Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

ABSTRAK
Keluhan musculoskeletal disorder (MSDs) adalah keluhan pada bagian
otot-otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan
sampai berat. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan
sakit permanen pada otot, sendi dan ligamen serta mengurangi produktivitas dan
efisiensi kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang
berhubungan dengan terjadinya musculoskeletal disorder (MSDs) pada pekerja
Pembuatan dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat tahun 2016. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian
ini berjumlah 30 orang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Penelitian
ini menggunakan dua uji statistik yaitu chi-square untuk melihat adanya
hubungan antara faktor individu dengan keluhan MSDs sedangkan Spearman
untuk variabel sikap kerja.
Hasil penelitian menunjukkan pekerja pembuatan dodol mengalami
keluhan sakit terbanyak pada adalah bahu sebanyak 27 orang (90,0%), pinggang
belakang sebanyak 23 orang (76,7%), lengan atas sebanyak 14 orang (46,7%),
leher bagian atas sebanyak 13 (43,3%), dan betis sebanyak 14 (46,7%). Tingkat
keluhan nyeri punggung bawah yang paling banyak dialami pengemudi yaitu
kategori sedang sebanyak 7 orang (46,7%) dan kategori ringan sebanyak 6 orang
(40,0%).

Hasil penilaian proses pengadukan dengan REBA sebanyak 8 orang
(53,3%) yang berisiko mengalami MSDs tinggi. Penilaian proses pengemasan
dengan RULA sebanyak 12 orang (80%) memerlukan tindakan perbaikan segera.
Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa umur (P value = 0,026), masa kerja (P
value = 0,037), sikap kerja pengadukan (P value = 0,046) dan sikap kerja
pengemasan (P value = 0,025) dengan alpha 5% diyakini memiliki hubungan
dengan terjadinya keluhan MSDs.
Pekerja pembuatan dodol disarankan untuk bekerja sesuai kemampuan dan
mengatur jam kerja dan jam istirahat. Melakukan gerakan peregangan sebelum,
saat istirahat dan setelah bekerja untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi
nyeri yang dirasa.
Kata kunci : Pekerja Pembuatan Dodol, Faktor Individu, Sikap Kerja,
Keluhan MSDs

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Musculoskeletal disorders (MSDs) are the complaint in the skeletal

muscles that one feels complaint ranging from mild to very severe. If this
condition occurs in a long time can cause permanent pain in muscles, joints and
ligaments and reduce productivity and work efficiency.
This research aims to identify many factors that correlated the complaint
musculoskeletal disorders (MSDs) in dodol making workers on Tanjung Pura
regency of Langkat in 2016. This research is a quantitative research with cross
sectional design. The sample was 30 people obtained from using purposive
sampling technic. This study used two statistical tests of chi square to analyze the
correlation between individual factors with symptoms of MSDs, and the Spearman
test for variable working posture.
The results of the study showed that the biggest number dodol making
workers had complaints of pain on shoulder was 27 workers (90%), the back
waist was 23 workers (76,7%), the upper arm was 14 workers (46,7% ), the upper
neck was 13 workers(43,3%) and calf of leg was 14 workers (46,7%).
The results of the assessment mixing process using REBA method that
shows the dodol making workers was 8 workers (53,3)on high MSDs risk. The
result of assessment packing process using RULA method that shows the dodol
making workers was 12 workers (80%) need investigate further and change soon.
The result of statistic test showed that age (P value = 0,026), working period (P
value = 0,037), mixing working posture (P value = 0,046) and packing working

posture (P value = 0,025) with an alpha of 5% was believed to have relationship
with the occurrence of MSDs complaints
Dodol making workers is advised to work in capacity and set working time
and rest period. Doing some starching moved on before, time of rest, and after
had worked to give comfortable and eliminated the pain felled.
Keywords : Dodol Making Worker, Individual Factors, Working Posture, MSDs
Complaints.

iv
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sales Promotion Girl (SPG) Pengguna Sepatu Hak Tinggi di Suzuya Medan Plaza pada Tahun 2015

33 205 129

Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculosletal disorders pada welder di bagian fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia

2 14 120

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT. Surya Toto Indonesia. Tbk Tangerang Tahun 2011

0 15 205

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung Tahun 2013

2 28 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 15 199

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 1 20

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 10

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 1 36

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 2 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 60