Perancangan dan Analisis Bus Tipe OH1526 Khusus Berjualan Steak Dilihat Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Suis Butcher Steak House and Cafe).

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

M

akanan bukan lagi menjadi sebuah kebutuhan, melainkan menjadi suatu gaya hidup. Para pemilik restoran dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan. Suis Butcher Steak House and Cafe berusaha untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggannya dengan cara mendatangi para calon pelanggannya. Tempat berjualan yang mobile dibutuhkan untuk mewujudkan ide tersebut. Tujuan tugas akhir ini merancang kendaraan yang dapat menampung peralatan,perlengkapan berjualan sekaligus tempat makan.

Penelitian dilakukan untuk menentukan jenis kendaraan, peralatan standar yang digunakan, fasilitas fisik yang harus dirancang, kebutuhan air, dan kebutuhan listrik, dan kondisi lingkungan fisik. Basis kendaraan yang digunakan adalah sebuah bus tipe OH1526 bermesin Mercedes Benz. Peralatan standar yang digunakan adalah blender, alat pemanggang, lemari pendingin, chiller, deep fryer, kompor dan tabung gas LPG 12 Kg. Fasilitas fisik yang dirancang antara lain meja dan kursi makan konsumen, meja kasir, tempat cuci tangan konsumen, kursi karyawan, meja saji, lemari peralatan dan meja saji minuman, kabinet penyimpanan bumbu, tempat cuci piring dan tempat memanggang daging. Kebutuhan air perhari adalah 200 Liter untuk 100 orang konsumen. Kebutuhan listrik yang dibutuhkan untuk operasional bus adalah 1.760 Watt. Lingkungan fisik yang mempengaruhi kenyamanan adalah bau-bauan yang disebabkan asap bakaran steak.

Fasilitas fisik yang dirancang menggunakan acuan data antropometri yang diambil dari buku Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya karangan Eko Nurmianto edisi 2 terbitan tahun 2008. Perancangan meja makan dan kursi konsumen memiliki dua alternatif, sehingga dilakukan pemilihan menggunakan Concept Scoring kriteria maksimum. Tempat penampungan dirancang supaya dapat menampung 1000 Liter air dan diletakkan di bagian atas bus. Kebutuhan listrik dipenuhi dengan menggunakan genset dengan kapasitas 5.000 Watt yang diletakkan pada bagasi bagian bawah sebelah kiri depan bus. Fasilitas Fisik dan peralatan standar diletakkan pada layout bus yang berukuran 10.100 mm x 2.300 mm x 1.950 mm. Peletakkan kursi dan meja makan mempertimbangkan lebar gang minimum sehingga didapat ukuran gang sebesar 420 mm. Ukuran tersebut masih dapat dilewati wanita dengan lebar panggul persentil 95% (392 mm). Pemasangan Exhaust pada area dapur dilakukan untuk menanggulangi asap pembakaran steak, selain itu dipasang penyaring asap supaya asap yang keluar tidak mengganggu lingkungan sekitar. Perancangan peletakkan toaster berupa jendela juga berdasarkan pertimbangan asap hasil pembakaran steak .

Analisis kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone, kecelakaan yang mungkin terjadi adalah terpeleset, tersiram minyak panas, terkena peralatan panas, dan kebakaran. APAR, kapak, dan Kotak P3K diletakkan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi. Alas karet dan sarung tangan digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 – 1 1.2 Idetifikasi Masalah... 1 – 2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1 – 2 1.4 Perumusan Masalah ... 1 – 4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1 – 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1 – 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi ... 2 – 1 2.1.1 Sejarah Ergonomi ... 2 – 1 2.1.2 Bidang Penyelidikan Ergonomi ... 2 – 3 2.1.3 Bidang Kajian Ilmu Ergonomi... 2 – 4 2.2 Antropometri ... 2 – 4 2.2.1 Definisi ... 2 – 4

2.2.2 Pembagian Data Antropometri ... 2 – 5 2.2.3.Pedoman Pengukuran Data Antropometri ... 2 – 7

2.2.3.1 Pengukuran Dimensi Tubuh Manusia

Dalam Posisi Duduk Samping ... 2 – 7 2.2.3.2 Pengukuran Dimensi Tubuh Manusia

Dalam Posisi Duduk Menghadap Ke Depan ... 2 – 8 2.2.3.3 Pengukuran Dimensi Tubuh Manusia


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan )

2.2.3.4 Pengukuran Dimensi Tubuh Dalam

Posisi Berdiri Dengan Tangan Lurus Ke Depan 2 – 9 2.2.3.5 Pengukuran Dimensi Tubuh Dalam

Posisi Berdiri Dengan Tangan Direntangkan ... 2 – 9 2.2.3.6 Pengukuran Jari Tangan ... 2 – 9 2.2.3.7 Pedoman Data Antropometri

Menurut Buku Eko Nurmianto ... 2 – 10 2.3 Konsep Perancangan dan Pengukuran ... 2 – 12 2.3.1 Definisi Perancangan ... 2 – 12 2.3.2 Teknik Perancangan ... 2 – 12 2.3.3 Karakteristik Perancangan ... 2 – 12 2.3.4 Karakteristik Perancang ... 2 – 13 2.3.5 Prosedur Perancangan ... 2 – 13 2.4 Perhitungan Persentil ... 2 – 13 2.5 Analisa Nilai ... 2 – 15 2.6 Kondisi Lingkungan Kerja yang

Mempengaruhi Kerja Manusia ... 2 – 16 2.6.1 Pencahayaan ... 2 – 16 2.6.2 Warna ... 2 – 18 2.6.3 Kebisingan ... 2 – 20 2.7 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2 – 21 2.7.1 Definisi Keselamatan Kerja ... 2 – 21 2.7.2 Tujuan Keselamatan Kerja ... 2 – 22 2.7.3 Sepuluh Kunci Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 2 – 22 2.7.4 Ruang Lingkup Kecelakaan ... 2 – 23 2.7.5 Pencegahan Kecelakaan Kerja ... 2 – 24 2.7.6 Prosedur Pencegahan Kebakaran ... 2 – 25


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan )

2.7.7 Sistem Pemadam Kebakaran ... 2 – 25 2.7.8 Sistem Pencegahan Bahaya Ledakan ... 2 – 27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart ... 3 – 1 3.2 Keterangan ... 3 – 5 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Perusahaan ... 4 – 1 4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 4 – 3

4.2.1 Uraian Tugas ... 4 – 5 4.3 Spesifikasi Bus Yang Akan Digunakan ... 4 – 6 4.3.1 Dimensi Bus OH1526 ... 4 – 6 4.3.2 Gambar Awal Bus OH1526 ... 4 – 7 4.3.3 Data Umum Bus ... 4 – 7 4.3.4 Dimensi Umum Bus ... 4 – 8 4.4 Rencana Produk Yang Akan Dijual Di Dalam Bus ... 4 – 8 4.5 Perlengkapan Pendukung ... 4 – 11

4.6 Peralatan Yang Digunakan ... 4 – 13 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Data Antropomtri dan Fasilitan Fisik ... 5 – 1 5.1.1 Area Tempat Makan ... 5 – 1

5.1.1.1 Meja Makan Konsumen ... 5 – 1 5.1.1.2 Kursi Konsumen ... 5 – 5 5.1.1.3 Meja Kasir ... 5 – 7 5.1.1.4 Tempat Cuci Tangan Konsumen ... 5 – 9 5.1.2 Area Dapur ... 5 – 12

5.1.2 1 Kursi karyawan ... 5 – 12 5.1.2.2 Meja Saji ... 5 – 15


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan )

5.1.2.3 Lemari Peralatan dan Meja Saji Minuman ... 5 – 18 5.1.2.4 Kabinet Penyimpanan Bumbu ... 5 – 21 5.1.2.5 Tempat Cuci Piring ... 5 – 24 5.2 Analisis Lingkungan Fisik ... 5 – 29 5.2.1 Temperatur ... 5 – 29 5.2.2 Kelembaban ... 5 – 29

5.2.3 Sirkulasi Udara dan Ventilasi ... 5 – 29 5.2.4 Kebisingan ... 5 – 30 5.3 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 5 – 30 5.4 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

Yang Berpotensi Terjadi ... 5 – 43 BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

6.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik ... 6 – 1 6.1.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas

Fisik Area Tempat Makan ... 6 – 1 6.1.1.1 Perancangan dan Analisis

Meja Makan Konsumen ... 6 – 1 6.1.1.2 Perancangan dan Analisis Kursi Konsumen ... 6 – 12 6.1.1.3 Perancangan dan Analisis Meja Kasir ... 6 – 20 6.1.1.4 Perancangan dan Analisis

Tempat Cuci Tangan Konsumen ... 6 – 25 6.1.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas

Fisik Area Dapur ... 6 – 33 6.1.2.1 Perancangan dan Analisis Perancangan


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan )

6.1.2.2 Perancangan dan Analisis Perancangan

Meja Saji ... 6 – 37 6.1.2.3 Perancangan dan Analisis Perancangan

Lemari Peralatan dan Meja Saji Minuman ... 6 – 42 6.1.2.4 Perancangan dan Analisis Perancangan

Kabinet Penyimpanan Bumbu ... 6 – 46 6.2 Perancangan dan Analisis Perancangan

Tata Letak di Dalam Bus ... 6 – 56 6.3 Perancangan Interior dan Eksterior Kendaraan ... 6 – 60

6.3.1 Perancangan Interior Bus ... 6 – 60 6.3.2 Perancangan Eksterior Bus ... 6 – 61 6.4 Perancangan dan Analisis Perancangan Lingkungan Fisik ... 6 – 66 6.5 Perancangan dan Analisis Perancangan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6 – 67 6.6 Perancangan dan Analisis Perancangan

Fasilitas Fisik ... 6 – 69 6.7 Analisis Sensitivitas ... 6 – 71 6.8 Analisis Fleksibilitas ... 6 – 72

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7 – 1 7.2 Saran ... 7 – 2 DAFTAR PUSTAKA


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Anthropometri Tubuh Manusia Masyarakat Indonesia 2 – 13 2.2 Kebutuhan Kadar Cahaya Untuk Tiap Jenis Pekerjaan 2 – 17

2.3 Efek Psikologis Dari Warna 2 – 18

2.4 Arti Dari Warna 2 – 19

2.5 Klasifikasi Kebisingan 2 – 21

4.1 Dimensi Bus OH1526 4 – 6

4.2 Tabel Perlengkapan Yang Digunakan 4 – 22

5.1 Data Anthropometri Meja Konsumen 5 – 4

5.2 Data Anthropometri Kursi Konsumen 5 – 6

5.3 Data Antropometri Meja Kasir 5 – 9

5.4 Data Antropometri Tempat Cuci Tangan Konsumen 5 – 12

5.5 Data Antropometri Kursi Karyawan 5 – 15

5.6 Data Anthropometri Meja Saji 5 – 17

5.7 Data Anthropometri Lemari Peralatan dan Meja Saji 5 – 20 5.8 Data Anthropometri Kabinet Penyimpanan Bumbu 5 – 23

5.9 Data Anthropometri Tempat Cuci Piring 5 – 26

5.10 Data Anthropometri Tempat Cuci Piring 5 – 28

6.1 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Meja Makan Konsumen 6 – 2

6.2 Concept Scoring Meja Makan Konsumen 6 – 7

6.3 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas


(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL ( Lanjutan )

Tabel Judul Halaman

6.4 Concept Scoring Kursi Konsumen 6 – 17

6.5 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Meja Kasir 6 – 20

6.6 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Tempat Cuci Tangan Konsumen 6 – 26 6.7 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Kursi karyawan 6 – 33

6.8 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Meja Saji 6 – 38

6.9 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Lemari Peralatan dan Meja Saji Minuman 6 – 43 6.10 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Fisik Kabinet Penyimpanan Bumbu 6 – 47

6.11 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas

Tempat Cuci Piring 6 – 50

6.12 Tabel Kebutuhan Air Bersih/Hari 6 – 65

6.13 Perlengkapan Kotak P3K Jenis 2 6 – 68


(9)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Flowchart 3 – 1

3.1 Flowchart Lanjutan 3 – 2

3.1 Flowchart Lanjutan 3 – 3

3.1 Flowchart Lanjutan 3 – 4

3.1 Flowchart Lanjutan 3 – 3

4.1 Struktur Organisasi 4 – 4

4.2 Struktur Organisasi Di Bus 4 – 5

4.3 Bus Mercedes Benz OH1526 4 – 6

4.4 Dimensi Bus Mercedes Benz OH1526 4 – 8

4.5 Sedotan Plastik 4 – 11

4.6 Tissue 4 – 12

4.7 Gelas Plastik 4 – 13

4.8 Pemanggang 4 – 13

4.9 Chiller 4 – 14

4.10 Kompor 4 – 15

4.11 Deep Fryer 4 – 16

4.12 Chilller 4 – 16

4.13 Lemari Pendingin 4 – 17

4.14 Blender 4 – 18

4.15 Tempat Sedotan 4 – 18

4.16 Tempat Sampah 4 – 19

4.17 Mesin Kasir 4 – 20

4.18 Botol Plastik 4 – 20

4.19 Jerigen 4 – 21


(10)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( LANJUTAN )

Gambar Judul Halaman

5.1 Diagram Fishbone Kecelakaan Terpeleset/Terjatuh 5 – 31 5.2 Diagram Fishbone Kecelakaan Anggota Badan

Tersiram Minyak Panas 5 – 34

5.3 Diagram Fishbone Kecelakaan Anggota Badan

Terkena Peralatan Panas 5 – 37

5.4 Diagram Fishbone Kecelakaan Kebakaran 5 – 40

6.1 Rancangan Meja Makan Konsumen Alternatif 1

(Kondisi Dilipat) 6 – 3

6.2 Rancangan Meja Makan Konsumen Alternatif 1

(Kondisi Dilipat) 6 – 4

6.3 Rancangan Meja Makan Konsumen Alternatif 1

(Kondisi Siap Digunakan) 6 – 4

6.4 Rancangan Meja Makan Konsumen Alternatif 2

(Kondisi Siap Digunakan) 6 – 6

6.5 Rancangan Meja Makan Konsumen Terpilih

Tampak Depan (1:10) 6 – 9

6.6 Rancangan Meja Makan Konsumen Terpilih

Tampak Atas (1:10) 6 – 9

6.7 Rancangan Meja Makan Konsumen Terpilih

Tampak Samping (1:10) 6 – 10

6.8 Rancangan Meja Makan Konsumen Terpilih

Perspektif (non scale) 6 – 10

6.9 Rancangan Meja Makan Konsumen Terpilih

Perspektif (non scale) 6 – 11

6.10 Rancangan Meja Makan Konsumen Terpilih


(11)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( LANJUTAN )

Gambar Judul Halaman

6.11 Rancangan Kursi Konsumen Alternatif 1 (Perspektif) 6 – 14 6.12 Kursi Konsumen Alternatif 1 (Di Dalam Bus) 6 – 14 6.13 Rancangan Kursi Konsumen Alternatif 2 (Perspektif) 6 – 16 6.14 Rancangan Kursi Konsumen Terpilih Tampak

Atas (1:10) 6 – 18

6.15 Rancangan Kursi Konsumen Terpilih Tampak

Samping (1:10) 6 – 18

6.16 Rancangan Kursi Konsumen Terpilih (Perspektif) 6 – 19

6.17 Kursi Konsumen (Di Dalam Bus) 6 – 19

6.18 Rancangan Meja Kasir Tampak Depan (1:10) 6 – 21 6.19 Rancangan Meja Kasir Tampak Samping (1:10) 6 – 22 6.20 Rancangan Meja Kasir Tampak Atas (1:10) 6 – 20

6.21 Rancangan Meja Kasir (non scale) 6 – 23

6.22 Meja Kasir Di Dalam Bus (non scale) 6 – 24

6.23 Rancangan Tempat Cuci Tangan Konsumen

Tampak Depan (1:10) 6 – 27

6.24 Rancangan Tempat Cuci Tangan Konsumen

Tampak Atas (1:10) 6 – 28

6.25 Rancangan Tempat Cuci Tangan Konsumen

Tampak Samping (1:10) 6 – 29

6.26 Rancangan Tempat Cuci Tangan Konsumen

Perspektif (non scale) 6 – 30

6.27 Rancangan Tempat Cuci Tangan Konsumen

Di Dalam bus (non scale) 6 – 32

6.28 Rancangan Kursi Karyawan Tampak Depan (1:10) 6 – 34 6.29 Rancangan Kursi Karyawan Tampak samping (1:10) 6 – 35


(12)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( LANJUTAN )

Gambar Judul Halaman

6.30 Rancangan Kursi Karyawan Tampak Atas (1:10) 6 – 35 6.31 Rancangan Kursi Karyawan Perspektif Atas 6 – 36 6.32 Rancangan Meja Saji Tampak Depan (1:10) 6 – 39 6.33 Rancangan Meja Saji Tampak Atas (1:10) 6 – 39 6.34 Rancangan Meja Saji Tampak Samping (1:10) 6 – 40 6.35 Rancangan Meja Saji (Posisi Lemari Tertutup) 6 – 41 6.36 Rancangan Meja Saji (Posisi Lemari Terbuka) 6 – 42 6.37 Rancangan Lemari Peralatan dan Meja Saji Minuman 6 – 44 6.38 Rancangan Lemari Peralatan

dan Meja Saji Minuman (tampak samping) 6 – 45 6.39 Rancangan Kabinet Penyimpanan Bumbu

Tampak Depan (1:10) 6 – 47

6.40 Rancangan Kabinet Penyimpanan Bumbu

Tampak Atas (1:10) 6 – 48

6.41 Rancangan Kabinet Penyimpanan Bumbu

Tampak Samping (1:10) 6 – 48

6.42 Rancangan Kabinet Penyimpanan Bumbu

Perspektif (non scale) 6 – 49

6.43 Rancangan Tempat Cuci Piring

Tampak Depan (1:10) 6 – 51

6.44 Rancangan Tempat Cuci Piring

Tampak Atas (1:10) 6 – 52

6.45 Rancangan Tempat Cuci Piring

Tampak Samping (1:10) 6 – 53

6.46 Rancangan Tempat Cuci Piring


(13)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( LANJUTAN )

Gambar Judul Halaman

6.47 Rancangan Tempat Cuci Piring

Di Dalam Bus (non scale) 6 – 55

6.48 Rancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Dalam Bus 6 – 56 6.49 Rancangan Dimensi Tata Letak Di Dalam Bus 6 – 57

6.50 Beberapa Tipe APAR 6 – 58

6.51 Tata Letak APAR 6 – 58

6.52 Lebar Gang Menurut Undang-Undang Lalu Lintas

Dan Angkutan Jalan (non scale) 6 – 59

6.53 Lebar Gang Pada Bus 6 – 60

6.54 Rancangan Alas Kabin Bus 6 – 61

6.55 Rancangan Dinding Kabin Bus 6 – 61

6.56 Rancangan Tudung Bus 6 – 62

6.57 Pegas Pada Pada Tudung Bus 6 – 62

6.58 Rancangan Pemanggang Daging 6 – 63

6.59 Rancangan Pemanggang Daging (Tampak Luar) 6 – 63

6.60 Rancangan Penyaring Asap 6 – 63

6.61 Rancangan Eksterior Bus 6 – 66

6.62 Letak Exhaust 6 – 67

6.63 Letak Genset 6 – 70


(14)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Anggoro Riski

NRP : 0423035

Judul Tugas Akhir : Perancangan dan Analisis Bus Tipe OH1526 Khusus Berjualan Steak Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Suis Butcher Steak House And Café)


(15)

DATA PENULIS

Nama : Anggoro Riski

Alamat : Jl.Sarijadi Blok 3 No 94 Bandung, 40151 No Telepon : (022) 2018588

No HP : 08986080196

Email : noninananono@yahoo.com

Pendidikan SMU : SMAN 2 BANDUNG Nilai Tugas Akhir :


(16)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini mengkonsumsi makanan bukan lagi hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan, namun lebih dijadikan gaya hidup. Fenomena ini dapat dilihat dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan makanan tidak hanya sebagai pemuas rasa lapar, akan tetapi makanan juga dapat dijadikan sarana pelengkap untuk beberapa peristiwa penting dan acara tertentu, oleh karena itu para pengusaha rumah makan terus mengembangkan diri guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta fenomena yang semakin berkembang ini. Cara penyajian pun terus dikembangkan demi mendapatkan kepuasan dari para pelanggannya.

SUIS BUTCHER salah satu restoran khusus menjual steak yang sudah sangat familiar bagi para penikmat steak di Bandung, berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggannya dengan harapan dengan ditingkatkannya pelayanan maka akan meningkatkan penjualan serta meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap rumah makan steak SUIS BUTCHER. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggannya SUIS BUTCHER mencoba menjangkau para pelanggannya dengan strategi menjemput bola, target utamanya adalah acara-acara besar yang dilakukan di luar ruangan.

SUIS BUTCHER membutuhkan tempat berjualan yang dapat berpindah tempat sewaktu-waktu dibutuhkan,sehingga akan mempermudah proses penjualan di tempat terbuka, untuk dapat mewujudkan strategi menjemput bola tersebut. Produk yang akan ditawarkan SUIS BUTCHER, pada counter yang berbasis bus ini memiliki kesamaan dengan counter tetap yang dimiliki oleh SUIS BUTCHER, sehingga menu-menu tertentu yang menjadi favorit pelanggan dapat didapatkan juga pada counter mobile ini.


(17)

BAB 1 Pendahuluan 1-2

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

Ditinjau dari peralatan-peralatan yang digunakan serta ukuran akan kebutuhan tempat peletakan peralatan maka penulis menetapkan basis perancangan alat transportasi yang digunakan dalam pembuatan mobile counter ini berupa sebuah bus berukuran besar.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas ditemukan beberapa masalah, yaitu:

Belum adanya bus khusus dengan fasilitas fisik untuk berjualan steak, yang memperhatikan beberapa aspek berikut :

 Kenyamanan

 Keleluasaan

 Tata letak peralatan di dalam bus

 Kemudahan alat yang diangkut dan disimpan

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Belum ada fasilitas fisik yang menunjang untuk berjualan steak di tempat terbuka.

1.3 Batasan dan Asumsi

Karena adanya keterbatasan dan kemampuan penulis, maka penelitian dan perancangan yang dilakukan perlu dibatasi. Hal ini bermaksud agar penulis lebih fokus terhadap kasus yang ada, sehingga menghindari pembahasan yang terlalu luas dan yang tidak terfokus pada perancangan ini. Batasan – batasan yang digunakan dalam perancangan ini, yaitu :

 Bus yang digunakan pada perancangan ini adalah bus yang menggunakan rangka tipe OH1526 untuk mesin Mercedes Benz.

Perancangan yang dilakukan adalah area interior dan exterior kendaraan.


(18)

BAB 1 Pendahuluan 1-3

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

 Menggunakan acuan data antropometri yang diambil dari buku Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya karangan Eko Nurmianto Edisi Ke -2 Terbitan Tahun 2008.

 Perancangan bus khusus ini dilihat dari dimensi fasilitas fisik yang digunakan.

 Fasilitas fisik yang akan dirancang adalah meja makan konsumen,kursi konsumen, meja kasir, tempat cuci tangan konsumen, kursi karyawan, meja saji, lemari peralatan dan meja saji minuman, kabinet penyimpanan bumbu, tempat cuci piring.

 Jumlah pekerja adalah 5 orang.

 Persentil minimum yang digunakan adalah 5 %, persentil rata – rata adalah 50 %, dan persentil maksimum adalah 95 %.

Concept Scoring yang digunakan adalah kriteria maksimum.

 Tempat bumbu yang digunakan diletakkan di dalam sebuah tempat berukuran 250 mm x 200 mm x 150 mm

 Tidak melakukan uji ketahanan dan uji kekuatan pada bahan yang digunakan untuk membuat fasilitas fisik.

Adapun asumsi – asumsi yang digunakan dalam perancangan ini, sebagai berikut :

 Tebal alas kaki yang digunakan adalah 20 mm.  Konsumen yang datang perhari adalah 100 orang.  Kebutuhan air bersih adalah 1L/orang.

 Kebutuhan air bersih untuk mencuci adalah 0,5L/piring.

 Panjang yang dimaksud adalah garis yang sejajar dengan lebar bahu  Lebar yang dimaksud adalah garis yang tegak lurus dengan lebar bahu  Tinggi yang dimaksud adalah garis yang sejajar dengan tinggi badan


(19)

BAB 1 Pendahuluan 1-4

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

1.4Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yang ada, yaitu :

 Fasilitas fisik apa saja yang harus ada di dalam bus restaurant yang khusus menjual steak?

 Bagaimana perancangan fasilitas fisik yang ergonomis?

 Bagaimana perancangan tata letak fasilitas fisik yang cocok untuk bus khusus berjualan steak ?

Bagaimana perancangan exterior dan interior yang baik yang untuk bus khusus berjualan steak ?

 Bagaimana faktor keselamatan dan kesehatan kerja pada bus toko tersebut.

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari perancangan bus khusus restaurant steak ini, yaitu :

 Dapat mengetahui fasilitas –fasilitas yang didapat digunakan untuk bus khusus berjualan steak.

 Dapat mengetahui rancangan fasilitas fisik yang ergonomis untuk bus khusus berjualan steak.

Dapat merancang layout yang sesuai untuk bus khusus berjualan steak. Dapat merancang exterior dan interior yang baik untuk bus khusus

berjualan steak.

 Dapat memperhitungkan faktor keselamatan dan kecelakaan kerja dalam perancangan bus tersebut.

1.6Sistematika Penelitian

 BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian Bab 1 diuraikan alasan – alasan atau hal – hal apa saja yang melatarbelakangi mengambil topik untuk perancangan bus khusus untuk berjualan steak. Pada bagian ini juga penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam rumusan masalah agar hal yang dikaji lebih


(20)

BAB 1 Pendahuluan 1-5

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

spesifik dan fokus. Dan pada bab ini juga dibahas tentang tujuan dari perancangan yang dilakukan.

 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian Bab 2 ini diuraikan mengenai kerangka atau dasar teori yang dapat memperkuat penelitian dan perancangan di dalam bus secara ergonomi.

 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menerangkan langkah-langkah yang diambil dalam melaksanakan penelitian dan perncangan yang akan dibuat dari awal sampai akhir. Proses ini digambarkan dengan bentuk flow chart dan diberikan penjelasan dari flow chart tersebut.

 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Pada bagian ini berisi tentang pengumpulan data yang diambil adalah data umum bus yang akan digunakan dan data – data lainnya yang digunakan dalam perancangan.

 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang pengolahan data berdasarkan metode yang digunakan. Kemudian data yang diolah dianalisis dan akan digunakan dalam perancangan.

 BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

Pada Bab 6 diuraikan tentang perancangan bus yang akan dirancang dengan menggunakan data – data yang telah diolah pada bab sebelumnya.


(21)

BAB 1 Pendahuluan 1-6

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini merupakan kesimpulan mengenai hasil perancangan yang telah dibuat dan diberikan saran – saran kepada pengusaha – pengusaha steak dengan permasalahan yang ada.


(22)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Perancangan fasilitas fisik yang baik untuk bus khusus berjualan steak menurut aspek ergonomi adalah sebagai berikut :

 Perancangan meja makan konsumen yang ergonomis adalah :

Berdasarkan pada perhitungan concept scoring yang dilakukan, meja makan konsumen yang ergonomis adalah meja makan konsumen alternatif dua dengan dimensi sebagai berikut :

1. Panjang meja makan konsumen adalah 960 mm 2. Lebar meja makan konsumen adalah 630 mm 3. Tinggi meja makan konsumen adalah 650 mm

Meja makan konsumen terpilih berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan kursi konsumen yang ergonomis adalah :

Berdasarkan pada perhitungan concept scoring yang dilakukan, kursi konsumen yang ergonomis adalah kursi konsumen alternatif satu dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar alas kursi konsumen adalah 430 mm

2. Tinggi alas kursi konsumen dari lantai adalah 460 mm

Kursi konsumen terpilih berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus, dengan alas duduk berbentuk lingkaran.  Perancangan meja kasir yang ergonomis adalah :

Meja kasir yang ergonomis adalah meja kasir dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar meja kasir adalah 500 mm 2. Panjang meja kasir adalah 710 mm


(23)

BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Meja kasir berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan tempat cuci tangan konsumen yang ergonomis adalah : Tempat cuci tangan konsumen yang ergonomis adalah tempat cuci tangan konsumen dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar tempat cuci tangan konsumen adalah 490 mm 2. Panjang tempat cuci tangan konsumen adalah 830 mm

3. Tinggi tempat cuci tangan konsumen dari lantai adalah 920 mm Tempat tangan konsumen ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan kursi karyawan yang ergonomis adalah :

Kursi karyawan yang ergonomis adalah kursi karyawan dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar kursi karyawan adalah 500 mm 2. Panjang kursi karyawan adalah 940 mm

3. Tinggi kursi karyawan dari lantai adalah 460 mm

Kursi karyawan berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di ruangan tempat karyawan beristirahat.

 Perancangan meja saji satu yang ergonomis adalah :

Meja saji satu yang ergonomis adalah meja saji dengan dimensi sebagai berikut :

1. Panjang meja saji adalah 920 cm 2. Lebar meja saji adalah 490 cm 3. Tinggi meja saji adalah 920 cm

Meja saji satu ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.


(24)

BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha  Perancangan lemari peralatan dan meja saji minuman yang ergonomis

adalah :

Lemari peralatan dan meja saji minuman yang ergonomis adalah lemari peralatan dan meja saji minuman dengan dimensi sebagai berikut : 1. Panjang lemari peralatan dan meja saji minuman adalah 1000 mm 2. Lebar lemari peralatan dan meja saji minuman adalah 490 mm 3. Tinggi lemari peralatan dan meja saji minuman adalah 920 mm Lemari peralatan dan meja saji minuman ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan kabinet penyimpanan bumbu yang ergonomis adalah : Kabinet penyimpanan bumbu yang ergonomis adalah kabinet penyimpanan bumbu dengan dimensi sebagai berikut :

1. Panjang kabinet penyimpanan bumbu adalah 675 mm 2. Lebar kabinet penyimpanan bumbu adalah 420 mm 3. Tinggi kabinet penyimpanan bumbu adalah 470 mm

Kabinet penyimpanan bumbu ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan tempat cuci piring yang ergonomis adalah :

Tempat cuci piring yang ergonomis adalah tempat cuci piring dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar tempat cuci piring adalah 490 mm 2. Panjang tempat cuci piring adalah 830 mm

3. Tinggi tempat cuci piring dari lantai adalah 920 mm

Tempat cuci piring ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

7.2 Saran

Penggunaan material baik untuk eksterior dan interior kendaraan dapat disesuaikan dengan keinginan penulis. Perancangan dan perubahan tata letak fasilitas fisik yang telah dibuat tidak disarankan.


(25)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Lilyana.; “Seminar Nasional Nuklir 3”, Yogyakarta, Indonesia, 21-22 November 2007.

2. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2003.

3. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2008.

4. Santoso, gempur.; “Ergonomi (Manusia, Peralatan, dan Lingkungan)”, Prestasi Pustaka, Jakarta, Indonesia, 2004.

5. Silalahi, B. Rumondang, N.B Bennet, “Manajemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja”, Seri Manajemen, Cetakan Pertama, Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta, 1985.

6. Suma’mur P.K.; “Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, Cetakan ke-3, CV Haji Masagung, Jakarta, 1987.

7. Sutalaksana, Iftikar Z., Ruhana Anggawisastra, John H. Tjakraatmadja.; “Teknik Tata Cara Kerja”. Departemen TI-ITB, 1979.

8. Tim Dosen.; “Diktat Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri-Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002.

9. Tim Dosen.; “Diktat Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi I”, Bandung, 2003.

10. Weimer Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Prentice Hall, Emglewood Cliffs, New Jersey, 1993.


(26)

Universitas Kristen Maranatha 11. Yudiantyo, Wawan, ST., MT.; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan

Kerja”, Bandung, 2002.

Sumber Internet:

 http://www.3dwarehouse.com

 http://www.maksindo.com

 http://www.tokomesin.com/Mesin_Pengolahan_Makanan_Bisnis_Makanan_Produ ksi_Makanan.html


(1)

BAB 1 Pendahuluan 1-6

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini merupakan kesimpulan mengenai hasil perancangan yang telah dibuat dan diberikan saran – saran kepada pengusaha – pengusaha steak dengan permasalahan yang ada.


(2)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Perancangan fasilitas fisik yang baik untuk bus khusus berjualan steak menurut aspek ergonomi adalah sebagai berikut :

 Perancangan meja makan konsumen yang ergonomis adalah :

Berdasarkan pada perhitungan concept scoring yang dilakukan, meja makan konsumen yang ergonomis adalah meja makan konsumen alternatif dua dengan dimensi sebagai berikut :

1. Panjang meja makan konsumen adalah 960 mm 2. Lebar meja makan konsumen adalah 630 mm 3. Tinggi meja makan konsumen adalah 650 mm

Meja makan konsumen terpilih berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan kursi konsumen yang ergonomis adalah :

Berdasarkan pada perhitungan concept scoring yang dilakukan, kursi konsumen yang ergonomis adalah kursi konsumen alternatif satu dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar alas kursi konsumen adalah 430 mm

2. Tinggi alas kursi konsumen dari lantai adalah 460 mm

Kursi konsumen terpilih berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus, dengan alas duduk berbentuk lingkaran.  Perancangan meja kasir yang ergonomis adalah :

Meja kasir yang ergonomis adalah meja kasir dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar meja kasir adalah 500 mm 2. Panjang meja kasir adalah 710 mm


(3)

BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

Meja kasir berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan tempat cuci tangan konsumen yang ergonomis adalah : Tempat cuci tangan konsumen yang ergonomis adalah tempat cuci tangan konsumen dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar tempat cuci tangan konsumen adalah 490 mm 2. Panjang tempat cuci tangan konsumen adalah 830 mm

3. Tinggi tempat cuci tangan konsumen dari lantai adalah 920 mm Tempat tangan konsumen ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan kursi karyawan yang ergonomis adalah :

Kursi karyawan yang ergonomis adalah kursi karyawan dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar kursi karyawan adalah 500 mm 2. Panjang kursi karyawan adalah 940 mm

3. Tinggi kursi karyawan dari lantai adalah 460 mm

Kursi karyawan berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di ruangan tempat karyawan beristirahat.

 Perancangan meja saji satu yang ergonomis adalah :

Meja saji satu yang ergonomis adalah meja saji dengan dimensi sebagai berikut :

1. Panjang meja saji adalah 920 cm 2. Lebar meja saji adalah 490 cm 3. Tinggi meja saji adalah 920 cm

Meja saji satu ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.


(4)

BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

 Perancangan lemari peralatan dan meja saji minuman yang ergonomis adalah :

Lemari peralatan dan meja saji minuman yang ergonomis adalah lemari peralatan dan meja saji minuman dengan dimensi sebagai berikut : 1. Panjang lemari peralatan dan meja saji minuman adalah 1000 mm 2. Lebar lemari peralatan dan meja saji minuman adalah 490 mm 3. Tinggi lemari peralatan dan meja saji minuman adalah 920 mm Lemari peralatan dan meja saji minuman ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan kabinet penyimpanan bumbu yang ergonomis adalah : Kabinet penyimpanan bumbu yang ergonomis adalah kabinet penyimpanan bumbu dengan dimensi sebagai berikut :

1. Panjang kabinet penyimpanan bumbu adalah 675 mm 2. Lebar kabinet penyimpanan bumbu adalah 420 mm 3. Tinggi kabinet penyimpanan bumbu adalah 470 mm

Kabinet penyimpanan bumbu ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

 Perancangan tempat cuci piring yang ergonomis adalah :

Tempat cuci piring yang ergonomis adalah tempat cuci piring dengan dimensi sebagai berikut :

1. Lebar tempat cuci piring adalah 490 mm 2. Panjang tempat cuci piring adalah 830 mm

3. Tinggi tempat cuci piring dari lantai adalah 920 mm

Tempat cuci piring ini berbahan triplek tebal yang di pasang secara permanen di dalam kabin bus.

7.2 Saran

Penggunaan material baik untuk eksterior dan interior kendaraan dapat disesuaikan dengan keinginan penulis. Perancangan dan perubahan tata letak fasilitas fisik yang telah dibuat tidak disarankan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Lilyana.; “Seminar Nasional Nuklir 3”, Yogyakarta, Indonesia, 21-22 November 2007.

2. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2003.

3. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2008.

4. Santoso, gempur.; “Ergonomi (Manusia, Peralatan, dan Lingkungan)”, Prestasi Pustaka, Jakarta, Indonesia, 2004.

5. Silalahi, B. Rumondang, N.B Bennet, “Manajemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja”, Seri Manajemen, Cetakan Pertama, Institut Pendidikan

dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta, 1985.

6. Suma’mur P.K.; “Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Pencegahan

Kecelakaan”, Cetakan ke-3, CV Haji Masagung, Jakarta, 1987.

7. Sutalaksana, Iftikar Z., Ruhana Anggawisastra, John H. Tjakraatmadja.;

“Teknik Tata Cara Kerja”. Departemen TI-ITB, 1979.

8. Tim Dosen.; “Diktat Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri-Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002.

9. Tim Dosen.; “Diktat Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja

dan Ergonomi I”, Bandung, 2003.

10. Weimer Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Prentice Hall, Emglewood Cliffs, New Jersey, 1993.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

11. Yudiantyo, Wawan, ST., MT.; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan

Kerja”, Bandung, 2002.

Sumber Internet:

 http://www.3dwarehouse.com

 http://www.maksindo.com

 http://www.tokomesin.com/Mesin_Pengolahan_Makanan_Bisnis_Makanan_Produ ksi_Makanan.html