Analisis Presuposisi dan Implikatur 'Shakumei'(釈明) Dalam Bahasa Jepang (Kajian Pragmatik).

(1)

前提 含意 け 釈 析

語用論 考察

マ 0942013

マ タキ 教大学

文学部日本語学科 バ


(2)

序論

日常生活 い 間 い 犯 こ 往々 あ 場合

加害者 説 研究者 釈 呼 釈 人 被害 得

場合 迷惑 け こ 行為者 自 行為 い 何 説

試 こ 定義さ 釈 行わ い場合 無神経 礼儀知

厚顔無恥 思わ 排斥さ 罰 うけ 能性 あ

本論

釈 記 種類 類さ :

1. 謝罪

a. 被害 関連 行為 こ

b. 行為 当 あ こ

c. 自 責任 あ こ

2. 弁解

a. 被害 関連 行為 こ

b. 行為 当 あ こ

c. 自 責任 あ こ い

3. 正当化

a. 被害 関連 行為 こ


(3)

c. 自 責任 あ こ い 4. 否

a. 被害 関連 行為 こ い

b. 行為 当 あ こ い

c. 自 責任 あ こ い

こ 種類 釈 う 異 以 状況 例

析 加害者 人 後 突 飛 状況 想定 何

あぶ い い 被害者 言 場合 加害者 謝罪

う 済 見 い 気

壊 弁償 弁解 あ 私 後

誰 押さ あ う 次 正当化 あ

私 足 踏 あ 最後 否

わ あ 適当 あ う

被害 え 状況 適 釈 謝罪 最 適 あ

責任 行為 あ あ 他 種類 責任回避

本論文 語用論 釈 考察 文 場面 状況 加わ 発

話 断さ 言外 意味 研究 語用論 呼 い

語用論 い 研究領域 記 通 あ :


(4)

語用論 話 手 伝え い意味 聞 手 解釈 研究 あ

2. 文脈 意味

言葉 文脈 意味 変わ

3. 隠 い 意味

文中 隠 い 意味 理解 研究 あ

4. 人間関係

人 絆 強さ 話 表 意味 異 他人 仲

間 話 時 正面 表 意味 く 聞 手

理解 く

前提 含意 語用論 種類 あ 前提 話 手あ い 書

手 メッセ 受信者 知 い 仮定 い こ

文全体 真偽 影響さ い いう性質 持 さ 話 土

推理 行う場合 結論 基礎 断 あ 記 例

用法 説

う 課長 嬢さ 婚約 こ 喜 い

線部 話 手 実 あ 信 こ あ こ 前提 部


(5)

否定:う 課長 嬢さ 婚約 こ 喜 い

疑問:う 課長 嬢さ 婚約 こ 喜 い

記 例文 見 わ う 前提 変わ いこ

含意 う1 意味 あ い 意味 相手 伝わ

こ 聞 手 こ う 推論 行 う 話 手 発話

理 あ いう 聞 手 側 話 手 協力 姿勢

あ あ 記 例文 使用 説

A: 日 晩映画 行 い

B: 日 舎 両親 出 く

記 会話 含意 け ば B 返 意味を さ い A

B 一緒 映画 見ようと誘ったが B 両親 来 知 B

話 含 含意 両親 舎 遠い場所 会い 来 友

一緒 遊び け 無神経 映画

行 い 伝え 同 意味合い 持

こ 論文 前提 含意 う 釈 言葉 本当 意

味 理解 種々 書籍 文字媒体(雑 漫画含 ) 書い あ


(6)

結論

釈 理論 何 といえば 日常的 自 釈

こ あ 人 釈 受け こ あ ため釈 社会的 必要

あ また 前提 含意 文 表面 表 い意味 析 理論


(7)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………..i

DAFTAR ISI………..iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah……….1

1.2Rumusan Masalah………..9

1.3Tujuan Penelitian………...9

1.4Metode Penelitian………..…9

1.5Organisasi Penulisan………11

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Pragmatik (Goyouron 語用論)………..12

2.1.1 Presuposisi (Zentei 前提)………..18

2.1.2 Implikatur (Gan'i 含意)………20


(8)

iv

BAB III ANALISIS PRESUPOSISI DAN IMPLIKATUR DARI SHAKUMEI (釈明)

3.1 Shazai (謝罪)………...32

3.2 Benkai (弁解)………...45

3.3 Seitouka (正当化) ………...52

3.4 Hinin (否認)……….63

BAB IV SIMPULAN………..……….………..72

SINOPSIS………v

DAFTAR PUSTAKA……….xi

LAMPIRAN DATA……….xiii

KORPUS DATA……….…xxv


(9)

xiii

LAMPIRAN DATA

1. : ...

隣 : う ? う い

Nobita : Otaku no sutereo...

Otonarisan : Urusakatta? Mou kakenai kara yurushite yo. Nobita : Stereo di rumah Anda...

Tetangga : Berisik? Tidak akan aku nyalakan lagi, maafkan aku.

(Doraemon 5 2007:90)

2. : クビ

に? い

Shizuka : Kondo wa nobita-san no onaka no naka e inkupin o toridashi ni? Gomen nasai ne.

Shizuka : Kali ini masuk ke perut Nobita untuk mengambil botol tinta? Maafkan aku ya.

(Doraemon 5 2007:126)

3. 川平 : 川平 い 信 う

: わ ...い ~~!!

川平 : 両手 い

Hirakawa : Hirakawa no ojiisan o shinjimashoutte. Tsuna : Wa!! Ide~~!!

Hirakawa : Ryoute ga fusagatte iru mono de suman ne. Hirakawa : Aku kan sudah bilang percayalah pada paman

Hirakawa. Tsuna : Wa!! Sakit~~!!

Hirakawa : Maaf ya, aku melakukannya karena kedua tanganku sedang digunakan.


(10)

xiv

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 28 2010)

4. 白蘭 : ーに ー

桔梗 : 申 訳あ ク 兄弟

想定

Byakuran : Deijii ni Torikabuto made yararechatta kaa. Kikyou : Moushi wake arimasen, burakkusuperu no

Ganma Kyoudai o soutei shite orimasen deshita. Byakuran : Daisy dan Torikabuto kalah yaa.

Kikyou : Maaf, kami tidak menyangka akan kedatangan Ganma Kyoudai dari Burakkusuperu.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 28 2010)

5. 了平 : 手 取 早 決闘 勝負 い !!

京子 : 兄 !!?決闘 聞 え

い ?

了平 : ... ... !!

Ryouhei : Yahari tettori hayaku kettou de shoubu suru shikanaina!!

Kyouko : Oniichan!!? Kettoutte kikoeta kedo kenka no koto janai yo ne?

Ryouhei : Mo...momo...mochironda!!

Ryouhei : Ternyata tidak ada pilihan lain selain bertarung dengan duel!!

Kyouko : Kakak!!? Aku dengar kakak mengatakan 'duel', tapi itu bukan artinya kakak akan berkelahi kan? Ryouhei : Te...te te... tentu saja!!

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 30 2010)

6. 正一 : ... 水 い

... 時空 法則 無視 起 う


(11)

xv

: 愚 物 セ 起 現象 人知 遥

に超え い

Shouichi : Cho... chotto gomen yo, mizu o sasu tsumori wa nain da ga... sonna jikuu no housoku o mushi shita koto ga okori uru no kana ... keisan ga au no ka na? Nante...

Verude : Oroka monome tourinisette no okosu genshou wa jinchi o haruka ni koete iru no da.

Shouichi : Ma... maaf, aku tidak bermaksud merusak

suasana... tapi apakah peraturan waktu dan ruang bisa diabaikan... apakah perhitungannya akan cocok?

Verde : Bodoh, saat terjadi tre ne sette, kejadian tersebut melampaui pengetahuan manusia.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 30 2010)

7. 9代目 : 君 一日 早 継 君 見 い抗

争 殺 合い 早

10代目 : ... ...

9代目 : 継い 頼 い い

継承式前日 明日 に嫌 嫌

答え いい

Kyuudaime : Kimi ga ichinichi demo hayaku bosu o tsugeba, kimi no mitakunai kousou ya koroshiai ga hayaku naku naru hazu ja.

Jyuudaime : So...Sonna...

Kyuudaime : Otto kore dewa tsuidekure to tanonde iru mitai ja na suman suman. Keishoushikizenjitsu no ashita made ni iya nara iya to kotaete kurereba ii.

Kyuudaime : Kalau kamu segera mewarisi jabatan menjadi bos, perselisihan dan pembunuhan yang tidak ingin kamu saksikan akan semakin cepat menghilang. Juudaime : Ta...tapi...

Kyuudaime : Ah, dengan bicara begini aku seperti memaksamu untuk mewarisinya, maaf maaf. Kalau kamu memang tidak mau menjadi bos, berilah jawaban


(12)

xvi

bahwa kamu menolaknya, paling lambat besok, yaitu hari sebelum upacara pewarisan jabatan.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 31 2010)

8. 了平 : ういえ 水野 山本 一緒にい ?

水野 : 昨日 一緒に ー 先

了平 : う ... 山本 一人に 所 狙わ

...

Ryouhei : Sou ieba Mizuno wa Yamamoto to issho ni inakatta no ka?

Mizuno : Kinou wa issho ni kyacchibooru o shita ga, ore dake saki ni kaettan da.

Ryouhei : Souka... Yahari Yamamoto wa hitori ni natta tokoro o nerawaretanda na...

Ryouhei : Ngomong-ngomong, bukankah Mizuno ada bersama Yamamoto?

Mizuno : Kemarin kami bermain lempar tangkap bola bersama, tapi aku pulang lebih dulu.

Ryouhei : Begitu ya... rupanya Yamamoto diserang saat ia sedang sendirian.

(Kateikyoushi Hittoman Reborn 31 2010)

9. ー : 別に争う理由 ー に い

風 拳 超人的 消 見

に軽 打 い風

: え? 消 ?

風 : ...

ー : いい 打

風 : ... 軽

: !! ー!!消 に 小

跡 ー!!

ー : 拳圧 う


(13)

xvii

Riibon : Betsu ni arasou riyuu ga nee kara na, chinamini dorekurai Fon no ken ga choujinteki ka tsuna no keshigomu de misete yaru zo, koko ni karuku utte koi Fon.

Tsuna : E? Ore no keshigomu? Fon : Shikashi...

Riibon : Ii kara utte. Fon : ...dewa karuku.

Tsuna : !! Nnaa!! Keshigomu ni kukkiri chiisana kobushi no ato ga!!

Riibon : Ken'atsu dake de konna koto ga dekichimaun dazo.

Fon : Sumimasen, daiji na keshigomu o.

Reborn : Karena tidak ada alasan untuk bertarung ya, ngomong-ngomong akan aku tunjukkan seberapa kuat Fon dengan menggunakan penghapus Tsuna, coba pukul ini dengan ringan, Fon.

Tsuna : Eh? Penghapusku? Fon : Tapi...

Reborn : Tidak apa-apa, coba pukul.

Fon : Baiklah, aku lakukan dengan ringan.

Tsuna : Aahh!! Terlihat dengan jelas ada bekas kepalan tangan kecil!!

Reborn : Ini terbentuk hanya oleh kekuatan tinjuan lho. Fon : Maaf, telah merusak penghapus yang penting.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 31 2010)

10. : 僕に相談 ?

10代目 : あ ... ... 相談

人...い ...獄寺君

思 ...

Enma : Nande boku ni soudan suru no?

Juudaime : A! Go... gomen... mafia no koto nante soudan dekiru hito... inakute... Gokuderakuntachi wa ore ga bosu o yarou beki da to omotteru shi... Enma : Kenapa berkonsultasi denganku?


(14)

xviii

Juudaime : A! Ma... maaf... soalnya tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara tentang mafia... aku tidak bisa bicara dengan Gokudera dan yang lainnya karena aku pikir mereka akan menyuruhku untuk menjadi bos.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 31 2010)

11. : ...紅葉 ... う ... 僕 大

傷 ...許 い

!!!

: ... 気持 わ に...

... 仲間 苦 !! 前

に !

: 黙 !!君に 言う資格 い!!

Enma : Shitopi-chan o... Kouyou o... Rauji o... soshite boku no taisetsu na mono o kizutsuketa Bongore o...yurusenainda!!!

Tsuna : Sore wa ore mo onaji da... sono kimochi ga wakaru no ni... naze... ore no nakama o kurushimeta!! Omae wa onaji koto o ore ni shiterunda!

Enma : Damare!! Kimi ni mono o iu shikaku wa nai!! Enma : Kelompok Vongola yang telah melukai Shitopi...

Kouyou... Rauji... dan hal-hal yang berharga bagiku... tidak akan kumaafkan!!!

Tsuna : Aku juga merasakan hal yang sama... padahal kamu mengerti perasaan seperti itu... kenapa... kamu menyiksa teman-temanku!! Kamu pun melakukan hal yang sama padaku!

Enma : Diam!! Kamu tidak mempunyai hak untuk bicara!!

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 33 2011)

12. 獄寺 : 飴玉盗 う !!

: 寝 明日~

Gokudera : Budou no amedama nusumou to shite yakata na!! Ranbo : Ranbo-san nemashita, zannen mata ashita~


(15)

xix

Gokudera : Kamu bermaksud mencuri permen anggur ya!! Lambo : Lambo tadi tidur, sayang sekali, sampai jumpa

besok~

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 33 2011)

13.L : い... ... あ う一冊 ー あ

誰 使 い ... 人間 必 捕 え

L : Hai... sumimasen... maa, mou issatsu nooto ga atte dare ka ga tsukatte iru no nara... sono ningen wa kanarazu tsukamaemasu.

L : Iya... maaf... yahh, kalau masih ada orang menggunakan buku yang 1 lagi... aku pasti akan menangkap orang itu.

(Death Note 7 2007)

14. ョ : 捜査員 携 訳に

... 緊急連絡 ...

Jon : Sumimasen deshita, sousain toshite keitai o kiru wake ni wa... shikashi kinkyuu renraku dewa nakatta node...

John : Maaf, sebagai seorang penyelidik kasus kriminal saya tidak bisa sembarangan memutus telepon yang masuk... tetapi tadi bukan telepon yang darurat...

(Death Note 7 2007)

15. : ... ... ...

: ? う

: 流河早樹 前覚え い... う 思い出

い... い

: う 残念


(16)

xx Misa : Ra...Raito...gomen... Raito : N? Doushita, Misa.

Misa : Ryuuzaki Hideki no namae oboetenai... doushite mo omoidasenai... gomen nasai.

Raito : Souka. Zannen da na.

Misa : De...demo, Ryuuku to me no torihiki shita kara. Misa : Ra...Raito...maaf...

Raito : Eh? Kenapa, Misa?

Misa : Aku tidak bisa mengingat nama Ryuuzaki Hideki... Aku sudah berusaha namun tetap tidak bisa mengingatnya... maafkan aku.

Raito : Oh ya? Sayang sekali ya.

Misa : Ta...tapi, aku telah melakukan pertukaran mata dengan Ryuuku.

(Death Note 7 2007)

16. A : い い 人 う う

隙に... ク 自殺 ...

B : 人質 死 何

ー ...

A : Suimasen, tsui Edi to futari de uto uto shichimatte sono suki ni... Takimura ga nekutai de jisatsu o...

B : Bakayarou, hitojichi ga shinjimattara nani mo naran darou ga...

A : Maaf, tanpa sadar saya dan Edi melamun, pada saat itu... Takimura bunuh diri dengan menggunakan dasi...

B : Bodoh, bukankah kalau tawanan mati maka usaha kita akan menjadi sia-sia...

(Death Note 7 2007)

17. 体育教 : え 今何時 思 !

修 : い 登校途中に船高 奴 に

金取

体育教 : にい?大丈 ?

修 : あ ... 遅刻 ?


(17)

xxi

Taiikukyoushi : Omae, ima nanji da to omotteru!

Shuuji : Suimasen. Toukou tochuu ni Funetaka no yatsura ni karamaremashite. Kane toraremashita.

Taiikukyoushi : Nanii? Daijoubu datta no ka? Shuuji : Ano... Chikoku desu yo ne?

Taiikukyoushi : Omaera no sei janai daro? Chikoku wa nashi da.

Guru OR : Kalian pikir sekarang jam brapa!?

Shuuji : Maaf. Dalam perjalanan ke sekolah, kami dicegat gerombolan Funetaka. Ia mengambil uang saya. Guru OR : Apa?? Apakah kamu baik-baik saja?

Shuuji : Hmm... Kami terlambat ya?

Guru OR : Ini bukan salah kalian kan? Saya anggap kalian tidak terlambat.

(Nobuta o Purodyuusu 2005:93)

18. 子 手 俺 手に触 感 瞬間 俺 手 振 ほ

子 : 修 ?

俺に手 振 ほ に 子 驚い 俺 見

修 : ー

あ 洗濯 返 う ?

子 : うう ... 平気 拭 ?

修 : 化粧 落 い い あ 拭

落 い?

目蓋 指 触 俺に 子 少 笑

Mariko no te ga ore no te ni sawareta no o kanjita shunkan, ore wa sono te o furi hodo ita.

Mariko : Shuuji?

Ore ni te o furi hofo kareta koto ni Mariko wa odoroite, ore o mita. Shuuji : Gomen gomen. Bootto shitete sa, bikkurichatta.

Kore arigato. Sentaku shite kaesou ka? Mariko : Uun...heiki. Fuketa?

Shuuji : Okeshou ga ochiru to ikenai kara sa, anmari fukenakatta. Masukara ochitenai?

Mabuta o yubi de sawaru ore ni Mariko wa sukoshi waratta.

Ketika terasa tangan Mariko menyentuh tanganku, aku menepisnya. Mariko : Shuuji?


(18)

xxii

Mariko terkejut karena tangannya kutepis, ia menatapku.

Shuuji : Maaf maaf. Tadi aku melamun, makanya aku jadi terkejut. Terima kasih untuk ini. Aku cuci dahulu

baru kukembalikan ya?

Mariko : Tidak apa-apa. Sudah dipakai untuk menyeka? Shuuji : Karena aku tidak mau kosmetikku luntur, jadi aku

tidak banyak menyeka. Apakah maskaranya luntur?

Mariko sedikit menertawakan diriku yang sedang menyentuh kelopak mata dengan jari.

(Nobuta o Purodyuusu 2005:133)

19. 子 : 一人 ?

修 : 平気 ク ー あ 今日弁当

子 : うう 気

Mariko : Hitori de kaereru?

Shuuji : Heiki. Takushii de kaeru. A, kyou bentou gomen na.

Mariko : Uun, ki o tsukete ne. Mariko : Bisa pulang sendiri?

Shuuji : Tidak usah khawatir, aku pulang dengan taksi. A, soal makanan hari ini, maaf ya.

Mariko : Tidak apa-apa, hati-hati di jalan ya.

(Nobuta o Purodyuusu 2005:69)

20. 矢 : あー携 落 大変

ー 今 言 ー

由季 : い ~ 店 働い 聞い

Tatsuya : Aa keitai toka otoshichatte, sorya taihen deshita nee. Kou ima sugu kuru tte ittemashita karaa. Yuki : Suimasen~ kono mise de hataraiterutte kiita node. Tatsuya : Ah memang menyulitkan kalau kehilangan

handphone. Katanya Kou akan segera datang ke sini.

Yuki : Maaf merepotkan~ soalnya aku dengar dia bekerja di toko ini.


(19)

xxiii

(Dengeki 2009:42)

21. ク : 殿 気 転換に対戦 ー ...

: 残念 脳 糖 欲 ビに 甘

い物買 わ

ク : ...夜 気 ...

あ : ! 姉 ク い

:

あ : 仲良 !

: 私 何 悪 い !

Rokurouta : Dewa Non-dono, kibuntenkan ni taisen geemu nado... Non : Zannen, chotto nou ga toubun hosshiteru kara konbini de

amai mono katte kuru wa.

Rokurouta : ...Yomichi desu node oki o tsukete...

Saaya : Mumu! Mata onee-chan, Rokurouta-san ijimeteru desho! Non : Chiga!

Saaya : Nakayoku shite yo!

Non : Watashi wa nani mo warukunai zo!

Rokurouta : Kalau begitu, nona Non, untuk mengubah suasana hati, mari memainkan game kompetisi dan sebagainya... Non : Sayang sekali, karena otakku sedang menginginkan

makanan yang mengandung gula, aku akan ke mini market untuk membeli makanan manis.

Rokurouta : ...Karena pergi malam-malam, berhati-hatilah... Saaya : Hmmph! Lagi-lagi kakak menjahili Rokurouta!

Non : Bukan!

Saaya : Berbaikanlah!

Non : Aku tidak melakukan kesalahan apapun!

(Dengeki 2009:78)

22. 芝井 : あ... ... !! !!

桐山 : い ...いい ...

芝井 : うわ!!鼻血鼻血...!!

桐山 : あ... 私行 ?芝井 ~

芝井 : あ い 俺 ... ー!!

ー!!

Shibai : A...go...gomen!! Honma gomen!! Kiriyama : Iya... ii yo. Ahaha...


(20)

xxiv Shibai : Uwa!! Hanaji hanaji...!!

Kiriyama : A... ja watashi iku ne? Shibai mo Ganbatte ne~ Shibai : A..iya sonna ore nanka... gomen naa!! Honma

gomen naa!!

Shibai : A... ma... maaf!! Benar-benar maaf!! Kiriyama : Tidak apa apa kok. Ahaha...

Shibai : Uwa!! Mimisan mimisan...!!

Kiriyama : A... aku pergi dulu ya? Shibai juga selamat berjuang ya~

Shibai : A... tidak, aku... maaf ya!! Benar-benar maaf ya!!

(Dengeki 2009:95)

23. 真言 : 感謝 意 伝え ...

西浦 : 感謝 気持 い 好 い男に

抱 い 俺 い 勘 い

大変 ?

真言 : い...気

Makoto : Chotto kansha no moto o tsutaetakatta dake... Nishiura : Kansha no kimochi kamo shirenai kedo, suki

demo nai otoko ni dakitsuicha dame da yo. Ore mitai na no ga kanchigai shitara taihen da yo? Makoto : Gomen nasai... Ki o tsukemasu.

Makoto : Aku hanya ingin menyampaikan rasa terima kasih...

Nishiura : Walaupun merupakan ungkapan perasaan

berterima kasih, kamu tidak boleh sembarangan memeluk pria yang tidak kamu sukai. Bukankah nanti malah akan menimbulkan salah sangka dari orang lain kalau kamu memeluk orang seperti aku? Makoto : Maaf... Aku akan lebih berhati-hati.


(21)

xxv KORPUS DATA

Shazai (謝罪)

1.(1) : ...

隣 : う ? う い

Nobita : Otaku no sutereo...

Otonarisan : Urusakatta? Mou kakenai kara yurushite yo. Nobita : Stereo di rumah Anda...

Tetangga : Berisik? Tidak akan aku nyalakan lagi, maafkan aku.

(Doraemon 5 2007:90)

2.(7)9代目 : 君 一日 早 継 君 見

い抗争 殺 合い 早

10代目 : ... ...

9代目 : 継い 頼 い

い 継承式前日 明日

に嫌 嫌 答え いい

Kyuudaime : Kimi ga ichinichi demo hayaku bosu o tsugeba, kimi no mitakunai kousou ya koroshiai ga hayaku naku naru hazu ja.

Jyuudaime : So...Sonna...

Kyuudaime : Otto kore dewa tsuidekure to tanonde iru mitai ja na suman suman. Keishoushikizenjitsu no ashita made ni iya nara iya to kotaete kurereba ii.

Kyuudaime : Kalau kamu segera mewarisi jabatan menjadi bos, perselisihan dan pembunuhan yang tidak ingin kamu saksikan akan semakin cepat menghilang. Juudaime : Ta...tapi...

Kyuudaime : Ah, dengan bicara begini aku seperti memaksamu untuk mewarisinya, maaf maaf. Kalau kamu memang tidak mau menjadi bos, berilah jawaban


(22)

xxvi

bahwa kamu menolaknya, paling lambat besok, yaitu hari sebelum upacara pewarisan jabatan.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 31 2010)

3.(15) : ... ... ...

: ? う

: 流河早樹 前覚え い... う 思い出

い... い

: う 残念

: ... ーク 目 取引

Misa : Ra...Raito...gomen... Raito : N? Doushita, Misa.

Misa : Ryuuzaki Hideki no namae oboetenai... doushite mo omoidasenai... gomen nasai.

Raito : Souka. Zannen da na.

Misa : De...demo, Ryuuku to me no torihiki shita kara. Misa : Ra...Raito...maaf...

Raito : Eh? Kenapa, Misa?

Misa : Aku tidak bisa mengingat nama Ryuuzaki Hideki... Aku sudah berusaha namun tetap tidak bisa mengingatnya... maafkan aku.

Raito : Oh ya? Sayang sekali ya.

Misa : Ta...tapi, aku telah melakukan pertukaran mata dengan Ryuuku.

(Death Note 7 2007)

4.(16)A : い い 人 う う

隙に... ク 自殺 ...

B : 人質 死 何

ー ...

A : Suimasen, tsui Edi to futari de uto uto shichimatte sono suki ni... Takimura ga nekutai de jisatsu o...

B : Bakayarou, hitojichi ga shinjimattara nani mo naran darou ga...


(23)

xxvii

A : Maaf, tanpa sadar saya dan Edi melamun, pada saat itu... Takimura bunuh diri dengan menggunakan dasi...

B : Bodoh, bukankah kalau tawanan mati maka usaha kita akan menjadi sia-sia...

(Death Note 7 2007)

5.(23)真言 : 感謝 意 伝え ...

西浦 : 感謝 気持 い 好

い男に抱 い 俺 い

勘 い 大変 ?

真言 : い...気

Makoto : Chotto kansha no moto o tsutaetakatta dake... Nishiura : Kansha no kimochi kamo shirenai kedo, suki

demo nai otoko ni dakitsuicha dame da yo. Ore mitai na no ga kanchigai shitara taihen da yo? Makoto : Gomen nasai... Ki o tsukemasu.

Makoto : Aku hanya ingin menyampaikan rasa terima kasih...

Nishiura : Walaupun merupakan ungkapan perasaan berterima kasih, kamu tidak boleh sembarangan memeluk pria yang tidak kamu sukai. Bukankah nanti malah akan menimbulkan salah sangka dari orang lain kalau kamu memeluk orang seperti aku? Makoto : Maaf... Aku akan lebih berhati-hati.

(Dengeki 92 2009:28)

6.(17)体育教 : え 今何時 思 !

修 : い 登校途中に船高 奴 に

金取

体育教 : にい?大丈 ?

修 : あ ... 遅刻 ?

体育教 : え い い ?遅刻


(24)

xxviii

Shuuji : Suimasen. Toukou tochuu ni Funetaka no yatsura ni karamaremashite. Kane toraremashita.

Taiikukyoushi : Nanii? Daijoubu datta no ka? Shuuji : Ano... Chikoku desu yo ne?

Taiikukyoushi : Omaera no sei janai daro? Chikoku wa nashi da.

Guru OR : Kalian pikir sekarang jam brapa!?

Shuuji : Maaf. Dalam perjalanan ke sekolah, kami dicegat gerombolan Funetaka. Ia mengambil uang saya. Guru OR : Apa?? Apakah kamu baik-baik saja?

Shuuji : Hmm... Kami terlambat ya?

Guru OR : Ini bukan salah kalian kan? Saya anggap kalian tidak terlambat.

(Nobuta o Purodyuusu 2005:93)

7.(18) 子 手 俺 手に触 感 瞬間 俺 手

振 ほ い

子 : 修 ?

俺に手 振 ほ に 子 驚い 俺 見

修 : ー

あ 洗濯 返 う

子 : うう ... 平気 拭 ?

修 : 化粧 落 い い あ

拭 落 い?

目蓋 指 触 俺に 子 少 笑

Mariko no te ga ore no te ni sawareta no o kanjita shunkan, ore wa sono te o furi hodo ita.

Mariko : Shuuji?

Ore ni te o furi hofo kareta koto ni Mariko wa odoroite, ore o mita. Shuuji : Gomen gomen. Bootto shitete sa, bikkurichatta.

Kore arigato. Sentaku shite kaesou ka? Mariko : Uun...heiki. Fuketa?

Shuuji : Okeshou ga ochiru to ikenai kara sa, anmari fukenakatta. Masukara ochitenai?

Mabuta o yubi de sawaru ore ni Mariko wa sukoshi waratta.

Ketika terasa tangan Mariko menyentuh tanganku, aku menepisnya. Mariko : Shuuji?


(25)

xxix

Shuuji : Maaf maaf. Tadi aku melamun, makanya aku jadi terkejut. Terima kasih untuk ini. Aku cuci dahulu

baru kukembalikan ya?

Mariko : Tidak apa-apa. Sudah dipakai untuk menyeka? Shuuji : Karena aku tidak mau kosmetikku luntur, jadi aku

tidak banyak menyeka. Apakah maskaranya luntur?

Mariko sedikit menertawakan diriku yang sedang menyentuh kelopak mata dengan jari.

(Nobuta o Purodyuusu 2005:133) Benkai (弁解)

8.(2) : ク

ビ に? い

Shizuka : Kondo wa nobita-san no onaka no naka e inkupin o toridashi ni? Gomen nasai ne.

Shizuka : Kali ini masuk ke perut Nobita untuk mengambil botol tinta? Maafkan aku ya.

(Doraemon 5 2007:126)

9.(9) ー : 別に争う理由 ー に

い風 拳 超人的 消 見

に軽 打 い風

: え? 消 ?

風 : ...

ー : いい 打

風 : ... 軽

: !! ー!!消 に 小

跡 ー!!

ー : 拳圧 う

風 : 大 消

Riibon : Betsu ni arasou riyuu ga nee kara na, chinamini dorekurai Fon no ken ga choujinteki ka tsuna no keshigomu de misete yaru zo, koko ni karuku utte koi Fon.


(26)

xxx Fon : Shikashi... Riibon : Ii kara utte. Fon : ...dewa karuku.

Tsuna : !! Nnaa!! Keshigomu ni kukkiri chiisana kobushi no ato ga!!

Riibon : Ken'atsu dake de konna koto ga dekichimaun dazo.

Fon : Sumimasen, daiji na keshigomu o.

Reborn : Karena tidak ada alasan untuk bertarung ya, ngomong-ngomong akan aku tunjukkan seberapa kuat Fon dengan menggunakan penghapus Tsuna, coba pukul ini dengan ringan, Fon.

Tsuna : Eh? Penghapusku? Fon : Tapi...

Reborn : Tidak apa-apa, coba pukul.

Fon : Baiklah, aku lakukan dengan ringan.

Tsuna : Aahh!! Terlihat dengan jelas ada bekas kepalan tangan kecil!!

Reborn : Ini terbentuk hanya oleh kekuatan tinjuan lho. Fon : Maaf, telah merusak penghapus yang penting.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 31 2010)

10.(22)芝井 : あ... ... !! !!

桐山 : い ...いい ...

芝井 : うわ!!鼻血鼻血...!!

桐山 : あ... 私行 ?芝井 ~

芝井 : あ い 俺 ... ー!!

ー!!

Shibai : A...go...gomen!! Honma gomen!! Kiriyama : Iya... ii yo. Ahaha...

Shibai : Uwa!! Hanaji hanaji...!!

Kiriyama : A... ja watashi iku ne? Shibai mo Ganbatte ne~ Shibai : A..iya sonna ore nanka... gomen naa!! Honma

gomen naa!!

Shibai : A... ma... maaf!! Benar-benar maaf!! Kiriyama : Tidak apa apa kok. Ahaha...


(27)

xxxi

Kiriyama : A... aku pergi dulu ya? Shibai juga selamat berjuang ya~

Shibai : A... tidak, aku... maaf ya!! Benar-benar maaf ya!! (Dengeki 2009:95)

11.(19) 子 : 一人 ?

修 : 平気 ク ー あ 今日弁当

子 : うう 気

Mariko : Hitori de kaereru?

Shuuji : Heiki. Takushii de kaeru. A, kyou bentou gomen na.

Mariko : Uun, ki o tsukete ne. Mariko : Bisa pulang sendiri?

Shuuji : Tidak usah khawatir, aku pulang dengan taksi. A, soal makanan hari ini, maaf ya.

Mariko : Tidak apa-apa, hati-hati di jalan ya.

(Nobuta o Purodyuusu 2005:69) Seitouka (正当化)

12.(10) : 僕に相談 ?

10代目 : あ ... ... 相

談 人...い ...獄寺君

思 ...

Enma : Nande boku ni soudan suru no?

Juudaime : A! Go... gomen... mafia no koto nante soudan dekiru hito... inakute... Gokuderakuntachi wa ore ga bosu o yarou beki da to omotteru shi... Enma : Kenapa berkonsultasi denganku?

Juudaime : A! Ma... maaf... soalnya tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara tentang mafia... aku tidak bisa bicara dengan Gokudera dan yang lainnya karena aku pikir mereka akan menyuruhku untuk menjadi bos.


(28)

xxxii

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 31 2010)

13.(3)川平 : 川平 い 信 う

: わ ...い ~~!!

川平 : 両手 い

Hirakawa : Hirakawa no ojiisan o shinjimashoutte. Tsuna : Wa!! Ide~~!!

Hirakawa : Ryoute ga fusagatte iru mono de suman ne. Hirakawa : Aku kan sudah bilang percayalah pada paman

Hirakawa. Tsuna : Wa!! Sakit~~!!

Hirakawa : Maaf ya, aku melakukannya karena kedua tanganku sedang digunakan.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 28 2010)

14.(4)白蘭 : ーに

桔梗 : 申 訳あ ク

兄弟 想定

Byakuran : Deijii ni Torikabuto made yararechatta kaa. Kikyou : Moushi wake arimasen, burakkusuperu no

Ganma Kyoudai o soutei shite orimasen deshita. Byakuran : Daisy dan Torikabuto kalah yaa.

Kikyou : Maaf, kami tidak menyangka akan kedatangan Ganma Kyoudai dari Burakkusuperu.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 28 2010)

15.(13)L : い... ... あ う一冊 ー

あ 誰 使 い ... 人間


(29)

xxxiii

L : Hai... sumimasen... maa, mou issatsu nooto ga atte dare ka ga tsukatte iru no nara... sono ningen wa kanarazu tsukamaemasu.

L : Iya... maaf... yahh, kalau masih ada orang menggunakan buku yang 1 lagi... aku pasti akan menangkap orang itu.

(Death Note 7 2007)

16.(14) ョ : 捜査員 携

訳に ... 緊急連絡 ...

Jon : Sumimasen deshita, sousain toshite keitai o kiru wake ni wa... shikashi kinkyuu renraku dewa nakatta node...

John : Maaf, sebagai seorang penyelidik kasus kriminal saya tidak bisa sembarangan memutus telepon yang masuk... tetapi tadi bukan telepon yang darurat...

(Death Note 7 2007)

17.(6)正一 : ... 水

い ... 時空 法則 無視

起 う ...計算 あう ?

...

: 愚 物 セ 起 現象 人知

遥 に超え い

Shouichi : Cho... chotto gomen yo, mizu o sasu tsumori wa nain da ga... sonna jikuu no housoku o mushi shita koto ga okori uru no kana ... keisan ga au no ka na? Nante...

Verude : Oroka monome tourinisette no okosu genshou wa jinchi o haruka ni koete iru no da.

Shouichi : Ma... maaf, aku tidak bermaksud merusak suasana... tapi apakah peraturan waktu dan ruang

bisa diabaikan... apakah perhitungannya akan cocok?

Verde : Bodoh, saat terjadi tre ne sette, kejadian tersebut melampaui pengetahuan manusia.


(30)

xxxiv

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 30 2010)

18.(20) 矢 : あー携 落 大変

ー 今 言

由季 : い ~ 店 働い 聞い

Tatsuya : Aa keitai toka otoshichatte, sorya taihen deshita nee. Kou ima sugu kuru tte ittemashita karaa. Yuki : Suimasen~ kono mise de hataraiterutte kiita node. Tatsuya : Ah memang menyulitkan kalau kehilangan

handphone. Katanya Kou akan segera datang ke sini.

Yuki : Maaf merepotkan~ soalnya aku dengar dia bekerja di toko ini.

(Dengeki 2009:42)

Hinin (否認)

19.(21) ク : 殿 気 転換に対戦 ー ...

: 残念 脳 糖 欲 ビ

に 甘い物買 わ

ク : ...夜 気 ...

あ : ! 姉 ク い

:

あ : 仲良 !

: 私 何 悪 い !

Rokurouta : Dewa Non-dono, kibuntenkan ni taisen geemu nado...

Non : Zannen, chotto nou ga toubun hosshiteru kara konbini de amai mono katte kuru wa.

Rokurouta : ...Yomichi desu node oki o tsukete...

Saaya : Mumu! Mata onee-chan, Rokurouta-san ijimeteru desho!

Non : Chiga!

Saaya : Nakayoku shite yo!


(31)

xxxv

Rokurouta : Kalau begitu, nona Non, untuk mengubah suasana hati, mari memainkan game kompetisi dan

sebagainya...

Non :Sayang sekali, karena otakku sedang menginginkan makanan yang mengandung gula, aku akan ke mini market untuk membeli makanan manis. Rokurouta : ...Karena pergi malam-malam, berhati-hatilah... Saaya : Hmmph! Lagi-lagi kakak menjahili Rokurouta!

Non : Bukan!

Saaya : Berbaikanlah!

Non : Aku tidak melakukan kesalahan apapun!

(Dengeki 2009:78)

20.(11) : ...紅葉 ... う ...

僕 大 傷 ...許

い !!!

: ... 気持 わ

に... ... 仲間 苦 !! 前

に !

: 黙 !!君に 言う資格 い!!

Enma : Shitopi-chan o... Kouyou o... Rauji o... soshite boku no taisetsu na mono o kizutsuketa Bongore o...yurusenainda!!!

Tsuna : Sore wa ore mo onaji da... sono kimochi ga wakaru no ni... naze... ore no nakama o kurushimeta!! Omae wa onaji koto o ore ni shiterunda!

Enma : Damare!! Kimi ni mono o iu shikaku wa nai!! Enma : Kelompok Vongola yang telah melukai Shitopi...

Kouyou... Rauji... dan hal-hal yang berharga bagiku... tidak akan kumaafkan!!!

Tsuna : Aku juga merasakan hal yang sama... padahal kamu mengerti perasaan seperti itu... kenapa... kamu menyiksa teman-temanku!! Kamu pun melakukan hal yang sama padaku!

Enma : Diam!! Kamu tidak mempunyai hak untuk bicara!! (Kateikyoushi Hittoman Riboon 33 2011)


(32)

xxxvi

21.(12)獄寺 : 飴玉盗 う !!

: 寝 明日~

Gokudera : Budou no amedama nusumou to shite yakata na!! Ranbo : Ranbo-san nemashita, zannen mata ashita~ Gokudera : Kamu bermaksud mencuri permen anggur ya!! Lambo : Lambo tadi tidur, sayang sekali, sampai jumpa

besok~

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 33 2011)

22.(5)了平 : 手 取 早 決闘 勝負 い

!!

京子 : 兄 !!?決闘 聞 え

い ?

了平 : ... ... !!

Ryouhei : Yahari tettori hayaku kettou de shoubu suru shikanaina!!

Kyouko : Oniichan!!? Kettoutte kikoeta kedo kenka no koto janai yo ne?

Ryouhei : Mo...momo...mochironda!!

Ryouhei : Ternyata tidak ada pilihan lain selain bertarung dengan duel!!

Kyouko : Kakak!!? Aku dengar kakak mengatakan 'duel', tapi itu bukan artinya kakak akan berkelahi kan? Ryouhei : Te...te te... tentu saja!!

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 30 2010)

23.(8) 了平 : ういえ 水野 山本 一緒にい

水野 : 昨日 一緒に ー

先に

了平 : う ... 山本 一人に 所 狙わ


(33)

xxxvii

Ryouhei : Sou ieba Mizuno wa Yamamoto to issho ni inakatta no ka?

Mizuno : Kinou wa issho ni kyacchibooru o shita ga, ore dake saki ni kaettan da.

Ryouhei : Souka... Yahari Yamamoto wa hitori ni natta tokoro o nerawaretanda na...

Ryouhei : Ngomong-ngomong, bukankah Mizuno ada bersama Yamamoto?

Mizuno : Kemarin kami bermain lempar tangkap bola bersama, tapi aku pulang lebih dulu.

Ryouhei : Begitu ya... rupanya Yamamoto diserang saat ia sedang sendirian.


(34)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu bersinggungan dengan manusia lainnya. Mereka berkelompok membentuk masyarakat. Seiring dengan interaksi antara anggota kelompok masyarakat, terbentuklah bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa diperlukan dalam interaksi sosial untuk membangun hubungan antarmanusia. Selain itu, dalam bahasa terdapat sistem-sistem baku yang memungkinkan untuk menyampaikan informasi dengan tepat sesuai dengan maksud pembicara. Seperti yang dikemukakan oleh Trudgill (1974:14):

These two aspects of language behaviour are very important from a social point of view: first, the function of language in establishing social relationship; and second, the role played by language in conveying information about the speaker.

Dua aspek perilaku bahasa berikut ini sangat penting dari sudut pandang sosial: pertama, fungsi bahasa dalam membangun hubungan sosial; dan kedua, peran yang dimainkan bahasa dalam menyampaikan informasi mengenai penutur.

Ketika penutur menyampaikan informasi tersebut kepada petutur, petutur dapat memahami yang dimaksudkan petutur karena ia memahami makna yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Jadi, penutur dan petutur perlu memahami dengan baik bahasa yang digunakan dalam komunikasi tersebut supaya informasi yang dimaksud dapat disampaikan dengan tepat.


(35)

Bahasa yang digunakan dalam suatu masyarakat berbeda dengan masyarakat lain, perbedaan ini terutama dapat terlihat jelas pada bahasa antarnegara. Perbedaan ini disebabkan oleh budaya dan cara pikir yang berbeda-beda. Budaya dan bahasa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu masyarakat, keduanya saling mempengaruhi. Budaya suatu masyarakat terbentuk dari bahasanya dan begitu pula bahasa terbentuk dari budaya masyarakat tersebut. Dalam berbagai kondisi interaksi sosial, diperlukan pemahaman yang tepat mengenai bahasa dan budaya karena apabila terjadi kesalahan penyampaian maksud, dapat terjadi salah persepsi dan mengakibatkan maksud yang ingin disampaikan penutur tidak dapat dipahami oleh petutur. Kesalahan persepsi ini dapat terjadi setiap saat.

Mustahil untuk menguasai bahasa Jepang tanpa mengetahui bagaimana orang Jepang berpikir dan bertindak (Mente 2005:95), karena pada tindak tuturnya tercermin budaya dan karakter orang Jepang. Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak jarang terjadi kesalahan. Hal ini juga terjadi dalam masyarakat Jepang. Saat itu, tuturan yang dilakukan oleh orang melakukan kesalahan disebut dengan shakumei (釈明).

Shakumei menurut Oobuchi (2010:19) adalah :

人 被害 与え 迷惑 け あ 行為者 自分

行為 い 何 説 試 研究者 釈

Hito ni higai o ataeru toka meiwaku o kakeru koto ga aru to, kouisha wa jibun no koui ni tsuite naniraka no setsumei o kokoromimasu. Kore o kenkyuusha wa shakumei to yonde imasu.


(36)

Jika melukai atau menimbulkan gangguan pada orang lain, pelakunya mencoba memberikan penjelasan atas tindakannya tersebut. Hal ini oleh para peneliti disebut dengan shakumei.

Shakumei dibagi menjadi 4 tipe, yaitu: 1. 謝罪 (shazai)

2. 弁解 (benkai) 3. 正当化 (seitouka) 4. 否認 (hinin)

Untuk memperjelas perbedan tipe-tipe shakumei di atas, perhatikan contoh ilustrasi berikut. B adalah seorang karyawan pada sebuah perusahaan pembuat makanan. Ia bertanggung jawab terhadap penyebaran produk di supermarket dan toko-toko lainnya. Ketika produk baru diluncurkan, B bermaksud memajang produknya di supermarket, namun ketika akan meletakkan produknya di tempat yang paling strategis, sudah ada produk perusahaan A yang diletakkan di sana. Pimpinan supermarket berkata agar produk yang ditawarkan B diletakkan di samping saja. Tetapi B malah menggeser produk A ke samping dan meletakkan produknya sendiri di tempat strategis tersebut. Setelah beberapa saat berlalu, karyawan perusahaan A tersebut melihat tindakan B, kemudian terjadi percakapan berikut. Ada beberapa kemungkinan shakumei yang dikatakan B.

1.) A : う 勝手

B 謝罪 :今回 い 本当 申 訳 く思 い

自分 責任 何 埋 合わせ


(37)

B 正当化 :そ 場所 ほう 目立 いい 思い

B 否認 :自分 あ 怒 せ う 何 い

A : Doushite konna katte na koto wo suru no ka.

B shazai : Konkai no koto ni tsuite wa, hontou ni moushiwakenaku omotte imasu. Jibun no sekinin desu. Nanika de kono umeawase wa shimasu.

B benkai : Ukkari shite, ki ga tsukimasen deshita.

B seitouka : Sochira no basho no hou ga medatte ii to omoimasu ga. B hinin : Jibun wa, anata o okoraseru you na koto wa nani mo

shite imasen.

A : Mengapa anda melakukan hal yang egois seperti ini? B shazai : Sehubungan dengan kejadian tersebut, saya bermaksud

untuk meminta maaf. Ini adalah tanggung jawab saya. Saya akan menggantinya dengan sesuatu.

B benkai : Saya tidak memperhatikan, jadi saya tidak menyadarinya. B seitouka : Menurut saya tempat Anda lebih bagus.

B hinin : Saya tidak melakukan hal yang sengaja membuat Anda marah.

(Oobuchi 2010:91) Pada contoh ilustrasi di atas, terlihat bahwa B melakukan penjelasan atas tindakannya tersebut. Pada contoh shazai, B mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, mengakui bahwa perbuatannya salah dan bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Pada contoh benkai, B mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, mengakui bahwa perbuatannya salah, tetapi tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Pada contoh seitouka, B mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, namun tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Pada contoh Hinin, B tidak mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya.


(38)

Dari contoh di atas, dapat. dilihat bahwa tindakan yang seharusnya dilakukan saat melakukan kesalahan adalah shazai. Menurut Oobuchi (2010:3-4), pengertian shazai adalah sebagai berikut:

謝罪 様々 パターン あ 両手 い 土 座 あ

片手 い け あ う

謝罪形態 違い く い多く 要素 成

Shazai ni wa samazama na pataan ga arimasu. Ryoute wo tsuite dogeza mo areba, [gomen] to katate wo hyoui to agaru dake no mono mo arimasu. Koushita shazaikeitai no chigai wa, doregurai ooku no youso kara naru ni yorimasu.

Dalam permintaan maaf terdapat berbagai pola. Ada yang meminta maaf sambil berlutut, ada pula yang cukup hanya mengangkat satu tangan sambil berkata “gomen”. Perbedaan bentuk permintaan maaf ini berdasarkan banyak unsur.

Unsur utama shazai adalah menerima tanggung jawab dan mengakui kesalahan. Kedua unsur ini sangatlah penting. Apabila mengakui bahwa telah menimbulkan gangguan namun tidak mengakui kesalahan diri sendiri, maka tidak terjadi tindakan permintaan maaf. Selain dengan kata-kata, shazai perlu disertai gerak tubuh yang sesuai. Gerakan seperti menundukkan kepala atau berlutut adalah tindakan untuk memohon maaf dari lawan bicara. Selain itu bisa juga dengan memberikan hadiah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ekspresi wajah. Apabila meminta maaf dengan wajah yang seperti sedang berbicara sendiri, petutur akan mempertanyakan kesungguhan permintaan maaf penutur. Kata-kata yang diucapkan pada saat meminta maaf umumnya adalah


(39)

Menurut Miyagawa (2007:6) kata yang sebaiknya digunakan pada saat meminta

maaf adalah atau 詫 い .

Permintaan maaf sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dengan pihak yang dirugikan. Apabila terjadi salah persepsi dalam permintaan maaf, sangat mungkin akan menimbulkan keretakan dalam hubungan tersebut. Jadi, perlu pemahaman yang baik mengenai bahasa dan budaya Jepang agar dapat meminta maaf dengan baik dalam bahasa Jepang.

Untuk mengkaji shakumei lebih lanjut, penelitian ini menggunakan kajian pragmatik. Pragmatik memaknai suatu kalimat tidak hanya dari makna yang tertuang secara langsung dari arti kata-kata yang menyusun kalimat tersebut, namun juga dari wacana, konteks, maksud penutur dan situasi tutur. Menurut Leech (1993:8) :

Dalam pragmatik makna diberi definisi dalam hubungannya dengan penutur atau pemakai bahasa, sedangkan dalam semantik, makna didefinisikan semata-mata sebagai ciri-ciri ungkapan-ungkapan dalam suatu bahasa tertentu, terpisah dari situasi, penutur dan petuturnya.

Yule (1996:3) menyatakan pragmatik adalah studi mengenai maksud penutur, makna kontekstual, bagaimana mengkomunikasikan lebih banyak dari yang diucapkan dan ekspresi jarak hubungan yang relatif. Dalam pragmatik terdapat bidang studi implikatur dan presuposisi.

Mengenai presuposisi, Nababan (1993:46) mengatakan presuposisi adalah dasar atau penyimpulan dasar mengenai konteks dan situasi berbahasa yang membuat bentuk bahasa (kalimat atau ungkapan) mempunyai makna bagi pendengar atau penerima bahasa itu, dan sebaliknya, membantu pembicara


(40)

menentukan bentuk-bentuk bahasa yang dapat dipakainya untuk mengungkapkan makna atau pesan yang dimaksud. Contoh presuposisi:

a. The present King of France is bald. (Raja Prancis saat ini, botak.) Kalimat a mempresuposisikan hal berikut ini:

b. There exists a King in France at present. (Saat ini ada Raja di Prancis.) Pada contoh di atas, perkataan a menimbulkan presuposisi bahwa di Prancis ada seorang Raja karena tidak mungkin ada kalimat a apabila di Prancis tidak ada Raja.

Implikatur adalah makna yang dikomunikasikan melebihi yang dikatakan. (Yule 1996:35). Perhatikan contoh berikut:

3.) Doobie : Apakah kamu mengundang Bella dan Cathy? Mary : Aku mengundang Bella.

Pada contoh di atas, Doobie bertanya mengenai Bella dan Cathy, Mary hanya menjawab mengenai Bella. Seharusnya agar jelas, Mary berkata bahwa ia mengundang Bella tetapi tidak mengundang Cathy, namun dengan tidak menyebutkan Cathy, Mary bermaksud agar Doobie memahami bahwa yang tidak Mary sebutkan berarti tidak diundang. Cathy tidak disebutkan dalam perkataan Mary namun terdapat implikatur, yaitu makna yang melebihi apa yang dikatakan, bahwa Cathy tidak diundang.

Dalam contoh berikut ini, dilakukan analisa sesuai dengan teori shakumei, presuposisi dan implikatur yang telah dibahas sebelumnya.

4.) A: 何 あぶ い い

B: う せ そ見 い 気 せ

壊 弁償


(41)

A: Nani wo surunda. Abunai janai ka.

B: Doumo sumimasen. Yosomi wo shiteite, kizukimasen deshita. Kowareta mono wa benshou shimasu.

A: Apa yang kamu lakukan? Itu berbahaya!

B: Maaf. Karena saya melihat ke arah lain, saya tidak menyadari kehadiran anda. Saya akan mengganti barang yang rusak.

(Oobuchi 2010:21) Pada contoh di atas, B tanpa sengaja menabrak A sehingga menyebabkan benda yang dibawa A jatuh dan rusak. B kemudian meminta maaf. Perkataan B di atas termasuk shazai karena mengandung penerimaan tanggung jawab dan mengakui kesalahan, seperti yang diungkapkan Oobuchi (2010:4).

Presuposisi yang terdapat dalam permintaan maaf B adalah ada barang yang rusak. Sedangkan implikatur pada perkataan B adalah A akan memaafkan B apabila B menggantikan kerusakan yang diderita A.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai shakumei yang merupakan faktor penting dalam hubungan sosial masyarakat Jepang. Shakumei yang paling penting untuk dipahami adalah shazai, yaitu permintaan maaf karena shazai bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Tindakan permintaan maaf adalah tindakan yang sangat penting dan sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Jepang, perlu dipelajari bagaimanakah meminta maaf dalam bahasa Jepang dengan tepat agar dapat terjalin hubungan yang baik dengan orang Jepang. Selain mengenai cara membedakan tipe-tipe shakumei (釈明), akan diteliti pula mengenai presuposisi dan implikatur dalam shakumei.


(42)

Penelitian ini akan sangat berguna sebagai acuan bagaimana memahami shakumei dalam bahasa Jepang dan dapat mengaplikasikannya dengan tepat dan benar ketika berinteraksi dengan orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana membedakan tipe-tipe shakumei dengan memahami presuposisi dan implikaturnya.

2. Apa tipe shakumei yang sebaiknya digunakan dalam situasi ujar.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan perbedaan tipe-tipe shakumei dengan memahami presuposisi dan implikaturnya.

2. Mendeskripsikan tipe shakumei yang sebaiknya digunakan dalam situasi ujar.

1.4 Metode dan Teknik Penelitian

Dalam meneliti masalah yang dikemukakan, diperlukan metode dan teknik yang sesuai. Sudaryanto (1993:9) mengatakan:

Istilah metode dan teknik digunakan untuk menunjukkan dua konsep yang berbeda tetapi berhubungan langsung satu sama lain. Keduanya adalah


(43)

“cara” dalam suatu upaya. Metode adalah cara yang harus dilaksanakan; teknik adalah cara melaksanakan metode.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Dengan metode ini penulis bertujuan untuk membuat deskripsi dan analisa terhadap data-data yang dikumpulkan. Deskripsi dan analisa dilakukan dengan acuan teori-teori yang berasal dari berbagai sumber yang mendukung tema penelitian ini.

Sementara itu, teknik penelitian yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Data-data penelitian diperoleh dari buku-buku atau sumber tertulis lainnya seperti artikel dan sebagainya. Setelah data-data tersebut terkumpul, akan dipilah mana data yang dapat menunjang penelitian, kemudian data tersebut

diteliti menurut tema penelitian ini. Data-data penelitian diambil dari sumber pustaka seperti novel dan komik.

Jadi, untuk penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: (a.) Pemilihan tema

(b.) Penentuan judul (c.) Menentukan teori

(d.) Mengumpulkan dan mengelompokkan data (e.) Menulis penelitian

(f.) Menyimpulkan hasil penelitian (g.) Mempresentasikan


(44)

1.5 Organisasi Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi ke dalam empat bab.

Bab pertama ini adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian dan organisasi penulisan. Bab kedua adalah landasan teori. Dalam bab ini dijelaskan teori-teori yang akan digunakan oleh penulis dalam menganalisis data terdiri dari dua sub bab yaitu pragmatik dan shakumei. Bab ketiga adalah analisis implikatur dan presuposisi yang terdapat dalam shakumei. Sumbernya berasal dari berbagai buku. Penyusunan bab ini berdasarkan teori yang telah diperoleh pada bab dua. Bab keempat adalah kesimpulan yang merupakan hasil analisis dari bab tiga.


(45)

BAB IV

SIMPULAN

Dari hasil analisa pada bab III, saya menarik beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian pada bab I, kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut ini:

Dengan mengetahui presuposisi dan implikatur dari tuturan shakumei, dapat dipahami makna sesungguhnya dati tuturan tersebut sehingga dapat diketahui apa tipe shakumei tuturan itu. Cara membedakan tipe-tipe tersebut adalah dengan analisis unsur-unsur setiap tipe shakumei, unsur tersebut mencakup 行為の関 (koui no kan'yo: keterlibatan dalam tindakan), 行為の 当性 (koui no futousei: tingkat ketidakpantasan) dan 結果の責任 (kekka no sekinin: tanggung jawab terhadap hasilnya). Supaya dapat menganalisis unsur-unsurnya, perlu benar-benar memahami makna tuturan, termasuk makna yang tersembunyi, oleh karena itu dengan memahami presuposisi dan implikaturnya, dapat dianalisis tipe-tipe shakumei dengan tepat.

Tipe-tipe shakumei tersebut adalah 謝罪 (shazai) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, mengakui bahwa perbuatannya salah dan bertanggung jawab terhadap perbuatannya.弁解 (benkai) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. 正当化 (seitouka) terjadi apabila


(46)

memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. 否認 (hinin) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: tidak mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

Dari deskripsi tipe-tipe shakumei di atas, dapat dipahami bahwa yang paling tepat dikatakan oleh pelaku kesalahan adalah shazai yang merupakan satu-satunya tipe shakumei yang bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Menurut Oobuchi, korban dari kesalahan biasanya menuntut tanggung jawab. Oleh karena itu shazai adalah tipe shakumei yang paling tepat dikatakan.


(47)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Furuya, Haruko. 2006. Mono no Iikata/Tsutaekata no Ruuru to Manaa. Tokyo: Kabushikigaisha Nihon Jitsugyou Shuppansha.

Hashiuchi, Takeshi. 1999. Discourse. Tokyo: Kabushikigaisha Kuroshio Shuppan.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. Mente, Boyé Lafayette De. 2005. Japan Unmasked. Singapore: Tuttle Publishing. Miyagawa, Toshihiko. 2007. Shazai no Bunshoujutsu. Tokyo: Kabushikigaisha

Kadokawa Shoten.

Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Oobuchi, Kenichi. 2010. Shazai no Kenkyuu. Sendai: Tohoku Daigaku

Shuppankai.

Ootsu, Yukio. 2003. Gengokenkyuu Nyuumon. Tokyo: Kabushikigaisha

Kenkyuusha.

Richards, Jack. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman Group, Ltd.

Shinmura, Izuru. 1991. Kojien. Tokyo: Iwanami Shoten.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Universtity Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Thomas, Jenny. 2009. Goyouron Nyuumon. Tokyo: Kabushikigaisha

Kenkyuusha.

Trudgill, Peter. 1974. Sociolinguistics: An Introduction. Great Britain: Hazell Watson &Viney Ltd,


(48)

xii

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.

Yule, George. 2010. The Study of Language. Cambridge: Cambridge University Press.


(1)

10

Universitas Kristen Maranatha “cara” dalam suatu upaya. Metode adalah cara yang harus dilaksanakan; teknik adalah cara melaksanakan metode.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Dengan metode ini penulis bertujuan untuk membuat deskripsi dan analisa terhadap data-data yang dikumpulkan. Deskripsi dan analisa dilakukan dengan acuan teori-teori yang berasal dari berbagai sumber yang mendukung tema penelitian ini.

Sementara itu, teknik penelitian yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Data-data penelitian diperoleh dari buku-buku atau sumber tertulis lainnya seperti artikel dan sebagainya. Setelah data-data tersebut terkumpul, akan dipilah mana data yang dapat menunjang penelitian, kemudian data tersebut

diteliti menurut tema penelitian ini. Data-data penelitian diambil dari sumber pustaka seperti novel dan komik.

Jadi, untuk penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: (a.) Pemilihan tema

(b.) Penentuan judul (c.) Menentukan teori

(d.) Mengumpulkan dan mengelompokkan data (e.) Menulis penelitian

(f.) Menyimpulkan hasil penelitian (g.) Mempresentasikan


(2)

11

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Organisasi Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi ke dalam empat bab.

Bab pertama ini adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian dan organisasi penulisan. Bab kedua adalah landasan teori. Dalam bab ini dijelaskan teori-teori yang akan digunakan oleh penulis dalam menganalisis data terdiri dari dua sub bab yaitu pragmatik dan shakumei. Bab ketiga adalah analisis implikatur dan presuposisi yang terdapat dalam shakumei. Sumbernya berasal dari berbagai buku. Penyusunan bab ini berdasarkan teori yang telah diperoleh pada bab dua. Bab keempat adalah kesimpulan yang merupakan hasil analisis dari bab tiga.


(3)

72

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

SIMPULAN

Dari hasil analisa pada bab III, saya menarik beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian pada bab I, kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut ini:

Dengan mengetahui presuposisi dan implikatur dari tuturan shakumei,

dapat dipahami makna sesungguhnya dati tuturan tersebut sehingga dapat diketahui apa tipe shakumei tuturan itu. Cara membedakan tipe-tipe tersebut adalah dengan analisis unsur-unsur setiap tipe shakumei, unsur tersebut mencakup 行為の関 (koui no kan'yo: keterlibatan dalam tindakan), 行為の 当性 (koui no futousei: tingkat ketidakpantasan) dan 結果の責任 (kekka no sekinin: tanggung jawab terhadap hasilnya). Supaya dapat menganalisis unsur-unsurnya, perlu benar-benar memahami makna tuturan, termasuk makna yang tersembunyi, oleh karena itu dengan memahami presuposisi dan implikaturnya, dapat dianalisis tipe-tipe shakumei dengan tepat.

Tipe-tipe shakumei tersebut adalah 謝罪 (shazai) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, mengakui bahwa perbuatannya salah dan bertanggung jawab terhadap perbuatannya.弁解 (benkai) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. 正当化 (seitouka) terjadi apabila


(4)

73

Universitas Kristen Maranatha memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. 否認 (hinin) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: tidak mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

Dari deskripsi tipe-tipe shakumei di atas, dapat dipahami bahwa yang paling tepat dikatakan oleh pelaku kesalahan adalah shazai yang merupakan satu-satunya tipe shakumei yang bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Menurut Oobuchi, korban dari kesalahan biasanya menuntut tanggung jawab. Oleh karena itu shazai adalah tipe shakumei yang paling tepat dikatakan.


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Furuya, Haruko. 2006. Mono no Iikata/Tsutaekata no Ruuru to Manaa. Tokyo: Kabushikigaisha Nihon Jitsugyou Shuppansha.

Hashiuchi, Takeshi. 1999. Discourse. Tokyo: Kabushikigaisha Kuroshio Shuppan.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. Mente, Boyé Lafayette De. 2005. Japan Unmasked. Singapore: Tuttle Publishing. Miyagawa, Toshihiko. 2007. Shazai no Bunshoujutsu. Tokyo: Kabushikigaisha

Kadokawa Shoten.

Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Oobuchi, Kenichi. 2010. Shazai no Kenkyuu. Sendai: Tohoku Daigaku Shuppankai.

Ootsu, Yukio. 2003. Gengokenkyuu Nyuumon. Tokyo: Kabushikigaisha Kenkyuusha.

Richards, Jack. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman Group, Ltd.

Shinmura, Izuru. 1991. Kojien. Tokyo: Iwanami Shoten.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Universtity Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Thomas, Jenny. 2009. Goyouron Nyuumon. Tokyo: Kabushikigaisha

Kenkyuusha.

Trudgill, Peter. 1974. Sociolinguistics: An Introduction. Great Britain: Hazell Watson &Viney Ltd,


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.

Yule, George. 2010. The Study of Language. Cambridge: Cambridge University Press.