Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Independensi Auditor Internal terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus di PT. Bank Central Asia Tbk).

(1)

ABSTRACT

This study aimed to determine whether the mechanism of Good Corporate Governance and Internal Auditor Independence influence Profit Management. The research was conducted at PT. Bank Central Asia Tbk. In this study, researchers conducted a case study research methodology descriptive analysis and inferential.

Object of this study is all internal auditor in PT. Bank Central Asia Tbk. Tests conducted on the use of research instruments validity and reliability. Processing the data were analyzed using inferential statistics with linear regression analysis techniques.

Based on these results, it can be concluded that the mechanisms of good corporate governance affect earnings management by 36.9%, internal auditor independence affects earnings management by 35.9%. Two variables simultaneously Mechanism Good Corporate Governance and Internal Auditor independence affects earnings management.

Keywords: Mechanism of Good Corporate Governance, Internal Auditor Independence, Profit Management


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mekanisme Good Corporate

Governance dan Independensi Auditor Internal berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Central Asia Tbk. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian studi kasus dengan menggunakan metodologi penelitian analisis deskriptif dan analisis inferensial.

Objek penelitian ini adalah seluruh auditor internal yang ada di PT. Bank Central Asia Tbk. Pengujian yang dilakukan terhadap instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial dengan teknik analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Mekanisme Good

Corporate Governance berpengaruh terhadap manajemen laba sebesar 36,9%,

independensi auditor internal berpengaruh terhadap manajemen laba sebesar 35,9%. Secara simultan kedua variabel Mekanisme Good Corporate Governance dan Independensi Internal Auditor berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

Kata Kunci: Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Internal Auditor, Manajemen Laba


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Definisi Corporate Governance ... 6


(4)

2.1.3 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 9

2.1.4 Manfaat Good Corporate Governance... 13

2.1.5 Karakteristik Good Corporate Governance ... 17

2.1.6 Tujuan Good Corporate Governance... 19

2.1.7 Mekanisme Good Corporate Governance ... 20

2.1.8 Auditing ... 21

2.1.8.1 Definisi Auditing ... 21

2.1.8.2 Jenis-jenis Auditing ... 21

2.1.8.3 Jenis-jenis Auditor ... 23

2.1.8.4 Definisi Internal Auditor ... 24

2.1.8.5 Fungsi Internal Auditor ... 25

2.1.8.6 Independensi Internal Auditor ... 26

2.1.9 Manajemen Laba ... 37

2.1.9.1 Definisi Manajemen Laba ... 37

2.1.9.2 Faktor-faktor Pendorong Manajemen Laba... 39

2.1.9.3 Motivasi Manajemen Laba ... 40

2.1.9.4 Teknik Manajemen Laba ... 41

2.1.9.5 Pola Manajemen Laba ... 42

2.1.9.6 Jenis Manajemen Laba ... 43

2.2 Kerangka Pemikiran ... 44


(5)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Objek Penelitian ... 48

3.1.1Populasi dan Sampel Penelitian ... 48

3.1.1.1 Populasi ... 48

3.1.1.2 Sampel ... 48

3.2 Metode Penelitian ... 49

3.2.1Metode Pengumpulan Data ... 50

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.2.3 Uji Validitas dan Reabilitas ... 52

3.2.3.1 Uji Validitas ... 53

3.2.3.2 Uji Reliabilitas ... 53

3.2.4 Uji Asumsi Klasik ... 54

3.2.4.1 Uji Normalitas ... 54

3.2.4.2 Uji Multikolinieritas ... 55

3.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 56

3.2.5 Uji Regresi ... 57

3.2.6 Uji Hipotesis... 57

3.2.7 Operasional Variabel ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

4.1 Hasil Penelitian ... 62

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia Tbk ... 62


(6)

4.1.1.2 Struktrur Organisasi Perusahaan ... 66

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 66

4.1.3 Analisis Deskriptif ... 69

4.1.3.1 Tanggapan responden terhadap Good Corporate Governance ... 69

4.1.3.2 Tanggapan responden terhadap Independensi Auditor Internal ... 71

4.1.3.3 Tanggapan responden terhadap Manajemen Laba ... 73

4.1.4 Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Internal Auditor Terhadap Manajemen Laba ... 75

4.1.4.1 Uji Asumsi ... 75

4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda ... 79

4.1.6 Menguji Keberartian secara Overall ... 81

4.1.7 Analisis Korelasi Berganda ... 84

4.1.8 Analisis Korelasi Parsial ... 85

4.1.9 Koefisien Determinasi ... 86

4.2 Pembahasan ... 86

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Simpulan ... 88


(7)

DAFTAR PUSTAKA ... 90 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 92


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Paradigma Penelitian ... 46

Gambar 2 Garis Kontinum Good Corporate Governance ... 71

Gambar 3 Garis Kontinum Independensi Internal Auditor ... 73


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel I Ikhtisar variabel bebas, indikator, sub indikator

Good Corporate Governance ... 58

Tabel II Ikhtisar variabel bebas, indikator, sub indikator Independensi Internal Auditor ... 60

Tabel III Ikhtisar variabel bebas, indikator, sub indikator Manajemen Laba ... 61

Tabel IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 66

Tabel V Tanggapan responden mengenai Good Corporate Governance ... 69

Tabel VI Tanggapan responden mengenai Independensi Internal Auditor ... 71

Tabel VII Tanggapan responden mengenai Manajemen Laba ... 73

Tabel VIII Uji Normalitas dengan Skewness dan Kurtosis ... 76

Tabel IX Hasil Uji Multikolinieritas ... 77

Tabel X Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 78

Tabel XI Analisis Regresi Berganda ... 80

Tabel XII Pengujian Hipotesis secara Overall (Uji F)... 82

Tabel XIII Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ... 83

Tabel XIV Analisis Korelasi Berganda ... 84


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi PT. Bank Central Asia Tbk. Lampiran B Kuesioner PT. Bank Central Asia Tbk.

Lampiran C Hasil Kuesioner Penelitian Lampiran D Hasil Output SPSS

Lampiran E Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran F Hasil Uji Asumsi Klasik

Lampiran G Hasil Uji Regresi

Lampiran H Surat Penelitan PT. Bank Central Asia Tbk.


(11)

P E N D A H U L U A N | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bank Indonesia menggunakan laporan keuangan sebagai dasar dalam penentuan status suatu bank (apakah bank tersebut merupakan bank yang sehat atau tidak). Oleh karena itu, beberapa manajer memiliki inisiatif untuk melakukan manajemen laba supaya perusahaan yang dipimpinnya dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh BI (Sam’ani, 2008:43).

Boediono (2005:34) berargumen bahwa laporan keuangan yang telah direkayasa oleh manajemen dapat mengakibatkan distorsi dalam alokasi dana. Selain itu industri perbankan merupakan industri “kepercayaan”. Jika kepercayaan investor berkurang karena laporan keuangan yang bias akibat tindakan manajemen laba, maka investor akan melakukan penarikan dana secara bersama-sama yang dapat mengakibatkan rush. Oleh karena itu perlu suatu mekanisme untuk meminimalkan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu mekanisme yang dapat digunakan adalah Good Corporate Governance.

Indonesian Corruption Watch (ICW) mengeluarkan artikel yang menekankan adanya indikasi korupsi sekitar Rp. 10,484 triliun di sejumlah BUMN selama tahun 2004 – 2006. Temuan ini berdasarkan 57 kasus yang sudah terungkap dengan indikasi merugikan negara. Hal ini disebabkan oleh tata kelola perusahaan dan sistem pengawasan yang buruk di perusahaan tersebut. Tanpa diikuti kewajiban untuk membuka akses seluas-luasnya kepada publik untuk melakukan pengawasan, kasus korupsi pada BUMN akan selalu ada. (sumber: www.antikorupsi.org)://nasional.Kompas.com/read


(12)

P E N D A H U L U A N | 2

Tingkat korupsi dapat ditekan dengan cara melakukan pemeriksaan menyeluruh secara berkala, namun untuk dapat memperoleh hasil audit yang baik maka auditor harus memiliki indikator seperti independensi. Auditor internal bertanggungjawab terhadap pengendalian di dalam perusahaan demi tercapainya efisiensi, efektivitas dan ekonomis serta ketaatan pada kebijakan yang diambil oleh perusahaan. Oleh karena itu, auditor harus memiliki spesifikasi dan kualifikasi yang menjadi tolak ukur dari profesi tersebut, serta mempunyai kemampuan profesional dalam melaksanakan pemeriksaan. (http://www.audit.cornell.edu/faq.html).

Setiap perusahaan pada suatu periode akan melaporkan semua kegiatan keuangannya dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil yang telah dicapai dalam satu periode waktu yang telah berlalu (past performance), serta berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban manajemen. Kelemahan mendasar pada perekonomian di Indonesia terutama di tingkat mikro, diakibatkan pengelolaan ekonomi dan sektor usaha yang kurang efisien serta sistem perbankan yang rapuh. Pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi, serta mendorong terciptanya penerapan pengelolaan dunia usaha yang baik.

Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai hangat karena sering diwacanakan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, stakeholder, pemerintah maupun manajemen perusahaan itu sendiri akan perlunya suatu sistem yang baik dalam meningkatkan transparansi. Oleh karena itu dewasa ini, untuk menciptakan situasi perekonomian yang baik bagi semua pihak, Good Corporate Governance menjadi berkembang diberbagai perusahaan


(13)

P E N D A H U L U A N | 3

baik yang sifatnya publik maupun swasta. Di Indonesia sendiri telah berdiri Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) yang menangani mengenai masalah ini. Secara logika, perusahaan yang baik harus mempunyai sistem pengendalian yang baik, jika itu dilakukan maka perusahaan akan terkendali dan menghasilkan output yang baik, maka disinilah perlunya Good Corporate Governance dalam mewujudkan semua itu, namun kenyataannya penerapan Good Corporate Governance dalam perusahaan khususnya di Indonesia masih relatif rendah, maka tidak heran jika perusahaan di Indonesia umumnya belum dapat maksimal secara kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul “ Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Independensi Auditor Internal Terhadap Manajemen Laba”.

Penelitian dilaksanakan di PT. Bank Central Asia Tbk.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba di PT Bank Central Asia Tbk?

2. Apakah terdapat pengaruh independensi auditor internal terhadap manajemen laba di PT Bank Central Asia Tbk?

3. Apakah terdapat pengaruh mekanisme good corporate governance dan independensi auditor internal terhadap manajemen laba di PT Bank Central Asia Tbk?


(14)

P E N D A H U L U A N | 4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh Mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba.

2. Mengetahui pengaruh independensi auditor internal terhadap manajemen laba.

3. Mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance dan independensi auditor internal terhadap manajemen laba.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan penulis tentang pengaruh mekanisme good corporate

governance dan independensi auditor internal terhadap manajemen laba pada PT.

Bank Central Asia Tbk.

2. Bagi Perusahaan

• Memberi masukan kepada para praktisi penyelenggara perusahaan dalam memahami mekanisme good corporate governance serta praktik manajemen laba yang diharapkan dapat meningkatkan nilai dan pertumbuhan perusahaan.


(15)

P E N D A H U L U A N | 5

Menyampaikan bahwa penerapan Good corporate governance merupakan salah satu praktek yang penting terutama dalam menjalankan operasi perusahaan.

 Menyampaikan bahwa Independensi sangat dibutuhkan oleh auditor dalam sebuah perusahaan, agar perusahaan dapat menaikan kualitas dari hasil auditnya.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi untuk penelitian lebih lanjut oleh para calon peneliti berikutnya.


(16)

K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti pada PT. Bank Central Asia Tbk. Jakarta, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Mekanisme Good Corporate Governance secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Laba . hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung variabel Mekanisme Good Corporate Governance adalah 2.391. Karena t hitung (2.391) > t tabel (2.306) maka Ho ditolak. Mekanisme good corporate governance memberikan kontribusi pengaruh sebesar 36,9%.

b. Independensi Internal auditor secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung variabel Independensi Auditor Internal adalah 2.344. Karena t hitung (2.344) > t tabel (2.306) maka Ho ditolak. Independensi auditor internal memberikan kontribusi pengaruh sebesar 35,9%.

c. Mekanisme Good Corporate Governance dan Independensi Auditor Internal secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 10.741. Karena nilai F hitung (10.741) > F tabel (4.459), maka Ho ditolak. Mekanisme good corporate governance dan independensi internal memberikan kontribusi pengaruh 72,9%, sedangkan sisanya sebesar 27,1% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.


(17)

K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 89

5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian ini maka dapat diberikan beberapa saran untuk meningkatkan mutu penelitian selanjutnya:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Menambah metode penelitian menjadi lebih panjang agar efek dari mekanisme good corporate governance dapat lebih dirasakan dalam mengurangi manajemen laba di perusahaan.

 Menambah jumlah sampel perusahaan, sehingga perusahaan yang menjadi sampel penelitian menjadi lebih banyak dan lebih representatif.

2. Bagi PT. Bank Central Asia Tbk

Perusahaan harus mampu mempertahankan mekanisme good corporate governance dan mendukung para auditor internal dalam mempertahankan independensinya sehingga dapat dengan lebih baik melakukan tugas dan tanggungjawabnya.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan

Publik. Edisi Ketiga. Jilid 2. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia. Jakarta.

Arens et al. 2006. Auditing Assurance Service, an Integrated Approach. Edisi Kesebelas. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa

Assurance. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Dialihbahasakan oleh Herman Wibowo.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Messier, William F. Jr, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt. 2005. Auditing

and Assurance Service a Systematic Approach. Edisi Keempat. Buku 2.

Dialihbahasakan oleh Nuri Hinduan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. 2005. Audit

Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alphabeta. Bandung

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus 2002 Tentang Penerapan GCG. Jakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.


(1)

P E N D A H U L U A N | 3

Universitas Kristen Maranatha

baik yang sifatnya publik maupun swasta. Di Indonesia sendiri telah berdiri Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) yang menangani mengenai masalah ini. Secara logika, perusahaan yang baik harus mempunyai sistem pengendalian yang baik, jika itu dilakukan maka perusahaan akan terkendali dan menghasilkan output yang baik, maka disinilah perlunya Good Corporate Governance dalam mewujudkan semua itu, namun kenyataannya penerapan Good Corporate Governance dalam perusahaan khususnya di Indonesia masih relatif rendah, maka tidak heran jika perusahaan di Indonesia umumnya belum dapat maksimal secara kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul “ Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Independensi Auditor Internal Terhadap Manajemen Laba”. Penelitian dilaksanakan di PT. Bank Central Asia Tbk.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba di PT Bank Central Asia Tbk?

2. Apakah terdapat pengaruh independensi auditor internal terhadap manajemen laba di PT Bank Central Asia Tbk?

3. Apakah terdapat pengaruh mekanisme good corporate governance dan independensi auditor internal terhadap manajemen laba di PT Bank Central Asia Tbk?


(2)

P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh Mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba.

2. Mengetahui pengaruh independensi auditor internal terhadap manajemen laba.

3. Mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance dan independensi auditor internal terhadap manajemen laba.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan penulis tentang pengaruh mekanisme good corporate governance dan independensi auditor internal terhadap manajemen laba pada PT. Bank Central Asia Tbk.

2. Bagi Perusahaan

• Memberi masukan kepada para praktisi penyelenggara perusahaan dalam memahami mekanisme good corporate governance serta praktik manajemen laba yang diharapkan dapat meningkatkan nilai dan pertumbuhan perusahaan.


(3)

P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha Menyampaikan bahwa penerapan Good corporate governance merupakan salah satu praktek yang penting terutama dalam menjalankan operasi perusahaan.

 Menyampaikan bahwa Independensi sangat dibutuhkan oleh auditor dalam sebuah perusahaan, agar perusahaan dapat menaikan kualitas dari hasil auditnya.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi untuk penelitian lebih lanjut oleh para calon peneliti berikutnya.


(4)

K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 88

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti pada PT. Bank Central Asia Tbk. Jakarta, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Mekanisme Good Corporate Governance secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Laba . hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung variabel Mekanisme Good Corporate Governance adalah 2.391. Karena t hitung (2.391) > t tabel (2.306) maka Ho ditolak. Mekanisme good corporate governance memberikan kontribusi pengaruh sebesar 36,9%.

b. Independensi Internal auditor secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung variabel Independensi Auditor Internal adalah 2.344. Karena t hitung (2.344) > t tabel (2.306) maka Ho ditolak. Independensi auditor internal memberikan kontribusi pengaruh sebesar 35,9%.

c. Mekanisme Good Corporate Governance dan Independensi Auditor Internal secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 10.741. Karena nilai F hitung (10.741) > F tabel (4.459), maka Ho ditolak. Mekanisme good corporate governance dan independensi internal memberikan kontribusi pengaruh 72,9%, sedangkan sisanya sebesar 27,1% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.


(5)

K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 89

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian ini maka dapat diberikan beberapa saran untuk meningkatkan mutu penelitian selanjutnya:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Menambah metode penelitian menjadi lebih panjang agar efek dari mekanisme good corporate governance dapat lebih dirasakan dalam mengurangi manajemen laba di perusahaan.

 Menambah jumlah sampel perusahaan, sehingga perusahaan yang menjadi sampel penelitian menjadi lebih banyak dan lebih representatif.

2. Bagi PT. Bank Central Asia Tbk

Perusahaan harus mampu mempertahankan mekanisme good corporate governance dan mendukung para auditor internal dalam mempertahankan independensinya sehingga dapat dengan lebih baik melakukan tugas dan tanggungjawabnya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jilid 2. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Arens et al. 2006. Auditing Assurance Service, an Integrated Approach. Edisi Kesebelas. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Dialihbahasakan oleh Herman Wibowo. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Messier, William F. Jr, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt. 2005. Auditing and Assurance Service a Systematic Approach. Edisi Keempat. Buku 2. Dialihbahasakan oleh Nuri Hinduan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. 2005. Audit

Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alphabeta. Bandung

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus 2002 Tentang Penerapan GCG. Jakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.