Materi Riset Operasi

(1)

Network Model (lanjut)

Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Riset Operasi


(2)

Digunakan untuk mengestimasi

peluang bahwa project akan selesai dalam waktu tertentu


(3)

PERT berusaha mengatasi

kekurangan CPM pada kasus:

Durasi waktu kegiatan yang tidak

diketahui secara pasti

Berupa peubah acak

Untuk setiap aktivitas harus

ditentukan :

a: perkiraan durasi aktivitas pada “the most favourable conditions” – min time

b: perkiraan durasi aktivitas pada “the least favourable conditions” – max time m: durasi kegiatan yang paling


(4)

• Untuk setiap aktivitas (i,j): Tij adalah peubah acak durasi aktivitas

tersebut.

Asumsi dalam PERT:

α dan β adalah parameter bentuk

sebaran

Di dalam PERT, digunakan sebaran

Beta “PERT Approximation”

Nilai harapan dan ragam ditentukan

oleh, a (min), b (max) dan m (modus)

8/15/17 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

, 

~ Beta


(5)

PERT Approximation Beta

Distribution:Nilai harapan dan

keragaman dari Tij

dapat didekati dengan:

 

6

4m b a

T

E ij   

 

36

2

a b

T


(6)

Durasi setiap aktivitas saling bebas.Implikasi:

Nilai tengah dan keragaman dari waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas di dalam path adalah:

8/15/17 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

 

Total nilai harapan durasi aktivitas di dalam path

) , (

path j

i

ij T E

 

Total keragaman durasi aktivitas di dalam path var

) , (

path j

i

ij


(7)

Total durasi aktivitas di dalam

(critical) path (waktu penyelesaian project):

Dengan teorema limit pusat

 

path critical

,j i

ij

T CP

, var( )

~ N E CP CP CP


(8)

Contoh (dari CPM)

8/15/17 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Aktivitas a b m

A : pelatihan pekerja (1,2) 2 10 6 B : membeli bahan

mentah (1,3) 5 13 9

C : memproduksi produk 1

(3,5) 3 13 8

D : memproduksi produk 2

(3,4) 1 13 7

E : uji produk 2 (4,5) 8 12 10 F: assembly produk 1 dan

2 (5,6) 9 15 12

Aktivitas A Aktivitas B

Dst. Untuk semua

aktivitas

 

 

6 6 10 6 4 2 6 4 12      

a m b

T E

 

 

9 6 13 9 4 5 6 4 13      

a m b

T E


(9)

Nilai Harapan Durasi setiap aktivitas

Aktivita

s a b m E(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6

B : (1,3) 5 13 9 9

C : (3,5) 3 13 8 8

D : (3,4) 1 13 7 7

E : (4,5) 8 12 10 10


(10)

Keragaman Durasi Setiap

Aktivitas

8/15/17 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Aktivita

s a b m E(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6

B : (1,3) 5 13 9 9

C : (3,5) 3 13 8 8

D : (3,4) 1 13 7 7

E : (4,5) 8 12 10 10

F: (5,6) 9 15 12 12

06/06/2011 Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Aktivitas A Aktivitas B

Dst. Untuk semua

aktivitas

  

1.78 36 2 10 36 var 2 2 12      b a

T

  

1.78 36 5 13 36 var 2 2 13      b a


(11)

Total Untuk Critical Path

CP: diperoleh dengan menggunakan E(Tij)

sebagai durasi aktivitas pada CPM.

• 1 → 3 → 4 → 5 →6

• Kegiatan: B, D, E, F

Aktivit

as a b m E(Tij) var(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6 1.78

B : (1,3) 5 13 9 9 1.78

C : (3,5) 3 13 8 8 2.78

D : (3,4) 1 13 7 7 4

E : (4,5) 8 12 10 10 0.44

F: (5,6) 9 15 12 12 1

 

path critical

,j i

ij

T CP


(12)

Total Untuk Critical Path

1 → 3 → 4 → 5 →6

8/15/17 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

Aktivit

as a b m E(Tij) var(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6 1.78

B : (1,3) 5 13 9 9 1.78

C : (3,5) 3 13 8 8 2.78

D : (3,4) 1 13 7 7 4

E : (4,5) 8 12 10 10 0.44

F: (5,6) 9 15 12 12 1

 

  38 12 10 7 9 path critical ,      

j i ij T E CP

 

  22 . 7 1 44 . 0 4 78 . 1 path critical ,      

j i ij T Var CP Var


(13)

Berapa peluang bahwa project dapat

diselesaikan kurang dari 38 hari?

          CP CP E CP CP E CP P CP P var 38 var 38

0

0.5 22 . 7 38 38           


(14)

Berapa peluang bahwa project dapat

diselesaikan kurang dari 35 hari?

8/15/17 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.

                    CP CP E CP CP E CP P CP P var 35 var 35

1.12

0.13 22 . 7 38 35            


(15)

Kelemahan PERT

Antar aktivitas bisa saling tergantung

(tidak saling bebas

Durasi aktivitas mungkin saja tidak

menyebar secara Beta

Asumsi bahwa critical path yang

diperoleh dengan CPM mungkin tidak terpenuhi.

Dapat diatasi dengan metode


(1)

Keragaman Durasi Setiap

Aktivitas

Aktivita

s a b m E(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6

B : (1,3) 5 13 9 9

C : (3,5) 3 13 8 8

D : (3,4) 1 13 7 7

E : (4,5) 8 12 10 10

F: (5,6) 9 15 12 12

Aktivitas A Aktivitas B

Dst. Untuk semua

  

1.78

36 2 10

36 var

2 2

12 

 

  b a

T

  

1.78

36 5 13

36 var

2 2

13 

 

  b a


(2)

Total Untuk Critical Path

CP: diperoleh dengan menggunakan E(Tij)

sebagai durasi aktivitas pada CPM.

• 1 → 3 → 4 → 5 →6

• Kegiatan: B, D, E, F

Aktivit

as a b m E(Tij) var(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6 1.78

B : (1,3) 5 13 9 9 1.78

C : (3,5) 3 13 8 8 2.78

D : (3,4) 1 13 7 7 4

E : (4,5) 8 12 10 10 0.44

F: (5,6) 9 15 12 12 1

 

path critical

,j i

ij

T CP


(3)

Total Untuk Critical Path

1 → 3 → 4 → 5 →6

Aktivit

as a b m E(Tij) var(Tij)

A : (1,2) 2 10 6 6 1.78

B : (1,3) 5 13 9 9 1.78

C : (3,5) 3 13 8 8 2.78

D : (3,4) 1 13 7 7 4

E : (4,5) 8 12 10 10 0.44

F: (5,6) 9 15 12 12 1

 

 

38 12

10 7

9

path critical

,

 

 

j i

ij

T E CP

CP

Var

 

Tij 1.78  4  0.44 1 7.22


(4)

Berapa peluang bahwa project dapat

diselesaikan kurang dari 38 hari?



 

 

 

 

CP CP E

CP CP E

CP P

CP P

var 38 var

38

0

0.5 22

. 7

38 38

 

    

 


(5)

Berapa peluang bahwa project dapat

diselesaikan kurang dari 35 hari?

   

 

    

 

 

 

 

CP CP E

CP CP E

CP P

CP P

var 35 var

35

1.12

0.13

22 . 7

38 35

 

 

   

 


(6)

Kelemahan PERT

Antar aktivitas bisa saling tergantung

(tidak saling bebas

Durasi aktivitas mungkin saja tidak

menyebar secara Beta

Asumsi bahwa critical path yang

diperoleh dengan CPM mungkin tidak terpenuhi.

Dapat diatasi dengan metode