PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI I PERBAUNGAN.

RIWAYAT HIDUP

Fitria Sakinah dilahirkan di Medan pada tanggal 4 April 1993. Ibu bernama
Nurainun S.Pd dan ayah bernama Soekisno dan merupakan anak pertama. Pada
tahun 1999, penulis masuk ke SDN 060827 Medan dan menamatkan pendidikan
dasar di sekolah ini pada tahun 2004. Pada tahun ini pula, penulis melanjutkan
pendidikannya di SLTPN 8 Medan dan tamat di tahun 2007. Kemudian
melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Swasta Eria dan lulus pada tahun
2010. Di tahun ini pula penulis berhasil masuk ke PTN Universitas Negeri Medan
di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan
Fisika.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T, atas segala rahmat
dan ridho-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hidayah kepada penulis, sehingga skiripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor kelas X SMA Negeri I Perbaungan”. Diajukan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Purwanto
S,Si.,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
saran sejak awal sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen pembanding I, Bapak Drs. J.B.
Sinuraya, M.Pd sebagai dosen pembanding II, dan Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si sebagai dosen
pembanding III yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs. Karya
Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan Ibu Dr. Derlina Nasution M.Si selaku
ketua jurusan fisika serta kepada bapak Drs.Sehat Simatupang selaku ketua prodi pendidikan
fisika. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta
staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan
terima kasih juga di sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc selaku
dekan FMIPA Unimed. Dan kepada bapak Drs. Suhairi M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri
I Perbaungan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin, kepada Ibu Ir.
Julina siregar selaku guru fisika di SMA Negeri I Perbaungan yang telah membantu dalam
penelitian serta kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri I Perbaungan yang telah berpartisipasi
selama penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayahanda Soekisno dan ibunda
Nurainun S.Pd yang selalu memberikan dorongan, do’a dan dana kepada saya selama
menyelesaikan studi di Unimed, kepada seluruh keluarga besar alm. H. Saidi yang telah

mendoakan saya untuk menyelesaikan studi dengan baik. Terkhusus kepada seseorang yang
special saat ini Rudy Setiawan S.E dan keluarga yang telah memberikan semangat, dukungan

dan mendoakan saya dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terimakasih juga saya
sampaikan kepada rekan-rekan tersayang senasib seperjuangan dalam penyusunan skipsi ini
yaitu: Erni Afdalita, Sri Handayani Parinduri, Sofia Monika Simanjuntak, Rebeca Sianturi, Desi
Christin Panjaitan, Nora Hawari Daulay,dan Muhammad Arif Hidayat (pacarnya Erni) serta
rekan-rekan terkasih seperjuangan dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed yaitu di kelas
ekstensi’10: Meutia, Maya, Saima, Tonggol, Tiwi, Ica, Ita dan seluruh rekan seperjuangan dalam
menyelesaikan studi di Unimed, seluruh keluarga besar eksetensi 2010 yang tidak dapat di
sebutkan satu persatu, kepada rekan PPL 2013 di Smansa Perbaungan Ire,Amy,Arfan,Iboy,
Syahrul dll yang tak dapat disebutkan satu persatu serta kepada sahabat, rekan sejawat yang telah
mendoakan terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi
isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu
bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan. Dan di akhir tulisan ini tersirat sebuah
kalimat indah untuk para sahabat “Mungkin semua ini hanya sekedar rangkaian kata dan deretan
angka namun semua ini akan menjadi kenangan manis kita sepanjang masa”


Medan, 26 Juni 2014
Penulis
Fitria Sakinah

4103321016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
KELAS X SMA NEGERI I PERBAUNGAN
Fitria Sakinah (NIM 4103321016)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok suhu dan kalor di SMA Negeri I Perbaungan. Jenis penelitian adalah
quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Negeri
I Perbaungan sebanyak 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas
secara random sampling yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas
lagi sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa pada materi suhu dan kalor dalam bentuk pilihan berganda yang
berjumlah 20 soal dan lembar observasi untuk mencatat seluruh aktivitas siswa
dalam kelompok.
Hasil pengujian pretes siswa sebelum diberikan perlakuan yang berbeda,
diperoleh harga thitung < ttabel atau 0,15 < 1,98 yang berarti tidak ada perbedaan
yang signifikan antara kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan yang
berbeda. Setelah diberi perlakuan yang berbeda, selanjutnya dilakukan pengujian
hasil postes dengan menggunakan uji t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar
siswa.
Hasil pengujian hipotesis

diperoleh harga thitung = 2,38. Pada taraf

signifikan α = 0,05 dan didapat harga ttabel = 1,98. Dengan membandingkan thitung
dan ttabel diperoleh thitung > ttabel atau 2,38 > 1,98 artinya Ha diterima dan H0 ditolak,
sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap
hasil belajar siswa.


v

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
viii

ix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Definisi Operasional

1
1
4
4
4
4
5
5


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hakikat Pembelajaran Fisika
2.1.3. Hasil Belajar
2.1.4. Model Kooperatif
2.1.5. Langkah-langkah Model Kooperatif
2.1.6. Model Kooperatif Tipe GI
2.1.7. Model Kooperatif GI Dalam Pembelajaran Fisika
2.1.8. Pendekatan Yang Mendukung Kooperatif GI
2.1.9. Teori Belajar Yang Mendukung Model Pembelajaran GI
2.1.10. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.11. Materi Pembelajaran Suhu dan Kalor
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian

6
6
7
8

8
10
13
16
17
20
21
22
33
35

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian

36

36
36
36
36
36
37

vi

3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Instrumen Penelitian
3.6.1. Tes Hasil Belajar
3.7. Validitas Tes
3.7.1. Validitas Isi
3.7.2. Reliabilitas Tes
3.7.3. Observasi Aktivitas Siswa
3.7.3.1. Penilaian Sikap
3.7.3.2. Penilaian Keterampilan
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Menghitung Mean dan Simpangan Baku

3.8.2. Uji Normalitas
3.8.3. Uji Homogenitas
3.8.4. Uji Hipotesis

38
41
41
41
41
42
44
45
45
47
47
47
48
49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
4.1.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
4.1.2. Analisis Data Penelitian
4.1.2.1 Uji Normalitas Data
4.1.2.2 Uji Homogenitas Data
4.1.2.3 Uji Hipotesis Data
4.1.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
4.1.3.1. Penilaian Sikap
4.1.3.2. Penilaian Keterampilan
4.2
Pembahasan

52
52
52
52
53
55
55
55
56
56
57
57
58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran

59
59
60

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

61
69

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Tabel 3.7.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5
Tabel 4.6.

Koefisien Muai Panjang
Kalor Jenis
Two Group Pre-test dan Post-test Design
Tes Hasil Belajar
Harga Kritis dan r Product Moment
Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa
Deskriptor Penilaian Sikap
Deskriptor Penilaian Keterampilan
Kriteria dan Persentasi Aktivitas
Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data
Penilaian Sikap Kelas Eksperimen dan Kontrol
Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen dan Kontrol

25
30
37
41
43
44
45
46
46
52
53
55
55
57
57

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Macam-macam Termometer
Gambar 2.2. Koefisien MuaiLuas Zat Padat
Gambar 2.3. Koefisien Muai Volume Zat Padat
Gambar 2.4. Grafik Anomali Air
Gambar 2.5. Proses Isobarik
Gambar 2.6. Proses Isokhorik
Gambar 2.7. Proses Isothermik
Gambar 2.8. Skema Perubahan Wujud Zat
Gambar 3.1. Langkah Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

23
26
26
27
28
28
29
33
40
52
53

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
Lembar Kerja Siswa
Tabel Spesifikasi
Tes Hasil Belajar
Tabulasi Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen
Tabulasi Nilai Pos-tes Kelas Eksperimen
Tabulasi Nilai Pre-tes Kelas Kontrol
Tabulasi Nilai Pos-tes Kelas Kontrol
Perhitungan Rata-rata,Standart Deviasi Kedua Kelas
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Prosedur Perhitungan Statistik Dasar
Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Lembar Penilaian Sikap Kelas Eksperimen
Lembar Penilaian Sikap Kelas Kontrol
Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen
Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Kontrol
Tabel Uji Liliefours
Tabel Nilai Presentil Distribusi t
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Tabel Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F
Dokumentasi Penelitian

Halaman
69
73
77
81
85
93
96
98
100
102
104
107
111
113
115
118
121
127
133
139
145
146
147
148
150

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal

dewasa ini adalah masih rendahnya hasil belajar peserta didik. Selain rendahnya
hasil belajar peserta didik, proses pembelajaran hingga dewasa ini masih
memberikan dominasi guru dan tidak memberi akses bagi anak didik untuk
berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya. Akibatnya,
siswa dalam proses pembelajaran kurang berpartisipasi, hal ini menyebabkan
kurangnya minat siswa dalam pelajaran fisika dan mengakibatkan hasil belajar
mata pelajaran fisika yang diperoleh siswa rendah.
Sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada salah
seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Perbaungan beliau mengatakan bahwa hasil
ulangan harian fisika masih jauh dari yang diharapkan. Jika dilihat dari kriteria
paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) pada mata pelajaran fisika yang ditetapkan di sekolah adalah 65.
Sekitar 10 orang saja di tiap kelas yang memperoleh nilai di atas KKM dalam
mata pelajaran fisika dan selebihnya masih berada dibawah KKM. Ketika
diwawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang digunakan guru adalah
pembelajaran konvensional dimana guru sebagai pusat informasi.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis melalui instrumen
angket yang diberikan kepada 43 orang responden di kelas X SMA Negeri 1
Perbaungan yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan tentang aktivitas, minat
dan motivasi siswa terhadap pelajaran fisika. Hasilnya diperoleh 0,43 % orang
dikelas tersebut yang menyatakan sangat menyukai pelajaran fisika, sedangkan
23,25% orang dikelas tersebut yang menyatakan suka dengan pelajaran fisika,
kemudian 55,81% orang dikelas tersebut yang menyatakan tidak menyukai
pelajaran fisika, dan 18,60% orang dikelas tersebut yang menyatakan biasa saja.
Dari data tersebut terlihat bahwa sebagian besar siswa kurang menyukai pelajaran
fisika karena mereka menganggap pelajaran fisika selalu identik dengan rumusan

2

matematika yang sulit untuk dihafal. Akibatnya, seringkali ditemui siswa yang
mengobrol di dalam kelas, bermain telepon genggam, atau menggambar ketika
pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan masalah tersebut, melakukan pembenahan dalam mengatasi
pembelajaran teacher centered penulis ingin mencoba menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation saebagai salah satu alternatif
untuk memecahkan masalah-masalah diatas dalam uapaya meningkatkan hasil
belajar siswa. Pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa di dalam
kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan
kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam
kelompok tersebut. Tipe GI merupakan salah satu model pembelajaran yang
dapat melibatkan siswa secara aktif sejak perencanaan pemebelajaran, baik dalam
menentukan topik yang akan dibahas maupun cara untuk mempelajarinya melalui
investigasi kelompok sehingga dapat digunakan untuk mengatasi masalah
pembelajaran fisika. Harapannya agar terjadinya pembelajaran bermakna sesuai
dengan paradigma konstruktivistik. Artinya, dalam pembelajaran ini kegiatan
aktif dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dan mereka bertanggung
jawab atas hasil pembelajarannya. Konsep model pembelajaran GI ini
mengajarkan suatu konsep atau materi pokok dengan menerapkan tiga konsep
utama, yaitu: (1) penelitian (inquiry), (2) pengetahuan (knowledge), dan (3)
dinamika belajar kelompok (the dynamics of the learning group).
Model pembelajaran ini telah diterapkan oleh peneliti sebelumnya yaitu
Sri Astuti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
investigasi kelompok pada materi pokok alat optik di kelas VIII SMP Negeri 3
Sagaranten Jember T.P. 2011/2012, dapat meningkatakan kemampuan berfikir
siswa dan meningkatkan hasil belajar fisika, dengan menggunakan model
pembelajaran GI dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi, motivasi,
prestasi belajar, dan hasil belajar kognitif, peningkatan hasil belajar dapat dilihat
dari perolehan nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen

dengan

model

pembelajaran GI diperoleh nilai sebesar 33,38 dan pretest di kelas kontrol dengan
metode konvensional dengan perolehan niali sebesar 33,2 setelah di berikan

3

perlakuan pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran GI diperoleh nilai
rata-rata postest 62,5 sedangkan di kelas kontrol dengan metode konvensional
diperoleh nilai rata-rata postes 60,3 dengan data tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa akan tetapi
masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan penelitian yaitu waktu tidak bisa
dimanfaatkan secara efisien dalam penetapan dan peneliti tidak dapat mengontrol
siswa dengan baik dalam proses pembelajaran,(Astuti, 2011).
Wayan Sadia juga menyimpulkan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran GI pada materi zat dan wujud di Kelas VII SMP Negeri 7 Kuta
T.P. 2012/2013, dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa, hal ini terlihat dari
nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen 31,3 dan pertest di kelas kontrol
dengan nilai rata-rata 29,9 setelah di berikan perlakuan di kelas eksperimen
dengan model pembelajaran GI maka di peroleh nilai rata-rata 63,4 sedangkan di
kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional diperoleh hasil rata-rata
61,6 dengan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran GI
dapat meningkatkan hasil belajar siswa akan tetapi masih terdapat kelemahan
dalam pelaksanaan penelitian yaitu penggunaan waktu yang kurang efisien, dan
siswa kurang memahami model pembelajaran group investigation dikarenakan
siswa terbiasa belajar dengan menggunakan metode ceramah, (Sadia, 2013)
Untuk itu, usaha yang dilakukan penulis dalam mengatasi kendala peneliti
terdahulu yaitu, memberikan aturan tata cara pelaksanaan pembelajaran GI agar
dapat mengefisienkan waktu penulis menggunakan cara dengan membuat fasefase GI dicetak kedalam selembaran kemudian dibagikan kepada siswa sebelum
pembelajaran dimulai, kemudian memperkenalkan model pembelajaran GI dalam
pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis berkeinginan untuk
meneliti keberhasilan belajar siswa dengan model pembelajaran GI, sehinnga
penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul:
“ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Kelas X SMA
Negeri 1 PERBAUNGAN ’’

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah :
1.

Hasil belajar fisika siswa masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM).

2. Model pembelajaran fisika yang masih berpusat pada guru.
3. Keaktifan dan keterlibatan siswa di dalam kelas masih rendah.
4. Siswa beranggapan pelajaran fisika sulit dan membosankan.
5. Siswa kesulitan apabila dihadapkan dengan rumusan matematis.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan.

2.

Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model pembelajaran Group Investigation .

3.

Materi pokok yang diajarkan adalah Suhu dan Kalor di kelas X SMA
Negeri 1 Perbaungan.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor?
2. Bagaimanakah aktifitas siswa di dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation?
1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Group Investigation
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor.
2. Untuk mengetahui aktifitas siswa di dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

5

1.6.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Group Investigation .
2. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7.

Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar
yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pelajaran
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara
langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
2. Model pembelajaran Group Investigation adalah pembelajaran yang
dimulai dengan pembagian kelompok, menentukan topik permasalahan
tertentu. Setiap kelompok bekerja berdasarkan model investigasi yang
telah dirumuskan. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan sistematik
keilmuan mulai dari mengumpulkan data, analisis data, sitesis, hinngga
menarik kesimpulan.
3. Hasil belajar adalah kemapuan perolehan peserta didik sebagai hasil dari
proses belajar yang dilakukan dan upaya belajar yang dicapai siswa
setelah mengalami proses belajar mengajar dan menunjukkan sejauh
mana perkembangan ataupun daya tangkap siswa terhadap materi yang
diajarkan.

62

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil
penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian
yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberi pengaruh
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas
X SMA Negeri I Perbaungan.
2. Aktifitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe group investigation pada pertemuan I sebesar 56,08 (Cukup Aktif),
pertemuan ke II sebesar 61,11 (Aktif), dan pertemuan III 74,48 (Aktif)
dengan rata-rata dari ketiga pertemuan adalah 63,89 (Aktif).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut
dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya membuat perencanaan yang lebih
baik pada pengorganisasian kelompok, sebaiknya jumlah siswa dalam
setiap kelompok cukup 4 orang saja agar semua aktif dalam melakukan
praktikum.
2. Kepada peneliti selanjutnya sebaiknya mengalokasikan waktu dengan
baik atau menyediakan alokasi waaktu tambahan agar langkah-langkah
model pembelajaran group investigation dapat terlaksana secara
maksimal.
3. Karena terdapat banyak penilaian aktivitas yang diamati dalam penelitian
ini,agar lebih efektif sebaiknya peneliti selanjutnya perlu menambah
jumlah observer yaitu satu observer untuk dua kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, (2002), Prosedur Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto. S, (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, S.B. dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012),
Buku Pedoman Penulisan skripsi dan Proposal Penelitian Pendidikan, FMIPA
Unimed, Medan.
Astuti, S. (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation Pada Alat Optik Dikelas VIII SMP Negeri 3 Sagaranten Jember
T.P. 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Universitas Jember, Jember.
Ibrahim, M., dkk, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Pusat University Press,
Surabaya.
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Nurachmadani. S., (2009), Fisika I Untuk SMA/MA, Penerbit Grahadi, Jakarta.
Purwanto, (2010), Pengaruh Pembelajaran Kreatif dan Kemampuan Penalaran
Terhadap Hasil Belajar Fisika., Tesis, Program Pasacasarjana, Unimed,
Medan.
Sadia, W, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
InvestigasiPada Materi Pokok zat dan wujud Di kelas VII SMANegeri Kuta
T.P. 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Universitas Ganesha, Kuta.
Sanjaya,W.,(2009),Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan,
Penerbit Kencana, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan faktor–faktor yang mempengaruhinya, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R. E., (2005), Cooperatif Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsio, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Suryadana, B.,dkk., Penerapan Model Pembelajaran dan Kooperatif Group
Investigation (GI) disertai Media Kartu Masalah pada Pembelajaran Fisika di
SMA, Vol. 1, No. 3, Jurnal Pembelajaran Fisika, Hal 268-271
Trianto, (2011),Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.
Usman, H., (2008), Pengantar Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Yogyakarta.
Widodo, T., (2009), Fisika Untuk Kelas X, Penerbit Mefi Caraka, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KONSEPTUAL PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2015/2016.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P 2015/2016.

0 3 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMAN 9 MEDAN T.P. 2015/2016.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P 2015/2016.

0 4 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.P 2015/2016.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 MEDAN T.P 2014/2015.

0 3 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2014/2015.

0 1 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 SILIMAKUTA SARIBUDOLOK.

0 11 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KELOMPOK INVESTIGASI (GROUP INVESTIGATION)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR KELAS VII SEMESTER I SMP IT AL-FITYAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 20