"Jalur Khusus" dan SNMPTN tidak Berbeda.
.
123
17
'':0
18
Jan
Pikiran
19
0
o Setasa
Senin
Peb
4
20
o Mar
5
21
0
0
6
Apr
Rakyat
0
Rabu
7
22
0
(!)
23
Me; .Jun
0
Kam;s
9
10
24
0
Jumat
11
25
Jut
0
26
Ags
OSep
BANDUNG, (PR).Secara urnurn, tingkat kesulitan soal ujian tertulis dalarn
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
dan Ujian Seleksi Mandiri ("jalur khusus") perguruan tinggi
negeri di Kota Bandung tidak
berbeda. Dengan disertakannya
tes potensi akadernik (TPA) tahun ini, alat ukur SNMPTN juga dinilai tidak berbeda dengan
alat ukur jalur khusus.
"Dari tahun ke tahun, yang
saya kaji, tingkat kesulitan soalnya sarna. Tahun ini dengan
adanya TPA untuk rnengukur
kecerdasan atau bakat seseorang, artinya alat ukur ujianujian tadi sarna saja," ujar Manajer Akadernik Ganesha Operation (GO) Rulian dari Jakarta, Minggu (7/6).
SNMPTN tahun ini yang
akan diselenggarakan 1-2 Juli,
rnengujikan TPA, tes bidang
studi dasar seperti (matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia), dan tes bidang studio
IImu pengetahuan alam (IP A)
atau ilmu pengetahuan sosial
(IPS). Pada 3-4 Juli, SNMPTN
menguji keterampilan bidang
olah raga dan sem.
Tes tersebut tidak berbeda
dengan yang diujikan pada jalur khusus di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung,
Universitas Pendidikan Indonesia (UP!), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Meskipun demikian, Wakil
Rektor Senior Bidang Akademik ITB Adang Surahman menuturkan, ITB menyertakan
psikotes dalam ujian saringan
masuk dan diporsikan lebih besar dalarn bobot penilaian daripada tes akademik. "Ini yang
membedakan
dengan
SNMPTN," katanya.
Di Unpad, Seleksi Masuk
Universitas
Padjadjaran
(SMUP) tidak inenyelenggarakan psikotes bagi calon mahasiswanya. Di UPI pun, calon
rnahasiswa barn strata satunya
pun tidak diikutkan dalarn psikotes. Tes yang berbeda dengan
jalur SNMPTN adalah tes vokasi dan wawancara untuk program studi tertentu. (A-t67)***
Kliping
Humas
Un pad
2009
0
13
27
''J alur
Khusus" dan
SNMPTN
tidak Berbeda
~.,
o Sabtu
12
M;nggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
.0Des
31
123
17
'':0
18
Jan
Pikiran
19
0
o Setasa
Senin
Peb
4
20
o Mar
5
21
0
0
6
Apr
Rakyat
0
Rabu
7
22
0
(!)
23
Me; .Jun
0
Kam;s
9
10
24
0
Jumat
11
25
Jut
0
26
Ags
OSep
BANDUNG, (PR).Secara urnurn, tingkat kesulitan soal ujian tertulis dalarn
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
dan Ujian Seleksi Mandiri ("jalur khusus") perguruan tinggi
negeri di Kota Bandung tidak
berbeda. Dengan disertakannya
tes potensi akadernik (TPA) tahun ini, alat ukur SNMPTN juga dinilai tidak berbeda dengan
alat ukur jalur khusus.
"Dari tahun ke tahun, yang
saya kaji, tingkat kesulitan soalnya sarna. Tahun ini dengan
adanya TPA untuk rnengukur
kecerdasan atau bakat seseorang, artinya alat ukur ujianujian tadi sarna saja," ujar Manajer Akadernik Ganesha Operation (GO) Rulian dari Jakarta, Minggu (7/6).
SNMPTN tahun ini yang
akan diselenggarakan 1-2 Juli,
rnengujikan TPA, tes bidang
studi dasar seperti (matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia), dan tes bidang studio
IImu pengetahuan alam (IP A)
atau ilmu pengetahuan sosial
(IPS). Pada 3-4 Juli, SNMPTN
menguji keterampilan bidang
olah raga dan sem.
Tes tersebut tidak berbeda
dengan yang diujikan pada jalur khusus di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung,
Universitas Pendidikan Indonesia (UP!), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Meskipun demikian, Wakil
Rektor Senior Bidang Akademik ITB Adang Surahman menuturkan, ITB menyertakan
psikotes dalam ujian saringan
masuk dan diporsikan lebih besar dalarn bobot penilaian daripada tes akademik. "Ini yang
membedakan
dengan
SNMPTN," katanya.
Di Unpad, Seleksi Masuk
Universitas
Padjadjaran
(SMUP) tidak inenyelenggarakan psikotes bagi calon mahasiswanya. Di UPI pun, calon
rnahasiswa barn strata satunya
pun tidak diikutkan dalarn psikotes. Tes yang berbeda dengan
jalur SNMPTN adalah tes vokasi dan wawancara untuk program studi tertentu. (A-t67)***
Kliping
Humas
Un pad
2009
0
13
27
''J alur
Khusus" dan
SNMPTN
tidak Berbeda
~.,
o Sabtu
12
M;nggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
.0Des
31