MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KETERGANTUNGAN MANUSIA DAN HEWAN PADA TUMBUHAN HIJAU.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN

IPA TENTANG KETERGANTUNGAN MANUSIA DAN

HEWAN PADA TUMBUHAN HIJAU

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2012-2013 )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RIRIN NURDAYANTI NIM : 1106950

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

======================================================================= MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KETERGANTUNGAN MANUSIA DAN HEWAN PADA

TUMBUHAN HIJAU

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2012-2013 )

Oleh :

RIRIN NURDAYANTI 1106950

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© RIRIN NURDAYANTI 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PERNYATAAN

“ Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Metode Inkuiri Pada Pembelajaran IPA Tentang Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau”. ( Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur ) ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Januari 2013


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : RIRIN NURDAYANTI NIM : 1106950

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KETERGANTUNGAN MANUSIA DAN HEWAN PADA

TUMBUHAN HIJAU

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2012-2013 )

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Eni Nuraeni, S.Pd., M.Pd NIP. 19760605 200112 2 001

Pembimbing II

Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd NIP. 19770828 200312 1 001

Mengetahui : Ketua Prodi PGSD

Drs. Dede Somarya, M.Pd NIP. 19580304 198403 1 002


(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tuntutlah ilmu tapi tidak melupakan ibadah dan kejarlah ibadah tapi tidak melupakan ilmu (Hasan Ali Basri).

Gila hormat adalah terkutuk, tapi berusaha jadi orang terhormat adalah terpuji (Imam Al Ghazali).

Kehidupan bisa dilakukan, sukses masa depan akan kita lakukan asal kita tetap bertekad untuk maju, tetap semangat menuntut ilmu dan tidak pernah jenuh dalam membaca buku (Book Fair).

Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar sesudah dewasa laksana mengukir diatas air.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Allah Azza Wa Jalla yang telah memberiku hidup, akal dan pikiran untuk mencari ilmu-ilmu-Nya yang belum aku ketahui;

Ayah dan Ibu tercinta, yang dengan kasih sayangnya memberikan

dorongan, perhatian, dan fasilitas demi kelangsungan

pendidikanku;

Suami dan Putri ku tersayang, yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat untuk terus belajar;


(6)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KETERGANTUNGAN MANUSIA DAN HEWAN PADA TUMBUHAN

HIJAU

RIRIN NURDAYANTI 1106950

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan, bahwa dalam pembelajaran IPA di SDN Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Berdasarkan observasi awal pada saat guru mengajar IPA tentang Ketergantungan Manusia dan Hewan pada Tumbuhan Hijau hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas sehingga tampak kurangnya keaktifan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA dan mendeskripsikan penguasaan konsep Ketergantungan Manusia dan Hewan pada Tumbuhan Hijau. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan soal-soal tes. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) secara kolaboratif. Data yang dideskripsikan meliputi data hasil observasi keaktifan siswa, hasil belajar siswa dan data pembelajaran dengan metode inkuiri yang dicapai pada tiap pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sindangsari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep siswa tentang Ketergantungan Manusia dan Hewan pada Tumbuhan Hijau cukup baik. Pada siklus I ada 8 siswa ( 47,1 % ) memperoleh nilai ≥ 6,5 dan dapat dikatakan tuntas belajar, yang 9 siswa ( 52,9 % ) memperoleh nilai ≤ 6,5 dan dikatakan tidak tuntas belajar. Sedangkan pada siklus II berhasil memperoleh

nilai ≥ 6,5 sebanyak 17 siswa ( 100% ) dan dikatakan tuntas belajar. Nilai tertinggi 10 sedangkan nilai terendah 6,5. Dari data nilai tersebut diperoleh rata-rata kelas 7,7. Nilai ini lebih tinggi dari nilai rata-rata-rata-rata yang ditetapkan. Dari beberapa hasil penelitian yang terdiri dari dua siklus, dapat diketahui bahwa guru yang menggunakan metode inkuiri pemahaman siswanya mengalami peningkatan terutama pada pembelajaran IPA tentang konsep ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) SD, Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), Metode Inkuiri, dan Hasil Belajar.


(7)

IMPROVING RESULT LEARN STUDENT BY APPLYING METHOD of INKUIRI AT STUDY OF IPA ABOUT DEPENDED HUMAN BEING AND

ANIMAL AT GREENERY RIRIN NURDAYANTI

1106950 ABSTRACTION

This Research of background by fact in field, that in study of IPA in SDN Sindangsari District Of Cikalongkulon Sub-Province of Cianjur. Pursuant to observation early at the time of teacher teach IPA about Depended Human being and Animal at Greenery only using method deliver a lecture and giving of duty so that see the lack of livelines learn. This research aim to to see effectiveness of applying of method of inkuiri to increase result of learning at study of IPA and of mendeskripsikan domination of concept Depended Human being and Animal at Greenery. Instrument Research in the form of observation sheet and problems of tes. This research use type Research Of Action Class ( PTK ) kolaboratifly. Data which is dideskripsikan cover data result of observation livelines of student, result of learning study data and student with method of inkuiri reached at every meeting. Research Subyek is class student of V SDN Sindangsari. Pursuant to result of research indicate that domination of student concept about Depended Human being and Animal at good enough Greenery. At cycle of I there is 8 student ( 47,1 ) obtaining value 6,5 and can be told complete learn, what is 9 student ( 52,9 ) obtaining value 6,5 and told is not complete learn. While [at] cycle of II success obtain;get value 6,5 counted 17 student ( 100 ) and told complete learn. Highest value 10 while value of terendah 6,5. From the value data obtained by class mean 7,7. This value is higher the than specified average value. From some result of research which consist of two cycle, can know that teacher using method of inkuiri the understanding of its student experience of improvement


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Hipotesis ... 6

F. Definisi Operasional... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Hasil Belajar ... 8

B. Metode Pembelajaran Inkuiri ... 9

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ... 19

D. Ketergantungan Manusia dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau ………. 22

BAB III. METODOLOGI ... 26

A. Metode Dan Pendekatan ... 26

B. Subyek Dan Lokasi Penelitian ... 29

C. Prosedur Penelitian ... 29

D.Instrumen Penelitian ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

F. Pengolahan Data ... 40

BAB IV. HASIL PEENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan ... 67

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Rekomendasi ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Nilai Pelajaran IPA Kelas V ... 3

Tabel 4.1 Perencanaan Siklus ... 42

Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru / Peneliti dalam Pembelajaran Siklus I ... 49

Tabel 4.3 Persentase Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 50

Tabel 4.4 Hasil Tes Kelompok pada Siklus I ... 51

Tabel 4.5 Hasil Tes secara Individu pada Siklus I ... 52

Tabel 4.6 Lembar Catatan Lapangan Siklus I ... 53

Tabel 4.7 Perencanaan Siklus II ... 56

Tabel 4.8 Lembar Observasi Aktivitas Guru / Peneliti dalam Pembelajaran Siklus II ... 61

Tabel 4.9 Persentase Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 62

Tabel 4.10 Hasil Tes Kelompok pada Siklus II ... 63

Tabel 4.11Hasil Tes secara Individu pada Siklus II ... 64

Tabel 4.12 Lembar Catatan Lapangan Siklus II ... 66


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sebagai Bahan Sandang atau Pakaian ... 23

Gambar 2.2 Sebagai Bahan Untuk Membuat Peralatan Rumah Tangga 23 Gambar 2.3 Sebagai Bahan Penyegar ... 24

Gambar 2.4 Hubungan Ketergantungan Herbivora, Karnivora, dan Omnivora terhadap Tumbuhan Hijau ... 25

Gambar 3.1 Modifikasi dari Kemmis & Taggart, 1998 : 11 ... 28

Gambar 4.1 Grafik Hasil Tes Kelompok pada Siklus I ... 51

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ... 53

Gambar 4.3 Grafik Hasil Tes Kelompok pada Siklus II ... 64

Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ... 65

Gambar 4.5 grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar siswa pada Siklus I dan II ... 70


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus I 3. Soal Tes Siklus I

4. Lembar Observasi Aktivitas Guru / Peneliti Siklus I

5. Lembar Persentase Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

6. Hasil Tes Kelompok Pada Siklus I 7. Hasil Tes secara Individu Pada Siklus I 8. Lembar Catatan Lapangan Siklus I

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus II 10.Soal Tes Siklus II

11.Lembar Observasi Aktivitas Guru / Peneliti Siklus II

12.Persentase Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II 13.Hasil Tes Kelompok Pada Siklus II

14.Hasil Tes secara Individu Pada Siklus II 15.Lembar Catatan Lapangan Siklus II


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

UU No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Aspek perkembangan siswa meliputi keseluruhan kepribadiannya, baik aspek fisik, intelektual, sosial, emosional maupun moral. Aspek perkembangan tersebut sebagian besar berlangsung melalui belajar. Belajar merupakan proses mental yang dinyatakan dalam berbagai perilaku , baik perilaku fisik- motorik, maupun mental.

Kegiatan belajar mengajar adalah salah satu kegiatan yang bernilai edukatif. Interaksi yang bernilai edukatif mewarnai instruksi yang terjadi diantara guru dengan anak didik, karena kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Dalam hal ini guru merupakan ujung tombak dalam pembelajaran. Keberadaan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) sangat menentukan. Guru bertugas membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar ( Brown, 2000: 7 ).


(13)

2

Pembelajaran IPA adalah salah satu ilmu dasar yang dipelajari dalam pendidikan berorientasi IPTEK. Sesuai dengan jenjang pendidikan formal yang ada, pembelajaran IPA mempunyai tujuan-tujuan mendasar dalam menanamkan dan mengembangkan konsep-konsep dasar IPA.

Dalam kurikulum pendidikan dasar terdapat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam GBPP pendidikan dasar ( Depdikbud, 1994 ) dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah : 1. memahami konsep IPA; 2. memiliki keterampilan proses; 3. bersikap ilmiah; 4. mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam semesta dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta 5. memupuk rasa cinta terhadap alam semesta dan menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Pembelajaran IPA perlu menerapkan model pembelajaran PAIKEM yang memungkinkan mengembangkan pemahaman dan keterampilan dengan penekanan belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu guna menghasilkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPA tentang konsep ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau di kelas V SDN Sindangsari pada umumnya hasil belajar siswa belum memuaskan, dari jumlah siswa 17, hanya 5 orang yang mampu menguasai materi yang telah dibahas dengan nilai 7 ke atas. Hal itu disebabkan karena selama ini proses pembelajaran berlangsung siswa hanya mencatat, mendengarkan penjelasan dari guru. Proses ini hanya menekankan pada keterampilan menulis, mendengarkan, dan membaca. Sehingga siswa kurang berminat untuk belajar. Akibatnya siswa lebih banyak pasif dan kurang terlibat dalam proses belajar mengajar. Kondisi seperti ini tidak akan menumbuh kembangkan aspek


(14)

3

menghasilkan kemampuan belajar dan peningkatan kemampuan pengetahuan serta pengembangan keterampilan berpikir ( thinking skills ).

Untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau, tergantung pada rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) yang disusun guru. RPP dirancang agar tercipta interaksi yang lebih dari sekedar aksi dan reaksi yakni interaksi yang memuat perilaku resiprokal antar guru-siswa bahkan antar siswa-siswa secara multiproses. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran yang dapat membangkitkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Dalam interaksi belajar-mengajar, metode mengajar dianggap sebagai salah satu komponen yang ada di dalamnya yang saling mempengaruhi. Metode mengajar sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peranan penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.

Sebelum secara tuntas dibahas dalam langkah-langkah penelitian, penulis melakukan pre-test sebagai langkah awal penelitian dengan RPP yang digunakan, melakukan pembelajaran tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau pada siswa kelas V sebagai sampel dan diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1.1

Daftar Nilai Pelajaran IPA Kelas V

No Nama Siswa L / P Nilai

Ketuntasan Tuntas Tidak

1. Atang Sopandi L 4 -

2. Asep Pihin L 5 -

3. Adi Muhamad Nuralim L 6 -


(15)

4

5. Jana Gunawan L 6 -

6. Maman Suherman L 7 -

7. M. Sandi Aldiansyah L 5 -

8. Rifal L 5 -

9. Riki Rustandi L 6 -

10. Rani Rosmiyati P 8 -

11. Randi Febriansyah L 6 -

12. Riyanto L 7 -

13. Yuda Sandika Pratama L 7 -

14. Andika Putra L 6 -

15. Agus L 6 -

16. Asep Supriatna L 6 -

17. M. Riyandi L 5 -

Jumlah 102 5 12

Nilai rata-rata 6

Persentase 100 % 29,4 % 70,6 %

Berdasarkan data pada Tabel 1.1, bahwa pembelajaran IPA tentang Ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau, banyak siswa yang belum menguasai materi tersebut, sehingga nilainya masih banyak di bawah nilai KKM yang telah ditentukan. Bertolak dari permasalahan tersebut penulis mengajukan penggunaan metode inkuiri pada pembelajaran IPA untuk menciptakan siswa aktif dan kreatif, sebagai suatu upaya meningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian pada “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Metode Inkuiri Pada Pembelajaran IPA Tentang Ketergantungan Manusia dan Hewan Pada Tumbuhan Hiaju”. Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN


(16)

5

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA di kelas V SDN Sindangsari tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau dengan menerapkan metode inkuiri?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas V SDN Sindangsari tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau dengan menerapkan metode inkuiri ?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SDN Sindangsari dengan menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau ? C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA di kelas V SDN Sindangsari tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau dengan menerapkan metode inkuiri.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas V SDN Sindangsari tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau dengan menerapkan metode inkuiri.

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pemebelajaran IPA di kelas V SDN Sindangsari dengan menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau. D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada pembelajaran IPA, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode inkuiri pada pembelajaran IPA tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau di kelas V Sekolah Dasar.

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti :


(17)

6

b. Dapat memberi sumbangan untuk meningkatkan kualitas kemampuan pembelajaran IPA.

c. Memberi informasi bagi peneliti tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode inkuiri pada pembelajaran IPA tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau di kelas V Sekolah Dasar.

d. Memberikan pengalaman tentang penggunaan metode inkuiri yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

e. Meningkatkan profesionalisme peneliti dalam mengajar. 2. Bagi Siswa :

a. Melatih siswa agar mampu memahami konsep ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau.

b. Dengan penggunaan metode inkuiri diharapkan dapat menjadikan pembelajaran IPA menjadi bermakna.

c. Melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.

3. Bagi Guru :

a. Dapat memberikan masukan bagi guru IPA tentang penggunaan metode inkuiri.

b. Memberikan gambaran tentang penggunaan metode inkuiri pada pembelajaran IPA.

4. Bagi Sekolah :

Dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan mutu sekolah dan prestasi sekolah.


(18)

7

kerangka teoritik di atas, hipotesis tindakan adalah : Penggunaan Metode inkiuri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang konsep Ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau.

F. Definisi Operasional

1. Hasil belajar Menurut Hamalik ( 2001:159 ) menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa.

Menurut Nasution ( 2006:36 ) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono ( 2002:36 ) hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.

2. Metode mengajar sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Metode Inkiuri merupakan metode yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas, agar mereka melihat apa yang terjadi , ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan temuan siswa lainnya, dengan kata lain metode pembelajaran inkuiri adalah “suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang bersifat


(19)

8

mencari secara kritis, analisis, dan argumentative ( ilmiah ) dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan”.

3. Ilmu Pengetahuan Alam sering pula disebut sains. Sains merupakan suatu cara penyelidikan yang mencoba sampai ke informasi dunia kita ( alam semesta ) dengan menggunakan metode pengamatan dan metode hipotesis-hipotesis yang telah teruji yang didasarkan pada pengamatan.


(20)

26

BAB III METODOLOGI A. Metode dan Pendekatan

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah - masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Yaitu masalah yang terjadi di dalam kelas. Classroom action research ( CAR ) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Action research pada

hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan”, yang

dilakukan secara siklik, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. Ada beberapa jenis action research, dua di antaranya adalah individual action research dan collaborative action research ( CAR ). Jadi CAR bisa berarti dua hal, yaitu classroom action research dan collaborative action research; dua-duanya merujuk pada hal yang sama.

Action research termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum ( general ). Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian, hasil action research dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai latar yang mirip dengan yang dimliki peneliti. PTK, ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah sosial ( pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain ) yang berkembang di masyarakat pada saat itu.


(21)

27

PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan penyempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu dapat tercapai.

Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, PTK berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahap-tahap PTK, guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. Selain itu, sebagai penelitian terapan disamping guru melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas, tidak perlu harus meninggalkan siswanya. Jadi, PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru mempunyai peran ganda : praktisi dan peneliti.


(22)

28

Ada beberapa ahli mengemukan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besarnya terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu : 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan; 3. Pengamatan; 4. Refleksi. Yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Pengamatan / pengumpula

data I Refleksi I

Perencanan Tindakan II

Refleksi II Pengamatan / pengumpula

data II Pelaksanaan Tindakan II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya Permasalah

an

Siklus I

Permasalah an baru

hasil

Siklus II

Apabila permasalahan

belum terselesaikan

Gambar. 3.1


(23)

29

Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan. Apabila sudah diketahui hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama, guru menentukan lagi siklus kedua. Siklus tersebut akan berhenti dengan penelitian yang dilakukan apabila dirasa cukup baik.

B. Subyek dan Lokasi Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur yang berjumlah 17 orang, yang terdiri dari 15 orang murid laki - laki, dan 2 orang murid perempuan. Dengan jumlah ruangan kelas seluruhnya 6 kelas, dengan tenaga pendidik dan kependidikan 8 orang, 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas merangkap dengan guru mata pelajaran, dan 1 orang penjaga sekolah.

Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri Sindangsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2012-2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit (1 x pertemuan). C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Pemberian tindakan pada siklus pertama didasarkan pada hasil refleksi awal. Berpedoman pada refleksi awal dilakukan penelitian tindakan kelas ( PTK ) melalui tahapan / prosedur yaitu : 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan; 3. Pengamatan; 4. Refleksi.


(24)

30

pelaksanaan kegiatan tindakan kelas dari bahan ajar. Rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subyek penelitian serta teknik dan instrumen observasi yang disesuaikan dengan rencana.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan adalah realisasi dari rencana yang telah kita buat. Pelaksanaan peneitian setiap siklus diadakan orientasi seperti observasi, pelaksanaan pembelajaran serta mengadakan diskusi dengan teman sejawat mengenai situasi, permasalahan dan alternatif penyelesaiannya. Pada setiap siklus dilaksanakan empat bentuk pelaksanaan dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan ( observasi ), dan refleksi. Siklus berikutnya diadakan modifikasi berdasarkan hasil temuan pada siklus sebelumnya. Tindakan yang disusun dalam bentuk uraian siklus sebagai berikut :

1 ) Siklus I

a ) Melakukan perencanaan pembelajaran dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan menyusun standar kompetensi dasar, dan menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran dalam RPP dengan pendekatan atau metode yang akan digunakan.

b ) Melaksanakan tindakan-tindakan berdasarkan fokus tujuan yang ingin dicapai. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat.


(25)

31

c ) Melakukan penelitian ( observasi ) terhadap siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pedoman penelitian mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan, dan melakukan wawancara dengan observer mengenai proses pembelajaran.

d ) Melakukan analisis data hasil pengamatan, observer, dan lembar kerja siswa.

e ) Melakukan refleksi mengenai ( 1 ) langkah-langkah pembelajaran; ( 2 ) keaktifan siswa dalam pembelajaran; ( .3 ) kendala yang dihadapi siswa selama pembelajaran; dan ( 4 ) hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan pembelajaran siklus I adalah ( a ) langkah-langkah pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok; ( b ) keaktifan siswa dalam pembelajaran, seperti mengamati, bertanya, dan merumuskan hipotesis; ( c ) kendala yang dihadapi siswa selama pembelajaran bersifat minimal; dan ( d ) hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tulis.

2 ) Siklus II

a ) Melakukan perencanaan tindakan dengan tujuan yang ingin dicapai. Menanamkan pembelajaran menggunakan lembar kerja yang dikerjakan siswa baik berkelompok maupun perorangan. b ) Melakukan beberapa tindakan melalui rekomendasi dari siklus 1,


(26)

32

c ) Melakukan penelitian ( observasi ) terhadap siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pedoman penelitian mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan, dan melakukan wawancara dengan observer mengeni proses pembelajaran.

d ) Melakukan analisis data hasil pengamatan, observer, dan lembar kerja siswa.

e ) Melakukan refleksi mengenai ( 1 ) langkah-langkah pembelajaran; ( 2 ) keaktifan siswa dalam pembelajaran; ( 3 ) kendala yang dihadapi siswa selama pembelajaran; dan ( 4 ) hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan pembelajaran siklus I adalah ( a ) langkah-langkah pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok; ( b ) keaktifan siswa dalam pembelajaran, seperti mengamati, bertanya, dan merumuskan hipotesis; ( c ) kendala yang dihadapi siswa selama pembelajaran bersifat minimal; dan ( d ) hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tulis.

c. Tahap Pengamatan ( observasi )

Dalam penelitian ini, teknik pengamatan dengan melakukan kegiatan observasi langsung, yakni mengamati, dan mencatat aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Dalam melakukan observasi ini, penulis mengamati aktivitas-aktivitas, dan respon siswa terhadap pembelajaran ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau dengan menggunkan metode inkuiri, dan aktivitas guru dalam memberikan pembelajaran.


(27)

33

d. Tahap Evaluasi

Melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar mengajar yang dicapai siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur, dan melihat hasil belajar yang dicapai sesudah siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode inkuiri pada konsep ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau.

e. Tahap Refleksi

Dalam tahap ini kegiatan dilaksanakan adalah analisis sintesis interpretasi, dan penjelasan terhadap sesuatu informasi yang diperoleh selama melaksanakan pengolahan data baik yang tercatat maupun tidak tercatat tetapi sempat terekam selama melakukan pengamatan. Pada tindakan ini untuk dikonfirmasikan dan dianalisis serta dievaluasi untuk dimaknai agar dapat diketahui apakah tindakan ini telah sesuai dengan yang diharapkan serta menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian yaitu :


(28)

34

digunakan untuk mengukur apakah materi yang diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Suharmin Arikunto tes adalah pertanyaan atau latihan dan alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur, pengetahuan, intelegensi, atau bakat-bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok ( 1985:105 ).

Peneliti menggunakan tes prestasi dalam penilaian guna mengetahui sejauh mana siswa tentang materi yang dibahas serta mengukur tingkat pencapaian peserta didik setelah mempelajari materi.

2. Non Test

a. Lembar Observasi

Secara umum observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang telah dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap siswa.

b. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa ( LKS ) merupakan bukti hasil kegiatan siswa dalam belajar karena di dalam LKS disajikan langkah-langkah kegiatan siswa dan soal-soal latihan yang harus dikerjakan. LKS bertujuan untuk menghimpun informasi mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Bahkan LKS merupakan patokan untuk melaksanakan rancangan tindakan berikutnya. Berdasarkan LKS ini, dapat diketahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi,


(29)

35

sehingga hal tersebut sebagai alat ukur tingkat prestasi siswa terhadap materi yang dipelajari. LKS digunakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung ( Hermawan at.all 2007:251 )

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk merekam kejadian-kejaidan yang dianggap perlu dan kritis untuk didiskusikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang didapat adalah berbentuk data jenis kualitatif, data ini dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat. Adapun bentuk pengumpulan data sebagai berikut :

1. Teknik Observasi

Dalam penelitian ini teknik observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yakni observasi mengamati dan mencatat aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Dalam melaksanakan teknik observasi ini, peneliti mengamati aktivitas dan respon siswa terhadap pembelajaran IPA tentang ketergantunagan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau dengan menggunakan metode inkuiri, dan aktivitas guru dalam memberikan pembelajaran. Tabel berikut ini adalah format observasi yang


(30)

36

Data aktivitas peneliti dengan format tabel penilaian aktivitas guru / peneliti, tabel aktivitas siswa, dan tabel data penilaian prestasi belajar siswa.

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru / Peneliti

Tabel 3.1

Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus...

No Kegiatan

Keterangan

Dilakukan Tidak

Dilakukan

1 Kegiatan Awal

Apersepsi

Mengondisikan siswa Mengabsen siswa

Tanya jawab tentang materi Memberikan motivasi

Menampilkan alat peraga / gambar Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran

2 Kegiatan Inti

Membentuk kelompok kecil

Guru membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok Guru menjelaskan materi yang ada di LKS Siswa mengerjakan materi dalam kelompok Guru mengamati kerja kelompok

Siswa melakukan diskusi dalam kelompok Siswa melakukan pengamatan

Siswa melakukan diskusi dengan kelompok lain Siswa diberi fasilitas bertanya

Guru memberikan pemahaman kepada siswa Siswa mengerjakan tugas-tugas dalam LKS

Guru memberikan penjelasan bahwa setelah penegrjaan dalam kelompok untuk melakukan presentasi hasil kelompok

Siswa mempresentasikan hasil tugas kelompok di depan kelas, secara bergiliran


(31)

37

Siswa dan guru aktif melakukan tanya jawab Guru memberikan klarifikasi terhadap setiap penjelasan siswa

Guru menyimpulkan materi ajar Guru melakukan penguatan materi ajar

3 Kegiatan akhir

Melakukan evaluasi dan penilaian

b. Lembar Observasi Siswa

Tabel 3.2

Lembar Persentase Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar

Cikalongkulon, ...2012 Teman sejawat/observer

Lembar Persentase Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar Pada Siklus No

Aspek yang diamati Persentase Jumlah Siswa

% 1. Siswa menanggapi tujuan yang disampaikan

guru. 2.

Siswa antusias dan siap untuk belajar IPA tentang Ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau.

3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru sebagai apersepsi.

4. Siswa memahami tugas – tugas yang harus dikerjakan dalam pembelajaran.

5. Siswa berdiskusi kelompok dengan tertib untuk mengerjakan tugas.

6. Siswa berpindah kelompok dengan tertib.

7. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok.


(32)

38

e. Data Penilaian Prestasi Belajar Siswa

Tabel 3.3

Penilaian Perstasi Belajar Siswa

No Nama Siswa L / P Nilai

Ketuntasan Tuntas Tidak

1. Atang Sopandi L

2. Asep Pihin L

3. Adi Muhamad Nuralim L 4. Irma Ramadanti Putri P

5. Jana Gunawan L

6. Maman Suherman L

7. M. Sandi Aldiansyah L

8. Rifal L

9. Riki Rustandi L

10. Rani Rosmiyati P 11. Randi Febriansyah L

12. Riyanto L

13. Yuda Sandika Pratama L

14. Andika Putra L

15. Agus L

16. Asep Supriatna L

17. M. Riyandi L

Jumlah Nilai rata-rata

Persentase

2. Catatan Lapangan

Didalam penelitian ini penulis juga menggunakan format catatan lapangan dengan maksud untuk mengumpulkan data temuan-temuan selama proses pembelajaran berlangsung yang tidak dapat diungkapkan dengan teknik observasi. Catatan lapangan tersebut merupakan alat bantu dalam menganalisis dan merefleksikan setiap tahap pembelajaran guna


(33)

39

perbaikan tindakan pada pembelajaran berikutnya. Berikut ini format catatan lapangan yang digunakan oleh peneliti.

Tabel 3. 4

Format Catatan Lapangan

3. Kamera

Untuk memperoleh data digunakan kamera foto. Foto dilakukan pada setiap siklus yaitu pada saat dilakukan observasi kegiatan guru dan siswa, mengerjakan LKS, melakukan bimbingan dalam pembelajaran, melakukan tes diakhir pembelajaran. Hasilnya berupa gambar atau foto. Yang dapat

FORMAT CATATAN LAPANGAN Siklus ...

Pertemuan Ke : Hari / Tanggal :

No Aktivitas Temuan

Esensial

Faktor Penyebab

1 Siswa

a. Individual

b. Bertanya dalam Kelompok c. Menjawab kelompok d. Presentasi

2 Guru / Peneliti

a. Kegiatan Awal b. Kegiatan Inti c. Kegiatan Akhir


(34)

40

F. Pengolahan Data

Dengan metode deskriptif ini peneliti mendeskripsikan hasil data yang telah diperoleh dalam penelitian secara objektif. Adapun teknik pengumpulan data ini sebagai berikut :

1. Menyusun keseluruhan data yang telah diperoleh dalam penelitian berupa hasil obsevasi, dan alat evaluasi.

2. Memeriksa dan mengelompokkan hasil tes siswa.

3. Memeriksa dan mengelompokkan hasil observasi, dan alat evaluasi.

4. Mendeskripsikan hasil penelitian.

Setelah data terkumpul kemudian peneliti melakukan pengolahan data, adapun teknik pengolahan data tersebut sebagai berikut :

a. Data hasil observasi diperoleh kemudian dianalisis sebagai bahan untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran.

b. Data hasil tes dari data mentah yang diperoleh pada setiap siklus melalui alat tes, kemudian diberi skor untuk setiap item. Soal uraian yang benar diberi nilai tertentu sesuai dengan kualitas jawabannya. Setelah menilai setiap pekerjaan siswa kemudian menghitung nilai rata - rata kemampuan siswa untuk melihat sejauh mana penguasaan yang diperolehnya selama pembelajaran.


(35)

41

Untuk mengolah data nilai yang telah diperoleh, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan : X = Rata-rata

= Jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh

N = Banyak data ( Siswa )

Pengolahan data untuk aktivitas siswa

Persentase siswa = jumlah siswa yang menunjukkan kinerja X 100% Jumlah siswa keseluruhan

Rumusan menghitung nilai siswa :

N= ℎ� � � �

� � x 100

Rumusan menghitung nilai rata-rata siswa : X =

Persentase siswa memperoleh nilai ≥ / � � � � ∶

N= � � �� � ��>65


(36)

(37)

74

DAFTAR PUSTAKA

A.M Sardiman. ( 2001 ). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Press

Biro Kepegawaian Depdiknas, ( 2003 ), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas, ( 2003 ). UU RI No. 20. Sisdiknas. Jakarta : Depdiknas. Depdiknas, ( 2008 ). Silabus Kelas V, Jakarta : Depdiknas

Dimyati Mudjiono. ( 1999 ). Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta

Darmadi Hamid, Prof. Dr. ( 2009 ). Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung : CV. Alfabeta.

Suprayeki, dkk. ( 2008 ). Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. ( 2007 ). Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama.

Sutarno,dkk. ( 2006 ). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.


(38)

75

Arikunto Suharsimi, Prof.Dr. ( 2003 ). Dasar-Dasar Evaluasi

Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wahyudin Dinn,dkk ( 2008 ). Pengantar Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sanjaya Wina, Dr. M.Pd. ( 2005 ). Pembelajaran Dalam Implementasi

Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Prenada Media.

http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/10/langkah-langkah-metode-inkuiri.html

http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/10/pelaksanaan-metode-inkuiri.html

http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/10/macam-macam-metode-inkuiri.html Copyright cumanulisaja.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution

http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html#ixzz2Bi8MRaAb

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2184192-pengertian-upaya-preventif/#ixzz2BthTZQuV


(1)

perbaikan tindakan pada pembelajaran berikutnya. Berikut ini format catatan lapangan yang digunakan oleh peneliti.

Tabel 3. 4

Format Catatan Lapangan

3. Kamera

Untuk memperoleh data digunakan kamera foto. Foto dilakukan pada setiap siklus yaitu pada saat dilakukan observasi kegiatan guru dan siswa, mengerjakan LKS, melakukan bimbingan dalam pembelajaran, melakukan tes diakhir pembelajaran. Hasilnya berupa gambar atau foto. Yang dapat dalam bentuk penelitian sehingga gambaran aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung terlihat lebih jelas.

FORMAT CATATAN LAPANGAN Siklus ...

Pertemuan Ke :

Hari / Tanggal :

No Aktivitas Temuan

Esensial

Faktor Penyebab 1 Siswa

a. Individual

b. Bertanya dalam Kelompok c. Menjawab kelompok d. Presentasi

2 Guru / Peneliti a. Kegiatan Awal b. Kegiatan Inti c. Kegiatan Akhir


(2)

F. Pengolahan Data

Dengan metode deskriptif ini peneliti mendeskripsikan hasil data yang telah diperoleh dalam penelitian secara objektif. Adapun teknik pengumpulan data ini sebagai berikut :

1. Menyusun keseluruhan data yang telah diperoleh dalam penelitian berupa hasil obsevasi, dan alat evaluasi.

2. Memeriksa dan mengelompokkan hasil tes siswa.

3. Memeriksa dan mengelompokkan hasil observasi, dan alat evaluasi.

4. Mendeskripsikan hasil penelitian.

Setelah data terkumpul kemudian peneliti melakukan pengolahan data, adapun teknik pengolahan data tersebut sebagai berikut :

a. Data hasil observasi diperoleh kemudian dianalisis sebagai bahan untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran.

b. Data hasil tes dari data mentah yang diperoleh pada setiap siklus melalui alat tes, kemudian diberi skor untuk setiap item. Soal uraian yang benar diberi nilai tertentu sesuai dengan kualitas jawabannya. Setelah menilai setiap pekerjaan siswa kemudian menghitung nilai rata - rata kemampuan siswa untuk melihat sejauh mana penguasaan yang diperolehnya selama pembelajaran.


(3)

Untuk mengolah data nilai yang telah diperoleh, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan : X = Rata-rata

= Jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh

N = Banyak data ( Siswa )

Pengolahan data untuk aktivitas siswa

Persentase siswa = jumlah siswa yang menunjukkan kinerja X 100% Jumlah siswa keseluruhan

Rumusan menghitung nilai siswa :

N= ℎ� � � �

� � x 100

Rumusan menghitung nilai rata-rata siswa : X =

Persentase siswa memperoleh nilai ≥ / � � � � ∶

N= � � �� � ��>65


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

A.M Sardiman. ( 2001 ). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Press

Biro Kepegawaian Depdiknas, ( 2003 ), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas, ( 2003 ). UU RI No. 20. Sisdiknas. Jakarta : Depdiknas. Depdiknas, ( 2008 ). Silabus Kelas V, Jakarta : Depdiknas

Dimyati Mudjiono. ( 1999 ). Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta

Darmadi Hamid, Prof. Dr. ( 2009 ). Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung : CV. Alfabeta.

Suprayeki, dkk. ( 2008 ). Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. ( 2007 ). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama.

Sutarno,dkk. ( 2006 ). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sanjaya Wina, Dr.M.Pd. ( 2007 ). Strategi Pemebelajaran Berorientasi Standar Poses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.


(6)

Arikunto Suharsimi, Prof.Dr. ( 2003 ). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wahyudin Dinn,dkk ( 2008 ). Pengantar Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sanjaya Wina, Dr. M.Pd. ( 2005 ). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Prenada Media.

http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/10/langkah-langkah-metode-inkuiri.html

http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/10/pelaksanaan-metode-inkuiri.html

http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/10/macam-macam-metode-inkuiri.html Copyright cumanulisaja.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution

http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html#ixzz2Bi8MRaAb

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2184192-pengertian-upaya-preventif/#ixzz2BthTZQuV