PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA.

PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA

Oleh :
Wahyuni Maisaroh Hutasuhut
NIM 408331056
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

iv


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Remedial Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi di Kelas XI SMA”. Skripsi
ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Ibu Dra.
Nurmalis, M.Si, dan Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si selaku dosen
pembimbing akedemik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang ada di
Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala

Sekolah SMA Negeri 14 Medan, Bapak Drs. Guboan, M.Pd yang telah
memberikan izin penelitian, Ibu Sofia Bangun, M.Pd serta Bapak dan Ibu Guru di
SMA Negeri 14 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Jumadi Hutasuhut
dan Ibunda Rosidah Lubis, S.Pd yang telah bekerja keras dan tidak pernah lelah
memanjatkan doa demi selesainya studi penulis, serta adik-adikku Putra
Duwinanda Hts, Gustri Buana Hts, dan Putri Chairani Hts yang telah memberikan
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabatku Juita Riskina
Siregar yang selalu siap membantu serta memberi semangat, doa dan motivasi
kepada penulis disaat kondisi lemah dari awal penulisan skripsi hingga selesainya

v

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat terbaikku
Lazda: Devi, Puspita, Yuli, Arief dan Rainal yang selalu memberi nasihat,
membantu dan memotivasi penulis dari awal perkuliahan hingga akhir
perkuliahan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-temanku:
Tiwi, Nurjannah, Jehan, Fenisah, Maymunnah, Asriani, Erfina, Esty, Nurwinda,
Asqorina, Salim, Dolly, Suhendry dan semua teman-teman di kelas Kimia

Ekstensi 2008 yang telah menjadi sahabat terbaik selama menyelesaikan studi di
Unimed. Robby Suhendra, Fredy Irawan, Syawaludin Nasution, Chan Family,
teman-teman PPL dan sahabat tersayang: Ikhsannuddin Nasution yang selalu
memberi semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2013
Penulis

Wahyuni M. Hutasuhut
NIM. 408331056

iii

PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN

LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA
Wahyuni Maisaroh Hutasuhut (NIM 408331056)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pengajaran
remedial terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju
reaksi. Pengajaran remedial yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan
pendekatan pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengevaluasi proses belajar
siswa, sehingga dapat diketahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA
Negeri 14 Medan sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 1 kelas. Sebagai
alat pengumpul data peningkatan hasil belajar digunakan tes objektif yang
berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan
daya bedanya. Hasil analisis data diperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar
kimia setelah remedial 0,606±0,14 lebih tinggi dibandingkan sebelum remedial
rata-rata peningkatan hasil belajarnya 0,334±0,14. Peningkatan hasil belajar kedua
kelas eksperimen diuji beda dengan uji t dua pihak diperoleh thitung > ttabel (12,31 >
2,023) sehingga Ha diterima berarti ada pengaruh pengajaran remedial terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi. Maka dapat
disimpulkan bahwa pengajaran remedial berpengaruh dan memberikan

peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi daripada sebelum remedial.
Peningkatan atau persen gain hasil belajar kimia siswa setelah remedial sebesar
60,6% sedangkan sebelum remedial sebesar 33,4%.

vi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv

vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
3
3
3
4
4

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.2. Pengajaran Remedial
2.2.1. Tujuan Pengajaran Remedial
2.2.2. Fungsi Pengajaran Remedial
2.2.3. Metode Pengajaran Remedial
2.2.4. Prosedur Pelaksanaan Remedial
2.3. Laju Reaksi
2.3.1. Kemolaran
2.3.2. Konsep Laju Reaksi
2.3.3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
2.3.4. Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi
2.3.5. Teori Tumbukan
2.4. Kerangka Konseptual
2.5. Hipotesa


5
5
5
7
7
8
11
13
16
16
17
19
21
25
27
28

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Alat Pengumpul Data
3.6.1. Uji Validitas Tes
3.6.2. Reliabilitas Tes
3.6.3. Uji Tingkat Kesukaran
3.6.4. Uji Daya Beda
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Hipotesis
3.7.3. Peningkatan Hasil Belajar

29

29
29
29
29
29
29
29
30
32
33
33
34
35
35
35
36
37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes
4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
4.1.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes
4.1.2. Data Hasil Penelitian
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian
4.2.1. Uji Normalitas Data
4.2.2. Pengujian Hipotesis
4.2.3. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

38
38
38
39
39
39
40
40
40
41
42
43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

46
46

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

47
49

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Hasil Percobaan

20

Tabel 2.2. Data Hasil Percobaan

22

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

30

Tabel 3.2. Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa

32

Tabel 3.3. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas

36

Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian

40

Tabel 4.2. Normalitas Data Pre-test dan Post-test

40

Tabel 4.3. Hasil Uji Hipotesis

41

Tabel 4.4. Rata-rata Gain Sebelum dan Setelah Remedial

42

Tabel 4.5. Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa

42

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Grafik Hubungan Produk dan Reaktan

18

Gambar 2.2. Grafik Reaksi Orde Nol

23

Gambar 2.3. Grafik Reaksi Orde Satu

24

Gambar 2.4. Grafik Reaksi Orde Dua

25

Gambar 3.1. Skema Pelaksanaan Penelitian

31

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus

49

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

51

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen Tes

57

Lampiran 4. Instrumen Tes

59

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal

71

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS)

73

Lampiran 7. Kunci Jawaban LKS

78

Lampiran 8. Validasi Instrumen Penelitian

82

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Instrumen

83

Lampiran 10. Reliabilitas Instrumen Penelitian

85

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Instrumen

86

Lampiran 12. Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes

87

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

88

Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Tes

90

Lampiran 15. Tabulasi Hasil Belajar Siswa

92

Lampiran 16. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sebelum Remedial

94

Lampiran 17. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setelah Remedial

96

Lampiran 18. Perhitungan Standar Deviasi Peningkatan Hasil Belajar

98

Lampiran 19. Uji Normalitas

100

Lampiran 20. Uji Hipotesis

105

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian

107

Lampiran 22. Tabel Nilai-nilai r-PRODUCT MOMENT

113

Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)

114

Lampiran 24. Tabel Nilai-nilai Distribusi t

115

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya peningkatan
mutu pendidikan disemua lembaga pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan
dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang tangguh dan
berkualitas.
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala
sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar. Semua komponen pengajaran akan berproses didalamnya. Komponen
inti yakni manusiawi, guru, dan anak didik melakukan kegiatan dengan tugas dan
tanggung jawab dalam kebersamaan untuk bersama-sama mencapai tujuan
pembelajaran (Evinoel, 2009).
Dalam belajar mengajar guru melakukan pengajaran dengan tujuan agar
siswa dapat belajar secara optimal. Namun setiap guru menyadari bahwa dalam
proses belajar mengajar selalu ada siswanya yang mengalami kesulitan belajar
sehingga siswa tidak mampu mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian
kesulitan dalam menghadapi materi pelajaran merupakan indikator yang harus
diperhatikan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang tepat untuk
membantu memecahkan kesulitan belajar yang dihadapi siswa karena dengan
menggunakan metode pengajaran yang tidak tepat akan memberikan kesan yang
kurang baik bagi siswa, yang pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi rendah.
Hal ini terlihat dari hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru bidang
studi kimia di SMA Negeri 14 Medan diketahui bahwa hasil belajar kimia siswa
yang masih rendah khususnya pada materi pokok laju reaksi. Hal ini dikarenakan
masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria keberhasilan minimal (KKM)
yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Siswa yang dikatakan tuntas harus
memenuhi KKM 65. Tetapi kenyataannya nilai kimia siswa masih banyak yang
jauh dibawah Kriteria Keberhasilan Minimal (KKM). Hal ini dapat dilihat dari

1

2

hasil ulangan siswa kelas XI semester I T.A 2011/2012 di SMA Negeri 14 Medan
pada materi pokok laju reaksi. Dimana jumlah siswa sebanyak 129 siswa hanya 4
siswa yang mendapat nilai 9 atau 3,10%, 5 siswa mendapat nilai 8 atau 3,87%, 7
siswa yang mendapat nilai 7 atau 5,42%, dan 113 siswa mendapat nilai dibawah 7
atau sekitar 87%. Berdasarkan observasi peneliti kepada beberapa siswa di
sekolah SMA Negeri 14 Medan pelajaran kimia terutama materi pokok laju reaksi
sangat sulit karena berisi konsep-konsep yang abstrak dan bersifat hitungan. Maka
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa tersebut, salah satu metode yang dapat
digunakan adalah penerapan pengajaran remedial, yaitu bentuk pengajaran yang
sifatnya memperbaiki hasil belajar.
Menurut Purwati, (2008) perlunya pengajaran remedial karena dalam
kegiatan belajar mengajar, setiap siswa mempunyai hak untuk mencapai hasil
belajar yang memuaskan, namun dalam kenyataannya setiap siswa mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda. Materi pelajaran lebih mudah dipahami oleh
siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, tetapi siswa yang memiliki
kemampuan rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahami
materi pelajaran. Hal ini disebabkan setiap kelas terdiri dari kemampuan, daya
serap, latar belakang dan pengalaman yang berbeda.
Maka diharapkan melalui pengajaran remedial, siswa yang prestasinya
jauh sekali dibawah batas kriteria minimal diusahakan dapat mencapai suatu batas
kriteria keberhasilan minimal itu dan siswa yang masih sedikit atau bahkan lebih
tinggi prestasinya dari ukuran kriteria keberhasilan minimal dapat disempurnakan
atau diperkaya, bahkan mungkin ditingkatkan kepada program yang lebih tinggi
lagi. Untuk siswa yang telah mencapai batas kriteria keberhasilan minimal,
mendapatkan pengajaran remedial yang disebut dengan pengayaan dengan tujuan
agar siswa tersebut semakin memahami materi pelajaran yang telah diajarkan, dan
diharapkan nantinya siswa tersebut dapat berbagi ilmu dengan siswa lain yang
kurang menguasai materi.
Hasil penelitian oleh Wiwik Chrisnajanti (2002) menunjukkan bahwa
program pengajaran remedial berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
Reynold (2005) menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kimia siswa pada

3

pokok bahasan konsep persamaan reaksi mengalami peningkatan hasil belajar
siswa sebesar 35% dari hasil sebelumnya setelah dilakukan pengajaran remedial.
Debora (2006) pada pokok bahasan konsep mol juga menunjukkan hasil yang
memuaskan dimana didapatkan nilai rata-rata kelas sebelum remedial adalah
51,2% dan setelah remedial menjadi 80,3%. Evinoel (2009) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kimia siswa mengalami peningkatan
sebesar 79,6% pada sub pokok bahasan konfigurasi elektron setelah dilakukan
pengajaran remedial. Batubara (2010) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
hasil belajar kimia siswa mengalami peningkatan sebesar 69,8% setelah dilakukan
pengajaran remedial pada pokok bahasan ikatan kimia.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Remedial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA”.

1.2.

Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah kajian tentang

pengaruh pengajaran remedial terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa
kelas XI SMA pada pokok bahasan laju reaksi.

1.3.

Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh pengajaran remedial dalam

meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi di kelas
XI SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2012/2013.
1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pengajaran remedial terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi di kelas XI
SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2012/2013?

4

1.5.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengajaran remedial

terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi di
kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2012/2013.

1.6.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan akan memberikan manfaat

sebagai berikut :
1. Pengajaran remedial membantu siswa memahami kesulitan belajar
yang dihadapinya.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi peneliti yang
melakukan penelitian lebih lanjut.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru, terutama guru kimia dalam
rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju
reaksi.

1.7.Defenisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca serta
menghindari penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam proses
penelitian ini perlu didefenisikana, antara lain:
1. Pengajaran remedial (Remedial-Teaching) adalah suatu bentuk pengajaran
yang bersifat memperbaiki dengan tujuan membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar agar mencapai hasil belajar sesuai dengan
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya, yakni peningkatan nilai dari hasil pretes dan posttes pada awal dan akhir pembelajaran yang bersifat kognitif dan afektif
untuk menunjukkan sejauh mana kemampuan dan pengetahuan siswa
terhadap pokok bahasan laju reaksi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu : Ada pengaruh pengajaran remedial terhadap peningkatan hasil
belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi dengan peningkatan hasil
belajar setelah remedial sebesar 60,6%.

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, agar pelaksanaan remedial dapat berjalan sesuai
tujuan diharapkan setiap guru dan calon guru harus mengetahui dan
memahami metode pelaksanaan pengajaran remedial dalam proses belajar
mengajar di sekolah.
2. Bagi guru dan calon guru sebelum melakukan pengajaran remedial sebaiknya
melakukan tes diagnostik tes dan nontes terhadap siswa agar dapat
mengetahui tingkat kemampuan serta kesulitan belajar yang dialami siswa
3. Kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian tentang
pengaruh pengajaran remedial terhadap hasil belajar siswa dengan pokok
bahasan yang berbeda, metode pembelajaran yang berbeda serta sekolah yang
berbeda.

46

47

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Batubara, D.R., (2010), Pengaruh Pengajaran Remedial Terhadap Ketuntasan
Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia.,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Chrisnajanti, W., (2002), Pengaruh Program Remedial Terhadap Ketuntasan
Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur 01: 81-86.
Debora, (2006), Penerapan Pengajaran Remedial Sebagai Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol Di SMK Swasta
Teladan Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djiwandono, S.E., (2004), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Evinoel, M., (2009), Pengaruh Pembelajaran Remedial Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom., Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Milfayetty, S. dkk., (2011), Psikologi Pendidikan, Penerbit PPs Unimed, Medan.
Panjaitan, V., (2011), Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran
Remedial IPA Terpadu dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa
SMP Negeri 1 Air Joman Kabupaten ASAHAN T.P. 2010/2011., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan
Purba, M., (2008), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwati, A., (2008), Test Diagnostik dan Remedial Teaching untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN Kayu Selatan 21 Jakarta
Timur, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11087784.pdf (diakses
tanggal 10 Maret 2012)
Reynold, (2005), Penerrapan Pengajaran Remedial dan Meningkatkan
Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Persamaan Reaksi., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.

48

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Sudarmo, U., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Phibeta, Jakarta.
Supriyanto, (2007), Pelaksanaan Pengajaran Remedial dalah Proses Belajar
Mengajar di Sekolah, Jurnal Widya Tama 04 : 5-7
Suen,

M.,
(2007),
Remedial
teaching
Strategies,
http://www.edb.gov.hk/index.aspx?nodeID=2607&langno=1 (diakses 10
Maret 2012)

ii

RIWAYAT HIDUP

Wahyuni Maisaroh Hutasuhut dilahirkan di Medan, pada tanggal 12 Juni
1989. Ibunda bernama Rosidah Lubis, S.Pd dan ayahanda bernama Jumadi
Hutasuhut, dan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1995, penulis
masuk SD Swasta Pertiwi Medan, dan lulus pada tahun 2001. Penulis melanjutkan
sekolah di SLTP Swasta Pertiwi Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Dharmawangsa Medan, dan
lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 23 Januari 2013.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PARE-SHARE) TERHADAPHASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 5 MEDAN.

0 2 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 13 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA FLOWCHART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

1 4 18

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI SMA KELAS XI T.A 2012-2013.

0 1 20

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 1 23

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA RK SERDANG MURNI LUBUK PAKAM.

0 1 22

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA RK SERDANG MURNI LUBUK PAKAM T.A. 2012/20.

0 1 24

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI.

1 5 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN BAHAN AJAR HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI SMA KELAS XI T.A 2012-2013.

0 0 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS XI SMA.

0 1 16