EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL EPU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

(1)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN BASIC

SKILL EPU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

YUSLIADI FANJI MUSLIM NIM. E0451.1005230

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN

SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL

EPU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Yusliadi Fanji Muslim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yusliadi Fanji Muslim 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

YUSLIADI FANJI MUSLIM 1005230

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA

PELAJARAN BASIC SKILL EPU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Prof. Dr. Janulis P Purba, M.Pd NIP. 19471025 198002 1 001

Pembimbing II

Dandhi Kuswardhana, S.Pd, MT NIP. 19800623 200812 1 002

Mengetahui, Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE. NIP. 19551204 198103 1 002


(4)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa” merupakan penelitian kuantitatif model eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental dengan bentuk One Group

Pretest-Posttest Design yang dilakukan pada peserta didik kelas X jurusan Elektronika

Pesawat Udara (EPU) di SMK Negeri 12 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik ditinjau dari aspek kognitif, pada mata pelajaran Basic Skill EPU. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes awal (pretest) kepada satu kelompok yang disebut sebagai kelas eksperimen. Kemudian diberi perlakuan (treatment) dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan ilmiah Scientific, selanjutnya diberikan tes akhir (posttest) pada akhir pembelajaran. Hasil penelitian ditinjau dari aspek kognitif menunjukkan bahwa hasil belajar kelas penelitian mengalami peningkatan (gain normalized) sebesar 0,50 atau 50% (kategori sedang), dengan nilai rata-rata pretest peserta didik sebesar 60,07 dan nilai rata-rata posttest peserta didik sebesar 78,45. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dapat meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran

Basic Skill EPU pada materi alat ukur listrik ohm meter, ditinjau dari hasil

pembelajaran aspek kognitif dimana 37% peserta didik memperoleh skor peningkatan (gain) hasil belajar berkategori rendah, 22,2 % peserta didik memperoleh skor peningkatan (gain) hasil belajar berkategori sedang dan 40,7% peserta didik memperoleh skor peningkatan (gain) hasil belajar berkategori tinggi.

Kata Kunci : Efektivitas Pembelajaran, Problem Based Learning, Pendekatan Scientific, Basic Skill EPU, Peningkatan Hasil Belajar, Metode


(5)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Thesis with the title "Problem Based Learning Model Learning Effectiveness With Scientific In Learning Basic Skills EPU On The Results Of The Study " is an quantitative reseacrh by model experimental study conducted for Pre-Experimental design with One Group Pretest-Posttest Design in class X Aircraft Electrical Department at Vocational High School 12 Bandung Academic Year 2013/2014 . This study aims to determine the effectiveness of the learning model Problem Based Learning with a scientific in improving student learning outcomes in terms of cognitive on the subjects of Basic Skills EPU. The method used is the Description Research Method by providing the initial test (pretest) to one group as eksperimen class. Then treated (treatment) by applying a learning model Problem Based Learning with a scientific, the final stage by giving the final test (posttest). The results of the research in terms of cognitive learning outcomes indicate that the experimental class had increased (gain normalized) of 0.49 or 49% (medium category), with an average value of 54,37 student pretest and posttest mean score of participants learners at 75,14 . Based on the results of the study showed that the application of learning models Problem Based Learning with a scientific can improve the effectiveness of the learning material Basic Skills EPU of electrical measuring instruments ohm meter in terms of cognitive learning outcomes in which 37 % of students obtained a score improvement (N-gain ) low categorized, 22,2 % of students obtained a score improvement (N-gain ) medium categorized and 40,7 % of students obtained a score improvement (N-gain ) high categorized.

Keywords : Learning Effectiveness, Problem Based Learning, Scientific

Approach,Basic Skill EPU,Increased The Result Of Study, Eksperimen Research Method.


(6)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C.Batasan Masalah ... 4

D.Tujuan Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

G.Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A.Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 7

1. Pengertian Belajar ... 7

2. Pembelajaran... 8

B.Efektivitas ... 9

1. Pengertian Efektivitas ... 9

2. Ciri-ciri Efektivitas ... 9

3. Pengukuran Efektivitas ... 10

C.Problem Based Learning ... 11

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 11

2. Pengertian Model Problem Based Learning... 11


(7)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.Pendekatan Scientific Kurikulum 2013 ... 15

E. Hasil Belajar ... 18

1. Pengertian Hasil Belajar ... 18

2. Dimensi Penilaian Kognitif Taksonomi Bloom ... 19

3. Kriteria Penilaian Kurikulum 2013 ... 24

F. Basic Skill EPU ... 26

G.Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A.Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian ... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

2. Populasi/ Sampel Penelitian ... 28

B.Waktu dan Prosedur Penelitian ... 28

1. Waktu Penelitian ... 28

2. Prosedur Penelitian ... 28

C.Desain Penelitian ... 31

D.Metode Penelitian ... 32

E. Definisi Operasional ... 32

F. Variabel Penelitian ... 34

G.Instrumen Penelitian ... 34

H.Proses Pengembangan Instrumen ... 35

1. Kriteria Instrumen Penelitian ... 35

2. Uji Instrumen Penelitian ... 35

I. Teknik Pengumpulan Data ... 39

J. Teknik Analisis Data ... 40

1. Data Pretest dan Postest ... 40

2. Uji Normalitas ... 41


(8)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A.Gambaran Umum Penelitian ... 44

1. Tahapan Penelitian ... 44

2. Waktu Penelitian ... 45

B.Pemaparan Data Hasil Penelitian ... 45

1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 45

2. Analisis Deskripsi Data ... 48

C.Analisis Data Hasil Penelitian ... 53

1. Hasil Uji Normalitas Data ... 53

2. Hasil Uji Hipotesis ... 54

D.Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

1. Temuan Penelitian ... 55

2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

E. Matrik Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A.Kesimpulan ... 62

B.Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(9)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaksis Problem Based Learning ... 13

Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific ... 16

Tabel 2.3 Kriteria Ketuntasan Minimal Kurikulum 2013 ... 24

Tabel 2.4 Konversi Nilai Kurikulum 2013 ... 25

Tabel 3.1 Desain Penelitian... 31

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ... 36

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ... 37

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 38

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda... 39

Tabel 3.6 Tabel Penolong Menghitung Harga Chi ... 42

Tabel .1 Alokasi Waktu Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 45

Tabel .2 Hasil Uji Validitas ... 46

Tabel 4.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran... 47

Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda ... 48

Tabel 4.5 Data Nilai Pretest, Postest, Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen .... 48

Tabel 4.6 Data Hasil Analisis... 49

Tabel 4.7 Hasil Gain ... 49

Tabel 4.8 Data Pretest Kelas Eksperimen... 50

Tabel 4.9 Data Posttest Kelas Eksperimen ... 51

Tabel 4.10 Data N-Gain Kelas Eksperimen ... 52

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 53

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data Posttest ... 54

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data N-Gain ... 54

Tabel 4.14 Uji Hipotesis ... 55


(10)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penilaian Hasil Kognitif Siswa Kelas Sebelumnya... 2

Gambar 1.2 Penilaian Hasil Psikomotorik Siswa Kelas Sebelumnya ... 3

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ... 29

Gambar 4.1 Data Hasil Gain ... 50

Gambar 4.2 Distribusi Pretest Kelas Eksperimen ... 51

Gambar 4.3 Distribusi Posttest Kelas Eksperimen ... 52


(11)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A :

Lampiran A.1 Silabus Tahun Sebelumnya... 67

Lampiran A.2 Daftar Nilai Siswa Kelas Sebelumnya ... 72

Lampiran A.3 Analisis Nilai Siswa Kelas Sebelumnya ... 76

Lampiran A.4 Modul Pembelajaran Kelas Sebelumnya ... 81

LAMPIRAN B : Lampiran B.1 Silabus Basic Skills EPU ... 107

Lampiran B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 120

Lampiran B.3 Soal Test Tertulis ... 159

Lampiran B.4 Jobsheet ... 165

Lampiran B.5 Modul Pembelajaran ... 171

Lampiran B.6 Ringkasan Rumus ... 211

LAMPIRAN C : Lampiran C.1 Kisi-Kisi Instrumen ... 225

Lampiran C.2 Soal Instrumen Uji Coba ... 228

Lampiran C.3 Lembar Jawaban Instrumen Uji Coba... 239

Lampiran C.4 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba ... 240


(12)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran C.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 250

Lampiran C.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 251

Lampiran C.8 Hasil Uji Daya Pembeda ... 252

LAMPIRAN D : Lampiran D.1 Soal Instrumen Pretest-Posttest ... 254

Lampiran D.2 Lembar Jawaban Instrumen Pretest-Posttest... 260

Lampiran D.3 Kunci Jawaban Instrumen Pretest-Posttest ... 261

Lampiran D.4 Data Hasil Pretest- Posttest ... 262

Lampiran D.5 Data Skor Pretest, Posttest dan N-Gain Kelas Eksperimen ... 263

Lampiran D.6 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 265

Lampiran D.7 Hasil Uji Normalitas Data Posttest ... 266

Lampiran D.8 Hasil Uji Normalitas dan Uji Hipotesis Data N-Gain ... 267

LAMPIRAN E : Lampiran E.1 Perhitungan Manual Uji Validitas ... 269

Lampiran E.2 Perhitungan Manual Uji Reliabilitas ... 270

Lampiran E.3 Perhitungan Manual Uji Tingkat Kesukaran... 271

Lampiran E.4 Perhitungan Manual Uji Daya Pembeda ... 272

Lampiran E.5 Perhitungan Manual Gain Normalisasi ... 273

Lampiran E.6 Perhitungan Manual Uji Normalitas ... 274

Lampiran E.7 Perhitungan Manual Uji Hipotesis ... 276

Lampiran E.8 Tabel-tabel... 277

LAMPIRAN F : Lampiran F.1 Dokumentasi Penelitian ... 284

Lampiran F.2 Lembar Asistensi/ Bimbingan Skripsi ... 285


(13)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menurut Winkel (Riyanto, 2009, hlm.5) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat secara relatif konstan. sehingga proses pembelajaran yang dilakukan diharapkan mampu merubah diri siswa, baik dengan adanya perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan.

Agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan kepada siswa dengan efektif, maka seorang guru harus mampu memahami esensi kurikulum sebagai rencana kegiatan pembelajaran dan hasil belajar. Dalam kurikulum sebagai rencana pembelajaran Winecoff (Dimyati & Mudjiono, 2002, hlm.265) mengemukakan bahwa kurikulum didefinisikan sebagai satu rencana yang dikembangkan untuk mendukung proses mengajar/belajar di dalam arahan dan bimbingan sekolah, akademi atau universitas dan para anggota staffnya. Sedangkan Tanner mengemukakan kurikulum sebagai hasil belajar, bahwa semua rencana hasil belajar yang merupakan tanggung jawab sekolah adalah kurikulum (Dimyati & Mudjiono, 2002, hlm.266). Hal ini menunjukan bahwa kurikulum menjadi tolak ukur yang penting dalam menentukan rencana pembelajaran dan hasil belajar.

Berdasarkan Permendikbud nomor 81a tentang implementasi kurikulum, menjelaskan bahwa terdapat pengembangan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013, hal ini menunjukan perlu adanya pengembangan rencana pembelajaran dan hasil belajar dan guru dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran menggunakan langkah-langkah pendekatan scientific kurikulum 2013.


(14)

2

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMK Negeri 12 Bandung merupakan salah satu sekolah kejuruan yang sudah menerapkan sistem Kurikulum 2013 pada kelas X. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dari guru mata pelajaran Basic Skill EPU tentang pelaksanaan proses belajar mengajar, menunjukan bahwa siswa dalam mengikuti materi pelajaran belum menunjukan hasil yang diharapkan dikarenakan penggunaan pendekatan kurikulum baru yaitu pendekatan kurikulum 2013, dengan penilaian yang harus dicapai yaitu penilaian sikap, penilaian kognitif dan penilaian keterampilan. Dengan adanya kurikulum baru ini guru dituntut untuk lebih membentuk pola pembelajaran lebih efektif, yaitu menciptakan pembelajaran Student Centered Learning yaitu proses pembelajaran berpusat pada siswa dan hal ini menunjukan bahwa pembelajaran konvensional sudah tidak bisa lagi diterapkan, karena pembelajaran konvensional lebih menunjukan kepada pembelajaran Teacher Centered Learning yaitu proses pembelajaran berpusat pada guru. Dan dari hasil observasi berupa analisis nilai siswa kelas sebelumnya menunjukan bahwa hampir 30 % siswa menunjukan hasil belajar pada aspek kognitif yang belum optimal, dapat dilihat pada Lampiran I, dengan gambar sebagai berikut :

Keterangan :

 Sangat Baik = 13 siswa  Baik = 4 siswa

 Cukup = 3 siswa  Kurang = 6 siswa

Gambar 1.1 Penilaian Hasil Kognitif Siswa Kelas Sebelumnya Berdasarkan nilai pembelajaran dan hasil KKM siswa pada aspek kognitif menunjukan bahwa perlu adanya peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Sedangkan pada aspek psikomotorik menunjukan hampir 85 % siswa menunjukan hasil belajar pada aspek psikomotorik yang sudah optimal sehingga

0 2 4 6 8 10 12 14 Sangat Baik


(15)

3

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak perlu adanya peningkatan yang begitu signifikan pada aspek psikomotorik. Dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Keterangan :

 Sangat Baik = 16 siswa  Baik = 6 siswa

 Cukup = 1 siswa  Kurang = 3 siswa

Gambar 1.2 Penilaian Hasil Psikomotorik Siswa Kelas Sebelumnya Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill EPU Terhadap

Hasil Belajar Siswa”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diuraikan dari latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

1. Kurang optimalnya peran guru terhadap ketercapaian proses implementasi Kurikulum 2013 dengan pendekatan Scientific, khususnya pada pembelajaran

Basic Skill EPU di kelas X SMK Negeri 12 Bandung.

2. Proses pengajaran yang cenderung berpusat pada guru, sehingga kegiatan belajar terasa monoton.

3. Belum optimalnya hasil belajar peserta didik terutama pada aspek kognitif, dimana jumlah peserta didik yang mendapatkan hasil kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) di atas 75 yaitu 30%.

4. Peserta didik sulit menyelsaikan masalah dalam materi

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dan beberapa identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang

0 5 10 15 20

Sangat Baik


(16)

4

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran Basic Skill EPU?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian mudah terarah dan terhindar dari penyimpangan masalah yang sedang diteliti perlu diadakannya pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan terhadap Siswa kelas X SMK Negeri 12 Bandung pada Mata pelajaran Basic Skill EPU sebanyak 1 kelas.

2. Pengukuran hasil belajar yaitu pada aspek kognitif yang terdiri dari mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3) dan menganalisis (C4). 3. Penilaian diukur dengan menggunakan pretest dan postest

4. Tes objektif yang digunakan adalah pilihan ganda

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa terhadap Pembelajaran Basic Skill EPU. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : “Menjelaskan efektivitas penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific, dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran Basic Skill EPU ”.

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif jenis penelitian eksperimen dengan desain pre-experimental design bentuk one group pretest-posttest design. Dikatakan pre-experimental design karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen / variabel terikat. Jadi, hasil eksperimen yang merupakan variabel


(17)

5

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen / variabel bebas (Sugiyono, 2012, hlm. 111).

Tahapan dalam metode penelitian ini, yaitu dengan memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik yang diberikan kepada satu kelompok dan disebut sebagai kelas eksperimen. Selanjutnya kelas eksperimen tersebut diberikan suatu perlakuan (treatment) menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan Scientific. Kemudian pada tahap akhir, kelas eksperimen diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan terhadap hasil prestasi belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan Scientific. Peningkatan hasil prestasi belajar peserta didik ditinjau dari apek kognitif.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat di antaranya sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penulis dapat memperoleh pengetahuan tentang penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan scientific.

2. Bagi Siswa

Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning, siswa dapat lebih aktif dalam belajar dan mampu menyelsaikan masalah dengan baik. 3. Bagi Guru

Sebagai rujukan dalam menentukan model pembelajaran yang dapat mengurangi permasalahan yang muncul dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapakan adanya sumbangsih pemikiran berupa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada kurikulum 2013.


(18)

6

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis, maka dari itu skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab , yaitu :

BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan meliputi : latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II : Landasan Teori

Landasan teori berisi tentang : hakikat belajar dan pembelajaran, efektivitas dalam pembelajaran, model pembelajaran problem based learning, pendekatan scientific, hasil belajar, pengenalan pada mata pelajaran Basic Skills EPU dan hipotesis penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Metode penelitian membahas tentang : lokasi dan subjek populasi/ sampel penelitian, waktu dan prosedur penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan uraian tentang penjelasan terkait gambaran umum penelitian, pemaparan data hasil penelitian, analisis data hasil penelitian, temuan serta pembahasan hasil penelitian dan matriks penelitian.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran memuat tentang kesimpulan dari temuan hasil penelitian, serta saran bagi para pembaca.


(19)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMKN 12 Bandung yang beralamat di Jl. Pajajaran No. 92 Telp./ Fax 022-6038055, Bandung 40173.

2. Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X.D Program Studi Teknologi Pesawat Udara SMKN 12 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012, hlm.124). Teknik ini cocok digunakan dalam penelitian karena jumlah populasi yang relatif kecil.

B. Waktu dan Prosedur Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 20 minggu (April s/d September 2014) dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir penelitian.

2. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut :


(20)

29

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulai

Uji Coba Instrumen

Soal Valid tidak Dibuang -Studi Pendahuluan

-Studi Literatur -Menentukan materi dan sampel

Penyusunan Instrumen Penelitian

a

Tahap Persiapan

Kelas Eksperimen - Pretest - Treatment - Posttest

Kesimpulan

Pembuatan Laporan

Selesai

Tahap Pelaksanaan

Tahap Akhir Pengolahan Data

a

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Langkah – langkah kegiatan yang dilakukan pada alur penelitian yaitu sebagai berikut :

Pada tahap persiapan penelitian :

a. Studi pendahuluan, yaitu mewawancarai guru mata pelajaran terkait hal-hal yang berhubungan dengan proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran alat ukur listrik ohm meter. Hal-hal yang diwawancarai meliputi penggunaan metode, media dan alat evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran.


(21)

30

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Studi literatur, pada kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai permasalahan yang akan diteliti yaitu dengan mengumpulkan teori-teori dari berbagai sumber.

c. Menentukan sampel penelitian, pada kegitatan ini sebelumnya menentukan populasi terlebih dahulu kemudian menentukan sampel yang akan digunakan untuk diteliti.

d. Penyusunan rencana pembelajaran yaitu, membuat RPP sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dipelajari, dalam penelitian ini dibuat sebanyak 3 RPP. Pada RPP tersebut terdapat rancangan media, metode dan alat evaluasi yang akan digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

e. Penyusunan instrumen penelitian, pada kegiatan ini membuat instrumen tes jenis tes objektif bentuk soal pilihan ganda sebanyak 45 soal.

f. Uji coba instrumen, sebelum dilaksanakan uji coba instrumen terhadap lembar tes kognitif, terlebih dahulu dilakukan pengujian kelayakan instrumen penelitian. Pengujian kelayakan instrumen dilakukan untuk menilai apakah butir soal dalam lembar tes kognitif telah sesuai dengan kompetensi dasar serta telah mencapai indikator yang mencakup tujuan pembelajaran. Setelah merevisi butir soal pada lembar kognitif, selanjutnya adalah melakukan tahap uji coba instrumen terhadap butir soal pada lembar kognitif sebanyak 45 butir soal pilihan ganda. Tujuannya adalah untuk mengetahui butir soal yang valid dan tidak valid, serta menilai tingkat reliabilitas soal dan tingkat kesukaran soal. Uji coba instrumen tes kognitif dilakukan pada kelas X bengkel EPU yang berjumlah 27 orang peserta. Hasil jawaban akan dihitung dengan rumus statistika penelitian menggunakan Microsoft Excel 2007 dan dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, daya beda dan daya sukarnya. Soal yang dinyatakan valid akan dijadikan soal pretest-posttest pada kelas eksperimen dan soal yang tidak valid akan dibuang. Dalam penelitian ini, soal yang valid sebanyak 22 butir soal dari 45 butir soal yang di uji validitasnya


(22)

31

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pretest, pada kegiatan ini memberikan tes awal pada kelas eksperimen untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

b. Treatment, pada kegiatan ini pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning melalui pendekatan scientific.

c. Postest, pada kegiatan ini memberikan tes akhir pada kelas eksperimen untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa.

Pada tahap analisis data :

a. Pengolahan data, pada kegiatan ini akan dilakukan beberapa perhitungan data untuk menjawab hipotesis, diantaranya adalah mengolah data hasil pretest dan postest, menganalisis hasil rata-rata pretest dan postest pada setiap kelas untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kognitif atau tidak (gain

ternormalisasi), melakukan uji normalitas dan uji hipotesis. Pengolahan data

dilakukan dengan menggunakan software microsoft excel 2007. b. Kesimpulan yaitu, memberikan kesimpulan berdasarkan temuan hasil

penelitian.

c. Pembuatan laporan.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group

Pretest-Posttest Design. Tahapan penelitiannya yaitu dengan melakukan satu kali

pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan.

Alur dari penelitian ini adalah dengan memberikan pretest kepada kelas eksperimen, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific, kemudian dilanjutkan dengan memberikan posttest. Desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

Pretest Treatment Protest


(23)

32

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

O1 : Tes awal (pretest) kepada kelas eksperimen, sebelum proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan scientific dilakukan.

X : Perlakuan (treatment) kepada kelas eksperimen berupa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning dengan pendekatan scientific dilakukan.

O2 : Tes akhir (posttest) kepada kelas eksperimen, yang dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan scientific dilakukan.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012, hlm.11).

Dan jenis penelitian yaitu eksperimen dengan desain pre-experimental

design bentuk one group pretest-posttest design. Metode penelitian pre-experimental belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, karena masih

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen atau variabel terikat. Jadi, hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan dampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2012, hlm.111).

Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan perlakuan kepada satu kelas yang menjadi kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran


(24)

33

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dalam proses

pembelajaran. Kemudian dari hasil Pretest dan Posttest tersebut akan diolah secara statistik dan menghasilkan hasil penelitian berupa angka-angka.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari adanya salah pemaknaan dari setiap istilah yang digunakan dalam penelitian, dalam penelitian ini istilah-istilah tersebut didefinisikan sebagai berikut :

1. Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas (Winkel, Riyanto, 2009, hlm.5)

2. Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan ( Mendikbud, 2013, hlm.3)

3. Di dalam pengajaran efektivitas berkenaan dengan pencapaian tujuan, dengan demikian analisis tujuan merupakan kegiatan pertama dalam perencanaan pengajaran ( Poerwadarminta, 1994, hlm.32, http:// repository.upi.edu/1284/3/s_c0551_11995_chapter2.pdf)

4. Keefektifan program pembelajaran ditandai dengan ciri-ciri yaitu, berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan, memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional dan memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar ( Firman,


(25)

34

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1987,http://eprints.ung.ac.id/4136/5/2012-1-87201-231408028-bab2-08082 012125931.pdf)

5. Tingkat efektivitas pembelajaran dapat diukur dengan menghitung nilai rata-rata gain normalisasi (N-Gain) dari data skor pretest dan posttest dengan kriteria peningkatan hasil belajar dikatakan tinggi apabila memiliki batas gain>0,7 ; sedang apabila memiliki batas 0,3 gain ≤ 0,7 ; rendah apabila memiliki batas gain < 0,3 (Savinainen & Scott, 2002, hlm.45). 6. Pembelajaran dapat dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75% dari

jumlah siswa telah memperoleh nilai > 60 dalam peningkatan hasil belajar (Nurgana, 1985, hlm.63)

7. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memfokuskan pada siswa dengan mengarahkan siswa menjadi pembelajaran yang mandiri dan terlibat lansung secara aktif dalam pembelajran kelompok. Model ini membantu siswa untuk mengembangkan berpikir siswa dalam mencari pemecahan masalah melalui pencarian data sehingga diperoleh solusi untuk suatu masalah dengan rasional dan autentik ( Riyanto, 2009, hlm.288)

8. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku, tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris ( Sudjana, 2011, hlm.3 )

9. Pendekatan ilmiah (Scientific Approach) adalah pendekatan pembelajaran pada kurikulum 2013 yang meliputi aspek mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring (Mendikbud, 2013, hlm.4).

F. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas adalah merupakan varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya (X) adalah :


(26)

35

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X1 = Penggunaan model pembelajaran problem based learning dengan

pendekatan scientific pada matapelajaran basic skill epu. 2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari varibel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya (Y) adalah :

Y1 = Peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas eksperimen pada matapelajaran basic skill epu.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm.148), mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Instrumen yang digunakan adalah lembar test kognitif, lembar tes kognitif digunakan untuk penilaian aspek kognitif siswa, dengan diberikan pretest (tes awal) untuk mengukur kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen kemudian diberikan posttest (tes akhir) untuk mengukur kemajuan dan peningkatan prestasi belajar siswa setelah diberikan treatment. Soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 22 soal. Pretest dan postest digunakan soal yang sama.

H. Proses Pengembangan Instrumen 1. Kriteria Instrumen Penelitian

Kriteria instrumen penelitian harus valid dan reliabel, Menurut Sugiyono (2012, hlm.168), mengemukakan bahwa valid menunjukkan instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

Reliabel menunjukkan bila instrumen digunakan beberapa kali untuk megukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2012, hlm.168).

2. Uji Instrumen Penelitian


(27)

36

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, cara untuk menghitung validitas instrumen adalah dengan menghitung koefisien validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto, 2010, hlm.213) Keterangan :

r = Koefisien antara variabel X dan variabel Y

X = Skor tiap item dari responden uji coba variabel X Y = Skor tiap item dari responden uji coba variabel Y N = Jumlah responden

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal

(Arikunto, 2010, hlm.160) Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi dihitung dengan menggunakan uji t dengan rumus:

t

hitung

=

(Sugiyono, 2009, hlm.230) Keterangan:

t

hitung = Hasil perhitungan uji signifikansi

r

xy = Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah


(28)

37

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dua variabel yang dikorelasikan n = Jumlah sampel penelitian

Hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada derajat kebebasan

(dk)= n-2 dan taraf signifikansi ( Apabila thitung>ttabel, maka item soal

dinyatakan valid. Dan apabila thitung<ttabel maka item soal dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Untuk mengukur reliabilitas item pertanyaan dengan skor 1 dan 0 digunakan rumus K-R 20 (Kuder-Richardson) yaitu:

(Arikunto, 2010, hlm.231) Keterangan ;

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal Vt = Varians total

P = Proporsi subjek yang menjawab benar pada item soal q = 1-p

Kemudian, harga varians total (Vt) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

(Arikunto, 2010, hlm.227) Keterangan:

= Jumlah skor total N = Jumlah responden S = Standar Deviasi

S2 = Varians, selalu ditulis dalam bentuk kuadrat, karena standar deviasi kuadrat

Dari hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai dari tabel product

moment. Jika r11> rtabel maka instrumen tersebut reliabel sehingga dapat

digunakan bagi penelitian selanjutnya. Sebaliknya jika r11< rtabel maka instrumen


(29)

38

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditujukkan oleh tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2010, hlm.75) c. Uji Tingkat Kesukaran

Menurut Arikunto (2010: 208) bahwa “Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut mudah atau sukar.”

Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:

P =

(Arikunto, 2010, hlm.208) Keterangan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran diklasifikasikan sesuai dengan tabel 3.4 sebagai berikut : Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi 0,00 0,30 Soal Sukar 0,31 – 0,70 Soal Sedang 0,71 – 1,00 Soal Mudah

(Arikunto, 2010, hlm.208) d. Uji Daya Pembeda

Arikunto (2010, hlm.211) mengemukakan bahwa “Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan peserta didik yang


(30)

39

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkemampuan tinggi (pandai) dengan peserta didik berkemampuan rendah

(bodoh).”

Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Indeks diskriminasi (daya pembeda) berkisar antara 0,00 sampai 1,00.

Untuk mengetahui daya pembeda pada soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.

2) Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

3) Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada butir soal.

4) Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

D =

(Arikunto, 2010, hlm.213) Keterangan: D = Daya pembeda

= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

= Banyaknya peserta tes kelompok atas = Banyaknya peserta tes kelompok bawah

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut :

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik Sekali

Negatif Tidak Baik, Harus Dibuang


(31)

40

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2012, hlm.188). Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur kepada guru mata pelajaran basic skill epu.

2. Teknik Dokumentasi

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Menurut Arikunto (2006, hlm.132), teknik dokumentasi yaitu “mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan sebagainya”.Pada penelitian ini teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data nilai siswa tahun lalu, silabus mata pelajaran dan foto penelitian dilapangan.

3. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukursesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2010, hlm.53). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi (achievement test), yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

4. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan literature yang relevan dengan penelitian ini, yaitu dengan cara membaca,


(32)

41

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet, surat kabar, dan sumber lainnya.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data terkumpul, dengan cara mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab perumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis (Sugiyono, 2011, hlm.207).

1. Data Pretest Dan Postest

Data Pretest merupakan data sebelum perlakuan (treatment), dan data

Posttest merupakan data setelah diberikan perlakuan (treatment). Kemudian

dapat diketahui peningkatan (gain) setelah penggunaan model pembelajaran

problem based learning pada matapelajaran basic skill epu. Selisih gain antara

kedua kelas tersebut menjadi salah satu indikator efektifitas penggunaan model pembelajaran problem based learning .

a. Pemeriksaan hasil tes

Pemeriksaan hasil tes setiap siswa dilakukan dengan memberi skor pada lembar jawaban. Setelah penskoran tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa dan mengkonversinyadalam bentuk nilai dengan rumus berikut :

b. Analisis gain normalisasi

Analisis gain normalisasi dilakukan setelah hasil dari pretest dan posttest didapatkan. Rumus indeks gain ternormalisasi menurut Meltzer (2002 , hlm.183) yaitu :


(33)

42

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu :

g-tinggi : dengan (<g>) > 0,7 g-sedang : dengan 0,7 > (<g>) > 0,3 g-rendah : dengan (<g>) < 0,3

(Savinainen & Scott, 2002, hlm.45)

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendapatkan data yang berdistribusi normal maka digunakan uji distribusi chi kuadrat (X2).

Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2012: 172) :

a. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya. b. Menentukan jumlah Kelas Interval

c. Menentukan panjang interval kelas

Panjang Kelas =

(Sugiyono, 2012, hlm.172) d. Menyusun tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat. Berikut ini tabel distribusi frekuensi dan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat hitung pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Tabel Penolong Menghitung Harga Chi

Interval f0 fh f0 - fh ( f0 - fh )2

Kelas Interval-1 Kelas Interval-2 Kelas Interval-3 Kelas Interval-4 Kelas Interval-5 Kelas Interval-6


(34)

43

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh), dengan cara mengalikan

persentase luas tiap bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel. f. Memasukan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh , sekaligus menghitung

harga-harga ( f0 - fh )2 dan , dan menjumlahkannya. Harga

adalah merupakan harga Chi Kuadrat (x2) hitung.

g. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel. Bila harga Chi Kuadrat lebih kecil ( ) dari harga Chi Kuadrat tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar (>) dari harga Chi Kuardrat tabel, maka dinyatakan tidak normal.

3. Uji Hipotesis

Rumusan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis deskritif satu sampel ditunjukan pada Rumus dibawah ini:

t

=

(Sugiyono, 2012, hlm.236) Keterangan :

t = nilai t yang di hitung

x = nilai rata-rata

µo = nilai yang di hipotesiskan

s

= simpangan baku sampel n = jumlah anggota sampel

Setelah melakukan perhitungan uji t, selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika dilihat dari statistic hitung (thitung) dengan statistik tabel (ttabel), maka

penarikan kesimpulan ditentukan dengan aturan sebagai berikut : Jika : thitung ttabel H1 diterima dan H0 ditolak

thitung ttabel H1 ditolak dan H0 diterima.

ttabel didapat pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pada

jumlah sampel yang berbeda dan varian yang homogen yaitu, dk = n1 + n2– 2.


(35)

44

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa


(36)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukan bahwa model pembelajaran problem based learning melalui pendekatan scientific efektif digunakan pada pembelajaran basic skill epu. Dengan hasil sebagai berikut :

1. Hasil rata-rata posttest siswa menunjukan nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dengan nilai rata-rata posttest siswa yaitu 78,45. 2. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem

based learning menggunakan pendekatan scientific, memiliki persentase

hasil peningkatan belajar siswa rata-rata (Nilai N-gain rata-rata) mencapai 50% .Dari hasil persentase peningkatan hasil belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan model

pembelajaran problem based learning menggunakan pendekatan scientific efektif digunakan pada pembelajaran basic skill epu dengan

kategori sedang.

3. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif yang menggunakan model pembelajaran Problem based learning melalui pendekatan Scientific, pada mata pelajaran basic skill epu kelas X SMKN 12 Bandung.

4. Sarana dan prasarana penunjang dalam upaya meningkatkan aspek kognitif siswa pada pembelajaran basic skill epu terkait materi ohm meter terpenuhi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian terdapat beberapa saran yang ingin penulis sampaikan. Adapun saran-saran tersebut yaitu :


(37)

63

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi guru, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan siswa untuk berperan lebih aktif, kreatif dan mampu memecahkan masalah. Dan model pembelajaran problem based learning merupakan salah satu model pembelajaran diantara model pembelajaran lainnya yang dapat mendukung ketercapaian langkah-langkah pendeketan scientific yang diterapkan di kurikulum 2013, sehingga model pembelajaran ini bisa digunakan sebagai referensi dalam proses pembelajaran terutama matapelajaran basic skill

epu.

2. Bagi siswa, dengan diterapkannya model pembelajaran problem based

learning siswa dapat termotivasi dalam belajar, berperan aktif dan mampu

memecahkan masalah dalam upaya meningkatkan kompetensi dasar di program keahlian elektronika pesawat udara.

3. Bagi peneliti, jika seandainya tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning melalui pendekatan scientific, hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk memudahkan siswa mengobservasi materi pelajaran terutama sarana prasarana praktikum dan perlunya media dan alat pendukung dalam mengumpulkan informasi terkait pemecahan masalah.


(38)

64

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa


(39)

64

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard. (2008).Learning To Teach. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI . Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S.(2004). Definisi Efektivitas. [Online].

Tersedia: http:// eprints.uny.ac.id/8472/3/bab%202%20-08511244018.pdf [14 Juli 2014]

Dimyati & Mudjiono.(2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Fatmawati, S. Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Studi Kognitif Berorientasi

Pada Revisi Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Fisika STAIN Palangka Raya. hlm.9-15 Firman, H. (1987). Efektivitas Pembelajaran. [Online].

Tersedia: http://eprints.ung.ac.id/4136/5/2012-1-87201-231408028-bab2-08082012125931.pdf[14 Juli 2014]

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.(2013). Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta : Depdikbud

Mulyasa, E. (2013).Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Nurgana, E. (1985). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Permadi. Poerwadirmanta. (1994). Definisi Efektivitas. [Online].

Tersedia: http:// repository.upi.edu/1284/3/s_c0551_11995_chapter2.pdf / [14 Juli 2014]

Riyanto,Yatim.(2009).Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengambangkan Profesional Guru. Jakarta: Raja Grasindo Persada.

Savinainen,A & P. Scott. (2002). The Force Concept Inventory : a tool for


(40)

65

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Schmidt dan Moust.(2000). Langkah-langkah Pendekatan Seven Jump. [Online]. Tersedia: http://syamsulrijalgani.wordpress.com/ [14 Juli 2014]

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.(2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV.Alfabeta Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV.Alfabeta Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : CV.Alfabeta

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : CV.Alfabeta

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Zikra (2014). Efektivitas Model Pembelajaran Joyful Learning Dengan

Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Basic Skills. Skripsi Strata Satu (S-1) Universitas


(41)

66

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa


(1)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukan bahwa model pembelajaran problem based learning melalui pendekatan scientific efektif digunakan pada pembelajaran basic skill epu. Dengan hasil sebagai berikut :

1. Hasil rata-rata posttest siswa menunjukan nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dengan nilai rata-rata posttest siswa yaitu 78,45. 2. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem

based learning menggunakan pendekatan scientific, memiliki persentase hasil peningkatan belajar siswa rata-rata (Nilai N-gain rata-rata) mencapai 50% .Dari hasil persentase peningkatan hasil belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran problem based learning menggunakan pendekatan scientific efektif digunakan pada pembelajaran basic skill epu dengan kategori sedang.

3. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif yang menggunakan model pembelajaran Problem based learning melalui pendekatan Scientific, pada mata pelajaran basic skill epu kelas X SMKN 12 Bandung.

4. Sarana dan prasarana penunjang dalam upaya meningkatkan aspek kognitif siswa pada pembelajaran basic skill epu terkait materi ohm meter terpenuhi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian terdapat beberapa saran yang ingin penulis sampaikan. Adapun saran-saran tersebut yaitu :


(2)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi guru, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan siswa untuk berperan lebih aktif, kreatif dan mampu memecahkan masalah. Dan model pembelajaran problem based learning merupakan salah satu model pembelajaran diantara model pembelajaran lainnya yang dapat mendukung ketercapaian langkah-langkah pendeketan scientific yang diterapkan di kurikulum 2013, sehingga model pembelajaran ini bisa digunakan sebagai referensi dalam proses pembelajaran terutama matapelajaran basic skill epu.

2. Bagi siswa, dengan diterapkannya model pembelajaran problem based learning siswa dapat termotivasi dalam belajar, berperan aktif dan mampu memecahkan masalah dalam upaya meningkatkan kompetensi dasar di program keahlian elektronika pesawat udara.

3. Bagi peneliti, jika seandainya tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning melalui pendekatan scientific, hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk memudahkan siswa mengobservasi materi pelajaran terutama sarana prasarana praktikum dan perlunya media dan alat pendukung dalam mengumpulkan informasi terkait pemecahan masalah.


(3)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa


(4)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard. (2008).Learning To Teach. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI . Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S.(2004). Definisi Efektivitas. [Online].

Tersedia: http:// eprints.uny.ac.id/8472/3/bab%202%20-08511244018.pdf [14 Juli 2014]

Dimyati & Mudjiono.(2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Fatmawati, S. Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Studi Kognitif Berorientasi

Pada Revisi Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika STAIN Palangka Raya. hlm.9-15

Firman, H. (1987). Efektivitas Pembelajaran. [Online].

Tersedia: http://eprints.ung.ac.id/4136/5/2012-1-87201-231408028-bab2-08082012125931.pdf[14 Juli 2014]

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.(2013). Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta : Depdikbud

Mulyasa, E. (2013).Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Nurgana, E. (1985). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Permadi. Poerwadirmanta. (1994). Definisi Efektivitas. [Online].

Tersedia: http:// repository.upi.edu/1284/3/s_c0551_11995_chapter2.pdf / [14 Juli 2014]

Riyanto,Yatim.(2009).Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengambangkan Profesional Guru. Jakarta: Raja Grasindo Persada.

Savinainen,A & P. Scott. (2002). The Force Concept Inventory : a tool for monitoring student learning. Physics Education 37.


(5)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Schmidt dan Moust.(2000). Langkah-langkah Pendekatan Seven Jump. [Online]. Tersedia: http://syamsulrijalgani.wordpress.com/ [14 Juli 2014]

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.(2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV.Alfabeta Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV.Alfabeta Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : CV.Alfabeta

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : CV.Alfabeta

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Zikra (2014). Efektivitas Model Pembelajaran Joyful Learning Dengan

Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Basic Skills. Skripsi Strata Satu (S-1) Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.


(6)

Yusliadi Fanji Muslim, 2014

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Pada Mata Pelajaran Basic Skill Epu Terhadap Hasil Belajar Siswa


Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa di SDN Kramatjati 18 Pagi Kelas VI

1 7 115

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA 29 Jakarta

1 17 175

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN Penerapan Pendekatan Scientific Dengan Model Pembelajaran Problem Based Intruction Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa.

0 4 15

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 PAHAE JULU T.P 2014.2015.

0 2 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA MATERI POKOK STOIKIOMETRI.

2 11 23

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Studi Komparasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa

0 2 19

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar.

0 3 35

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN DASAR KELISTRIKAN.

0 0 30

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL EPU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA - repositoryUPI S TE 1005230 Title

0 3 3