PENERAPAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASI. pptx
PENERAPAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH (MBS)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 11
ANGGOTA KELOMPOK:
NOVI KUSTANTI
IMANIA RORO WULANDARI
FARDINA ASTUTI
AFRIDJAL OTTOHYAT
DANANG MASRUR HIDAYAT
ARGHADIRA RIZQI AZIZ
PENDAHULUAN
Definisi
MBS
Pokok
Bahasan
Manfaat
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) didefinisikan
sebagai penyerasian sumber daya yang dilakukan
secara mandiri untuk mencapai tujuan mutu sekolah
dalam pendidikan nasional.
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) di Indonesia
1. Mengerti struktur dalam MBS
2. Dapat memberikan motivasi dalam menjalankan
MBS
3. Mengetahui pentingnya pelaksanaan MBS
PERMODELAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Model MBS Indonesia
Disebut Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah
(MPMBS)
Otonomi &
fleksibilitas
diberikan kepada
sekolah, dan
menganut pada
peraturan
perundangundangan,
Tingkat
kemandirian tinggi,
adaptif, antisipatif,
proaktif, dan
memiliki komitmen
yang tinggi
terhadap prestasi.
MOTIF DITERAPAKANNYA MBS DI INDONESIA
Motif ekonomi
Motif profesional
Motif politik
Motif efisiensi administrasi
Motif finansial
Motif prestasi siswa
Motif akuntabilitas
Motif efektivitas sekolah
Mutu
pembelajaran
yang
difokuskan
untuk
peningkatan
prestasi siswa
Komponen
Sekolah
Para guru yang
terampil dan
berkomitmen
tinggi
Komponen
Sekolah
Kepemimpin
an yang kuat
Komponen
Sekolah
Komponen
Sekolah
MOTIF EFEKTIVITAS
Rasa
tanggung
jawab
terhadap
hasil
KENDALA PENERAPAN IMPLIKASI PELAKSANAAN MBS
1
Faktor Pertama
• Keterbatasan kualitas SDM
guru dan stakeholder
Faktor Kedua
2
sekolah.
• Belum ada sekolah lain
disekitarnya yang dijadikan
acuan
pelaksanaan
Faktor Ketiga MBS.
3
• Kendala pada keterbatasan
dukungan dana dari stekholder
sekolah.
KENDALA YANG LAIN
Memerlukan
Pelatihan
Kebingungan
Atas Peran
dan Tanggung
Jawab Baru
Kesulitan
Koordinasi
LANGKAH UNTUK MEMINIMALISIR KENDALA
PENCAPAIAN IMPLEMENTASI MBS
Meningkatkan
mutu SDM dan
profesionalitas
Mengadakan
penyuluhan
Dukungan
pemerintah
Mendorong siswa
untuk lebih
meningkatkan cara
belajarnya
KARAKTERISTIK
MBS
KARAKTERISTIK MBS SECARA KESELURUHAN DI TINJAU DARI SEGI PENGELOLAAN
KEKUASAAN ATAU KEWENGANGAN DITINGKAT SEKOLAH
Input
Pendidikan
Proses
pendidikan
Memiliki
kebijakan,
tujuan dan
sasaran mutu
yang jelas.
Efektifitas yang
tinggi.
Kepemimpinan
yang kuat.
Output yang diharapkan
Tersedianya
sumberdaya
yang kompetitif
dan
berdedikasi.
Lingkungan
sekolah yang
nyaman.
Pengelolaan
tenaga
kependidikan yang
efektif
Memiliki
harapan
prestasi yang
tinggi.
Komitmen
pada
pelanggan
Tim kerja yang
kompak dan
dinamis.
Kemandirian,
partisipatif dan
keterbukaan
Evaluasi dan
perbaikan secara
berkelanjutan.
Responsif,
antisipatif,
kominikatif dan
akuntabilitas.
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
Pengelolaan sekolah akan lebih desentarlistik.
Perubahan sekolah akan lebih didorong oleh motivasi internal dari pada diatur
oleh luar sekolah.
Regulasi pendidkan menjadi lebih sederhana.
Peranan para pengawas bergeser dari mengontrol menjadi mempengaruhi dan mengarahkan
menjadi menfasilitasi dan dari menghindari resiko menjadi mengelola resiko.
Akan mengalami peningkatan manajemen.
Dalam bekerja, akan menggunakan team work.
Pengelolaan informasi akan lebih mengarah kesemua kelompok kepentingan
sekolah.
ILUSTRASI
PENERAPAN PRINSIP
DAN AKUNTABILITAS
DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DI
KELAS
Prinsip Partisipasi, Transparansi, dan
Akuntabilitas
PENERAPAN PRINSIP PARTISIPASI
Cara-cara yang dapat digunakan sebagai prinsip
Aunu partisipasi aktif siswa dalam merancang bahan ajar :
Memberikan pertanyaan-pertanyaan ketika proses
pembelajaran berlangsung
rrah
Mengerjakan latihan pada setiap akhir suatu bahasan
(200
Membuat percobaan dan memikirkan atas hipotesis yang
9)
diajukan
Membentuk kelompok belajar
Menerapkan pembelajaran kontekstual, kooperatif, dan
kolaboratif
PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
TRANSPARASI
Transparansi guru menceritakan
keadaan kelas dan sekolah mengenai
kekurangan maupun kelebihan agar
peserta didik termotivasi untuk ikut
memperbaiki keadaan kelas, contoh,
berpartisipasi aktif dan menjuarai
lomba yang diadakan baik di tingkat
sekolah maupun keluar sekolah.
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas didalam kelas guru
harus mampu menyiapkan dan
menguasai materi bahan ajar
sehingga penerapan dalam
pembelajaran menjadi maksimal
dan pada akhirnya standar
kompetensi bisa tercapai.
EMPAT FAKTOR
PENTING YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
DALAM
IMPLEMENTASI
MBS
Kekuasaan
Pengetahuan dan
ketrampilan sekolah
Sistem informasi
Sistem penghargaan
KRITERIA KEBERHASILAN PENERAPAN MBS
Aspek
Pemerataan dan
Peningkatan
Akses
Aspek Layanan
Pendidikan
Aspek Mutu
• Meningkatnya nilai APK, APM dan
AT
• Meningkatnya prestasi akademik
dan non- akademik siswa
• Berkurangnya jumlah siswa yang
tinggal kelas, drop out, dan
kelengkapan sarana sekolah
TANYA
JAWAB
KESIMPULAN
Melalui penerapan MBS, kepedulian
masyarakat untuk ikut serta
mengontrol dan menjaga kualitas
layanan pendidikan akan lebih terbuka
untuk dibangkitkan.
Dengan demikian kemandirian sekolah
akan diikuti oleh daya kompetisi yang
tinggi akan akuntabilitas publik yang
memadai.
THE END....
BERBASIS SEKOLAH (MBS)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 11
ANGGOTA KELOMPOK:
NOVI KUSTANTI
IMANIA RORO WULANDARI
FARDINA ASTUTI
AFRIDJAL OTTOHYAT
DANANG MASRUR HIDAYAT
ARGHADIRA RIZQI AZIZ
PENDAHULUAN
Definisi
MBS
Pokok
Bahasan
Manfaat
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) didefinisikan
sebagai penyerasian sumber daya yang dilakukan
secara mandiri untuk mencapai tujuan mutu sekolah
dalam pendidikan nasional.
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) di Indonesia
1. Mengerti struktur dalam MBS
2. Dapat memberikan motivasi dalam menjalankan
MBS
3. Mengetahui pentingnya pelaksanaan MBS
PERMODELAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Model MBS Indonesia
Disebut Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah
(MPMBS)
Otonomi &
fleksibilitas
diberikan kepada
sekolah, dan
menganut pada
peraturan
perundangundangan,
Tingkat
kemandirian tinggi,
adaptif, antisipatif,
proaktif, dan
memiliki komitmen
yang tinggi
terhadap prestasi.
MOTIF DITERAPAKANNYA MBS DI INDONESIA
Motif ekonomi
Motif profesional
Motif politik
Motif efisiensi administrasi
Motif finansial
Motif prestasi siswa
Motif akuntabilitas
Motif efektivitas sekolah
Mutu
pembelajaran
yang
difokuskan
untuk
peningkatan
prestasi siswa
Komponen
Sekolah
Para guru yang
terampil dan
berkomitmen
tinggi
Komponen
Sekolah
Kepemimpin
an yang kuat
Komponen
Sekolah
Komponen
Sekolah
MOTIF EFEKTIVITAS
Rasa
tanggung
jawab
terhadap
hasil
KENDALA PENERAPAN IMPLIKASI PELAKSANAAN MBS
1
Faktor Pertama
• Keterbatasan kualitas SDM
guru dan stakeholder
Faktor Kedua
2
sekolah.
• Belum ada sekolah lain
disekitarnya yang dijadikan
acuan
pelaksanaan
Faktor Ketiga MBS.
3
• Kendala pada keterbatasan
dukungan dana dari stekholder
sekolah.
KENDALA YANG LAIN
Memerlukan
Pelatihan
Kebingungan
Atas Peran
dan Tanggung
Jawab Baru
Kesulitan
Koordinasi
LANGKAH UNTUK MEMINIMALISIR KENDALA
PENCAPAIAN IMPLEMENTASI MBS
Meningkatkan
mutu SDM dan
profesionalitas
Mengadakan
penyuluhan
Dukungan
pemerintah
Mendorong siswa
untuk lebih
meningkatkan cara
belajarnya
KARAKTERISTIK
MBS
KARAKTERISTIK MBS SECARA KESELURUHAN DI TINJAU DARI SEGI PENGELOLAAN
KEKUASAAN ATAU KEWENGANGAN DITINGKAT SEKOLAH
Input
Pendidikan
Proses
pendidikan
Memiliki
kebijakan,
tujuan dan
sasaran mutu
yang jelas.
Efektifitas yang
tinggi.
Kepemimpinan
yang kuat.
Output yang diharapkan
Tersedianya
sumberdaya
yang kompetitif
dan
berdedikasi.
Lingkungan
sekolah yang
nyaman.
Pengelolaan
tenaga
kependidikan yang
efektif
Memiliki
harapan
prestasi yang
tinggi.
Komitmen
pada
pelanggan
Tim kerja yang
kompak dan
dinamis.
Kemandirian,
partisipatif dan
keterbukaan
Evaluasi dan
perbaikan secara
berkelanjutan.
Responsif,
antisipatif,
kominikatif dan
akuntabilitas.
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
Pengelolaan sekolah akan lebih desentarlistik.
Perubahan sekolah akan lebih didorong oleh motivasi internal dari pada diatur
oleh luar sekolah.
Regulasi pendidkan menjadi lebih sederhana.
Peranan para pengawas bergeser dari mengontrol menjadi mempengaruhi dan mengarahkan
menjadi menfasilitasi dan dari menghindari resiko menjadi mengelola resiko.
Akan mengalami peningkatan manajemen.
Dalam bekerja, akan menggunakan team work.
Pengelolaan informasi akan lebih mengarah kesemua kelompok kepentingan
sekolah.
ILUSTRASI
PENERAPAN PRINSIP
DAN AKUNTABILITAS
DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DI
KELAS
Prinsip Partisipasi, Transparansi, dan
Akuntabilitas
PENERAPAN PRINSIP PARTISIPASI
Cara-cara yang dapat digunakan sebagai prinsip
Aunu partisipasi aktif siswa dalam merancang bahan ajar :
Memberikan pertanyaan-pertanyaan ketika proses
pembelajaran berlangsung
rrah
Mengerjakan latihan pada setiap akhir suatu bahasan
(200
Membuat percobaan dan memikirkan atas hipotesis yang
9)
diajukan
Membentuk kelompok belajar
Menerapkan pembelajaran kontekstual, kooperatif, dan
kolaboratif
PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
TRANSPARASI
Transparansi guru menceritakan
keadaan kelas dan sekolah mengenai
kekurangan maupun kelebihan agar
peserta didik termotivasi untuk ikut
memperbaiki keadaan kelas, contoh,
berpartisipasi aktif dan menjuarai
lomba yang diadakan baik di tingkat
sekolah maupun keluar sekolah.
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas didalam kelas guru
harus mampu menyiapkan dan
menguasai materi bahan ajar
sehingga penerapan dalam
pembelajaran menjadi maksimal
dan pada akhirnya standar
kompetensi bisa tercapai.
EMPAT FAKTOR
PENTING YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
DALAM
IMPLEMENTASI
MBS
Kekuasaan
Pengetahuan dan
ketrampilan sekolah
Sistem informasi
Sistem penghargaan
KRITERIA KEBERHASILAN PENERAPAN MBS
Aspek
Pemerataan dan
Peningkatan
Akses
Aspek Layanan
Pendidikan
Aspek Mutu
• Meningkatnya nilai APK, APM dan
AT
• Meningkatnya prestasi akademik
dan non- akademik siswa
• Berkurangnya jumlah siswa yang
tinggal kelas, drop out, dan
kelengkapan sarana sekolah
TANYA
JAWAB
KESIMPULAN
Melalui penerapan MBS, kepedulian
masyarakat untuk ikut serta
mengontrol dan menjaga kualitas
layanan pendidikan akan lebih terbuka
untuk dibangkitkan.
Dengan demikian kemandirian sekolah
akan diikuti oleh daya kompetisi yang
tinggi akan akuntabilitas publik yang
memadai.
THE END....