Rancang Bangun Alat Pengepres Minyak Kacang Tanah (Arachis hypogaeaL.) Semi Mekanis
43
Lampiran 1. Flow Chartpelaksanaan penelitian.
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan menentukandimensi
alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan
digunakan
Memotong bahan yangdigunakansesuai
dengandimensi pada gambar
Merangkai alat
Pengelasan
Menggerinda permukaan yang kasar
Pengecatan
Pengujian alat
Tidak
Layak
Ya
Pengukuran parameter
Analisis data
Selesai
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 2. Spesifikasi Alat Pengepres Minyak Kacang Tanah Semi Mekanis
1. Dimensi
Panjang
= 26 cm
Lebar
= 5,2 cm
Tinggi
= 47 cm
2. Bahan
Silinder pengempaan = Stainless steel
Rangka
= Besi siku
Screw Press
= Stainless steel
3. Tenaga
Tenaga manusia
= Laki-laki dewasa
4. Transisi
Handle
= Besi bulat padu
Universitas Sumatera Utara
45
Lampiran 3. Kadar air kacang tanah
Tabel kadar air kacang tanah
Sampel
I
II
III
Total
Rata-rata
Sampel I
Massasebelum
disangrai (kg)
0,5
0,5
0,5
Massa setelah
disangrai (kg)
0,485
0,482
0,484
1,5
0,5
1,451
0,484
=(
Massa awal (kg)-Massa akhir (kg)
=(
Massa awal (kg)
0,5 kg-0,485kg
0,5 kg
Kadar air (%)
3,0
3,6
3,2
9,8
3,27
x 100%)
x 100%)
=3%
Sampel II
=(
=(
Massa awal (kg)-Massa akhir (kg)
Massa awal (kg)
0,5 kg-0,482kg
0,5 kg
x 100%)
x 100%)
= 3,6%
Sampel III
=(
=(
Massa awal (kg)-Massa akhir (kg)
Massa awal (kg)
0,5 kg-0,484kg
0,5 kg
x 100%)
x 100%)
= 3,2%
Rata-rata
=
=
Sampel I + Sampel II + Sampel III
3
3% + 3,6 % + 3,2 %
3
=3,27%
Universitas Sumatera Utara
46
Lampiran 4. Kapasitas efektif alat pengepres minyak kacang tanah semi mekanis
Tabel Kapasitas efektif alat pengepres minyak kacang tanah semi mekanis
Ulangan
Massa
awal
(kg)
I
II
III
Total
Rataan
0,5
0,5
0,5
1,5
0,5
KEI
Massa
setelah
disangrai
(kg)
Waktu
pengepresan
(jam)
0,485
0,482
0,484
1,451
0,484
0,173611
0,179444
0,168333
0,521388
0,173796
Massaminyak
(kg)
Massabungkil
pengepresan
(kg)
Massabahan
tetinggal
(kg)
0,120
0,123
0,122
0,365
0,122
0,330
0,329
0,334
0,993
0,331
0,035
0,030
0,028
0,093
0,031
Kapasitas
efektif alat
(kg/jam)
2,79
2,69
2,88
8,36
2,79
Massa awal (kg)
=
=
waktu (jam)
0,485 kg
0,173611jam
=2,79 kg/jam
KEII
Massa awal (kg)
=
=
waktu (jam)
0,482 kg
0,179444jam
=2,69 kg/jam
KEIII
Massa awal (kg)
=
=
waktu (jam)
0,484 kg
0,168333jam
=2,88 kg/jam
KE rata-rata
KEI +KEII +KEIII
=
3
2,79 kg/jam + 2,69 kg/jam+ 2,88 kg/jam
=
3
= 2,79 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
47
Lampiran 5. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 2.500.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp 250.000
4. Jam kerja
= 5 jam/hari
5. Produksi/hari
= 13,95 kg/hari
6. Biaya operator
= Rp 41.850/hari
7. Biaya perbaikan
= Rp 270/ jam
8. Bunga modal dan asuransi
= Rp 127.500/tahun
9. Jam kerja alat per tahun
= 1495 jam/tahun ( asumsi 299 hari
efektif berdasarkan tahun 2016)
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt= (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun Ke
0
1
2
3
4
5
(P-S) (Rp)
2.250.000
2.250.000
2.250.000
2.250.000
2.250.000
(A/F, 6,50%, n)
1
0,48425
0,3126
0,2269
0,17215
(F/P, 6,50%, t-1)
1
1,065
1,1345
1,208
1,2865
Dt
2.250.000
1.160.384,06
797.950,58
616714,20
498309,69
Universitas Sumatera Utara
48
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Juni 6,5% dan Asuransi 2%
I =
=
i(P)(n+1)
2n
(8,5%)Rp .2.500.000 (5+1)
2(5)
= Rp 127.500/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
D (Rp)
I (Rp)/tahun
Biaya tetap (Rp)/tahun
1
2
3
4
5
2.250.000,00
1.160.384,06
797.950,58
616.714,20
498.309,69
127.500
127.500
127.500
127.500
127.500
2.377.500,00
1.287.884,06
925.450,58
744.214,20
625.809,69
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2%(P−S)
100
1,2%(Rp .2.500.000−Rp .250.000)
100 jam
= Rp 270/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengepres kacang tanah per 1
kilogram adalah sebesar Rp 3000. Sehingga diperoleh biaya operator:
Jumlah produksi per hari = 13,95 kg
Biaya operator per hari
=
=
13,95
1 kg
13,95
1 kg
x Rp 3000
x Rp 3000
= Rp 41.850/hari
= Rp8.370/jam
Universitas Sumatera Utara
49
c. Biaya pengepresan kacang tanah
BT
Biaya pokok = [ x + BTT]C
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
BT (Rp/tahun)
x (jam/tahun)
BTT (Rp/jam)
C (jam/kg)
BP (Rp/kg)
1
2.377.500,00
1.495
8.640
0,347592
3555,97
2
1.287.884,06
1.495
8.640
0,347592
3302,63
3
925.450,58
1.495
8.640
0,347592
3218,37
4
744.214,20
1.495
8.640
0,347592
3176,23
5
625.809,69
1.495
8.640
0,347592
3148,70
Universitas Sumatera Utara
50
Lampiran 6.Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
F
N = (R−V)
Biaya tetap (F) tahun ke- 5
= Rp 625.809,69/tahun
= Rp 418,6/jam (1 tahun = 1.495 jam)
= Rp 145,35/kg (1 jam = 2,79 kg)
Tahun
Biaya Tetap (Rp)/tahun
Biaya Tetap (Rp)/jam
Biaya Tetap (Rp)/kg
1
2
3
4
5
2.377.500,00
1.287.884,06
925.450,58
744.214,20
625.809,69
1590,30
861,46
619,03
497,80
418,6
570,00
308,77
221,88
178,42
150,04
Biaya tidak tetap (V)
= Rp 8.640 (1 jam = 2,79 kg)
= Rp 3096,77/kg
Penerimaan setiap produksi (R)
=Rp
7500/kg
(harga
ini
diperoleh
dari
perkiraan di lapangan)
Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengepres kacang tanah
sebanyak :
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya Tetap (Rp/tahun)
2.377.500,00
1.287.884,06
925.450,58
744.214,20
625.809,69
BEP (kg/tahun)
539,95
292,49
210,18
169,02
142,13
Universitas Sumatera Utara
51
Lampiran 7.Net present value
Berdasarkan persamaan (9), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan
rumus: CIF-COF ≥ 0
Investasi
= Rp. 2.500.000
Nilai akhir
= Rp. 250.000
Suku bunga bank
= 6,5%
Suku bunga coba-coba
= 8,5%
Umur alat
= 5 tahun
Pendapatan
= penerimaan x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp 7500/kg × 2,79 kg/jam × 1495 jam/tahun
= Rp 31.282.875/tahun
Pembiayaan
= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BP (Rp/kg)
Kap. Alat (kg/jam)
Jam kerja (jam/tahun)
Pembiayaan
3555,97
3302,63
3218,37
3176,23
3148,70
2,79
2,79
2,79
2,79
2,79
1495
1495
1495
1495
1495
14.832.128,67
13.775.434,86
13.423.982,19
13.248.214,14
13.133.385,14
Cash in Flow 6,5%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 6,5%,5)
= Rp 31.282.875 x 4,156
= Rp 130.011.628,5
Universitas Sumatera Utara
52
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 6,5%,5)
= Rp 250.000 x 0,73015
= Rp 182.537,5
Jumlah CIF =Rp 130.011.628,5 + Rp 182.537,5 = Rp 130.194.166
Cash out Flow 6,5%
1. Investasi
= Rp 2.500.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/F, 6,5%,n)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
14.832.128,67
13.775.434,86
13.423.982,19
13.248.214,14
13.133.385,14
(P/F, 6,5%, n)
0,93900
0,88170
0,82795
0,77750
0,73015
Pembiayaan (Rp)
13.927.368,82
12.145.800,92
11.114.386,05
10.300.486,49
9.589.341,16
57.077.383,44
Jumlah COF = Rp 2.500.000 + Rp 57.077.383,44
= Rp 59.577.383,44
NPV 6,5%
= CIF – COF
= Rp 130.194.166 – Rp 59.577.383,44
= Rp 70.616.782,56
Jadi besarnya NPV 6,5% adalah Rp70.616.782,56> 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
53
Lampiran 8.Internal rate of return
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu.Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate, dimana
diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X (positif)
atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah
harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
�
IRR = p% + �+� x (q% - p%) (positif dan negatif)
dan
�
IRR = q% + �− �x (q% - p%) (positif dan positif)
Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Suku bunga bank paling atraktif (p) = 6,5%
Suku bunga coba-coba ( > dari p) (q) = 8,5%
Cash in Flow 8,5%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 8,5%,5)
= Rp 31.282.875 x 3,9415
= Rp 123.301.451,8
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 8,5%,5)
= Rp 250.000 x 0,66525
= Rp 166.312,5
Jumlah CIF = Rp 123.301.451,8+ Rp 166.312,5 = Rp 123.467.764,3
Universitas Sumatera Utara
54
Cash out Flow 8,5%
1. Investasi
= Rp2.500.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/A, 8,5%,5)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
Biaya
1
14.832.128,67
2
13.775.434,86
3
13.423.982,19
4
13.248.214,14
5
13.133.385,14
Total
(P/F, 8,5%, n)
0,92165
0,8495
0,7830
0,7217
0,66525
Pembiayaan (Rp)
13.670.031,39
11.702.231,91
10.510.978,05
9.561.236,15
8.736.984,46
54.181.461,96
Jumlah COF = Rp 2.500.000 + Rp 54.181.461,96
= Rp 56.681.461,96
NPV 8,5%
= CIF – COF
= Rp 123.467.764,3– Rp 56.681.461,96
= Rp 66.786.302,34
Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:
IRR
�
= q% + �− �x (q% - p%)
70.616.782,56
= 8,5% + 70.616.782,56−66.786.302,34 x (8,5% - 6,5%)
= 8,5% + (18,435 x 2%)
= 45,37%
Universitas Sumatera Utara
55
Lampiran 9. Gambar teknik alat
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
62
Lampiran 10. Gambar kacang tanah
Kacang tanah sebelum disangrai
Kacang tanah setelah disangrai
Bungkil kacang tanah setelah dikempa
Minyak kacang tanah setelah dikempa
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 10. Alat Pengepres Minyak
Tampak depan alat
Tampak samping alat
Tampak atas alat
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Flow Chartpelaksanaan penelitian.
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan menentukandimensi
alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan
digunakan
Memotong bahan yangdigunakansesuai
dengandimensi pada gambar
Merangkai alat
Pengelasan
Menggerinda permukaan yang kasar
Pengecatan
Pengujian alat
Tidak
Layak
Ya
Pengukuran parameter
Analisis data
Selesai
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 2. Spesifikasi Alat Pengepres Minyak Kacang Tanah Semi Mekanis
1. Dimensi
Panjang
= 26 cm
Lebar
= 5,2 cm
Tinggi
= 47 cm
2. Bahan
Silinder pengempaan = Stainless steel
Rangka
= Besi siku
Screw Press
= Stainless steel
3. Tenaga
Tenaga manusia
= Laki-laki dewasa
4. Transisi
Handle
= Besi bulat padu
Universitas Sumatera Utara
45
Lampiran 3. Kadar air kacang tanah
Tabel kadar air kacang tanah
Sampel
I
II
III
Total
Rata-rata
Sampel I
Massasebelum
disangrai (kg)
0,5
0,5
0,5
Massa setelah
disangrai (kg)
0,485
0,482
0,484
1,5
0,5
1,451
0,484
=(
Massa awal (kg)-Massa akhir (kg)
=(
Massa awal (kg)
0,5 kg-0,485kg
0,5 kg
Kadar air (%)
3,0
3,6
3,2
9,8
3,27
x 100%)
x 100%)
=3%
Sampel II
=(
=(
Massa awal (kg)-Massa akhir (kg)
Massa awal (kg)
0,5 kg-0,482kg
0,5 kg
x 100%)
x 100%)
= 3,6%
Sampel III
=(
=(
Massa awal (kg)-Massa akhir (kg)
Massa awal (kg)
0,5 kg-0,484kg
0,5 kg
x 100%)
x 100%)
= 3,2%
Rata-rata
=
=
Sampel I + Sampel II + Sampel III
3
3% + 3,6 % + 3,2 %
3
=3,27%
Universitas Sumatera Utara
46
Lampiran 4. Kapasitas efektif alat pengepres minyak kacang tanah semi mekanis
Tabel Kapasitas efektif alat pengepres minyak kacang tanah semi mekanis
Ulangan
Massa
awal
(kg)
I
II
III
Total
Rataan
0,5
0,5
0,5
1,5
0,5
KEI
Massa
setelah
disangrai
(kg)
Waktu
pengepresan
(jam)
0,485
0,482
0,484
1,451
0,484
0,173611
0,179444
0,168333
0,521388
0,173796
Massaminyak
(kg)
Massabungkil
pengepresan
(kg)
Massabahan
tetinggal
(kg)
0,120
0,123
0,122
0,365
0,122
0,330
0,329
0,334
0,993
0,331
0,035
0,030
0,028
0,093
0,031
Kapasitas
efektif alat
(kg/jam)
2,79
2,69
2,88
8,36
2,79
Massa awal (kg)
=
=
waktu (jam)
0,485 kg
0,173611jam
=2,79 kg/jam
KEII
Massa awal (kg)
=
=
waktu (jam)
0,482 kg
0,179444jam
=2,69 kg/jam
KEIII
Massa awal (kg)
=
=
waktu (jam)
0,484 kg
0,168333jam
=2,88 kg/jam
KE rata-rata
KEI +KEII +KEIII
=
3
2,79 kg/jam + 2,69 kg/jam+ 2,88 kg/jam
=
3
= 2,79 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
47
Lampiran 5. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 2.500.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp 250.000
4. Jam kerja
= 5 jam/hari
5. Produksi/hari
= 13,95 kg/hari
6. Biaya operator
= Rp 41.850/hari
7. Biaya perbaikan
= Rp 270/ jam
8. Bunga modal dan asuransi
= Rp 127.500/tahun
9. Jam kerja alat per tahun
= 1495 jam/tahun ( asumsi 299 hari
efektif berdasarkan tahun 2016)
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt= (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun Ke
0
1
2
3
4
5
(P-S) (Rp)
2.250.000
2.250.000
2.250.000
2.250.000
2.250.000
(A/F, 6,50%, n)
1
0,48425
0,3126
0,2269
0,17215
(F/P, 6,50%, t-1)
1
1,065
1,1345
1,208
1,2865
Dt
2.250.000
1.160.384,06
797.950,58
616714,20
498309,69
Universitas Sumatera Utara
48
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Juni 6,5% dan Asuransi 2%
I =
=
i(P)(n+1)
2n
(8,5%)Rp .2.500.000 (5+1)
2(5)
= Rp 127.500/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
D (Rp)
I (Rp)/tahun
Biaya tetap (Rp)/tahun
1
2
3
4
5
2.250.000,00
1.160.384,06
797.950,58
616.714,20
498.309,69
127.500
127.500
127.500
127.500
127.500
2.377.500,00
1.287.884,06
925.450,58
744.214,20
625.809,69
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2%(P−S)
100
1,2%(Rp .2.500.000−Rp .250.000)
100 jam
= Rp 270/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengepres kacang tanah per 1
kilogram adalah sebesar Rp 3000. Sehingga diperoleh biaya operator:
Jumlah produksi per hari = 13,95 kg
Biaya operator per hari
=
=
13,95
1 kg
13,95
1 kg
x Rp 3000
x Rp 3000
= Rp 41.850/hari
= Rp8.370/jam
Universitas Sumatera Utara
49
c. Biaya pengepresan kacang tanah
BT
Biaya pokok = [ x + BTT]C
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
BT (Rp/tahun)
x (jam/tahun)
BTT (Rp/jam)
C (jam/kg)
BP (Rp/kg)
1
2.377.500,00
1.495
8.640
0,347592
3555,97
2
1.287.884,06
1.495
8.640
0,347592
3302,63
3
925.450,58
1.495
8.640
0,347592
3218,37
4
744.214,20
1.495
8.640
0,347592
3176,23
5
625.809,69
1.495
8.640
0,347592
3148,70
Universitas Sumatera Utara
50
Lampiran 6.Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
F
N = (R−V)
Biaya tetap (F) tahun ke- 5
= Rp 625.809,69/tahun
= Rp 418,6/jam (1 tahun = 1.495 jam)
= Rp 145,35/kg (1 jam = 2,79 kg)
Tahun
Biaya Tetap (Rp)/tahun
Biaya Tetap (Rp)/jam
Biaya Tetap (Rp)/kg
1
2
3
4
5
2.377.500,00
1.287.884,06
925.450,58
744.214,20
625.809,69
1590,30
861,46
619,03
497,80
418,6
570,00
308,77
221,88
178,42
150,04
Biaya tidak tetap (V)
= Rp 8.640 (1 jam = 2,79 kg)
= Rp 3096,77/kg
Penerimaan setiap produksi (R)
=Rp
7500/kg
(harga
ini
diperoleh
dari
perkiraan di lapangan)
Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengepres kacang tanah
sebanyak :
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya Tetap (Rp/tahun)
2.377.500,00
1.287.884,06
925.450,58
744.214,20
625.809,69
BEP (kg/tahun)
539,95
292,49
210,18
169,02
142,13
Universitas Sumatera Utara
51
Lampiran 7.Net present value
Berdasarkan persamaan (9), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan
rumus: CIF-COF ≥ 0
Investasi
= Rp. 2.500.000
Nilai akhir
= Rp. 250.000
Suku bunga bank
= 6,5%
Suku bunga coba-coba
= 8,5%
Umur alat
= 5 tahun
Pendapatan
= penerimaan x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp 7500/kg × 2,79 kg/jam × 1495 jam/tahun
= Rp 31.282.875/tahun
Pembiayaan
= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BP (Rp/kg)
Kap. Alat (kg/jam)
Jam kerja (jam/tahun)
Pembiayaan
3555,97
3302,63
3218,37
3176,23
3148,70
2,79
2,79
2,79
2,79
2,79
1495
1495
1495
1495
1495
14.832.128,67
13.775.434,86
13.423.982,19
13.248.214,14
13.133.385,14
Cash in Flow 6,5%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 6,5%,5)
= Rp 31.282.875 x 4,156
= Rp 130.011.628,5
Universitas Sumatera Utara
52
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 6,5%,5)
= Rp 250.000 x 0,73015
= Rp 182.537,5
Jumlah CIF =Rp 130.011.628,5 + Rp 182.537,5 = Rp 130.194.166
Cash out Flow 6,5%
1. Investasi
= Rp 2.500.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/F, 6,5%,n)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
14.832.128,67
13.775.434,86
13.423.982,19
13.248.214,14
13.133.385,14
(P/F, 6,5%, n)
0,93900
0,88170
0,82795
0,77750
0,73015
Pembiayaan (Rp)
13.927.368,82
12.145.800,92
11.114.386,05
10.300.486,49
9.589.341,16
57.077.383,44
Jumlah COF = Rp 2.500.000 + Rp 57.077.383,44
= Rp 59.577.383,44
NPV 6,5%
= CIF – COF
= Rp 130.194.166 – Rp 59.577.383,44
= Rp 70.616.782,56
Jadi besarnya NPV 6,5% adalah Rp70.616.782,56> 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
53
Lampiran 8.Internal rate of return
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu.Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate, dimana
diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X (positif)
atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah
harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
�
IRR = p% + �+� x (q% - p%) (positif dan negatif)
dan
�
IRR = q% + �− �x (q% - p%) (positif dan positif)
Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Suku bunga bank paling atraktif (p) = 6,5%
Suku bunga coba-coba ( > dari p) (q) = 8,5%
Cash in Flow 8,5%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 8,5%,5)
= Rp 31.282.875 x 3,9415
= Rp 123.301.451,8
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 8,5%,5)
= Rp 250.000 x 0,66525
= Rp 166.312,5
Jumlah CIF = Rp 123.301.451,8+ Rp 166.312,5 = Rp 123.467.764,3
Universitas Sumatera Utara
54
Cash out Flow 8,5%
1. Investasi
= Rp2.500.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/A, 8,5%,5)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
Biaya
1
14.832.128,67
2
13.775.434,86
3
13.423.982,19
4
13.248.214,14
5
13.133.385,14
Total
(P/F, 8,5%, n)
0,92165
0,8495
0,7830
0,7217
0,66525
Pembiayaan (Rp)
13.670.031,39
11.702.231,91
10.510.978,05
9.561.236,15
8.736.984,46
54.181.461,96
Jumlah COF = Rp 2.500.000 + Rp 54.181.461,96
= Rp 56.681.461,96
NPV 8,5%
= CIF – COF
= Rp 123.467.764,3– Rp 56.681.461,96
= Rp 66.786.302,34
Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:
IRR
�
= q% + �− �x (q% - p%)
70.616.782,56
= 8,5% + 70.616.782,56−66.786.302,34 x (8,5% - 6,5%)
= 8,5% + (18,435 x 2%)
= 45,37%
Universitas Sumatera Utara
55
Lampiran 9. Gambar teknik alat
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
62
Lampiran 10. Gambar kacang tanah
Kacang tanah sebelum disangrai
Kacang tanah setelah disangrai
Bungkil kacang tanah setelah dikempa
Minyak kacang tanah setelah dikempa
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 10. Alat Pengepres Minyak
Tampak depan alat
Tampak samping alat
Tampak atas alat
Universitas Sumatera Utara