PENGELOLAAN TERHADAP HARTA TANAH WAKAF OLEH NAZHIR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.41 TAHUN 2004 01 KOTAMADYA DENPASAR.

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
1. )udul Penelitian

: PENGELOLAAN TERHADAP HARTA TANAH WAKAF OLEH
NAZHIR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.41 TAHUN
2004 01 KOTAMADYA DENPASAR

2.

Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap

: Drs. Suhirman, SH.MH

b. Jenis Kelamin

: Laki-Laki

c.

: Pembina/lva/19511228 1981091001


Pangkat/Goi/NIP

d. Jabatan Fungsional

: Lektor Kepala

e. Fakultas/Jur/Prodi

: Hukum

f.

Universitas

: Udayana

g.

Bidang IImu yang diteliti : Hukum


3. Jumlah Peneliti

: 1 orang

4. Lokasi Penelitian

: Kotamadya denpasar.

5. Jangka Waktu Penelitian

: 4 bulan

6. Biaya Yang Diperlukan

: Rp 2000.0oo,-(dua Juta rupiah).
Denpasar, 30 Desember 2015
Ketua penellti

Mengetahui

Ketua Bagian DIH



Dr. 1Gusti Ayu Putri Kartika, SH.MH
NIP: 196603311993032003

Drs. Suhirman. SH.MH
NIP: 19511228 1981091001

urah Wairocana SH. MH.
セ⦅。qャQセ

198003 1 004
/

RINGKASAN
Pengelolaan terhadap harta tanah wakaf merupakan suatu proses
kegiatan yang sangat penting dalam rangka untuk dapat mewujudkan suatu
tujuan wakaf.

Wakaf sangat diperlukan dalam pembangunan masyarakat Islam di
Indonesia. Pembangunan nasional yang pada hakekatnya bertujuan untuk
membangun seluruh masyarakat dan ingin membentuk manusia Indonesia
yang seutuhnya, maka untuk menunjang tercapainya tujuan pembangunan
tersebut sangat diperlukan adanya partisipasi dari seluruh warga masyarakat.
Sebagai salah satu bentuk yang nyata dari partisipasi warga
masyarakat tersebut antara lain adalah adanya perwakafan tanah milik dari
warga masyarakat. Dengan adanya wakaf tanah milik tersebut maka dapat
membuktikan betapa besar peranan masyarakat yang dengan suka rela
mengorbankan sebagian dari harta miliknya untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan umum yang khususnya bagi kepentingan masyarakat Islam.
Tanah wakaf tersebut ditujukan untuk memenuhi kepentingan social
keagamaan, pendidikan, tempat pemekaman dan kepentingan

umum

lainnya, maka untuk menjaga keutuhannya sangat diperlukan adanya
pelestarian

dan


penggunaan

terhadap

tanah

wakaf

sebagaimana

diamanatkan di dalam Undang-Undang tentang Wakaf, Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
Kata kunci:
Wakif adalah subyek yang mewakafkan hartanya.
Nazhir adalah subyek yang dlberi tugas untuk mengelola harta tanah wakaf.
AIW yaitu akta ikrar wakaf
APAIW yaitu akta pengganti akta ikrar wakaf.

2


Kata Pengantar
Kami panjatkan pUji syukur kehadhirat Allah SWT karena atas berkah
dan karunianya kami dapat menyelesaikan penelitian tentang "Pengelolaan
Terhadap Harta Tanah Wakaf oleh Nazhir Berdasarkan Undang-Undang
No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf di Kotamadya Denpasar".
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian ini masih
banyak kekurangan dan keterbatasan, oleh karenanya hasil penelitian ini
tentu masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itulah maka penulis membuka
diri yang seluas-Iuasnya terhadap segala saran dan kritik yang membangun
guna perbaikan dan kesempumaan terhadap hasil penelitian ini.
Penulis berhaharap dari adanya segala kekurangan dan keterbatasan
tersebut akan menjadi pendorong semangat kearah penyempumaan yang
lebih baik.
Pada kesempatan Inl pula tidak lupa disampaikan banyak trimakasih
kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Udayana yang telah memberikan sarana dan
fasilitas untuk mengadakan penelitian di Fakultas Hukum.
2. Bapak Dekan Fakultas Hukum yang telah banyak memberikan kemudahan
dalam proses pelaksanaan penelitian ini.

3. Kapuslit UNUD yang telah memberikan petunjuk dan pedoman dalam
penelitian.
4. Ketua Bagian Dasar-Dasar IImu Hukum Yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pelaksanaan penelitian Ini.

Denpasar, 30 Desember 2015
Penulis

3

DAFTAR 151
Halaman judul

1

Halaman ringkasan

2

Kata pengantar


3

Daftar isi

4

BAB 1 Pendahuluan

6

1. Latar belakang masalah

6

2. Rumusan masalah

9

1. Bagaimanakah pengelolaan terhadap tanah wakaf oleh Nazhir di

Kotamadya Denpasar ?
2. Apakah kendala bagi Nazhir untuk dapat mengelola tanah wakaf
secara produktif di Kotamadya Denpasar ?
BAB II Landasan teori dan tinjauan pustaka

10

1. Landasan teori

10

2. Tinjauan pustaka

12

BAB III Tujuan dan manfaat penelitian

17

1. Tujuan penelitian


17

2. Manfaat penelitian

18

BAB IV Metode Penelitian

19

1. Jenis penelitian

19

2. Sifat penelitian

19

4


3. Data dan sumber data...................................................................................

19

4. Tehnik pengumpulan data

20

5. Tehnik penentuan sampel

20

6. Metode pengolahan dan analisa data.

20

BAB V Hasil dan pembahasan

22

1. Upaya pensertifikatan tanah wakaf di Kotamadya Denpasar

22

2. Penggunaan tanah wakaf di Kotamadya Denpasar

33

BAB VI Kesimpulan dan saran

40

1. Simpulan

40

2. Saran

41

Daftar pustaka.................................................................................................. 43

5

BABI
PENDAHULUAN .
1. Latar Belakang Masalah.
Pengelolaan terhadap tanah wakaf dalam pelaksanaannya ditugaskan
kepada seorang Nazhir yang telah ditentukan didalam Akta Ikrar Wakaf.

Fungsi tanah

wakaf adalah

sebagai sarana

penunjang dalam

kepentingan keagamaan dan kepentingan sosiallainnya yang perlu dijaga
keutuhan dan pemanfaatannya. Disamping itu terhadap tanah wakaf
yang memiliki potensi dan manfaat ekonomi perlu dikelola secara efektif
dan

efisien

untuk

kepentingan

ibadah

dan

untuk

memajukan

kesejahteraan umum.
Pengertian wakaf pada intinya adalah merupakan perbuatan hukum
wakif (orang yang berwakaf) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan
sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan
ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.
Peran Nazhir dalam pengelolaan terhadap tanah wakaf sangatlah
sentral, dalam arti bahwa berhasil atau tidaknya pengelolaan itu sangat
ditentukan oleh peran Nazhir.

6

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN WAKAF TANAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 Pelaksanaan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 (Studi Kasus di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun 2012).

0 0 20

PELAKSANAAN WAKAF TANAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 Pelaksanaan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 (Studi Kasus di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun 2012).

0 0 16

JAMINAN TANAH WAKAF OLEH PENGELOLA WAKAF (NAZHIR) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF.

0 0 1

PELESTARIAN DAN PENGGUNAAN TERHADAP TANAH WAKAF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.41 TH 2004 Dl KOTAMADYA DENPASAR PROVINSI BALI.

0 1 6

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 31

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 1

TINJAUAN TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

0 0 120