MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 064035 MEDAN DENAI T.A 2011/2012.

(1)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 064035

MEDAN DENAI T.A 2011/2012

S K R I P SI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PGSD-S1

Oleh:

AHMAD LANDONG NIM. 108313008

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii R I W A Y A T H I D U P

1. Identitas Pribadi

Nama : Ahmad Landong

Tempat/Tanggal Lahir : Pagur/12 Desember 1985

Alamat : Jl. Utama Gg. Umanat Kelurahan Kota Matsum II, Kec.Medan Area.

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Anak ke- : 8 (delapan) dari 8 (delapan ) Bersaudara Nama Orang tua :

Ayah : Abdul Wahid

Ibu : Masri

2. Pendidikan Formal

1994-2000 : SD Negeri 042585 Pagur 2000-2003 : SLTP Negeri 6 Panyabungan 2003-2006 : SMA Bumi Sejahtera Bogor


(5)

vi KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan minat belajar sains dengan model pembelajaran STAD pokok bahasan sumber daya alam di kelas V SD Negeri 064035 Medan Denai.” Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Penulis telah berusaha Meningkatkan minat belajar Sains dengan model pembelajaran STAD pokok bahasan sumber daya alam di kelas V SD Negeri 064035 Medan Denai.. Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami berbagai banyak kesulitan baik dari segi material, spiritual, maupun mental, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi tentang penelitian tindakan kelas (PTK).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si.selaku Rektor UNIMED. 2. Drs. Nasrun, MSselaku Dekan FIP.

3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd.selaku Ketua Jurusan PPSD; Drs. Ramli Sitorus, M.Ed.selaku Sekretaris Jurusan.

4. Dra.Herawati Bukit, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan meluangkan waktu kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepala Sekolah SD Negeri 106811 Bandar Setia, Darwin Efendy, S.Pd. dan Guru kelas V, Aswita.yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.


(6)

vii 6. Orangtua Saya yang tercinta, Abdul Wahid alm dan Masri alm, dan Nenenk

yang saya cintai terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan moral, dan pengorbanannya kepada Ananda sehingga Ananda dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

7. Saudara/i Saya yang tercinta, Ismatulloh, Madingin, Sawal, Baginda, Astuti SPd, Noer Baiti, Roma Alamsyah, Rajab, Ilham, Putra,Hubbi, Aini, Padilah, Nur Hidayah, Dumora Ita, Masdinar, terima kasih atas doa dan dukungannya.

8. Teman-teman Saya di kelas B Prodi PGSD ’08, dan sahabat-sahabat Saya, Pragus Lesta Permana, Fitri Hidayah Siregar, Husnita Lubis, Rika Armaya, Nur wahyuni‘ Dedi Gunawa’ Faisal Andi Gesty, Doli, Iwan Tri Wahyudi ‘Fuji’ Anta, Lisna, Pirdaus SPd, Abdul Rahman SEi, Alpazri Handa Putra,Iin, yang selalu mendukung dalam penulisan skripsi ini.

9. Abangku tersayang, Abu Kosim S.Sos, Ummi kalsum SH, Fauzi Ahmad, Noer Halimah, Ahmad Ridwan, Lenni Warni, Sawaliyah, M.Nurdin AssiddiQ S.Pd, Raja Samroni, Noer Baiti, Darajah, Rosid, Sangkot Mardiah,Ahmad Wasil. Terima kasih atas doa, bantuan, dan dukungan, serta kasih sayangnya.

10. Keponakanku tersayang, Akbar, ana-ani, Imam, putri, bulek, Amin, Hasan, Mufidah, Hapipah, Riski, Ayub, Hapizah, Latifah,Abdul, Fais, Hazizah, Ayub 11. Saudara ayahku tercinta, Zuhuri, Fuddin, Supinah, khotibul Imam, Parendet

(Roilah).

12. Orang Tua Angkatku atau keluarga angkatkuyang tercinta Nur Aminah, Wasisno, nenek.


(7)

viii Medan, Maret 2012

Penulis

AHMAD LANDONG NIM. 108313008


(8)

v ABSTRACTION

AHMAD LANDONG. NIM 108313008. IMPROVING ENTHUSIASM LEARN THE SCIENCE [of] WITH THE MODEL of STUDY STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMEN DIVISION) [IN] CLASS of V SD COUNTRY 064035 FIELD DENAI. T.A.2012 / 2013. SKRIPSI of MAJORS PPSD, PROGRAM THE STUDY of PGSD FIP-UNIMED YEAR 2012.

Becoming internal issue this research [is] the lack of student enthusiasm in SCIENCE study specially Experienced Resource discussion fundamental. Therefore researcher try to make the research of Class Action by applying model the study STAD ( Student Team Achievemen Division) can improve the enthusiasm learn the student [of] [at] Experienced poko Resource discussion [in] class of V SD Country 064035 Field Denai. Teaching Year 2012-2013. this Subjek Research [is] all student of class V as much 33 student people with the detail 19 people of men student and 14 women. Model the study used in this research [is] model of study STAD. Tekhnik [of] data collecting used in this research [is] adalahobservasi and enquette. this Research object [is] adalahminat student [of] [at] fundamental Science subject [of] Experienced Resource discussion by applying model the study STAD.

Research use two cycle, cycle of I and cycle II. Before conducted action [at] cycle of I and research give the pratindakan to know the enthusiasm learn the student [of] [at] Science Iesson Specially experienced resource discussion fundamental. Later;Then [in] final [of] cycle of I and cycle II [done/conducted] [by] a enquette spreading.

Pursuant to analysis of data dijelakan that at the (time) of pratindakan of enthusiasm mean learn the student pertained to [by] lower as much 16 student people ( 48,4%), enthusiasm learn pertained [by] medium 14 people ( 42,2%), enthusiasm learn the student pertained high 3 student people ( 9,0%). [At] cycle of I of student enthusiasm pertained to [by] lower 14 student people ( 42,2%), enthusiasm learn the student pertained [by] a medium

Pursuant to the research result, inferential hence that using model of study STAD ( Student Team Achievemen Division) can improve the enthusiasm learn Science [in] class of V SD Country 064035 Field of Denai of Teaching Year 2012 / 2013


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belankang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

a . Hakikat Belajar ... 7

b. Minat Belajar ... 9

c. ciri-ciri minat belajar... 12

d. faktor-faktor minat belajar... 13

2.1.2 Model Pembelajaran STAD... 20

a. Pengertian Pembelajaran STAD... 20

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD... . 22

2.1.3 Pembelajaran SAINS... 25

2.1.4 Materi Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui... 26


(10)

x

2.2 Kerangka Berfikir ... 32

2.3 Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Subjek Penelitian ... 34

3.3 Defenisi Operasional Variabel ... 34

3.4 Desain Penelitian ... 35

3.5 Prosedur... 36

A. Siklus I ... 36

B.Siklus II ... 38

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 40

3.6 Alat Pengumpulan Data... 39

3.7 Teknik Analisis Data ... 41

3.8 Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...43

HASIL PENELITIAN ... 44

4.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 44

a. Deskripsi Hasil penelitian Siklus I ... ... 53

1. Tahap Perencanaan. ... 53

2. Tahap Perencanaan II ... 54

3. Observasi ... 59

4. Refleksi ... 64

5. Tahap Analisis Data... 65


(11)

xi

1. Tahap Perencanaan ... 68

2. Tahap Pelaksanaan... 69

3. Observasi ... 74

4. Refleksi ... 79

5. Tahap Analisis Data... 79

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 83

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...85

5.1 Kesimpulan... 85

5.2 Saran ... 87


(12)

xii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Model Strategi Pembelajaran Inquiri ... 19

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 31

Tabel 4.1 Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa pada Tes Awal (Pre-Test) .. 32

Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Tes Awal Siswa ... 33

Tabel 4.3 Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa pada Siklus I... 41

Tabel 4.4 Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa pada Siklus I... 42

Tabel 4.5 Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa pada Siklus II ... 48

Tabel 4.6 Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 50


(13)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 88

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...94

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 100

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 106

Lampiran 5 Angket Minat Belajar ...112

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 114

Lampiran 7 Lembar Observasi siswa Siklus I... 116

Lampiran 8 lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ...118

Lampiran 9 lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ...120

Lampiran 10 Lampiran Kerja Siswan ...123

Lampiran 11 Daftar Nama-nama Siswa ... 127

Lampiran 12 Format Wawancara ...129

Lampiran 13 Lembar Observasi Pratindakan ...132

Lampiran 14 Lembar Observasi Siklus I...133

Lampiran 15 Lembar Observasi Siklus II ... 134

Lampiran 16 Skor Mentah Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan ...135

Lampiran 17 Skor Mentah Minat Belajar Siswa Siklus I...136


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa: “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pada dasarnya pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional. Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang lamanya 9 tahun yang diselenggarakan selama 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP atau satuan pendidikan yang sederajat. Penjabaran kurikulum pendidikan dasar disusun dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam bidang pendidikan dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Kurikulum pendidikan dasar yang berkenaan dengan sekolah dasar yaitu “Baca, Tulis, dan hitung” yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Faktor dominan yang perlu diperhatikan juga dalam keberhasilan pendidikan adalah proses pembelajaran, terutama dalam proses pembelajaran sains di SD,


(15)

2 karena pendidikan sains di SD memiliki peran yang penting dalam menyiapkan anak memasuki dunia kehidupannya. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa. Dimana guru sebagai fasilitator sedangkan siswa sebagai subjek didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Melalui belajar yang dilakukan oleh siswa maka akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan adanya belajar maka terjadi suatu perubahan dalam diri seseorang yang ditunjukkan dengan peningkatan pengetahuan, daya pikir, sikap, dan kebiasaan. Dapat di ketahui bahwa proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar.

Menurut Hintzman ( dalam Muhibbin Syah, 1978:65) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat memepengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

Menurut Sikun Pribadi (dalam Uyoh Sadulloh, 1978:1-2,48) mengemukakan pengertian sains (ia menyebutkan ilmu pengetahuan ) sebagai berikut:

Objek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomena, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi,eksperimen,survei.pengalaman – pengalaman itu diolah oleh pikiran atas hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif,kemudian kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang terintegratif. Keseluruhan integratif ini dapat sebut ilmu pengetahuan”.

Dalam pembelajaran sains siswa diharapkan dapat mengalami sebuah Proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk


(16)

3 mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Tetapi yang diharapkan dengan kenyataannya tidak sejalan karena masih banyak proses pembelajaran sains tidak menekankan pada pengalaman langsung, pembelajaran hanya monoton pada buku, penjabaran materi yang disampaikan oleh guru terlalu luas, sumber belajar hanya berasal dari guru, Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi yang mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran menjadi tidak menyenangkan, sehingga siswa tidak tertarik dalam belajar dan tidak memperhatikan guru dalam menjelaskan pelajaran sains yang berdampak nilai-nilai tugas dan ujian menjadi rendah.

Untuk menanggulangi nilai-nilai siswa yang rendah pada pelajaran sains, sekolah dan guru mencoba menggunakan berbagai model pembelajaran, memberikan motivasi akan tetapi minat belajar siswa tidak banyak mengalami perubahan. Guru juga melakukan berbagai cara dalam meningkatkan minat belajar siswa dengan meningkatkan kualitas profesionalisme guru diantaranya diadakan pelatihan, penyelenggaraan pembelajaran yang baik. Dapat dilihat dari kenyataan di atas telah dilakukan berbagai upaya namun minat belajar sains masih belum memuaskan, minat ini dapat dilihat dari pengamatan peneliti di Sekolah Dasar Negeri 064035 kelas V Medan Denai, saat proses pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran SAINS, siswa kurang aktif dalam belajar sehingga siswa masih mendapat nilai rendah. Berdasarkan wawancara dengan 12 orang siswa dari 33 sebagai sampel didapat 5% (15 orang) siswa menyatakan kurang minat untuk belajar SAINS, 15% (21 orang) siswa lebih banyak pasif dalam kegiatan belajar, 55% (18 orang) siswa menyatakan guru kurang mampu memilih metode dalam penyampaian materi pelajaran SAINS, 83% (27 orang) siswa menyatakan rendahnya hasil belajar siswa, 75% (25 orang)


(17)

4 siswa menyatakan metode mengajar guru yang kurang variatif sehingga kurang mengaktifkan siswa dalam belajar.

Melihat kenyataan di atas, peneliti ingin mencoba meningkatkan minat belajar sains dengan melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Model pembelajaran STAD merupakan Salah satu pendekatan dalam rangka memberikan aktivitas kelompok, di mana siswa dikondisikan untuk aktif secara fisik dan mental. Melalui aktivitas mental inilah diharapkan terciptanya kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Selama proses tukar pendapat, sharing informasi maupun adu argumentasi yang berlangsung dalam pembelajaran, setiap siswa berkesempatan untuk mengekspresikan apa yang dipahaminya kepada orang lain, mengklasifikasi ide, maupun menawarkan alternatif ide. Inti dari model pembelajaran STAD adalah guru menyampaikan suatu materi, kemudian para siswa bergabung dalam kelompoknya yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang bersifat heterogen untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru, setelah selesai mereka menyerahkan pekerjaannya secara tunggal untuk setiap kelompok kepada guru. Peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran STAD di SD N 064035 Medan Denai pada mata pelajaran sains khususnya pada materi saumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, di mana pada materi ini terdapat banyak hal yang dapat didiskusikan. Kelas yang akan di teliti yaitu kelas V tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul: “MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT


(18)

5 DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 064035 MEDAN DENAI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Siswa lebih banyak terlihat pasif dalam proses belajar mengajar di kelas. 2. Rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran sains

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif sehingga siswa tidak aktif dalam belajar

4. Guru kurang mampu memilih model dalam menyampaikan materi pelajaran SAINS pada siswa

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan seperti dikemukakan pada identifikasi masalah di atas, maka peneliti melakukan pembatasan masalah agar terfokus pada objek penelitian. Adapun pembatasan masalah ini adalah dengan model pembelajaran STAD pada pembelajaran sains dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam materi pokok sumber daya alam di kelas V SD Negeri 064035 Medan Denai Tahun Ajaran 2011-2012

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:


(19)

6 Apakah melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar SAINS siswa SD Negeri 064035 Medan Denai kelas V pada materi pokok sumber daya alamTahun Ajaran 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar sains siswa SD Negeri 064035 Medan Denai kelas V pada materi pokok sumber daya alam Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, kerja sama dalam kelompok dan kemampuan bersosialisasi.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divison) dalam meningkatkan minat belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar.


(20)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang dilakukan terhadap peningkatan minat belajar siswa pada poko bahasan sumber daya alam dengan model pembelajaran STAD di SD Negeri 04035 Medan Denai, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat belajar siswa SD Negeri 064035 Medan Denai pada pelajaran SAINS pokok bahasan Sumber daya alam dengan model pembelajaran STAD cendrung lebih besar ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran dibandingkan tanpa model pembelajaran STAD.

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dengan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis data dijelaskan bahwa pada saat pratindakan rata-rata minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 16 orang siswa (48,4%), minat belajar tergolong sedang banyak 14 orang siswa(42,4%), minat belajar tergolong tinggi sebanyak 3 orang siswa (9,0%). pada sikus I minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 14 orang siswa (42,4%), minat belajar tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (39,3%), minat belajar tergolong tinggi sebanyak 6 orang siswa 18%.) . pada siklus II minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 0 orang siswa (0%), minat belajar tergolong sedang sebanyak 7 orang siswa (21,2%) , minat belajar tergolong tinggi sebanyak 26 orang siswa (78,7%).


(21)

79 5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan di atas selanjutnya diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran STAD sebaiknya mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari yaitu dengan konteks lingkungan, pribadi, sosialnya,dan budaya.

2. Sebaiknya penerapan model pembelajaran STAD dilaksanakan untuk meningkatkan minat belajar siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

3. Diharapkan kepada guru-guru sebelum memberi tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan contoh-contoh pada kehidupan sehari-hari siswa, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya agar siswa benar-benar memahami materi yang diajarkan dan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh gurudengan baik.

4. Siswa diharapkan lebih banyak melakukan latihan-latihan dirumah dan disarankan untuk tidak malu atau takut bertaya pada guru pada materi yang masih kurang dimengerti.


(22)

(1)

4 siswa menyatakan metode mengajar guru yang kurang variatif sehingga kurang mengaktifkan siswa dalam belajar.

Melihat kenyataan di atas, peneliti ingin mencoba meningkatkan minat belajar sains dengan melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Model pembelajaran STAD merupakan Salah satu pendekatan dalam rangka memberikan aktivitas kelompok, di mana siswa dikondisikan untuk aktif secara fisik dan mental. Melalui aktivitas mental inilah diharapkan terciptanya kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Selama proses tukar pendapat, sharing informasi maupun adu argumentasi yang berlangsung dalam pembelajaran, setiap siswa berkesempatan untuk mengekspresikan apa yang dipahaminya kepada orang lain, mengklasifikasi ide, maupun menawarkan alternatif ide. Inti dari model pembelajaran STAD adalah guru menyampaikan suatu materi, kemudian para siswa bergabung dalam kelompoknya yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang bersifat heterogen untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru, setelah selesai mereka menyerahkan pekerjaannya secara tunggal untuk setiap kelompok kepada guru. Peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran STAD di SD N 064035 Medan Denai pada mata pelajaran sains khususnya pada materi saumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, di mana pada materi ini terdapat banyak hal yang dapat didiskusikan. Kelas yang akan di teliti yaitu kelas V tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul: “MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT


(2)

5 DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 064035 MEDAN DENAI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Siswa lebih banyak terlihat pasif dalam proses belajar mengajar di kelas. 2. Rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran sains

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif sehingga siswa tidak aktif dalam belajar

4. Guru kurang mampu memilih model dalam menyampaikan materi pelajaran SAINS pada siswa

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan seperti dikemukakan pada identifikasi masalah di atas, maka peneliti melakukan pembatasan masalah agar terfokus pada objek penelitian. Adapun pembatasan masalah ini adalah dengan model pembelajaran STAD pada pembelajaran sains dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam materi pokok sumber daya alam di kelas V SD Negeri 064035 Medan Denai Tahun Ajaran 2011-2012

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:


(3)

6 Apakah melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar SAINS siswa SD Negeri 064035 Medan Denai kelas V pada materi pokok sumber daya alamTahun Ajaran 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar sains siswa SD Negeri 064035 Medan Denai kelas V pada materi pokok sumber daya alam Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, kerja sama dalam kelompok dan kemampuan bersosialisasi.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divison) dalam meningkatkan minat belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar.


(4)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang dilakukan terhadap peningkatan minat belajar siswa pada poko bahasan sumber daya alam dengan model pembelajaran STAD di SD Negeri 04035 Medan Denai, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat belajar siswa SD Negeri 064035 Medan Denai pada pelajaran SAINS pokok bahasan Sumber daya alam dengan model pembelajaran STAD cendrung lebih besar ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran dibandingkan tanpa model pembelajaran STAD.

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dengan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis data dijelaskan bahwa pada saat pratindakan rata-rata minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 16 orang siswa (48,4%), minat belajar tergolong sedang banyak 14 orang siswa(42,4%), minat belajar tergolong tinggi sebanyak 3 orang siswa (9,0%). pada sikus I minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 14 orang siswa (42,4%), minat belajar tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (39,3%), minat belajar tergolong tinggi sebanyak 6 orang siswa 18%.) . pada siklus II minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 0 orang siswa (0%), minat belajar tergolong sedang sebanyak 7 orang siswa (21,2%) , minat belajar tergolong tinggi sebanyak 26 orang siswa (78,7%).


(5)

79 5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan di atas selanjutnya diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran STAD sebaiknya mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari yaitu dengan konteks lingkungan, pribadi, sosialnya,dan budaya.

2. Sebaiknya penerapan model pembelajaran STAD dilaksanakan untuk meningkatkan minat belajar siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

3. Diharapkan kepada guru-guru sebelum memberi tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan contoh-contoh pada kehidupan sehari-hari siswa, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya agar siswa benar-benar memahami materi yang diajarkan dan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh gurudengan baik.

4. Siswa diharapkan lebih banyak melakukan latihan-latihan dirumah dan disarankan untuk tidak malu atau takut bertaya pada guru pada materi yang masih kurang dimengerti.


(6)

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 16 119

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG PRINGSEWU

0 10 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI WAY HALIM PERMAI

0 12 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS V SDN 2 NEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V DI SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V DI SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 54