EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRUINING DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
FISIKA SISWA SMA
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar MaHister Pendidikan pada
ProHram Studi Pendidikan Fisika
O
L
E
H
ERNI KUSRINI SITINJAK
NIM : 8136176011

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRACT

Erni Kusrini Sitinjak (NIM: 8136176011) “Effect of Inquiry Training Learning

Model and Learning Motivation On Students Learning Physics Outcomes”.
This aims of this research were : (1) to analyze the differences of student’s
learning outcomes by using Inquiry Training model and conventional learning,
(2) to analyze the differences of student’s learning outcomes who had under
average and above average category in learning motivation, and (3) to analyze the
interaction between learning model and the level of learning motivation in
influencing student’s learning outcomes. This research was a quasi-experimental
research. The population in this research were all students of class X SMA
Bersama Berastagi Semester II academic year 2014/2015. The sample of this
research was taken by using cluster random sampling from around 2 classes of
SMA Bersama Berastagi consisting of 50 students. The X-1 as Experimental
class learned with Inquiry Training model as many as 25 peoples . X-3 as a
control class learned with conventional learning as many as 25 peoples. Data in
this research was analyzed by using two way anova. The results of the research
showed that: (1) the physics learning outcomes using Inquiry Training model was
different and show better results than the conventional learning, (2) the physics
learning outcomes of the students who had above average category in learning
motivation was different and show better results than under average category, (3)
there was interaction between Inquiry Training learning model and the level of
learning motivation in influencing students learning physics outcomes.


Key Words : Inquiry Training, Learning Motivation, Learning Outcomes.

i

ABSTRAK

Erni Kusrini Sitinjak (NIM: 8136176011) “Efek Model Pembelajaran Inquiry
Training dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA”.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perbedaan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training dengan
pembelajaran konvensional, (2) menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang
memiliki motivasi belajar diatas rata-rata dan di bawah rata-rata, dan (3)
menganalisis interaksi antara model pembelajaran dan tingkat motivasi belajar
siswa dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini merupakan
penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X SMA Bersama Berastagi semester genap T.P. 2014/2015. Sampel
penelitian ditentukan dengan cara cluster random sampling terdiri dari dua kelas
yang berjumlah 50 orang siswa. Siswa kelas X-1 sebanyak 25 orang sebagai kelas
eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training, sedangkan

siswa kelas X-3 sebanyak 25 orang sebagai kelas kontrol dibelajarkan dengan
pembelajaran konvensional. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan
Anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar fisika
dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Training lebih baik daripada
pembelajaran konvensional, (2) hasil belajar fisika siswa yang memiliki motivasi
belajar diatas rata-rata lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang
memiliki motivasi belajar dibawah rata-rata, (3) terdapat interaksi antara model
pembelajaran Inquiry Training dengan tingkat motivasi belajar siswa dalam
mempengaruhi hasil belajar fisika siswa.
Kata Kunci: Inquiry Training, Motivasi Belajar, Hasil Belajar.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada nuhan Yang maha Esa anas limpahan
rahman

dan


karunia-Nya

PEMBELAJARAN

sehingga

INQUIRY

nesis

yang

TRAINING

berjudul

DAN




EFEK

MOTIVASI

MODEL
BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA TAHUN AJARAN 2014/2015” dapan
diselesaikan. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaranan dalam memperoleh
gelar Magisner Pendidikan pada Program Snudi pendidikan Fisika di Program Pascasarjana
Universinas Negeri Medan.
Dalam kesempanan ini penulis mengucapkan nerimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sahyar, M.S, M.M selaku Kenua Program Snudi Pendidikan Fisika
Pascasarjana UNIMED sekaligus pembimbing I dan Ibu Dr. Derlina, M.Si,
pembimbing II dinengah-nengah kesibukannya nelah memberikan bimbingan, arahan
dengan sabar dan krinis nerhadap berbagai permasalahan, dan selalu mampu
memberikan monivasi bagi penulis sehingga nerselesaikannya nesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Nurdin Bukin, M.Si selaku Sekrenaris Program Snudi Pendidikan Fisika
Sekaligus narasumber, Ibu Dr. Benny M. Turnip, M.Pd, dan Ibu Dr. Eva Marlina
Ginning, M.Si juga selaku narasumber yang nelah banyak membannu dalam

memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian nesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direknur Program Pascasarjana
UNIMED.
4. Seluruh pegawai Pascasarjana UNIMED yang nelah memberikan kemudahan dan
bannuan kepada penulis dalam penyelesaian nesis ini.

iii

5. Kepala sekolah SMA swasna Bersama Berasnagi dan seluruh dewan guru serna pegawai
yang nelah memberikan izin dan kesempanan kepada penulis unnuk melakukan
penelinian.
6. Ayahanda nercinna Jainuddin Sininjak (Alm) , dan Ibunda nercinna Saudur sinanggang
(Alm) yang menjadi sumber monivasi dan inspirasi dalam hidup ku, serna adik-adikku
Donni JF. Sininjak, dan Bripka. Dedi Herianno sininjak, yang senanniasa memberikan
monivasi dan do`a.
7. Keluarga besar Mr. Naveen gupna yang nelah banyak memberikan dukungan, monivasi,
semangan juga do`a kepada penulis dalam penulisan nesis ini.
8. Sahaban seperjuangan Kelas B-1 Eksekunif angkanan XXIII ( Alex, Aplia, Ibu Albina,
Pak Israel, Ibu Sini Aminah, Ibu Dewi, Ibu Sri mila, Erna, Finri, Irsan, Meri, Merliana,
Nesni, Nove, Runh, Rica, Sudirman, Susner Rumennauli, Yunisa) Program Snudi

Magisner Pendidikan Fisika yang nelah memberikan dorongan, semangan, monivasi dan
do`a dalam penyelesaian nesis ini.
Do`a dan harapan penulis semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang
membalas kebaikan dan bannuan yang nelah saudara/i berikan kepada penulis.
Akhir kana penulis berharap semoga nesis ini dapan memberikan manfaan kepada
para pembacanya.

Medan,Agusnus 2015
Penulis,

Erni Kusrini Sininjak

iv

DAFTAR ISI

Talaman
ABSTRAK ………………………………………………………………………......i
ABTSTRAC.......................................................................................................


.ii

KATA PENGANTAR……………………………………………….……………..iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….................v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………..viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………...…………ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ x

Bab I

PENDATULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 4
14 Rumusan Masalah ................................................................................... 5
1.5 Tujuan ...................................................................................................... 5
1.6 Manfaat ..................................................................................................... 6
1.7 Defenisi operasional ................................................................................. 6

Bab II PEMBATASAN ............................................................................................ 8

2.1 Kerangka Teoritis..................................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian belajar .................................................................................. 8

2.1.2 Motivasi Belajar .................................................................................... 10
2.1.3 Model Pembelajaran Inquiry Training................................................. 17
2.1.4 Pembelajaran Konvensional ................................................................. 26
2.1.5 Teori-Teori Belajar................................................................................ 28
2.2 Penelitian yang Relevan .......................................................................................... 34
2.3 Kerangka Konseptual............................................................................................... 35
2.3.1Perbedaan hasil belajar Fisika Siswa
dengan menggunakan model Inquiry
Training dan Pembelajaran konvensional ................................................ 35
2.3.2 Perbedaan hasil belajar Fisika siswa
Yang memiliki motivasi tinggi dan
Motivasi rendah ........................................................................................ 36
2.3.3 Interaksi antara model pembelajaran
Dengan motivasi untuk meningkatkan
Hasil belajar Fisika Siswa ........................................................................... 37
2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 38
Bab III METODE PENELITIAN ............................................................................ 39

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................................... 39
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................................ 39
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................................... 39
3.4 Jenis dan Desain Penelitian ..................................................................................... 39
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................................ 43

3.5.1 Tes Motivasi Belajar ............................................................................. 43
3.5.2 Tes Hasil Belajar Fisika ........................................................................ 45
3.6 Analisis Butir Tes ..................................................................................... 46
3.6.1 Validitas Isi ............................................................................................ 46
3.6.2 Validitas Butir Soal ............................................................................... 46
3.6.3 Reliabilitas Tes ...................................................................................... 49
3.6.4 Indeks Kesukaran .................................................................................. 50
3.7 Prosedur Penelitian .................................................................................................. 53
3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................................... 56
BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN ......................................... 59
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................ 61
4.1.1 Deskripsi Data ...................................................................................... 61
4.1.2 Analisis Data Awal (Pretes) ................................................................ 61
4.1.3 Analisis Data Motivasi Siswa .............................................................. 66

4.1.4 Analisis Data Akhir (Postes) ............................................................... 68
4.1.5 Pengujian Hipotesis penelitian ............................................................ 70
4.2 Pembahasan ............................................................................................................. 79
4.2.1 Perbedaan Hasil Belajar Fisika dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Inquiry Training dan Pembelajaran
Konvensional………………………………………………………….79
4.2.2 Perbedaan hasil belajar fisika siswa antara kelompok
siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan kelompok

siswa dengan motivasi belajar rendah ………………………………84
4.2.3 Interaksi antara model pembelajaran dan motivasi terhadap hasil
belajar fisika siswa…………………………………………………… ..88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………...92
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………......92
5.2 Saran ……………………………………………………………………92

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 93
LAMPIRAN- LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inquiry Training............................................... 26
Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian .......................................................................... 40
Tabel 3.2 Desain Penelitian ANAVA .............................................................................. 40
Tabel 3.3 Rumus Unsur Persiapan ANAVA ................................................................... 42
Tabel 3.4 Kisi-kisi Motivasi Belajar ................................................................................ 44
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ............................................................................... 45
Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Validitas ............................................................................. 45
Tabel 3.7 Hasil Analisis validitas tes ............................................................................... 47
Tabel 3.8 Derajat Reliabilitas ........................................................................................... 48
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Tes ................................................................................. 50
Tabel 3.10 Kriteria interpretasi Indeks Kesukaran ......................................................... 51
Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen ........................................ 51
Tabel 3.12 Kriteria Interpretasi Daya Pembeda .............................................................. 52
Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda........................................................... 53
Tabel 4.1 Ringkasan Data Pretes Kelompok Sampel .................................................... 62
Tabel 4.2 Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov ............................................................ 63
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Nilai Pretes .......................................................................... 65
Tabel 4.4 Uji t Test .......................................................................................................... 66
Tabel 4.5 Hasil Tes Motivasi Belajar Siswa ................................................................... 67
Tabel 4.6 Tabel Pengelompokan Siswa

Berdasarkan Tingkat Motivasi……………………………………………………...67
Tabel 4.7. Deskripsi Statistik Model Pembelajaran
Dan Motivasi Belajar……………………………………………………68
Tabel 4.8 Tabel Deskripsi Statistik Postes
Hasil Belajar Kelompok Sampel …………….…………………….......................68
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov …………………………………....69
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Postes …………………………………………………70
Tabel 4.11 Hasil Uji Anava …………………………………………………………70
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil perhitungan Scheffe Test ……………………………...76

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Dampak instruksional dan pengiring
Model Inquiry Training............................................................................... 20
Gambar 1.2 Alur Pelaksanaan penelitian......................................................................... 55
Gambar 4.1. Diagram Distribusi Normal Kelas Kontrol .............................................. 61
Gambar 4.2. Diagram Distribusi Normal Kelas Eksperimen ........................................ 64
Gambar 4.1 Hubungan Model Pembelajaran dan Hasil Belajar ................................... 72
Gambar 4.4 Hubungan Model Pembelajaran dan Hasil Belajar
Berdasarkan Tingkat motivasi Belajar Siswa ............................................. 71
Gambar 4.5 Pola Interaksi Model pembelajaran Dan Motivasi
Terhadap Hasil Belajar Siswa .................................................................... 74

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1Bahan Ajar Pertemuan I ................................................................................ 96
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I.......................................................... 105
Lampiran 3 Lembar kerja siswa I..................................................................................... 113
Lampiran 4Bahan Ajar Pertemuan II ............................................................................... 115
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II ........................................................ 120
Lampiran 6 Lembar kerja siswa II ................................................................................... 127
Lampiran 7Bahan Ajar Pertemuan III.............................................................................. 130
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III ....................................................... 138
Lampiran 9 Lembar kerja siswa III .................................................................................. 145
Lampiran 10 Instrumen Kognitif...................................................................................... 147
Lampiran 11 Angket Motivasi 20 .................................................................................... 152
Lampiran 12 Validitas Instrumen Tes.............................................................................. 156
Lampiran 13 ANALISIS VALIDITAS RAMALAN
INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR.......................................................................161
Lampiran 14 ANALISIS TARAF KESUKARAN TES..............................................163
Lampiran 15 ANALISIS DAYA PEMBEDA TES ........... ....................... ..............165
Lampiran 16 REKAP DATA KELAS EKSPERIMEN……………………………...167
Lampiran 17 REKAP DATA KELAS KONTROL.....................................................168
Lampiran 18 Deskripsi Data Pretes Eksperimen

Hasil Penelitian………...............................................................................................169
Lampiran 19 Deskripsi Data Postes Eksperimen
Hasil Penelitian............................................................................................................171
Lampiran 20 Uji Normalitas …………………….......................................................173
Lampiran 21 Uji Homogenitas………………….........................................................175
Lampiran 21 Uji Scheffe…………….………….........................................................178

BABBIB
PENDAHULUANB
1.1

LatarBBelakangBMasalahB
Mata pelajaran fisika lelpunyai peranan besar dalal lenciptakan sulber daya

lanusia yang berkualitas. Sehingga dunia pendidikan di indonesia diharapkan dapat
lelahirkan lulusan yang cakap dalal fisika dan dapat lenulbuhkan kelalpuan logis,
kritis, inisiatif, dan bersifat adaptif terhadap perubahan. Lulusan seperti ini yang akan
lenjalin keberhasilan pengelbangan teknologi untuk pelbangunan di indonesia.
Hal diatas juga sesuai dengan tujuan pelajaran Fisika di SMA yang telah
dicanangkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan agar siswa lelpunyai
kelalpuan sebagai berikut: 1) Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alal ciptaanNya; 2) Mengelbangkan
pelahalan tentang berbagai lacal gejala alal, konsep dan prinsip iPA yang berlanfaat
dan dapt ditearpkan dalal kehidupan sehari-hari; .) Mengelbangkan rasa ingin tahu, sikap
positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling lelpengaruhi antara iPA,
lingkungan, teknologi, dan lasyarakat; 4) Melakukan inkuiri illiah untuk lenulbuhkan
kelalpuan berpikir, bersikap dan bertindak illiah secara berkolunikasi; 5)
Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalal lelelihara, lenjaga, dan
lelestarikan lingkungan serta sulber daya alal; 6) Meningkatkan kesadaran untuk
lenghargai alal dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; 7)
Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keteralpilan iPA sebagai dasar untuk lelanjutkan
pendidikan kejenjang selanjutnya. ( Depdiknas, 2006:2 ).

Salah satu lasalah pendidikan pada akhir-akhir ini adalah lasih rendahnya kualitas
yang dihasilkan dilihat dari hasil belajar fisika siswa yang lasih dibawah ketuntasan
belajar. Penyebab kegagalan siswa diantaranya oleh guru, sarana yang tidak leladai,
lingkungan tidak kondusif, kurikulul yang sarat dengan lateri, proses pelbelajaran tidak
lenarik. Pelbelajaran fisika disekolah lasih dilakukan oleh guru secara konvensional
dilana pelbelajaran lasih hanya berpusat pada guru, kurang lelibatkan siswa, serta
kelelahan guru dalal lelilih lodel pelbelajaran yang akan dipakai sesuai dengan topik
yang akan diajarkan.
Hasil observasi peneliti lenelukan bahwa pelbelajaran fisika yang dilakukan
oleh guru lasih kurang bervariasi dalal lenggunakan lodel pelbelajaran yang tepat,
guru lasih cenderung lenggunakan lodel pelbelajaran konvensional yaitu didolinasi
oleh ceralah, lasih terbatasnya sarana dan prasarana untuk lenunjang kegiatan belajar
lengajar dan rendahnya lotivasi siswa untuk belajar fisika. Hal ini berdalpak pada
rendahnya hasil belajar siswa yang lelperoleh angka yang kurang leluaskan, yaitu
dengan nilai rata-rata 55 dibawah KKM yaitu 70. Serta penilaian yang dilakukan oleh guru
hanya lenekankan pada hasil belajar saja.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah lerancang kegiatan
pelbelajaran fisika yang lenarik, berbasis peneluan dan penyelidikan yang lelibatkan
siswa secara langsung dalal kegiatan pelbelajaran sehingga pengalalan pelbelajaran
yang dirasakan oleh siswa dengan langsung terjun dan ikut serta dalal pelbelajaran akan
lebih lala diingat oleh siswa dan dengan kegiatan penyelidikan yang dilakukan oleh siswa

akan lelbantu siswa lelahali pelahalan konsep fisika. Model pelbelajaran yang
dilaksud adalah lodel pelbelajaran Inquiry Training.
Model pelbelajaran Inquiry Training adalah suatu lodel pelbelajaran yang
dirancang untuk lelbawa siswa secara langsung ke dalal proses illiah lelalui latihanlatihan yang dapat leladatkan proses illiah tersebut ke dalal periode waktu yang
singkat ( Joyce, 2011 : 202). Melalui lodel pelbelajaran Inquiry Training ini diharapkan
dapat lelbantu siswa lengelbangkan disiplin intelektual

dan keteralpilan yang

lulpuni untuk leningkatkan pertanyaan-pertanyaaan dan pencarian jawaban yang
terpendal dari rasa keingintahuan lereka.
Selain pelilihan lodel yang belul tepat dalal kegiatan belajar di kelas faktor lain
yang juga lenyebabkan hasil belajar siswa rendah adalah lotivasi belajar siswa yang
lasih rendah. Motivasi dalal proses pelbelajaran sangat dibutuhkan. Siswa kurang
terlotivasi dalal pelbelajaran fisika karena cenderung lasih lenganggap fisika
lerupakan pelajaran yang lenakutkan dan lerasa fisika adalah pelajaran yang sangat sulit
serta guru kurang lelibatkan siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalal kegiatan
pelbelajaran.
Motivasi lerupakan prasyarat utala dalal pelbelajaran, tanpa lotivasi hasil
belajar yang dicapai tidak akan optilal. Seseorang akan berhasil dalal belajar, kalau pada
dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar ( Sardilan, 2011:40). Oleh sebab itu siswa
perlu diberi rangsangan agar tulbuh lotivasi dalal dirinya.

Berdasarkan uraian yang telah dikelukakan pada latar belakang lasalah laka
diajukan penelitian yang berjudul “B EfekB ModelB PembelajaranB Inquiry TrainingB danB
MotivasiBBelajarBterhadapBHasilBBelajarBFisikaBSiswaBSMA”.B
1.2

IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang lasalah yang telah diuraikan di atas, laka dapat

diidentifikasikan lasalah-lasalah yang relevan terhadap penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Dalal proses pelbelajaran siswa lasih kurang berperan aktif dalal kegiatan
belajar karena lasih bersifat teacher center ( berpusat pada guru)
2. Guru lasih kurang variatif dalal pelilihan lodel pelbelajaran dan lasih lebih
cenderung lenggunakan lodel konvensional
.. Motivasi siswa untuk lengikuti pelbelajaran fisika lasih rendah( berada pada
interval nilai 0 – 5 ) karena siswa lasih beranggapan fisika sulit dan lelbosankan
4. Guru belul lelperhatikan faktor-faktor yang lelpengaruhi prestasi belajar siswa
antara lain adalah lotivasi belajar siswa.
5. Pelahalan konsep fisika oleh siswa lasih kurang, karena guru belul lelakukan
pelbelajaran berdasarkan proses, cara dan perbuatan.
1.3

BatasanBmasalahB
Berdasarkan identifikasi lasalah diatas, penelitian supaya lebih fokus dan terarah,

laka penelitian dibatasi pada lasalah-lasalah berikut:
1. Model pelbelajaran yang digunakan adalah lodel Inquiry Training.
2. Motivasi belajar.

.. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X selester ii pada lateri Suhu dan Kalor.
1.4

RumusanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang, identifikasi lasalah dan batasan lasalah di atas, laka

yang lenjadi rulusan lasalah pada penelitian ini adalah:
1.

Apakah ada perbedaan hasil belajarfisika antara siswa yang dibelajarkan dengan
lodel Inqury Training dan siswa yang dibelajarkan dengan pelbelajaran
konvensional?

2.

Apakah ada perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang leliliki lotivasi
tinggi dan lotivasi rendah?

..

Apakah ada interaksi antara lodel pelbelajaran dan lotivasi untuk leningkatkan
hasil belajar fisika siswa?

1.5

TujuanBPenelitianB
Berdasarkan rulusan lasalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk lengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang dibelajarkan
dengan lodel Inquiry Training dan pelbelajaran konvensional.
2. Untuk lengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang leliliki
lotivasi tinggi dan lotivasi rendah
.. Untuk lengetahui interaksi antara lodel pelbelajarandan lotivasiuntuk
leningkatkan hasil belajar fisika siswa.

1.6

ManfaatBpenelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berlanfaat:
1. ManfaatBTeoritisB
a. Menalbah khasanah illu pengetahuan tentang pengaruh pelbelajaran
fisika lodel Inquiry Training dan lotivasi terhadap hasil belajar siswa.
b. Sebagai bahan pertilbangan dan lasukan serta acuan bagi peneliti
selanjutnya sehingga dapat lengelbangkan lodel pelbelajaran yang
tepat dan terarah dalal rangka leningkatkan prestasi belajar.B
2. ManfaatBPraktisB
a. Melberikan sulbangan pelikiran tentang pentingnya lenerapkan
lodel pelbelajaran dalal proses pelbelajaran fisika agar dilinati
siswa hingga dapat leningkatkan hasil belajar siswa.
b. Melberikan pengalalan kepada siswa untuk belajar bekerjasala dan
lenghargai orang lain.

1.7

DefenisiBOperasionalB
Untuk lenghindari adanya perbedaan penafsiran, perlu adanya penjelasan dari

beberapa istilah yang digunakan dalal penelitian ini. Beberapa konsep dan istilah dalal
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Model pelbelajaran Inquiry Training adalah lodel pelbelajaran yang secara
langsung lelibatkan siswa dalal kegiatan pelbelajaran secara illiah lelalui
kegiatan eksperilen untuk lelecahkan lasalah ataupun pertanyaan-pertanyaan
secara sistelatik.

2. Pelbelajaran

konvensional

yang dilaksud

dalal

penelitian

ini

adalah

pelbelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dilana guru lengajar secara klasikal
yang dilana guru lendolinasi kelas dan siswa hanya lenerila apa-apa saja yang
disalpaikan oleh guru, begitupun aktivitas siswa untuk lenyalpaikan pendapat
sangat kurang sehingga siswa lenjadi pasif dalal belajar dan kegiatan
pelbelajaran lenjadi kurang berlakna karena lebih banyak berupa hapalan.
.. Hasil Belajar adalah kelalpuan - kelalpuan yang dililiki siswa setelah
lenerila pengalalan belajarnya. Kelalpuan-kelalpuan tersebut lencakup
aspek kognitif, afektif dan psikolotorik.
4. Motivasi adalah daya penggerak dalal diri siswa yang lalpu lendorong serta
lengarahkan untuk lelakukan suatu aktivitas belajar yang lebih terarah untuk
lencapai suatu prestasi yang lebih baik.
Adapun indikator lotivasi dalal penelitian ini adalah:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar
c. Adanya harapan dan cita-cita lasa depan
d. Adanya penghargaan dalal belajar
e. Adanya kegiatan yang lenarik dalal belajar
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif
B

92

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1 Kesimpulan
1. TerdapatB perbedaanB hasilB belajarB fisikaB siswaB yangB dibelajarkanB denganB modelB
pembelajaranB Inquiry TrainingB danB siswaB yangB dibelajaranB denganB pembelajaranB
konvensional.B HasilB belajarB siswaB yangB dibelajarkanB denganB modelB pembelajaranB
Inquiry TrainingB lebihB tinggiB dariB hasilB belajarB siswaB yangB dibelajarkanB denganB
pembelajaranBkonvensional.B
2. SiswaB yangB memilikiB motivasiB belajarB tinggiB makaB hasilB belajarnyaB lebihB tinggiB
dibandingkanBsiswaByangBmemilikiBmotivasiBbelajarBrendah.B
3. TerdapatB interaksiB antaraB modelB pembelajaranB danB motivasiB dalamB meningkatkanB
hasilBbelajarBfisikaBsiswa.BHasilBbelajarBoptimalBpadaBkelompokBsiswaByangBmemilikiB
motivasiB tinggiBdanBdibelajarkanB denganBmodelB Inquiry TrainingBsedangkanBdalamB
pembelajaranBkonvensionalBmotivasiBtidakBberperanBmeningkatkanBhasilBbelajar.
4. 5.2 Saran
DariBsimpulanByangBtelahBdiambil,BmakaBpenulisBmemberikanBsaranBsebagaiBberikut:B
1. ModelB pembelajaranB Inquiry TrainingB memberikanB peningkatanB terhadapB hasilB
belajarBsiswa,BsehinggaBmodelBpembelajaranBiniBdapatBmenjadiBsalahBsatuBalternatifB
pilihanBmodelBpembelajaranByanagBdigunakanBolehBguru.B
2. BerdasarkanB temuanB dalamB penenelitianB ini,B penggunaanB modelB pemebelajaranB
Inquiry TrainingBhendaknyaBdisertaiBdenganBfasilitasBlaboratoriumByangBmemadai.B

93

DAFTAR PUSTAKA
Akpullukcu, S., Gunay, Y. (2011)The Effect of Inquiry based Learning Environment in
Science and Technology Course an the Students’ Academic Achievements. Western
Anatolia Journal of Educational Science, ISSN 1308-8971: 417-422. Tersedia
:http//web.edu.tr/based[2 januari 2015]
Anagun. S. S., and Yasar. S. (2009) Reliability and Validity Studies of The Science and
Technology Course Scientific Attitude Scale. Journal of Turkish Science Education, 6
(2), 43-45
Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (eds) (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and
Assessing. ARevision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives. New York :
Addisin Wesley
Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara
Arends, R. I., 2008. Learning To Teach, Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Aulia. 2012. Inquiry Training untuk Mengembangkan Keterampilan Meneliti Mahasiswa.
Bakar, Ramli. 2014. The Effect of Learning motivation on students Productives
Competencies in Vocational High School, West Sumatra. ISSN(e): 2224-4441/ISSN(p):
2226-5139
BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Depdiknas.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5: 6-14
Chirayu, K. 2013. Efectiveness of Inquiry Training Model for Teaching Science.Scholary
Research Journal for Interdisciplinary Studies vol I: India
Dahar, RW. 1991. Teori Teori Belajar . Erlangga: Jakarta
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Dimyati, 2006.Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta : Jakarta
Haliday, D., 1984. Physics Jilid 2 Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga : Jakarta

94

Hamalik, O., 2010. Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara : Bandung
Hamdu, G. and L. Agustina, 2011. Pengaruh Motivasi belajar siswa terhadap Prestasi
Belajar IPA di Sekolah Dasar. Journal Penelitian Pendidikan, 12(1): 81-86.
Hamzah, 2011. Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Harlen, W., 2001.Teaching, learning and assessing science, A SAGE : London
Hayati dan retno. 2013. Efek Model Pembelajaran Inquiry Training Berbasis Multimedia
dan Motivasi Terhadap Hasil belajar Fisika Siswa. Jurnal Online
James, F., 1985.Learnig Science Process Skills, Dubuque USA : Kendall/Hunt
Joyce, B., 2011. Models Of Teching Model-model Pembelajaran, Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Kumar, Anil and Akhiles, K. 2015. Effectiveness of Inquiry Training Model on Scientific
Aptitude on students at Secondary level. ISSN 2347-6915 GIIRJ, Vol.3 (5), MAY
(2015), pp. 84-90
National Research Council . (NRC,1996) Inquiry and The National Science Education
Standards : A Guide for Teaching and Learning, Washington, DC.: National Academy
Press. Tersedia :http//: books.nep.edu/html/inquiry_addendum.notice.html.
Pandey, A. 2011.Effectiveness of Inquiry Training Model over Convnetional Teaching
Method on Academic Achievement od science Student in India. Jurnal of Innovative
Research in Education 1(1) March 2011: India
Sani, R., A., 2013. Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara : Jakarta
Sanjaya, W., 2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Kencana Prenada Media Group : Jakarta
Sardiman, A.M., 2012. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Silitonga. P.M, 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

95

Simge. 2011. The Effect Of Inquiry Based Learning Environment In Science And
Technology Course On The Student Academic Achievement. Westers Anatolia Journal
of Educational Science (WAJES): Turkey
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Supiyanto. 2007. Fisika Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Slameto, 2010. .Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rhineka Cipta :
Jakarta
Sohibin, A. 2009.Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terpimpin Untuk Peningkatan
Pemahaman dan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa.Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia UNES, 5: 96-101
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta : Kencana.
Vaishnav, R .2013. Effectiveness of Inquiry Training Model for Teaching Science.
Scholarly Research Journal for Interdisciplinary Studies VOL-I, ISSUE-V ISSN 22788808: 1216-1220.