Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan.

(1)

ABSTRAK

Audit internal merupakan pemeriksaan yang independen dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan perusahaan juga terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh peran audit internal berpengaruh dalam pencegahan kecurangan. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 responden dan sampel dalam penelitian ini adalah audit internal yang berada dalam divisi satuan pengendalian internal di perusahaan BUMN yang ada di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah data primer, dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis data menggunakan metode Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukan peran audit internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan. Ini berarti bahwa semakin baik peran audit internal, maka kecurangan dapat lebih dicegah. Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini adalah sebesar 0,412. Berarti besarnya pengaruh audit internal dalam pencegahan kecurangan di perusahaan BUMN yang diteliti sebesar 41,2% dan sisanya 58,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.


(2)

ABSTRACT

Internal audit is an independent in an organization that serves to examine and evaluate activities the company is also to the financial and the accounting records company . The purpose of this research is to know how far the role of internal audit influential in the prevention fraud . The number of respondents used in this research is 32 respondents and sample in this research was internal audit who is in Division a unit of internal control state companies that is in bandung . Research methodology used was the data primary , with data collection method through the questionnaire and analysis of data in a linear regression simple . The results of the study showed the role of internal audit impact on prevention cheating . This means that the better the role of internal audit , so fraud could be more prevented. The coefficients determination ( R2 ) in this research was of 0,412. Means the size of the influence internal audit in the prevention wrong in state companies the treatment of 41.2 % and the rest 58,8 % influenced by another factor who do not researched by writer.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

ABSTRAK ... ... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Audit ... 7

2.1.1.1 Pengertian Audit ... ... 7

2.1.1.2 Jenis-Jenis Audit ... ... 8

2.1.2 Audit Internal ... 9

2.1.2.1 Auditor Internal... 10

2.2.2.2 Independensi ... . 11

2.1.2.3 Ruang Lingkup Audit Internal ... 12

2.1.2.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Staf Audit Intern ... 13

2.1.2.4 Kualifikasi Auditor Intern... 14

2.1.2.5 Kegiatan Auditor Intern ... 19

2.1.2.6 Hak dan Kewajiban Auditor Intern... 19

2.1.2.7 Survei Pendahuluan ... 20

2.1.2.8 Pelaksanaan Kegiatan Audit ... 22

2.1.3 Pengertian Kecurangan ... 22

2.1.3.1 Jenis–Jenis Kecurangan ... 24

2.1.3.2 Kondisi yang Mengakibatkan Terjadi Kecurangan 30 2.1.3.3 Pencegahan Kecurangan ... 33

2.1.3.4 Ruang Lingkup Fraud Auditing... 34

2.1.3.5 Pendekatan Audit ... 34

2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 35

2.2 Rerangka Pemikiran ... 38


(4)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.2.1 Populasi ... 40

3.2.2 Sampel ... 41

3.3 Devinisi Operasional (DOV) ... 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.5 Teknik Analisis Data... 43

3.5.1 Uji Instrumen ... 43

3.5.1.1 Uji Validitas ... 43

3.5.1.2 Uji Realibilitas ... 44

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 44

3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 45

3.5.3 Pengujian Hipotesis... 45

3.5.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana... 45

3.5.3.2 Koefisien Determinasi (R2)... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Profil Unit Analisis... 48

4.1.2 Profil Responden ... 48

4.1.3 Uji Instrumen ... 51

4.1.3.1 Uji Validitas ... 51

4.1.3.2 Uji Realibilitas ... 53

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 54

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 54

4.1.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 54

4.1.5 Pengujian Hipotesis... 55

4.1.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana... 55

4.1.5.2 Koefisien Determinasi ... 57

BAB V PENUTUP... 58

5.1 Simpulan ... 58

5.2 Keterbatasan Penelitian... 58

5.4 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 62


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap-Tahap Survei Pendahuluan ... 20

Gambar 2.2 Uniform Fraud Classification System ... 27

Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran ... 38


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 41

Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner ... 48

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 49

Tabel 4.3 Usia Responden ... 49

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden ... 50

Tabel 4.5 Lama Bekerja ... 51

Tabel 4.6 Uji Kecukupan Sampel ... 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal (X) ... 52

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kecurangan (Y) ... 52

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 53

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas ... 51

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ... 54

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Regresi Sederhana ... 55

Tabel 4.12 Hasil Uji t ... 56


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner ... LAMPIRAN B Hasil Olah Data ... LAMPIRAN C Surat Penelitian ...


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fraud (kecurangan) hingga saat ini merupakan salah satu hal yang fenomenal

baik di negara berkembang dan negara maju. (Andreas, 2014:1). Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan salah saji atau penghapusan terhadap jumlah atau pun pengungkapan yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui para penggunanya. (Elder, dkk;2011:104)

Tunggal (2104:3) juga menyatakan kecurangan (fraud) adalah suatu tindakan yang disengaja (intentional) oleh satu individu atau lebih dalam manajemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, atau pihak ketiga, yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh suatu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum.

Theresa Festi dkk. (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Kesimpulan hasil penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Artinya adalah korelasi antara peran audit internal dengan pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat. Semakin baik peran audit internal maka semakin tinggi pencegahan kecurangan.

Penelitian serupa dilakukan oleh Norsain (2014) yang melakukan penelitian mengenai peranan audit internal dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan (fraud). Kesimpulan hasil penelitian adalah audit internal di dalam organisasi


(9)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 2

PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Kecamatan Kalianget dapat mencegah dan mendeteksi terjadinya praktek kecurangang (fraud).

Salah satu kasus kecurangan yang terbesar adalah kasus perusahaan yang paling disegani di Amerika Serikat tertangkap basah telah menggelembungkan laba dan aset dengan memanipulasi aturan akuntansi secara mencolok yang mengakibatkan ribuan investor dan pegawai menderita. (Elder, dkk;2011:371) Kasus kecurangan yang terjadi di Indonesia sendiri salah satunya adalah kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tapung Raya Masril yang melakukan transfer uang Rp1,6 miliar dan merekayasa dokumen laporan keuangan. (Kusuma, 2014:12). Kasus lainnya adalah dua perusahan Auditor sebelumnya yang mengaudit laporan keuangan dari sebuah perusahaan real estate terkenal di Singapura, dinyatakan bersalah dan dihukum denda sebesar SGD 775,000 (US$ 504,049) karena terbukti gagal untuk memberikan peringatan kepada manajemen perusahaan tersebut tentang adanya kecurangan yang dilakukan oleh mantan manajer keuangannya yang dilakukan sepanjang tahun 2002 dan 2004 dimana sang manajer tidak menyetorkan uang perusahaan ke bank yang ditunjuk. Kecurangan sang manajer keuangan tersebut diketahui setelah perusahaan audit yang baru Patrick Lee Public accounting Cooperation menerima laporan rekonsiliasi bank yang berbeda dengan laporan accounting perusahaan, dimana terjadi kekurangan dana sebesar SGD 672,253 (US$ 437,224). (Kusuma, 2014:12)

Salah satu syarat dari perusahaan ataupun organisasi yang sehat tentu harus mempunyai divisi internal auditor. Keberadaan divisi ini tidak lain untuk


(10)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 3

mencegah penyalahgunaan kepentingan khususnya aspek finansial yang digunakan sebagai kepentingan pribadi.(Ramadhan,2015:2)

Pemeriksaan intern (internal audit) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi, dan lain-lain. (Agoes,2014:204)

Fungsi audit internal harus membuat kebijakan yang menunjukkan komitmen untuk mencegah konflik kepentingan dan mengungkapkan segala kegiatan yang dapat mengakibatkan kemungkinan adanya konflik kepentingan. (Setianto dkk., 2004:49). Auditor internal diperkerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti BPK mengaudit untuk DPR. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada yang memperkerjakan mereka. (Elder dkk.2011:21)

Halim (2015:5) menyatakan auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta, yang tugas pokokna adaah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh bagian organisasi.


(11)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 4

Berdasarkan teori-teori dan fenomena-fenomena yang dikumpulkan dan dipaparkan oleh penulis di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji ulang teori yang menyebutkan bahwa fungsi audit internal berpengaruh terhadap pencegahan

kecurangan. Penulis melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan”.


(12)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan di atas, maka penulis mengidentifikasikan pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh fungsi dari audit internal terhadap pencegahan kecurangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisa seberapa besar pengaruh fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Manfaat bagi akademisi

• Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat menambah referensi bagi peneliti selanjutnya. Penulis juga berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan maupun wawasan mengenai pengaruh audit internal di dalam perusahaan.

b) Manfaat bagi praktisi bisnis

• Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat menjadi masukan-masukan yang positif bagi perusahaan dan dapat memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui pengaruh dari fungsi audit internal dalam mencegah kecurangan pada perusahaan.


(13)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 6

c) Manfaat bagi manajemen perusahaan

• Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat menjadi masukan bagi manajemen perusahaan tentang bagaimana peran audit internal dalam perusahaan.


(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan diuji melalui uji t. Dimana diperoleh thitung sebesar lebih besar dari pada ttabel sebesar 1,710. Maka dapat disimpulkan bahwa Hal diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai R sebesar 0,657. Tingkat hubungan kedua variabel termasuk kategori tinggi. Artinya adalah korelasi antara peran audit internal dengan pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat. Semakin baik peran audit internal maka semakin tinggi pencegahan kecurangan. Berdasarkan nilai R tersebut diatas diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,412. Hal ini berarti 41,2% pencegahan kecurangan dipengaruhi oleh peran audit internal. Sedangkan 58,8% masih ada variabel yang dapat menjelaskan pencegahan kecurangan. Dengan demikian audit internal merupakan salah satu faktor penting dalam mencegah kecurangan di dalam organisasi.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan. Pertama, penelitian ini hanya dilakukan pada audit internal di 4 perusahaan BUMN di Bandung karena mungkin hasil pada kelompok audit internal yang berbeda dapat berbeda juga hasilnya. Kedua, penelitian ini hanya melihat peran audit internal secara


(15)

B a b V P e n u t u p | 59

menyeluruh tidak mendalam. Ketiga, penelitian ini hanya melakukan pengujian secara parsial sehingga alat bantu pengujian yang digunakan hanya SPSS.

5.4 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan bahwa penelitian selanjutnya dapat diuji dengan menggunakan objek lain seperti perusahaan swasta di Bandung sehingga dapat melihat apakah ada perbedaan antara audit internal perusahaan BUMN dengan perusahaan swasta. Juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mencegah kecurangan di dalam perusahaan.


(16)

PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP

PENCEGAHAN KECURANGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

SIANG ANGGRAENI

1251194

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(17)

EFFECT OF THE ROLE OF INTERNAL AUDIT ON

PREVENTION OF FRAUD

A Thesis

In Partial Fullment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By

SIANG ANGGRAENI

1251194

ACCOUNTING DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(18)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Sang Pencipta sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang sarjana strata 1 (S-1) Universitas Kristen Maranatha. Judul tugas akhir ini adalah “Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan”. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran Audit Internal di Perusahaan BUMN di Bandung terhadap pencegahan kecuranan yang diteliti oleh penulis.

Dalam penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dosen pembimbing yang terbaik, Ibu Yunita Christy, S.E., M.Si. yang telah sabar dan bijaksana dalam membimbing peneliti selama penyusunan tugas akhir ini.

2. Kepada keluarga yang memberi semangat dan doa sehingga tugas akhir ini bisa selesai.

3. Kepada responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

4. Kepada teman-teman yang membantu dalam pembuatan tugas akhir ini.

5. Semua pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak bisa dituliskan satu per satu terima kasih.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, Februari 2016


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan

Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Elder, J., Beasley, S., Arens ,A dan Jusuf, A. (2011). Jasa Audit dan Assurance

Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta : Salemba Empat.

Festi, T. Andreas & Natariasari, R. (2014). Pengaruh Peran Audit Internal

Terhadap Pencegahan Kecurangan. Jurnal Jom Fekon. Vol1. (No.2),hal

1-12.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, M. (2015). Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta : YKPN.

Hartono, Jogianto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:BPFE. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit

Internal. Jakarta:YPIA.

Kurniawan, Yuanita. (2012). Persepsi Auditor Internal Terhadap Deteksi Fraud. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1. (No.2), hal 49-52.

Kusuma, W.A. (2014). Contoh Kasus Kecurangan Audit (Fraud Auditor). Pesan dipost di http://akmalhwk.blogspot.co.id/2014/12/contoh-kasus-kecurangan-audit-fraud.html

Norsain. (2014). Peranan Audit Internal dalam Mendeteksi dan Mencegah

Kecurangan (Fraud). Jurnal Performance Bisnis & Akuntansi Volume IV.

(No.1), hal 13-21.

Ramadhan, I. (25 Februari 2015). Pentingnya Internal Auditor. Pesan dipost di http://valuesmag.com/2015/02/pentingnya-internal-auditor/

Soeharmoro. (2012). Peranan Internal Auditor dalam Pendeteksian dan

Pencegahan Kecurangan. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1.

(No.3), hal 7-11.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Suliyanto. (2011). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.


(20)

Sunyoto, D. (2014). Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Yogyakarta : CAPS.

Taufik, Taufeni. (2011). Pengaruh Peran Inspektorat Terhadap Pencegahan

Kecurangan. Pekbis Jurnal, Vol .3. (No.2), hal 512-520.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, W. (1992). Pemeriksaaan Kecurangan (Fraud Auditing). Jakarta:

Rineka Cipta.

Tunggal, W. (2008). Internal Auditing (Suatu Pengantar). Jakarta : Harvarindo. Tunggal, W. (2008). Pengantar Fraud Auditing. Jakarta : Harvarindo.

Tunggal, W. (2011). Effective Internal Audit. Jakarta: Harvarindo.

Wardhini.2010. Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.


(1)

B a b V P e n u t u p | 59

menyeluruh tidak mendalam. Ketiga, penelitian ini hanya melakukan pengujian secara parsial sehingga alat bantu pengujian yang digunakan hanya SPSS.

5.4 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan bahwa penelitian selanjutnya dapat diuji dengan menggunakan objek lain seperti perusahaan swasta di Bandung sehingga dapat melihat apakah ada perbedaan antara audit internal perusahaan BUMN dengan perusahaan swasta. Juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mencegah kecurangan di dalam perusahaan.


(2)

i

PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP

PENCEGAHAN KECURANGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

SIANG ANGGRAENI

1251194

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(3)

EFFECT OF THE ROLE OF INTERNAL AUDIT ON

PREVENTION OF FRAUD

A Thesis

In Partial Fullment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By

SIANG ANGGRAENI

1251194

ACCOUNTING DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY


(4)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Sang Pencipta sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang sarjana strata 1 (S-1) Universitas Kristen Maranatha. Judul tugas akhir ini adalah “Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan”. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran Audit Internal di Perusahaan BUMN di Bandung terhadap pencegahan kecuranan yang diteliti oleh penulis.

Dalam penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dosen pembimbing yang terbaik, Ibu Yunita Christy, S.E., M.Si. yang telah

sabar dan bijaksana dalam membimbing peneliti selama penyusunan tugas akhir ini.

2. Kepada keluarga yang memberi semangat dan doa sehingga tugas akhir ini bisa selesai.

3. Kepada responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

4. Kepada teman-teman yang membantu dalam pembuatan tugas akhir ini.

5. Semua pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak bisa dituliskan satu per satu terima kasih.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, Februari 2016


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Elder, J., Beasley, S., Arens ,A dan Jusuf, A. (2011). Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta : Salemba Empat.

Festi, T. Andreas & Natariasari, R. (2014). Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan. Jurnal Jom Fekon. Vol1. (No.2),hal 1-12.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, M. (2015). Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta : YKPN.

Hartono, Jogianto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:BPFE. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit

Internal. Jakarta:YPIA.

Kurniawan, Yuanita. (2012). Persepsi Auditor Internal Terhadap Deteksi Fraud. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1. (No.2), hal 49-52.

Kusuma, W.A. (2014). Contoh Kasus Kecurangan Audit (Fraud Auditor). Pesan dipost di http://akmalhwk.blogspot.co.id/2014/12/contoh-kasus-kecurangan-audit-fraud.html

Norsain. (2014). Peranan Audit Internal dalam Mendeteksi dan Mencegah Kecurangan (Fraud). Jurnal Performance Bisnis & Akuntansi Volume IV. (No.1), hal 13-21.

Ramadhan, I. (25 Februari 2015). Pentingnya Internal Auditor. Pesan dipost di http://valuesmag.com/2015/02/pentingnya-internal-auditor/

Soeharmoro. (2012). Peranan Internal Auditor dalam Pendeteksian dan Pencegahan Kecurangan. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1. (No.3), hal 7-11.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Suliyanto. (2011). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Sunjoyo., Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung:Alfabeta.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Sunyoto, D. (2014). Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Yogyakarta : CAPS.

Taufik, Taufeni. (2011). Pengaruh Peran Inspektorat Terhadap Pencegahan Kecurangan. Pekbis Jurnal, Vol .3. (No.2), hal 512-520.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, W. (1992). Pemeriksaaan Kecurangan (Fraud Auditing). Jakarta:

Rineka Cipta.

Tunggal, W. (2008). Internal Auditing (Suatu Pengantar). Jakarta : Harvarindo. Tunggal, W. (2008). Pengantar Fraud Auditing. Jakarta : Harvarindo.

Tunggal, W. (2011). Effective Internal Audit. Jakarta: Harvarindo.

Wardhini.2010. Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.