CATUR PRASETYO C9509025
commit to user
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI
OSEANIC DRESSGOODS
MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
Diajukan Sebagai Syarat untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya
Diploma III Desain Komunikasi Visual
Disusun Oleh:
CATUR PRASETYO C9509025
DIPLOMA DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
(2)
commit to user
viii
Halaman
HALAMAN JUDUL ……… i
HALAMAN PERSETUJUAN ………... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……….... iii
HALAMAN MOTTO ……….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ………. v
KATA PENGANTAR ………...…. vi
DAFTAR ISI ……… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….... 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
B. Rumusan Masalah ……….... 3
C. Tujuan Perancangan ………... 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA ……….……. 5
A. Latar belakang Perusahaan ..….………... 5
1. Sejarah Perusahaan ...……….... 5
2. Visi dan Misi ………... 6
3. Logo ……… 6
4. Struktur Organisasi ………... 8
5. Kegiatan Operasional ……….………... 9
6. Data Produk ………...……….... 9
B. Data Pemasaran …………... 11
C. Promosi yang Dilakukan ………... 12
D. Target ……….……....… 13
E. Kompetitor ……….. 13
BAB III PERANCANGAN KARYA ………. 18
Konsep Karya …..………... 18
(3)
commit to user
ix
1. Strategi Visual Secara Umum ………..… 21
2. Strategi Visual Secara Verbal ……….………. 21
3. Strategi Visual Secara nonVerbal ... 23
BAB IV VISUALISASI KARYA ………... 40
BAB V PENUTUP ……….….. 63
Kesimpulan ……….…………. 63
Saran-saran ………..……… 64
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(4)
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, jumlah perusahaan kecil mencapai lebih dari separuh kegiatan dalam dunia usaha. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang banyak dilakukan oleh masyarakat adalah clothing. Bisnis clothing merupakan salah satu jenis bisnis yang cukup populer di kalangan anak muda sekarang ini. Bisnis ini tersebar hampir di setiap daerah di setiap negara. Kepopuleran bisnis ini adalah disebabkan karena dua hal. Pertama karena produk yang dihasilkan oleh industri clothing sendiri yaitu pakaian, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan yang kedua karena faktor entry barrier atau dana untuk bisa memulai bisnis clothing ini tidak memerlukan biaya yang terlalu besar.
Target menjalani bisnis clothing dipandang dari kebutuhan pasar yang pokok dan dasar bagi manusia adalah berpakaian. Pemasaran untuk bisnis clothing sendiri akan selalu ada dan dibutuhkan oleh masyarakat. Pada umumnya setiap manusia membutuhkan pakaian yang tujuan utamanya untuk melindungi tubuh dari keaadaan iklim cuaca sekitarnya. Namun dilihat dari perkembangan jaman, sekarang ini pakaian tidak hanya menjadi kebutuhan dasar saja melainkan juga sebagai identitas diri dan trend mode. Produksi pakaian dan perkembangan model pakaian selalu berganti - ganti seiring dengan waktu, gaya, bentuk, corak dan nuansanya. Dilihat dari target pasar tentang peminat mode, sekarang ini tidak hanya dari golongan remaja yang menginginkan kebutuhan pakaian, tetapi juga golongan dewasa baik pria maupun wanita dan bahkan anak – anak pun banyak
(5)
commit to user
yang mengikuti mode yang sedang trend pula. Target pasar yang jelas dan menjanjikan dari bisnis clothing membuat tidak sedikitnya orang yang mencoba berusaha di bidang clothing. Setiap orang ingin memaksimalkan potensi dari bisnis clothingnya guna untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Luasnya peminat mode pakaian dapat dilihat dengan makin banyaknya pusat perbelanjaan yang menyediakan bermacam jenis pakaian dengan model terbaru. Berhubungan dengan bisnis clothing, maka sebuah perusahaan meningkatkan kualitas dan mutu produk dengan mengelola dan membuat model pakaian terbaru (update) yang sesuai keinginan konsumen. Peningkatan mutu dan kualitas pakaian dari industri ini utamanya tergantung pada SDM (sumber daya manusia) pelaku industri tersebut. Selain itu industri clothing juga diusahakan mampu membuat desain dan pola rancangan mode yang menjadi trend pada saat itu. Pola rancangan mode tidak hanya disesuaikan dengan bentuk jadinya saja, melainkan juga harus mengutamakan desain, kenyamanan, kualitas sablon, finishing dan kualitas bahan yang digunakan.
Perkembangan bisnis ini di Indonesia kemudian menjadi sangat bermacam-macam ragamnya sesuai dengan keperluan dan kebutuhan pasar. Industri clothing yang bernama Oseanic Dressgoods mengembangkan industrinya dengan memproduksi pakaian barang jadi sesuai kualitas dan perkembangan trend fashion konsumen. Usaha yang berasal dari kota Solo ini menfokuskan produk pakaian jadinya dengan target konsumen untuk anak muda pria khususnya yang suka dengan pakaian dan mengikuti trend fashion saat itu. Oseanic Dressgoods mampu
(6)
memproduksi bermacam – macam model pakaian sesuai perkembangan model pakaian distro dan clothing.
Mengingat banyaknya industri clothing yang bergerak di berbagai daerah – daerah, maka Oseanic Dressgoods mulai mempromosikan industri clothing dengan memperkenalkan produk – produknya dan dengan tujuan dapat bersaing di pasaran. Dengan media desain komunikasi visual, penulis berusaha mengambil corporate identity dari perusahaan Oseanic Dressgoods dalam pembuatan karya tugas akhir ini. Penulis berkeinginan dan berharap dengan media desain komunikasi visual akan bisa merambah pasar yang lebih luas bagi Oseanic Dressgoods dan menambah nilai jual dari produk tersebut.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari perancangan media komunikasi visual untuk clothing Oseanic Dressgoods adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mempromosikan produk Oseanic Dressgoods kepada masyarakat luas agar lebih dikenal?
2. Bagaimana memilih media promosi yang tepat untuk clothing Oseanic Dressgoods supaya meningkatkan penjualannya?
(7)
commit to user
C.
Tujuan Perancangan
1. Tujuan perancangan yang akan dicapai dalam pembahasan ini adalah untuk mengidentifikasikan produk pakaian dari Oseanic Dressgoods dengan mempromosikannya melalui beberapa media yang tepat dan mencakup target pasar.
2. Memilih media promosi yang tepat untuk Oseanic Dressgoods dengan tujuan menentukan target konsumen yang dituju dan dapat mempengaruhi konsumen dari media promosi yang telah divisualisasikan.
(8)
commit to user
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A.
Data Perusahaan
1. Sejarah Perkembangan Oseanic Dressgoods
Oseanic Dressgoods berdiri pada 1 Februari 2009 didirikan oleh Yusronanda Halim Triatmaja, A.Md yang tergolong masih muda. Awal mulanya namanya adalah Oseanic saja, kemudian di tahun 2011 pria yang masih berumur 22 tahun ini merekrut Andriyas Kurniawan bergabung dengan Oseanic dan mulai berganti nama Oseanic Dressgoods. Oseanic Dressgoods saat ini berlokasi di Sumber nayu Rt 3/ Rw 12, Kadipiro, Solo.
Pada mulanya perusahaan ini menjalankan sablonan melalui pesanan – pesanan yang ada, mulai dari kaos, kemeja, jaket, jas, dan lain sebagainya. Kemudian bisnis sablonnya mulai berkembang dan mengalami kemajuan dengan kualitas sablon yang bagus dan mulai memiliki pegawai di bagian sablon. Dari dunia sablon itu, kemudian Yusronanda mulai mengenal komunitas clothing yang ada di kota Solo dan sekitarnya. Disamping sudah mengenal komunitas clothing yang ada di Solo khususnya, Nanda panggilan akrapnya ini ternyata juga menguasai desain tertutama desain kaos, jaket, dan lain sebagainya. Dan diapun mulai mendalami bisnis sablon dan clothing. Melihat peluang bisnis clothing saat itu belum terlalu ramai maka Yusronanda memberanikan diri untuk memulai bisnis tersebut dan ikut meramaikan bisnis clothing di Solo khususnya. Maka terlahirlah Oseanic, berjalan 2 tahun Yusronanda mulai kerepotan dengan bisnisnya, sehingga dia merekrut Andriyas Kurniawan untuk bergabung dan
(9)
commit to user
berganti nama menjadi Oseanic Dressgoods. Sampai saat ini Oseanic Dressgoods sudah merambah pasaran Solo, Yogyakarta serta Pekanbaru.
2. Visi dan Misi
Berpegang pada prinsip pendiri Oseanic Dressgoods yaitu ingin mengembangkan Oseanic Dressgoods sebagai sebuah brand yang mampu bersaing di industri clothing di Indonesia. Hal ini berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas dalam setiap produk Oseanic Dressgoods. Kepentingan Oseanic Dressgoods tidak hanya keuntungan materi saja, namun memberi warna berbeda dalam dunia fashion yang sedang marak belakangan ini. Di samping itu, semangat Oseanic Dressgoods ini diharapkan dapat memberi lapangan pekerjaan orang lain. Dan dapat menjalin hunbungan yang saling menguntungkan untuk semua pihak.
3. Logo
Logo Oseanic Dressgoods berupa lingkaran dengan font tertulis didalamnya. Arti Oseanic Dressgoods sendiri adalah Oseanic yang diambil dari kata ocean yang berarti laut atau samudra mempunyai. Dressgoods diambil dari kata Dress yang artinya pakaian dan goods berarti barang – barang. Lingkaran sendiri mempunyai arti perputaran. Arti nama beserta logo dari Oseanic Dressgoods yaitu perputaran pakaian dari perusahaan ini diharapkan dapat seperti laut yang luas dan dapat merambah dipasaran Indonesia maupun luar negeri harapannya.
(10)
Font yang digunakan Oseanic Dressgoods adalah Argel font yang berjenis dekoratif dengan harapan agar produk – produk yang dihasilkan Oseanic Dressgoods selalu dedekoratif dan kreatif. Warna yang digunakan sendiri adalah hitam dan putih.
Logo Oseanic Dresgoods
(11)
commit to user
4. Struktur Organisasi
Struktur sebuah perusahaan atau organisasi dapat dilihat dari sudut hubungan struktur antara fungsi – fungsi atau dari sudut pekerjaan seseorang yang satu dengan yang lainnya dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Dengan adanya struktur organisasi ini dapat diketahui fungsi – fungsi maupun tugas yang ada dalam perusahaan tersebut.
Struktur organisasi yang terdapat di Oseanic Dressgoods:
Struktur Organisasi Oseanic Dressgoods
Pimpinan Perusahaan : Yusronanda Halim Triatmaja, A.Md
Pimpinan Produksi : Andriyas Kurniawan
Leuangan & Pembukuan : Rhikinati Jannah
Bagian Pemasaran : Putri Pebri R
(12)
commit to user
5. Kegiatan Operasional
Pada perusahaan Oseanic Dressgoods mempunyai batasan waktu atau jam kerja pada setiap pegawai. Jam kerja pegawai pada perusahaan Oseanic Dressgoods ditetapkan 7 jam sehari. Adapun jam kerja bagi pegawai sebagai berikut :
Hari Senin – Sabtu : 09.00 – 16.00 WIB Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Sedang untuk jam kerja kantor ditetapkan mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB. Jam kerja diluar ketentuan yang disebutkan di atas termasuk jam lembur.
6. Data Produk
a. Jenis Produk
Perusahaan Oseanic Dressgoods memproduksi beberapa jenis pakaian yang umumnya sama seperti halnya yang di produksi clothing yang ada.
1) T-shirt : produk untuk dipasarkan distro maupun online. 2) T-shirt Raglan : produk untuk dipasarkan distro maupun online. 3) Sweater : produk untuk dipasarkan distro maupun online. 4) Jamper hoodie : produk untuk dipasarkan distro maupun online.
(13)
commit to user
T-Shirt Oseanic Dressgoods Jamper hoodie Oseanic Dressgoods
T-Shirt Raglan Oseanic Dressgoods Sweater Oseanic Dressgoods
b. Harga Produk
Harga produk yang diproduksi Oseanic Dressgoods adalah sebagai berikut :
1) T-Shirt : Rp 95.000,-
2) T-Shirt raglan : Rp 120.000,-
3) Sweater : Rp 150.000,-
4) Jamper Hoodie : Rp 180.000,-
5) Jaket : Rp 180.000,-
Harga tersebut didaftar dari model pakaian yang biasa diproduksi oleh Oseanic Dressgoods.
(14)
commit to user
B.
Data Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan Oseanic Meliputi dua media, social network dan menitipkan barang di distro – distro. Kedua media ini cukup efektif untuk sekarang ini dalam pemasaran. Perputaran barang lebih luas di social network dan dapat meningkatkan aware masyarakat. Tetapi juga menitipkan produk di distro untuk menaikkan gengsi setiap brand. Berikut pemasaran dari produk saat ini dari distro yang dimasuki :
1. Wilayah Solo
a. Blackbat (distro & clothing) b. Sinkkink Pride (distro & clothing) c. Bronson Empire (distro & clothing) 2. Wilayah Yogyakarta
(15)
commit to user
C.
Promosi yang Pernah Dilakukan
Kegiatan promosi yang pernah dilakukan Oseanic Dressgoods adalah penjualan melalui media social network seperti facebook, dan beberapa promosi konvensional seperti pembuatan poster, sticker cutting dan juga sablon. Sedangkan untuk kegiatan promosi lainnya Oseanic Dressgoods ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan pameran distro dan clothing atau sering disebut clothing festival. Oseanic Dressgoods juga melakukan promosi yang bertujuan untuk meningkatkan aware masyarakat akan produk Oseanic Dressgoods dengan melakukan endorse terhadap band – band lokal seperti Oh..Betapa Indahnya ( Punk Melodic ), From This Day ( Metal ), dan juga Sweet
Killer ( Rock „n Roll ). Karena band – band sangat identik dengan anak muda, sehingga diharapkan dengan melakukan endorse tersebut dapat mempengaruhi calon konsumen baru.
(16)
D.
Target
1. Target Market
a. Segmentasi Geografis
1) Primer : Wilayah Kota Sol
2) Sekunder : Wilayah Jateng dan DIY
b. Segmentasi Demografis
1) Usia : 15 – 25 tahun
2) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
3) Pendidikan : SMP sampai dengan Perguruan Tinggi 4) Kelas Sosial : Menengah smapai dengan menegah atas 2. Target Psikografis
a. Orang yang menyukai T-shirt dengan desain new wave. b. Orang yang update fashion.
c. Orang yang gemar dengan dunia fashion.
E.
Kompetitor
Kompetitor atau bisa disebut juga sebagai saingan atau pesaing, mengetahui kondisi saingan merupakan hal yang penting sebelum melaksanakan kegiatan promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik serta mampu mengisi kekurangan dari saingannya tersebut maka mempermudah dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya mencapai hasil yang maksimal.
(17)
commit to user
Oseanic Dressgoods mempunyai competitor atau pesaing, pemsaing itu adalah:
1. Blackbat Rockwear a. Sejarah Singkat
Bermula kesenangan akan dunia fashion, Agustian atau sering dipanggil acong ini mempunyai ide untuk membuat sebuah clothing company. Setelah berjalan beberapa saat permintaan konsumen semakin meningkat, clothing company tersebut mulai membuat produk sendiri. Setelah dirasa waktunya tepat, clothing company tersebut mendirikan sebuah distro bernama Blakbat Rockwear di akhir tahun 2011, beralamatkan di Jl. RM Said No. 199 Solo.
b. Produk
Produk – produk Blackbat Rockwear bermacam – macam seperti T-shirt, jamper, jeans, kemeja dan tas. Barang – barang Blackbat Rockwear sebagian besar di produksi sendiri, dalam proses sablonnya.
(18)
c. Promosi
Promosi yang pernah dilakukan adalah promosi menggunakan poster dan promosi media online lewat social network. Dan juga sering mengikuti acara – acara clothing festival yang diadakan diberbagai tempat dan daerah.
Poster acara valentine Poster acara opening store
Saat Solo Clothing Festival
2. Bronson Empire a. Sejarah Singkat
Bronson Empire bemula dari membuat merchendise band – band Solo, Yogyakarta dan sekitarnya. Kemudian Sakti ( owner ) memberanikan diri dan membulatkan tekatnya untuk membuat brand sendiri yang di beri nama
(19)
commit to user
Bronson Empire. Dan diawal tahun 2012 baru – baru ini Bronson Empire membuka distro yang bertempat di Jl. Muhammad yamin, No.117, Solo.
b. Produk
Produk Bronson Empire tidak jauh berbeda dengan clothing yang ada di Solo seperti T-shirt, jamper dan kemeja. Produksi dari jamper dikerjakan di Bandung, dan untuk T-shirt, kemeja dikerjakan di Solo.
Jamper hoodie Bronson Empire Sweater Bronson Empire
(20)
c. Promosi
Promosi berupa pembuatan poster, mengikuti pameran distro dan clothing. Selain itu media online juga dimanfaatkan menjadi media promosi yang aktif. Karena brand ini familiar dikalangan anak muda kota Solo yang gemar dengan musik hardcore.
(21)
commit to user
18
BAB III
PERANCANGAN KARYA
A.
Konsep Karya
Promosi melalui media desain komunikasi visual sangat diperlukan konsep dan tema kreatif yang berkualitas dalam membidik khalayak sasaran sesuai target yang ingin dicapai. Dalam penyusunan suatu promosi melalui media desain komunikasi visual dapat dijabarkan suatu proses dan konsep promosi yang akan dipakai, perancangan karya promosi melalui media desain komunikasi visual yang efektif dapat memberikan tempat dalam benak masyarakat akan keberadaan Oseanic Dressgoods. Komunikasi pemasaran dari konsep ini adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran dari Oseanic Dressgoods dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan Oseanic Dressgoods.
Perancangan visual dari konsep tersebut diharapkan mampu mengangkat Oseanic Dressgoods. Dengan menggunakan ciri khas berupa maskot yang nantinya akan divisualisasikan ke dalam media promosi ini, agar lebih mengangkat Oseanic Dressgoods dalam dunia bisnis clothing yang mampu memproduksi pakaian – pakaian khususnya anak muda jaman sekarang. Dengan menggunakan konsep maskot sebagai ilustrasi tersebut maka perancangan desain visualnya diharapkan mampu mengarah kepada target anak – anak muda jaman sekarang yang relatif tergila – gila dengan dunia distro dan clothing.
(22)
commit to user
1. Brand Image
Brand Image merupakan strategi menanamkan gambaran dalam mewujudkan apa yang sudah menjadi tujuannya, melalui beberapa cara, yakni menonjolkan karakteristik produk, mutu, manfaat penggunaan, brand image menurut pemakaian, brand image menurut kelas produk, serta brand image terhadap persaingan. Maka dalam promosi Oseanic Dressgoods ini agar dapat memperkenalkan kepada target audience dengan menanamkan citra atau image Oseanic Dressgoods sebagai acuan bagi anak muda yang suka dengan fashion. Produk Oseanic Dressgoods sendiri lebih mengacu pada laki – laki muda yang suka fashion. Dari desain yang digunakan, gaya desain pada produk lebih ditujukan pada konsumen laki - laki.
2. Unique Selling Proposition
Unique Selling Proposition adalah kelebihan atau keunggulan dari suatu produk, dimana keunggulan suatu produk dapat menjadi satu pengikat dan menjadi ciri khas dari produk yang ditawarkan. USP tidak selalu sesuatu yang berbeda atau yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. USP yang baik bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena USP biasanya cenderung unik dan paling tidak, lain dari yang lain sehingga lebih kuat melekat di benak audience-nya. (Adi Kusrianto: 2007: 30). Oseanic Dressgoods memiliki keunikan dari pada produk – produk dari brand lain yaitu konsep desain yang dipakai dalam setiap edisi di produknya. Oseanic Dressgoods menggunakan style desain yang sama dalam setiap produk.
(23)
commit to user
B.
Konsep Perancangan
Dalam membuat konsep perancangan diperlukan sebuah strategi kreatif yang menarik, agar pesan dan nilai yang terkandung dalam suatu brand tersampaikan secara tepat, sehingga pesan yang terkandung dalam materi iklan dapat dimengerti oleh audience. Konsep dari Oseanic Dressgoods merupakan konsep awal sejak didirikannya Oseanic Dressgoods, yaitu berkonsep new wave. Menggunakan gaya desain new wave yang berwarna satu warna berciri khas maskot gurita. Tujuan dari konsep new wave ini adalah agar konsumen di harapkan mengenali Oseanic Dressgoods melalui artwork-artwork yang di munculkan, sehingga para konsumen tertarik untuk datang dan mencoba produk-produk yang di tawarkan.
C.
Strategi Kreatif
Strategi kreatif adalah cara menyampaikan pesan dan nilai yang terkandung dalam suatu brand melalui media komunikasi, agar tepat kepada sasaran yang di tuju. Sehingga pesan atau materi yang terkandung dalam promosi tersebut dapat di mengerti dan di pahami.
Strategi kreatif sering di anggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi dan konsumen sasaran ke dalam posisi tertentu dalam komunikasi yang akhirnya di pakai untuk merumuskan tujuan iklan itu sendiri.
Dalam pembuatan strategi kreatif corporate identity Oseanic Dressgoods, pendekatan kreatif yang akan di gunakan yaitu dengan cara mengenalkan brand tersebut kepada target market Oseanic Dressgoods. Dalam penyampaian pesan di
(24)
commit to user
perlukan adanya sebuah gaya desain yang sesuai dengan target market. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin memakai desain yang dapat menarik minat konsumen dan mampu memperkenalkan brand Oseanic Dressgoods.
Strategi kreatif yang akan di lakukan untuk mempromosikan Oseanic Dressgoods, meliputi :
1. Strategi visual secara umum
a. Menampilkan visualisasi yang menarik, dengan menggunakan ilustrasi maskot gurita bertangan 8 dengan satu warna yang dapat mengenalkan Oseanic Dressgoods kepada masyarakat luas.
b. Menggunakan informasi pesan yang dapat membujuk target konsumen dari Oseanic Dressgoods.
2. Strategi visual secara verbal (copy)
a. Headline (Kepala berita)
Headline dalam sebuah iklan merupakan bagian terpenting dari suatu media promosi yang dipakai sebagai penangkap perhatian utama. Letaknya tidak selalu pada awal tulisan, tetapi merupakan bagian pertama yang akan dibaca audience. Salah satu kunci keberhasilan promosi adalah adanya headline yang bersifat mengajak atau menarik perhatian masyarakat (Frank Jefkins: 1997: 45). Headline untuk konsep perancangan ini memperkenalkan Oseanic Dressgoods kepada masyarakat khususnya anak muda jaman sekarang dan membujuk untuk membeli produk yang dimiliki Oseanic Dressgoods. Headline yang digunakan adalah :
(25)
commit to user
b. Body copy
Body copy adalah teks informasi lengkap yang berisi informasi detail pada isi iklan. Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya, sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi (Frank Jefkins: 1997: 46). Body copy yang digunakan dalam promosi Oseanic Dressgoods menerangkan berbagai macam produk maupun hal yang yang berhubungan dengan Oseanic Dressgoods kepada masyarakat dengan penjelasan yang berkaitan dengan itu dan menggunakan kalimat yang jelas dan efektif. Body copy yang digunakan adalah :
Clothing Company c. Kalimat dasar (baseline)
Kalimat dasar atau baseline merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan di bagian bawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama perusahaan, brand name, dan slogan) (Frank Jefkins: 1997: 46).
Kalimat dasar atau baseline yang digunakan adalah berupa Logo dan alamat dari Oseanic Dressgoods. Baseline yang digunakan adalah :
(26)
3. Stategi visual secara non verbal
a. Layout
Layout adalah pengaturan dari berbagai unsur komposisi seperti teks, garis, bidang, gambar dan sebagainya (Frank Jefkins: 1997: 56). Proses layout dimulai dari pemikiran utama kemudian masuk ke layout kasar (rough sket), yaitu penuangan bebas yang berfungsi untuk menciptakan key visual. Pada tahapan ini unsur - unsur pendukung perancangan komunikasi visual seperti bentuk, warna, dan tipografi sudah dibuat sehingga lebih menekankan pada persoalan dalam penataan letak dari unsur - unsur tersebut dan akhirnya diharapkan akan mendapat pesan yang ingin diinformasikan. Pada perancangan promosi ini akan mengacu pada 3 tipe layout, seperti:
1) Group
Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang dihalaman iklan. Tujuanya untuk memberikan pusat perhatian. Tipe ini digunakan untuk media poster, x-banner, dan iklan koran (McGraw-Hill Education: 2006: 88).
(27)
commit to user
Alasan memilih group ini yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.
2) Checkerboard (Papan Catur)
Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara rapi yang menyerupai kotak - kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang serupa. Tipe ini digunakan untuk media leafleat (McGraw-Hill Education: 2006: 102).
Alasan memilih Checkerboard karena cocok digunakan sebagai leaftet dan juga media promosi lainnya.
3) Axial
Elemen iklan ditelakkan berdasarkan sebuah sumber sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini ditampakkan banyak bidang kosong (McGraw-Hill Education: 2006: 90).
(28)
Alasan memilih Axial merupakan tipe layout yang cocok untuk desain yang digunakan dalam perancangan media promosi Oseanic Dressgoods. Yang memiliki kesan kosong tapi dapat menghipnotis calon konsumen. b. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan suatu seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Dalam dunia periklanan, hal ini merupakan unsur yang sangat penting karena sering dianggap sebagai „bahasa universal‟. Ilustrasi disampaikan dalam bentuk gambar atau foto. Fungsi dari ilustrasi adalah menarik simpati dari khalayak sasaran dengan menjelaskan maksud dan tujuan dari pesan dalam bentuk gambar atau foto. Di samping itu pula ilustrasi dapat menghubungkan antara maksud - maksud yang berbeda antara bahasa dan kata. Pada iklan, suatu gambar dapat mengungkapkan berbagai penilaian, maka ilustrasi haruslah relevan dengan produk ataupun jasa yang ditawarkan dan mampu
„berbicara‟ walau hanya dengan sekilas memandang. Sehingga dapat menarik dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan (Frank Jefkins: 1997: 115).
(29)
commit to user
Adapun penggolongan ilustrasi menurut teknik pembuatannya ada 3 macam, yaitu :
1)Ilustrasi tangan (drawing), biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang dalam pembuatannya menggunakan cara manual, yakni menggambar dengan kemampuan gerak alami tangan.
2) Ilustrasi fotografi, di definisikan sebagai ilustrasi yang dalam pembuatannya menggunakan teknik foto dengan berbagai manipulasinya. 3) Ilustrasi digital, yang dalam definisi pembuatannya menggunakan teknik digital, baik dari hasil gambar tangan, fotografi, maupun penggabungan dari keduanya. Teknik pembuatan ilustrasi ini bisa disebut teknik digitalisasi dengan menggunakan program komputer seperti Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Ilustrator, dan lainnya.
c. Maskot
Maskot adalah bagian dari ilustrasi yang dapat menggambarkan karakteristik sebuah instansi atau perkumpulan. Selain itu maskot juga harus unik, sehingga mudah dikenal dan diingat masyarakat(S.Sagala: 2003: 154). Dalam perancangan media promosi untuk Oseanic Dressgoods, digunakan maskot yang unik dan menarik dengan tujuan utama dapat menarik perhatian masyarakat khususnya bidang distro dan clothing. Dalam hal ini maskot menggunakan karakter gurita. Karakter gurita yang digunakan memiliki arti yang menjadi patokan dalam clothing Oseanic Dressgoods. Delapan tangan dari gurita itu mempunyai arti kedealapan tujuan dan harapan dari Oseanic Dressgoods yaitu :
(30)
1) Harapan dari Oseanic Dressgoods dapat menembus pasar dalam negeri maupun luar negeri.
2) Dapat menjaga kualitas produk.
3) Dapat membuat karya dan produk – produk yang berbeda dengan clothing lainnya.
4) Dapat membuka lapangan pekerjaan kepada anak muda ke arah yang positif.
5) Dapat menjalin hubungan baik serta mutualisme antara clothing dengan clothing lainnya.
6) Dapat dipercaya konsumen secara ide kreatif dalam desainnya. 7) Memberi warna berbeda dalam dunia fashion.
8) Tumbuh dan berkembang seiring perkembangan dunia fashion. d. Tipografi
Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah media visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan apa yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual (Kasali Renald: 1992: 68). Dalam hal ini jenis font yang di gunakan untuk mempromosikan Oseanic Dressgoods adalah jenis font yang “nyentrik” tetapi mudah dibaca,
(31)
commit to user
sehingga menimbulkan kesan sederhana, santai, dan artistik. Sesuai dengan konsep Oseanic Dressgoods, jenis font tersebut antara lain :
1) Argel Font
Alasan memilih jenis font dalam logo ini yaitu untuk font jenis dekoratif
menggunakan font “argel font” yang berkarakter modern, fleksibel dan tidak membosankan untuk dilihat. Huruf yang digunakan dalam logo ini adalah font jenis dekoratif.
2) Impact
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
, . / ? ! @ # $ % \ & * ( )
Alasan memlih jenis font ini karena jenis font ini yang memiliki arti yang berkarakter modern dan kuat. Sehingga cocok untuk text line. 3) Helvetica LT
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V X Y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
, . / ? ! @ # $ % \ & * ( )
Alasan memilih jenis font Typeface ini memiliki karakter yang kuat, modern, persuasif, cocok digunakan sebagai headline.
(32)
commit to user
e. Warna
Warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi citra seseorang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon secara psikologis. Warna itu sendiri dapat menjadi sebuah alat komunikasi dan membawa karakter dari image yang di bawakan. Warna-warna yang dapat mendukung dan menguatkan image dari promosi adalah :
1) Biru
C: 67 M: 14 Y: 0 K: 0
Alasan memilih warna biru karena memiliki sosok yang cerah dan mengarah pada warna dominan di laut sehingga cocok digunakan sebagai warna maskot dan juga materi pendukung dalam media promosi.
2) Putih
C: 0 M: 0 Y: 0 K: 0
Alasan memilih warna putih karena memiliki sosok yang fleksibel sehingga cocok digunakan sebagai warna maskot dan juga materi pendukung dalam media promosi.
(33)
commit to user
D.
Teknik Pelaksanaan
Sebagai penunjang dalam memperkenalkan Oseanic Dressgoods kepada masyarakat dengan menggunakan media promosi, maka dipilihlah target karya sebagai berikut :
1. Media Lini Atas (Above The Line)
a. Iklan Majalah
1) Alasan Memilih Media
Iklan majalah merupakan media promosi yang berisi tentang informasi dan promosi dari sebuah produk yang ditawarkan. Kelebihannya iklan ini dapat menjangkau segmen pasar tertentu. Majalah mempunyai waktu edar paling panjang dan dapat disimpan bertahun-tahun sebagai referensi. Media ini memiliki kualitas visual yang baik karena pada umumnya dicetak pada kertas yang berkuatitas tinggi sehingga menyajikan tata warna serta reproduksi foto yang baik dan menarik. Majalah dipilih sebagai media promosi karena pembaca dari majalah cukup identik dengan genre dari majalah tersebut. Selain itu Majalah juga merupakan media iklan yang efektif. Dengan adanya iklan majalah ini maka konsumen dari luar daerah pun dapat mengetahui keberdaan dari Oseanic Dressgoods.
2) Konsep Desain
Dalam iklan majalah ini dibuat dengan teknik warna yang minimalis. Visualisasi desainnya menonjolkan illustrasi dan logo dan mascot dari Oseanic Dressgoods dengan memadukan komposisi dari headline, sub
(34)
headline dan bodycopy yang berisi tentang segala promosi dari Oseanic Dressgoods.
3) Penempatan Media
Majalah suave #84 Juni 2012 hal.15
2. Media Lini Bawah (Above The Line)
a. Kaos
1) Alasan Memilih Media
Sebagai pilihan yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Sehingga sangat efektif jika kaos digunakan sebagai media promosi Oseanic Dressgoods.
2) Konsep Desain
Desain dari kaos menggunakan ilustrasi dari maskot Oseanic Dressgoods dan dipadukan dengan logo.
3) Penyebaran Media
Media ini dipakai oleh penjaga stand saat pameran berlangsung. b. Slayer
1) Alasan Memilih Media
Slayer difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan dan sekaligus menjadi media media promosi secara tidak langsung bagi pengunjung pameran distro dan clothing. Slayer biasanya digunakan oleh para remaja ketika mengendarai sepeda motor.
(35)
commit to user
2) Konsep Desain
Desain dari kaos menggunakan ilustrasi dari maskot Oseanic Dressgoods dan dipadukan dengan logo.
3) Penyebaran Media
Media ini dibagikan kepada pelanggan saat berada di pameran dengan ketentuan sendiri.
c. X-Banner
1) Alasan Memilih Media
X-Banner merupakan media dalam ruang yang berisikan pesan secara singkat dan jelas tanpa banyak kalimat namun menggunakan ilustrasi gambar yang menarik. Kelebihan dari X-Banner fleksibelitas terhadap penempatan karena ukurannya yang relatif menyesuaikan tempat.
2) Konsep Desain
Desain X-Banner ini menggunakan logo dan foto-foto produk yang menarik dari Oseanic Dressgoods karena secara langsung memberikan promosi dan informasi produk.
3) Penempatan Media
Media ini ditempatkan didepan stand pameran agar konsumen dapat melihatnya dan lebih menarik perhatian dengan apa yang ditawarkan. d. Name Board
1) Alasan Memilih Media
Name Board adalah papan yang berfungsi sebagai media promosi dari Oseanic Dressgoods. Elemen desainnya simpel karena hanya terdiri dari
(36)
logo perusahaan saja. Nameboard juga merupakan salah satu media promosi yang berpengaruh besar bagi sebuah perusahaan, karena menjelaskan tentang keberadaan suatu tempat yang diiklankan. Media ini dipilih karena merupakan media promosi yang penting karena sebagai penjelas tentang keberadaan dari Oseanic Dressgoods dan sangat berfungsi karena sebagai daya tarik pertama yang dilihat oleh konsumen. 2) Konsep Desain
Desain name board ini bentuknya persegi panjang membentuk yang di dalamnya terdapat logo dari Oseanic Dressgoods dan ditambahi penjelasan mengenai alamat serta informasi yang diperlukan.
3) Penempatan Media
Media ini ditempel di depan rumah produksi Oseanic Dressgoods yang bertujuan posisinya strategis dan mudah dibaca oleh konsumen karena merupakan media yang efektif dalam sebuah promosi.
e. Stiker
1) Alasan Memilih Media
Stiker difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan dan sekaligus menjadi media promosi secara tidak langsung bagi pengunjung pameran ketika stiker tersebut ditempel di kendaraan atau tempat-tempat strategis bagi para remaja, Seperti: kafe, food court dan lain sebagainya.
(37)
commit to user
2) Konsep Desain
Konsep desain dari stiker ini lebih menonjolkan logo dari Oseanic Drseegoods dengan desain yang simple tetapi tetap berkesan.
3) Penyebaran Media
Stiker diberikan sebagai souvenir dan dibagi – bagikan kepada masyarakat, anak muda.
f. Tas Kain
1) Alasan Memilih Media
Tas kain sebagai media promosi yang sangat efektif yang berfungsi sebagai wadah serba guna dan dapat menjangkau banyak pemirsa sebagai target marketnya.
2) Konsep Desain
Konsep desain dari Tas Kain menampilkan logo, maskot dan informasi dari Oseanic Dressgoods yang dicetak dengan teknik satu warna.
3) Penyebaran Media
Diberikan kepada klien yang membutuhkan wadah disaat penjualan. g. Pin
1) Alasan Memilih Media
Pin merupakan sebuah media yang sedang popular dan banyak digemari saat ini. Pin biasa dipasang pada pakaian, tas, topi, atau hanya sekedar untuk dikoleksi saja. Dalam perkembangannya bentuk pin yang menjadi beraneka ragam. Ada yang berbentuk lingkaran, persegi, bintang, segi lima dan lain-lain. Dengan pemakaian yang tepat, maka pin dapat
(38)
menjadi sebuah media yang sangat efektif untuk mengiklankan Oseanic Dressgoods.
2) Konsep Desain
Desain pin ini dibuat dengan bentuk bulat diameter 5,8 cm dengan desain yang sederhana yaitu memadukan gambar logo dari Oseanic Dressgoods. Sehingga dengan desain tersebut maka akan menarik perhatian khalayak. 3) Penyebaran Media
Diberikan kepada konsumen sebagai souvenir atau bonus setiap pembelian produk.
h. Gantungan Kunci
1) Alasan Memilih Media
Gantungan kunci lebih mirip fungsinya seperti pin yang merupakan sebuah media yang sedang popular dan banyak digemari saat ini. Gantungan kunci biasa dipasang pada tas, atau hanya sekedar untuk dikoleksi saja. Dalam perkembangannya bentuk gantungan kunci yang menjadi beraneka ragam. Dengan pemakaian yang tepat, maka gantungan kunci dapat menjadi sebuah media yang sangat efektif untuk mengiklankan Oseanic Dressgoods.
2) Konsep Desain
Desain gantungan ini dibuat dengan ilustrasi dan headline yang sederhana yaitu merupakan perpaduan dari Oseanic Dressgoods. Sehingga dengan desain tersebut maka akan menarik perhatian khalayak.
(39)
commit to user
3) Penyebaran Media
Diberikan kepada konsumen sebagai souvenir atau bonus setiap pembelian produk.
i. Mug
1) Alasan Memilih Media
Mug difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan dan sekaligus menjadi media promosi secara tidak langsung. Mug sangat tepat digunakan sebagai media promosi dikarenakan kegemaran remaja adalah nongkrong bareng sambil minum-minum kopi, teh dan lain sebagainya.
2) Alasan Memilih Media
Desain mug ini dibuat dengan menggunakan ilustrasi dan headline yang sederhana dari Oseanic Dressgoods. Sehingga dengan desain tersebut maka akan menarik perhatian khalayak.
3) Penyebaran Media
Diberikan kepada konsumen sebagai souvenir atau bonus setiap pembelian produk dengan syarat tertentu.
j. Poster
1) Alasan Memilih Media
Poster merupakan media lini bawah yang sangat sering digunakan untuk media promosi. Poster juga berisi informasi tentang produk yang ditawarkan. Pada poster informasi lebih sedikit namun efektif dengan apa
(40)
yang ditawarkan dan penggunaan media promosi ini lebih mudah dijangkau masyarakat.
2) Konsep Desain
Desain poster ini menggunakan satu muka dengan menempatkan kata-kata tentang promosi yang akan dilakukan di dalamnya. Media promosi ini merupakan media yang efektif karena bentuknya yang berupa lembaran yang berisikan produk-produk dari Oseanic Dressgoods.
3) Penyebaran Media
Media ini dibagikan atau disebarluaskan kepada masyarakat dijalan raya, tempat - tempat nongkrong anak muda agar masyarakat lebih percaya dan memahaminya.
k. Kalender
1) Alasan Memilih Media
Kalender sebenarnya merupakan media promosi yang juga sering digunakan perusahaan. Kalender dapat dimanfaatkan dari format layout-nya untuk informasi tentang produk yang ditawarkan. Pada kalender hanya menampilkan target dari desain yang akan disampaikan.
2) Konsep Desain
Menampilkan logo, mascot, informasi mengenai Oseanic Dressgoods. Sehingga dapat menanamkan ingatan kepada para konsumen.
3) Penyebaran Media
Media ini dibagikan atau disebarluaskan kepada masyarakat di saat pameran berlangsung agar masyarakat lebih percaya dan memahaminya.
(41)
commit to user
l. Leaflet
1) Alasan pemilihan media
Leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil yang dibagi-bagikan. Leaflet merupakan alat mengiklankan sesuatu untuk menyampaikan berbagai pesan. Jadi alasan pemilihan leaflet sebagai salah satu materi promosi karena leaflet akan dapat lebih lama dibaca masyarakat dan pesan akan disampaikan secara cepat dan efisien.
2) Konsep desain
Leaflet dibuat dengan menggunakan art papper 120gram. Ilustrasi yang digunakan adalah foto produk Oseanic Dressgoods serta gambar pendukung. Berisi materi informasi yang hendak disampaikan oleh Oseanic Dressgoods.
3) Penyebaran media
Leaflet ditempatkan di meja kasir distro dan dititipkan pada sekolah-sekolah dan perkantoran. Diharapkan leaflet mampu mendongkrak penjualan
m.Packaging
1) Alasan pemilihan media
Berfungsi sebagai wadah produk atau merchandise yang dibeli sebelum dimasukkan ke dalam tas plastik. Sehingga packaging sangat efektif jika digunakan sebagai media promosi.
(42)
2) Konsep desain
Packaging dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan produk, dengan menampilkan maskot, logo dan informasi dari Oseanic Dressgoods.
3) Penyebaran media
Diberikan kepada konsumen sebagai packaging untuk membawa produk yang dibawa pulang sebelum dimasukkan ke dalam tas plastik.
n. Nota
1) Alasan pemilihan media
Nota sebagai bukti pembayaran transaksi yang di berikan kepada konsumen dan sangat sering digunakan.
2) Konsep desain
Nota berbentuk persegi panjang dan tercantum brand pada pojok atas, tanggal, kolom-kolom pembelian yang akan diisi setelah terjadinya transaksi.
3) Penyebaran Media
Selain sebagai alat bukti pembayaran, tanpa sengaja mengingat brand dari Oseanic Dressgoods.
(43)
commit to user
40
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A.
Media Lini Bawah (Below The Line)
1. Kaos
Media Bahan : Kain Katun
Ukuran : All size
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dan tagline. Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
(44)
Media Placement : Kaos dipakai penjaga stand pameran expo berlangsung atau ketika ada event-event tertentu, seperti: JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest.
(45)
commit to user
2. Pakaging
Media Bahan : Artpaper 210 gram
Ukuran : 31,5 cm x 31 cm
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dan tagline Proses Visualisasi : CorelDraw X4
Realisasi : Sablon
(46)
3. Slayer
Media Bahan : Kain Katun
Ukuran : All size
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dan logo Oseanic Dressgoods.
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : Sablon
Media Placement : Slayer sama juga seperti kaos dipromosikan pada proses kampanye berlangsung atau ketika ada event expo tertentu.
(47)
commit to user
4. Stiker
Media Bahan : Kertas Stiker Graftac Permanen
Ukuran : 7 cm X 5,5 cm dan 6,5 cm X 6,5 cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : Sablon
Media Placement : Stiker dibagikan sebagai marchandise pada proses pameran atau event expo berlangsung seperti JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest, Expo Exhibition at Diamond Solo, JackCloth (Jakarta Clothing Expo) dan juga diberikan kepada setiap konsumen yang member produk Oseanic Dressgoods.
(48)
commit to user
5. Pin
Media Bahan : Inkjet paper, laminasi doft, dan bahan pin
Ukuran : diameter 5,8 cm
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dengan headline dan facecook dan twitter.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : Digital Print
Media Placement : Pin dibagikan sebagai marchandise pada konsumen yang membeli produk dari Oseanic Dressgoods.
(49)
commit to user
6. Gantungan Kunci
Media Bahan : Acrylic
Ukuran : diameter 5 cm
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dengan headline dan facecook dan twitter.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : Digital Print, cetak Aclyric
Media Placement : Gantungan diberikan sebagai marchandise kepada konsumen dengan pembelian tertentu.
(50)
7. Tas Kain
Media Bahan : Kain Polyester
Ukuran : 30 cm x 25 cm
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dan facecook dan twitter.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
(51)
commit to user
Media Placement : Tas kain digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir atau produk yang dibeli konsumen, dijual sebagai marchandise pada proses pameran berlangsung atau ketika ada event expo clothing tertentu, seperti: JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest, Expo Exhibition at Diamond Solo, JackCloth (Jakarta Clothing Expo).
(52)
commit to user
8. Korek Api
Media Bahan : Stiker Graftac dan korek yang sudah jadi
Ukuran : 8 cm x 2,2 cm
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods dengan headline dan facecook dan twitter.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : Sablon dan press
Media Placement : Korek Api sama juga seperti pin dan gantungan kunci yang diberikan sebagai marchandise pada proses pameran berlangsung atau ketika ada event expo clothing tertentu, seperti: JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest, Expo Exhibition at Diamond Solo, JackCloth (Jakarta Clothing Expo).
(53)
commit to user
9. Mug
Media Bahan : Keramik
Ukuran : Diameter 8 cm, tinggi 10 cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, mascot, headline, body copy dan juga baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : digital print dan press
Media Placement : Mug sama juga seperti gantungan kunci yang diberikan sebagai marchandise setiap pembelian produk dengan ketentuan tertentu.
(54)
commit to user
10.Poster
Media Bahan : Artpaper 160 gram
Ukuran : A3
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, maskot, headline, body copy dan juga baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : CorelDraw X5 Realisasi : digital print
(55)
commit to user
Media placement : Poster di pasang pada saat pameran berlangsung atau ketika ada event expo clothing tertentu, seperti: JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest, Expo Exhibition at Diamond Solo, JackCloth (Jakarta Clothing Expo).
(56)
commit to user
11.X-Banner
Media Bahan : Frontlite 200 gr
Ukuran : 160 cm x 60 cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, maskot, headline, body copy dan juga baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Format Desain : Portrait
(57)
commit to user
Realisasi : digital print dengan proses MMT (Metro Media Technology)
Media Placement : Banner dipasang pada saat pameran berlangsung atau ketika ada event expo clothing tertentu, seperti: JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest, Expo Exhibition at Diamond Solo, JackCloth (Jakarta Clothing Expo).
(58)
commit to user
12.Nota
Media Bahan : HVS 70 gr
Ukuran : 16 cm x 8 cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, maskot, headline, body copy dan juga baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : cetak
Media Placement : Diberikan kepada konsumen yang membeli produk Oseanic Dressgoods sebagai bukti pembayaran.
(59)
commit to user
13.Leaflet
Media Bahan : Art papper 160gr
Ukuran : 45cm x 30cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, maskot, headline, body copy, baseline, sejarah Oseanic Dressgoods dan
informasi tentang Oseanic Dressgoods Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Realisasi : cetak
Media Placement : Leaflet diberikan kepada calon konsumen saat expo berlangsung dan dititipkan di titipkan di distro.
(60)
commit to user
14.Kalender
Media Bahan : Art paper 260gr
Ukuran : 21 x 29,7 cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, Maskot, Headline, baseline, dan beberapa produk Oseanic Dressgoods
Tipografi : BilBurr dan Arial bold
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : CorelDraw X5 Realisasi : digital print
Media Placement : Kalender digunakan sebagai marchandise pada proses pameran berlangsung atau ketika ada event expo clothing tertentu, seperti: JCA (Jogja Clothing Attack), Kickfest, Expo Exhibition at Diamond Solo, JackCloth (Jakarta Clothing Expo).
(61)
commit to user
15.Name Board
Media Bahan : Acrylic dan lampu neon
Ukuran : 60cm x 40cm x 15cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, headline, body copy dan baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Media placement : Name board dipasang di depan rumah produksi Oseanic Dressgoods.
(62)
16.Bolpoint
Media Bahan : Plastik mika
Ukuran : All size
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, headline, body copy dan baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Media placement : Diberikan kepada setiap konsumen yang membeli
produk Oseanic Dressgoods maupun yang tidak membeli.
(63)
commit to user
B.
Media Lini Atas (Above The Line)
1. Iklan majalah
Media Bahan : digital ilustration
Ukuran : 9600 px X 720 px
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods, headline “ Where you need comfortable clothes”, body copy dan baseline.
(64)
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact Proses Visualisasi : Corel Draw X5
(65)
commit to user
62
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam perancangan sebuah promosi, pembuat iklan harus memperhatikan karakter dari produk yang akan diiklankan. Dalam merancang promosi untuk produk dari Oseanic Dressgoods ini penulis membuat konsep desain perusahaan yang berhubungan dengan dunia distro dan clothing dengan rancangan desain yang modern dan mengikuti jaman. Melalui karya yang di aplikasikan ke dalam media kominukasi visual, Oseanic Dressgoods telah mempromosikan produknya kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik perhatian khalayak umum, khususnya anak muda untuk membeli produk – produk Oseanic Dressgoods khususnya di daerah Solo dan Yogyakarta.
Perancangan media promosi untuk Oseanic Dressgoods harus memperhatikan dari target audience. Konsep yang telah dibuat diharapkan dapat di aplikasikan ke dalam media – media yang menunjang untuk melakukan promosi Oseanic Dressgoods agar dapat bersaing dengan clothing yang ada. Pemilihan media promosi bagi Oseanic Dressgoods yang utama adalah apa yang berhubungan dengan perkembangan distro dan clothing saat ini agar peminat dapat tertarik akan keberadaan Oseanic Dressgoods melalui promosi yang telah dilakukan. Media yang sekiranya tepat untuk dipilih bagi Oseanic Dressgoods antara lain adalah : kaos, mug, pin, stiker, kalender, name board, x-banner, poster dan lain sebagainya.
(66)
B.
Saran
Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh clothing Oseanic Dressgoods sampai saat ini masih minimal sekali, walaupun Oseanic Dressgoods sendiri sudah cukup dikenal oleh masyarakat umum, khususnya masyarakat yang gemar dengan dunia clothing dan fashion si Solo maupun Yogyakarta. Perlunya pembuatan media promosi ini agar dapat membangun Oseanic Dressgoods yang lebih meluas, dengan memilih dan menggunakan media promosi yang tepat dan efektif dalam mempromosikan Oseanic Dressgoods sendiri. Selain itu juga perlu adanya penggabungan antara kualitas, kreatifitas dan kuantitas dalam membuat sebuah perancangan media promosi yang nantinya diaplikasikan untuk Oseanic Dressgoods sehingga mampu memaksimalkan media promosi yang telah dibuat.
Perancangan media promosi yang telah dilakukan meliputi media - media seperti pembuatan x-banner, iklan majalah, nameboard, kaos, poster, slayer, korek gas, tas kain, stiker, pin, gantungan kunci, kalender, packaging, leaflet, nota, bolpoin, mug yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi media periklanan agar tercapainya sasaran target yang akan dicapai oleh Oseanic Dressgoods.
(1)
commit to user 15.Name Board
Media Bahan : Acrylic dan lampu neon
Ukuran : 60cm x 40cm x 15cm
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, headline, body copy dan baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Media placement : Name board dipasang di depan rumah produksi Oseanic Dressgoods.
(2)
commit to user 16.Bolpoint
Media Bahan : Plastik mika
Ukuran : All size
Ilustrasi desain : Logo Oseanic Dressgoods, headline, body copy dan baseline.
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : CorelDraw X5
Media placement : Diberikan kepada setiap konsumen yang membeli
produk Oseanic Dressgoods maupun yang tidak membeli.
(3)
B.
Media Lini Atas (
Above The Line
)
1. Iklan majalah
Media Bahan : digital ilustration
Ukuran : 9600 px X 720 px
Ilustrasi desain : Maskot Oseanic Dressgoods, headline “ Where
(4)
commit to user
Tipografi : Argel font, Helvetica LT, Impact
Proses Visualisasi : Corel Draw X5
(5)
commit to user
62
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam perancangan sebuah promosi, pembuat iklan harus memperhatikan karakter dari produk yang akan diiklankan. Dalam merancang promosi untuk produk dari Oseanic Dressgoods ini penulis membuat konsep desain perusahaan yang berhubungan dengan dunia distro dan clothing dengan rancangan desain yang modern dan mengikuti jaman. Melalui karya yang di aplikasikan ke dalam media kominukasi visual, Oseanic Dressgoods telah mempromosikan produknya kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik perhatian khalayak umum, khususnya anak muda untuk membeli produk – produk Oseanic Dressgoods khususnya di daerah Solo dan Yogyakarta.
Perancangan media promosi untuk Oseanic Dressgoods harus
memperhatikan dari target audience. Konsep yang telah dibuat diharapkan dapat di aplikasikan ke dalam media – media yang menunjang untuk melakukan promosi Oseanic Dressgoods agar dapat bersaing dengan clothing yang ada. Pemilihan media promosi bagi Oseanic Dressgoods yang utama adalah apa yang berhubungan dengan perkembangan distro dan clothing saat ini agar peminat dapat tertarik akan keberadaan Oseanic Dressgoods melalui promosi yang telah dilakukan. Media yang sekiranya tepat untuk dipilih bagi Oseanic Dressgoods antara lain adalah : kaos, mug, pin, stiker, kalender, name board, x-banner, poster dan lain sebagainya.
(6)
commit to user
B.
Saran
Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh clothing Oseanic Dressgoods sampai saat ini masih minimal sekali, walaupun Oseanic Dressgoods sendiri sudah cukup dikenal oleh masyarakat umum, khususnya masyarakat yang gemar dengan dunia clothing dan fashion si Solo maupun Yogyakarta. Perlunya pembuatan media promosi ini agar dapat membangun Oseanic Dressgoods yang lebih meluas, dengan memilih dan menggunakan media promosi yang tepat dan efektif dalam mempromosikan Oseanic Dressgoods sendiri. Selain itu juga perlu adanya penggabungan antara kualitas, kreatifitas dan kuantitas dalam membuat sebuah perancangan media promosi yang nantinya diaplikasikan untuk Oseanic Dressgoods sehingga mampu memaksimalkan media promosi yang telah dibuat.
Perancangan media promosi yang telah dilakukan meliputi media - media seperti pembuatan x-banner, iklan majalah, nameboard, kaos, poster, slayer, korek gas, tas kain, stiker, pin, gantungan kunci, kalender, packaging, leaflet, nota, bolpoin, mug yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi media periklanan agar tercapainya sasaran target yang akan dicapai oleh Oseanic Dressgoods.