PO KAK 2017 KAK Kalpataru 2017
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENILAIAN PERANSERTA
MASYARAKAT DAN KELOMPOK PEDULI LINGKUNGAN
HIDUP (KALPATARU)
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Pertumbuhan
pembangunan
yang
pesat
saat
ini
telah
menimbulkan efek degradasi lingkungan yang sangat tinggi dan
menyebabkan terganggunya keseimbangan alam secara universal yang
pada gilirannya mengundang timbulnya berbagai macam bencana alam.
Eksploitasi sumber daya alam dalam upaya pemenuhan kebutuhan
hidup, dalam prakteknya telah melampaui ambang batas pemanfaatan
sumber daya alam yang ada dan telah melampaui kemampuan daya
dukung dan daya tampung alam itu sendiri. Selain itu, pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat serta pertumbuhan pembangunan yang
hanya
mengedepankan
prinsip
ekonomi
semata
tanpa
mempertimbangkan asas kelestarian lingkungan akan menimbulkan
kesenjangan ekosistem dan terganggunya siklus kehidupan makhluk
hidup.
Untuk menghadapi hal tersebut kita harus cepat tanggap dan
bereaksi tanpa menunggu untuk mengambil sikap dalam rangka
mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan demi
kelangsungan kehidupan yang lebih baik di muka bumi ini. Prinsip
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan merupakan
suatu metoda yang harus ditumbuh kembangkan sebagai suatu upaya
dalam
memperbaiki
kondisi
lingkungan
yang
sudah
mengalami
kerusakan itu. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada upaya
yang berkesinambungan untuk mencegah dan menanggulanginya dari
1
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
sekarang, niscaya akan semakin memperkecil harapan untuk dapat
mewariskan alam yang lestari kepada generasi penerus dimasa
mendatang.
Pengelolaan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan usaha
untuk
menciptakan
keseimbangan
alam
dan
kelestarian
fungsi
lingkungan tidak saja merupakan kewajiban pemerintah semata, akan
tetapi peran serta masyarakat baik langsung maupun tidak langsung
mempunyai
andil
yang
sangat
besar
dan
sangat
menentukan.
Kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan telah
terbukti mampu memberikan kontribusi yang tak ternilai, sehingga
dapat memberikan manfaat yang sangat besar demi kelangsungan
kehidupan yang lebih baik untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Dalam rangka memotivasi masyarakat dalam mendorong upaya
meningkatkan peran serta masyarakat untuk mewujudkan kelestrian
fungsi lingkungan hidup, pemerintah memberikan penghargaan baik
kepada individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai telah
berjasa dalam menyelamatkan lingkungan hidup. Penghargaan itu
dinamakan
Penghargaan
Kalpataru.
Menindaklanjuti
hal
ini,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Daerah Provinsi
Sumatera Barat melalui institusi yang mengelola Lingkungan Hidup
yakni Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat untuk tahun
2017 kembali memprogramkan kegiatan dalam rangka melakukan
pembinaan dan penjaringan terhadap calon-calon yang berpotensi dan
mempunyai komitmen yang tinggi dalam upaya pelestarian lingkungan
hidup serta dari kegiatannya itu telah dapat memberikan kontribusi
yang nyata baik terhadap alam maupun peningkatan taraf hidup
mayarakat disekitarnya. Aplikasi program ini dijabarkan dalam suatu
bentuk
kegiatan
yakni
Kegiatan
Pembinaan
dan
Penilaian
Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup
(Kalpataru) yang juga secara nasional dicanangkan sebagai program
kegiatan pemerintah pusat. Secara substantif kegiatan ini adalah
2
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
mencakup penjaringan, pengusulan dan pembinaan terhadap caloncalon yang akan diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan
Kalpataru baik untuk tingkat provinsi maupun untuk tingkat nasional.
Dengan tetap dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kedepan
peran serta masyarakat akan lebih berkembang untuk turut serta
melestarikan
dan
berpartisipasi
aktif
dalam
pelestarian
fungsi
lingkungan hidup. Hakekatnya dari kegiatan ini tidak saja dalam rangka
mengejar penghargaan Kalpataru semata, akan tetapi dengan semakin
meluasnya intensitas kepekaan dan kepedulian masyarakat terhadap
upaya pelestarian lingkungan hidup, diharapkan dapat memotivasi
masyarakat lainnya tergerak hatinya untuk lebih mengembangkan
kegiatan pelestarian lingkungan diwilayahnya masing-masing sehingga
dapat memberikan kontribusi yang nyata guna meningkatkan nilai-nilai
kehidupan yang cinta kepada alam yang lebih baik, selaras, serasi dan
seimbang. Sebagai implementasi dari Tupoksi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat sebagai instansi pengelola lingkungan hidup
tingkat provinsi maka telah dilakukan koordinasi antar sektor dan dinas
terkait dalam pengembangan dan peningkatan kualitas, kuantitas serta
aktivitas
terhadap
anggota
masyarakat
yang
peduli
terhadap
lingkungan sehingga diharapkan mampu memotivasi setiap anggota
masyarakat lainya untuk berperan aktif dalam upaya menyelamatkan
lingkungan ditengah derasnya arus degradasi lingkungan.
b.Maksud dan Tujuan
a) Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi dan mendorong tumbuh
kembangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat
dalam upaya
berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup serta secara
bersama sama dengan stakeholder terkait baik ditingkat nasional,
provinsi
maupun
kabupaten/kota
melakukan
pembinaan,
pengembangan aktivitas masyarakat peduli lingkungan sehingga
3
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
diharapkan akan muncul tokoh-tokoh di dalam masyarakat yang
peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan
sehingga dapat
menjadi panutan bagi masyarakat lainnya dan dapat menjadi motor
penggerak dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan
tetap menjaga keseimbangan fungsi lingkungan alam yang serasi,
selaras untuk kehidupan yang lebih baik sekarang dan masa
mendatang. Dengan munculnya tokoh masyarakat yang peduli
lingkungan ini maka atas jasa dan pengabdiannya dapat diusulkan
sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru.
b)
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaring calon-calon yang
berkualitas dan representatif dari berbagai lapisan masyarakat baik
individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai menunjukan
prestasi yang luar biasa dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup, untuk dapat diusulkan sebagai calon peraih penghargaan
Kalpataru Tahun 2017.
c.
Lokasi
Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peran Serta Masyarakat dan
Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) ini dilaksanakan di 19
Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat, meliputi: Kota Padang,
Payakumbuh,
Padang
Panjang,
Bukittinggi,
Solok,
Pariaman,
Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Pesisir Selatan, Pasaman,
Agam,
Sijunjung,
Dharmasraya,
Lima
Solok
Puluh
Selatan,
Kota,
Padang
Pasaman
Barat
Pariaman,
dan
Solok,
Kepulauan
Mentawai.
d.
Asal Sumber Pendanaan
4
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Dana kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan
Kelompok Peduli Lingkungan (KALPATARU) Tahun 2017 ini bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera
Barat Tahun Anggaran 2017.
e.
Organisasi Pengguna Jasa
Organisasi
pengguna
jasa
Kegiatan
Peningkatan
Peran
Serta
Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan (KALPATARU) Tahun
2017 adalah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
5
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
BAB II
DATA PERENCANAAN
a) Data Dasar
Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan
atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di
Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti
pohon kehidupan (Kalpavriksha). Kalpataru memiliki 4 kategori
penghargaan, yaitu:
1)
Perintis Lingkungan, diberikan kepada warga masyarakat,
bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi
formal, yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan
fungsi
lingkungan
hidup
secara
menonjol
luar
biasa
dan
merupakan kegiatan baru sama sekali bagi daerah atau kawasan
yang bersangkutan;
2)
Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan
(Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapangan,
Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air, dll)
dan atau pegawai negeri (termasuk PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS,
guru) yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi
lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas
pokoknya serta berlangsung cukup lama;
3)
Penyelamat
Lingkungan,
diberikan
kepada
kelompok
masyarakat, baik informal (kelompok masyarakat adat, kelompok
tani, kelompok masyarakat desa, komunitas adat, rukun warga,
paguyuban, karangtaruna, dll) maupun formal (lembaga swadaya
masyarakat,
badan
usaha,
lembaga
penelitian,
lembaga
pendidikan, koperasi, asosiasi profesi, organisasi kepemudaan,
dan lain-lain) yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
atau
pencegahan
kerusakan
dan
pencemaran (penyelamatan) lingkungan hidup; dan
6
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Pembina Lingkungan, diberikan kepada pejabat, pengusaha,
4)
peneliti, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa
untuk
melestarikan
fungsi
lingkungan
hidup
dan
memberi
pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta
peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan
atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan,
seperti
pejabat,
pendidik,
budayawan,
seniman,
wartawan,
peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyakat,
tokoh agama, dan lain-lain.
Provinsi
Sumatera
Barat
sudah
beberapa
kali
mendapatkan
penghargaan Kalpataru untuk tingkat nasional, data penerima
penghargaan kalpataru tingkat nasional dari Provinsi Sumatera Barat
dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1 Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru dari Provinsi
Sumatera Barat
N
o
1
Tahu
Penerima
n
1983 Zamrisyaf (Kabupaten Agam)
2
1984 Adnan Sutan Manik (Kabupaten Agam)
3
1987 Sukirman (Kabupaten Pasaman)
4
1994 Muslim Lubis (Kabupaten Pasaman)
5
2000 Drs. H. Raichul Amar, M.Pd. (Kota Padang)
6
7
2007 Kelompok Petani Peduli Hutan Nagari Paru
(Kota Sawahlunto)
2009 Ir. Djoni (Kota Padang)
8
2011 Marmis Asid (Pasaman Barat)
9
2012 Josrizal Zain (Kota Payakumbuh)
10 2013
1.
Nazirudin (Kabupaten Agam)
Kategori
Perintis
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Penyelamat
Lingkungan
Pengabdi
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
7
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
2.
Darpius Indra (Kabupaten Pesisir
Selatan)
3.
H. Amran Nur
11 2014 1.
Zulkifli (Kabupaten Pasaman)
2.
PT. Tidar Kerinci Agung (Padang)
3.
Aiptu Al Aswandi (Kabupaten Limpa
Puluh Kota)
12 2015 Jasman, S.Ag
13 2016 Kelompok Tani “Suka Menang Aia Kacang”
Perkumpulan Petani Organik (PPO) Santiago
Busril
Pengabdi
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Pengabdi
Lingkungan
Nominasi
Penyelamat
Lingkungan
Penyelamat
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
b) Standar
Standar yang digunakan dalam penilaian Calon Kalpataru ini adalah
calon harus mandiri, tanpa diperintah, tanpa pamrih dan swadaya telah
berbuat secara luar biasa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup,
dan kegiatan minimal sudah berlangsung selama 5 (lima) tahun.
c) Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan
Kelompok
Peduli
Lingkungan
Hidup
(Kalpataru)
Tahun
2017
ini
dilaksanakan berupa rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi
Kegiatan koordinasi dilakukan pada Triwulan III setiap tahunnya
dengan mengadakan rapat koordinasi dan penyebarluasan informasi
berupa pengiriman surat dan blanko (form) isian data calon dan data
kegiatan calon
Kota,
Lembaga
ke Instansi terkait baik tingkat Provinsi, Kabupaten/
formal
maupun
Informal
baik
swasta
maupun
pemerintah sebagai upaya penjaringan bakal calon.
2) Inventarisasi
8
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Kegiatan Inventarisasi dilakukan pada Triwulan ke III dengan kegiatan
adalah melakukan pendataan terhadap usulan-usulan calon yang
masuk dan dilakukan penilaian administrasi, penilaian kelayakan
usulan sesuaii dengan kriteria yang ditetapkan sehingga dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan penilaian (survey awal) atau
penilaian pendahuluan terhadap bakal calon bersangkutan.
3) Pembinaan
Kegiatan Pembinaan
dilakukan pada Triwulan IV dan Triwulan I
dengan kegiatan berupa penilaian (survey awal) atau penilaian
pendahuluan terhadap bakal calon yang diusulkan dan Pembinaan
selanjutnya dilakukan untuk melengkapi data, dokumentasi dan halhal lain yang diperlukan untuk kelengkapan bahan usulan calon dan
masukan/informasi dari berbagai pihak terkait, wawancara dengan
calon yang bersangkutan untuk melakukan identifikasi kelemahan
dan peluang yang memungkinkan calon yang bersangkutan dapat
menyiapkan data lebih lengkap dan berkualitas sehingga kelengkapan
bahan-bahan usulan calon lebih sempurna dan optimal.
4) Pembinaan Lanjutan
Kegiatan Pembinaan Lanjutan dilakukan pada Triwulan I untuk
memperdalam ekplorasi terhadap calon yang berdasarkan hasil dari
survey awal dinilai berpotensi untuk dijadikan sebagai calon dan
dapat ditingkatkan kualitas kegiatannya, dilengkapi data-data usulan
calon,
kelengkapan
data
visualisasi
kegiatan
sehingga
yang
bersangkutan dapat diusulkan sebagai calon penerima penghargaan
Kalpataru baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Pembinaan
lanjutan ini juga dilakukan berupa refleksi terhadap calon yang
pernah diusulkan sebelumnya akan tetapi belum berhasil meraih
penghargaan namun dinilai masih berpotensi untuk diusulkan kembali
sebagai calon penerima penghargaan Kalpataru. Untuk tokoh yang
telah berhasil mendapatkan Penghargaan Kalpataru tingkat nasional
9
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
namun
dinilai
masih
berpotensi
dan
secara
konsisten
tetap
mengembangkan kegiatan dan meningkatkan kontinuitas kegiatan
dibidang pengelolaan lingkungan hidup, dapat dibina untuk diusulkan
sebagai calon peraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan
Bidang Lingkungan Hidup.
5) Evaluasi
Kegiatan Evaluasi dilakukan pada Triwulan I berupa Penilaian oleh Tim
dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi terhadap calon-calon yang telah
diusulkan dan memenuhi persyaratan untuk dinilai dalam penentuan
Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi dan evaluasi ini
sekaligus dilakukan
dalam rangka penilaian secara keseluruhan
terhadap calon-calon yang ada dan berpotensi serta dinilai layak
untuk diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru
tingkat Nasional.
6) Pengiriman Berkas Usulan
Berkas usulan calon peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional
sudah dapat dikirimkan paling lambat pada pertengahan Maret 2017
ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
7) Verifikasi
Kegiatan Verifikasi dilakukan mulai bulan Mei 2017 dalam bentuk
penilaian dan verifikasi data terhadap kegiatan terhadap calon yang
masuk sebagai nominasi tingkat nasional. Verifikasi ini dilakukan
terhadap calon yang masuk sebagai nominasi peraih Penghargaan
Kalpataru
Tingkat
Nasional.
Verifikasi
dilakukan
oleh
Tim
dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan didampingi
oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
8) Pengumuman Peraih Penghargaan Kalpataru
10
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Pengumuman Peraih Penghargaan dan Penyerahan Penghargaan
Kalparatu dilakukan pada Triwulan II baik untuk tingkat nasional
maupun tingkat provinsi.
9) Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera
Barat
Untuk Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2017 akan diberikan Penghargaan berupa Piagam Penghargaan
dan Bantuan stimulan berupa dana pembinaan.
d) Studi-Studi Terdahulu yang Pernah Dilaksanakan
-
e) Peraturan Perundang-Undangan
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
4. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan
Perencanaan
dan
Lembaga
Teknis
Daerah
Provinsi
Sumatera Barat sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2012.
5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2012
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
11
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2016.
7. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 78 Tahun
2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.
8. DPA-SKPD Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017.
BAB III
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Capaian Tujuan
Capaian tujuan dari kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta
Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun
2017 adalah sebagai berikut:
1) Teridentifikasi dan terbinanya masyarakat baik individu ataupun
kelompok
formal
maupun
informal
yang
peduli
terhadap
lingkungan dan berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian
12
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup daerahdaerah Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Barat;
2) Teridentifikasi dan terbinanya masyarakat dari latarbelakang
pengusaha, pejabat peneliti, pendidik, budayawan, wartawan,
atau tokoh masyarakat dari agama, tokoh lembaga swadaya
masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa, memberi pengaruh
untuk membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran serta
masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup dan atau
berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan.
b. Keluaran yang Dihasilkan
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Pembinaan dan Penilaian
Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup
(Kalpataru) Tahun 2017 adalah Terlaksananya penjaringan Calon
Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi sebanyak 4 Orang
dan/ atau kelompok.
c. Lingkup Kewenangan
Lingkup kewenangan kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta
Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun
2017 adalah:
1) Melakukan penilaian administrasi dan fisik lapangan kegiatan
calon penerima penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2017;
2) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas Lingkungan
Hidup dan selanjutnya ditetapkan Peraih Penghargaan Kalpataru
Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 oleh Gubernur
Sumatera Barat; dan
3) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas Lingkungan
Hidup untuk penetapan calon yang akan diusulkan sebagai Calon
Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2017.
13
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
BAB IV
PRODUK
A. JENIS LAPORAN
Laporan Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat
dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 terdiri
atas 2 jenis laporan, yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas;
2. Laporan akhir kegiatan tahunan.
B. JUMLAH LAPORAN
Jumlah laporan untuk masing-masing jenis laporan dapat dilihat pada
Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Jenis dan Jumlah Laporan Kegiatan Pembinaan dan
Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
No
1
2
Jenis Laporan
Laporan perjalanan dinas
Laporan
kegiatan
akhir
pelaksanaan
Jumlah
Sejumlah
perjalanan
1 kali
C. FREKUENSI PELAPORAN
Pelaporan perjalanan dinas dilakukan pada setiap pelaksanaan
kegiatan, sedangkan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dilakukan 1
kali dalam setahun pada akhir tahun anggaran 2017.
14
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
BAB V
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan
Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 ini dibuat, untuk dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
Padang,
Mengetahui :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat
Drs. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19570803 198503 1 005
Januari 2017
Kepala Bidang Pengelolaan
Sampah, Limbah B3 dan
Peningkatan Kapasitas
PETRIAWATY, SE, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19640510 199303 2 007
15
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
16
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENILAIAN PERANSERTA
MASYARAKAT DAN KELOMPOK PEDULI LINGKUNGAN
HIDUP (KALPATARU)
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Pertumbuhan
pembangunan
yang
pesat
saat
ini
telah
menimbulkan efek degradasi lingkungan yang sangat tinggi dan
menyebabkan terganggunya keseimbangan alam secara universal yang
pada gilirannya mengundang timbulnya berbagai macam bencana alam.
Eksploitasi sumber daya alam dalam upaya pemenuhan kebutuhan
hidup, dalam prakteknya telah melampaui ambang batas pemanfaatan
sumber daya alam yang ada dan telah melampaui kemampuan daya
dukung dan daya tampung alam itu sendiri. Selain itu, pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat serta pertumbuhan pembangunan yang
hanya
mengedepankan
prinsip
ekonomi
semata
tanpa
mempertimbangkan asas kelestarian lingkungan akan menimbulkan
kesenjangan ekosistem dan terganggunya siklus kehidupan makhluk
hidup.
Untuk menghadapi hal tersebut kita harus cepat tanggap dan
bereaksi tanpa menunggu untuk mengambil sikap dalam rangka
mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan demi
kelangsungan kehidupan yang lebih baik di muka bumi ini. Prinsip
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan merupakan
suatu metoda yang harus ditumbuh kembangkan sebagai suatu upaya
dalam
memperbaiki
kondisi
lingkungan
yang
sudah
mengalami
kerusakan itu. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada upaya
yang berkesinambungan untuk mencegah dan menanggulanginya dari
1
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
sekarang, niscaya akan semakin memperkecil harapan untuk dapat
mewariskan alam yang lestari kepada generasi penerus dimasa
mendatang.
Pengelolaan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan usaha
untuk
menciptakan
keseimbangan
alam
dan
kelestarian
fungsi
lingkungan tidak saja merupakan kewajiban pemerintah semata, akan
tetapi peran serta masyarakat baik langsung maupun tidak langsung
mempunyai
andil
yang
sangat
besar
dan
sangat
menentukan.
Kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan telah
terbukti mampu memberikan kontribusi yang tak ternilai, sehingga
dapat memberikan manfaat yang sangat besar demi kelangsungan
kehidupan yang lebih baik untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Dalam rangka memotivasi masyarakat dalam mendorong upaya
meningkatkan peran serta masyarakat untuk mewujudkan kelestrian
fungsi lingkungan hidup, pemerintah memberikan penghargaan baik
kepada individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai telah
berjasa dalam menyelamatkan lingkungan hidup. Penghargaan itu
dinamakan
Penghargaan
Kalpataru.
Menindaklanjuti
hal
ini,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Daerah Provinsi
Sumatera Barat melalui institusi yang mengelola Lingkungan Hidup
yakni Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat untuk tahun
2017 kembali memprogramkan kegiatan dalam rangka melakukan
pembinaan dan penjaringan terhadap calon-calon yang berpotensi dan
mempunyai komitmen yang tinggi dalam upaya pelestarian lingkungan
hidup serta dari kegiatannya itu telah dapat memberikan kontribusi
yang nyata baik terhadap alam maupun peningkatan taraf hidup
mayarakat disekitarnya. Aplikasi program ini dijabarkan dalam suatu
bentuk
kegiatan
yakni
Kegiatan
Pembinaan
dan
Penilaian
Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup
(Kalpataru) yang juga secara nasional dicanangkan sebagai program
kegiatan pemerintah pusat. Secara substantif kegiatan ini adalah
2
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
mencakup penjaringan, pengusulan dan pembinaan terhadap caloncalon yang akan diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan
Kalpataru baik untuk tingkat provinsi maupun untuk tingkat nasional.
Dengan tetap dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kedepan
peran serta masyarakat akan lebih berkembang untuk turut serta
melestarikan
dan
berpartisipasi
aktif
dalam
pelestarian
fungsi
lingkungan hidup. Hakekatnya dari kegiatan ini tidak saja dalam rangka
mengejar penghargaan Kalpataru semata, akan tetapi dengan semakin
meluasnya intensitas kepekaan dan kepedulian masyarakat terhadap
upaya pelestarian lingkungan hidup, diharapkan dapat memotivasi
masyarakat lainnya tergerak hatinya untuk lebih mengembangkan
kegiatan pelestarian lingkungan diwilayahnya masing-masing sehingga
dapat memberikan kontribusi yang nyata guna meningkatkan nilai-nilai
kehidupan yang cinta kepada alam yang lebih baik, selaras, serasi dan
seimbang. Sebagai implementasi dari Tupoksi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat sebagai instansi pengelola lingkungan hidup
tingkat provinsi maka telah dilakukan koordinasi antar sektor dan dinas
terkait dalam pengembangan dan peningkatan kualitas, kuantitas serta
aktivitas
terhadap
anggota
masyarakat
yang
peduli
terhadap
lingkungan sehingga diharapkan mampu memotivasi setiap anggota
masyarakat lainya untuk berperan aktif dalam upaya menyelamatkan
lingkungan ditengah derasnya arus degradasi lingkungan.
b.Maksud dan Tujuan
a) Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi dan mendorong tumbuh
kembangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat
dalam upaya
berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup serta secara
bersama sama dengan stakeholder terkait baik ditingkat nasional,
provinsi
maupun
kabupaten/kota
melakukan
pembinaan,
pengembangan aktivitas masyarakat peduli lingkungan sehingga
3
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
diharapkan akan muncul tokoh-tokoh di dalam masyarakat yang
peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan
sehingga dapat
menjadi panutan bagi masyarakat lainnya dan dapat menjadi motor
penggerak dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan
tetap menjaga keseimbangan fungsi lingkungan alam yang serasi,
selaras untuk kehidupan yang lebih baik sekarang dan masa
mendatang. Dengan munculnya tokoh masyarakat yang peduli
lingkungan ini maka atas jasa dan pengabdiannya dapat diusulkan
sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru.
b)
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaring calon-calon yang
berkualitas dan representatif dari berbagai lapisan masyarakat baik
individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai menunjukan
prestasi yang luar biasa dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup, untuk dapat diusulkan sebagai calon peraih penghargaan
Kalpataru Tahun 2017.
c.
Lokasi
Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peran Serta Masyarakat dan
Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) ini dilaksanakan di 19
Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat, meliputi: Kota Padang,
Payakumbuh,
Padang
Panjang,
Bukittinggi,
Solok,
Pariaman,
Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Pesisir Selatan, Pasaman,
Agam,
Sijunjung,
Dharmasraya,
Lima
Solok
Puluh
Selatan,
Kota,
Padang
Pasaman
Barat
Pariaman,
dan
Solok,
Kepulauan
Mentawai.
d.
Asal Sumber Pendanaan
4
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Dana kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan
Kelompok Peduli Lingkungan (KALPATARU) Tahun 2017 ini bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera
Barat Tahun Anggaran 2017.
e.
Organisasi Pengguna Jasa
Organisasi
pengguna
jasa
Kegiatan
Peningkatan
Peran
Serta
Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan (KALPATARU) Tahun
2017 adalah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
5
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
BAB II
DATA PERENCANAAN
a) Data Dasar
Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan
atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di
Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti
pohon kehidupan (Kalpavriksha). Kalpataru memiliki 4 kategori
penghargaan, yaitu:
1)
Perintis Lingkungan, diberikan kepada warga masyarakat,
bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi
formal, yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan
fungsi
lingkungan
hidup
secara
menonjol
luar
biasa
dan
merupakan kegiatan baru sama sekali bagi daerah atau kawasan
yang bersangkutan;
2)
Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan
(Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapangan,
Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air, dll)
dan atau pegawai negeri (termasuk PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS,
guru) yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi
lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas
pokoknya serta berlangsung cukup lama;
3)
Penyelamat
Lingkungan,
diberikan
kepada
kelompok
masyarakat, baik informal (kelompok masyarakat adat, kelompok
tani, kelompok masyarakat desa, komunitas adat, rukun warga,
paguyuban, karangtaruna, dll) maupun formal (lembaga swadaya
masyarakat,
badan
usaha,
lembaga
penelitian,
lembaga
pendidikan, koperasi, asosiasi profesi, organisasi kepemudaan,
dan lain-lain) yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
atau
pencegahan
kerusakan
dan
pencemaran (penyelamatan) lingkungan hidup; dan
6
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Pembina Lingkungan, diberikan kepada pejabat, pengusaha,
4)
peneliti, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa
untuk
melestarikan
fungsi
lingkungan
hidup
dan
memberi
pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta
peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan
atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan,
seperti
pejabat,
pendidik,
budayawan,
seniman,
wartawan,
peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyakat,
tokoh agama, dan lain-lain.
Provinsi
Sumatera
Barat
sudah
beberapa
kali
mendapatkan
penghargaan Kalpataru untuk tingkat nasional, data penerima
penghargaan kalpataru tingkat nasional dari Provinsi Sumatera Barat
dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1 Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru dari Provinsi
Sumatera Barat
N
o
1
Tahu
Penerima
n
1983 Zamrisyaf (Kabupaten Agam)
2
1984 Adnan Sutan Manik (Kabupaten Agam)
3
1987 Sukirman (Kabupaten Pasaman)
4
1994 Muslim Lubis (Kabupaten Pasaman)
5
2000 Drs. H. Raichul Amar, M.Pd. (Kota Padang)
6
7
2007 Kelompok Petani Peduli Hutan Nagari Paru
(Kota Sawahlunto)
2009 Ir. Djoni (Kota Padang)
8
2011 Marmis Asid (Pasaman Barat)
9
2012 Josrizal Zain (Kota Payakumbuh)
10 2013
1.
Nazirudin (Kabupaten Agam)
Kategori
Perintis
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Penyelamat
Lingkungan
Pengabdi
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
7
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
2.
Darpius Indra (Kabupaten Pesisir
Selatan)
3.
H. Amran Nur
11 2014 1.
Zulkifli (Kabupaten Pasaman)
2.
PT. Tidar Kerinci Agung (Padang)
3.
Aiptu Al Aswandi (Kabupaten Limpa
Puluh Kota)
12 2015 Jasman, S.Ag
13 2016 Kelompok Tani “Suka Menang Aia Kacang”
Perkumpulan Petani Organik (PPO) Santiago
Busril
Pengabdi
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
Pembina
Lingkungan
Pengabdi
Lingkungan
Nominasi
Penyelamat
Lingkungan
Penyelamat
Lingkungan
Perintis
Lingkungan
b) Standar
Standar yang digunakan dalam penilaian Calon Kalpataru ini adalah
calon harus mandiri, tanpa diperintah, tanpa pamrih dan swadaya telah
berbuat secara luar biasa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup,
dan kegiatan minimal sudah berlangsung selama 5 (lima) tahun.
c) Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan
Kelompok
Peduli
Lingkungan
Hidup
(Kalpataru)
Tahun
2017
ini
dilaksanakan berupa rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi
Kegiatan koordinasi dilakukan pada Triwulan III setiap tahunnya
dengan mengadakan rapat koordinasi dan penyebarluasan informasi
berupa pengiriman surat dan blanko (form) isian data calon dan data
kegiatan calon
Kota,
Lembaga
ke Instansi terkait baik tingkat Provinsi, Kabupaten/
formal
maupun
Informal
baik
swasta
maupun
pemerintah sebagai upaya penjaringan bakal calon.
2) Inventarisasi
8
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Kegiatan Inventarisasi dilakukan pada Triwulan ke III dengan kegiatan
adalah melakukan pendataan terhadap usulan-usulan calon yang
masuk dan dilakukan penilaian administrasi, penilaian kelayakan
usulan sesuaii dengan kriteria yang ditetapkan sehingga dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan penilaian (survey awal) atau
penilaian pendahuluan terhadap bakal calon bersangkutan.
3) Pembinaan
Kegiatan Pembinaan
dilakukan pada Triwulan IV dan Triwulan I
dengan kegiatan berupa penilaian (survey awal) atau penilaian
pendahuluan terhadap bakal calon yang diusulkan dan Pembinaan
selanjutnya dilakukan untuk melengkapi data, dokumentasi dan halhal lain yang diperlukan untuk kelengkapan bahan usulan calon dan
masukan/informasi dari berbagai pihak terkait, wawancara dengan
calon yang bersangkutan untuk melakukan identifikasi kelemahan
dan peluang yang memungkinkan calon yang bersangkutan dapat
menyiapkan data lebih lengkap dan berkualitas sehingga kelengkapan
bahan-bahan usulan calon lebih sempurna dan optimal.
4) Pembinaan Lanjutan
Kegiatan Pembinaan Lanjutan dilakukan pada Triwulan I untuk
memperdalam ekplorasi terhadap calon yang berdasarkan hasil dari
survey awal dinilai berpotensi untuk dijadikan sebagai calon dan
dapat ditingkatkan kualitas kegiatannya, dilengkapi data-data usulan
calon,
kelengkapan
data
visualisasi
kegiatan
sehingga
yang
bersangkutan dapat diusulkan sebagai calon penerima penghargaan
Kalpataru baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Pembinaan
lanjutan ini juga dilakukan berupa refleksi terhadap calon yang
pernah diusulkan sebelumnya akan tetapi belum berhasil meraih
penghargaan namun dinilai masih berpotensi untuk diusulkan kembali
sebagai calon penerima penghargaan Kalpataru. Untuk tokoh yang
telah berhasil mendapatkan Penghargaan Kalpataru tingkat nasional
9
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
namun
dinilai
masih
berpotensi
dan
secara
konsisten
tetap
mengembangkan kegiatan dan meningkatkan kontinuitas kegiatan
dibidang pengelolaan lingkungan hidup, dapat dibina untuk diusulkan
sebagai calon peraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan
Bidang Lingkungan Hidup.
5) Evaluasi
Kegiatan Evaluasi dilakukan pada Triwulan I berupa Penilaian oleh Tim
dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi terhadap calon-calon yang telah
diusulkan dan memenuhi persyaratan untuk dinilai dalam penentuan
Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi dan evaluasi ini
sekaligus dilakukan
dalam rangka penilaian secara keseluruhan
terhadap calon-calon yang ada dan berpotensi serta dinilai layak
untuk diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru
tingkat Nasional.
6) Pengiriman Berkas Usulan
Berkas usulan calon peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional
sudah dapat dikirimkan paling lambat pada pertengahan Maret 2017
ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
7) Verifikasi
Kegiatan Verifikasi dilakukan mulai bulan Mei 2017 dalam bentuk
penilaian dan verifikasi data terhadap kegiatan terhadap calon yang
masuk sebagai nominasi tingkat nasional. Verifikasi ini dilakukan
terhadap calon yang masuk sebagai nominasi peraih Penghargaan
Kalpataru
Tingkat
Nasional.
Verifikasi
dilakukan
oleh
Tim
dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan didampingi
oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
8) Pengumuman Peraih Penghargaan Kalpataru
10
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
Pengumuman Peraih Penghargaan dan Penyerahan Penghargaan
Kalparatu dilakukan pada Triwulan II baik untuk tingkat nasional
maupun tingkat provinsi.
9) Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera
Barat
Untuk Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2017 akan diberikan Penghargaan berupa Piagam Penghargaan
dan Bantuan stimulan berupa dana pembinaan.
d) Studi-Studi Terdahulu yang Pernah Dilaksanakan
-
e) Peraturan Perundang-Undangan
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
4. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan
Perencanaan
dan
Lembaga
Teknis
Daerah
Provinsi
Sumatera Barat sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2012.
5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2012
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
11
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2016.
7. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 78 Tahun
2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.
8. DPA-SKPD Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017.
BAB III
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Capaian Tujuan
Capaian tujuan dari kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta
Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun
2017 adalah sebagai berikut:
1) Teridentifikasi dan terbinanya masyarakat baik individu ataupun
kelompok
formal
maupun
informal
yang
peduli
terhadap
lingkungan dan berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian
12
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup daerahdaerah Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Barat;
2) Teridentifikasi dan terbinanya masyarakat dari latarbelakang
pengusaha, pejabat peneliti, pendidik, budayawan, wartawan,
atau tokoh masyarakat dari agama, tokoh lembaga swadaya
masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa, memberi pengaruh
untuk membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran serta
masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup dan atau
berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan.
b. Keluaran yang Dihasilkan
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Pembinaan dan Penilaian
Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup
(Kalpataru) Tahun 2017 adalah Terlaksananya penjaringan Calon
Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi sebanyak 4 Orang
dan/ atau kelompok.
c. Lingkup Kewenangan
Lingkup kewenangan kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta
Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun
2017 adalah:
1) Melakukan penilaian administrasi dan fisik lapangan kegiatan
calon penerima penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2017;
2) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas Lingkungan
Hidup dan selanjutnya ditetapkan Peraih Penghargaan Kalpataru
Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 oleh Gubernur
Sumatera Barat; dan
3) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas Lingkungan
Hidup untuk penetapan calon yang akan diusulkan sebagai Calon
Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2017.
13
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
BAB IV
PRODUK
A. JENIS LAPORAN
Laporan Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat
dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 terdiri
atas 2 jenis laporan, yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas;
2. Laporan akhir kegiatan tahunan.
B. JUMLAH LAPORAN
Jumlah laporan untuk masing-masing jenis laporan dapat dilihat pada
Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Jenis dan Jumlah Laporan Kegiatan Pembinaan dan
Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
No
1
2
Jenis Laporan
Laporan perjalanan dinas
Laporan
kegiatan
akhir
pelaksanaan
Jumlah
Sejumlah
perjalanan
1 kali
C. FREKUENSI PELAPORAN
Pelaporan perjalanan dinas dilakukan pada setiap pelaksanaan
kegiatan, sedangkan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dilakukan 1
kali dalam setahun pada akhir tahun anggaran 2017.
14
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
BAB V
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan
Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 ini dibuat, untuk dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
Padang,
Mengetahui :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat
Drs. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19570803 198503 1 005
Januari 2017
Kepala Bidang Pengelolaan
Sampah, Limbah B3 dan
Peningkatan Kapasitas
PETRIAWATY, SE, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19640510 199303 2 007
15
Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
16