswa
SMP Maria Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2013-2014 tergolong dalam
kategori baik yaitu mencapai persentase 63,3 %, selanjutnya kategori sangat baik
23,4%, dan kategori cukup 13,3 %. Kedua,media komik efektif untuk
meningkatkan pemahaman diri siswa kelompok eksperimen, hal tersebut diketahui
melalui nilai t hitung yaitu t = -4,145 < -2,045 atau nilai sig. (2-tailed) sebesar
0,000 -2,021 atau nilai sig. (2-tail) sebesar 0,059 > α (0,05). Ketiga, Proses
penyusunan program bimbingan kelompok berbasis media komik yaitu, asesmen
(penggalian data), analisis akar masalah, merumuskan topik bimbingan kelompok,
menyusun kuesioner pemahaman diri, merumuskan satuan layanan bimbingan,
dan merancang komik bimbingan.

1

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES
USINGS COMICS MEDIA TO IMPROVE STUNDENTS’
SELF- UNDERSTANDING
(Quasi-Experimental Study On The Eighth Grade Students at
SMP Maria Immaculata Yogyakarta, in 2013-2014 Academic Year)
Theodora Nohana Wibowo
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2014
There are two aims of this study: First, determine the level of selfunderstanding of the control group students in the experimental group SMP Maria
Immaculata Yogyakarta. Second, it is so assess the effectiveness of classroom
guidance using comic as the media to increase self-understanding of the students
at SMP Maria Immaculata Yogyakarta. Third, it is know the process of preparing
classroom guidance program using comic as the media.

This type of research used in this study is quasi experiment. The subjects
are the students of class VIII A as a control class and the students as a class VIII
D as an experiment class. The instrument of this research is a questionnaire of
self-understanding which consists of 25 item. After that, it is continued by group
group counseling for both groups.
The results show that: First, self-understanding SMP Maria Immaculata in
2013-2014 academic year that belongs to hight category is 63.3 % is reached, very
high category is 23.4 % and medium category 13.3 %.%. Second, the
effectiveness of comics as a media shows that comics effective to improve the
experimental group students' self-understanding, it is known through the t value is
t = -4.145 α (0.05). Third, the preparation process of
group counseling program that is based comics media, includes assessment (data
extracting), analyzing the root of the problems, formulating group guidance topic,
preparing questionnaire self-understanding, formulating guidance services unit,
and designing guidance comic.

2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI
( Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII
SMP Maria Immaculata Yogyakarta, Tahun Ajaran 2013-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Theodora Nohana Wibowo
NIM : 091114029

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI
( Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII
SMP Maria Immaculata Yogyakarta, Tahun Ajaran 2013-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Theodora Nohana Wibowo
NIM : 091114029

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Keraslah pada dirimu niscaya kehidupan akan lembut
padamu”
(Andrie Wongso)

“Kuliah itu proses pendewasaan pikiran dan karakter
bukan soal ijasah”
(Billy Boen)
“Orang yang professional adalah orang yang dapat
mengerjakan tugasnya dengan cara terbaik disaat dia merasa
tidak suka”
(Alistair Cooke)

Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Orangtuaku tercinta Agus Wibowo dan Theresia Sutina
Alberta Gamaria dan Yohanes Pembaptis Agung Nugraha
Dan teman-teman BK Angkatan 2009


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 15 Januari 2014
Penulis

Theodora Nohana Wibowo


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama
: Theodora Nohana Wibowo
No Mahasiswa : 091114029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Komik
Untuk Meningkatkan Pemahaman Diri (Studi Quasi Eksperimen Pada

Siswa Kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta, Tahun Ajaran 20132014)
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta,15 Januari 2014
Yang menyatakan,

Theodora Nohana Wibowo

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI
( Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII
SMP Maria Immaculata Yogyakarta, TahunAjaran 2013-2014)
Theodora Nohana Wibowo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
Tujuan dari penelitian ini yaitu:Pertama, mengetahui tingkat pemahaman
diri siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen di SMP Maria Immaculata
Yogyakarta. Kedua, Mengetahui efektivitas bimbingan kelas menggunakan media
komik untuk meningkatkan pemahaman diri siswa SMP Maria Immaculata
Yogyakarta. Ketiga, Mengetahui proses penyusunan program bimbingan kelas
menggunakan media komik.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi
eksperimen. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol
dan siswa kelas VIII D sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa
kuesioner pemahaman diri terdiri dari 25 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama,pemahaman diri siswa
SMP Maria Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2013-2014 tergolong dalam
kategori baik yaitu mencapai persentase 63,3 %, selanjutnya kategori sangat baik
23,4%, dan kategori cukup 13,3 %. Kedua,media komik efektif untuk
meningkatkan pemahaman diri siswa kelompok eksperimen, hal tersebut diketahui
melalui nilai t hitung yaitu t = -4,145 < -2,045 atau nilai sig. (2-tailed) sebesar
0,000 -2,021 atau nilai sig. (2-tail) sebesar 0,059 > α (0,05). Ketiga, Proses
penyusunan program bimbingan kelompok berbasis media komik yaitu, asesmen
(penggalian data), analisis akar masalah, merumuskan topik bimbingan kelompok,
menyusun kuesioner pemahaman diri, merumuskan satuan layanan bimbingan,
dan merancang komik bimbingan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES
USINGS COMICS MEDIA TO IMPROVE STUNDENTS’
SELF- UNDERSTANDING
(Quasi-Experimental Study On The Eighth Grade Students at
SMP Maria Immaculata Yogyakarta, in 2013-2014 Academic Year)
Theodora Nohana Wibowo
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2014
There are two aims of this study: First, determine the level of selfunderstanding of the control group students in the experimental group SMP Maria
Immaculata Yogyakarta. Second, it is so assess the effectiveness of classroom
guidance using comic as the media to increase self-understanding of the students
at SMP Maria Immaculata Yogyakarta. Third, it is know the process of preparing
classroom guidance program using comic as the media.
This type of research used in this study is quasi experiment. The subjects
are the students of class VIII A as a control class and the students as a class VIII
D as an experiment class. The instrument of this research is a questionnaire of
self-understanding which consists of 25 item. After that, it is continued by group
group counseling for both groups.
The results show that: First, self-understanding SMP Maria Immaculata in
2013-2014 academic year that belongs to hight category is 63.3 % is reached, very
high category is 23.4 % and medium category 13.3 %.%. Second, the
effectiveness of comics as a media shows that comics effective to improve the
experimental group students' self-understanding, it is known through the t value is
t = -4.145 α (0.05). Third, the preparation process of
group counseling program that is based comics media, includes assessment (data
extracting), analyzing the root of the problems, formulating group guidance topic,
preparing questionnaire self-understanding, formulating guidance services unit,
and designing guidance comic.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia yang
dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan lancar. Penelitisadar bahwa banyak pihak yang telah terlibat
baik langsung maupun tidak langsung dan ikut memberikan andil yang besar
kepada peneliti dalam membantu, mendampingi, mengolah, dan menyusun skripsi
ini. Oleh karena itu peneliti berterima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk
penulisan skripsi ini.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd, sebagai Dosen pembimbing yang telah
membimbing dengan kesabaran hati, memberikan motivasi yang luar
biasa, dan selalu menyediakan waktu untuk berkonsultasi walaupun
sedang sibuk.
4. V. Suminah, S.Pd selaku guru bimbingan dan konseling kelas VIII SMP
Maria Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2013-2014 yang telah murah
hati memberikan ijin penelitian pada penulis untuk melaksankan penelitian
dengan lancar dan sukses.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Siswa-siswi kelas VIII A dan VIII D SMP Maria Immaculata Yogyakarta
atas bantuan dan kerjasamanya yang bersedia meluangkan waktunya untuk
melaksanakan bimbingan kelompok.
6. Orangtua saya Bapak Tibursius Agus Wibowo dan Ibu Theresia Sutina
Astuti yang telah memberikan dukungan materi maupun doa, sehingga
semua yang telah diberikan dapat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
7. Kakak saya Albertha Gamaria yang telah banyak memberikan ide dan
masukan sehingga membantu melengkapi kesempurnaan skripsi ini, dan
Simbah yang selalu mengingatkan saya.
8. Yohanes Pembaptis Agung Nugraha yang telah memberikan dukungan
berupa materi, doa, semangat, motivasi, dan mengingatkan saya untuk
terus mengerjakan skripsi.
9. Mbak Tintun sebagai desainer komik Manga yang membantu saya
membuat komik bimbingan ini menjadi sangat sempurna.
10. Irena Ardini Larasati yang telah membantu saya memberikan bimbingan
kelompok, mendampingi siswa dalam pengumpulan data.
11. Mas Moko, yang telah bersedia membantu penulis dalam mengurus
administrasi selama berproses dan belajar di Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
12. Sahabatku Arista, Mariska, Sisil, Tia, Sadtya, Lui, Purwanto, Dwi, Niken,
Lisbet, Dewi, Prima, Dini, Anna, Novi, Evi, Krisna, Elsan yang telah
memberikan dukungan dan motivasi.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Teman-teman BK angkatan 2009 Tika, Fitri, Yuvita, Ncis, Floren, Ina,
Ika, Robert, Wira, Wulan, Elok, Sr. Yerima, Rian, Dendy, Deddy, Sr.
Siska, dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
14. Teman-teman bimbingan skripsi klasikal; Sadtya, Mariska, Floren,
Rahma, Iyud, Getha, Frandy, Iren Jerahu, Lesli, Elok, Nike,dan lain-lain,
yang telah bersedia bertukar pikiran dan pendapat.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis satu per satu yang telah membantu
dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu masukan, saran dan kritik terhadap karya ini sangat diperlukan.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang membaca.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................

vi

ABSTRAK ...................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ix

DAFTAR ISI ................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xvi

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................. xviii
DAFTAR DIAGRAM LINE ........................................................................

xix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xxi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................

5

C. Tujuan Penelitian ...............................................................................

5

D. Manfaat Penelitian .............................................................................

6

E. Definisi Operasional ..........................................................................

7

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

8

A. Hakikat Pemahaman Diri ...................................................................

8

1. Pengertian Pemahaman Diri ..........................................................

8

2. Aspek Perkembangan Pemahaman Diri ..........................................

9

B. Remaja ..............................................................................................

10

1. Pengertian Remaja .........................................................................

10

2. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah .................................

11

3. Tugas Perkembangan Remaja ........................................................

12

C. Bimbingan Kelompok .........................................................................

13

1. Pengertian Bimbingan Kelompok .................................................

13

2. Tujuan Bimbingan Kelompok .......................................................

13

3. Manfaat Bimbingan Kelompok .....................................................

14

4. Proses Penyusunan Program Bimbingan ........................................

15

D. Media Komik......................................................................................

16

1. Pengertian Media Komik ................................................................

16

2. Pengertian Media Bimbingan .........................................................

17

3. Fungsi Komik Sebagai Media Bimbingan.......................................

18

4. Keunggulan Media Komik .............................................................

20

5. Komik Sebagai Media Bimbingan Untuk Meningkatkan
Pemahaman diri..............................................................................

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

23

A. Jenis Penelitian ..................................................................................

23

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................

24

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Subjek Penelitian ...............................................................................

25

D. Instrumen Penelitian ..........................................................................

25

1. Jenis Instrumen ..............................................................................

25

2. Format Pertanyaan..........................................................................

25

3. Penentuan Skor ..............................................................................

26

4. Kisi-kisi .........................................................................................

27

5. Validitas dan Reliabilitas ...............................................................

28

a. Validitas .....................................................................................

28

b. Reliabilitas .................................................................................

31

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ........................................................

33

1. Persiapan .......................................................................................

33

2. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ...............................................

35

F. Teknik Analisis Data ..........................................................................

35

1. Kategorisasi Skor Subyek Penelitian .............................................

36

2. Uji Kolmogorov-Smirnov................................................................

38

3. Independent Sample t Test (Uji t Sampel Independen) ...................

39

4. Paired Sample t Test ( Uji t Sampel Berpasangan) .........................

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................

42

A. Hasil Penelitian ..................................................................................

42

1. Profil Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol
dan Kelompok Eksperimen SMP Maria Immaculata Tahun
Ajaran 2013-2014 ........................................................................
2. Efektivitas Bimbingan Kelas Menggunakan Media Komik

xiv

42

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Untuk Meningkatkan Pemahaman Diri .........................................

46

3. Proses Penyusunan Program Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Komik .....................................................................

59

B. Pembahasan .......................................................................................

62

1. Profil Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol
dan Kelompok Eksperimen SMP Maria Immaculata Tahun
Ajaran 2013-2014 ........................................................................

62

2. Efektifitas Bimbingan Kelas Menggunakan Media Komik
Untuk Meningkatkan Pemahaman Diri .........................................

65

3. Proses Penyusunan Program Bimbingan Kelompok Berbasis
Media Komik ..............................................................................

70

4. Kelemahan-Kelemahan Penelitian ................................................

72

BAB V PENUTUP ......................................................................................

74

A. Kesimpulan ........................................................................................

74

B. Saran-saran .........................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

77

LAMPIRAN .................................................................................................

79

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Skoring/Penilaian Kuesioner Pemahaman Diri .............................

26

Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner Pemahaman Diri Sebelum Uji Coba ..............

27

Tabel 3

Kisi-kisi Kuesioner Pemahaman Diri Setelah Uji Coba .................

31

Tabel 4

Kriteria Guilford ..........................................................................

32

Tabel 5

Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ..............................................

35

Tabel 6

Penggolongan Kategorisasi ..........................................................

37

Tabel 7

Pengkategorisasian Skor Subyek Penelitian...................................

38

Tabel 8

Hasil Pretest Tingkat Pemahaman Diri Kelompok Kontrol
Dan Kelompok Eksperimen .........................................................

Tabel 9

43

Hasil Postest Tingkat Pemahaman Diri Kelompok Kontrol
Dan Kelompok Eksperimen .........................................................

Tabel 10 Uji

Normalitas

Data

Pemahaman

Diri

Pada

45

Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ..............................................

47

Tabel 11 Hasil Uji t Data Pemahaman Diri Sebelum dan Sesudah
Bimbingan pada Kelompok Kontrol Berdasarkan Paired Sample t
Test ...............................................................................................

48

Tabel 12 Hasil Uji t Data Pemahaman Diri Sebelum dan Sesudah Perlakuan
pada Kelompok Eksperimen Berdasarkan Paired Sample t Test ....

50

Tabel 13 Hasil Uji t Data Pemahaman Diri Sesudah Perlakuan pada
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen .............................

52

Tabel 14 Rangkuman Hasil Uji t Pemahaman Diri .......................................

54

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 15 Tabel Perbandingan Hasil Pretest, Postest, dan selisih Pemahaman
Diri Siswa Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ...........

56

Tabel 16 Tabel Hasil Rata-rata Pretest dan Postest Perbandingan Antara
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ............................

xvii

58

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1: Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen Sebelum Dilaksanakan Bimbingan
Kelompok .................................................................................

43

Diagram 2: Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen Sesudah Dilaksanakan Bimbingan
Kelompok .................................................................................

xviii

45

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM LINE
Diagram Line 1: Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol
Sebelum

dan

Sesudah

Dilaksanakan

Bimbingan

Kelompok .........................................................................

49

Diagram Line 2: Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Eksperimen
Sebelum

dan

Sesudah

Dilaksanakan

Bimbingan

Kelompok .........................................................................

51

Diagram Line 3: Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen Sesudah Dilaksanakan Bimbingan
Kelompok .........................................................................

53

Diagram Line 4: Tingkat Pemahaman Diri Siswa Kelompok Kontrol dan
Kelompok

Eksperimen

Sebelum

dan

Sesudah

Dilaksanakan Bimbingan Kelompok .................................

xix

55

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Bentuk Penelitian Quasi Eksperimental Design ……………

xx

24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………….79
Lampiran 2: Tabulasi Data Penelitian ............................................................ 83
Lampiran 3: Kuesioner Pemahaman Diri......................................................... 96
Lampiran 4: Satuan Pelayanan Bimbingan .................................................... 102
Lampiran 5: Media Komik ............................................................................ 121
Lampiran 6: Uji Efektivitas Menggunakan SPSS ............................................ 146
Lampiran 7: Hasil Refleksi Siswa .................................................................. 150
Lampiran 8: Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 171

xxi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bagian ini dipaparkan secara berurutan mengenai latar belakang,
identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Pemahaman diri merupakan hal yang penting dalam hidup sebagai
proses perkembangan diri. Dengan memahami diri sendiri, seseorang
akan menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta keterbatasan dan
kekurangan diri sendiri, mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya
dan ia lebih mampu menemukan makna dari hidupnya. Selain itu orang yang
mengenali dirinya dapat mengolah kemampuan serta bakat-bakat (potensi)
yang ia miliki demi mencapai tujuan hidup. Sedangkan seseorang yang
kurang mampu memahami dirinya akan cepat terombang-ambingkan oleh
keadaan sekitar dan mudah dipengaruhi karena kurang memiliki pendirian
yang kuat, hal itulah yang dapat merobohkan tujuan hidup seseorang.
Mengingat pentingnya pemahaman diri, maka sikap memahami diri harus
dilatih sejak dini dan terus dikembangkan.
Kegagalan banyak orang justru terletak karena ketidaktahuanya
tentang diri pribadinya sendiri. Pemahaman akan diri pribadi memang mutlak
diperlukan agar dengan demikian seseorang sanggup berjalan, berdiri, dan
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

tegak dalam pergaulan dengan sesama manusia. Oleh sebab itu upaya untuk
mengerti dan memahami diri adalah sebuah kebutuham manusiawi yang tidak
boleh diremehkan (Masidjo, 1995:88)
Siswa sekolah menengah pertama sering kali hidup pada situasi yang
idealis. Terkadang mereka mencita-citakan sesuatu yang tidak sesuai dengan
kondisinya, baik kondisi lingkungan maupun kemampuannya. Mereka kurang
menengok faktor intern yang ada pada dirinya, tidak melihat apa kelebihan
dan kelemahannya, tidak melihat faktor pendukung dan penghambat dalam
mencapai cita-citanya. Akibatnya para siswa kurang paham akan dirinya,
padahal ini merupakan faktor yang harus diterima sebagaimana adanya.
Pemahaman diri merupakan langkah paling awal bagi siswa kelas VIII
SMP Maria Immaculata untuk memulai membangun diri yang baru pada
tahun ajaran 2013-2014. Dengan adanya materi pemahaman diri diharapkan
dapat mengetahui sifat diri, menerima dirinya sebagaimana adanya, menerima
kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri, faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam mencapai cita-cita, dapat tumbuh kepercayaan diri,
tumbuh kesadaran diri, dan akhirnya dapat mengarahkan diri untuk
menentukan pilihan dalam hidupnya. Pilihan yang diambil merupakan
langkah yang tepat dan tak terjadi penyesalan di kemudian hari.
Peran Bimbingan dan Konseling menjadi penting karena turut
membantu siswa berkembang memahami diri. Namun tidaklah mudah
membantu siswa memahami diri dan berkembang seutuhnya dan seoptimal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

mungkin. Diperlukan berbagai usaha dari pihak sekolah agar tujuan tersebut
dapat tercapai. Guru harus mampu memfasilitasi siswa agar mereka dapat
belajar dan berlatih, bertumbuh, dan berkembang sebagai pribadi-pribadi yang
dewasa. Untuk mewujudkan itu semua seorang guru perlu merancang atau
menciptakan bimbingan yang efektif untuk siswa.
Agar tujuan pendidikan tercapai dengan hasil yang optimal guru
hendaknya memperhatikan dan melaksanakan bimbingan dengan cara
membuat materi yang menarik perhatian siswa, pelajaran diberikan secara
berulang-ulang, dan pelajaran hendaknya bersifat praktis dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari (Handoko dan Riyanto 2009:30).
Penggunaan media dalam bimbingan akan sangat membantu aktivitas
pembelajaran. Dalam menciptakan suatu media harus dapat meningkatkan
rasa ingin tahu siswa, dapat membantu siswa mengingat apa yang sudah
dipelajari, dan mendorong siswa untuk melakukan tindakan yang benar. Oleh
sebab itu penggunaan media dalam bimbingan haruslah tepat sasaran.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai media, baik media massa seperti
majalah, buku, surat kabar, atau juga lewat media elektronika seperti radio,
televisi, internet, dan sebagainya. Namun ada salah satu media yang belum
begitu banyak digunakan dan dikembangkan di sekolah yaitu media komik.
Komik dapat menjadi media bimbingan yang menarik. Komik
merupakan media yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Keberadaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

komik sebagai bagian dari dunia seni yang pada dasarnya adalah hasil dari
daya, cipta, dan karsa manusia dari perpaduan cerita dan gambar yang dapat
membuat pembaca menjadi berimajinasi dan terhibur. Dari sebuah gambar
komik dan percakapanya, seseorang akan mudah mengerti sebuah maksud isi
bacaan. Dibandingkan dengan buku yang berisi tulisan, bahasa terlalu formal,
dan jarang ada gambarnya sehingga dapat membuat jenuh siswa.
Menurut Listiyani (2012), dalam penelitianya

yang berjudul

Pengembangan Komik Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Pada
Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Untuk siswa SMA Kelas XI,
media pembelajaran berbentuk Komik Akuntansi sangat layak untuk
digunakan, hal ini terbukti dengan skor penilaian oleh ahli materi dengan
jumlah 131,11 atau sebesar 87,54% (sangat baik), skor penilaian ahli media
jumlah 105,50 atau sebesar 92% (sangat baik) dan skor penilaian oleh praktisi
pembelajaran dengan jumlah 169 atau sebesar 99,39% (sangat baik).
Berdasarkan fenomena yang digambarkan di atas peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dalam judul “Efektivitas Layanan Bimbingan
Kelompok Menggunakan Media Komik Untuk Meningkatkan Pemahaman
Diri (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Maria Immaculata
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014)”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tentang latar belakang di atas, maka permasalahan
yang dapat dirumuskan adalah:
1. Bagaimana tingkat pemahaman diri siswa kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen di SMP Maria Immaculata Yogyakarta Tahun
Ajaran 2013-2014 ?
2. Bagaimana efektivitas bimbingan kelas menggunakan media komik untuk
meningkatkan pemahaman diri siswa SMP Maria Immaculata Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013-2014?
3. Bagaimana proses penyusunan program bimbingan kelas menggunakan
media komik?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tingkat pemahaman diri siswa kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen di SMP Maria Immaculata Yogyakarta Tahun
Ajaran 2013-2014.
2. Mengetahui efektivitas bimbingan kelas menggunakan media komik untuk
meningkatkan pemahaman diri siswa SMP Maria Immaculata Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013-2014.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

3. Mengetahui proses penyusunan program bimbingan kelas menggunakan
media komik.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari terealisasikannya penelitian ini adalah:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa kelas VIII A dan VIII D SMP Maria Immaculata Yogyakarta
dapat meningkatkan pemahaman diri melalui layanan bimbingan kelas
baik menggunakan media komik walaupun tanpa media komik.
b. Bagi Guru Pembimbing
Mampu memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan bidang
pendidikan khususnya pada bimbingan dan konseling (BK). Sehingga
pendidikan, terutama layanan bimbingan kelompok akan semakin
berkembang dengan adanya penerapan metode dinamika kelompok
yang semakin inovatif.
2. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya berkaitan dengan pengembangan layanan
bimbingan kelas dan wujud dari sumbangan tersebut yaitu ditemukanya
hasil-hasil penelitian baru tentang efektivitas bimbingan kelas berbasis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

media komik guna meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah.

E. Definisi Operasional
1. Pemahaman diri siswa adalah proses mengenal diri sendiri pada siswa
kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta, secara lebih
mendalam dan menetapkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai serta
membentuk nilai-nilai yang akan menjadi pegangan selama mereka
hidup.
2. Bimbingan kelompok berbasis media komik adalah penggunaan
media komik sebagai penyaluran pesan untuk siswa kelas VIII SMP
Maria Immaculata Yogyakarta yang dikumpulkan bersama

dalam

suatu kelompok untuk meningkatkan pemahaman diri sehingga
menunjang pencapaian tujuan yang ditetapkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan konsep pemahaman diri, remaja, bimbingan
kelas, media, komik, dan proses penyusunan program bimbingan.
A. Hakikat Pemahaman Diri
1. Pengertian Pemahaman Diri
Menurut Desmita (2007:180) pemahaman tentang diri (sense of
self), yaitu suatu struktur yang membantu individu mengorganisasi dan
memahami tentang siapa dirinya, yang didasarkan atas pandangan orang
lain, pengalaman-pengalamanya sendiri dan atas dasar penggolongan
budaya, seperti ras, gender, dan sebagainya. Menurut Hoffnung (dalam
Desmita, 2007:181) pemahaman diri (sense of self) sering juga disebut
konsep diri (self-concept) yaitu suatu pemahaman mengenai diri atau ide
tentang diri sendiri. Menurut Atwater (dalam Desmita, 2007:181)
pemahaman diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang meliputi
persepsi seseorang tentang diri perasaan, keyakinan dan memiliki tujuan
dalam hidupnya.
Menurut Budiraharja (1997:27) memahami diri berarti mengenal
diri sendiri secara lebih mendalam dapat menetapkan tujuan yang ingin
dicapai serta membentuk nilai-nilai yang menjadi pegangan selama
hidupnya. Orang yang memahami diri mengetahui apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
memiliki pemahaman diri adalah orang yang memiliki wawasan diri yang
baik yaitu, tahu kemampuan dan keterbatasan diri, memiliki nilai-nilai,
dan ia tahu apa yang ia lakukan untuk mencapai tujuanya.
2. Aspek Perkembangan Pemahaman Diri
Sepanjang masa awal, pertengahan, dan akhir hidup manusia,
individu secara terus menerus mengembangkan dan memperbarui
pemahaman tentang diri (sense of self)

menurut Papalia dan Olds

(2008:10) aspek perkembangan pemahaman diri mencakup 3 hal yaitu:
a.

Perkembangan Aspek Fisik
Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan
biologis (biological growth) meliputi perubahan-perubahan dalam
tubuh (seperti organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat,
hormon, dan lain-lain) dan perubahan-perubahan dalam cara-cara
individu dalam menggunakan tubuhnya, serta perubahan dalam
kemampuan fisik.

b.

Perkembangan Aspek Kognitif
Perkembangan

kognitif

adalah

salah

satu

aspek

perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengertian
(pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan
dengan

bagaimana

individu

mempelajari

dan

memikirkan

lingkunganya. Perkembangan kognitif ini meliputi perubahan pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pemikiran,
ingatan, ketrampilan berbahasa, dan pengolahan informasi yang
memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan
masalah dan merencanakan masa depan, atau semua proses
psikologis
mempelajari,

yang

berkaitan

dengan

memperhatikan,

bagaimana

mengamati,

individu

memperkirakan,

menilai dan memikirkan diri dan lingkunganya.
c. Aspek Psikososial
Perkembangan

psikososial

adalah

proses

perubahan

kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang lebih luas. Dalam proses perkembangan ini
peserta didik diharapkan mengerti orang lain, mengenali apa yang
dipikirkan, dirasakan, dan diinginkan serta dapat menempatkan
diri ditengah-tengah orang lain tanpa kehilangan dirinya sendiri,
meliputi perubahan pada relasi individu dengan orang lain,
perubahan pada emosi dan kepribadian.

B. Remaja
1. Pengertian Remaja
Menurut Desmita (2007:189), remaja sebagai periode tertentu dari
kehidupan manusia merupakan suatu konsep yang relative baru dalam
kajian psikologi. Di negara-negara Barat, istilah remaja dikenal dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

“andolescence” yang berasal dari kata dalam Bahasa Latin “adolescere”
(kata bendanya adolescentia = remaja), yang berarti tumbuh menjadi
dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah
antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya
dibedakan atas tiga, yaitu : 12-15 tahun = masa remaja awal, 15-18 tahun
= masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun = masa remaja akhir.
2. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah (SMP)
Di lihat dari tahapan perkembangan yang disetujui banyak ahli,
anak usia sekolah menengah (SMP) berada pada tahap perkembangan
pubertas. Menurut Desmita (2009:36) terdapat sejumlah karakteristik
yang menonjol pada anak usia SMP yaitu:
a. Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan.
b. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.
c. Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan
keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi degan
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orangtua.
d. Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma
dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
e. Mulai mempertanyakan mengenai eksistensi dan sifat kemurahan
dan keadilan Tuhan.
f. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

g. Mulai mengembangkan standar harapan terhadap perilaku diri
sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.
h. Kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.

3. Tugas Perkembangan Remaja
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan dalam upaya
meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk
mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun
tugas-tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock (dalam Ali
dan Asrori, 2005:10) sebagai berikut:
a. Mampu menerima keadaan fisiknya.
b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlainan jenis.
d. Mencapai kemandirian emosional.
e. Mencapai kemandirian ekonomi.
f. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang sangat
diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
g. Memahami nilai-nilai orang dewasa dan orangtua.
h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan
untuk memasuki dunia dewasa.
i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan
keluarga.

C. Bimbingan Kelompok
1. Pengertian Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok digunakan di institusi pendidikan sekolah
dan menunjuk pada sejumlah siswa dan mahasiswa yang dikumpulkan
bersama untuk kegiatan bimbingan. Dalam hal ini, kelompok dapat terdiri
atas mereka yang sudah tergabung dalam suatu satuan untuk kegiatan
pengajaran, seperti satuan kelas tertentu, tingkatan kelas tertentu yang
terdiri atas beberapa satuan kelas, dan semester yang mengikuti program
studi tertentu.

Kelompok atau grup ini berjumlah 35-45 siswa untuk

satuan kelas, atau antara 100-150 siswa untuk beberapa satuan kelas, atau
sekitar 300 siswa untuk semua kelas pada tingkatan kelas tertentu
(Winkel, 2010:561).
2. Tujuan Bimbingan Kelompok
Tujuan pelayanan bimbingan secara kelompok yaitu supaya orang
yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki
pandangan sendiri dan tidak sekedar membebek pendapat orang lain,
mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri efek serta
konsekuensi dari tindakan-tindakanya. Tujuan ini ingin dicapai melalui
pelayanan secara kelompok, entah itu kelompok kecil, setengah besar,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

atau besar. Namun yang terutama dituju bukanlah perkembangan
kelompok sebagai kelompok namun perkembangan optimal dari masingmasing individu yang tergabung dalam suatu kelompok (Winkel,
2010:564).
3. Manfaat Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok di jenjang pendidikan mempunyai manfaat,
baik bagi tenaga bimbingan professional sendiri maupun bagi para siswa.
Kegunaan bagi tenaga bimbingan sendiri ialah mendapat kesempatan
untuk berkontak dengan banyak siswa sekaligus, sehingga dia menjadi
dikenal; menghemat waktu dan tenaga dalam kegiatan yang dapat
dilakukan dalam suatu kelompok, misalnya memberikan informasi yang
memang dibutuhkan oleh semua siswa.
Bagi para siswa kegunaanya ialah menjadi lebih sadar akan
tantangan yang dihadapi; dapat menerima diri sendiri, setelah menyadari
bahwa teman-temanya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan
tantangan

yang

kerap

kali

sama;

lebih

berani

mengemukakan

pandanganya sendiri bila berada dalam kelompok; tertolong untuk
mengatasi suatu masalah yang dirasa sulit untuk dibicarakan secara
langsung dengan konselor, misalnya karena merasa malu atau bersifat
agak tertutup (Winkel, 2010:565).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

4. Proses Penyusunan Program Bimbingan
Menurut Santoadi (2010:138) penyusunan program bimbingan
melewati beberapa langkah penting yaitu:
1. Asesmen

Asesmen dalam program BK harus menggunkan berbagai
instrument yang memadahi, baik tes maupun non tes. Instrument tes
maupun non tes dipakai untuk menggali data personal dan data sosial
siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok.
2. Analisis Akar Masalah
Langkah berikutnya setelah asesmen adalah analisis akar masalah,
termasuk mengidentifikasi stakeholder. Langkah ini dapat disebut juga
sebagai tahap diagnosis atau menggambarkan inti masalah dan
menemukan penyebab munculnya gejala masalah tersebut.
3. Merumuskan kebutuhan kelompok
Setelah analisis akar masalah, dirumuskan kebutuhan kelompok
sasaran utama (para siswa). Setelah analisis masalah dilakukan secara
lengkap, dan konselor menemukan akar masalah, konselor memiliki
dasar kuat untuk merumuskan kebutuhan setiap kelompok sasaran.
4. Menyusun Program Bimbingan dan konseling
Dalam penyusunan program bimbingan dan konseling dirumuskan
secara realistik sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya. Program
bimbingan dan konseling merupakan wujud konkret visi dan misi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan program bimbingan dan
konseling hendaknya dapat mengemban fungsi pengentasan masalah
(kuratif), pengembangan (developmental), pencegahan (preventif), dan
pemeliharaan (persevatif).

D. Media Komik
1. Pengertian Media Komik
Menurut Association of Education and Communication Technologi
(dalam Nursalim, 2013:5) media adalah segala bentuk dan saluran yang
dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Miarso (dalam Nursalim,
2013:5) menyatakan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Gagne (dalam Nursalim,
2013:5) menyatakan media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Komik adalah cerita bergambar baik yang terdapat pada majalah,
surat kabar atau berbentuk buku umumnya mudah dicerna dan lucu dalam
KBBI (1995:85). Boneff (1998:6) mendefinisikan komik adalah bentuk
lahir dari hasrat manusia untuk menceritakan pengalaman melalui bentuk
gambar dan tanda. Eisner dalam Maharsi (2011:3) medefinisikan komik
sebagai susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

mendramatisasi suatu ide. Scott McCloud (dalam Maharsi, 2011:3)
mendefinisikan komik sebagai gambar-gambar dan lambing-lambang
yang berdekatan, bersebelahan dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk
memberikan informasi.
Beberapa pengertian diatas media komik merupakan suatu rentetan
gambar dan kata-kata yang menceritakan suatu ide berfungsi untuk
menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan siswa untuk belajar. Biasanya, komik dicetak diatas kertas
dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai
bentuk, mulai dari strip dalam koran dimuat dalam majalah, hingga bentuk
buku tersendiri.
2. Pengertian Media Bimbingan
Menurut Munandi

(2010:7) media bimbingan dapat dipahami

sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan
dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang
kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif.
Definisi tersebut sejalan dengan definisi yang diantaranya
disampaikan oleh Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan
(Association of Education and Communication Technologi/ AECT) di
Amerika, yakni sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

untuk menyalurkan pesan/informasi. Dengan demikian, tujuan media
untuk bimbingan adalah untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses
pembelajaran itu sendiri.
3. Fungsi Komik sebagai Media Bimbingan
Menurut Munandi (2010:36) fungsi media bimbingan dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Komik Sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang
ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan memungkinkan
(memudahkan) terjadinya proses belajar.
b. Komik Memiliki Fungsi Manipulatif
Bimbingan menggunakan media komik memiliki dua kemampuan
yakni mengatasi batasan-batasan ruang dan waktu dan mengatasi
keterbatasan

inderawi.

Pertama,

kemampuan

sebagai

media

bimbingan mengatasi

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI INTRAPERSONAL SISWA : Studi Pra Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Purwadadi Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 47

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA :Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 53

Deskripsi tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 93

Persepsi siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta terhadap kompetensi profesional guru BK tahun ajaran 2014/2015.

0 0 138

Deskripsi tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan klasikal

0 0 91

Efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan media komik untuk meningkatkan pemahaman diri studi quasi eksperimen pada siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta, tahun ajaran 2013 20

0 0 194

Persepsi siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta terhadap kompetensi profesional guru BK tahun ajaran 2014 2015

3 7 136

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 1 69

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP MARIA IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SKRIPSI

0 0 110