Perancangan Ulang Jok Mobil "X" Dilihat Dari Segi Ergonomi.
ABSTRAK
Keletihan pada pengemudi ketika menyetir mobil merupakan sebab dari sering terjadinya kecelakaan. Selama di mobil baik pengemudi maupun penumpang duduk sehingga perlu diperhatikannya kenyamanan pada jok mobil. Kenyamanan duduk ketika menyetir dapat mengurangi keletihan, sakit pinggang, dan pegal pada pengemudi khususnya pengemudi yang biasanya mengemudi dalam jangka waktu yang lama. Dengan kenyamanan yang didapat maka pengemudi lebih konsentrasi dalam menyetir dan dapat mengurangi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi. Oleh sebab itu diperlukan perancangan untuk jok mobil yang sesuai dengan ukuran masyarakat Indonesia.
Dari hasil penelitian pendahuluan didapat bahwa banyak pengemudi mobil
“X” yang mengeluh mengenai ukuran pada sandaran kepala, bentuk sandaran kepala, posisi sandaran kepala, ukuran sandaran punggung, lekukan sandaran punggung, ukuran alas duduk, lekukan alas duduk, keempukan alas duduk, dan daya serap panas pada alas duduk. Oleh karena keluhan-keluhan itu maka dilakukan penelitian dan merancang kursi yang dapat mengatasi keluhan tersebut.
Pada perancangan ini data-data yang digunakan adalah data antropometri, data kontur, dan bahan-bahan. Hasil dari pengukuran jok mobil X dengan menggunakan rol meter akan dibandingkan dengan data antropometri masyarakat Indonesia yang didapat dari buku Eko Nurmianto. Setelah itu akan diukur data kontur (pengukuran dilakukan di laboratorium APK Universitas Kristen Maranatha) data yang didapat akan diuji kenormalan, keseragaman dan kecukupan datanya, data kontur yang selesai diuji akan dibandingkan dengan
kontur pada jok mobil “X” sekarang. Selain itu, akan diteliti juga bahan-bahan yang digunakan baik bahan pengisi jok maupun bahan pelapis jok dan sudut kemiringan pada jok (alas duduk, dan sandaran punggung).
Untuk mendapatkan ukuran yang baik maka digunakan antropometri, sedangkan untuk mendapatkan bentuk yang baik maka dilakukan analisis kontur tubuh saat duduk dan untuk mendapatkan keempukan dan kenyamanan saat duduk maka dianalisa bahan-bahan. Selain itu juga dilakukan analisa mengenai sudut kemiringan pada jok mobil yang sesuai dengan ergonomi. Dari hasil analisa didapat bahwa ukuran dan jok mobil yang sekarang tidak sesuai dengan data antropometri dan data kontur, sudut kemiringan pada jok tidak sesuai dengan sudut kemiringan pada buku Handbook of Ergonomic, dan bahan-bahan yang digunakan jok mobil sekarang belum memberikan kenyamanan untuk pengemudi.
Ukuran jok mobil yang sesuai dengan antropometri dan kontur masyarakat Indonesia adalah dengan spesifikasi seperti lebar sandaran kepala 230 mm, tinggi sandaran kepala 300 mm, lebar sandaran punggung 500 mm, tinggi sandaran punggung 650 mm, panjang alas duduk 480 mm, lebar alas duduk 420 mm, tinggi alas duduk 180 mm, lekukan kontur alas duduk (S1) 4 mm, lekukan kontur paha (S2) 12 mm, lekukan kontur tulang punggung (S3) 10 mm, dan lekukan kontur tulang bahu (S ) 4 mm.
(2)
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan... i
Pernyataan Hasil Karya Pribadi... ii
Abstrak... iii
Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih... iv
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar... x
Daftar Lampiran ... xi
BAB 1 PENGOLAHAN DATA
1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Pembatasan dan Asumsi... 1-2 1.4 Perumusan Masalah... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teknik Pengumpulan Data... 2-1 2.1.1 Wawancara Terstruktur... 2-1 2.1.2 Wawancara tidak Terstruktur... 2-2 2.2 Teknik Pengolahan Data... 2-2 2.2.1 Pengujian Data (Normal, Seragam dan Cukup)... 2-2 2.2.2 Persentil... 2-4 2.3 Analisis Perancangan Kerja... 2-6 2.3.1 Ergonomi... 2-6 2.3.2 Antropometri... 2-7 2.3.3 Kontur... 2-13
(3)
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
2.4 Metode Concept Scoring... 2-15
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Ukuran dan Kontur Jok Mobil X... 4-1 4.2 Gambar Teknik Jok Mobil X Sekarang... 4-3 4.3 Daftar Keluhan... 4-4 4.4 Data Antropometri... 4-5 4.5 Data Kontur... 4-6 4.6 Bahan yang Digunakan... 4-11
4.6.1 Bahan Pelapis jok... 4-11 4.6.2 Bahan Pengisi Jok... 4-13 4.7 Sudut Kemiringan Alas Duduk... 4-13
BAB 5 ANALISIS
5.1 Analisis Data Antropometri... 5-1 5.2 Analisis Kontur... 5-7 5.3 Analisis Sudut Kemiringan... 5-11 5.4 Analisis Bahan... 5-11 5.5 Analisis Keempukan Jok... 5-12 5.6 Analisis Sandaran Tangan... 5-12
(4)
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB 6 PERANCANGAN
6.1 Perancangan Jok Mobil... 6-1 6.2 Perancangan Alternatif Jok Mobil... 6-2 6.2.1 Alternatif A... 6-2 6.2.2 Alternatif B... 6-3 6.2.3 Alternatif C... 6-4 6.3 Spesifikasi Perancangan Jok Mobil... 6-7 6.4 Jok Mobil Hasil Perancangan... 6-10
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan... 7-1 7.2 Saran... 7-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
DATA PENULIS
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Concept Scoring 2-15
4.1 Tabel Ukuran Jok Mobil X 4-1
4.2 Tabel Antropometri Masyarakat Indonesia 4-5
4.3 Tabel Antropometri yang Digunakan 4-5
4.4 Tabel Kontur 4-6
5.1 Tabel Antropometri yang digunakan untuk
Perancangan 5-1
5.2 Tabel Perbandingan Ukuran Jok Mobil dengan
Data Antropometri 5-2
5.3 Data Kontur yang Digunakan 5-7
5.4 Tabel Perbandingan Dimensi Jok Mobil dengan
Data Kontur 5-8
6.1 Tabel Perancangan Alternatif Jok Mobil 6-1
6.2 Concept Scoring. 6-6
6.3 Tabel Spesifikasi Ukuran Perancangan 6-7
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Antropometri Posisi Duduk 2-9
2.2 Hip Breadth, Sitting 2-10
2.3 Tinggi Badan ketika Duduk 2-10
2.4 Tinggi Lutut ketika Duduk 2-10
2.5 Popliteal Height, Sitting 2-11
2.6 Elbow Rest Height, Sitting 2-11
2.7 Thigh Clearance, Sitting 2-11
2.8 Ketinggian Mata ketika Duduk 2-12
2.9 Gambar Tekanan pada Pantat 2-13
2.10 Gambar Kontur 2-14
3.1 Flowcart Penelitian 3-1
4.1 Jok Mobil X 4-2
4.2 Gambar Teknik Jok Mobil X 4-3
4.3 Gambar Kontur Tubuh 4-7
6.1 Jok Alternatif A 6-2
6.2 Jok Alternatif B 6-3
6.3 Jok Alternatif C 6-4
6.4 Gambar Kontur Tubuh 6-8
6.5 Gambar Teknik Hasil Perancangan 6-10
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Pertanyaan Wawancara L - 1
2 Uji Normal, Seragam dan Cukup untuk Data Kontur L - 2
3 Tabel Chi Square L - 3
(8)
Untuk S1
(9)
Uji Seragam 0.752 1 36 ) 2.639 5 . 2 ( ... ) 2.639 1 ( ) 2.639 3 ( 1 ) ( 2 2 2 2
n X Xi 0.307 6 0.752 n X 253 . 3 (0.307) 2 639 . 2 ) ( 025 . 2 2(0.307) -2.639 ) ( x x c x BKA c x BKB Tabel dibawah ini adalah tabel keseragaman pada S1
Sub grup ke- Data ke- Jarak rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 2.5 2.5 4 3 3 2.5 2.917
2 1 3 3 3.5 2.5 3 2.667
3 3.5 1 2 3 2 3.5 2.500
4 3 3 3.5 1 2.5 2 2.500
5 4 2 2.5 2.5 2.5 3 2.750
6 3 3.5 2 2 2 2.5 2.500
Kesimpulan : Data seragam 1.9 2.1 2.3 2.5 2.7 2.9 3.1 3.3
1 2 3 4 5 6
Subgrup
ke-S1 BKB BKA
(10)
Uji Cukup 32 31.60111 95 9025 -270.5) ( 36 20 5 . 2 ... 1 2.5 ) 5 . 2 ... 1 (2.5 ) 5 . 2 ... 1 36(2.5 0.1 2 ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Xi Xi Xi N c N Karena N’ < N
32 < 36 Maka data cukup
(11)
Untuk S2
(12)
Uji Seragam 2.995 1 36 ) 667 . 11 11 ( ... ) 667 . 11 8 ( ) 667 . 11 13 ( 1 ) ( 2 2 2 2
n X Xi 1.223 6 2.995 n X 113 . 14 (1.223) 2 667 . 11 ) ( 221 . 9 2(1.223) -667 . 11 ) ( x x c x BKA c x BKB Tabel dibawah ini adalah tabel keseragaman pada S2
Sub grup ke- Data ke- Jarak rata-rata 1 2 3 4 5 6
1 13 9 14 7 11 12 11.000
2 8 9 9 12 19 18 12.500
3 9 8 12 13 13 14 11.500
4 12 10 11 7 13 16 11.500
5 11 16 8 8 9 14 11.000
6 14 10 12 13 15 11 12.500
Kesimpulan : Data seragam 8.5 9.0 9.5 10.0 10.5 11.0 11.5 12.0 12.5 13.0 13.5 14.0 14.5
1 2 3 4 5 6
Subgrup
ke-S2 BKB BKA
(13)
Uji Cukup 26 25.63265 420 176400 -5214) ( 36 20 11 ... 8 13 ) 11 ... 8 (13 ) 11 ... 8 36(13 0.1 2 ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Xi Xi Xi N c N Karena N’ < N
26 < 36 Maka data cukup
(14)
Untuk S3
(15)
Uji Seragam 2.547 1 36 ) 9.833 11 ( ... ) 9.833 6 ( ) 9.833 8 ( 1 ) ( 2 2 2 2
n X Xi 1.04 6 2.547 n X 913 . 11 (1.04) 2 833 . 9 ) ( 753 . 7 2(1.04) -833 . 9 ) ( x x c x BKA c x BKB Tabel dibawah ini adalah tabel keseragaman pada S3
Sub grup ke- Data ke- Jarak rata-rata 1 2 3 4 5 6
1 12 9 9 10 8 9 9.500
2 11 6 13 14 8 8 10.00
3 9 12 8 9 9 12 9.833
4 10 10 11 8 11 8 9.667
5 8 8 9 19 7 9 10.000
6 6 9 12 14 8 11 10.000
Kesimpulan : Data seragam 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 10.5 11.0 11.5 12.0
1 2 3 4 5 6
Subgrup
ke-S3 BKB BKA
(16)
Uji Cukup 27 26.08446 354 125316 -3708) ( 36 20 11 ... 6 8 ) 11 ... 6 (12 ) 11 ... 6 36(12 0.1 2 ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Xi Xi Xi N c N Karena N’ < N
27 < 36 Maka data cukup
(17)
Untuk S4
(18)
Uji Seragam 1.015 1 36 ) .389 3 4 ( ... ) .389 3 3 ( ) .389 3 5 . 2 ( 1 ) ( 2 2 2 2
n X Xi 0.414 6 1.015 n X 217 . 4 (0.414) 2 389 . 3 ) ( 561 . 2 2(0.414) -389 . 3 ) ( x x c x BKA c x BKB Tabel dibawah ini adalah tabel keseragaman pada S34
Sub grup ke- Data ke- Jarak rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 2.5 2.5 5 4.5 3 3 3.417
2 3 2.5 5 3 4.5 4 3.667
3 2 2 2.5 4.5 4 4 3.167
4 4.5 5 4 2 3 3 3.583
5 4.5 1 3 3 4 4 3.250
6 2.5 4 4 3 2 4 3.250
Kesimpulan : Data seragam 2.4 2.7 3.0 3.3 3.6 3.9 4.2 4.5
1 2 3 4 5 6
Subgrup
ke-S4 BKB BKA
(19)
Uji Cukup 35 34.8831 122 14884 -449.5) ( 36 20 4 ... 3 2.5 ) 4 ... 3 (2.5 ) 4 ... 3 36(2.5 0.1 2 ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Xi Xi Xi N c N Karena N’ < N
35 < 36 Maka data cukup
(20)
Untuk β
(21)
Uji Seragam 38.555 1 36 ) 256.389 222 ( ... ) 256.389 290 ( ) 256.389 232 ( 1 ) ( 2 2 2 2
n X Xi 74 . 5 1 6 38.555 n X 869 . 87 2 (15.74) 2 389 . 256 ) ( 224.909 2(15.74) -389 . 256 ) ( x x c x BKA c x BKB Tabel dibawah ini adalah tabel keseragaman pada Beta
Sub grup ke- Data ke- Jarak rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 232 247 215 228 249 312 247.167 2 290 190 320 250 259 221 255.000 3 228 235 310 228 257 276 255.667 4 242 221 234 258 255 331 256.833 5 225 270 245 295 265 289 264.833 6 165 260 278 288 340 222 258.833
Kesimpulan : Data seragam 220 230 240 250 260 270 280 290
1 2 3 4 5 6
Subgrup
ke-A BKB BKA
(22)
Uji Cukup 9 8.79 9230 85192900 -2418496) ( 36 20 222 ... 290 232 ) 222 ... 290 (232 ) 222 ... 290 36(232 0.1 2 ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Xi Xi Xi N c N Karena N’ < N
9 < 36 Maka data cukup
(23)
Untuk Y
(24)
Uji Seragam 33.573 1 36 ) 222 . 17 1 88 ( ... ) 222 . 17 1 125 ( ) 222 . 17 1 92 ( 1 ) ( 2 2 2 2
n X Xi 706 . 3 1 6 33.573 n X 634 . 144 (13.706) 2 117.222 ) ( 81 . 89 2(13.706) -222 . 17 1 ) ( x x c x BKA c x BKB Tabel dibawah ini adalah tabel keseragaman pada Y
Sub grup ke- Data ke- Jarak rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 60 185 120 122 115 155 126.167 2 119 80 160 110 105 120 115.667 3 113 160 90 123 76 144 117.667 4 92 120 100 220 85 121 123.000
5 103 90 145 120 99 99 109.333
6 113 180 115 88 85 88 111.500
Kesimpulan : Data seragam 80 87 94 101 108 115 122 129 136 143 150
1 2 3 4 5 6
Subgrup
ke-B BKB BKA
(25)
Uji Cukup 32 31.89973 4220 17808400 -534128) ( 36 20 88 ... 125 92 ) 88 ... 125 (92 ) 88 ... 125 36(92 0.1 2 ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Xi Xi Xi N c N Karena N’ < N
32 < 36 Maka data cukup
(26)
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama : Fenny Andiana
NRP : 0623072
Judul Tugas AKhir : Perancangan Ulang Jok Mobil “X” dilihat dari segi Ergonomi.
Komentar-komentar Dosen Penguji : Analisis Sandaran Tangan
Lampiran 1 tidak perlu dilampirkan Beri keterangan sesudah gambar
(27)
DATA PENULIS
Nama : Fenny Andiana
Alamat di Bandung : Jl. Ciumbuleuit gang: durahman no 46B/155A Alamat Asal : Jl. Angsa no: 2J
Tanggal dan Tempat lahir : 27 November 1988 , Medan No.Tel Bandung : (022) - 92170673
No, Tel Asal : (061) - 4142102 No. Handphone : 0856193437
Alamat Email : fenny.andiana@yahoo.com Pendidikan : - SMA Sutomo I, Medan
- Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Nilai Tugas Akhir : A
(28)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Alat transportasi yang tersedia di Indonesia bervariasi, mulai dari transportasi darat, air maupun udara. Masing-masing jenis transportasi baik di air, darat maupun di udara berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga dapat memberikan keuntungan seperti di bagian sosial, ekonomi dan kesehatan, dan lain-lain.
Transportasi darat yang paling banyak digunakan di Indonesia saat ini adalah mobil baik mobil pribadi maupun mobil angkut lainnya yang digunakan untuk kegiatan perdagangan. Banyaknya kegiatan perdagangan yang menggunakan mobil, truk maupun jenis lainnya menyebabkan para produsen mobil perlu memperhatikan kenyamanan dari dalam mobil tidak hanya pada kekuatan mesin saja, tetapi juga interior mobil. Kenyamanan dalam berkendaraan merupakan salah satu pertimbangan pembeli dalam membeli mobil.
Di tugas akhir ini, akan dirancang jok mobil dilihat dari segi ergonomi sehingga pengemudi dapat merasakan kenyamanan selama menyetir. Kenyamanan duduk ketika menyetir dapat mengurangi keletihan, sakit pinggang dan pegal-pegal pada pengemudi khususnya pengemudi yang biasanya mengemudi dalam jangka waktu yang lama. Dengan berkurangnya keletihan, sakit pinggang dan pegal-pegal maka pengemudi dapat lebih konsentrasi dalam menyetir dan dapat mengurangi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.
Dalam merancang jok mobil perlu diperhatikannya kontur tubuh, ukuran jok maupun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan jok mobil, hal ini karena semua hal tersebut sangat menentukan kenyamanan pada jok mobil.
(29)
Bab 1 Pendahuluan 1-2
1.2 Identifikasi Masalah
Hal yang menyebabkan terjadinya masalah yang timbul adalah:
Pengemudi mengeluhkan mengenai jok mobil, yaitu pada bagian:
A. Sandaran Kepala : Keluhan-keluhan meliputi ukuran sandaran kepala yang kekecilan, bentuk sandaran kepala yang tidak sesuai dengan bentuk kepala, dan posisi dari sandaran kepala yang tidak dapat diubah-ubah. B. Sandaran Punggung : Keluhan-keluhan meliputi ukuran sandaran
punggung yang kekecilan, dan lekukan pada sandaran punggung yang tidak sesuai dengan lekukan tubuh sehingga badan menjadi kaku dan pegal-pegal.
C. Alas Duduk : keluhan-keluhan meliputi ukuran alas duduk yang kekecilan, lekukan pada alas duduk yang tidak sesuai dengan lekukan pada pantat, keempukan pada alas duduk yang kurang dan kurangnya daya serap panas pada alas duduk.
1.3 Pembatasan dan Asumsi
Pembatasan :
Objek jok mobil yang dibandingkan adalah mobil X.
Data Antropometri yang digunakan berasal dari buku Ergonomi karangan Eko Nurminato. Data-data yang tidak ada di buku Eko Nurmianto diambil dari pengukuran di laboratorium Analisis Perancangan Kerja Universitas Kristen Maranatha.
Data kontur diambil dari laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) Universitas Kristen Maranatha.
Perancangan Jok mobil hanya untuk orang dewasa.
Persentil yang akan digunakan adalah 5%, 50% dan 95%.
Tingkat ketelitian 10%, Tingkat kepercayaan 90%.
Perhitungan persentil pada kontur adalah dengan menggunakan persentil lengkap.
(30)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Asumsi :
Data antropometri yang digunakan mewakili ukuran orang Indonesia.
Data kontur yang digunakan mewakili populasi masyarakat Indonesia.
Data kontur yang diambil dari laboratorium satu populasi dengan data antropometri dari buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto.
Panjang adalah dimensi yang diukur secara horizontal dan tegak lurus dengan dada.
Lebar adalah dimensi yang diukur secara horizontal dan sejajar dengan dada.
Tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal.
Tebal baju yang digunakan 10 mm.
1.4 Perumusan Masalah
1. Bagaimana dengan ukuran pada jok mobil X yang sekarang? 2. Bagaimana dengan kontur pada jok mobil X yang sekarang?
3. Bagaimana rancangan jok mobil yang nyaman dari segi Antropometri dan Kontur?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ukuran pada jok mobil X yang sekarang. 2. Untuk mengetahui kontur pada jok mobil X yang sekarang.
3. Untuk mengetahui rancangan jok mobil yang nyaman dari segi Antropometri dan Kontur.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Sistematika Penulisan.
(31)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Berisi teori-teori yang akan digunakan dalam melakukan penelitian, pengolahan data, analisa serta perancangan jok mobil yang ergonomis.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Berisi langkah-langkah sistematis dan metoda-metoda yang digunakan dalam melakukan perancangan.
Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berisi mengenai sejarah perusahaan X, wawancara tentang keluhan masyarakat mengenai jok mobil X saat ini dan pengumpulan data antropometri maupun kontur tubuh yang diperoleh dari sumber maupun dari hasil pengukuran dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Data yang telah dikumpulkan akan diolah pada bab ini.
Bab 5 Analisis
Berisi mengenai analisis dari hasil dari pengolahan data antopometri maupun data kontur tubuh yang sudah diolah. Hasil yang telah didapat akan dibandingkan dengan data saat ini, baik data kontur, antropometri maupun bahan-bahan yang digunakan.
Bab 6 Perancangan
Berisi tentang perancangan produk (jok mobil) yang ergonomi, pembuatan alternatif perancangan dan memilih satu dari alternatif-alternatif yang telah dibuat berdasarkan concept scoring. Setelah terpilih maka hasil rancangan akan dibuat dalam gambar teknik dan dalam bentuk 3 dimensi.
Bab 7 Kesimpulan dan Saran
Berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang merupakan jawaban atas identifikasi masalah serta saran-saran yang dapat digunakan dalam hal perancangan jok mobil.
(32)
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat bahwa saat ini ukuran jok mobil avanza belum sesuai dengan ukuran orang Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat bahwa saat ini kontur tubuh pada jok mobil avanza belum sesuai dengan ukuran orang Indonesia.
Desain dari jok mobil yang seharusnya digunakan adalah
Lebar Sandaran Kepala : 230 mm Tinggi Sandaran Kepala : 300 mm Lebar Sandaran Punggung : 500 mm Tinggi Sandaran Punggung : 650 mm Panjang Alas Duduk : 480 mm Lebar Alas Duduk : 420 mm Tinggi Alas Duduk : 180 mm S1 : 4 mm
S2 : 12 mm
S3 : 10 mm
S4 : 4 mm
A : 257 mm B : 200 mm
Gambar 7.1
Gambar 3D Jok Mobil Perancangan
7.2 Saran
Jok mobil yang sebaiknya dirancang adalah jok mobil yang disesuaikan dengan ukuran antropometri dan kontur tubuh masyarakat Indonesia.
(33)
DAFTAR PUSTAKA
1. Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya,
2004, Surabaya.
2. Pulat, Mustafa , “Fundamental of Industrial Ergonomics”, Prentice Hall,
1992, New Jersey.
3. Sugiono, “Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, 2007, Bandung.
4. Sutalaksana, Iftikar, dkk, “Teknik Tata Cara Kerja”, Institut Teknologi
Bandung, 1979, Bandung.
5. Ulrich,Karl T, Steven D. Eppinger, “Product Design and Development”,
Second edition, MacGraw Hill Companies Inc, 2000, United States of America.
6. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”,
Pearson Education, Inc., 1993, New Jersey.
7. Laboratorium APK & E 1.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah”, Jurusan
Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, 2007, Bandung.
8. Laboratorium APK & E 2.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah”, Jurusan
(1)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Alat transportasi yang tersedia di Indonesia bervariasi, mulai dari transportasi darat, air maupun udara. Masing-masing jenis transportasi baik di air, darat maupun di udara berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga dapat memberikan keuntungan seperti di bagian sosial, ekonomi dan kesehatan, dan lain-lain.
Transportasi darat yang paling banyak digunakan di Indonesia saat ini adalah mobil baik mobil pribadi maupun mobil angkut lainnya yang digunakan untuk kegiatan perdagangan. Banyaknya kegiatan perdagangan yang menggunakan mobil, truk maupun jenis lainnya menyebabkan para produsen mobil perlu memperhatikan kenyamanan dari dalam mobil tidak hanya pada kekuatan mesin saja, tetapi juga interior mobil. Kenyamanan dalam berkendaraan merupakan salah satu pertimbangan pembeli dalam membeli mobil.
Di tugas akhir ini, akan dirancang jok mobil dilihat dari segi ergonomi sehingga pengemudi dapat merasakan kenyamanan selama menyetir. Kenyamanan duduk ketika menyetir dapat mengurangi keletihan, sakit pinggang dan pegal-pegal pada pengemudi khususnya pengemudi yang biasanya mengemudi dalam jangka waktu yang lama. Dengan berkurangnya keletihan, sakit pinggang dan pegal-pegal maka pengemudi dapat lebih konsentrasi dalam menyetir dan dapat mengurangi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.
Dalam merancang jok mobil perlu diperhatikannya kontur tubuh, ukuran jok maupun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan jok mobil, hal ini karena semua hal tersebut sangat menentukan kenyamanan pada jok mobil.
(2)
Bab 1 Pendahuluan 1-2
1.2 Identifikasi Masalah
Hal yang menyebabkan terjadinya masalah yang timbul adalah:
Pengemudi mengeluhkan mengenai jok mobil, yaitu pada bagian:
A. Sandaran Kepala : Keluhan-keluhan meliputi ukuran sandaran kepala yang kekecilan, bentuk sandaran kepala yang tidak sesuai dengan bentuk kepala, dan posisi dari sandaran kepala yang tidak dapat diubah-ubah. B. Sandaran Punggung : Keluhan-keluhan meliputi ukuran sandaran
punggung yang kekecilan, dan lekukan pada sandaran punggung yang tidak sesuai dengan lekukan tubuh sehingga badan menjadi kaku dan pegal-pegal.
C. Alas Duduk : keluhan-keluhan meliputi ukuran alas duduk yang kekecilan, lekukan pada alas duduk yang tidak sesuai dengan lekukan pada pantat, keempukan pada alas duduk yang kurang dan kurangnya daya serap panas pada alas duduk.
1.3 Pembatasan dan Asumsi Pembatasan :
Objek jok mobil yang dibandingkan adalah mobil X.
Data Antropometri yang digunakan berasal dari buku Ergonomi karangan Eko Nurminato. Data-data yang tidak ada di buku Eko Nurmianto diambil dari pengukuran di laboratorium Analisis Perancangan Kerja Universitas Kristen Maranatha.
Data kontur diambil dari laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) Universitas Kristen Maranatha.
Perancangan Jok mobil hanya untuk orang dewasa.
Persentil yang akan digunakan adalah 5%, 50% dan 95%.
Tingkat ketelitian 10%, Tingkat kepercayaan 90%.
Perhitungan persentil pada kontur adalah dengan menggunakan persentil lengkap.
(3)
Asumsi :
Data antropometri yang digunakan mewakili ukuran orang Indonesia.
Data kontur yang digunakan mewakili populasi masyarakat Indonesia.
Data kontur yang diambil dari laboratorium satu populasi dengan data antropometri dari buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto.
Panjang adalah dimensi yang diukur secara horizontal dan tegak lurus dengan dada.
Lebar adalah dimensi yang diukur secara horizontal dan sejajar dengan dada.
Tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal.
Tebal baju yang digunakan 10 mm.
1.4 Perumusan Masalah
1. Bagaimana dengan ukuran pada jok mobil X yang sekarang? 2. Bagaimana dengan kontur pada jok mobil X yang sekarang?
3. Bagaimana rancangan jok mobil yang nyaman dari segi Antropometri dan Kontur?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ukuran pada jok mobil X yang sekarang. 2. Untuk mengetahui kontur pada jok mobil X yang sekarang.
3. Untuk mengetahui rancangan jok mobil yang nyaman dari segi Antropometri dan Kontur.
1.6 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan
Terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Sistematika Penulisan.
(4)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Berisi teori-teori yang akan digunakan dalam melakukan penelitian, pengolahan data, analisa serta perancangan jok mobil yang ergonomis.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Berisi langkah-langkah sistematis dan metoda-metoda yang digunakan dalam melakukan perancangan.
Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berisi mengenai sejarah perusahaan X, wawancara tentang keluhan masyarakat mengenai jok mobil X saat ini dan pengumpulan data antropometri maupun kontur tubuh yang diperoleh dari sumber maupun dari hasil pengukuran dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Data yang telah dikumpulkan akan diolah pada bab ini.
Bab 5 Analisis
Berisi mengenai analisis dari hasil dari pengolahan data antopometri maupun data kontur tubuh yang sudah diolah. Hasil yang telah didapat akan dibandingkan dengan data saat ini, baik data kontur, antropometri maupun bahan-bahan yang digunakan.
Bab 6 Perancangan
Berisi tentang perancangan produk (jok mobil) yang ergonomi, pembuatan alternatif perancangan dan memilih satu dari alternatif-alternatif yang telah dibuat berdasarkan concept scoring. Setelah terpilih maka hasil rancangan akan dibuat dalam gambar teknik dan dalam bentuk 3 dimensi.
Bab 7 Kesimpulan dan Saran
Berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang merupakan jawaban atas identifikasi masalah serta saran-saran yang dapat digunakan dalam
(5)
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat bahwa saat ini ukuran jok mobil avanza belum sesuai dengan ukuran orang Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat bahwa saat ini kontur tubuh pada jok mobil avanza belum sesuai dengan ukuran orang Indonesia.
Desain dari jok mobil yang seharusnya digunakan adalah Lebar Sandaran Kepala : 230 mm Tinggi Sandaran Kepala : 300 mm Lebar Sandaran Punggung : 500 mm Tinggi Sandaran Punggung : 650 mm Panjang Alas Duduk : 480 mm Lebar Alas Duduk : 420 mm Tinggi Alas Duduk : 180 mm S1 : 4 mm
S2 : 12 mm S3 : 10 mm S4 : 4 mm A : 257 mm B : 200 mm
Gambar 7.1
Gambar 3D Jok Mobil Perancangan
7.2 Saran
Jok mobil yang sebaiknya dirancang adalah jok mobil yang disesuaikan dengan ukuran antropometri dan kontur tubuh masyarakat Indonesia.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya,
2004, Surabaya.
2. Pulat, Mustafa , “Fundamental of Industrial Ergonomics”, Prentice Hall,
1992, New Jersey.
3. Sugiono, “Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, 2007, Bandung.
4. Sutalaksana, Iftikar, dkk, “Teknik Tata Cara Kerja”, Institut Teknologi
Bandung, 1979, Bandung.
5. Ulrich,Karl T, Steven D. Eppinger, “Product Design and Development”,
Second edition, MacGraw Hill Companies Inc, 2000, United States of America.
6. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”,
Pearson Education, Inc., 1993, New Jersey.
7. Laboratorium APK & E 1.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah”, Jurusan
Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, 2007, Bandung.
8. Laboratorium APK & E 2.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah”, Jurusan