Penarikan Kembali Hibah Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Medan No. 249 PDT.G 2010 PA.MDN)
PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PUTUSAN
PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
TESIS
Oleh
WIRDA NASUTION
137011011/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PUTUSAN
PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
WIRDA NASUTION
137011011/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT
HUKUMNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA
MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
: WIRDA NASUTION
: 137011011
: Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)
Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Pembimbing
(Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 12 Januari 2016
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 12 Januari 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
Anggota
: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: WIRDA NASUTION
Nim
: 137011011
Program Studi
: Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
: PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT
HUKUMNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA
MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : WIRDA NASUTION
Nim : 137011011
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kekayaan merupakan persoalan penting dalam kehidupan manusia yang
sering menimbulkan konflik manakala harta tersebut diberikan kepada anggota
keluarga dan orang lain. Salah satunya, pemberian dalam bentuk hibah. Mulai dari
barang hibah yang diberikan dan dipindah tangankan kepemilikannya, sampai
persoalan sahnya perjanjian hibah dan penarikan hibah kembali. Penelitian ini
mengkaji pengaturan hibah dalam Hukum Islam, dasar-dasar pertimbangan hakim
dan akibat hukum dari putusan Pengadilan Agama Medan No.
249/pdt.G/2010/PA.mdn, serta tinjauan Hukum Islam atas penarikan kembali hibah
dan penggunaannya untuk hal-hal yang bertentangan dengan kemaslahatan manusia.
Penelitian ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan, penelitian lapangan
dalam bentuk dokumentasi dan wawancara terhadap hakim dan notaries tentang
putusan Pengadilan Agama Medan No. 249/pdt.G/2010/PA/mdn.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengaturan hibah dalam Hukum Islam
telah diatur dalam Alquran dan Hadis. Pengaturan hibah di Indonesia telah diatur pula
dalam Kompilasi Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES),
termasuk rukun dan syarat-syarat sahnya hibah (Pasal 210 KHI dan Pasal 685
KHES). Sedangkan dasar pertimbangan hakim Pengadilan Agama Medan dalam
putusan perkara No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn, yang mengabulkan penggugat untuk
menarik kembali atau membatalkan hibahnya yaitu tidak terpenuhinya persyaratan
formil atas surat hibah yang tidak ditandatangani di hadapan Notaris. Atas dasar
tersebut, hakim memutuskan bahwa transaksi hibah yang dilakukan pada tanggal 14
September 2002 tidak sah dan surat pemberian hibah yang didaftarkan (waarmerking)
di kantor Notaris (21 Maret 2004) tidak berkekuatan hukum. Hakim juga merujuk
pada ketentuan bahwa orang tua berhak menarik kembali hibah dari anaknya selama
anak tersebut masih hidup (Pasal 212 KHI dan Pasal 714 KHES). Sedangkan akibat
hukum dari putusan hakim ini adalah peralihan kepemilikan harta hibah dan pembatalan
akta hibah yang dibuat notaries sebelumnya. Dalam hukum Islam, penarikan kembali
hibah haram dilakukan, kecuali penarikan kembali hibah oleh orang tua dari anaknya.
Akibat hukum penarikan kembali hibah adalah batalnya akad yang telah dibuat
sebelumnya dan kembalinya kepemilikan harta kepada pemberi hibah. Hukum Islam
sangat memperhatikan aspek kemaslahatan dalam penggunaan dan penarikan harta hibah,
Tujuannya untuk menghindari penerima hibah dari kerusakan dan keburukan, sehingga
harta hibah yang ditarik kembali dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan memelihara
harta dari keburukan. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan agar para pemberi dan
penerima hibah memahami ketentuan formil tentang akad hibah. Pengadilan Agama
hendaknya menjelaskan tentang objek hibah yang disengketakan dalam putusannya.
Penarikan kembali hibah oleh orang tua dari anaknya hendaknya didasari oleh
semangat kemaslahatan, sehingga tidak member dampak buruk bagi penerima hibah
yang ditarik kembali hibahnya.
Kata kunci: Hibah; penarikan kembali hibah; kemaslahatan umat.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Property which comes from hibah becomes an important issue in human life
since it usually arouses conflict, particularly when it is related to an agreement and
its withdrawal. The research analyzed the regulation on hibah in the Islamic law,
judge’s consideration, and legal consequences of the Verdict of Medan religious
Court No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn and the withdrawal of hibah and its use for
anything which is contrary to people’s welfare, viewed from the Islamic law.
The research used judicial normative and descriptive analytic method. The
data were gathered by conducting library study and field study in the form of
documentation and interviews with judges and notaries about the verdict of Medan
Religious Court. The conclusion is that hibah in the Islamic law is regulated clearly
in the Al-Quran and Hadis. Hibah in Indonesia is regulated in KHI (Compilation of
the Islamic law) KHES (Compilation of Sharia Economic Law), including the
principle of validity in hibah (Article 10 of KHI and Article 685 of KHES).
Meanwhile, the judge in Medan Religious Court in giving a verdict No.
249/pdt.G/2010/PA.mdn agreed with the plaintiff to withdraw or to cancel his hibah
since the Hibah certificate was not signed by a Notary, and thus the judge decided
that the hibah transaction signed on September 14, 2002 was illegal and the Letter of
Giving the Hibah which had been registered (waarmerking) in the Notarial Office NI
(March 21, 2004) did not have any legal force. The judge also referred to the
provision that parents had the right to withdraw hibah which had been given to their
children when the children were still alive (Article 212 of KHI and Article 714 of
KHES).
The legal consequence of the judge’s verdict was that it was the transfer of
ownership in hibah property and the cancellation of hibah certificate signed by the
previous Notary. In the Islamic law, withdrawal of hibah is illegal except it is done by
the parents from their children. The legal consequence of hibah withdrawal is the
cancellation of the previous contract and the transfer of the property to the hibah
giver. The Islamic law pays serious attention to the welfare aspect in using and
withdrawing hibah property. The purpose is to avoid hibah receiver from bad impact
so that its withdrawal can be used for the benefit and keep it from badness. It is
recommended that those who give and receive hibah property understand formal
provision on hibah contract. The Religious Court should explain about disputed
hibah object in its verdict. A hibah which is withdrawn by parents from their children
should be based on the spirit of welfare so that it does not give bad impact on its
receiver whose hibah is withdrawn.
Keywords: Hibah, Hibah Withdrawal, People’s Welfare
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat, Ni’mat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini serta shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah menyebarkan syari’at islam dan menegakkan tauhid di muka bumi
ini.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
menyelesaikan program studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum
Universitar Sumatera Utara dengan judul “PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN
AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM” (STUDI KASUS
PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MEDAN No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn)”.
Dalam penulisan tesis, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
baik moril maupun material. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis hanya
mampu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1.
Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara serta selaku dosen
pembimbing II, yang membimbing penulis selama penyusunan tesis ini.
4.
Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD, selaku pembimbing I, yang
dengan sabar dan penuh rasa tanggung jawab telah membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis
ini.
iii
Universitas Sumatera Utara
5.
Ibu Dr. T. Keizerina Devi, SH, selaku Sekretaris Program Studi Magister
Kenotariatan serta selaku dosen pembimbing III yang telah banyak membantu
penulis dalam penyelesaian tesis ini.
6.
Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai pada Program Studi Magister Kenotariatan
USU yang telah banyak membantu penulis selama menuntut ilmu yang penulis
peroleh.
7.
Bapak Rahman, Hakim Pengadilan Agama Medan yang telah membantu saya
dalam memberikan data guna melengkapi penulisn ini.
8.
Almarhum Ayahanda tercinta H. ABDUL HALIM NASUTION dan Ibunda
tersayang Hj. NUR CAHAYA, yang tiada henti-hentinya berdoa untuk
kesuksesan penulis agar selalu diberikan Allah SWT kesehatan, keselamatan dan
kelancaran serta kemudahan disetiap tahap dan rintangan yang penulis lewati.
9.
Suamiku M. THAIF HAKIM, SH, atas segala dukungannya dengan segala
keiklasannya telah banyak membantu penulis serta membiayai pendidikan
penulis dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Serta banyak
hal-hal lain yang luar biasa yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah
beliau lakukan kepada penulis.
10. Anak-anakku SHABRINA AISYAH DAN SYAKIRA NAFISA yang selalu
memotifasi penulis dan doa-doa yang selalu mereka panjatkan demi untuk
kelancaran dan kemudahan disetiap langkah-langkah mamanya. Semua ini mama
persembahkan untukmu anak-anakku dan suamiku, semoga semua ini membawa
hikmah yang sangat besar untuk kita semua.
iv
Universitas Sumatera Utara
11. Rekan-rekan mahasiswa MKN USU, special Group C Reguler angkatan 2013,
atas kekompakan, kerjasama dan saling memberikan semangat dalam menuntut
ilmu bersama-sama
12. Sahabat spesial penulis Suryani dan Asmanizar serta teman-teman, semoga
persahabatan dan persaudaraan kita tetap berlanjut selamanya.
13. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, terima kasih atas bantuannya semua semoga Allah SWT membalas
kebaikan kalian semua.
Medan,
Januari 2016
Penulis
WIRDA NASUTION
NIM. 137011011
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI
Nama
: WIRDA NASUTION
Tempat / Tanggal Lahir
: Medan/ 05 Mei 1976
Jenis Kelami
: Perempuan
Pekerjaan
: Mahasiswi
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat Rumah
: Komplek Kejaksaan Setia Budi Blok B No. 8
Telepon/HP
: 0812 6450 1848
II. PENDIDIKAN FORMAL
SDN. Medan
Lulus Tahun 1989
SMPN. 11 Medan
Lulus Tahun 1992
SMA Budi Utomo
Lulus Tahun 1995
S-1 Fakultas Hukum UMSU Medan
Lulus Tahun 2000
S-2 Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU Lulus Tahun 2015
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
i
ABSTRACT ..........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................
ix
BAB 1
PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Masalah Penelitian ..................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 11
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 12
E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 12
F. Landasan Teori dan Konsepsi .................................................... 15
1.
Landasan Teori .................................................................... 15
2.
Konsepsi .............................................................................. 22
G. Metode Penelitian ....................................................................... 24
BAB II
1.
Jenis dan Sifat Penelitian .................................................... 24
2.
Sumber Data ........................................................................ 25
3.
Teknik Pengumpulan Data .................................................. 26
4.
Analisis Data ....................................................................... 27
PENGATURAN TENTANG HIBAH DALAM HUKUM
ISLAM .............................................................................................. 29
A. Hibah Dalam Fikih Islam ........................................................... 29
B. Hibah dalam Kompilasi Hukum Islam dan Kompilasi Hukum
Ekonomi Syariah ........................................................................ 44
BAB III
DASAR-DASAR PERTIMBANGAN HUKUM DALAM
PUTUSAN HAKIM DI PENGADILAN AGAMA MEDAN NO.
249/pdt.G/2010/PA.mdn ................................................................ 58
vii
Universitas Sumatera Utara
A. Pengadilan Agama dan Kewenangan Penyelesaian Sengketa
Hibah ........................................................................................... 58
B. Pertimbangan Hukum Dalam Putusan Pengadilan Agama
Medan No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn ......................................... 63
C. Akibat Hukum Dari Putusan Hakim di Pengadilan Agama
Medan No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn ......................................... 73
BAB IV
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN
KEMBALI HIBAH DAN PENGGUNAAN HIBAH UNTUK
HAL-HAL
YANG
BERTENTANGAN
DENGAN
KEMASLAHATAN HIDUP MANUSIA ...................................... 79
A. Penarikan Kembali Hibah Dalam Tinjauan Hukum Islam ........ 79
B. Akibat Hukum Penarikan Kembali Hibah Menurut Hukum
Islam ........................................................................................... 90
C. Menggunakan Hibah Untuk Hal-Hal Yang Bertentangan
Dengan Kemaslahatan Hidup Manusia ...................................... 96
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 104
A. Kesimpulan ................................................................................ 104
B. Saran ........................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH
‘Aqad
:
Perjanjian
‘Umra
:
Umur
Al Kulliyat al- Khamsah
:
Lima prinsip-prinsip pokok
Al-maslahah al-‘ammah)
:
Kemaslahatan yang berkaitan dengan kepentingan
orang banyak, termasuk kepentingan mayoritas
umat atau kemaslahatan umum
Al-maslahah al-Dharuriyyah :
Kemaslahatan yang berkaitan dengan kebutuhan
pokok umat manusia
Al-maslahah al-Hajiyyah
:
Kemaslahatan
yang
menyempurnakan
dibutuhkan
kemaslahatan
untuk
pokok
atau
mendasar yang berbentuk keringanan untuk
mempertahankan
dan
memelihara
kebutuhan
dasar manusia
Al-maslahah al-khassah
:
Kemaslahatan pribadi atau kemaslahatan khusus
Al-maslahah al-Tahsiniyyah
:
Kemaslahatan yang sifatnya pelengkap dalam
bentuk keleluasaan yang dapat menempurnakan
kemaslahatan sebelumnya
Al-musya
:
Dibagi-bagi
Al-qabdh
:
Penguasaan barang
Al-rabth
:
Ikatan atau mengikat
Amwal
:
Harta benda
Bait al-mal
:
Balai
harta
peninggalanbertentangan
dengan
ketentuan syara’
Constitutoire
:
Bersifat menciptakan
Dar’u al-Mafasid
:
Menghindari keburukan atau kerusakan
Declaratoire
:
Bersifat menyatakan
Dharuriyat
:
Kebutuhan primer
ix
Universitas Sumatera Utara
Field Research
:
Penelitian lapangan
Ghayah
:
Tujuan akhir
Hajiyat
:
Kebutuhan sekunder
Hijab hirmain
:
Penghalang yang menyebabkan ahli waris tidak
mendapatkan warisan sama sekali karena ada ahli
waris yang lebih dekat pertalian kerabatnya
Hubu ar-rih
:
Angin yang berhembus
Hukm al-‘aqd
:
Hukum akad
Ibra
:
Membebaskan utang
Ijtima’iyah
:
Kemasyarakatan
Infiradiyah
:
Bersifat pribadi
Iqrar
:
Pernyataan
Iwadh
:
Pengganti atau imbalan
Jalb al-Manafi’
:
Membawa manfaat atau kebaikan
Levering
:
Penyerahan secara yuridis
Library research
:
Penelitian kepustakaan
Maqashid syariah
:
Tujuan Allah dan Rasul-Nya dalam merumuskan
hukum-hukum Islam
Mashlahah mulghah
:
Suatu bentuk kemaslahatan yang ditolak, karena
Mashlahah mursalah
:
Kemaslahatan yang keberadaannyatidak didukung
syara’dan
kandungannyajuga
tidak
puladitolakmelalui dalil yang terperinci, tetapi
cakupan sumberhukum terkandung terkandung
dalam substansinya.
Maslahah
:
Kemaslahatan
Mauhub
:
Barang yang dihibahkan
Mauhub bih
:
Benda yang dihibahkan
Mauhub lah
:
Penerima
Mumayyiz
:
Cakap bertindak
x
Universitas Sumatera Utara
Muwalla
:
Seseorang
yang
belum
cakap
melakukan
perbuatan hukum
Qabd
:
Penyerahan
Ruqbah
:
Mengintai
Statute Approach
:
Pendekatan perundang-undangan
Tabarru’
:
Perbuatan baik
Tahsiniyah
:
Kebutuhan tertier
Vonnis
:
Putusan
Waarmerking
:
Legalisasi
Wahib
:
Pemberi
Wali
:
Seseorang atau kurator badan hukum yang
ditetapkan oleh pengadilan untuk melakukan
perbuatan hukum, baik di dalam maupun di luar
pengadilan,
untuk
kepentingan
terbaik
bagi
muwalla.
Wasilah
:
Sarana
xi
Universitas Sumatera Utara
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PUTUSAN
PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
TESIS
Oleh
WIRDA NASUTION
137011011/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PUTUSAN
PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
WIRDA NASUTION
137011011/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT
HUKUMNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA
MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
: WIRDA NASUTION
: 137011011
: Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)
Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Pembimbing
(Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 12 Januari 2016
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 12 Januari 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
Anggota
: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: WIRDA NASUTION
Nim
: 137011011
Program Studi
: Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
: PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN AKIBAT
HUKUMNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA
MEDAN NO. 249/PDT.G/2010/PA.MDN)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : WIRDA NASUTION
Nim : 137011011
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kekayaan merupakan persoalan penting dalam kehidupan manusia yang
sering menimbulkan konflik manakala harta tersebut diberikan kepada anggota
keluarga dan orang lain. Salah satunya, pemberian dalam bentuk hibah. Mulai dari
barang hibah yang diberikan dan dipindah tangankan kepemilikannya, sampai
persoalan sahnya perjanjian hibah dan penarikan hibah kembali. Penelitian ini
mengkaji pengaturan hibah dalam Hukum Islam, dasar-dasar pertimbangan hakim
dan akibat hukum dari putusan Pengadilan Agama Medan No.
249/pdt.G/2010/PA.mdn, serta tinjauan Hukum Islam atas penarikan kembali hibah
dan penggunaannya untuk hal-hal yang bertentangan dengan kemaslahatan manusia.
Penelitian ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan, penelitian lapangan
dalam bentuk dokumentasi dan wawancara terhadap hakim dan notaries tentang
putusan Pengadilan Agama Medan No. 249/pdt.G/2010/PA/mdn.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengaturan hibah dalam Hukum Islam
telah diatur dalam Alquran dan Hadis. Pengaturan hibah di Indonesia telah diatur pula
dalam Kompilasi Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES),
termasuk rukun dan syarat-syarat sahnya hibah (Pasal 210 KHI dan Pasal 685
KHES). Sedangkan dasar pertimbangan hakim Pengadilan Agama Medan dalam
putusan perkara No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn, yang mengabulkan penggugat untuk
menarik kembali atau membatalkan hibahnya yaitu tidak terpenuhinya persyaratan
formil atas surat hibah yang tidak ditandatangani di hadapan Notaris. Atas dasar
tersebut, hakim memutuskan bahwa transaksi hibah yang dilakukan pada tanggal 14
September 2002 tidak sah dan surat pemberian hibah yang didaftarkan (waarmerking)
di kantor Notaris (21 Maret 2004) tidak berkekuatan hukum. Hakim juga merujuk
pada ketentuan bahwa orang tua berhak menarik kembali hibah dari anaknya selama
anak tersebut masih hidup (Pasal 212 KHI dan Pasal 714 KHES). Sedangkan akibat
hukum dari putusan hakim ini adalah peralihan kepemilikan harta hibah dan pembatalan
akta hibah yang dibuat notaries sebelumnya. Dalam hukum Islam, penarikan kembali
hibah haram dilakukan, kecuali penarikan kembali hibah oleh orang tua dari anaknya.
Akibat hukum penarikan kembali hibah adalah batalnya akad yang telah dibuat
sebelumnya dan kembalinya kepemilikan harta kepada pemberi hibah. Hukum Islam
sangat memperhatikan aspek kemaslahatan dalam penggunaan dan penarikan harta hibah,
Tujuannya untuk menghindari penerima hibah dari kerusakan dan keburukan, sehingga
harta hibah yang ditarik kembali dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan memelihara
harta dari keburukan. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan agar para pemberi dan
penerima hibah memahami ketentuan formil tentang akad hibah. Pengadilan Agama
hendaknya menjelaskan tentang objek hibah yang disengketakan dalam putusannya.
Penarikan kembali hibah oleh orang tua dari anaknya hendaknya didasari oleh
semangat kemaslahatan, sehingga tidak member dampak buruk bagi penerima hibah
yang ditarik kembali hibahnya.
Kata kunci: Hibah; penarikan kembali hibah; kemaslahatan umat.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Property which comes from hibah becomes an important issue in human life
since it usually arouses conflict, particularly when it is related to an agreement and
its withdrawal. The research analyzed the regulation on hibah in the Islamic law,
judge’s consideration, and legal consequences of the Verdict of Medan religious
Court No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn and the withdrawal of hibah and its use for
anything which is contrary to people’s welfare, viewed from the Islamic law.
The research used judicial normative and descriptive analytic method. The
data were gathered by conducting library study and field study in the form of
documentation and interviews with judges and notaries about the verdict of Medan
Religious Court. The conclusion is that hibah in the Islamic law is regulated clearly
in the Al-Quran and Hadis. Hibah in Indonesia is regulated in KHI (Compilation of
the Islamic law) KHES (Compilation of Sharia Economic Law), including the
principle of validity in hibah (Article 10 of KHI and Article 685 of KHES).
Meanwhile, the judge in Medan Religious Court in giving a verdict No.
249/pdt.G/2010/PA.mdn agreed with the plaintiff to withdraw or to cancel his hibah
since the Hibah certificate was not signed by a Notary, and thus the judge decided
that the hibah transaction signed on September 14, 2002 was illegal and the Letter of
Giving the Hibah which had been registered (waarmerking) in the Notarial Office NI
(March 21, 2004) did not have any legal force. The judge also referred to the
provision that parents had the right to withdraw hibah which had been given to their
children when the children were still alive (Article 212 of KHI and Article 714 of
KHES).
The legal consequence of the judge’s verdict was that it was the transfer of
ownership in hibah property and the cancellation of hibah certificate signed by the
previous Notary. In the Islamic law, withdrawal of hibah is illegal except it is done by
the parents from their children. The legal consequence of hibah withdrawal is the
cancellation of the previous contract and the transfer of the property to the hibah
giver. The Islamic law pays serious attention to the welfare aspect in using and
withdrawing hibah property. The purpose is to avoid hibah receiver from bad impact
so that its withdrawal can be used for the benefit and keep it from badness. It is
recommended that those who give and receive hibah property understand formal
provision on hibah contract. The Religious Court should explain about disputed
hibah object in its verdict. A hibah which is withdrawn by parents from their children
should be based on the spirit of welfare so that it does not give bad impact on its
receiver whose hibah is withdrawn.
Keywords: Hibah, Hibah Withdrawal, People’s Welfare
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat, Ni’mat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini serta shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah menyebarkan syari’at islam dan menegakkan tauhid di muka bumi
ini.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
menyelesaikan program studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum
Universitar Sumatera Utara dengan judul “PENARIKAN KEMBALI HIBAH DAN
AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM” (STUDI KASUS
PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MEDAN No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn)”.
Dalam penulisan tesis, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
baik moril maupun material. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis hanya
mampu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1.
Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara serta selaku dosen
pembimbing II, yang membimbing penulis selama penyusunan tesis ini.
4.
Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD, selaku pembimbing I, yang
dengan sabar dan penuh rasa tanggung jawab telah membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis
ini.
iii
Universitas Sumatera Utara
5.
Ibu Dr. T. Keizerina Devi, SH, selaku Sekretaris Program Studi Magister
Kenotariatan serta selaku dosen pembimbing III yang telah banyak membantu
penulis dalam penyelesaian tesis ini.
6.
Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai pada Program Studi Magister Kenotariatan
USU yang telah banyak membantu penulis selama menuntut ilmu yang penulis
peroleh.
7.
Bapak Rahman, Hakim Pengadilan Agama Medan yang telah membantu saya
dalam memberikan data guna melengkapi penulisn ini.
8.
Almarhum Ayahanda tercinta H. ABDUL HALIM NASUTION dan Ibunda
tersayang Hj. NUR CAHAYA, yang tiada henti-hentinya berdoa untuk
kesuksesan penulis agar selalu diberikan Allah SWT kesehatan, keselamatan dan
kelancaran serta kemudahan disetiap tahap dan rintangan yang penulis lewati.
9.
Suamiku M. THAIF HAKIM, SH, atas segala dukungannya dengan segala
keiklasannya telah banyak membantu penulis serta membiayai pendidikan
penulis dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Serta banyak
hal-hal lain yang luar biasa yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah
beliau lakukan kepada penulis.
10. Anak-anakku SHABRINA AISYAH DAN SYAKIRA NAFISA yang selalu
memotifasi penulis dan doa-doa yang selalu mereka panjatkan demi untuk
kelancaran dan kemudahan disetiap langkah-langkah mamanya. Semua ini mama
persembahkan untukmu anak-anakku dan suamiku, semoga semua ini membawa
hikmah yang sangat besar untuk kita semua.
iv
Universitas Sumatera Utara
11. Rekan-rekan mahasiswa MKN USU, special Group C Reguler angkatan 2013,
atas kekompakan, kerjasama dan saling memberikan semangat dalam menuntut
ilmu bersama-sama
12. Sahabat spesial penulis Suryani dan Asmanizar serta teman-teman, semoga
persahabatan dan persaudaraan kita tetap berlanjut selamanya.
13. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, terima kasih atas bantuannya semua semoga Allah SWT membalas
kebaikan kalian semua.
Medan,
Januari 2016
Penulis
WIRDA NASUTION
NIM. 137011011
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI
Nama
: WIRDA NASUTION
Tempat / Tanggal Lahir
: Medan/ 05 Mei 1976
Jenis Kelami
: Perempuan
Pekerjaan
: Mahasiswi
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat Rumah
: Komplek Kejaksaan Setia Budi Blok B No. 8
Telepon/HP
: 0812 6450 1848
II. PENDIDIKAN FORMAL
SDN. Medan
Lulus Tahun 1989
SMPN. 11 Medan
Lulus Tahun 1992
SMA Budi Utomo
Lulus Tahun 1995
S-1 Fakultas Hukum UMSU Medan
Lulus Tahun 2000
S-2 Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU Lulus Tahun 2015
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
i
ABSTRACT ..........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................
ix
BAB 1
PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Masalah Penelitian ..................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 11
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 12
E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 12
F. Landasan Teori dan Konsepsi .................................................... 15
1.
Landasan Teori .................................................................... 15
2.
Konsepsi .............................................................................. 22
G. Metode Penelitian ....................................................................... 24
BAB II
1.
Jenis dan Sifat Penelitian .................................................... 24
2.
Sumber Data ........................................................................ 25
3.
Teknik Pengumpulan Data .................................................. 26
4.
Analisis Data ....................................................................... 27
PENGATURAN TENTANG HIBAH DALAM HUKUM
ISLAM .............................................................................................. 29
A. Hibah Dalam Fikih Islam ........................................................... 29
B. Hibah dalam Kompilasi Hukum Islam dan Kompilasi Hukum
Ekonomi Syariah ........................................................................ 44
BAB III
DASAR-DASAR PERTIMBANGAN HUKUM DALAM
PUTUSAN HAKIM DI PENGADILAN AGAMA MEDAN NO.
249/pdt.G/2010/PA.mdn ................................................................ 58
vii
Universitas Sumatera Utara
A. Pengadilan Agama dan Kewenangan Penyelesaian Sengketa
Hibah ........................................................................................... 58
B. Pertimbangan Hukum Dalam Putusan Pengadilan Agama
Medan No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn ......................................... 63
C. Akibat Hukum Dari Putusan Hakim di Pengadilan Agama
Medan No. 249/pdt.G/2010/PA.mdn ......................................... 73
BAB IV
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN
KEMBALI HIBAH DAN PENGGUNAAN HIBAH UNTUK
HAL-HAL
YANG
BERTENTANGAN
DENGAN
KEMASLAHATAN HIDUP MANUSIA ...................................... 79
A. Penarikan Kembali Hibah Dalam Tinjauan Hukum Islam ........ 79
B. Akibat Hukum Penarikan Kembali Hibah Menurut Hukum
Islam ........................................................................................... 90
C. Menggunakan Hibah Untuk Hal-Hal Yang Bertentangan
Dengan Kemaslahatan Hidup Manusia ...................................... 96
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 104
A. Kesimpulan ................................................................................ 104
B. Saran ........................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH
‘Aqad
:
Perjanjian
‘Umra
:
Umur
Al Kulliyat al- Khamsah
:
Lima prinsip-prinsip pokok
Al-maslahah al-‘ammah)
:
Kemaslahatan yang berkaitan dengan kepentingan
orang banyak, termasuk kepentingan mayoritas
umat atau kemaslahatan umum
Al-maslahah al-Dharuriyyah :
Kemaslahatan yang berkaitan dengan kebutuhan
pokok umat manusia
Al-maslahah al-Hajiyyah
:
Kemaslahatan
yang
menyempurnakan
dibutuhkan
kemaslahatan
untuk
pokok
atau
mendasar yang berbentuk keringanan untuk
mempertahankan
dan
memelihara
kebutuhan
dasar manusia
Al-maslahah al-khassah
:
Kemaslahatan pribadi atau kemaslahatan khusus
Al-maslahah al-Tahsiniyyah
:
Kemaslahatan yang sifatnya pelengkap dalam
bentuk keleluasaan yang dapat menempurnakan
kemaslahatan sebelumnya
Al-musya
:
Dibagi-bagi
Al-qabdh
:
Penguasaan barang
Al-rabth
:
Ikatan atau mengikat
Amwal
:
Harta benda
Bait al-mal
:
Balai
harta
peninggalanbertentangan
dengan
ketentuan syara’
Constitutoire
:
Bersifat menciptakan
Dar’u al-Mafasid
:
Menghindari keburukan atau kerusakan
Declaratoire
:
Bersifat menyatakan
Dharuriyat
:
Kebutuhan primer
ix
Universitas Sumatera Utara
Field Research
:
Penelitian lapangan
Ghayah
:
Tujuan akhir
Hajiyat
:
Kebutuhan sekunder
Hijab hirmain
:
Penghalang yang menyebabkan ahli waris tidak
mendapatkan warisan sama sekali karena ada ahli
waris yang lebih dekat pertalian kerabatnya
Hubu ar-rih
:
Angin yang berhembus
Hukm al-‘aqd
:
Hukum akad
Ibra
:
Membebaskan utang
Ijtima’iyah
:
Kemasyarakatan
Infiradiyah
:
Bersifat pribadi
Iqrar
:
Pernyataan
Iwadh
:
Pengganti atau imbalan
Jalb al-Manafi’
:
Membawa manfaat atau kebaikan
Levering
:
Penyerahan secara yuridis
Library research
:
Penelitian kepustakaan
Maqashid syariah
:
Tujuan Allah dan Rasul-Nya dalam merumuskan
hukum-hukum Islam
Mashlahah mulghah
:
Suatu bentuk kemaslahatan yang ditolak, karena
Mashlahah mursalah
:
Kemaslahatan yang keberadaannyatidak didukung
syara’dan
kandungannyajuga
tidak
puladitolakmelalui dalil yang terperinci, tetapi
cakupan sumberhukum terkandung terkandung
dalam substansinya.
Maslahah
:
Kemaslahatan
Mauhub
:
Barang yang dihibahkan
Mauhub bih
:
Benda yang dihibahkan
Mauhub lah
:
Penerima
Mumayyiz
:
Cakap bertindak
x
Universitas Sumatera Utara
Muwalla
:
Seseorang
yang
belum
cakap
melakukan
perbuatan hukum
Qabd
:
Penyerahan
Ruqbah
:
Mengintai
Statute Approach
:
Pendekatan perundang-undangan
Tabarru’
:
Perbuatan baik
Tahsiniyah
:
Kebutuhan tertier
Vonnis
:
Putusan
Waarmerking
:
Legalisasi
Wahib
:
Pemberi
Wali
:
Seseorang atau kurator badan hukum yang
ditetapkan oleh pengadilan untuk melakukan
perbuatan hukum, baik di dalam maupun di luar
pengadilan,
untuk
kepentingan
terbaik
bagi
muwalla.
Wasilah
:
Sarana
xi
Universitas Sumatera Utara