BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

(1)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

21

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan merupakan tahapan penting dalam manajemen modern, demikian

juga dengan manajemen pemerintahan, karena perencanaan dalam pemerintahan berfungsi

untuk memberikan arah tujuan yang ingin dicapai (goal) dan strategi untuk mencapai tujuan

tersebut. Dalam prosesnya perencanaan melingkupi seluruh elemen manajemen berupa

organizing, actuating maupun controlling, sehingga perencanaan dijadikan alat ukur untuk

evaluasi keberhasilan dan penyempurnaan dari kegagalan masing-masing indikator tujuan dari

organisasi yang telah ditetapkan dengan membandingkan perencanaan dan hasil yang dicapai

selama kurun waktu tertentu.

Pemerintah Kabupaten Ngawi membuat perencanaan sebagai dasar pelaksanaan

pembangunan dan pemerintahan baik perencanaan jangka panjang (RPJP), perencanaan

jangka menengah (RPJMD) maupun perencanaan jangka pendek (RKT) dengan berpedoman

pada visi dan misi yang telah disepakati oleh semua komponen yang ada legislative maupun

eksekutif yang dijabarkan dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Ngawi Tahun 2010 - 2015.

2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Ngawi yang ditetapkan berdasarkan amanat

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN5/2007

tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Pemerintah.

Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2014

dituangkan dalam Keputusan Bupati Ngawi Nomor 188/04.12/4040.013/2014 yang

ditetapkan setelah dilakukannya review Rencana Pembangunan Jangka Menengah


(2)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

22

Tabel 2.1

Target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2014

NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,72

2 Laju Inflasi % 5-7

3 PDRB perkapita ADHK % 3

4 Pendapatan perkapita ribu 9.56

5 Angka Harapan Hidup Tahun 69,62

6 Angka Melek Huruf % 100

7 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 11

8 IPM Tahun 71.51

9 Tingkat Pengangguran Terbuka % 2,45

10 Penduduk diatas garis kemiskinan % 12

11 Angka kelangsungan hidup bayi per 1.000 KH % 98

12 Cakupan pelayanan anak balita % 88

13 Cakupan peserta kb aktif % 70

14 Rasio puskesmas per penduduk % 95

15 Cakupan Layanan Dasar Kesehatan bagi Keluarga Miskin

% 100

16 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil % 94

17 Cakupan Kunjungan Bayi % 90

18 Ketersediaan pangan utama % 91,3

19 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB % 29

20 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB % 6,5

21 Angka partisipasi angkatan kerja % 73,42

22 Ketersediaan infrastruktur wilayah yang memadai % 69

23 Panjang jalan dalam kondisi baik % 43,31

24 Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik % 87

25 Rumah layak huni % 36,12

26 Rumah tangga pengguna air bersih % 42,15


(3)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

23

2.2 PERENCANAAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Perencanaan kinerja merupakan dokumentasi rencana pembangunan daerah yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan kinerja tahun 2010-2015 Kabupaten Ngawi telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 17 Tahun 2010 tentang RPJMD Tahun 2010-2015. Perencanaan kinerja tersebut merupakan jawaban atas tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global, sehingga Pemerintah Kabupaten Ngawi dapat menyelaraskan isi dan misinya sesuai dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapinya dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

.

2.2.1. Visi dan Misi

Visi

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Ngawi serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi yang di canangkan pada tahun 2010-2015 adalah :

“ TERWUJUDNYA NGAWI SEJAHTERA DAN BERAKHLAK

DENGAN BERBASIS PEMBANGUNAN PEDESAAN “

Penjabaran makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut : Terwujudnya : suatu kondisi akhir yang diinginkan

Ngawi : satu kesatuan wilayah dan masyarakat dengan segala potensi dalam sistemPemerintahan Kabupaten Ngawi.

Sejahtera : kondisi masyarakat Kabupaten Ngawi yang mampu memenuhikebutuhan jasmani dan rohani dengan kemandirian ekonomi secara layak danberdaya saing.

Berakhlak : mewujudkan masyarakat Kabupaten Ngawi yang dijiwai olehpenghayatan nilai-nilai agama, budi pekerti luhur dan berbudaya dengan indikatorkesalehan sosial dalam suasana kondusif dan nyaman

Berbasis Pembangunan Pedesaan : subyek utama pembangunan danpemberdayaanberada di pedesaan dibarengi dengan pertumbuhan danpemerataan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi


(4)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

24

Misi

Misi adalah rumusan umum tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dengan mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan maka Pemerintah Kabupaten Ngawi merumuskan misi sebagai berikut:

1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

2. Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing;

3. Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris;

4. Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel;

5. Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang;

6. Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif.

2.2.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Untuk menjalankan Misi Pemerintah Kabupaten Ngawi, perlu ditetapkan keinginan-keinginan apa yang akan diwujudkan dalam kurun lima tahun kedepan sebagai bentuk komitmen pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pemberintah Kabupaten Ngawi. Keinginan-keinginan tersebut ditetapkan dalam rumusan tujuan pembangunan daerah (goal) yang digunakan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan kabupaten secara umum.

1. Misi ke- 1Menanggulangi Kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan ditetapkan tujuan Terwujudnya Kesejahteraan masyarakat. Tujuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Miskin melalui pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan Keluarga miskin, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan akses terhadap pelayanan dasar dan peningkatan akses pasar.

2. Misi ke- 2Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing; ditetapkan tujuan :


(5)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

25

a. Terwujudnya mutu pendidikan yang berkualitas pada semua jenis dan jenjang

pendidikan, tujuan ini dimaksudkan agar pelaksanaan Pendidikan di semua jenis dan jenjang pendidikan dapat merata, dan memberikan perluasan kesempatan belajar dengan lulusan yang sesuai Standar serta mewujudkan pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi terutama masyarakat miskin. b. Terwujudnya akses pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas

dan jaringannya. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia, serta dalam rangka upaya memenuhi salah satu hak dasar masyarakat, yaitu hak memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang murah dan

3. Misi ke-3: Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris ditetapkan tujuan :

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Tujuan ini dimaksudkan menciptakan kondisi perekonomian yang lebih baik dan meningkat. Meningkatnya perekonomian daerah akan mendorong stabilitas perekonomian daerah. Ketidakstabilan perekonomian daerah akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi yang pada akhirnya akan memberikan efek terhadap tingginya pengangguran dan kemampuan daya beli masyarakat.

4. Misi ke- 4: Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel, ditetapkan tujuan :

Terwujudnya tata kelola kepemerintahan daerah yang baik, bersih dan akuntabel Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sering diartikan dengan terpenuhinya prinsip-prinsip, partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, kepedulian kepada stakeholders, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis.

5. Misi ke- 5Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang ditetapkan 2 tujuan :

a. Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah. Penyediaan infrastruktur yang memadai sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat terutama sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi di antara kelompok masyarakat, serta mengikat dan menghubungkan antarwilayah. Pengembangan sarana dan prasarana wilayah seperti jalan, jembatan, prasarana dan sarana dasar permukiman yang merupakan modal esensial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosialekonominya.


(6)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

26

Pengembangan sarana dan prasarana sumber daya air ditujukan untuk mendukung pertanian dan penyediaan air untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti air minum, pembangkit tenaga listrik dan pengendalian banjir yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, diperlukan pula pengembangan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika yang ditujukan untuk menjamin kelancaran arus informasi baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, perekonomian, maupun sosial.

b. Terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

6. Misi ke- 6, Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif, ditetapkan 2 tujuan :

a. Terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas. Pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah yang berlandaskan pada nilainilai luhur diarahkan untuk: (1) mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan demokratis bagi pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah; (2) meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya dan produk-produk daerah; (3) revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah; serta (4) memperkokoh ketahanan budaya daerah sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif, dan memfasilitasi proses adopsi dan adaptasi budaya asing yang bernilai positif dan produktif.

b. Terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai.

Sasaran

Mengacu kepada visi dan misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dan mempertimbangkanpermasalahan yang tengah dihadapi serta berupaya mengoptimalkan potensi sumber dayayang tersedia, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:

1. Misi Pertama

Sasaran yang ingin di capai dalam misi pertama ini adalah: Meningkatnya taraf hidup keluarga miskin.

2. Misi Kedua


(7)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

27

a. Meningkatnya secara nyata aksesbilitas dan kualitas pelayanan pendidikan pada semua

jenjang dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 1.

b. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, dan lanjut usia serta kesehatan reproduksi dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 2

(Kesehatan).

3. Misi Ke tiga

Sasaran yang ingin di capai dalam misi ke tiga tersebut diatas ditetapkan 9 sasaran yaitu: 1. Meningkatnya iklim investasi yang kondusif, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi

urusan wajib ke 16.

2. Meningkatnya produktifitas dan kualitas koperasi dan usaha kecill menengah (KUKM), sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 15.

3. Meningkatnya ketahanan pangan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 21.

4. Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 1 dan urusan pilihan ke 5.

5. Meningkatnya kelestarian sumber daya hutan, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 2.

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pasar daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 6.

7. Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil Industri Kecil Menengah yang menjadi unggulan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 7.

8. Meningkatnya kunjungan wisata, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 4.

9. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

4. Misi Ke-Empat, sasaran yang ingin di capai dalam misi Ke Empat ini ditetapkan 10 sasaran yaitu:

1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 6.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan Administrasi kependudukan, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 10.


(8)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

28

3. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kelembagaan dan ketatalaksanaan,

akuntabilitas kinerja pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 20.

4. Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah dan pengelolaan administrasi kepegawaian, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 2.

5. Meningkatnya kualitas validitas dan penyediaan data statistik daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 23.

6. Meningkatnya kualitas penataan arsip daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 24.

7. Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-7 dan urusan wajib ke-20.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 24.

9. Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 11 dan urusan wajib ke 12.

10. Meningkatnya pemerintahan desa yang mandiri dan dinamis sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 22.

5. Misi Ke-Lima dan tujuannya, sasaran yang ingin di capai dalam misi Ke Lima ini ditetapkan 7 (tujuh) sasaran yaitu:

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan yang memadai dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan lainnya. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke – 3 Pekerjaan Umum. 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi dalam mendukung produktivitas

pertanian dan partisipasi masayarakat dalam pengelolaan irigasi. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-3 Pekerjaan Umum.

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman yang memadai dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-4 Perumahan.

4. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang memadai. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-7 Perhubungan.

5. Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-5 yaitu Penataan Ruang.


(9)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

29

6. Meningkatnya kualitas pengelolaan Lingkungan Hidup. Sasaran tersebut dalam rangka

memenuhi urusan wajib ke- 8 Lingkungan Hidup.

7. Meningkatnya pemanfaatan energi dan pertambangan dengan memperhatikan konservasi dan daya dukung lingkungan. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke- 3 Energi dan Sumber daya mineral.

6. Misi Ke-Enam dan tujuannya, sasaran yang ingin di capai dalam misi Ke-Enam ini ditetapkan 3 (tiga) sasaran yaitu:

1. Meningkatnya kesenian dan budaya daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 17.

2. Meningkatnya keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antarumat beragama, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 20.

3. Meningkatnya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ngawi, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 19.

2.2.3. Arah Kebijakan dan Strategi Daerah Strategi Dan Kebijakan

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 – 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk kebijakan dan program.

Strategi

Dalam melaksanakan pembangunan daerah untuk mencapai kondisi yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Ngawi ditetapkan strategi umum pembangunan daerah sebagai berikut:

1. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada sumber daya manusia (people centereddevelopment), yang mengedepankan partisipasi masyarakat (participatory based development) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan yang menyangkut hajat hidup mereka sendiri

2. Berpihak kepada masyarakat miskin (pro-poor) berbasis pedesaan, pengarusutamaan gender dan berwawasan lingkungan

3. Pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, terutama, pengembangan pertanian dan masyarakat sekitar hutan yang berorientasi pada agribisnis


(10)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

30

4. Pembinaan kehidupan sosial dan politik masyarakat yang berbudaya dan berlandaskan

kerukunan umat beragama

Kebijakan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapaitujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yangdipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembanganprogram/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk mewujudkantujuan yang hendak dicapai lima tahun kedepan adalah:

1. Misi ke- 1Menanggulangi Kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan dengan tujuan yang ditetapkan adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dengan menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat miskin

b. Meningkatkan pengembangan hutan kemasyarakatan dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan

Program:

Untuk melaksanakan Misi ke satu, dijalankan melalui program-program sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) &

b. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya c. Program Pelayanan & Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial d. Program Pembinaan Anak Terlantar

e. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma f. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo g. Program Keluarga Harapan

h. Program Jamkesmas dan Program Jamkesda

i. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita j. Program Pelayanan kesehatan Penduduk miskin

k. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun l. Program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan


(11)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

31

2. Misi ke-2Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang

berkualitas serta berdaya saing dengan tujuan yang ditetapkan adalah terwujudnya mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Peningkatan aksesibiltas, kualitas pelayanan pendidikan, kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

b. Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pelayanan Kesehatan

Program:

Untuk melaksankan Misi ke dua, dijalankan dengan beberapa program sebagai berikut: a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

b. Program Pendidikan Luar Biasa

c. Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan d. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

e. Program Pendidikan Non Formal f. Program Pendidikan Menengah

g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

h. Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat

i. Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu & Jaringannya

j. Program Keselamatan Ibu Melahirkan & Anak k. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia l. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan m. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

n. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

o. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

3. Misi ke-3Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris dengan tujuan yang ditetapkan adalah terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Meningkatkan dan mengembangkan informasi pialang pasar di jaringan pemasaran. b. Meningkatkan dan mengembangkan informasi potensi dan peluang pasar


(12)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

32

c. Mengembangkan KUMKM agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan peningkatan produktifitas serta daya saing dan kemandirian UMKM di pasar dalam/ luar negeri

d. Peningkatan pembinaan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan halal (3B plus) yang mengarah pada pola pangan harapan (PPH) dan monitoring ketersediaan stok pangan di tingkat produsen dan di lembaga distribusi serta memberdayakan pangan lokal non beras

e. Meningkatkan produksi dan produktifitas hasil pertanian, komoditas perkebunan, usaha perikanan serta populasi peternakan dan penanggulangan penyakit ternak

f. Mengembangkan komoditas unggulan melalui pemberdayaan masyarakat serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung pengembangan agribisnis

g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan h. Meningkatkan pengembangan informasi peluang pasar dan jaringan pemasaran i. Meningkatkan kualitas hasil industri kecil dan menengah

j. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata serta pengembangan promosi pariwisata

k. Meningkatkan jumlah lapangan kerja

Program

Untuk melaksankan Misi ke tiga, dijalankan dengan beberapa program sebagai berikut:

a. Program peningkatan iklim investasi dan Realisasi investasi b. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi c. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

d. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif.

e. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usahakecil dan menengah

f. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah g. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

h. Program pemberdayaan Penyuluh pertanian/ Perkebunan lapangan i. Program peningkatan kesejahteraan petani

j. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan/ k. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan/ peternakan l. Program peningkatan produksi pertanian/ peternakan/ perkebunan

m. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak n. Program pengembangan budidaya perikanan


(13)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

33

o. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

p. Program rehabilitasi hutan dan lahan

q. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan r. Program Peningkatan dan pengembangan ekspor

s. Program Pengembangan industri kecil dan menengah t. Program pengembangan pemasaran pariwisata u. Program pengembangan destinasi pariwisata

v. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja w. Program peningkatan kesempatan kerja

x. Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

4. Misi ke-4Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel dengan tujuan yang ditetapkan adalah Terwujudnya tata kelola kepemerintahan daerah yang baik, bersih dan akuntabel.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik b. Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca

c. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

d. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan meningkatkan ketrampilan serta usaha perempuan

e. Meningkatkan perekonomian desa menuju masyarakat desa yang mandiri

Program:

Untuk melaksankan Misi ke empat, dijalankan dengan program sebagai berikut: a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

b. Program Penataan Administrasi Kependudukan

c. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat d. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

e. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota f. Program Kepegawaian

g. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah h. Program Kearsipan

i. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

j. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa k. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan


(14)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

34

l. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

m. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak n. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

o. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan p. Program Keluarga Berencana

q. Program Kesehatan Reproduksi Remaja r. Program pelayanan kontrasepsi

s. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri t. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di

masyarakat

u. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

v. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga w. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan x. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

y. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa z. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

aa. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan bb. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

cc. Program Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan dd. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong ee. Program Rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong

ff. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa da jaringan pengairan lainnya

gg. Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku

hh. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

ii. Program Lingkungan Sehat Perumahan jj. Program Pengembangan Perumahan

kk. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah ll. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

mm. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan nn. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

oo. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

pp. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ qq. Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor


(15)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

35

5. Misi ke-5Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan

fungsi ruang dengan 2 (dua) tujuan yang ditetapkan

Tujuan pertama adalah Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah.

Kebijakan pertama dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Meningkatkan dan percepatan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur yang menunjang pembangunan sektor pertanian dan wilayah pedesaan. b. Prioritas pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur sosial pada

infrastruktur sumber daya air.

c. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi, difokuskan pada peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi belum berfungsi, rehabilitasi areal irigasi berfungsi yang rusak, dan peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan.

d. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan dalam seluruh proses kegiatannya dilakukan berbasis partisipasi masyarakat.

e. Menata kelembagaan pengelolaan sumber daya air melalui pengaturan kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan.

f. Mendorong pembangunan perumahan yang bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat.

g. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah di perkotaan dan pedesaan.

h. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu: penataan sistem jaringan dan terminal; manajemen lalu lintas; pemasangan fasilitas dan rambu jalan; penegakan hukum dan disiplin di jalan; mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang di jalan melalui deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, penataan jaringan dan ijin trayek; kerja sama antarlembaga pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota).


(16)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

36

Tujuan kedua adalah terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Operasionalisasi Rencana Tata Ruang sesuai dengan hierarki perencanaan (RTRW-Provinsi, RTRW-Kabupaten/Kota) sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar-sektor dan antar- wilayah.

b. Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah melalui pembentukan sentra-sentra baru.

c. Meningkatkan peran serta dan seluruh potensi masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan sarana persampahan dan drainase, termasuk mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan persampahan.

d. Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan. e. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup, dan

berperan aktif sebagai kontrol-sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup.

f. Meningkatkan upaya konservasi air tanah melalui pengisian kembal (recharging), pembuatan sumur resapan, atau aplikasi teknologi lain yang tersedia dan layak.

g. Meningkatkan jumlah rumah tangga, terutama penduduk miskin, yang memperoleh pelayanan listrik.

h. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan.

Program

Untuk melaksanakan Misi ke lima, dijalankan dengan beberapa program sebagai berikut: a. Program Pemanfaatan Ruang

b. Program Perencanaan Tata Ruang

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

d. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

e. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup f. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

g. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam h. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan i. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan


(17)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

37

6. Misi ke- 6Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam

suasana yang kondusif dengan 2 (dua) tujuan yang ditetapkan.

Tujuan pertama adalah terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas, kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah Pelestarian dan Pengembangan Kesenian

Tujuan kedua adalah terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai,

kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah : a. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian

b. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama (FKUB) c. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat

Program

Untuk melaksanakan Misi ke enam, dijalankan dengan beberapa program sebagai berikut: a. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

b. Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama

c. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal d. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

2.2.4TARGET INDIKATOR MAKRO KABUPATEN NGAWI TAHUN 2014 Tabel 2.2. Indikator Makro

No

. Indikator Makro Target 2014

Realisasi

2014 Target 2015 1. Kemiskinan

Jumlah Penduduk Miskin 197.884 382.512 162.957 Persentase Penduduk Miskin 21,70 23,84 17,80

2 Pendidikan

AMH (%) 83,89 83,89 100

RLS (tahun) 11 7,10 11

APM

SD/MI/Paket A 99,99 100 100

SMP/MTs/Paket B 98 95,24 99

SMU/MA/Paket C 76 61 77

APK

SD/MI/Paket A 100 100 100

SMP/MTs/Paket B 100 97,51 100

SMU/MA/Paket C 83 79,61 84

3. Kesehatan

AHH 67 68,48 68

4. Kesejahteraan dan Pemerataan Perekonomian

Jumlah Penduduk (jiwa) 911.911

5. Ketenagakerjaan

Angka Partisipasi Angkatan Kerja (%) 73,42 32,95 73,42 6. Keuangan Daerah

PAD (milyar) 42,853 65,682 51,424

Dana Perimbangan (milyar) 826,948 937,619 895,860

Lain-lain Pendapatan yang Sah (M) 184,846 239,032 188,417 APBD (milyar) 1.054,649 1.103,520 1.135,703


(18)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

38

2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, target kinerja dan anggaran. Adapun sasaran, indikator kinerja yang akan diukur beserta target kinerja untuk tahun 2014 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya taraf hidup keluarga miskin

1.

Persentase penduduk diatas garis kemiskinan 82,20 %

2.

Jumlah Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

9

3.

Persentase Panti Sosial skala kabupaten yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan social.

77,77%

4.

Persentase Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat yang menyediakan sarana prasarana social

40 %

5.

Persentase korban bencana skala kabupaten yang menerima bantuan social selama masa tanggap darurat

60 %

6.

Persentase korban bencana skala kabupaten yang dievakuasi menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

50%

7.

Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial


(19)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

39

Sasaran Indikator Target 2014

8.

Persentase Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

11 %

9.

Persentase (%) PMKS yg memperoleh bantuan sosial

7%

10.

Persentase PMKS skala Kabupaten yang menerima program pemberdayaan social melalui KUB atau kelompok sosial ekonomi

75 %

11.

Persentase rumah layak huni untuk Gakin terbangun

11%

12.

Persentase jumlah transmigran yang ditempatkan 6 %

13.

Persentase Maskin memperoleh jamkesmas dan

jamkesda

100%

14.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

15.

Cakupan Layanan Dasar Pendidikan bagi Gakin 100%

16.

Cakupan Layanan Dasar Kesehatan bagi Gakin 100%

17.

Angka Kelangsungan Hidup Bayi 12.330

18.

Cakupan Pelayanan anak balita 83%

19.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

20.

100%

21.

Persentase (%) Anak Gakin dapat mengakses pendidikan sesuai jenjang pendidikannya

100%

22.

Partisipasi masyarakat sekitar hutan 32.151

23.

Transmigran swakarsa 20 orang

Meningkatnya secara nyata aksesbilitas dan kualitas pelayanan pendidikan

1.

Angka melek huruf 100%

2.

Angka rata-rata lama sekolah

11 tahun

3.

Angka partisipasi sekolah 97,11 %

4.

Pendidikan Anaka Usia Dini (PAUD) 46,53

5.

Angka Partisipasi Murni SD/Mi/Paket A 100 %

6.

Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B 98,25 %

7.

Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA/Paket C 78,98 %


(20)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

40

Sasaran Indikator Target 2014

8.

Angka Putus Sekolah SD/MI 0,0

9.

Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,01

10.

Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 0,02

11.

Angka Kelulusan SD/MI 100%

12.

Angka Kelulusan SMP/MTs 100%

13.

Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 100%

14.

Guru yg memenuhi kualifikasi S1/DIV 62,39%

15.

Rasio ketersediaan Sekolah/penduduk usia sekolah

Dikdas & Dikmen

132,71

16.

Rasio Guru/murid 218,89

17.

Rasio Guru/murid per kelas rata-rata dengan target 0,010

18.

Angka melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 93,93 % Meningkatnya akses dan

mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak,

remaja dan lanjut usia

serta kesehatan reproduksi

1.

Cakupan kunjungan Ibu hamil 94 %

2.

Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 80%

3.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yg memiliki komp. Kebidanan

89%

4.

Cakupan pelayanan nifas 89%

5.

Cakupan neonatus dg komplikasi yang ditangani 80%

6.

Cakupan kunjungan bayi 88%

7.

Cakupan desa/kel.Universal Child Immunization 100%

8.

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pd

anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

100%

9.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100 %

10.

Cakupan peserta KB aktif 74 %

11.

Rata-rata jumlah anak perkeluarga 1,02 %

12.

Rasio Akseptor KB 70 %

13.

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 65 %

14.

Prevalensi peserta KB Aktif 70 %

15.

Penemuan penderita AFP 100%

16.

Penemuan dan penanganan penderita pneumonia balita

100%

17.

Penemuan dan penanganan penderita pasien baru TB BTA positif

85%

18.

Penemuan dan Penanganan DBD 100%

19.

Penanganan penderita diare 100%

20.

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten

100%

21.

Cakupan desa/kel.mengalami KLB yg dilakukan penyelidikan epidemiologi<24 jam

100%


(21)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

41

Sasaran Indikator Target 2014

23.

Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk

1 : 50

24.

Rasio rumah sakit persatuan penduduk 1 :10.000

25.

Rasio tenaga medis persatuan penduduk 1:2.500

26.

Rasio dokter persatuan penduduk 1:2.500

27.

Cakupan puskesmas 100 %

28.

Cakupan puskesmas pembantu 33 %

29.

Persentase ruang inap sesuai master plan RSUD 70 %

30.

Persentase Bad Occupancy Rate 82 %

31.

Persentase kunjungan pasien RSUD 4,39 %

32.

Pasien rawat inap 195.560

33.

Pasien rawat jalan 64.446

Meningkatnya iklim investasi yang kondusif

1.

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA), 60

2.

Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA) (Rp M)

100 m

3.

Rasio daya serap tenaga kerja (orang) 4.000

4.

Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (Rp M) 100

5.

Jumlah investor (Non PMDN/PMA) 600

6.

Jumlah nilai investasi (Non PMDN/PMA) (Rp M) 100 Meningkatnya produktivitas

dan kualitas koperasi dan

usaha kecil menengah

(UMKM)

1.

Persentase koperasi aktif (%) 83,84

2.

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM (unit) 23

3.

Jumlah BPR/LKM (unit) 14

4.

Jumlah Usaha Mikro dan Kecil, (unit) 34.002

5.

Jenis dan jumlah bank dan cabang 34

6.

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

2

Meningkatanya ketahanan

pangan daerah

1.

Ketersediaan energi perkapita 5.911,7

2.

Ketersediaan protein perkapita 147,45

3.

Penguatan cadangan pangan 75 %

4.

Ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan didaerah

70 %

5.

Regulasi ketahanan pangan 1

6.

Ketersediaan pangan utama (satuan):

1. Pola Pangan Harapan 88,8

2. Padi-padian, 25

3. Umbi-umbian, 2,2

4. Pangan hewani, 15,9

5. Minyak dan lemak 3,2

6. Buah/Biji berminyak 1,0

7. Kacang-kacangan, 10

8. Gula, 1,5


(22)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

42

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

1.

Rasio jaringan irigasi (km/ha), 7

2.

Penduduk yang memiliki lahan (%) 13,66

3.

Produktivitas padi dan bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (Rata-rata Ku/Ha) :

a. padi 63,54

b. jagung 40,53

c. kedelai 18,52

d. ubi kayu 193,24

e. ubi jalar 121.61

f. kacang tanah 18,41

g. kacang hijau 12,28

4.

Produksi padi dan bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (Ton) :

a. padi 651,264

b. jagung 55,634

c. kedelai 35.558

d. ubi kayu 138,404

e. ubi jalar 9.923

f. kacang tanah 14.139

g. kacang hijau 648

5.

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Rp juta)

1.831.517,6

6.

Populasi ternak (ekor):

a. Sapi potong 64.226

b. kerbau 1.462

c. kuda 46

d. babi 35

e. kambing 73.897

f. domba 23.584

g. ayam pedging 149.067

h. ayam petelur 70.145

i. ayam buras 548.497

j. itik 27.882

k. entok 12.335

7.

Konsumsi daging Kg/kapita/Thn 6,48

8.

Konsumsi Telur Kg/kapita/Thn 2,18

9.

Jumlah Produksi komoditas perkebunan (ton) :

a. kakao 600

b. tembakau 1.137,5

c. kopi 100

d. cengkeh 171,0

e. tebu 6000


(23)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

43

Sasaran Indikator Target 2014

a. kakao 0,375

b. tembakau 0,875

c. kopi 0,400

d. cengkeh 0,225

e. tebu 0,83

11.

Luas Lahan Perkebunan (ha) :

a. kakao 1.600

b. tembakau 1.300

c. kopi 250

d. cengkeh 76

e. tebu 6.000

12.

Produksi perikanan (ton) :

a. patin 58

b. nila 50

c. mas 10

d. gurami 77

e. lele 1.000

f. lain-lain 12

13.

Konsumsi ikan Kg/kapita/Thn 8,0

Meningkatnya kelestarian sumber daya hutan

Rehabilitasi lahan kritis (ha) 800

Meningkatnya kualitas dan kuantitas pasar daerah

Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (Rp) 1.850.645,16

Eksport Bersih Perdagangan (Rp) 9.597.990.000

Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil Industri Kecil Menengah yang menjadi unggulan daerah

Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (Rp) 143.071.080

Meningkatnya kunjungan wisata

Jumlah kunjungan wisata (orang), 125.500

Meningkatnya penyerapan tenaga kerja

Persentase angka partisipasi angkatan kerja, (%) 73,39


(24)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

44

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan yang memadai dalammendukung

pengembangan kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan

lainnya

1.

Panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi baik (km) 170

2.

Proporsi Panjang Jalan dalam kondisi baik (%) 28,19

3.

Jumlah Jembatan dalam kondisi baik (buah) 329

4.

Proporsi Jembatan dalam kondisi baik (%) 90%

5.

Proporsi Utilitas Jalan dalam kondisi baik (gorong –

gorong maupun trotoar) (%)

46,25

Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi dalam mendukung

produktivitas pertanian dan partisipasi masayarakat dalam pengelolaan irigasi.

1.

Prosentase Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik ( %)

82

2.

Luas baku sawah yang tercukupi air irigasi (ha) 36.375 ha

3.

Proporsi luas baku sawah yang tercukupi air irigasi 36.375 %

4.

Luas Layanan Jaringan Irigasi Yang Direhabilitasi 36.375 ha

5.

Jumlah HIPPA yang aktif (%) 190 %

6.

Prosentase peran serta HIPPA dalam pemeliharaan jaringan irigasi, (%)

16%

7.

Jumlah Sumur Air tanah Yang di Bangun, (buah) 130

8.

Jumlah Embung Selesai di Bangun, (buah) 8

Meningkatnya kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman yang memadai

dalam mendukung program penanggulangan

kemiskinan

1.

Prosentase rumah tinggal bersanitasi,(%) 36,93

2.

Rasio rumah layak huni, (%) 26,12

3.

Rasio permukiman layak huni (%) 62,75

4.

Lingkungan permukiman kumuh, 4

5.

Prosentase Permukiman tertata,(%) 29,50

6.

Prosentase Rumah tangga pengguna air bersih,(%) 41,75

7.

Prosentase penduduk berakses air minum, (%) 23

8.

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

o Masjid 1.398

o Mushola 4.149

o Gereja 77

o Kuil 1

o Vihara 2

Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang memadai.

1.

Jumlah penumpang angkutan umum, (orang) 883.000

2.

Jumlah terminal bis, (buah) 6

3.

Jumlah terminal kargo, (buah) 1

4.

Jumlah ijin trayek, (ijin) 195

5.

Jumlah Uji Kir angkutan umum (uji) 5.460

6.

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan, (%) 14%

7.

Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan

umum per tahun,

778.776

8.

Jumlah orang/barang yang melalui terminal/tahun 1.188

9.

Rasio angkutan darat per jumlah penumpang

angkutan darat, (%)


(25)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

45

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang

1.

Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan, (%) 100

2.

Ketaatan terhadap RTRW, (%) 100

3.

Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA

Ada

4.

Tersedianya dokumen RDTRK yang telah ditetapkan dengan PERDA

Ada

5.

Tersedianya Peraturan zonasi yang telah ditetapkan dengan PERDA

4

Meningkatnya kualitas pengelolaan Lingkungan Hidup

1.

Presentase penanganan sampah, (%) 60,20%

2.

Rasio TPS persatuan penduduk, (%) 0,179

3.

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL, (%)

15%

4.

Presentase penegakan hukum lingkungan (%) 20%

5.

Rasio RTH per satuan luas wilayah ber HPL/HGB,

(%)

21,25

6.

Jumlah sumur resapan, (buah) 40

Meningkatnya pemanfaatan energi dan pertambangan dengan memperhatikan

konservasi dan daya dukung lingkungan

1.

Rasio ketersediaan daya listrik (dengan asumsi pemakaian 900 Watt/pelanggan), (%)

73,50

2.

Rumah tangga yang menggunakan listrik/jumlah pelanggan, (%)

59,5

3.

Jumlah pertambangan tanpa ijin, 67

4.

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB (%) 0,58 Meningkatnya kualitas

perencanaan

pembangunan daerah

1.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA, dengan target ada.

-2.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA, dengan target ada.

1

3.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA, dengan target ada setiap tahunnya.

1

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

1.

Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk 70%

2.

Rasio bayi berakte kelahiran 100%

3.

Rasio pasangan berakte nikah 100%

4.

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK, dengan target ada setiap tahunnya

Ada

Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kelembagaan dan ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah.

1.

SKPD yang mempunyai IKM, dengan target 30. 15

2.

Urusan yang sudah diterapkan SPM nya

berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh pemerintah

5

3.

Penerapan Sistim Informasi Manajemen Pemda 4%


(26)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

46

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

1.

Tingkat ketaatan pegawai pada peraturan kepegawaian

79,50

2.

Persentase pelanggaran pegawai 0

3.

Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan

54%

4.

Keberadaan Standar kompetensi jabatan Ada

5.

Sistem Informasi Kepegawaian Ada

Meningkatnya kualitas validitas dan penyediaan data statistik daerah

1.

Buku ”kabupaten dalam angka”, dengan target ada setiap tahunnya.

1/tahun

2.

Buku ”PDRB kabupaten”, dengan target ada setiap tahunnya.

1/tahun

Meningkatnya kualitas penataan arsip daerah

1.

Persentase penerapan pengelolaan arsip secara baku pada SKPD

95%

2.

Persentase SDM pengelola kearsipan yang terbina 69%

3.

Persentase peningkatan SDM pengelola kearsipan

pada SKPD 70% Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi

1.

Tersedianya Web site milik pemerintah daerah 1

2.

Jumlah jaringan komunikasi 12

3.

Rasio wartel/ warnet terhadap penduduk 219

4.

Jumlah surat kabar nasional/lokal 30

5.

Jumlah penyiaran radio/ TV lokal, dengan target 6. 6 Meningkatnya kualitas

pelayanan perpustakaan daerah

1.

Jumlah perpustakaan daerah 1

2.

Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 30.000

3.

Banyaknya jenis koleksi buku 35.000

Meningkatnya peran serta

perempuan dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera

1.

Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan 0,12 %

2.

Partisipasi perempuan di lembaga swasta 99,80

3.

Persentase KDRT 1,20

4.

Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,92 %

5.

Persentase keikutsertaan ber KB (akseptor) 65%

6.

Persentase Keluarga Pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I


(27)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

47

2.3

. Rencana Anggaran

Rencana anggaran berdasarkan urusan pemerintahan sesuai dengan pagu anggaran yang tertuang dalam Peraturan Bupati Ngawi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Ngawi Tahun 2014 dituangkanlah program prioritas di Kabupaten Ngawi sebagai berikut:

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya

pemerintahan desa yang mandiri dan dinamis

1.

Desa yang telah menyusun APBDes sebelum bulan April

90

2.

Persentase kelembagaan ekonomi desa/ kelurahan yang aktif

5%

3.

Persentase kelembagaan ekonomi desa/kelurahan yang aktif

3%

Meningkatnya kesenian dan budaya daerah

1.

Jumlah kelompok/grup kesenian daerah 124

2.

Jumlah gedung kesenian

-Meningkatnya

keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antarumat

beragama

1.

Jumlah kegiatan keagamaan di tingkat kabupaten 15

2.

Jumlah organisasi keagamaan 8

Meningkatnya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ngawi

1.

Rasio jumlah Polisi pamong praja per 10.000 penduduk

1,28

2.

Jumlah linmas per jumlah 10.000 penduduk 76

3.

Rasio pos kamling per jumlah desa/kelurahan 12


(28)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

48

Tabel 2.4

Rencana Anggaran Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Urusan Anggaran (Rp.)

wajib

Pendidikan

716.041.828.641,27

Kesehatan

153.544.675.470,35

Pekerjaan umum

119.872.249.483,65

Perumahan

5.372.440.700,00

Penataan Ruang

1.161.000.000,00

Perencanaan pembangunan

100.000.000,00

Perhubungan

14.409.709.430,63

Lingkungan Hidup

12.197.337.174,20

Pertanahan

7.715.000.000,00

Kependudukan dan catatan sipil

6.565.599.017,82

Pemberdayaan perempuan perlindungan anak

13.875.802.320,49

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

2.010.166.000,00

Sosial

7.966.609.789,04

Ketenagakerjaan

1.807.000.000,00

Koperasidan usaha kecil menengah

9.439.889.844,27

Penanaman modal daerah

4.619.299.238,50

Kebudayaan

4.644.915.230,98

Kepemudaan dan Olah Raga

7.213.200.000,00

Kesatuan bangsa dan politik

8.950.117.940,64

Otonomi Daerah

279.828.629.137,59

Ketahanan pangan

15.164.547.007,49

Pemberdayaan masyarakat dan Desa

8.433.970.852,04

Statistik

495.250.000,00

Kearsipan

100.000.000,00

Komunikasi dan Informatika

211.000.000,00


(29)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

49

Pilihan

Pertanian

23.624.376.722,00

Kehutanan

15.172.159.845,33

Energi dan sumber daya mineral

1.701.000.000,00

Pariwisata

9.315.588.000,00

Kelautan dan Perikanan

7.452.336.735,15

Perdagangan

14.032.908.894,67

Industri

4.276.250.000,00


(1)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

44

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jalan dan jembatan yang memadai dalammendukung

pengembangan kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan

lainnya

1.

Panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi baik (km) 170

2.

Proporsi Panjang Jalan dalam kondisi baik (%) 28,19

3.

Jumlah Jembatan dalam kondisi baik (buah) 329

4.

Proporsi Jembatan dalam kondisi baik (%) 90%

5.

Proporsi Utilitas Jalan dalam kondisi baik (gorong –

gorong maupun trotoar) (%)

46,25

Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi dalam mendukung

produktivitas pertanian dan partisipasi masayarakat dalam pengelolaan irigasi.

1.

Prosentase Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik ( %)

82

2.

Luas baku sawah yang tercukupi air irigasi (ha) 36.375 ha

3.

Proporsi luas baku sawah yang tercukupi air irigasi 36.375 %

4.

Luas Layanan Jaringan Irigasi Yang Direhabilitasi 36.375 ha

5.

Jumlah HIPPA yang aktif (%) 190 %

6.

Prosentase peran serta HIPPA dalam pemeliharaan jaringan irigasi, (%)

16%

7.

Jumlah Sumur Air tanah Yang di Bangun, (buah) 130

8.

Jumlah Embung Selesai di Bangun, (buah) 8 Meningkatnya kualitas dan

kuantitas lingkungan permukiman yang memadai

dalam mendukung program penanggulangan

kemiskinan

1.

Prosentase rumah tinggal bersanitasi,(%) 36,93

2.

Rasio rumah layak huni, (%) 26,12

3.

Rasio permukiman layak huni (%) 62,75

4.

Lingkungan permukiman kumuh, 4

5.

Prosentase Permukiman tertata,(%) 29,50

6.

Prosentase Rumah tangga pengguna air bersih,(%) 41,75

7.

Prosentase penduduk berakses air minum, (%) 23

8.

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

o Masjid 1.398

o Mushola 4.149

o Gereja 77

o Kuil 1

o Vihara 2

Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang memadai.

1.

Jumlah penumpang angkutan umum, (orang) 883.000

2.

Jumlah terminal bis, (buah) 6

3.

Jumlah terminal kargo, (buah) 1

4.

Jumlah ijin trayek, (ijin) 195

5.

Jumlah Uji Kir angkutan umum (uji) 5.460

6.

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan, (%) 14%

7.

Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan

umum per tahun,

778.776

8.

Jumlah orang/barang yang melalui terminal/tahun 1.188

9.

Rasio angkutan darat per jumlah penumpang

angkutan darat, (%)


(2)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

45

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang

1.

Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan, (%) 100

2.

Ketaatan terhadap RTRW, (%) 100

3.

Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA

Ada

4.

Tersedianya dokumen RDTRK yang telah

ditetapkan dengan PERDA

Ada

5.

Tersedianya Peraturan zonasi yang telah ditetapkan

dengan PERDA

4 Meningkatnya kualitas

pengelolaan Lingkungan Hidup

1.

Presentase penanganan sampah, (%) 60,20%

2.

Rasio TPS persatuan penduduk, (%) 0,179

3.

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan

AMDAL, (%)

15%

4.

Presentase penegakan hukum lingkungan (%) 20%

5.

Rasio RTH per satuan luas wilayah ber HPL/HGB,

(%)

21,25

6.

Jumlah sumur resapan, (buah) 40

Meningkatnya pemanfaatan energi dan pertambangan dengan memperhatikan

konservasi dan daya dukung lingkungan

1.

Rasio ketersediaan daya listrik (dengan asumsi pemakaian 900 Watt/pelanggan), (%)

73,50

2.

Rumah tangga yang menggunakan listrik/jumlah

pelanggan, (%)

59,5

3.

Jumlah pertambangan tanpa ijin, 67

4.

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB (%) 0,58 Meningkatnya kualitas

perencanaan

pembangunan daerah

1.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA, dengan target ada.

-2.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA, dengan target ada.

1

3.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA, dengan target ada setiap tahunnya.

1

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

1.

Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk 70%

2.

Rasio bayi berakte kelahiran 100%

3.

Rasio pasangan berakte nikah 100%

4.

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK, dengan target ada setiap tahunnya

Ada Meningkatnya efisiensi dan

efektivitas kelembagaan dan ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah.

1.

SKPD yang mempunyai IKM, dengan target 30. 15

2.

Urusan yang sudah diterapkan SPM nya

berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh pemerintah

5

3.

Penerapan Sistim Informasi Manajemen Pemda 4%


(3)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

46

Meningkatnya kualitas SDM

Aparatur Pemerintah dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

1.

Tingkat ketaatan pegawai pada peraturan kepegawaian

79,50

2.

Persentase pelanggaran pegawai 0

3.

Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan

54%

4.

Keberadaan Standar kompetensi jabatan Ada

5.

Sistem Informasi Kepegawaian Ada

Meningkatnya kualitas validitas dan penyediaan data statistik daerah

1.

Buku ”kabupaten dalam angka”, dengan target ada setiap tahunnya.

1/tahun

2.

Buku ”PDRB kabupaten”, dengan target ada setiap

tahunnya.

1/tahun

Meningkatnya kualitas penataan arsip daerah

1.

Persentase penerapan pengelolaan arsip secara baku pada SKPD

95%

2.

Persentase SDM pengelola kearsipan yang terbina 69%

3.

Persentase peningkatan SDM pengelola kearsipan

pada SKPD

70%

Meningkatnya

pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi

1.

Tersedianya Web site milik pemerintah daerah 1

2.

Jumlah jaringan komunikasi 12

3.

Rasio wartel/ warnet terhadap penduduk 219

4.

Jumlah surat kabar nasional/lokal 30

5.

Jumlah penyiaran radio/ TV lokal, dengan target 6. 6 Meningkatnya kualitas

pelayanan perpustakaan daerah

1.

Jumlah perpustakaan daerah 1

2.

Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 30.000

3.

Banyaknya jenis koleksi buku 35.000

Meningkatnya peran serta

perempuan dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera

1.

Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan 0,12 %

2.

Partisipasi perempuan di lembaga swasta 99,80

3.

Persentase KDRT 1,20

4.

Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,92 %

5.

Persentase keikutsertaan ber KB (akseptor) 65%

6.

Persentase Keluarga Pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I


(4)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

47

2.3

. Rencana Anggaran

Rencana anggaran berdasarkan urusan pemerintahan sesuai dengan pagu anggaran yang tertuang dalam Peraturan Bupati Ngawi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Ngawi Tahun 2014 dituangkanlah program prioritas di Kabupaten Ngawi sebagai berikut:

Sasaran Indikator Target 2014

Meningkatnya

pemerintahan desa yang mandiri dan dinamis

1.

Desa yang telah menyusun APBDes sebelum bulan April

90

2.

Persentase kelembagaan ekonomi desa/ kelurahan yang aktif

5%

3.

Persentase kelembagaan ekonomi desa/kelurahan

yang aktif

3%

Meningkatnya kesenian dan budaya daerah

1.

Jumlah kelompok/grup kesenian daerah 124

2.

Jumlah gedung kesenian

-Meningkatnya

keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antarumat

beragama

1.

Jumlah kegiatan keagamaan di tingkat kabupaten 15

2.

Jumlah organisasi keagamaan 8

Meningkatnya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ngawi

1.

Rasio jumlah Polisi pamong praja per 10.000 penduduk

1,28

2.

Jumlah linmas per jumlah 10.000 penduduk 76

3.

Rasio pos kamling per jumlah desa/kelurahan 12 Sumber Data : RPJMD Kabupaten Ngawi 2010 - 2015


(5)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

48

Tabel 2.4

Rencana Anggaran Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Urusan Anggaran (Rp.)

wajib

Pendidikan

716.041.828.641,27

Kesehatan

153.544.675.470,35

Pekerjaan umum

119.872.249.483,65

Perumahan

5.372.440.700,00

Penataan Ruang

1.161.000.000,00

Perencanaan pembangunan

100.000.000,00

Perhubungan

14.409.709.430,63

Lingkungan Hidup

12.197.337.174,20

Pertanahan

7.715.000.000,00

Kependudukan dan catatan sipil

6.565.599.017,82

Pemberdayaan perempuan perlindungan anak

13.875.802.320,49

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

2.010.166.000,00

Sosial

7.966.609.789,04

Ketenagakerjaan

1.807.000.000,00

Koperasidan usaha kecil menengah

9.439.889.844,27

Penanaman modal daerah

4.619.299.238,50

Kebudayaan

4.644.915.230,98

Kepemudaan dan Olah Raga

7.213.200.000,00

Kesatuan bangsa dan politik

8.950.117.940,64

Otonomi Daerah

279.828.629.137,59

Ketahanan pangan

15.164.547.007,49

Pemberdayaan masyarakat dan Desa

8.433.970.852,04

Statistik

495.250.000,00

Kearsipan

100.000.000,00

Komunikasi dan Informatika

211.000.000,00


(6)

Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Ngawi Tahun 2014

49

Pilihan

Pertanian

23.624.376.722,00

Kehutanan

15.172.159.845,33

Energi dan sumber daya mineral

1.701.000.000,00

Pariwisata

9.315.588.000,00

Kelautan dan Perikanan

7.452.336.735,15

Perdagangan

14.032.908.894,67

Industri

4.276.250.000,00