Analisis Penatalaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Multi Drugs Resisten (TB-MDR) di Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2015

ABSTRAK

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu
dilaksanakan program penanggulangan secara berkesinambungan. Namun dengan
berkembangnya zaman dan munculnya permasalahan lain yang terkait dengan TB
di Indonesia pada saat ini yaitu meningkatnya kasus TB-MDR (Multi Drugs
Resisten). Penanggulangan TB-MDR diakukan dengan menggunakann Strategi
“DOTs PLUS” dengan pendekatan program Manajemen Terpadu Pengendalian
TB Resisten Obat (MTPTRO). Puskesmas Helvetia merupakan salah satu fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang melakukan progrm penanggulangan TB-MDR di
Kota Medan. Pasien TB-MDR yang terdata sejak tahun 2010-2015 sebanyak 8
orang yang diantaranya 2 orang meninggal, 3 orang hilang (mangkir) dan 3 orang
masih dalam menjalankan pengobatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang penatalaksanaan program
penanggulangan TB-MDR di Puskesmas Helvetia. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan wawancaraa mendalam dan observasi terhadap 9 informan yang
terdiri dari Staf Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Puskesmas Helvetia,
Petugas TB, 3 orang penderita TB-MDR, dan 3 orang PMO. Analisaa data dengan
metode Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatalaksanaan program
penanggulangan TB-MDR di Puskesmas Helvetia belum terlaksana secara
maksimal. Hal ini dilihat dari kualitas petugas dalam penemuan kasus yang
dilakukan secara pasif dengan menunggu pasien yang datang ke puskesmas,
kurangnya tersedia sarana dan prasarana yang mendukung, tidak adanya
pemantauan hasil pengobatan yang diberikan, serta tidak adanya penyuluhan yang
diberikan oleh petugas TB kepada pasien, PMO, dan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota
Medan agar menyediakan alokasi dana dan meningkatkan kinerja tenaga
kesehatan, kepada petugas TB agar lebih aktif daam penemuan kasus,
memberikan penyuluhan dan melakukan pemantauan hasil pengobatan kepada
pasien TB-MDR, PMO, dan masyarakat.
Kata kunci: Penatalaksanaan Program, TB-MDR, Strategi DOTs Plus

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACK
Tuberculosis is a contagious disease as a main health issue aand one of
causal factor of mortality. Therefore it need a treatment program sustainably. By
the age development and the raise of other problem related to the tuberculosis in

Indonesia, i.e. the increasing of TB-MDR (Tuberculosis - Multi Drugs
Resistance), the treatment of TB-MDR is by using DOTs PLUS strategy by
approach of Control Integrated Management of Tuberculosis Multi Drugs
Resistance (MTPTRO). Puskesmas Helvetia is one of health facility in primary
level in treatment program of TB-MDR in Medan. The number of patient with TBMDR in 2010-2015 is 8 patients and 2 of them were dead, 3 were lost, and 3
patient still in treatment.
This research was qualitative study aims to study clearly and in depth
about the implementation of treatment program of TB-MDR in Puskesmas
Helvetia. The method of data collecting is a depth interview and observation to 9
informant that consist of Staff of Health Seevice of Medan, Head of Puskesmas
Helvetia, Tuberulosis unit staff, 3 patients with TB-MDR and 3 PMO. The data
was analyzed by Miles and Huberman method.
The results of research indicated thet the implementation of treatment
program of TB-MDR in Puskesmas Helvetia has not yet maimally. Thi is indicated
by the quality of staff in find the case pasively who wait the patient visit the
Puskesmas, the lack of facilities and infrastructure, there is not observation of the
result of treatment and there is not health extention to the patient with TB, also to
the PMO and society.
Based on the result oof research, it hope that the Health Office of Medan
supplies fund allocation and to increase the performance of health staff, and the

staff of TB must find the case actively and provide the patient with TB-MDR,
PMO,and society with health extension.
Keywords: Implementation of Program, TB-MDR, Strategy of DOTs PLUS

Universitas Sumatera Utara