Rancang Bangun Alat Pengepres Minyak Kacang Tanah (Arachis hypogaeaL.) Semi Mekanis

TINJAUAN PUSTAKA
Kacang Tanah
Deskripsi Kacang Tanah
Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman
polong-polongan asli dari Brazilia.Tanaman ini diperkirakan masuk ke Indonesia
antara tahun 1521-1529 yang dibawa oleh pedagang Spanyol, Portugis dan
Cina.Namun penanaman kacang tanah secara komersial di Indonesia dimulai pada
abad ke-18 dengan dua varietas yang berbeda.Setelah dilakukan persilangan alami
antara dua varietas tersbut maka dihasilkan varietas kacang tanah yaitu kacang
brul dan kacang cina (Aak, 1989).
Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L) termasuk tanaman polongpolonganatau legium kedua terpenting setelahkedelai di Indonesia. Tanaman ini
merupakansalah satu tanaman palawija jenis leguminoceae yang memiliki
kandungan gizicukup tinggi antara lain protein, karbohidratdan minyak. Sekarang
pemanfaatan kacang tanah makin luas dari minyak nabati hingga selai.Kandungan
minyak yang terdapat di dalam kacang tanah cukup tinggi dan merupakan minyak
nabati yang bebas kolesterol (Andaka, 2009).
Biji kacang tanah berbentuk bulat lonjong yang berukuran besar, sedang
dan kecil.Biji kacang tanah terdapat dalam polong dan didalam setiap polongnya
terdapat 1-3 butir biji kacang tanah tergantung varietasnya.Warna biji kacang
tanah ada bermacam-macam yaitu putih, merah kesumba dan ungu.Varietas
kacang tanah ada beberapa macam yaitu varietas gajah, varietas banteng, varietas

macan dan kijang (Departemen Pertanian, 1986).

4
Universitas Sumatera Utara

5

Botani Tanaman Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang tergolong dalam famili
Leguminoceae. Berikut adalah klasifikasi tanaman kacang tanah menurut
Carolina (2008) :
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi


: Angiospermae

Class

: Dicotiledoneae

Ordo

: Rosales

Familia

: Leguminoceae

Genus

: Arachis

Spesies


: Arachis hypogaea L.
Suhu tanah yang optimum

untuk pertumbuhan kacang tanah adalah

20-30oC, sedangkan suhu udara yang optimum adalah 24-27oC. Tanaman kacang
tanah dapat tumbuh baik pada ketinggian 0-500 meter diatas permukaan laut,
tanah gembur dengan pH 6-6,5. Tanaman kacang tanah menghendaki keadaan
iklim yang panas tetapi sedikit lembab rata-rata 75% dan curah hujan sekitar 300500 mm/tahun (Adisarwoto, 2000).
Kacang tanah memiliki sistem perakaran tunggang yang mempunyai akarakar cabang yang bersifat sementara.Tanaman kacang mempunyai daun majemuk
bersirip genap dan setiap helainya terdiri dari empat helai anak daun. Tanaman
kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur 4-6 minggu setelah tanam yang
akan muncul dari ketiak daun dan bunga berwarna oranye. Biji kacang tanah
berbentuk polong dan setiap polong berisi 1-3 biji (Aak,1989).

Universitas Sumatera Utara

6


Tabel 1. Kandungan gizi per 100 gram kacang tanah
Komponen Gizi
Jumlah (%)
Kadar air
Protein kasar
Lemak
Serat Kasar
Ekstrak tanpa N
Abu
Sumber : Ketaren, 1986

4,6-6,0
25-30
46-52
2,8-3
10-13
2,5-3

Potensi Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman

pangan dunia.Kacang tanah adalah tanaman perdagangan penting bagi petani dari
daerah tropis kering dan semi-kering, di mana sebagian besar budidaya kacang
tanah terkonsentrasi. Semua bagian dari tanaman ini bermanfaat tetapi yang
paling dimanfaatkan adalah bijinya untuk diekstraksi menjadi minyak, dimakan
langsung/rebus/panggang, ataupundiolah menjadi beberapa produk olahan pangan
seperti, tepung, kue dan mentega. Minyak kacang tanah yang berkualitas rendah
digunakan untuk membuat sabun, deterjen, kosmetik, cat, lilin dan pelumas.
Selain bijinya, batang tanamannya merupakan pakan yang bergizi bagi ternak.
Hasil lainnya seperti kulit kacang bermanfaat sebagai sumber bahan bakar, bahan
untuk membuat papan partikel dan pakan ternak.Kacang tanah juga berkontribusi
terhadap kesuburan tanahmelalui fiksasi nitrogen. Meskipun kacang dikenal
sebagai sumber utama lemak, juga merupakan sumber protein yang baik (25%),
mikronutrien (mineral, antioksidan dan vitamin) dan metabolit sekunder
(flavonoid, folicacid, tokoferol dan resveratrol) (Janila, et al., 2015).
Hasil kacang tanah di Indonesia biasanya langsung dikonsumsi atau
diperdagangkan, salah satu contoh kacang tanah yang digunakan sebagai minyak
goreng. Dalam Aak (1989) menyatakan bahwa biji kacang tanah dapat diolah

Universitas Sumatera Utara


7

dan diproses menjadi minyak goreng. Setiap 100 kg kacang tanah dapat
menghasilkan minyak antara 40-60 liter. Pembuatan minyak goreng dari kacang
tanah dapat dilakukan dengan cara sederhana dan cara modern. Cara sederhana
dilakukan dengan penepungan, sedangkan cara modern kacang tanah bisa diolah
langsung menjadi minyak goreng dengan alat pengepres.
SNI (Standar Nasional Industri) Kacang Tanah
Untuk mendapatkan kacang tanah yang sesuai dengan syarat mutu, maka
harus dilakukan beberapa pengujian, yaitu :
a. Penentuan adanya hama dan penyakit, bau dilakukan dengan cara
organoleptik
b. Penentuan adanya butir rusak, butir warna lain, kotoran dan butir belah
c. Penentuan diameter
d. Penentuan kadar air biji
e. Penentuan kadar aflatoksin
Tabel 2. Syarat mutu kacang tanah biji (SNI 01-3921-1995)
NO Jenis Uji
Satuan
1

Air, b/b
%
2
Butir rusak, b/b
%
3
Butir keriput, b/b
%
4
Kotoran, b/b
%
5
Butir warna lain, b/b
%
6
Butir Pecah, b/b
%
7
Diameter
mm

(Badan Standarisasi Nasional, 1995).

Persyaratan
Maks 8
Maks 2
Maks 4
Maks 3
Maks 3
Maks 10
Min 6

Minyak Kacang Tanah
Minyak kacang adalah minyak yang diperoleh dari biji kacang tanah
(Arachis hypogaea L.).Biji kacang tanah mengandung sekitar 40-60%
minyak.Proses umum dan paling efektif dalam proses untuk mendapatkan minyak

Universitas Sumatera Utara

8


mentah dari biji kacang tanah memerlukan metode mekanik yang meliputi kacang
perlakuan awal, mengempa (screw press) dan klarifikasi minyak. Minyak mentah
diproses lebih lanjut dalam industri untuk mendapatkan minyak nabati sementara
bungkilnyadimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selama penyimpanan minyak
kacang tanah, terjadi perubahan kimia yang mengakibatkan penurunan kualitas
dan organoleptik. Oleh karena itu ditambahkan antioksidan untuk mengurangi
ketengikan minyak kacang tanah (Arawande and Borokini, 2015).
Minyak kacang tanah mengandung 78-82 % asam lemak tidak jenuh
yang terdiri dari 40-45 % asam oleat dan 30-35 % asam linoleat. Minyak kacang
tanah seperti juga minyak nabati lainnnya merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang dipergunakan baik sebagai bahan pangan yaitu sebagai minyak
goreng mentega putih dan margarine mayonnaise maupun non pangan yaitu
digunanakan sebagai bahan pembuat sabun, face cream, shaving cream, pencuci
rambut dan bahan kosmetik lainnya (Ketaren, 1986).
Teknologi Pengepresan Minyak Kacang Tanah
Penekanan mekanik dapat dilaksanakan pada temperatur tinggi atau
temperatur rendah. Penekanan pada suhu tinggi memiliki efisiensi yang lebih
tinggi namun akan menghasilkan minyak dengan kualitas yang kurang baik
karena ada kemungkinan minyak terdegradasi atau rusak. Sedangkan penekanan
pada suhu rendah memiliki efisiensi yang lebih rendah pula namun dapat

menghasilkan minyak dengan kualitas yang lebih baik karena resiko degradasi
minyak lebih kecil pada suhu rendah (Ketaren, 1986).
Minyak dan lemak dapat mengalami penurunan kualitas baik waktu proses
maupun saat penyimpanan. Kerusakan minyak dan lemak yang utama adalah

Universitas Sumatera Utara

9

timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut ketengikan. Hal ini disebabkan oleh
proses hidrolisis dan oksidasi akan terbentuk senyawa-senyawa yang dapat
menurunkan kualitas dari minyak dan lemak. Parameter yang umum dipakai
untuk menentukan kualitas minyak adalah kadar air, kadar asam lemak bebas dan
bilangan peroksida (Tarigan, 2006).
Proses pemanasan selama pengepressan antara lain bertujuan untuk
mengkoagulasi protein di dalam biji sehingga memberi ruang bagi minyak untuk
keluar dari biji dan mengurangi daya tarik menarik antara minyak dengan
permukaan padat dari biji sehingga minyak keluar lebih banyak saat biji dipress.
Jumlah rendemen yang dihasilkan dari pengepressan secara mekanis dipengaruhi
oleh waktu pengepressan (pressing), besarnya tekanan yang diberikan, ukuran

bahan yang akan dipress, viskositas bahan yang diekstrak serta cara pengepressan
(Ketaren, 1986).
Kandungan minyak pada biji kacang tanah kering utuh antara 44-56%
dengan rata-rata 50%. Minyak kacang tanah berupa cairan tak jenuh mudah
teroksidasi sehingga mudah tengik. Asam oleat dan asam linoleat adalah asam tak
jenuh yang merupakan kurang lebih 80% dari asam lemak yang diperoleh dari
hidrolisis minyak kacang tanah. Semakin tinggi perbandingan antara asam oleat
dengan asam linoleat maka minyak kacang tanah akan semakin stabil sehingga
semakin sulit menjadi tengik (Maesen dan Somatmadja, 1993).
Tujuan utama pemasakan adalah menggumpalkan protein dalam biji,
sehingga butiran minyak mudah untuk keluar dari biji. Selain itu pemasakan
menyebabkan penurunan

afinitas minyak dengan permukaan bahan sehingga

minyak diperoleh semaksimal mungkin pada waktu biji dikempa. Ekstraksi

Universitas Sumatera Utara

10

minyak secara mekanis tipe ulir terdiri dari tahap perlakuan pendahuluan dan
pengempaan.Perlakuan pendahuluan terdiri dari pembersihan bahan (cleaning),
pemisahan kulit (dehulling), pengecilan ukuran (size reduction) dan pemasakan
atau pemanasan (cooking) (Swern, 1982).
Pemasakan merupakan salah satu tahapan penting dalam ekstraksi minyak
secara mekanis.Tujuan utama pemasakan adalah menggumpalkan protein dalam
biji, sehingga butiran minyak mudah keluar dari biji.Selain itu pemasakan
menyebabkan penurunan afinitas minyak dengan permukaan bahan, sehingga
minyak diperoleh semaksimal mungkin pada waktu biji dikempa. Pemasakan
tidak saja akan menaikkan suhu bahan tetapi juga mengatur kadar air bahan. Air
yang terkandung didalam biji akan mempengaruhi rendemen dan mutu minyak
hasil pengempaan. Biji yang mempunyai kadar air tinggi, akan menghasilkan
minyak yang berkadar air tinggi dan mudah mengalami hidrolisa (Swern, 1982).
Peranan Mekanisasi Pertanian
Ilmu mekanisasi pertanian adalah ilmu yang mempelajari penguasaan dan
pemanfaatan bahan dan tenaga alam untuk mengembangkan daya kerja manusia
dalam bidang pertanian, demi untukkesejahteraan manusia. Pengertian pertanian
dalam hal ini adalah pertanian dalam arti yang seluas-luasnya (Sukirno, 1999).
Peranan mekanisasi pertanian dalam pembangunan pertanian di Indonesia
adalah:
1. Mempertinggi efisiensi tenaga manusia
2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani
3. Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas serta kapasitas produksi
pertanian

Universitas Sumatera Utara

11

4. Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani, yaitu dari tipe pertanian
untuk kebutuhan keluarga (subsistence farming) menjadi tipe pertanian
perusahaan (commercial farming)
5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari bersifat agraris
menjadi bersifat industri
(Hardjosentono, dkk, 1996).
Komponen Alat Pengepres Minyak
Ulir
Ekstraksiminyak

nabatiumumnyadilakukan

dengan

menggunakankempahidrolik, screw pressmekanik ataudengan menambahkan
pelarut.Ekstraksidengan

penggunaanpelaruttidak

dianjurkankarenamengakibatkanresiduberacun dalamproduk. Meskipun demikian,
screw

pressmekanikadalah

industriminyak

metodeyang

biji-bijian,

paling

umumdigunakan

kempahidrolikmasih

dalam

digunakan

khususproduksiminyaktertentu (Marques, et al., 2015).
Teknik pengepresan biji dengan menggunakan ulir (screw) merupakan
teknologi yang lebih maju dan banyak digunakan di industri pengolahan minyak
dari biji saat ini. Dengan cara ini, biji dipres dengan pengepresan berulir (screw)
yang berjalan secara kontinu. Pada teknik ini, biji kacang tanah yang akan
diekstraksi tidak perlu diberikan perlakuan pendahuluan.Biji kacang tanah yang
kering akan diekstraksi dapat langsung dimasukkan ke dalam screw press. Salah
satu kelebihan pengepresan dengan menggunakan ulir (screw press)(Achmad,
2006).

Universitas Sumatera Utara

12

Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap
mesin.Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran
utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.Poros untuk meneruskan
daya diklasifikasikan menjadi poros transmisi, spindel, gandar, poros (shaft) dan
poros luwes (Achmad, 2006).
Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam merencanakan sebuah poros adalah :
1. Kekuatan Poros
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
gabungan antara puntir dan lentur. Juga ada poros yang mendapat beban
tarik atau tekan. Kelelahan, tumbukan atau pengaruhkonsentrasi tegangan
bila diameter poros diperkecil (poros bertangga) atau bila poros
mempunyai alur pasak, harus diperhatikan. Sebuah poros harus
direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban di atasnya.
2. Kekakuan Poros
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika
lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan
ketidaktelitian (pada mesin perkakas) atau getaran dan suara. Karena itu,
disamping kekuatan poros, kekakuannya juga harus diperhatikan dan
disesuaikan dengan macam mesin yang akan dilayani poros tersebut.
3. Putaran Kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran

Universitas Sumatera Utara

13

kritis. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagianbagian lainnya. Poros harus direncanakan hingga putaran kerjanya lebih
rendah dari putaran kritisnya.
4. Korosi
Bahan-bahan poros yang terancam kavitasi, poros-poros mesin yang
berhenti lama, dan poros propeler dan pompa yang kontak dengan fluida
yang korosif sampai batas-batas tertentu dapat dilakukan perlindungan
terhadap korosi.
5. Bahan Poros
Poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik
dingin dan difinis.
(Sularso dan Suga ,2004)
Bantalan
Bantalan berguna untuk menumpu poros dan memberi kemungkinan poros
dapat berputar dengan leluasa (dengan gesekan yang sekecil mungkin).Berbagai
macam bantalan dapat digolongkan menjadi bantalan luncur, bantalan gelinding
(bantalan peluru dan bantalan rol), bantalan dengan beban radial, bantalan dengan
beban aksial, bantalan dengan beban campuran (aksial - radial) (Daryanto, 2007).
Bantalan gelinding memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan bantalan
luncur yaitu dalam hal gesekan awal yang jauh lebih kecil akibat pengaruh dari
jumlah putaran terhadap gesekan, menimbulkan panas yang lebih kecil pada
pembebanan yang sama, penurunan waktu pemasukan dan pengaruh dari bahan
poros, hanya membutuhkan pelumasan dalam jumlah sedikit, memiliki
kemampuan tahanan yang lebih besar terhadap semua beban dalam setiap lebar

Universitas Sumatera Utara

14

bantalan, normalisasi dari pengukuran luar, ketelitian (presisi), pembebanan yang
diizinkan dan perhitungan dari umur kerja, bahan dengan mutu tinggi pada pabrik
memberikan keuntungan untuk penggunaan dan penyediaan suku cadang.
Sedangkan untuk bantalan luncur bekerja dalam permukaan pelumasan yang lebih
besar, mudah dipasang, mudah dibuat dan jauh lebih murah daripada bantalan
gelinding, ketepatan pengarahan lebih baik, dapat mencapai putaran tertinggi dan
pada pelumasan yang tidak cacat maka umur bantalan luncur hampir tidak terbatas
(Niemann, 1982).
Logam yang Digunakan
Baja Tahan Karat (Stainless Steel)
Logam

yang

digunakan

merupakan

logam

baja

tahan

karat

(stainless steel). Baja tahan karat yang mempunyai seratus lebih jenis yang
berbeda-beda. Seluruh baja itu mempunyai satu sifat karena kandungan kromium
yang membuatnya tahan terhadap karat. Baja tahan karat dapat dibagi dalam tiga
kelompok dasar, yakni :
1. Baja Tahan Karat Ferit
Baja ini mengandung unsur karbon yang rendah (sekitar 0,04 % C) dan
sebagian besar dilarutkan dalam besi. Sementara itu, unsur lainnya yaitu
kromium sekitar 13 % - 20 % dan tambahan kromium tergantung pada
tingkat ketahanan karat yang diperlukan.
2. Baja Tahan Karat Austenit
Baja tahan karat austenit mengandung nikel dan kromium yang amat
tinggi, nikel akan membuat temperatur transformasinya rendah, sedangkan
kromium akan membuat kecepatan pendinginan kritisnya rendah.

Universitas Sumatera Utara

15

3. Baja Tahan Karat Martensit
Baja tahan karat martensit mengandung sejumlah besar unsur karbon. Baja
yang mengandung 0,1 % C, 13 % Cr, dan 0,5 % Mn ini dapat didinginkan
untuk memperbaiki kekuatannya, tetapi tidak menambah kekerasan.
(Amanto dan Haryanto, 1999).
Besi
Besi adalah logam putih seperti perak, dapat di poles, keras, dapat
ditempa, dapat dilengkungkan, dan bersifat magnetik. Besi adalah unsur yang
sangat stabil dan merupakan unsur terbanyak kedelapan di bumi ini setelah
Silikon, juga merupakan unsur logam terbanyak ketiga pada lapisan kulit bumi
setelah Aluminium dan Silokon. Bijih besi yang banyak dikenal diantaranya
Magnetite (Fe3O4), Hermanite (Fe2O3), Siderite (FeCO3), Pirite (FeS2).
Mekanisme Pembuatan Alat
Dalam pekerjaan bengkel alat dan mesin, benda kerja yang akan dijadikan
dalam bentuk tertentu sehingga menjadi barang siap pakai dalam kehidupan
sehari-hari, maka dilakukan proses pengerjaan dengan mesin-mesin perkakas,
antara lain mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, mesin frais, mesin skrap, mesin
asah, mesin gerinda, dan mesin yang lainnya (Daryanto, 1993).
Perlu diperhatikan dalam pembuatan alat pengolahan hasil pertanian adalah
bahan yang dipakai. Kekuatan, keawetan, dan pelayanan yang diberikan peralatan
usaha tani bergantung terutama pada macam dan kualitas bahan yang digunakan
untuk pembuatannya. Dalam pembuatannya terdapat kecenderungan konstruksi
peralatan untuk meniadakan sebanyak mungkin baja tuangan dan mengganti

Universitas Sumatera Utara

16

dengan baja tekan atau baja cetak. Bilamana hal ini dilakukan dapat menekan
biaya membuat mesin dalam jumlah besar. Keberhasilan atau kegagalan alat
sering sekali tergantung pada bahan yang dipakai untuk pembuatannya. Bahan
yang digunakan untuk pembuatan peralatan usaha tani dapat diklasifikasikan
dalam logam dan bukan logam (Smith dan Wilkes, 1990).
Prinsip Kerja Alat Pengepres Minyak Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)
Semi Mekanis
Alat pengepres minyak kacang tanah semi mekanis ini bekerja dengan
prinsip mengempa atau mengepres kacang tanah. Setelah alat dipastikan dalam
keadaan siap pakai, bahan baku berupa kacang tanah dimasukkan ke dalam
silinder melalui saluran masukan (hopper). Kacang tanah yang ada di dalam
silinder akan dibawa oleh ulir ke ujung silinder yang kemudian akan dikempa
hingga minyak kacang tanah keluar. Minyak hasil pengepresan akan keluar
melalui saluran pengeluaran (Pasaribu, 2014).
Kapasitas Kerja Alat dan Mesin Pertanian
Menurut Daywin, dkk., (2008), kapasitas kerja suatu alat atau mesin
didefenisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu
produk (contoh : ha. Kg, lt) persatuan waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja
dapat dikonversikan menjadi satuan produk per kW per jam, bila alat/mesin itu
menggunakan daya penggerak motor. Jadi satuan kapasitas kerja menjadi :
Ha.jam/kW, Kg.jam/kW, Lt.jam/kW.
Persamaan matematisnya dapat ditulis sebagai berikut :
Kapasitas Alat =

Produk yang diolah
Waktu

…………………............................(1)

Universitas Sumatera Utara

17

Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus
dikeluarkan saat produksi menggunakan alat ini. Dengan analisis ekonomi dapat
diketahui seberapa besar biaya produksi sehingga keuntungan alat dapat
diperhitungkan.
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang
dihasilkan. Dimana semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin
banyak bahan yang digunakan. Sedangkan, biaya tetap adalah biaya yang tidak
tergantung pada banyak sedikitnya produk yang akan dihasilkan
(Soeharno, 2007).
Biaya pemakaian alat
Pengukuran biaya pemakaian alat dilakukan dengan cara menjumlahkan
biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya pokok).
Biaya pokok = [
dimana :

��


+ ���] C ………………………...........……. (2)

BT

= total biaya tetap (Rp/tahun)

BTT

= total biaya tidak tetap (Rp/jam)

x

= total jam kerja pertahun (jam/tahun)

C

= kapasitas alat (jam/satuan produksi)

1. Biaya tetap
Menurut (Daywin, dkk, 2008) biaya tetap terdiri dari:
1. Biaya penyusutan (metode sinking fund)

Universitas Sumatera Utara

18

Metode ini memungkinkan untuk memperkirakan biaya penyusutan yang lebih
mendekati dengan penyusutan yang aktual terjadi bagi mesin/alat pada tiap tahun
umurnya.
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1) ............................................................... (3)
dimana:
Dt = biaya penyusutan (Rp/tahun)
P = nilai awal alsin (harga beli/pembuatan) (Rp)
S = nilai akhir alsin (10% dari P) (Rp)
n = umur ekonomi (tahun)
i = tingkat bunga modal (%)
t = umur pemakaian alat pada permulaan tahun berikutnya
2. Biaya bunga modal dan asuransi
Biaya ini diperhitungkan untuk mengembalikan nilai modal yang ditanam
sehingga pada akhir umur peralatan diperoleh suatu nilai uang yang present
valuenya sama dengan nilai modal yang ditanam. Perhitungan biayanya:
I=

i(P)(n+1)
2n

................................................................................................ (4)

dimana:
I = total bunga modal dan asuransi (Rp/tahun)
i = total persen bunga modal dan asuransi (%)
P = harga awal alat (Rp)
n = umur ekonomis (tahun)
3. Biaya pajak
Beberapa literatur menganjurkan bahwa biaya pajak alat dan mesin pertanian
diperkirakan sebesar 2% pertahun dari nilai awalnya.Namun di Indonesia belum

Universitas Sumatera Utara

19

ada ketentuan besar pajak secara khusus untuk mesin-mesin dan peralatan
pertanian sehingga tidak digunakan dalam perhitungan.
4. Biaya gudang atau gedung
Diperkirakan berkisar antara 0,5-1% dari harga awal per tahun di Amerika.
Umumnya rata-rata diperhitungkan 1% nilai awal (P) per tahun.Namun beban ini
tergantung pada kondisi lokal sehingga biaya ini tidak dipergunakan pada
penelitian ini.
Break even point
Analisis break even adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari
hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan
yang terjadi di suatu perusahaan. Sementara yang dimaksud dengan break even
adalah suatu keadaan diamana total revenue persis sama dengan total cost.
Dengan demikian dalam kondisi break even perusahaan tidak memperoleh
keuntungan dan tidak pula menerima kerugian. Jadi analisis tersebut dapat
membantu manajemen dalam mengambil keputusan antara lain tentang :
1. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan
tidak rugi.
2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba tertentu.
3. Sampai seberapa besar omset penjualan boleh turun agar perusahaan tidak
rugi.
4. Sampai seberapa besar efek dari perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap laba yang akan diperoleh.

Universitas Sumatera Utara

20

Analisis BEP juga digunakan untuk :
1. Hitungan biaya dan pendapatan untuk setiap alternatif kegiatan usaha.
2. Rencana pengembangan pemasaran untuk menetapkantambahaninvestasi
untuk peralatan produksi.
3. Tingkat

produksi

dan

penjualan

yang

menghasilkan

ekuivalensi

(kesamaan) dari dua alternatif usulan investasi (Waldiyono, 2008).
Rumus break even yaitu :

atau

break even (unit)

=

break even (rupiah)

=

biaya tetap
Harga jual/unit - biaya variabel/unit
biaya tetap

.........… (5)

biaya variabel …...........................……..

1− penjualan

(6)

(Halim, 2009).
Net present value
Net present value (NPV) dapat diartikan bahwa seluruh angka net
cash flow yang digandakan dengan discount factor pada tahun dan tingkat bunga
yang telah ditentukan dan merupakan selisih antara present value dari benefit dan
present value dari biaya. Jika NPV bernilai positif maka investment feasible, bila
NPV bernilai 0 berarti investment dapat mengembalikan sebesar cost of capital
(discount rate) dan bila NPV bernilai negatif maka investment ditolak
(Prawirokusumo, 1990).
Menurut Purba (1997), Net present value (NPV) merupakan selisih antara
benefit dengan cost +investment yang dihitung sebagai berikut :
NPV = B – (C = I/n) .............................................................................................(7)
n = umur teknis ekonomi proyek

Universitas Sumatera Utara

21

jika ditinjau dari segi present value of benefit, maka :
NPV = Total B – (Total C + I)
-

Jika NPV lebih besar dari 0 (NPV positif), hal ini berarti bahwa : total B
lebih besar dari total C + I, berarti benefit lebih besar dari cost +
investment, sehingga pembangunan (rehabilitasi, perluasan) proyek
tersebut favourable.

-

Jika NPV sama dengan 0 (NPV netral), berarti : total B + total C + I,
berarti bahwa benefit hanya cukup untuk menutupi cost + investment
selama umur teknis – ekonomis proyek yang bersangkutan.

-

Jika NPV lebih kecil dari 0 (negatif), berarti : total B lebih kecil dari total
C + I, berarti pula bahwa benefit tidak cukup untuk menutupi cost +
investment selama umur teknis – ekonomis proyek yang bersangkutan
unvourable.

Internal rate of return
Dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR) akan
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow
dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk %priode waktu.
Logika sederhananya menjelaskan seberapa kemampuan cash flow dalam
mengembalikan modalnya dan seberapa besar pula kewajiban yang harus
dipenuhi (Giatman, 2006).
Internal rate of return adalah suatu tingkatan discount rate, pada discount
rate dimana diperolah B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Harga IRR dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

22

IRR = i1 –
dimana :

NPV 1
(NPV 2−NPV 1)

(i1 – i2) ............................................. ........... (8)

i1

= Suku bungabank paling atraktif

i2

= Suku bunga coba-coba

NPV1 = NPV awal pada i1
NPV2 = NPV pada i2
(Kastaman, 2006).

Universitas Sumatera Utara