ANALISIS PRODUKTIVITAS PETANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ASAHAN.

-."

' /?

>'
'

.7

c"~ . , ,:', / 7
;::

./It(

!e/:.j

~r

(

A.~-liLIS


((_

JlRODUKTlVITAS PETANI KEIAPA SA\IVI'f
DI KAHUPATEN ASAH.AI\f

D1ajukan Untv k M e ·n: ~ e:ntJh~
I .'t'::1y;:u·;.n:u1
Dala.m Memperoleh Cda . \ti•1gbt.:-r Sains
P:rogr;m.t Stud.i rhn.v ~; ..kr._· .. ~ on~;

PAJ~it\.L

H.A

l\

, r, ~

: 0821886300(!7

~

.....

PROGRAM PASCi-\.SA.RJ A l\J A
lJNIVERSITAS N'EG ER I ~/! E lJ\1
M EDAN

2011

TESIS

ANALISIS PRODUKTIVITAS PET ANI KELAPA SA WIT
DI KABUPATEN ASAHAN

Disusun dan diajukan oleh :

PAISAL HAMDANI
NIM.082188630007
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada 18 Maret 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuh i
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Medan, 18 Maret 20 11
Menyetujui:
Tim Pembimbing,
Pembimbing I

Pembimbing II

/7

(
Dr. Dede Ruslan, M.Si

c:f

Ketua Program Studi
Ilmu Ekonomi


~ ,~
Dr. Dede R uslan, M.Si.
NIP. 19650704 199003 1 002

~»JA2>(

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
TESIS MAGISTER SAINS

NO.

NAMA

1.

Dr. Dede Ruslan, M.Si
(Pembimbing I)

2.


3.

T.TANGAN

.-=-(A---n
..~r. . . . . ... . . . .

E

Dr.Jonni Manurung
· (Pembimbing II)

Dr. Muhammmad Yusuf, M.Si
(Penguji)

Dr. Parulian Simanjuntak,M.A
(Penguji)

· Dr. Arwansyah, M.Si

(Penguji)

Nama
Nim
Prodi
Tanggal Sidang

: P AISAL HAMDAN!
: 082188630007
: ILMU EKONOMI
: 18 MARET 2011

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.
Puji dan Sy ukur dipcrsembahkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yan g
Maha Kuasa,

Solawat


dan

Salam

kepada Nabi Muhammad

SAW

atas

penyelesaian tesis yang beJjudul "Analis is Produktivitas Petani Kelapa Sawit Di
Kabupaten Asa han" d apat terwujud sebagai syarat untuk menyelesaikan studi
pada Pasca Sa•:iana Universitas Negeri Medan demi memperoleh gela r Mag ister
Sains (MSi) Program Studi Ilmu Ekonomi.

Disadari atau tidak, penyelesaian tesis ini banyak mendapat dorongan
dan bantuan baik struktur, konsep dan data, maupun dalam bentuk bantuan
material dan nonmaterial yang tak terhingga. Oleh karena itu, sudah se pantasnya
penulis menghaturkan ribuan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak, sebagai
berikut:

l. Bapak

Prof.

Dr. Syawal Gu ltom, M.Pd selaku Rektor Univers itas N egeri

Medan, Bapak P rof. Dr. Belferik Manullang selaku

Direktur P rogram

Pascasatjana Unimed, Bapak Syarifuddin, Ph. D, M.Sc dan Bapak Dr. Hasan
Saragih, M.Pd, masing-masing sebagai Asisten Direktur I d an A sisten
Direktur ll Program Pascasarjana Unimed.

2. Bapak Dr. D ede Ruslan, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Il mu Ekonomi
sekaligus Pembim bing l yang telah memberikan arahan dan masukan dalam
penulisan tcsis ini.

3. Bapak Dr. Jonni Manurung sebagai Pembimbing II yang telah m e luangkan
waktu da n pemikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan tcsis ini.


iii

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si , Bapak Dr. H. M. Yusuf, M.Si, dan Bapak
Parulian Simanjuntak, M.A sebagai Penguji yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk mempertahankan dan mempertanggungjawabkan hasil
penelitian ini.
5. lbu Riza Indriani, SE., M.Si dan Sdr. Ahmad Rosyadi Nasution, masing-

masing selaku Sekretaris dan Staf Administrasi Prodi flmu Ekonomi yang
telah

mendukung

kelancaran

administrasi

perkuliahan


hingga

masa

sidang/ujian akhir tesis ini.
Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP selaku Bupati Asahan periode 20102015 sekaligus pimpinan tertinggi di Pemerintah Kabupaten

sahan yang

telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk rnengik'uti
perkuliahan pacta Universitas Negeri Medan (UNIMED).
7. Kepada Kepala Bagian Hukum Setdakab. Asahan, Abangda Syahrul Effendi

Tambunan, SH dan seluruh pegawai pacta Bagian Hukum Setdakab. Asahan
yang telah membantu kelancaran tugas ketika saya harus menyediakan waktu
untuk menyelesaikan perkuliahan dan tesis.
Yang Terkasih:
a . Ayahanda Amirlan Ritonga, lbunda Nurainun Hasibuan dan seluruh
keluarga besar Ritonga (abang, kakak dan ad ik) yang selalu mendoakan
dan memotivasi hingga akhimya perkuliahan dan tesis dapat diselesaikan

sebagaimana mestinya.

iv

b. Bapak dan Ibu Mertua (Almarhum tulang H. Abdul Kadir Harahap dan
nantulang Hj. Irma Fatimah Nasution), yang telah memberikan bantuan
hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi.
9. Teristimewa untuk Isteriku tercinta Masyitoh Harahap, SE, kedua buah hatiku
Balqis Nazhifah Syifha Ritonga dan Titah Zahirah Syifha Ritonga, semoga
pengorbanan kalian dan perj uangan kita mendapat ridho Allah Subhanahu
Wata 'ala, dem i keberhasilan keluarga kita dim asa mendatang.

10. Aban gda Taufik Z.A.Siregar, S.Sos, Ibu Asuh Ora. Z ullyta A nggreni C
Nelwan, M.Si, ternan-ternan, sahabat, keluarga dan seluruh p ihak yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam penyelesaian tesis dan studi, sekali
lagi diucapkan: 'ma kasihyo ...
Akhirnya, "tak ada gading yang tak retak", kritik yang bersifat
konstruktif juga saran perlu diberikan demi kesempurnaan tesis ini, sehingga
kualitasnya terasah dan manfaatnya pun terasa.
Alhamduliliahi robbil 'a!amien.

Medan

18 Maret 201 1

Pe

L HAMDANI

v

ABSTRAK
Paisal Hamdani. NIM 082188630007. Analisis Produktivitas Petani Kelapa
Sawit di Kabupaten Asahan. Tesis. Medan : Pascasarjaoa Ilmu Ekonomi
UNIMED 2011.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan melihat bagaimana respo n
efisiensi usaha tani (farm efficiency) melalui variabel yang terdiri dari modal
pinjaman (MP), tenaga ker:ja (JTK), dan opsi peluang kredit dari lemba ga
perbankan atau non perbankan (MPD) y ang mempengaruhi produktivitas peta ni
kelapa sawit di Kabupaten A sahan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer da n da ta
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani
kelapa sawit yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling berdasarkan
kategori tertentu dengan metode pengambilan data secara kuisioner. Sedang kan
data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dari berbagai sumber pustaka.
Teknik analisis yang digunakan melalui model analisis regresi berganda dengan
menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), dimana model yang anal isis
mempergunakan fungsi respon produksi usaha tani kelapa saw it dengan
menggunakan fungsi Cobb-Douglas.
Hasil regresi menunj ukkan bahwa Tambahan modal (pinjaman) mem punyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi kelapa sawit
tanaman perkebuna n rakyat di Kabupaten Asahan, Akan tetapi pengaruhnya
bersifat inelastis. Tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat
Kabupaten Asahan dan peningkatan Tena ga kerja terhadap produksi kelapa sa wit
bersifat elastis. Pene tapan opsi pendanaan kredit dari lembaga perbankan ternyata
signifikan mempengaruhi produkti vitas petani kelapa sawit.

KATA KUNCJ : Pinjaman Bank, Tenaga Kerja dan Produktivitas Peta n i

ABSTRACT

Paisal Hamdani. NIM 082188630007. Productivity Analysis of Coconut palm
Farmers in the Asahan District. Thesis. Medan: The State University o f Meda n
School of Postgraduate Studies, 20ll.
This study aimed to ana lyze and see how the response efficie ncy of farming
through a variable consisting of loan capital (MP), labor (JTK) , and the option of
credit opportunities from banking or non banking institutions (MP D) th at affect
the productivity of fa rmers c ocon ut palm in Asahan.
Data used in th is study originated from primary data and secondary data. Primary
data were collected through direct interviews with farmers of o il palm which is
determined through cluster random sampling technique based on a particular
category w ith the questionnaire data collection methods. While the secondary data
obtained
through
documentation
from
various
sources
libraries.
Analytical techniques used through multiple regression analysis us ing Ordi nary
Least Square (OLS), where the analytical model response function analysis uses
farm production of palm oil by using Cobb-Douglas function.
Regression results indicate that the additional capital have a p os1t1ve a nd
significant influ ence of increased production of oil palm plantations of the people
in Asahan dist1:ict, but the impact is inelastic. Labor has a positive and signi fica nt
influence on the increased productio n of oil palm plantations of the people of
shavings and increased manpower o n palm oil production is elastic. Determination
of credit financ ing options ti·om banking institutions turned out to si gnifi cantly
affect the productivi ty of oi l pa lm fanners.
KEYWORDS: Bank Loa n s, Labor and Prod uctivity of Farmers

11

BABI

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Sebagai salah satu produsen utama minyak sawit dunia, Indonesia
memiliki potensi yang cukup besar untuk terus berperan dalam pa sar dunia. Pada
dekade 1980-an ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia hanya k e E ropa B arat,
tetapi beberapa tahun terakh ir pennintaan dari negara-negara lain seperti China,
India, Pakistan, Myanmar, Kenya, Tansania, dan Afrika Selatan terus meningkat.
Jika ditinjau untuk masing-masing komoditi, diperoleh gambaran bahw a
pertumbuhan produksi untuk minyak kelapa sawit pada periode 2003-2007
mengalami kenaikan menjadi 25.340.360 ton (26,5 %) dari total pro duksi jenis
minyak nabati. Perkembangan persentase produksi minyak nabati dun ia dapat
dil ihat pada Tabell. Begitu juga dengan konsumsi, diperoleh gambaran bahwa
pertumbuhan konsumsi yang cukup tinggi terjadi terutama pada tiga jen is minya k
nabati yaitu minyak kedelai, minyak kelapa sawit dan minyak kanola. N amun
demikian mulai periode 2003-2007 pangsa konsumsi minyak ke lapa saw it
mengungguli pangsa konsumsi minyak kedelai. Kondisi tersebut diperkiraka n
masih akan terus berlanjut hingga tahun 2020.
Dari berbagai perkembangan dan kajian yang ada, terlihat bahwa ke de pan
persaingan dalam usaha perkebunan kelapa sawit bukan saja terjadi antar sesama
negara produsen melainkan juga persaingan dengan jenis minyak nabati lainnya.
Hal inijelas terlihat dari gambaran tentang pangsa konsumsi dan produksi minyak
nabati terlihat pada Tabel.l. berikut:

1

2

TABEL 1. 1
PANGSA PRODUKSI DAN KONSUMSI MINYAK NABATI DUNIA
No
I

1
2
3
4
5

II
I
2
3
4
5

Uraian
Total Produksi/(ton)
M.Sawit
M.Kedelai
~
M.Kanola
M.Bunga M atahari
M.Lainnya

1993-1997
70.778.000
15.500.382
17.765.278
10.121.254
8.351.804
19.039.282

1998-2002
83.680.000
20.752.640
19.915.840
11.966.240
9.790.560
2 1.254.720

2003-2007
95.624.000
25.340.360
22.376.016
12.526.744
12.526.744
22.854.136

2008-2012
108.512.000
29.949.312
25.174.784
15.517.216
12.044.823
25.825.856

Total Konsumsi/(ton)
M.Sawit
M.Kedelai
M .Kanola
M.Bunga Matahari
M.Lainnya

90.501.000
15.385. 170
17.825.697
10.045.611
8.326.092
39.915.430

104.281.000
20.021.952
20.126.233
11.783.753
9.593.852
42.755.210

I 18.061.000
25.973.420
22.313.529
13.577.015
10.86 1.61 2
45.335.424

132.234.000
29.752.650
25.124.460
15.471.378
12.033.294
49.852.218

Sumber : Oil World

Dari olahan data berdasarkan sumber oil world masih menunjukkan
kekurangan akan kebutuhan produksi minyak goreng sawit hal ini dapat d iketahui
dari data produksi dan rencana produksi minyak sawit dunia tahun 2 003-2007
sebesar 25.340.360 ton (tingkat produksi mencapai 26,5% dari 95 .624.000 ton
produksi minyak nabati d i dun ia), sedangkan data konsumsi dan rencana
konsumsi tahun 2003-2007 sebesar 25.973.420 ton (tingkat konsumsi mencapai
22% dari 118.061.000 ton konsumsi minyak nabati di dunia). Dari data tersebut

diatas masih terdapat kekurangan minyak goreng sawit sebesar 633.060 ton
minyak goreng sawit atau setara dengan 844.060 ton CPO atau setara de ngan
ketersediaan 3 .6 99.913,04 ton TBS per tahunnya.
Ekspor CPO I ndonesia pada dekade terakhir meningkat de ngan laju a ntara
7 - 8% per tahun. Di samping dipengaruhi oleh harga di pasar intemasional dan
tingkat produksi, kinerja ekspor CPO Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh
kebijakan pemerintah, khususnya tingkat pajak ekspor. Deng an asums i tingkat

3

pajak ekspor adalah masih di bawah 5 %, maka ckspor CPO Indonesia
diperkirakan akan tumbuh dengan laju 4 - 8 % per tahun pada periode 2000 2010. Pada periode 2000- 2005 , ekspor akan tumbuh dengan laju 5 %- 8% per
tahun sehingga volume ekspor pada periodc tersebut sekitar 5,4 juta ton. Pada
periode 2005 - 20 10, volume ekspor meningkat dengan

l~ju

4 % - 5 % per tahun

yang memb uat vo lume ekspor meJ1jadi 6,79 juta ton pada tahun 20 I 0.
Kabupate n A sahan merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera
Utara. Kom oditi penting yang dihasilkan perkebunan di
adalah karet, kelapa sawit, coklat dan kelapa. Tanaman

Kabupaten

Asahan

kelapa sa wit ditanam

di seluruh kecamatan di Kabupaten Asahan. Khusus Produksi kelapa sawit
(T andan Buah Segar) tahun 2006 sebesar 490.120 ton dengan total luas tanaman
52.976

ha.

merupakan
(PNP/PTP).

Selain

perkebunan yang dikelola o leh

sentra perkebunan
Komoditas

yang

dikelola

dan

karet 29.184,87

ha.

o leh

yang di usahakan antara

sawit. Luas masi ng-masing tanaman adalah kelapa

rakyat,

lain
saw it

Asaban juga
dan

UMN

karet dan

kelapa

swasta

I 08.038,35

ha

Untuk tanaman karet dan kelapa sawit sebagian

besar luas tanaman dikuasai o leh perkebunan swasta. Luas tanaman dan produksi
kelapa sawit yang dihasilkan o leb Perkebunan Besar Swasta adalah 65 .115 .84 Ha
dengan produksi total pada tabun 2006 sebesar 761 .480

~ 2

ton. Sedangkah luas

tanaman PTPN d alam data tahun 2006 seluas 42.922.5 1 H a dan produksi sebesar
747.825,54 ton. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Kabupaten Asahan
merupakan salah satu d aerah yang dapat mendukung peningkatan volume ekspor
kelapa sawit sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

4

Tabcl1.2.
Luas Tanaman dan Produksi Kclapa Sawit Tanaman Perkebunan
Rakyat menurut Kecamatan (2006)
No.

TBM

TM

JUMLAH

TTM

1.

B. P. Mandoge

222,00

8.091,00

136,00

8449,00

31.099,00

2.

Bandar Pulau

1.908,00

6.266,00

161,00

2.335,00

24.295,00

J.

Pulau Rakyat

279,00

3.11 1,00

34,00

3.424,00

11.888,00

4.

Aek Kuasan

77,00

2.241,00

-

2.318,00

8.471,00

5.

Sei Kepayang

1.463,00

2.155,00

-

3.61 8,00

8.146,00

6.

Tanjung Balai

298,00

208,00

-

506,00

122,40

7.

Simpang
Empat

278,00

675,00

5,00

958,00

578,00

8.

Air Batu

353,00

1.091,00

286,00

1.730,00

1.811,00

9.

Buntu Pane

175,00

1.783,00

-

1.958,00

13.883,00

10.

Meranti

16,00

112,00

-

128,00

3.364,20

11.

Air Joman

1.932,00

1.004,00

-

2.936,00

257,04

12.

Kisaran Barat

4,00

29,00

-

33,00

13

Kisaran Timur

17,00

68,00

-

85,00

1.169,00

JUMLAH

9.191,00

40.844,00

841,00

50.876,00

166.322,25

..,

r

~

Produksi
TBS (ton)

Luas Tanaman (Ha)

Kecamatan

"

~

Sumber . Dmas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan

......

501,50

...

Luas tanaman Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat yang ada d i Kabupaten
Asahan mempengaruhi besamya produksi Kelapa sawit. Pada tabel 1.3 tampak
bahwa dalam kurun waktu 4 tahun, produksi kelapa sawit mengalami peningkatan
yang sangat signifikan sehingga dapat mendukung peningkatan PDRB Asahan.

5

Tabell.3
Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat
2004- 2008 (ton)
Tahun
No.

.Jcnis Tanaman

I.

Karet I Rubber

2.

Kelapa Sawit I Oil

2004

2005

2006

2007

2008

5 274

20 848,5

11 786,05

Ts

11.621,39

60 861

161 902,0

490 120,42

Ts

509.104,40

3.

Kelapa I Coconut

28 068

32 688,8

122 556,10

Ts

84.017,60

4.

Coklat I Cocoa

9 206

16 909,5

24 892,31

Ts

57.817,90

5.

Kopi I Coffee

5,2

41,8

13,00

Ts

\

6.

Aren I Palm

85,5

183,8

179,20

Ts

4,8

6,5

6,5

Ts

225

1 885,1

294,1 0

Ts

II
I\

Palm

~

....

~

(/,
v

Sugar

7.

Kemiri I

'

(

Candlenut

8.
9.

Pinang I Arecanut
Kapuk I Kapok

7,7

-

-

-

ts

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan

-

11
J

I

JI

Produksi Perkebunan rakyat terhadap tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten
Asahan tergolong besar dibandingkan dengan produksi tanaman perkebunan
Rakyat lainnya. Kecenderungan meningkatnya produksi kelapa sawit pada tahun
2006 sebesar 490.120,42 ton dengan persentase kenaikan sebesar 3.03% secara
otomatis menduk ung peningkatan PDRB Asahan . )>ada tabel 1.4

terjadi

pening katan PDRB (ADHK 2000) khususnya pada lapangan usaha Pe rtanian dan
perkebunan meskipun kenaikannya tidak begitu tajam. P e rse ntase kena ikan PDRB
pada tahun 2004 sampai dengan 2008 hanya sebesar 1,06% .

-

-

-

6

TABEL1.4
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2000
2006- 2008 ( Milliar Rp )
Lapangan U saha/
2004

No

2005

2006

2007

2008

Industrial Origin
I .772.605,97

1.782.844,43

1.795.560

1.824.083

1.872.554

11.547,45

11.827,70

12.156

12.516

12.894

1.074.984,47

1.163.182,05

1.289.065

1.401.701

1.501.265

47.963,99

52.265,89

1.289.065

1.401.701

1.501.265

Bangunan I Construction

103.703,33

107.474,30

112.213

117.957

124.884

6.

Pcrdagangan, Hotel dan
Rcstoran

611.152,59

616.855,01

656.438

699.082

743.143

7.

Pcngangkutan dan
Komunikasi

160.305,85

165.657,53

172.245

178.802

185.863

8.

Keuangan, Usaha
Pcrscwaan dan .Jasa

109.763,72

113.781,70

118.682

125.280

126.259

9.

Jasa-jasa I Services

229.752,32

235.362,12

242.931

255.064

270.036

4.121.779,69

4.249.240.78

4.453.183

4.670.899

4.896.026

1.

PertanianlAgriculture

2.

Pertambangan dan
Penggalian

3.

Industri I Manufucturing

4.

Listrik, Gas dan A ir
Minum I Electricity

5.

PDRBIGDRP

,

Sumber : Bad an Pusat Statlsttk Kabupaten Asahan

Berdasarkan Tabel 1.4, diperoleh data dalam sektor pertanian pada tahun
2006 sebesar 1.795.560, tahun 2007 sebesar 1.824.083 dan tahun 2008 sebesar
1.872.554. Dalam hal ini sektor pertanian kabupaten Asahan mengalami
peningkatan tiap tahun. Peningkatan tersebut dapat digambarkan dalam grafik 1.1,
sebagai berikut :

7

Grafik l.l
Produk Domestik Regional Bruto
Sektor Pertanian Tahun 2006-2008
(Rp. Miliar)

2004

2006

2005

2007

2008

Tahun

Dengan melihat potensi yang sangat besar tersebut di atas, kemungkinan
m udahnya perbankan memberikan memberikan dukungan bagi para petani kelapa
sawit berupa kucuran kredit untuk dapat mengambangkan usahanya dan

agar

dapat memanfaatkan kesempatan besarnya pasar kebutuhan kelapa sawit yang
pada gilirannya meningkatkan produktifitas kelapa sawit yang akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara khususnya di kabupaten Asahan.
Penyediaan dana kredit yang disediakan oleh pihak perbankan diharapkan
dapat membantu petani khususnya petani kelapa sawit dalam mengembangkan
produktivitas lahan pertaniannya, yang akhirnya dapat mendukung peningkatan
taraf kehidupan para petani tersebut.
Perkreditan saat ini masih merupakan kegiatan/usaha Bank yang secara
dominan memberikan kontribusi tinggi terhadap pendapatan Bank. Supaya bank
tctap

berkembang,

kredit

harus tetap

mengalir

dengan

lancar.

Dengan

8

menyalurkan kredit, bank dapat memperoleh pendapatan melalui bunga (interest
income). Penyaluran kredit Perbankan le bih diarahkan untuk membantu Usaha
Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di sektor pertan ian, perdagangan serta sektor
jasa konstruksi terutama kepada pengusaha yang memperoleh pekerjaan dari
Pemerintah D aerah. Fokus penyaluran kreditnya kepada sektor UMKM mencapai
98,97%, dengan rincian untuk se ktor usaba m ikro scbesar 55,74%, usaha kecil
sebesar 38,95% dan usaha menengah sebesar 4,28% (Info Bank, 2006).
Peranan Bank dalam menunjang pertumbuhan perekonomian Kabupaten
Asahan cukup berarti untuk mendukung program pemerintah dan memperlancar
modal usaha. Tahun 2008 posisi kredit mikro yang telah disalurkan oleh bank
pada bulan Desember 2008 sebesar 740,721 miliar rupiah, untuk kredit Kecil
sebesar 657,494 miliar rupiah dan untuk menengah sebesar 257,749 miliar rupiah.
Tabell.6
Posisi Kredit Mikro, Kecil dan Mencngah yang Diberikan Bank
Umum menurut Sebaran Pia fond Kredit (2008)

?

Bulan

Mikro

Januari
641.871
Februari
658.967
Maret
679.370
April
713.522
Mei
716.855
726.625
Juni
Juli
731.255
748.884
Agustus
September
757.894
742.571
Oktobcr
Nopember
750.997
740.721
Descmbcr
Sumber : Asahan dalam Angka (2008)

··----- · -·-

Kecil

Meoengah

318. 160
351.535
375.421
416.871
473 .868
523.447
570.602
589.051
637.540
652.188
654.901
657.494

191.559
216.154
228.796
236.451
255.082
267.621
255.474
257.454
262.598
265.005
264.831
257.749

r

9

Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Asahan rnasih
rnerniliki peluang dan potensi yang tinggi , terutama jika dikaitkan dengan
ketersediaan

laban. Walaupun

masih

didominasi

oleh perkebunan

besar,

perkebunan rakyat menunjukkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan .
Permasalahan yang terkait dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat
yang perlu dikaji kemudian adalah m e nyangkut ke layakan dan efisiensi usaha
tani, kebijakan pemerintah, sistem kontrak pertanian, tata niaga sawit, dan sistem
kelembagaan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat. Untuk menjalankan itu
semua kemungkinan pemberian dana kredit perbankan terhadap petani dalam
rangka peningkatan produktivitasnya perlu dikaji secara seksama.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik unt uk meneliti apakah di
Sumatera utara khususnya di kabupaten Asahan, dengan adanya peluang k red it
yang d ikucurkan oleh Perbankan apakah akan rnampu m eningkatkan produktifitas
petani kelapa sawit yang pada gili rannya akan mampu meningkatkan pendapatan
petani kelapa sawit. Oleh karena itu dalam tesis ini akan diarahkan lebih
mendalam untuk melihat bagaimana hubungan luas areal (farm size) dengan
e fisien si usaha tani (farm efficiency) yang didekati dari anal isis fungsi respon
produksi usaha tani melalui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
petani sawit, ya itu jumlah tenaga kerja,
modal pinjaman (bank atau non bank ) .

modal pinjaman (capital) serta sumber

10

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas ma ka
penelitian ini membuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut :
Apakah faktor jumlah tenaga kerj a, modal pinjaman dan opsi kredit
(perbankan atau non bank) berpengaruh terhadap produktivitas petani kelapa sa wit
di Kabupaten Asahan?

3. Tuj uan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana faktor jumlah tenaga kerja, modal pinjaman dan opsi kredit (perbankan
atau non bank) berpengaruh terhadap produktivitas petani kelapa sawit di
Kabupaten Asahan

4. Manfaat
1. Manfaat yang bersifat praktis yakni terutama bagi pembuat kebijakan

diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan solusi pemecahan
terhadap permasalahan pengelolaan dana dan pertanian kelapa saw it.
2 . Dari sisi akademis dihara pkan akan memberikan sumbangan pemikiran
dan upaya penajaman konsep tentang efektifitas pengucuran dana bantuan
kred it oleh sektor perbankan acuan bagi peneliti berikutnya maupun
kaj ian-kajian mengenai sektor pertanian khususnya kelapa sawit.

BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan

Kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat merupakan bahagian dari total
produksi kelapa sawit Kabupaten Asahan, dimana produksi kelapa sawit terbesar
berasal dari tanaman perkebunan swasta besar dan PTPN. Akan tetapi tanaman
kelapa sawit menjadi tanaman komoditi unggu lan bagi masyarakat Ka bupaten
Asahan. Produks i kelapa sawit dari tanaman perkebunan rakyat relatif kecil
produksinya jika dibandingkan dengan tanaman perkebunan besar swasta dan
PTPN. Faktor-faktor produksi dari kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat
dipengaruhi oleh modal, luas lahan dan tenaga kerja. Salah satu masalah yang
dihadapi petani adalah kurangnya modaL Berdasarkan uraian diatas m aka
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
I. Kelapa sawit merupakan komoditi unggulan Kabupaten Asahan, di mana LQ
rata-rata pertahun sebesar 1,8.
2. Produksi rata-rata pertahun kelapa sawit tananman rakyat lebih kecil dari
tanaman perkebunan besar swasta dan PTPN sementar lahan kelapa sawit
tanaman rakyat lebih luas jika dibandingkan dengan produksi ke lapa sawit
perkebunan besar dan PTPN.
3. Tambahan moda l (pinjaman) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat di
Kabupaten Asahan, Akan tetapi pcngaruhnya bersifat inelastis.

62

4. Tenaga

ketja

mempunyai

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat Kabupaten
Asahan dan peningkatan Tenaga kerja terhadap produksi kelapa sawit bersifat
elastis.
5. Penetapan opsi pendanaan kredit dari lembaga perbankan temyata signifikan
mempengaruhi produktivitas petani kelapa sawit.

2. Sara n-saran
Pengelolaan kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat t idak efesien jika
dibandingkan dengan perkebunan swasta besar dan PTPN, dimana rata-rata
produksi per hektar 3,27 ton, sementara perusahan perkebunan s w asta besar 20
ton per hektar. Oleh karena itu perlu pembinaan yang serius pada petani kelapa
sawit agar prod uksi saw it dapat ditingkatkan.
Pembinaan

petani

Pemerintah Kabupaten

kelapa sawit milik rakyat perlu

dil akukan

Asahan melalui Dinas Kehutanan dan

o leh

Perkebunan

Ka bupaten Asahan berupa pclatihan, sehingga ke depan para petani perkebunan
sawit dapat meningkatkan produksinya dengan baik.
Perusahaan perkebunan besar dan PTPN perlu kerjasam · dengan petani
perkebunan rakyat, sehingga tercipta pembinaan yang berkesinamb ungan melalui
koperasi pctani. Dengan demikian para petani dapat belajar secara langsung
dengan perusahaan perkebunan swa sta/PTPN bagaimana cara mengelola tanaman
kelapa sawit yang produktif.

DAFTAR PUSTAKA

Asahan dalam Angka, 2008.
Bank Indonesia, (2003), Statistik Ekonomi Keuangan Daerah, Bank Indonesia,
Medan
Billas, A. Richard, (1982), Microeconomics Theory, Second Edition, McGraw
Hill Book Company , New York.
Barron, Jonh, M. And Gerald J. Lynch, (1993) Economics, Third Edition, Printed
ln The U nited State of America.
Budiono, (1998), Ekonomi Moneter, Pengantar Umu Ekonomi N o.5, Seri
Sinopsis, BPEF, Yokyakarta.
Froyen, T. Richard,
Hall, Inc.

(1995), Macroeconomics Tbeores and P olicies, Prentice

Gujarati Damodar, (2003), Basic Econometrics, Fouth Edition, Mc-Graw Hill.
Imelia, ( 1997), Peranan Lem baga Keuangan Formal dan Infor mal dalam
Aspek Permodalan Usaha Kecil di Kecamatan Lintau B uoi Sumatera
Barat.
Mankiw, N. Gregory, (2000), Teori Makro Ekonomi, Terjemahan Imam
Nurmawan, Erlangga Jakarta.
Manurung, Jonni, J., Dr. MS., Dr. Adler Haymans Manurung, ChFC., RFC., Dr.
Ferdinand Dehoutman Saragih, MA., E konometrika Teori dan A plikasi,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mishkin, S. Frederic, ( 1995), The Economics of Money, Banking, And
Financial Markets, Fourth Edition, Harper Collins, Columbia
University.
Nicholson, Wa lter. (2001) Microeconomic Theory: Basic P rinciples and
Extensions. South-Western College Pub, 8th Edition
Nopirin, ( 1992), Ekonomi M oneter, Edisi ke 1, BPFE, Jogyakarta.
Ritonga, Jhon Tafbu, D rs. M .Ec., (2007), Peranan Bank dalam Mendukung
Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Sumatera Utara
Sukimo, Sadono, ( 1994), Makro Ekonomi, PT Raja Gratindo Persada, Jakarta
(1995), Peugantar Teori Makro Ekonomi, PT.Raj a G ra findo e rsada,
Jakarta.
63