PO KAK 2017 KAK KLHS 2017

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perwujudan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup antara lain dapat dilakukan melalui
upaya pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang terdiri
dari pencegahan, penanggulangan dan pemulihan. Salah satu instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang dapat dilakukan oleh pemerintah
dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya adalah Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS).
Pasal 1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 menjelaskan KLHS adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan integrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dengan
kata lain hasil KLHS harus dijadikan dasar bagi kebijakan, rencana dan/atau program

pembangunan dalam suatu wilayah. Pelaksanaan KLHS secara rinci dijelaskan dalam
pasal 15-18 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 bahwa pemerintah dan pemerintah
daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi rencana tata
ruang wilayah (RTRW), rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) dan rencana
pembangunan jangka menengah (RPJM) nasional, provinsi dan kabupaten/kota serta
kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau resiko lingkungan hidup.
Menindaklanjuti amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tersebut, Kementerian terkait telah
menerbitkan beberapa aturan terkait KLHS ini diantaranya Peraturan Pemerintah No.
46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 9 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dalam Penyusunan dan/atau Evaluasi Pembangunan Daerah. Terkait

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017


penyusunan KLHS untuk RTRW, saat ini telah ada draft Rancangan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum mengenai pedoman KLHS dalam penyusunan atau peninjauan
kembali rencana tata ruang yang berdasarkan informasi dari Dinas Prasjal Tarkim
Provinsi Sumatera Barat dapat dijadikan acuan/pedoman hingga disahkannya
Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dimaksud.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman aparat instansi/SKPD terkait di
kabupaten/kota, Bapedalda Provinsi Sumatera Barat telah melakukan beberapa kali
sosialisasi guna menyebarluaskan informasi mengenai aturan/regulasi baru yang
mengatur teknis pelaksanaan KLHS kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, seperti
Sosialisasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 9 Tahun 2011, yang dilaksanakan
pada tahun 2011 dan Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2012
yang dilaksanakan pada tahun 2013.
Mengingat pentingnya pelaksanaan KLHS terhadap beberapa dokumen
perencanaan di daerah maka mulai tahun 2014 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
melalui Bapedalda Provinsi Sumatera Barat yang sekarang menjadi Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera Barat memprogramkan dan melaksanakan kegiatan
pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota.
Tahun 2017 ini kegiatan yang sama juga dilakukan yakni Kegiatan Pembinaan KLHS
Terhadap Dokumen Perencanaan yang anggarannya dialokasikan pada Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembinaan KLSH terhadap
dokumen perencanaan ini adalah meningkatkan pemahaman aparat instansi
lingkungan hidup dan instansi terkait Pemerintah

Kabupaten/Kota dalam

pelaksanaan KLHS terhadap dokumen perencanaan (RPJPD/RPJMD/RTRW) atau pun
kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau resiko lingkungan hidup.
1.3 Lokasi Kegiatan
Kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan ditargetkan akan
dilakukan terhadap 7 (tujuh) kabupaten/kota yaitu:
1. Kota Sawahlunto

2 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference


2017

2. Kota Payakumbuh
3. Kabupaten Pasaman
4. Kabupaten Agam
5. Kabupaten Tanah Datar
6. Kabupaten Sijunjung
7. Kabupaten Solok Selatan.
1.4 Sumber Pendanaan
Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS
terhadap dokumen perencanaan dibebankan kepada DPA Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2017 pada Kegiatan Pembinaan KLHS
Terhadap Dokumen Perencanaan dengan alokasi dana adalah sebesar Rp.
90.000.000,- (Sembilan puluh juta rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
1. Belanja Bahan Pakai Habis

Rp

3.690.500,-


2. Belanja Cetak dan Penggandaan

Rp

959.500,-

3. Belanja Makanan dan Minuman

Rp

7.280.000,-

4. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Rp

46.340.000,-

5. Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah


Rp

23.480.000,-

6. Belanja Vakasi

Rp.

8.250.000,-

Rp

90.000.000,-

JUMLAH
1.5 Organisasi Pelaksana

Pelaksana kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan tahun
2017 dilakukan oleh Tim Pembinaan dan Supervisi Penerapan/Implementasi KLHS
Terhadap Dokumen Perencanaan Pemerintah Kabupaten/Kota Tahun 2017 yang

dibentuk/ditetapkan melalui Keputusan Gubernur dimana keanggotaannya terdiri
dari unsur Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Bappeda Provinsi
Sumatera Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera
Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, PSLH Universitas Andalas, PSLH
Universitas Bung Hatta, PSLH Universitas Negeri Padang dan PSLH Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.

3 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

BAB II
DATA PERENCANAAN KEGIATAN
2.1 Data Dasar
Data-data

penunjang


yang dibutuhkan

terkait

pelaksanaan

kegiatan

pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan tahun 2017 meliputi 2 (dua)
kelompok data sebagai berikut:
1. Data primer berupa hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS terhadap
dokumen perencanaan tahun sebelumnya (tahun 2014 sampai dengan 2016). Data
ini diperlukan untuk melihat sejauh mana respon dari aparat instansi/OPD terkait
kabupaten/kota terhadap pembinaan yang diberikan, yang secara tidak langsung
menunjukkan tingkat pemahaman aparat Pemerintah Kabupaten/Kota yang
bersangkutan dalam pelaksanaan/implementasi KLHS secara umum, serta
kendala-kendala yang dihadapi pada saat dilakukannya pembinaan. Dengan
dukungan


data

dimaksud,

maka

dapat

direncanakan

mekanisme/teknis

pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS yang lebih baik dan tepat sasaran.
2. Data sekunder berupa informasi yang diperoleh dari pihak atau instansi/OPD
terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota pada saat pelaksanaan
pembinaan tahun 2014 s/d 2016 atau pun melalui surat/koordinasi langsung
dengan instansi/SKPD terkait sebagaimana dimaksud.
2.2 Standar
Pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan
(RTRW/RDTR/RPJPD/RPJMD) tahun 2017 mempedomani Peraturan Pemerintah N0.

46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah. Pada pasal 34 ayat 2 PP No. 46 Tahun 2016 tersebut
diamanatkan bahwa Gubernur sesuai kewenangannya melakukan pembinaan
terhadap pelaksanaan KLHS. Pembinaan KLHS tersebut dapat dilaksanakan melalui:
a. Koordinasi pelaksanaan KLHS.

4 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman KLHS.
c.

Asistensi dan konsultasi dalam pembuatan dan pelaksanaan KLHS.


d. Pendidikan dan pelatihan.
e. Pengembangan balai kliring KLHS.
f.

Penyebarluasan

informasi

KLHS

kepada

masyarakat

dan

pemangku

kepentingan.
g. Pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dan pemangku
kepentingan.
Sedangkan pada pasal 52 ayat 2 Permendagri No. 67 Tahun 2012 tersebut, dinyatakan
bahwa Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan kepada bupati/walikota
dalam pelaksanaan KLHS dalam penyusunan dan/atau evaluasi RPJPD dan RPJMD
lingkup provinsi dan kabupaten/kota di wilayahnya. Pembinaan meliputi koordinasi,
supervisi, bimbingan teknis, fasilitasi dan konsultasi.
Selain itu, pembinaan dan pengawasan kepada bupati/walikota dalam
pelaksanaan KLHS terhadap dokumen perencanaan (RTRW/RDTR) juga dapat
mempedomani draft Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum mengenai
pedoman KLHS dalam penyusunan atau peninjauan kembali rencana tata ruang.
Dalam draft peraturan tersebut dijelaskan mengenai ketentuan umum dan ketentuan
teknis pelaksanaan KLHS dalam penyusunan atau peninjauan kembali rencana tata
ruang.
Teknis pelaksanaan pembinaan melalui suatu pertemuan dengan aparat
instansi/OPD terkait Pemerintah Kabupaten/Kota yang biasanya difasilitasi oleh
pihak instansi lingkungan hidup atau Bappeda kabupaten/kota yang bersangkutan.
Pertemuan diisi dengan kegiatan pemaparan/presentasi dari perwakilan anggota Tim
pembinaan KLHS mengenai aturan-aturan terkait pelaksanaan KLHS yang dilanjutkan
dengan diskusi (tanya jawab) antara Tim dengan aparat instansi/SKPD terkait
Pemerintah Kabupaten/Kota yang mengikuti pembinaan.
Selain itu dengan diterbitkan PP No. 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka Surat Edaran (SE) Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SE.04/Menlhk-11/2015 tanggal 13 Mei 2015
tentang pelaksanaan KLHS sudah tidak berlaku lagi. SE MENLHK tersebut antara lain
memuat bahwa evaluasi kelayakan lingkungan (validasi) KLHS kabupaten/kota

5 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

dilakukan oleh KLHK, namun sesuai ketentuan yang tercantum pada pasal 25 PP No.
46 tahun 2016, dan ditegaskan lagi melalui surat Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan KLHK No. S.1310/PTKL/PDLKWS/Pla.3/12/2016 tanggal 1 Desember
2016 perihal Pemberitahuan PP No. 46 Tahun 2016, proses validasi KLHS terhadap
Kebijakan Rencana dan/atau Program (KRP) kabupaten/kota dilaksanakan oleh
Gubernur Cq. Instansi Lingkungan Hidup ditingkat provinsi. Oleh karena itu melalui
kegiatan pembinaan juga dilakukan validasi KLHS bagi kabupaten/kota yang
menyusun KLHSnya pada tahun 2017 ini. Adapun validasi KLHS dilakukan terhadap
KLHS dilakukan penjaminan kualitas/penilaian mandiri oleh penyusun KRP dokumen
perencanaan kabupaten/kota yang bersangkutan. Dalam hal ini untuk melakukan
validasi dimaksud akan diberdayakan tim pembinaan KLHS yang dibentuk dengan SK
Gubernur.
2.3 Landasan Hukum
Adapun beberapa peraturan yang menjadi dasar/landasan hukum dalam
pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan tahun 2016
adalah sebagai berikut:
1.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

2.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 menjadi
Undang-Undang.

3.

Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

4.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 09 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

5.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah.

6.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 14 Tahun 2012 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

7.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat.

6 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

8.

2017

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 10 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

9.

Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

BAB III
RUANG LINGKUP

3.1 Capaian Tujuan
Capaian

pelaksanaan

kegiatan

pembinaan

KLHS

terhadap

dokumen

perencanaan tahun 2016 adalah jumlah kabupaten/kota yang difasilitasi dan/atau
dibina

untuk

penerapan

KLHS

terhadap

dokumen

perencanaan

(RPJPD/RPJMD/RTRW).
3.2 Output Kegiatan
Output kegiatan ini adalah jumlah kabupaten/kota yang difasilitasi dan/atau
dibina untuk penerapan KLHS terhadap dokumen perencanaan pada 7 (tujuh)
kabupaten/kota, meliputi Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman,
Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok
Selatan.
3.3 Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan tahun
2017 meliputi beberapa tahapan, yakni:
a. Tahap Persiapan
Tahapan ini meliputi beberapa kegiatan, seperti:
1) Penyiapan kelengkapan administrasi (persuratan) yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kegiatan pembinaan (termasuk dalam hal ini penyiapan PO/KAK
kegiatan, surat permintaan tenaga teknis/anggota dan SK pembentukan Tim
pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan tahun 2017).

7 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

2) Rapat koordinasi bersama instansi/OPD/unsur terkait yang terlibat dalam
keanggotaan Tim Pembinaan KLHS dalam rangka membahas persiapan dan
teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan.
3) Penyiapan surat pemberitahuan pelaksanaan pembinaan ke Pemerintah
Kabupaten/Kota terkait dan kelengkapan administrasi lainnya.

b. Tahap Pelaksanaan
Merupakan tahapan pelaksanaan kunjungan langsung ke instansi lingkungan hidup
kabupaten/kota yang menjadi objek kegiatan pembinaan. Pembinaan dilakukan
melalui

diskusi,

koordinasi/konsultasi,

dan

sharing

informasi

mengenai

pelaksanaan KLHS untuk dokumen perencanaan yang akan disusun oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Pada saat pembinaan, instansi
lingkungan hidup dapat menghadirkan instansi/OPD terkait yang merupakan
anggota Kelompok Kerja (Pokja) Lingkungan Hidup yang terlibat dalam
penyusunan KLHS dalam dokumen perencanaan tersebut. Hasil dari kegiatan
pembinaan ini lebih lanjut akan digunakan sebagai dasar/bahan untuk membuat
surat follow up kegiatan pembinaan yang telah dilakukan. Selain itu apabila ada
kabupaten/kota yang mengajukan validasi KLHS maka akan di fasilitasi oleh Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi sesuai mekanisme dan ketentuan sebagaimana
diamanatkan dalam PP No. 46 Tahun 2016.
c. Tahap Evaluasi
Meliputi penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS yang
dilakukan terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota.
3.4 Peralatan dan Material
Peralatan dan material pendukung yang dibutuhkan demi kelancaran
pelaksanaan kegiatan diantaranya meliputi kendaraan roda 4 (empat) sebagai
media/sarana transportasi dari dan ke lokasi kegiatan pembinaan, laptop/komputer
dan infocus sebagai media/sarana untuk pembuatan/penyajian presentasi pada saat
pembinaan, ATK, serta bahan-bahan presentasi.
3.5 Lingkup Kewenangan

8 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2016 Gubernur
sesuai kewenangannya melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan KLHS. Selain itu
secara lebih spesifik dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2012, juga
diatur lingkup pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Gubernur sesuai
kewenangannya yaitu terhadap pelaksanaan KLHS dalam penyusunan dan/atau
evaluasi RPJPD dan/atau RPJMD lingkup provinsi dan kabupaten/kota di wilayahnya.

3.6 Time Schedule
Kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan tahun 2017
dilaksanakan dalam periode 1 (satu) tahun (Januari – Desember 2017). Untuk
pelaksanaan pembinaan KLHS terhadap kabupaten/kota direncanakan dimulai pada
bulan Maret 2017. Kegiatan pembinaan ini juga diawali dengan pelaksanaan rapat
koordinasi yang direncanakan pada bulan Maret 2016.

9 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

BAB IV
PRODUK LAPORAN
4.1 Jenis Laporan
Laporan sebagai output dari pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS terhadap
dokumen perencanaan tahun 2017 terdiri dari:
1. Laporan perjalanan dinas hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS ke
kabupaten/kota, menghadiri/mengikuti kegiatan-kegiatan terkait KLHS di
kabupaten/kota atau pun di Pusat, serta pelaksanaan konsultasi/koordinasi ke
instansi terkait di tingkat Pusat.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan
tahun 2017 (yang disusun dan disampaikan di akhir tahun 2017). Laporan ini
memuat hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan KLHS ke kabupaten/kota termasuk
validasi KLHS apabila ada kabupaten/kota yang mengajukan validasi KLHS.
4.2 Jumlah Laporan
Untuk setiap jenis laporan sebagaimana tersebut di atas, jumlah/volume yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Laporan perjalanan dinas untuk kegiatan pembinaan KLHS masing-masing 1 (satu)
laporan untuk setiap tempat pelaksanaan kegiatan, untuk tahun 2017 ini
ditargetkan akan dilakukan terhadap 7 (tujuh) kabupaten/kota.

10 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

2017

2. Laporan tahunan kegiatan pembinaan KLHS terhadap dokumen perencanaan
tahun 2017, jumlahnya adalah 1 (satu) laporan, dan dibuat sebanyak 5 (lima)
rangkap.
3. Surat tindak lanjut (follow up) hasil pembinaan.
4.3 Frekuensi Pelaporan
Terkait dengan frekuensi pelaporan, untuk masing-masing laporan di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Laporan perjalanan dinas dibuat setiap selesainya pelaksanaan kegiatan.
2. Laporan tahunan dibuat 1 (satu) kali setahun pada akhir kegiatan, yakni pada
akhir tahun 2017.
BAB V
PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap
Dokumen Perencanaan Tahun 2017 ini dibuat, untuk dapat menjadi pedoman dan
panduan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan kegiatan ini nantinya.
Apabila terdapat kekeliruan, akan dilakukan perbaikan/penyesuaian sebagaimana
mestinya.

Padang,
Mengetahui,
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI SUMATERA BARAT

Drs. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19570803 198503 1 005

Januari 2017

KA. BIDANG TATA LINGKUNGAN

Ir. YANTONIUS
Pembina Tk. I
NIP. 19600108 198603 1 003

11 Kegiatan Pembinaan KLHS Terhadap Dokumen
Perencanan