PENGARUH QUALITY CONTROL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK PICKLE KULIT KAMBING/DOMBA PADA PT. CARMA WIRA JATIM PASURUAN.

PENGARUH QUALITY CONTROL TERHADAP TINGKAT
KERUSAKAN PRODUK PICKLE KULIT KAMBING/DOMBA
PADA PT. CARMA WIRA J ATIM
PASURUAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Administrasi Bisnis Pada FISIP UPN “Veteran” J awa Timur

Oleh :
RULI SADITYA FEBRIANSAH
0942010006
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH QUALITY CONTROL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN
PRODUK PICKLE KULIT KAMBING/DOMBA PADA PT. CARMA WIRA J ATIM
PASURUAN

Oleh :
Ruli Saditya Febriansah
0942010006

Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing utama

Dra. Ety Dwi Susanti, M. Si
NIP. 196805011994032001

Mengetahui,
DEKAN


Dra. Ec. Hj. Suparwati, M. Si.
NIP. 195507181983022001

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH QUALITY CONTROL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN
PRODUK PICKLE KULIT KAMBING/DOMBA PADA PT. CARMA WIRA J ATIM
PASURUAN
Disusun Oleh :
RULI SADITYA FEBRIANSAH
0942010006
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univer sitas Pembangunan
Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 11 April 2014
Menyetujui,

PEMBIMBING UTAMA


TIM PENGUJ I:
1. Ketua

Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si
NIP. 196009241993032001

Dra. Ety Dwi Susanti, M.si
NIP. 196805011994032001
2. Sekretaris

Dr. J ojok D. S. Sos, M. Si
NPT 370119500421
3. Anggota

R.Y. Rusdianto, S. Sos, M. Si
NPT 372069500461
Mengetahui,
DEKAN


Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP 19550781993022001

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Pengar uh Quality Control
Ter hadap Tingkat Kerusakan Produk Pickle Kulit Kambing/Domba Pada PT.
Carma Wira J atim Pasur uan”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu
kewajiban bagi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam rangka memenuhi
tugas akademik guna melengkapi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Administrasi Bisnis pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Hasil penyusunan skripsi ini bukanlah kemampuan dari penulis semata,
namun terwujud karena bantuan dan bimbingan dari Ibu Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si
sebagai dosen pembimbing. Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini :
1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Dra. Lia Nirawati, M.Si selaku ketua program studi Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Ibu Dra. Siti Ning Farida, M.Si selaku sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Kekasih tercinta Suci Styawan yang sudah memberi dukungan dan semangat
kepada penulis.
6. Seluruh teman – teman penulis yang selalu memberi dukungan dan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan tersebut dapat
memberi limpahan berkat dari Allah SWT. Penulis menyadari dengan segala
kerendahan hati bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Harapan penulis, semoga dengan terselesainya skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Surabaya,

April 2014

Penulis

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN J UDUL ................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJ UAN .................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
ABSTRAK ................................................................................................ xiii
ABSTRACT ............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 8
BAB II KAJ IAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 9
2.2 Landasan Teori ......................................................................... 11
2.2.1 Manajemen Produksi ...................................................... 11
2.2.1.1 Pengertian Manajemen Produksi ........................ 11

2.2.1.2 Pengendalian Produksi ...................................... 15
2.2.2 Pengendalian Kualitas Atau Quality Control .................. 16

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.1 Pengertian Pengendalian Kualitas ...................... 16
2.2.2.2 Tujuan Pengendalian Kualitas............................ 20
2.2.2.3 Fungsi Pengendalian Kualitas ............................ 22
2.2.2.4 Faktor-faktor Pengendalian Kualitas .................. 22
2.2.2.5 Pendekatan Pengendalian Kualitas ..................... 24
2.2.3 Bahan Baku..................................................................... 27
2.2.3.1 Pengertian Bahan Baku dan Fungsinya .............. 27
2.2.3.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Bahan Baku ..................................................... 28
2.2.3.3 Pengendalian Kualitas Bahan Baku ................... 30
2.2.4 Produk Akhir .................................................................. 31
2.2.4.1 Pengertian Produk Akhir ................................... 31
2.2.4.2 Pengendalian Kualitas Produk Akhir ................. 33

2.2.5 Penentuan Kualitas Standar dan Pemeriksaan ................. 33
2.2.5.1 Pengertian Penentuan Kualitas Standar .............. 33
2.2.5.2 Pengertian Pemeriksaan ..................................... 35
2.2.6 Kerusakan atau Kecacatan Produk .................................. 36
2.2.7 Hubungan Quality Control dengan Tingkat Kerusakan
Produk .......................................................................... 38
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................... 39
2.4 Hipotesis .................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................... 41

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2 Populasi .................................................................................... 42
3.3 Sampel ..................................................................................... 43
3.4 Teknik Penarikan Sampel ......................................................... 43
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 43
3.5.1 Jenis Data ....................................................................... 44

3.5.2 Pengumpulan Data ......................................................... 44
3.6 Metode Analisis Data ............................................................... 44
3.6.1 Uji Asumsi Klasik .......................................................... 44
3.6.2 Teknik Analisis Data ...................................................... 47
3.5.6.1 Regresi Linier Berganda .................................... 47
3.5.6.2 Uji Hipotesis ..................................................... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Obyek Penelitian ..................................................... 52
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................... 52
4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan ......................................... 53
4.1.3 Identitas Perusahaan ....................................................... 54
4.1.4 Visi, Misi dan Tujuan ..................................................... 56
4.1.5 Produksi ......................................................................... 57
4.1.6 Struktur Organisasi ......................................................... 58
4.1.7 Pelanggan ....................................................................... 79
4.1.8 Alur Produksi Pada Pickle Kulit Kambing/Domba .......... 80
4.1.9 Klasifikasi Ukuran Kulit yang diproduksi dan
Kuantitas Produksi....................................................... 84

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.10 Klasifikasi Kualitas Berdasarkan Cacat Pada Crupon.... 84
4.2 Penyajian Data.......................................................................... 86
4.2.1 Bahan Baku (X1) ............................................................ 86
4.2.2 Hasil Produksi (X2) ........................................................ 88
4.2.3 Kerusakan Hasil Produksi (Y) ........................................ 90
4.3 Analisis Data ............................................................................ 91
4.3.1 Uji Asumsi klasik ........................................................... 91
4.3.1.1 Uji normalitas .................................................... 91
4.3.1.2 Uji Multikolinieritas .......................................... 92
4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................... 93
4.3.1.4 Uji Autokorelasi ................................................ 94
4.3.2 Persamaan Regresi ......................................................... 95
4.4 Uji Hipotesis .............................................................................. 97
4.4.1 Pengujian Secara Simultan ............................................. 97
4.4.2 Pengujian Secara Parsial ................................................. 98
4.5 Pembahasan ............................................................................... 101
4.5.1 Pengaruh Bahan Baku, Proses Produksi, dan Hasil
Produksi Terhadap Tingkat Kerusakan Produk Secara
Simultan ....................................................................... 101
4.5.2 Pengaruh Bahan Baku, Proses Produksi, dan Hasil
Produksi Terhadap Tingkat Kerusakan Produk Secara
Parsial ........................................................................... 101

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 103
5.2 Saran.......................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... xv
LAMPIRAN

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH QUALITY CONTROL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN
HASIL PRODUKSI PICKLE KULIT KAMBING/DOMBA PADA PT.
CARMA WIRA J ATIM PASURUN

RULI SADITYA FEBRIANSAH
0942010006
ABSTRAKSI
Kualitas produk adalah keadaan suatu produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan. Dalam persaingan global yang
semakin ketat ini perusahaan harus pandai-pandai melakukan strategi agar tetap
bertahan dalam persaingan tersebut, salah satu dari strategi tersebut ialah
meningkatkan kualitas produksi. Maka dibutuhkan kebijakan yang biasa diambil
oleh perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas produk adalah
melakanakan kegiatan quality control. Quality control sangat dibutuhkan dalam
perusahaan karena mampu menekan jumlah kerusakan produk. Berdasarkan
penjelasan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
antara bahan baku, dan hasil produksi terhadap tingkat kerusakan produk pickle
kulit kambing/domba secara simultan, serta mengetahui pengaruh antara bahan
baku, dan hasil produksi terhadap tingkat kerusakan produk pickle kulit
kambing/domba secara parsial.
. Populasi dalam penelitian ini adalah data dari PT. Carma Wira Jatim
yaitu data mengenai bahan baku, hasil produksi dan kerusakan hasil produksi
penyamakan kulit terutama pada produk pickle kulit kambing/domba dengan
satuan waktunya selama 36 bulan pada tahun 2011-2013. Sedangkan penentuan
jumlah sample digunakan teknik purposive sampling. Untuk menjawab
perumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian, metode analisis yang
digunakan adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda,serta alat
ukur yang digunakan adalah uji f dan uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan baku, dan hasil produksi
berpengaruh terhadap tingkat kerusakan produk pickle kulit kambing/domba
secara simultan. Serta secara parsial bahwa bahan baku berpengaruh dengan
tingkat kerusakan produk pickle, dan hasil produksi tidak berpengaruh terhadap
tingkat kerusakan produk pickle
Kata kunci : Quality control, bahan baku hasil produksi dan tingkat kerusakan
produk.

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

THE EFFECT OF QUALITY CONTROL ON THE LEVEL OF DAMAGE
OF LEATHER GOAT/SHEEP PICKLE PRODUCTION IN CARMA WIRA
COMPANY, PASURUAN, EAST J AVA

RULI SADITYA FEBRIANSAH
0942010006
ABSTRACT
The quality of product is a condition of product that shows its ability to
fulfill the needs. Nowadays, in the fierce of global competition, companies must
be very clever to carry out a strategy in order to survive in the competition. One of
the strategies is improving the quality of production. Then, companies need a
policy that they usually take to keep and improve the quality of the product. The
policy is by doing a quality control. Quality control is needed in the company
because of the ability to push the amount of the damage of the product. Based on
the explanation above, the purpose of this study is to determine the effect of raw
materials and production results on the level of damage of the leather goat/sheep
pickle products simultaneously and partially.
The population in this study is the data from CarmaWira Company, East
Java about raw maerial, production and damage of tannery leather production
results, especially on the leather goat/sheep pickle products during 36 months in
2011-2013. While the determination of the number of samples used purposive
sampling technique. To answer the formulation problems, purposes and
hypotheses of this study, the method of analysis used is the classical assumption
test and multiple linear regression analysis , as well as measuring instruments
used are f test and t test
The results of this study indicate that raw materials and production results
affect the level of damage of the leather goat/sheep pickle products
simultaneously and partially indicate that raw materials affect the level of damage
of the leather pickle products, and the production results do not affect the level of
damage of the leather goat/sheep pickle products. The results of this study can be
used as a basic thought, especially researcher that interested for doing further
research in the production field.

Keyword: Quality control, raw materials, production results and the level of
damage of the product.

xiv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia industri saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat,
banyak perusahaan yang menghasilkan produk barang dan jasa yang sama,
sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat. Dalam menghadapi
persaingan yang sangat ketat tesebut, banyak perusahaan yang saling berlomba
untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik sehingga mampu bertahan
dalam persaingan yang ketat tersebut. Setiap usaha dalam persaingan tinggi
dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lain di dalam industri yang
sejenis. Salah satu cara agar bisa memenangkan kompetisi atau paling tidak dapat
bertahan di dalam kompetisi tersebut adalah dengan memberikan perhatian penuh
terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga bisa
mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. Kondisi ini mendorong
manajer perusahaan untuk terus menentukan strategi dalam meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan oleh perusahaannya, melalui berbagai bentuk kebijakan.
Permasalahan kualitas telah mengarah pada taktik dan strategi perusahaan
secara menyeluruh dalam rangka untuk memiliki daya saing dan bertahan
terhadap persaingan global dengan produk yang sama dari perusahaan lain karena
kualitas suatu produk bukan suatu yang serba kebetulan (occur by accident).
Kualitas produk adalah keadaan dari suatu produk yang menunjukkan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan. Perusahaan yang berproduksi tanpa
memperhatikan kualitas produknya sama saja dengan menghilangkan harapan
masa depan perusahaan tersebut. Kualitas yang baik ditandai dengan minimnya
produk cacat yang dihasilkan perusahaan. Produk cacat adalah produk yang tidak
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Salah satu
kebijakan yang biasa diambil perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan
kualitas produk adalah melaksanakan kegiatan pengawasan kualitas atau Quality
Control.
Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah
dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan
dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan
dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. Kegiatan
pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan pengendalian terhadap
tingkat kerusakan produk (product defect) sampai pada tingkat kerusakan nol
(zero defect).
Control atau pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengendalian
atas pemeriksaan yang telah dan sedang dilakukan, agar kegiatan-kegiatan
tersebut dapat sesuai dengan apa yang telah diharapkan atau direncanakan.
(Sofyan Assauri, 1980:120). Pengendalian kualitas adalah salah satu kegiatan
yang banyak dilakukan di perusahaan. Pengendalian kualitas merupakan kegiatan
yang penting dalam membangun dan mengelola operasi karena dapat membantu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

perusahaan dalam memperbaiki kualitas produk, mempertahankan kualitas produk
yang sudah tinggi dan mengurangi produk rusak atau cacat.
Pengendalian kualitas penting untuk dilakukan oleh perusahaan agar
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan
maupun standar yang telah ditetapkan oleh badan lokal dan internasional yang
mengelola tentang standarisasi mutu / kualitas, dan tentunya sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh konsumen. Pengendalian kualitas yang dilaksanakan dengan
baik akan memberikan dampak terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Tujuan utama dari suatu perusahaan pada dasarnya adalah untuk
memperoleh laba yang optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam
jangka panjang. Namun disamping itu, tuntutan konsumen yang senantiasa
berubah menuntut perusahaan agar lebih fleksibel dalam memenuhi tuntutan
konsumen yang dalam hal ini berhubungan langsung dengan seberapa baiknya
kualitas produk yang diterima oleh konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
harus dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkanya atau bahkan lebih
baik lagi. Menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan yang
berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kemampuan produk,
manusia, proses dan lingkungan.
PT. Carma Wira Jatim adalah salah satu perusahaan industri manufaktur
yang bergerak dibidang jasa prosessing kulit dengan sistem job order. Pickle kulit
kambing/domba sebagai salah satu hasil produksi PT. Carma Wira Jatim
merupakan produk hilir, dimana banyak kecacatan yang terjadi pada hasil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

produksinya, salah satunya adalah pada saat penerimaan kulit mentah dari
pengepul besar maupun kecil sudah terdapat kecacatan pada kulit mentah tersebut,
yang mana kulit tersebut masih harus diproses dengan berbagai macam proses
mekanis dengan menggunakan berbagai senyawa kimia didalamnya yang
memungkinkan tingkat kecacatannya lebih tinggi.
Kerusakan atau cacat dapat ditimbulkan karena kurangnya pemeliharaan
pada saat hewan hidup, pada saat proses pemotongan dan pengulitan, pada saat
penyimpanan, maupun pada saat proses produksi. Dengan adanya kerusakan atau
kecacatan sebagai akibat dari faktor-faktor penyebab kerusakan tersebut, maka
hasil produksinya yang berupa pickle kulit kambing/domba ini akan dibedakan
atas beberapa tingkat kualitas.
Kerusakan atau cacat ini dapat meningkatkan biaya produksi jika terlalu
banyak lembar kulit yang tidak sesuai dengan permintaan konsumen, sehingga
diperlukan berbagai macam tindakan yang dapat menekan tingkat kerusakan atau
cacat yang dapat terjadi. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Carma Wira Jatim
Pasuruan adalah adanya kerusakan hasil proses produksi penyamakan kulit yang
dihasilkan selama masa proses produksi, mulai bahan baku sampai pada produk
jadi, dimana laporan hasil produk pada tahun 2011-2013 dari bulan Januari
sampai bulan Desember ditunjukkan pada tabel 1.1 yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel I.1
Laporan hasil Produk Pickle Kulit Kambing/Domba

Tahun

Bulan

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
2011
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
2012
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
2013
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Total

Target
Produksi

Realisasi

258.149
230.500
230.500
182.500
182.500
182.500
182.500
182.500
182.500
230.500
230.500
230.500
170.000
170.000
170.000
174.000
174.000
174.000
176.000
176.000
176.000
240.000
240.000
240.000
101.633
101.166
101.166
135.512
135.512
135.512
169.512
169389
169.389
271.022
271.022
271.022
6.817.506

235.003
226.970
207.767
189.625
203.505
189.380
212.354
223.433
175.414
189.448
253.715
255.159
214.599
184.852
159.349
213.276
229.310
138.670
138.265
127.234
153.175
175.934
218.524
165.706
187.209
148.788
126.821
145.893
120.351
128.238
120.842
122.895
111.883
179.425
204.800
180.147
6.457.959

Hasil Produksi menurut
Standar Bahan Baku
Memenuhi
Turun
Standar
Grade
140.770
134.886
135.769
138.455
129.148
117.505
124.555
128.903
119.753
138.803
152.920
134.367
106.602
128.007
96.550
117.145
120.089
107.092
105.410
99.519
102.660
127.160
134.476
109.399
125.983
114.906
92.918
101.003
79.848
90.014
84.821
87.444
80.685
110.415
118.025
127.163
4.163.168

4.232
5.845
2.057
2.524
7.827
11.874
8.167
8.594
6.747
1.876
3.028
30.014
20.022
2.825
21.778
18.203
18.220
1.373
1.369
1.260
14.906
1.742
8.405
4.826
11.671
1.473
1.256
5.611
4.629
6.727
4.648
4.727
4.303
6.901
2.625
3.532
265.817

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Rusak

Rusak
(% )

90.001
86.239
69.941
48.646
66.530
60.001
79.632
85.936
48.914
48.769
97.767
90.778
87.975
54.020
41.021
77.928
90.401
30.205
31.486
26.455
35.609
47.032
75.643
51.481
49.555
32.409
32.647
39.279
35.874
33.292
31.373
30.724
26.895
62.109
84.150
49.452
2.030.169

4.4
4.2
3.4
2.4
3.3
3.0
3.9
4.2
2.4
2.4
4.8
4.5
4.3
2.7
2.0
3.8
4.5
1.5
1.6
1.3
1.8
2.3
3.7
2.5
2.4
1.6
1.6
1.9
1.8
1.6
1.5
1.5
1.3
3.1
4.1
2.4
100

6

Dari Tabel 1.1 dapat diketahui jumlah produk yang mengalami kerusakan
di PT. Carma Wira Jatim mulai dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Selama 3
tahun tersebut perusahan dapat merealisasi hasil produksi sebesar 6.457.959 dan
terdapat produk yang mengalami cacat atau kerusakan sebesar 2.030.169.
Persentase kerusakan terbesar terdapat pada bulan November tahun 2011 sebesar
4,8% dan persentse terkecil terdapat di bulan Agustus 2012 dan September tahun
2013 sebesar 1,3%.
PT. Carma Wira Jatim Pasuruan berusaha melaksanakan pengawasan
mutu guna mengoptimalkan kualitas produksi yang dihasilkan agar dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang baik juga sebagai pemicu
pelanggan yang sudah tetap untuk terus menggunakan jasa PT. Carma Wira Jatim
Pasuruan.
Mengingat pentingnya Quality Control dalam suatu perusahaan guna
mengurangi tingkat kerusakan pada suatu produk khususnya produk Pickle kulit
kambing/domba yang di produksi oleh PT. Carma Wira Jatim Pasuruan maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Quality
Control Terhadap Tingkat Kerusakan Produk Pickle Kulit Kambing/Domba
Pada PT. Car ma Wira J atim Pasuruan”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan quality control (bahan
baku, dan hasil produksi) terhadap tingkat kerusakan produk pickle
kulit kambing/domba pada PT. Carma Wira Jatim Pasuruan ?
2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial quality control (bahan baku,
dan hasil produksi) terhadap tingkat kerusakan produk pickle kulit
kambing/domba pada PT. Carma Wira Jatim Pasuruan ?

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah menjawab rumusan
masalah yang telah dirumuskan adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan antara
quality control (bahan baku, dan hasil produksi) terhadap tingkat
kerusakan produk pickle kulit kambing/domba pada PT. Carma Wira
Jatim Pasuruan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial antara
quality control (bahan baku, dan hasil produksi) terhadap tingkat
kerusakan produk pickle kulit kambing/domba pada PT. Carma Wira
Jatim Pasuruan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis :
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan perbandingan
dalam rangka penelitian serta pengembangan lebih lanjut bagi peneliti
yang hendak mengkaji tentang pengendalian kualitas (Quality
Control).
2. Bagi Perusahaan :
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat bagi perusahaan terkait informasi tentang
pentingnya pengendalian kualitas (Quality Control) dalam suatu proses
produksi.
3. Bagi Universitas :
Penelitian ini dilakukan untuk menambah referensi yang sudah
ada, sehingga dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Peneltian Terdahulu.
Hayu

Kartika

(2013)

penelitian

ini

berjudul

“ANALISIS

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CPE FILM DENGAN METODE
STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA PT. MSI “. PT. MSI bergerak
dalam memproduksi bahan baku pakaian, seperti kain grey dan kain woven serta
bahan baku pembalut dan popok bayi yang terdiri dari kain non woven, CPE Film
dan tisu.

Fokus penelitian adalah untuk mengurangi penyimpangan dan

kerusakan produk CPE Film, sehingga perlu direncanakan upaya pengendalian.
Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menerapkan pengendalian
kualitas statistik. Berdasarkan pengendalian ditentukan batas kendali untuk
masing-masing kerusakan produk. Dari analisis peta kendali rata-rata masih
terjadi penyimpangan pada kecacatan CPE Film yaitu berkerut. Adapun garis
pusat peta kendali rata-rata sebelum dan sesudah direvisi yaitu: Kecacatan CPE
Film berkerut sebelum direvisi: 23.04 dan sesudah direvisi: 23.02. Dari diagram
fishbone, dapat diketahui penyebab timbulnya masalah, yaitu: kesalahan operator
dalam mengontrol proses kerja pembuatan CPE Film, kejadian dalam lingkungan,
yaitu suhu ruang kerja yang panas, karena pengaruh umur mesin dan peralatan
pendukung menyebabkan semakin menurunnya produktifitas akan kualitas CPE
Film

yang

dihasilkan.

Dengan

metode ini

didapatkan rencana untuk

menanggulangi masalah cacat yang terjadi, yaitu perusahaan harus melakukan

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

perawatan berkala pada mesin, memperhatikan kondisi operator pada saat bekerja,
serta menyeleksi ketat material yang diterima.dari supplier. Penanggulangan
tersebut diharapkan akan meningkatkan pengendalian kualitas pada perusahaan
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Faiz Al Fakhri (2010) dalam penelitian yang berjudul “ANALISIS
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI DI PT. MASSCOM GRAPHY
DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK
MENGGUNAKAN ALAT BANTU STATISTIK” PT. Masscom Graphy adalah
perusahaan yang bergerak

dalam bidang percetakan dan penerbitan dengan

produk utamanya yaitu surat kabar Suara Merdeka yang merupakan surat kabar
andalan masyarakat Jawa Tengah. Demi menjaga kepercayaan konsumen untuk
menghasilkan produk yang berkualitas,dalam kegiatan produksinya, perusahaan
selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan
produk atau misdruk yang tinggi dengan menetapkan standar toleransi misdruk
sebesar 6 % dari jumlah produksi. Akan tetapi, kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa tingkat misdruk fluktuatif dan bahkan masih terdapat
misdruk yang melebihi standar toleransi yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan
alat bantu statistik bermanfaat dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan
produk di perusahaan. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan
alat bantu statistik berupa check sheet, histogram, peta kendali p, diagram pareto
dan diagram sebab-akibat. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap jenis cacat
yang dominan dan menentukan prioritas perbaikan menggunakan diagram pareto.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Langkah selanjutnya adalah mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab
terjadinya kerusakan produk menggunakan diagram sebab akibat untuk kemudian
dapat disusun sebuah rekomendasi atau usulan perbaikan kualitas. Hasil analisis
peta kendali p menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali
atau masih mengalami penyimpangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik kendali
dimana titik berfluktuasi sangat tinggi dan tidak beraturan, serta banyak yang
keluar dari batas kendali. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang
perlu dilakukan adalah untuk jenis kerusakan yang dominan yaitu warna kabur
(28,31%), tidak register (19,79%) dan terpotong (19,50 %). Dari analisis diagram
sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab misdruk berasal dari faktor manusia/
pekerja, mesin produksi, metode kerja, material/ bahan baku dan lingkungan
kerja, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan
untuk menekan tingkat misdruk dan meningkatkan kualitas produk.

2.2 Landasan Teori
2.2.1 Manajemen Produksi
2.2.1.1 Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno,
yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini
memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga
pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya
bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi.
Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen
sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner
yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya manusia organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Terry (2005: 1) memberi pengertian manajemen yaitu suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pebgarahan suatu kelompok
orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, menetapkan
cara

bagaimana

melakukannya,

memahami

bagaimana

mereka

harus

melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha yang telah dilakukan.
Manajemen sering disebut dengan pengelolaan atau tata laksana. Menurut
Agus Ahyari (1998: 35), adalah merupakan proses dari perencanaan
pengorganisasian, pergerakan, pengkoordiniran serta pengendalian dengan
demikian unsur-unsr yang terkendali dalam manajemen adalah:
1. Perencanaan sebagai serangkaian keputusan yang diambil sekarang
untuk dikerjakan pada waktu yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Pengorganisasian sering diartikan sebagai kejasaama antara 2 (dua)
orang atau lebih dengan atau tanpa peralatan untuk mencapai tujuan
tertentu.
3. Pergerakan yang baik akan mengikuti aspirasi dari bagiannya masingmasing.
4. Pengkoordinasian dapat berjalan dengan baik bila ada kerjasama antar
bagian atau antar masing-masing pihak.
5. Pengendalian diartikan sebagai pengawasan yang sekaligus dapat
mengambil beberapa tindakan perbaikan.
Dari beberapa definisi yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk
menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsifungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating), dan pengawasan (controlling).
Manajemen produksi menurut Ernie T. Sule dan Kurniawan S. dalam
bukunya yang berjudul “Pengantar Manajemen” (2005:14) adalah penerapan
manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik
produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan
proses bagaimana sumber daya input dapat diubah menjadi produk output berupa
barang atau jasa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Manajemen produksi menurut Sofjan Assauri (2004: 12), adalah kegiatan
untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya alat
dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan
dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Dengan pengertian ini, maka
dalam istilah manajemen tercakup semua kegiatan atau aktivits yang
menghasilkan barang atau jasa, serta kegiatan-kegiatan yang mendukung atau
menunjang usaha untuk menghasilkan barang atau jasa itu. Sehingga dengan
demikian dapat disadari bahwa manajemen produksi selalu ada dan berguna bagi
hampir semua organisasi seperti pabrik pengolahan atau industri manufaktur,
perhotelan, perdagangan, perbengkelan, rumah sakit, perkebunan, pelayanan dan
lain sebagainya.
Menururt T. Hani Handoko (2000: 3), manajemen produksi dan operasi
merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan faktor-faktor
produksi dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi
berbagai produk dan jasa.
Adapun fungsi dalam manajemen produksi yaitu :
1. Proses pengolahan, yaitu menyangkut metode teknik yang digunkan
untuk pengolahan faktor masukan.
2. Jasa penunjang, yaitu merupakan sarana pengorganisasian yang
perlu dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

3. Perencanaan yaitu penetapan keterkaitan dan pengorganisasian
kegiatan operasional yang akan dilakukan dalam satu kurun waktu
periode tertentu.
4. Pengendalian dan pengawasan yaitu fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuaiyang telah direncanakan, sehingga
masuk dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan yang secara
nyata dapat dilaksanakan.
Menurut Sukanto, Indriyo (1996: 2) tujuan dari manajemen produksi
adalah memproduksi atau mengatur produksi barang dan jasa dalam jumlah
kualitas harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dapat

diambil

kesimpulan

bahwa

tujuan

manajemen

produksi adalah

memproduksi atau mengatur barang dan jasa dalam jumlah kualitas, harga, waktu
serta dampak yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi
merupakan pengolahan secara optimal faktor-faktor produksi yang efektif dan
efisien dalam memproduksi barang atau jasa yang berguna untuk mencapai tujuan
perusahaan.

2.2.1.2 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metode yang
dignakan oleh majemen perusahaan untuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir,
dan mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan baku, mesin, tenaga kerja)
kedalam suatu arus aliran yang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

seminimal mungkin dan waktu yang secepat mungkin.Pengendalian produksi
yang dilaksnakan pada perusahaan yang satu dengan yang perusahaan yang lain
akan berbeda-beda terghantung pada sistem kebijaksanaan perusahaan yang
digunakan. Pengendalian produksi dapat dilakaukan:
1. Order Control: Perusahaaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari
konsumen sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantunmg pada
pesanan tsb.
2. Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan
produk standar sehingga sebagian produk merupakan produk untuk
persediaan dalam jumlah besar.
Pengendalian keduanya bertujuan sama bagaimana jangka waktu arus
material apakah suda sesuai dengan yang direncanakan demikian juga bagaimana
transportasi dari pabrik proses produksi ke gudang dan dari gudang ke tempat
penyimpanan.

2.2.2 Pengendalian Kualitas Atau Quality Control
2.2.2.1 Pengertian Pengendalian Kualitas Atau Quality Control
Pengertian atau definisi kualitas mempunyai cakupan yang sangat luas,
relatif, berbeda-beda dan berubah-ubah, sehingga definisi dari kualitas memiliki
banyak kriteria dan sangat bergantung pada konteksnya terutama jika dilihat dari
sisi penilaian akhir konsumen dan definisi yang diberikan oleh berbagai ahli serta
dari sudut pandang produsen sebagai pihak yang menciptakan kualitas. Konsumen
dan produsen itu berbeda dan akan merasakan kualitas secara berbeda pula sesuai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

dengan standar kualitas yang dimiliki masing-masing. Begitu pula para ahli dalam
memberikan definisi dari kualitas juga akan berbeda satu sama lain karena mereka
membentuknya dalam dimensi yang berbeda. Oleh karena itu definisi kualitas
dapat diartikan dari dua perspektif, yaitu dari sisi konsumen dan sisi produsen.
Namun pada dasarnya konsep dari kualitas sering dianggap sebagai kesesuaian,
keseluruhan ciri-ciri atau karakteristik suatu produk yang diharapkan oleh
konsumen.
Menurut Suyadi Prawirosentono (2007:5), pengertian kualitas suatu
produk adalah “Keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang
dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai
uang yang telah dikeluarkan”. Sedangkan menurut Heizer & Render (2006:253)
kualitas/mutu adalah keseluruhan corak dan karakteristik dari produk atau jasa
yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang tampak jelas maupun yang
tersembunyi.
Kualitas yang baik menurut produsen adalah apabila produk yang
dihasilkan oleh perusahaan telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan
oleh perusahaan. Sedangkan kualitas yang jelek adalah apabila produk yang
dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi standar yang telah ditentukan serta
menghasilkan produk rusak. Namun demikian perusahaan dalam menentukan
spesifikasi produk juga harus memperhatikan keinginan dari konsumen, sebab
tanpa memperhatikan itu produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak akan
dapat bersaing dengan perusahaan lain yang lebih memperhatikan kebutuhan
konsumen. Kualitas yang baik menurut sudut pandang konsumen adalah jika

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

produk yang dibeli tersebut sesuai dengan dengan keinginan, memiliki manfaat
yang sesuai dengan kebutuhan dan setara dengan pengorbanan yang dikeluarkan
oleh konsumen. Apabila kualitas produk tersebut tidak dapat memenuhi keinginan
dan kebutuhan konsumen, maka mereka akan menganggapnya sebagai produk
yang berkualitas jelek.
Pengendalian merupakan alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
suatu perusahaan pengendalian alat untuk menjaga agar tidak terjadi suatu
kesalahan. Menurut Djoko Sanjata (1998: 14), menjelaskan pengertian
pengendalian adalah aktifitas pokok dalam manajemen berupa pekerjaan untuk
mengerjakan sedemikian rupa-rupa agar pekerjaan tersebut terlaksana sesuai
dengan rencana.
Menurut Mulyadi (1999: 38), pengendalian adalah usaha untuk mencapai
suatu keadaan yang diinginkan. Sedangkan Pengendalian menurut Teguh Baroto
(2002: 13-14) diungkapkan bahwa pengendalian produksi telah dinyatakan dalam
berbagai istilah yang berbeda. Beberapa perusahaan menemukan departemen yang
melaksanakan kegiatan pengendalian produksi ini dengan istilah departemen
produksi, departemen pengawasan produksi, departemen operasi, departemen
perencanaan produksi, atau departemen perencanaan dan pengawasan produksi.
Pengendalian produksi adalah aktifitas bagaimana mengelola proses produk
tersebut. Pengendalian merupakan tindakan manajemen yang sifatnya abstrak.
Jaminan suatu produk atau jasa yang dihasilkan produsen standar yang
telah ditetapkan perusahaan diperlukan suatu manajemen yang baik dari
perusahaan. Manajemen tersebut mencakup semua sumber daya yang ada di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

perusahaan dan semua aktifitas yang mendukung terciptanya suatu produk yang
berkualitas baik. Untuk mengurangi terjadinya produk cacat maka perlu adanya
pengawasan kualitas. Bila suatu produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan
baik, maka perusahaan memiliki citra baik di mata konsumen serta perusahaan
mendapatkan kepercayaan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang
dihasilkan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan suatu produk
atau jasa yang berkualitas baik diperlukan adanya pengendalian kualitas. Dengan
adanya pengendalian kualitas yang baik perusahaan dapat mengetahui adanya
suatu kesalahan sedini mungkin pada proses produksi, sehingga dapat dihindari
adanya produk cacat dan tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Menurut Agus Ahyari, (1987:239) pengertian pengendalian kualitas atau
quality control adalah suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan agar
kualitas produk ataupun jasa perusahaan tersebut bisa dipertahankan sebagaimana
yang telah direncanakan. Dari pengertian tersebut jelas-jelas dapat dilihat bahwa
usaha pengendalian kualitas ini adalah merupakan usaha penjagaan dan
dilaksanakan sebelum kesalahan produk atau jasa tersebut terjadi, melainkan
mengarahkan agar kesalahan kualitas tersebut tidak terjadi di dalam perusahaan
yang bersangkutan.
Menurut Arman Hakim Nasution (2006:301) pengendalian kualitas atau
quality control adalah usaha untuk mencegah kerugian yang lebih besar akibat
produk cacat dengan mengamati output yang dihasilkan pada tahapan-tahapan
proses produksi. Pengendalian kualitas ini ditujukan untuk mempertahankan
standar kualitas produk yang dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Secara garis besar pengendalian kualitas dikelompokkan menjadi :
1. Pengendalian

kualitas

sebelum

pengolahan

atau

proses

yaitu

pengendalian kualitas yang berkenaan dengan proses yang berurutan
dan teratur termasuk bahan-bahan yang akan diproses.
2. Pengendalian kualitas terhadap produk jadi yaitu pengendalian yang
dilakukan terhadap barang hasil produksi untuk menjamin supaya
produk jadi tidak mengalami kerusakan atau tingkat kerusakan produk
sedikit. (Sofyan Assauri, 1993: 218). Teknik yang digunakan dalam
pengendalian kualitas diantaranya dengan metode control chart.
Metode tersebut digunakan untuk mengetahui rata-rata kerusakan
produk dan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengendalian kualitas adalah suatu teknik dan aktivitas/ tindakan yang terencana
yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan meingkatkan kualitas suatu
produk dan jasa agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dapat
memenuhi kepuasan konsumen.

2.2.2.2 Tujuan Pengendalian Kualitas
Tujuan dari pengendalian kualitas menurut Sofjan Assauri (1998:210)
adalah:
1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan
menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil
mungkin.
4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
Tujuan utama pengendalian kualitas adalah untuk mendapatkan jaminan
bahwa kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas
yang telah ditetapkan dengan mengeluarkan biaya yang ekonomis atau serendah
mungkin.
Pengendalian kualitas tidak dapat dilepaskan dari pengendalian produksi,
karena pengendalian kualitas merupakan bagian dari pengendalian produksi.
Pengendalian produksi baik secara kualitas maupun kuantitas merupakan kegiatan
yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena semua
kegiatan produksi yang dilaksanakan akan dikendalikan, supaya barang dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dimana
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi diusahakan serendah-rendahnya.
Pengendalian kualitas juga menjamin barang atau jasa yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan seperti halnya pada pengendalian produksi. Dengan
demikian antara pengendalian produksi dan pengendalian kualitas erat kaitannya
dalam pembuatan barang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.2.3 Fungsi Pengendalian Kualitas
Fungsi pengendalian kualitas mengandung pelaksanaan, pengukuran dan
pola tindakan korektif yang meyakinkan tercapainya tujuan secara luas akibat
pengendalian adalah :
1. Melakukan pengukuran pelaksanaan tujuan atau rencana kegiatan
kebijakan yang telah diterapkan lebih dulu.
2. Untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan, tujuan, rencana dan
kebijakan untuk mencari penyebabnya.
3. Untuk mempertimbangkan alternatif atas dasar arah tindakan yang
dapat diambil dapat mengoreksi semua gejala-gejala ya

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25