PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI.

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP
(M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI
DI KELAS XI SMAN 4 TEBING TINGGI

Oleh:

IHSAN DEDE PRADHIPTA
NIM 408131055
Program Studi Pendidikan Kimia

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat kesehatan, petunjuk, kesabaran dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3pk) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Negeri 4 Tebing Tinggi”, di susun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematikan Dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Penulis skripsi ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan banyak arahan dan bimbingan didalam penyelesaian skripsi ini.
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., Drs. Rahmat Nauli, M.Si., dan Dr. Iis Siti
Jahro, M.Si., sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran
kepada penulis. Bapak Drs. P.Maulim Silitonga, M.S., sebagai dosen pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan bimb ingan selama perkuliahan. Bapak

Drs. Alvianto., sebagai kepala sekolah SMA Negeri 4 Tebing Tinggi dan Ibu R.
Purba, S.Pd sebagai guru Kimia SMA Negeri 4 Tebing Tinggi yang telah banyak
membantu dalam penelitian ini.
Terkhusus dan terspesialnya untuk Orang Tua ku tercinta dan tersayang
yakni Ayahanda Suwito dan Ibunda Suhartini yang telah memberikan do’a,
semangat, cinta, dorongan moril, materil dan kasih sayang yang sangat tulus dan
tak henti- hentinya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Buat kakak-kakakku, abang ku dan adik ku tercinta yakni Arief, Bayu dan
Nasywa yang telah memberikan semangat, motivasi, serta keceriaan tersendiri
bagi penulis serta kasih sayang. Buat anak kost 6 yang telah membantu penulis
dan memberikan motivasi. Buat teman-teman alumni SMAN 4 angkatan ketiga
Amril, Tira, Rani, Dinda, Husnul, Putra, Ryan, Yani yang telah memberikan

v

semangat dan motivasi serta menghibur penulis selama mengerjakan skripsi ini.
Buat teman-teman seperjuangan ku Lili, Leni, Jehan, Pita, Fauzi, Dediyan,
Jam’an, Juju, Noe, Iras, Ratna, Sita yang telah memberikan semangat, membantu
penulis. Serta teman-teman seperjuangan Dik A Kimia 2008 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya mutu pendidikan

Medan,

Maret 2013

Penulis,

Ihsan Dede Pradhipta
NIM. 408131055

iii

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP
(M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4
TEBING TINGGI


Ihsan Dede Pradhipta (408131055)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model
mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap hasil belajar kimia
siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
konvensional. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4
Tebing Tinggi terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian adalah 2 kelas, yaitu kelas XI
IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan M3PK dan kelas XI IPA 3
sebagai kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan M3PK yang masing- masing
berjumlah 40 siswa diambil secara purposive sampling. Sebelum proses belajar
mengajar dimulai, terlebih dahulu dilakukan pre-test serta setelah selesai
pengajaran dilakukan post-test. Data penelitian diolah untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan dengan menggunakan uji-t dan hasil penelitian terlebih
dahulu diolah untuk mencari rata-rata dan standart deviasi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh model mengajar
menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan yang signifikan terhadap
hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK dengan hasil belajar
kimia siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK. Nilai rata-rata pre-test siswa
kelas eksperimen 44,43 dengan standart deviasi 9,96 dan nilai rata-rata post-test

74,88 dengan standart deviasi 8,12. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas kontrol
43,25 dengan standart deviasi 11,74 dan nilai rata-rata post-test 66 dengan
standart deviasi 25,62. Dari pengujian hipotesis taraf signifikan α = 0,05 untuk
data post-test diperoleh thitung 2,09 sedangkan ttabel 1,67 jadi didapat bahwa thitung>
ttabel, maka Ha diterima dan H o ditolak. Berarti adanya pengaruh model mengajar
menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa dibanding dengan hasil belajar siswa yang di ajar tanpa
menggunakan M3PK Simson Tarigan.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. BatasanMasalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat penelitian
1.7. Defenisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KerangkaTeoritis
2.1.1. Belajar dan Hasil Belajar
2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
2.2.1. Pandangan Konstruktivisme
2.2.2. Strategi Umum
2.2.3. Satu Model Perubahan Konsep
2.2.4. Analisis Pra-Konsepsi Anak
2.2.5. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep
2.2.6. Konsep-konsep Alternatif
2.2.7. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi
2.2.8. Pandangan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
Pada Pengajaran IPA
2.2.9. Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
2.3. Urutan Operasional dalam Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK)
2.4. Urutan Operasional Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep dalam Laju Reaksi
2.5. Pokok Bahasan Laju Reaksi
2.5.1. Kemolaran
2.5.2. Pengenceran Larutan

2.5.3. Konsep Laju Reaksi
2.5.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
2.5.5. Persamaan Laju Reaksi

1
3
3
3
3
4
4

6
6
8
10
11
14
15
16

17
17
18
21
22
23
24
24
24
25
26
28

vii

2.5.6. Makna Orde Reaksi
2.5.7. Teori Tumbukan
2.5.8. Penerapan Konsep Laju Reaksi
2.6. Hipotesis Penelitian
2.7. Hipotesis Statistik


30
31
32
33
33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Alat Pengumpul Data
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data

34
34
34
35

36
39
40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Alat Pengumpul Data
4.1.1. Validitas Instrumen Tes
4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes
4.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
4.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Data Pre-Test Siswa
4.2.2. Data Post-Test Siswa
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.3.1 Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
4.3.2. Uji Normalitas
4.3.3. Uji Homogenitas
4.3.4. Uji Hipotesis Penelitian
4.4. Pembahasan

44
44
44
44
45
45
45
45
46
46
46
47
47
48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

52
52

DAFTAR PUSTAKA

53

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep
Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep
Gambar 2.3. Skema Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian

12
15
20
36

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 2. Instrumen Penelitian
Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen Penelitian
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Setelah Validasi
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Yang Telah Valid
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa
Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 8. Perhitungan Daya Pembeda Soal
Lampiran 9. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 10. Data Hasil Belajar
Lampiran 11. Perhitungan Standar Deviasi Dan Varians
Lampiran 12. Perhitungan Gain
Lampiran 13. Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 14. Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 15. Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 16. Dokumentasi
Lampiran 17. Tabel nilai r-Product Moment
Lampiran 18. Tabel nilai Distribusi t
Lampiran 19. Tabel nilai Kritis Distribusi F
Lampiran 20. Daftar F

55
74
83
85
90
91
97
99
102
107
110
113
118
123
125
127
129
130
131
134

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia,

sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang seutuhnya. Maju
mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang sangat
ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh sebab itu
pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas. Proses pembelajaran
yang terjadi di lingkungan sekolah (lingkungan formal) melibatkan berbagai
komponen yaitu: tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian (Sudjana, 1989).
Jika salah satu komponen tidak ada, maka proses pembelajaran kurang berhasil.
Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran, guru
perlu memahami hal- hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang
menghambat maupun yang mendukung. Selain itu, guru harus memahami tentang
model atau strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar
dapat belajar secara optimal dan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses belajar.
Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Kita tidak bisa
lagi mempertahankan paradigma lama tersebut. Teori penelitian dan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru dan dosen sudah harus
mengubah paradigma pengajaran. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan
kegiatan belajar mengajar berdasarkan beberapa pokok pemikiran sebagai berikut
: (1) pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa, (2) siswa
membangun

pengetahuan

secara

aktif,

(3)

pendidik

perlu

berusaha

mengembangkan kompetensi dan kemampuan siswa, (4) pendidikan adalah
interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa.
Pembelajaran kimia di sekolah dewasa ini, tidak sesuai dengan yang
diharapkan, apabila jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran kimia. Banyak siswa yang mempunyai kemampuan menghapal materi
yang diterima dengan baik, tetapi mereka tidak memahami secara mendalam apa
yang mereka hapalkan khususnya bagi pelajaran kimia yang umumnya bersifat

2

abstrak dan perhitungan, siswa tidak mengetahui apa pentingnya mereka
mempelajari kimia untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini
disebabkan karena penggunaan sistem pembelajaran yang tradisional yaitu siswa
hanya diberi pengetahuan secara lisan (ceramah) tanpa me nggunakan media
sehingga siswa menerima pengetahuan secara abstrak (hanya membayangkan)
tanpa mengalami atau melihat sendiri. Pada konsep kimia yang bersifat abstrak
dan perhitungan, guru selalu menyajikan materi kimia dengan menggunakan
ceramah saja tanpa menghubungkan dengan kehidupan sehari- hari dan lingkungan
kehidupan. Sehingga bagi siswa pelajaran kimia itu cenderung tidak bermakna
dan menakutkan.
Keberhasilan model mengajar menginduksi perubahan konsep dalam
pembelajaran telah diteliti, diantaranya oleh Aries Apriwati Tarigan, dimana nilai
rata-rata pre-test dan post test kelas eksperimen adalah 35,70 dan 77,50, dan nilai
rata-rata pre-test dan post-test kelas kontrol 35,20 dan 68,70 dengan presentase
peningkatan hasil belajar sebesar 54%, artinya ada pengaruh yang signifikan dari
model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap hasil belajar
kimia siswa. Tetty M. Lumban Gaol dimana nilai rata-rata siswa yang diajar
dengan model M3PK menghasilkan nilai 7,78, sedangkan pada kelas yang diajar
tanpa M3PK mengahasilkan nilai rata-rata 7,30. Redisma Berutu dimana nilai
rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK menghasilkan nilai 15,26 dan nilai
rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai rata-rata 13,17. Hermawan
Purbanilai rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK menghasilkan nilai 82,00
dan nilai rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai rata-rata 73,12. Begitu
juga pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Simson Tarigan pada materi
termokimia di kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan diperoleh nilai ratarata hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan M3PK sebesar 76,21 dan
siswa yang diajar dengan metode konvensional sebesar 60,21, dimana terdapat
pengaruh yang signifikan sebesar 55,46%.
Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah
model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa
pengetahuan itu dibangaun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Jadi tugas guru

3

yang utama adalah mengidentifikasi konsep awal siswa dan melakukan perubahan
konsep. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melihat
peningkatan hasil belajar siswa dengan judul penelitian “Pengaruh Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan
Terhadap Hasil Belajar Kimia Sis wa Pada Materi Pokok Laju Reaksi di
Kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi”

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalahnya

adalah:
1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajari.
2. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep dan perhitungan yang
dianggap sulit dan membosankan sehingga menyebabkan rendahnya hasil
belajar kimia siswa.
3. Pelajaran kimia cenderung tidak bermakna dan menakutkan.

1.3

Batasan Masalah
Masalah hanya dibatasi pada penggunaan model mengajar menginduksi

perubahan konsep (M3PK) dapat mempengaruhi hasil belajar kimia siswa pada
materi pokok laju reaksi di kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi.

1.4

Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah adalah “Apakah model mengajar

menginduksi perubahan konsep (M3PK) memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap
hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi di kelas XI SMAN 4
Tebing Tinggi”.
1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK)

4

terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi di kelas XI
SMAN 4 Tebing Tinggi.

1.6

Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru
a) Dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk
meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model
mengajar menginduksi perubahan konsep dalam pembelajaran kimia.
b) Sebagai bahan masukan untuk guru dalam menyesuaikan media
pembelajaran yang sesuai dengan model mengajar menginduksi
perubahan konsep pada materi laju reaksi.
2. Bagi Siswa
a) Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran kimia,
khususnya pada materi laju reaksi.
3. Bagi Sekolah
a) Dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran
kimia di kelas XI.
b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti selanjutnya.

1.7

Defenisi Ope rasional
1.7.1

Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah
model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa
pengetahuan itu dibangaun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Dalam penelitian
ini akan dilakukan pengidentifikasian konsep awal siswa mengenai materi laju
reaksi. Setelah mengetahui konsep awal siswa, jika konsepnya belum bersifat
ilmiah maka guru melakukan perubahan konsep untuk memperbaiki konsep siswa.
1.7.2

Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran

konvensional

adalah

pembelajaran

yang

biasanya

dilakukan oleh guru. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah

5

pembelajaran dengan metode ekspositori. Metode ekspositori adalah guru
menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru memberikan
contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk
dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama.
1.7.3

Laju Reaksi

Laju reaksi merupakan salah satu materi pelajaran kimia di kelas XI SMA.
Dalam penelitian ini yang akan dipelajari dalam laju reaksi adalah laju reaksi dan
orde reaksi (molaritas, laju reaksi, persamaan laju reaksi) serta faktor- faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.

52

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar kimia
siswa dengan menggunakan model mengajar menginduksi perubahan
konsep dibandingkan tanpa menggunakan model mengajar menginduksi
perubahan konsep.
2. Nilai thitung = 2,09 dan ttabel = 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel.
Ini artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru kimia khususnya di SMA bukan hanya menguasai bahan ajar
tetapi berkenan mengajarkan materi pokok menggunakan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan sebagai salah satu
alternatif untuk peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan bahan
masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak
melakukan penelitian yang sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.
3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan pokok bahasan yang
berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan
khususnya mata pelajaran kimia.

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Berutu, S., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X
Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Cecep,

R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses
Pembelajaran IPA dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Oktober, No. 8/Vol. 24/2001

Dahar, W.R., (1988), Teori-teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta,
Jakarta
Djamarah, S.B.,dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka
Cipta, Jakarta
Lie, A., (2004), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Lumban Gaol,T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI Sma Negeri 12 Medan.,
Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Purba, Hermawan, (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA
Swasta Teladan P.Siantar, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Slavin, R.E., (2000), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media,
Bandung
Sudjana, (1989), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta
Sudjana, N., (2001), Penelitian Hasil Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung

54

Suparno, Paul., (2005), Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan
Fisika, PT Gramedia Widia Sarana, Yogyakarta
Tarigan, A.A., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Kelas X Semester I SMA Negeri 3 Medan., Skripsi, FMIPA, UNIMED,
Medan
Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Dengan
Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model
Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amerika
Tarigan, S., (2007), Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Dalam Pokok Bahasan Termokimia, Jurnal
Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 2(2). FMIPA-UNIMED
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,
Prenada Media Group, Jakarta

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

5 21 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI.

0 6 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 20

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

0 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA NEGERI 4 MEDAN.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA.

0 1 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM DI SMA NEGERI 18 MEDAN.

1 2 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 3 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN KELAS X PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 29

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTANDI KELAS XI SMA NEGERI 3 MEDAN.

2 4 16