Bahan Penyuluhan Kerjasama Antar Daerah KAD Dalam Pengembangan UKM 2010
Kerjasama Antar Daerah
(KAD)
LATAR BELAKANG
d
alam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan Koperasi dan UKM,
peran aktif dari pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota sangat
penting.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan, yang menyatakan antara lain :
“Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota baik secara sendiri-sendiri maupun “bersamasama” sesuai dengan kewenangannya masing-masing menuntut komitmen dan tanggung
jawabnya untuk melakukan pemberdayaan koperasi dan UKM sebagai suatu program prioritas
disamping program-program lainnya.”
Untuk itu diperlukan adanya komunikasi sosial usaha pemberdayaan yang strategis yang dapat
dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah kabupaten/kota melalui kerjasama dengan melepaskan ego
kedaerahan (otonomi) masing-masing.
KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD)
k
AD menjadi salah satu alternatif inovasi/konsep yang didasarkan pada pertimbangan eisiensi dan
efektivitas, sinergis dan saling menguntungkan terutama dalam bidang-bidang yang menyangkut
kepentingan lintas wilayah.
Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia termasuk salah satu faktor penting dalam memajukan
sektor Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) agar dapat memiliki daya saing tinggi. Pendekatan
secara regional dipilih karena pemberdayaan sektor KUKM akan mencapai skala ekonomi yang besar bila
didukung dengan kekuatan beberapa daerah yang tergabung dalam keterikatan kerja sama antar daerah.
KAD diharapkan menjadi satu jembatan yang dapat mengubah potensi konlik kepentingan antar daerah
menjadi sebuah potensi pembangunan yang saling menguntungkan.
Di Indonesia, KAD terwujud dalam Regional Management (RM). Beberapa provinsi telah memiliki RM yang
aktif yaitu RM Barlingmascakeb di Jawa Tengah dan RM Jonjok Batur di NTB.
2 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
Skenario Kerjasama Antar Daerah
(SKAD)
TUJUAN
OUTPUT
1. Membangun dan mengembangkan kemampuan
komunikasi dan meningkatkan kepedulian antar
daerah melalui kerjasama partisipasif.
1. Terwujudnya
koordinasi
antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah,
instansi, serta stakeholder terkait dalam
upaya pembangunan ekonomi khususnya
melalui koperasi dan UKM.
2. Mendorong percepatan kemajuan pembangunan
ekonomi khususnya Koperasi dan UKM melalui
kapasitas aktor regional.
s
SASARAN
1. Mendapatkan data dan gambaran konkret tentang
fokus strategi KAD dalam pengembangan UKM
sebagai bahan untuk membuat strategi regional di
bidang pengembangan UKM.
2. Melaksanakan kegiatan teknis dalam upaya
pengembangan
UKM,
seperti,
pelatihan
ketrampilan
atau
pelatihan
manajemen
kelembagaan, sesuai dengan kebutuhan untuk
mengatasi dari permasalahan bersama dalam KAD.
2. Terwujudnya kerjasama antar daerah
yang solid dan efektif.
3. Diperolehnya gambaran tentang visi
bersama melalui mekanisme partisipasi
yang sistematis diantara para aktor
(pemerintah Daerah) dan stakeholder
terkait dalam pengembangan dan
pemberdayaan UKM.
4. Mendapatkan alternatif format dan
fokus
”kegiatan
bersama”
antar
daerah (Kabupaten/Kota) dalam upaya
pengembangan dan pemberdayaan
UKM.
3. Tersosialisasinya KAD sebagai salah satu alternatif
pengembangan UKM secara bersama dan terpadu
mulai dari tingkat produksi, pemasaran dan
publikasi produk-produk UKM di daerah.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
3
REGIONAL MANAGEMENT (RM)
Mengedepankan pembangunan daerah
UU No. 22/1999
Egoisme kedaerahan
Perubahan
UU No. 32/2004
Tentang
Pemerintahan Daerah
EFISIEN
Ketimpangan pembangunan
Kerjasama Antar Daerah
(Kewilayahan/Regional)
Regional Management
Regional Management adalah
“Bentuk kerjasama antar daerah yang bertujuan membangun komunikasi, koordinasi dan
kerjasama yang dapat mewujudkan pembangunan daerah yang eisien, efektif, harmonis dan
saling menguntungkan dalam pemanfaatan potensi unggulan setiap daerah.”
4 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
u
REGIONAL MANAGEMENT
DI INDONESIA
RM LAKE TOBA DI SUMUT :
s
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kab. Samosir
Kab. Tobasa
Kab. Dairi
Kab. Karo
Kab . Simalungun
Kab. Humbang Hasundut
Kab. Tapanuli Utara
RM KAWASAN
PERBATASAN
KALBAR DI KALBAR:
a.
b.
c.
d.
e.
Kab.Sanggau
Kab.Sambas
Kab.Sintang
Kab.Bengkayang
Kab.Kapuas Hulu
RM KAWASAN
TELUK TOMINI
DI GORON TALO,
SULUT DAN
SULTENG :
RM KAWASAN
TELUK BONE
DI 2 PROP. :
Mencakup 15
Kab/Kota
Mencakup 12
Kab/Kota
RM AKSESS
DI SULSEL:
a.
b.
c.
d.
e.
Kab. Bulukumba
Kab. Bantaeng
Kab. Selayar
Kab. Jeneponto
Kab. Sinjai
RM KAUKUS SETARA
KUAT DI PERBATASAN
BENGKULU, LAMPUNG,
SUMSEL :
a. Kab. Kaur
b. Kab. Lampung Barat
c. Kab. OKU Selatan
a.
b.
c.
d.
e.
Kota Palopo
Kab.Luwu
Kab.Luwu Utara
Kab Luwu Timur
Kab.Tana Toraja
RM KAWASAN TELUK
PAPUA :
RM JANG HIANG BONG
DI BENGKULU :
a. Kab. Kepahiang
b. Kab. Lebong
c. Kab. Rejang Lebong
RM WANUA
MAPPATUO
DI SULSEL:
a.
b.
c.
d.
e.
RM
BARLINGMASCAKEB
DI JAWA TENGAH :
a.
b.
c.
d.
e.
Kab. Banjarnegara
Kab. Purbalingga
Kab. Banyumas
Kab. Cilacap
Kab. Kebumen
RM JONJOKBATUR
DI NTB :
a. Kab. Lobar
b. Kab. Loteng
c. Kab. Lotim
RM KAWASAN
PULAU SUMBAWA
DI NTB :
a.
b.
c.
d.
e.
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Sumbawa
Kab.Dompu
Kab.Bima
Kota Bima
Kab. Fakfak
Kab. Sorong Selatan
Kab. Kaimana
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
RM KAWASAN
PERBATASAN NTT
DI NTT:
a.
b.
c.
d.
Kab.Belu
Kab.Timor Tengah Utara
Kab.Timor Tengah Selatan
Kab.Kupang
RM yang diinisiasi oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
RM yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan
Kerjasama Antar Daerah (LEKAD) Semarang
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
5
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
r
M Jonjok Batur (RMJB)
telah terbentuk melalui
kesepakatan bersama dalam
bentuk SKB tiga Bupati yaitu
Bupati Lombok Barat, Lombok
Tengah, dan Lombok Timur pada
tahun 2006.
Dok. Kegiatan SKAD RM JB di Lombok bulan Juni 2009
6 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
d
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
HASIL WORKSHOP SKAD RM JONJOK BATUR
p
elaksanaan workshop Skenario Kerja Sama Antardaerah (SKAD) oleh Kementerian
Koperasi dan UKM pada bulan Juni 2009 adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
sumberdaya manusia penggerak UKM melalui kerja sama antardaerah (KAD) di wilayah Regional
Management Jonjok Batur. Dalam kegiatan ini didapatkan temuan bahwa perekat KAD dalam
pengembangan UKM terkait dengan promosi, kelembagaan, permodalan dan teknologi.
Promosi yang dikeluhkan terutama mengenai kurangnya fasilitasi bagi UKM untuk mengikuti
berbagai pameran pada acara nasional maupun internasional. Kelembagaan merupakan sektor
yang juga disorot berdasarkan masukan dari para peserta, terutama mengenai kelembagaan
RM Jonjok Batur yang kepengurusannya masih belum sesuai dengan kondisi ideal.
Rencana kegiatan dalam jangka pendek yang mendesak adalah pembenahan kelembagaan
RM Jonjok Batur bukan saja terkait dengan kepengurusan dan atribut pendukung namun juga
usulan masuknya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara sebagai anggota. Dukungan ini
tentu saja membawa semangat lebih terhadap kemajuan pengembangan UKM Regional Jonjok
Batur, karena telah meliputi semua Kabupaten/Kota di Pulau Lombok.
Tindak lanjut hasil workshop SKAD RM Jonjok Batur yang telah dirumuskan bersama secara
partisipatif oleh para peserta perlu dikuatkan dengan komitmen dan kesungguhan dari para
aktor dan stakeholders terkait untuk merealisasikannya.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
7
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
Monitoring SKAD
u
ntuk melak uk an p engawasan implementasi
Skenario Kerjasama Antar
Daerah yang telah disepakati RM
Jonjok Batur, maka dilaksanakan
kegiatan Monitoring dan Evaluasi
SKAD pada bulan Desember 2009,
dengan hasil yaitu :
a. Disepakati mewujudkan mimpi
untuk menjadikan Lombok
sebagai kawasan wisata
agro atau agro wisata yang
dapat dikembangkan melalui
kerjasama antar daerah yang
dibantu oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian PU, Kementerian PDT dan Kementerian
Koperasi dan UKM.
b. Sesuai dengan namanya, Jonjok Batur, yang berarti saling membantu teman, diharapkan
kabupaten-kabupaten yang termasuk dalam wilayah Jonjok Batur dapat saling membantu,
bersama-sama mengembangkan potensi produk unggulan di daerahnya.
c. Pembentukan Pokja KUKM disepakati disiapkan melalui workshop pada tanggal 3-5 Desember
2009 dan Launching Program RM Jonjok Batur pada tanggal 19 Desember 2009.
8 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
MILESTONE
m
Milestones 2015 :
t Jonjok Batur dalam Kegiatannya masih Membutuhkan Ketergantungan Modal
dari Luar (Departemen Koperasi dan UKM, APBD, dan APBN).
t Jonjok Batur Mampu Membangun Kemitraan dengan Daerah Lain (Jawa,
Kalimantan, Bali, dsb).
tPendapatan Perajin Meningkat 30%.
t Penambahan Jumlah Showroom untuk Promosi Produk hasil Kerajinan Khas
Lombok sebesar 20% .
Milestones 2020 :
t Penyerapan Angkatan Kerja Semakin Meningkat sebesar 20-25% dari Jumlah
Angkatan Kerja.
t Kunjungan Wisatawan Mancanegara sebanyak 5 Juta Orang/Tahun.
t Sektor Industri Kecil/Kerajinan Naik 50%.
t Jonjok Batur Mampu Mempromosikan Hasil Kerajinan ke Mancanegara seperti
Jepang, Amerika, Spanyol, dan Italia.
t Ekspor Produk UKM semakin Meningkat sebanyak 50%.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
9
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
MILESTONE
Milestones 2025 :
t
t
t
t
Tingkat Pengangguran Berkurang 10% dari 2020.
Kesejahteraan Masyarakat Meningkat 50% dari 2020.
Jumlah TKI yang Keluar Negeri 10% dari Tahun 2020.
50% Pengusaha Lombok Bisa Mandiri dan Mengakses Pasar Lewat
Internet.
t Tingkat Ketergantungan Modal Tinggal 10% dari Tahun 2020.
Milestones 2030 :
t Dengan RM JB Bebas TKI Ber-SDM Rendah.
t Dengan RM JB Masyarakat Bisa Mandiri dan Sejahtera dengan Tingkat
Kemiskinan 5%.
t Lombok menjadi Primadona Wisatawan Mancanegara 5 Juta Orang/
Tahun.
t Melalui KUKM dapat Memperkecil Pengangguran hingga 60% dari
Kondisi 2025.
10 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
r
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
WORKSHOP DALAM RANGKA PEMBINAAN
GUNA KEMANTAPAN KERJA RM JONJOK BATUR
s
ebagai tindak lanjut hasil Workshop SKAD di RM Jonjok Batur pada bulan Juni 2009
mengenai pembenahan kelembagaan RM Jonjok Batur, maka dilaksanakan kegiatan
“Workshop Dalam Rangka Pembinaan Guna Kemantapan Kerja RM Jonjok Batur” pada tanggal
3 – 5 September 2010 di Lombok Barat, NTB dengan beberapa kesepakatan yaitu :
No
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
Problem
What
Who
When
1
Budget Sharing
a.Proposal untuk kegiatan
2011
b.TOR dan RAB kegiatan
2011
c.Meyakinkan Bupati dan
DPRD untuk mendukung
dan merealisasikan
penganggaran kegiatan
RM
RM Jonjok Batur ,
RM Jonjok Batur
Dewan Eksekutif
(Ketua)
27 September –
4 Oktober 2010,
4 - 17 Oktober 2010,
17 Oktober 2010
2
Komitmen Anggota
Forum Regional
serta penyamaan
pemahaman visi
dan konsep RM
Menagih janji/komitmen
para bupati dalam
mendukung RM Jonjok
Batur melalui pertemuanpertemuan silaturahmi/
cofee morning
Dewan Eksekutif
(Ketua), Manager
Jonjok Batur,
Bappeda Lobar
10 Oktober 2010
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
11
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
No
Problem
What
Who
When
3
Pembenahan
Dewan Eksekutif
dan Pemantapan
SOP
Rapat-rapat koordinasi
Dewan Eksekutif
Dewan Eksekutif (Ketua),
Manager Jonjok Batur
(excluded tema Pokja)
1 Oktober –
15 Desember 2010
4
Peran propinsi
(Biro Kerjasama
dan Adm. Setda
Prop NTB dan
Bappeda Prop.
NTB) dalam
mendukung RM
a. Pendekatan informal
b. Audiensi
Wakil Bupati Lotim
Dewan Eksekutif dan
Anggota
5 Oktober 2010
6 – 31 Oktober
2010
5
Perda Pariwisata
a. Penyusunan TOR dan
RAB pembahasan Perda
Pariwisata
b. Pengusulan dalam
Prolegda
Manager RM Jonjok
Batur, Badan Promosi
Pariwisata Daerah
(BPPD) NTB, Dinas
Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi NTB
2011
12 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
No
Problem
What
Who
When
6
Diseminasi Hasil
Workshop Tgl 25
-26 September
kepada Forum
Regional
Konirmasi pelaksanaan
melalui pelaporan dan
audiensi
Dewan Eksekutif,
Manager
RM Jonjok Batur,
Kementerian KUKM,
Kementerian PDT
28 September –
5 Oktober 2010
7
Dukungan
koordinasi
implementasi
hasil workshop
Memfasilitasi implementasi
workshop
Kementerian PDT
18 – 22
Oktober 2010
8
Pelaporan dan
Monitoring
Kegiatan RM
Pelaporan kegiatan secara
triwulan
RM Jonjok Batur
Desember 2010
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
13
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
Dokumentasi Workshop dalam Rangka Pembinaan
Guna Kemantapan Kerja RM Jonjok Batur
Tanggal 3 – 5 September 2010 di Lombok Barat, NTB
14 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
s
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
t
t
t
t
r
M B ar lingmas c ak eb
telah terbentuk melalui
kesepakatan bersama dalam
bentuk SKB lima Bupati yaitu
Banjarnegara, Purbalingga,
B a ny u m a s, C i l a c a p d a n
Kebumen pada tahun 2006.
t
t
t
t
t
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
15
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
HASIL WORKSHOP SKAD RM BARLINGMASCAKEB
m
elalui Workshop SKAD yang dilaksanakan pada
bulan Juni 2009 dapat diketahui bahwa upaya
pengembangan UKM melalui kerja sama antardaerah di
wilayah ini dapat dilakukan ‘faktor perekat KAD’ di RM
Barlingmascakeb, yaitu antara lain bidang:
(1) Pemasaran, khususnya Gula Kelapa
dan Batik;
(2) Modal dan Teknologi, khususnya
Pengembangan Teknologi Informasi,
serta Teknologi Gula;
(3) Regulasi dan Organisasi, khususnya
terkait dengan Forum Komunikasi,
dan Pemetaan UKM.
t
Hasil akhir dari workshop ini adalah selain menemukenali
faktor perekat KAD berikut para aktor terkait, juga
rekomendasi
pengembangan
yang
dibutuhkan
untuk dilakukan oleh berbagai pihak terkait dalam
pengembangan UKM, terutama Pemerintah Kabupaten,
Provinsi, maupun Pusat.
t
t
t
16 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
t
t
t
t
t
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
TUR (RMJB)
u
BARLINGMASCAKEB
MILESTONE
Tahun 2015 :
1. Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) sebesar 50% bagi produk gula kelapa
Barlingmascakeb.
2. Ditemukan varietas baru pohon kelapa yang berkualitas, sehingga mampu
meningkatkan 20% produksinya.
3. Perajin gula kelapa Barlingmascakeb mendapatkan asuransi jiwa sebesar 100%.
4. 75% anak sekolah sudah menggunakan batik khas Barlingmascakeb.
5. Sudah dipatenkan produk batik Barlingmascakeb.
6. Produk batik Barlingmascakeb menguasai 10% pasar Prov. Jawa Tengah.
7. Pendapatan Pengrajin batik meningkat 50%.
8. Diversiikasi produksi batik Barlingmascakeb.
Tahun 2020 :
1. Gula Kelapa dan batik Barlingmascakeb memasok 50% kebutuhan dunia.
2. Penggunaan peralatan teknologi tepat guna dan berstandar internasional telah
diterapkan di seluruh sentra gula kelapa.
3. Adanya peremajaan dan pengembangan areal lahan pohon kelapa menjadi 300%
dari tahun 2010.
4. Pengrajin batik di Barlingmascakeb sudah menguasai teknologi modern yang
mampu memproduksi batik secara massal dan berkualitas.
5. Desain batik di Barlingmascakeb telah menjadi trend setter batik dunia.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
17
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
p
MILESTONE
Tahun 2025 :
1. Pemasaran Gula Kelapa mencapai 70% pasar ekspor; 30% pasar domestik.
2. Gula Kelapa Barlingmascakeb menjadi sumber devisa Indonesia 5%.
3. Batik Barlingmascakeb menembus pasar dunia.
Tahun 2030 :
1. Gula menjadi komoditas ekspor yang menguasai 70% pasar internasional
(30%-nya disuplai dari Barlingmascakeb).
2. Pendapatan petani gula kelapa setara dengan gaji PNS.
3. Seluruh gula produksi Barlingmascakeb merupakan gula organik yang
bersertiikasi internasional.
4. Batik menjadi trend setter di dunia dengan desain yang dinamis.
18 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
TUR (RMJB)
r
BARLINGMASCAKEB
Monitoring SKAD
d
alam Rapat Monitoring pelaksanaan SKAD pada tanggal 10 Desember 2009 di Banyumas,
telah disusun rencana draft awal tentang susunan kelompok kerja UKM pada Dewan
Eksekutif RM Barlingmascakeb dengan susunan Pokja sebagai berikut :
Ketua Pokja
Anggota
: Kepala Dinas Perindustrian UKM dan Koperasi Kab. Banyumas.
: Masing-masing kepala dinas di wilayah Barlingmascakeb yang Koperasi
dan UKM ditambah 1 orang pengusaha yang sukses di masing-masing
daerah (total 15 orang).
Penunjukan Pokja melalui SK Bupati masing-masing daerah Barlingmascakeb. Untuk penunjukan
Pokja UKM diharapkan dapat terbentuk pada akhir 2009 atau awal tahun 2010, sehingga
penyusunan/program kerja 2010 bisa dilaksanakan oleh Pokja UKM di RM Barlingmascakeb.
Dok. Kegiatan Monitoring SKAD RM Barlingmascakeb di Banyumas, Bulan Desember 2009.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
19
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
PELATIHAN DESAIN BATIK RM BARLINGMASCAKEB
s
ebagai tindak lanjut Workshop SKAD RM Barlingmascakeb Tahun 2009, Kementerian
Koperasi dan UKM mengadakan Pelatihan Desain Batik Training of Trainee (TOT) pada bulan
Juli 2010 di Banyumas. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas desain batik agar
berdaya saing tinggi dan mampu menembus pasar internasional. Peserta pelatihan berjumlah
20 orang yang berasal dari 5 kabupaten yang tergabung dalam RM Barlingmascakeb yaitu
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen. Materi pelatihan meliputi : desain
batik modern/modiikasi, tehnik pewarnaan alam, pemasaran serta jaringan. Materi tersebut
tidak hanya disajikan secara teori namun juga dengan praktek dilapangan. Acara berjalan sukses
karena peserta sangat antusias dan mengungkapkan bahwa pengetahuan dan kemampuan
mereka bertambah dalam masalah desain batik.
Dok. Kegiatan Pelatihan Desain Batik Training of Trainee RM Barlingmascakeb di Banyumas, Bulan Juli 2010.
20 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD)
DALAM PENGEMBANGAN UKM 2010
PROMOSI KERJASAMA ANTAR DAERAH
u
ntuk mendukung promosi mengenai RM Jonjok Batur dan RM Barlingmascakeb, Kementerian
Koperasi dan UKM telah mencetak lealet sebanyak 1.000 eksemplar. Lealet tersebut berisi tentang
sejarah, latar belakang dan potensi unggulan kawasan RM Jonjok Batur dan RM Barlingmascakeb. Selain itu,
sebagai promosi produk unggulan RM Barlingmascakeb, juga difasilitasi pembentukan dan pengembangan
Media Informasi UKM (UKM Center/Galeri Online). Produk unggulan dapat dipajang dan dipromosikan
diinternet dengan jangkauan sangat luas sampai seluruh dunia.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
21
KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD)
DALAM PENGEMBANGAN UKM 2010
SOSIALISASI KERJASAMA ANTAR DAERAH
s
osialisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) mempunyai tujuan untuk mengenalkan serta
mempromosikan KAD, baik tentang konsep, dasar hukum, maupun perkembangan serta
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM c.q Deputi Bidang
Pengkajian Sumberdaya UKMK selama tahun 2009 - 2010. Sehingga diharapkan KAD dapat
dikenal dan dipahami secara lebih luas sebagai salah satu terobosan konsep pembangunan
yang sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia dan dapat dikembangkan bersama oleh pihakpihak terkait.
Sosialisasi ini telah dilaksanakan pada Bulan November dengan dihadiri oleh perwakilan seluruh
Deputi di Kementerian Koperasi dan UKM, perwakilan Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal, perwakilan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Perwakilan PT. Telkom.
Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta rapat menyatakan mendukung dan menyambut baik
konsep KAD sebagai upaya pengembangan pembangunan daerah khususnya koperasi dan
UKM. Mereka juga menyatakan siap untuk terlibat kegiatan di dalamnya. Selain itu, akan dikaji
pembentukan Pokja agar kegiatan untuk mendukung KAD yang dilaksanakan lintas deputi dan
lintas kementerian atau lembaga terkait lainnya dapat berkesinambungan dan sinergi dapat
tercapai.
22 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
“Pengembangan Perkaderan UKMK Melalui
Peningkatan Kapasitas Kerjasama dan
Jaringan TA. 2011”
d
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kerjasama Antar
Daerah Dalam
Pengembangan
UKM 2011
k
Rencana Aksi
Lokasi
Lembaga Terkait
Workshop SKAD
di RM Jang Hiang
Bong dan RM Lake
Toba
Bengkulu dan
Sumut
Kementerian PDT, Dinas Koperasi
Prov. Bengkulu dan Prov. Sumut,
Bappeda Prov. Bengkulu dan
Prov. Sumut, Tim LEKAD, PT.
Telkom
Identiikasi
Kebutuhan KAD di
4 provinsi
Kalbar, Sulsel,
Lampung,
Gorontalo
Kementerian PDT, Dinas Koperasi
Prov. dan Kab. terkait
Pelatihan ToT
Packaging Produk
Gula Kelapa di RM
Barlingmascakeb
Jawa Tengah
Kementerian PDT, Dinas Koperasi
Prov. Jateng dan Kab. terkait,
Bappeda Prov. Jateng dan Kab
terkait, Tim LEKAD, PT. Telkom
Pembuatan Buku
Tentang KAD
Jakarta
Kementerian PDT, Tim LEKAD
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
23
Dok. Workshop KAD RM Jonjok Batur di NTB 3-5 September 2010
“PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM
PENGEMBANGAN UKM 2010”
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Perkaderan UKM
Kepala Bidang Penyuluhan
Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan
Kepala Sub Bidang Materi
Staf
Staf
Staf
:
:
:
:
:
:
:
:
Ir. I Wayan Dipta, Msc
Auza Djamil Hakim, SH, MH
Christina Agustin, A.Pi, MM
Sri Hastuti
Ethy Budhiningsih, SE
Rahmat Wahyudi, SE
Topan Nasution, SE
Yonas Dian Hermanu, S.Sos
(KAD)
LATAR BELAKANG
d
alam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan Koperasi dan UKM,
peran aktif dari pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota sangat
penting.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan, yang menyatakan antara lain :
“Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota baik secara sendiri-sendiri maupun “bersamasama” sesuai dengan kewenangannya masing-masing menuntut komitmen dan tanggung
jawabnya untuk melakukan pemberdayaan koperasi dan UKM sebagai suatu program prioritas
disamping program-program lainnya.”
Untuk itu diperlukan adanya komunikasi sosial usaha pemberdayaan yang strategis yang dapat
dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah kabupaten/kota melalui kerjasama dengan melepaskan ego
kedaerahan (otonomi) masing-masing.
KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD)
k
AD menjadi salah satu alternatif inovasi/konsep yang didasarkan pada pertimbangan eisiensi dan
efektivitas, sinergis dan saling menguntungkan terutama dalam bidang-bidang yang menyangkut
kepentingan lintas wilayah.
Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia termasuk salah satu faktor penting dalam memajukan
sektor Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) agar dapat memiliki daya saing tinggi. Pendekatan
secara regional dipilih karena pemberdayaan sektor KUKM akan mencapai skala ekonomi yang besar bila
didukung dengan kekuatan beberapa daerah yang tergabung dalam keterikatan kerja sama antar daerah.
KAD diharapkan menjadi satu jembatan yang dapat mengubah potensi konlik kepentingan antar daerah
menjadi sebuah potensi pembangunan yang saling menguntungkan.
Di Indonesia, KAD terwujud dalam Regional Management (RM). Beberapa provinsi telah memiliki RM yang
aktif yaitu RM Barlingmascakeb di Jawa Tengah dan RM Jonjok Batur di NTB.
2 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
Skenario Kerjasama Antar Daerah
(SKAD)
TUJUAN
OUTPUT
1. Membangun dan mengembangkan kemampuan
komunikasi dan meningkatkan kepedulian antar
daerah melalui kerjasama partisipasif.
1. Terwujudnya
koordinasi
antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah,
instansi, serta stakeholder terkait dalam
upaya pembangunan ekonomi khususnya
melalui koperasi dan UKM.
2. Mendorong percepatan kemajuan pembangunan
ekonomi khususnya Koperasi dan UKM melalui
kapasitas aktor regional.
s
SASARAN
1. Mendapatkan data dan gambaran konkret tentang
fokus strategi KAD dalam pengembangan UKM
sebagai bahan untuk membuat strategi regional di
bidang pengembangan UKM.
2. Melaksanakan kegiatan teknis dalam upaya
pengembangan
UKM,
seperti,
pelatihan
ketrampilan
atau
pelatihan
manajemen
kelembagaan, sesuai dengan kebutuhan untuk
mengatasi dari permasalahan bersama dalam KAD.
2. Terwujudnya kerjasama antar daerah
yang solid dan efektif.
3. Diperolehnya gambaran tentang visi
bersama melalui mekanisme partisipasi
yang sistematis diantara para aktor
(pemerintah Daerah) dan stakeholder
terkait dalam pengembangan dan
pemberdayaan UKM.
4. Mendapatkan alternatif format dan
fokus
”kegiatan
bersama”
antar
daerah (Kabupaten/Kota) dalam upaya
pengembangan dan pemberdayaan
UKM.
3. Tersosialisasinya KAD sebagai salah satu alternatif
pengembangan UKM secara bersama dan terpadu
mulai dari tingkat produksi, pemasaran dan
publikasi produk-produk UKM di daerah.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
3
REGIONAL MANAGEMENT (RM)
Mengedepankan pembangunan daerah
UU No. 22/1999
Egoisme kedaerahan
Perubahan
UU No. 32/2004
Tentang
Pemerintahan Daerah
EFISIEN
Ketimpangan pembangunan
Kerjasama Antar Daerah
(Kewilayahan/Regional)
Regional Management
Regional Management adalah
“Bentuk kerjasama antar daerah yang bertujuan membangun komunikasi, koordinasi dan
kerjasama yang dapat mewujudkan pembangunan daerah yang eisien, efektif, harmonis dan
saling menguntungkan dalam pemanfaatan potensi unggulan setiap daerah.”
4 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
u
REGIONAL MANAGEMENT
DI INDONESIA
RM LAKE TOBA DI SUMUT :
s
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kab. Samosir
Kab. Tobasa
Kab. Dairi
Kab. Karo
Kab . Simalungun
Kab. Humbang Hasundut
Kab. Tapanuli Utara
RM KAWASAN
PERBATASAN
KALBAR DI KALBAR:
a.
b.
c.
d.
e.
Kab.Sanggau
Kab.Sambas
Kab.Sintang
Kab.Bengkayang
Kab.Kapuas Hulu
RM KAWASAN
TELUK TOMINI
DI GORON TALO,
SULUT DAN
SULTENG :
RM KAWASAN
TELUK BONE
DI 2 PROP. :
Mencakup 15
Kab/Kota
Mencakup 12
Kab/Kota
RM AKSESS
DI SULSEL:
a.
b.
c.
d.
e.
Kab. Bulukumba
Kab. Bantaeng
Kab. Selayar
Kab. Jeneponto
Kab. Sinjai
RM KAUKUS SETARA
KUAT DI PERBATASAN
BENGKULU, LAMPUNG,
SUMSEL :
a. Kab. Kaur
b. Kab. Lampung Barat
c. Kab. OKU Selatan
a.
b.
c.
d.
e.
Kota Palopo
Kab.Luwu
Kab.Luwu Utara
Kab Luwu Timur
Kab.Tana Toraja
RM KAWASAN TELUK
PAPUA :
RM JANG HIANG BONG
DI BENGKULU :
a. Kab. Kepahiang
b. Kab. Lebong
c. Kab. Rejang Lebong
RM WANUA
MAPPATUO
DI SULSEL:
a.
b.
c.
d.
e.
RM
BARLINGMASCAKEB
DI JAWA TENGAH :
a.
b.
c.
d.
e.
Kab. Banjarnegara
Kab. Purbalingga
Kab. Banyumas
Kab. Cilacap
Kab. Kebumen
RM JONJOKBATUR
DI NTB :
a. Kab. Lobar
b. Kab. Loteng
c. Kab. Lotim
RM KAWASAN
PULAU SUMBAWA
DI NTB :
a.
b.
c.
d.
e.
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Sumbawa
Kab.Dompu
Kab.Bima
Kota Bima
Kab. Fakfak
Kab. Sorong Selatan
Kab. Kaimana
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
RM KAWASAN
PERBATASAN NTT
DI NTT:
a.
b.
c.
d.
Kab.Belu
Kab.Timor Tengah Utara
Kab.Timor Tengah Selatan
Kab.Kupang
RM yang diinisiasi oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
RM yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan
Kerjasama Antar Daerah (LEKAD) Semarang
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
5
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
r
M Jonjok Batur (RMJB)
telah terbentuk melalui
kesepakatan bersama dalam
bentuk SKB tiga Bupati yaitu
Bupati Lombok Barat, Lombok
Tengah, dan Lombok Timur pada
tahun 2006.
Dok. Kegiatan SKAD RM JB di Lombok bulan Juni 2009
6 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
d
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
HASIL WORKSHOP SKAD RM JONJOK BATUR
p
elaksanaan workshop Skenario Kerja Sama Antardaerah (SKAD) oleh Kementerian
Koperasi dan UKM pada bulan Juni 2009 adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
sumberdaya manusia penggerak UKM melalui kerja sama antardaerah (KAD) di wilayah Regional
Management Jonjok Batur. Dalam kegiatan ini didapatkan temuan bahwa perekat KAD dalam
pengembangan UKM terkait dengan promosi, kelembagaan, permodalan dan teknologi.
Promosi yang dikeluhkan terutama mengenai kurangnya fasilitasi bagi UKM untuk mengikuti
berbagai pameran pada acara nasional maupun internasional. Kelembagaan merupakan sektor
yang juga disorot berdasarkan masukan dari para peserta, terutama mengenai kelembagaan
RM Jonjok Batur yang kepengurusannya masih belum sesuai dengan kondisi ideal.
Rencana kegiatan dalam jangka pendek yang mendesak adalah pembenahan kelembagaan
RM Jonjok Batur bukan saja terkait dengan kepengurusan dan atribut pendukung namun juga
usulan masuknya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara sebagai anggota. Dukungan ini
tentu saja membawa semangat lebih terhadap kemajuan pengembangan UKM Regional Jonjok
Batur, karena telah meliputi semua Kabupaten/Kota di Pulau Lombok.
Tindak lanjut hasil workshop SKAD RM Jonjok Batur yang telah dirumuskan bersama secara
partisipatif oleh para peserta perlu dikuatkan dengan komitmen dan kesungguhan dari para
aktor dan stakeholders terkait untuk merealisasikannya.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
7
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
Monitoring SKAD
u
ntuk melak uk an p engawasan implementasi
Skenario Kerjasama Antar
Daerah yang telah disepakati RM
Jonjok Batur, maka dilaksanakan
kegiatan Monitoring dan Evaluasi
SKAD pada bulan Desember 2009,
dengan hasil yaitu :
a. Disepakati mewujudkan mimpi
untuk menjadikan Lombok
sebagai kawasan wisata
agro atau agro wisata yang
dapat dikembangkan melalui
kerjasama antar daerah yang
dibantu oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian PU, Kementerian PDT dan Kementerian
Koperasi dan UKM.
b. Sesuai dengan namanya, Jonjok Batur, yang berarti saling membantu teman, diharapkan
kabupaten-kabupaten yang termasuk dalam wilayah Jonjok Batur dapat saling membantu,
bersama-sama mengembangkan potensi produk unggulan di daerahnya.
c. Pembentukan Pokja KUKM disepakati disiapkan melalui workshop pada tanggal 3-5 Desember
2009 dan Launching Program RM Jonjok Batur pada tanggal 19 Desember 2009.
8 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
MILESTONE
m
Milestones 2015 :
t Jonjok Batur dalam Kegiatannya masih Membutuhkan Ketergantungan Modal
dari Luar (Departemen Koperasi dan UKM, APBD, dan APBN).
t Jonjok Batur Mampu Membangun Kemitraan dengan Daerah Lain (Jawa,
Kalimantan, Bali, dsb).
tPendapatan Perajin Meningkat 30%.
t Penambahan Jumlah Showroom untuk Promosi Produk hasil Kerajinan Khas
Lombok sebesar 20% .
Milestones 2020 :
t Penyerapan Angkatan Kerja Semakin Meningkat sebesar 20-25% dari Jumlah
Angkatan Kerja.
t Kunjungan Wisatawan Mancanegara sebanyak 5 Juta Orang/Tahun.
t Sektor Industri Kecil/Kerajinan Naik 50%.
t Jonjok Batur Mampu Mempromosikan Hasil Kerajinan ke Mancanegara seperti
Jepang, Amerika, Spanyol, dan Italia.
t Ekspor Produk UKM semakin Meningkat sebanyak 50%.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
9
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
MILESTONE
Milestones 2025 :
t
t
t
t
Tingkat Pengangguran Berkurang 10% dari 2020.
Kesejahteraan Masyarakat Meningkat 50% dari 2020.
Jumlah TKI yang Keluar Negeri 10% dari Tahun 2020.
50% Pengusaha Lombok Bisa Mandiri dan Mengakses Pasar Lewat
Internet.
t Tingkat Ketergantungan Modal Tinggal 10% dari Tahun 2020.
Milestones 2030 :
t Dengan RM JB Bebas TKI Ber-SDM Rendah.
t Dengan RM JB Masyarakat Bisa Mandiri dan Sejahtera dengan Tingkat
Kemiskinan 5%.
t Lombok menjadi Primadona Wisatawan Mancanegara 5 Juta Orang/
Tahun.
t Melalui KUKM dapat Memperkecil Pengangguran hingga 60% dari
Kondisi 2025.
10 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
r
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
WORKSHOP DALAM RANGKA PEMBINAAN
GUNA KEMANTAPAN KERJA RM JONJOK BATUR
s
ebagai tindak lanjut hasil Workshop SKAD di RM Jonjok Batur pada bulan Juni 2009
mengenai pembenahan kelembagaan RM Jonjok Batur, maka dilaksanakan kegiatan
“Workshop Dalam Rangka Pembinaan Guna Kemantapan Kerja RM Jonjok Batur” pada tanggal
3 – 5 September 2010 di Lombok Barat, NTB dengan beberapa kesepakatan yaitu :
No
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
Problem
What
Who
When
1
Budget Sharing
a.Proposal untuk kegiatan
2011
b.TOR dan RAB kegiatan
2011
c.Meyakinkan Bupati dan
DPRD untuk mendukung
dan merealisasikan
penganggaran kegiatan
RM
RM Jonjok Batur ,
RM Jonjok Batur
Dewan Eksekutif
(Ketua)
27 September –
4 Oktober 2010,
4 - 17 Oktober 2010,
17 Oktober 2010
2
Komitmen Anggota
Forum Regional
serta penyamaan
pemahaman visi
dan konsep RM
Menagih janji/komitmen
para bupati dalam
mendukung RM Jonjok
Batur melalui pertemuanpertemuan silaturahmi/
cofee morning
Dewan Eksekutif
(Ketua), Manager
Jonjok Batur,
Bappeda Lobar
10 Oktober 2010
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
11
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
No
Problem
What
Who
When
3
Pembenahan
Dewan Eksekutif
dan Pemantapan
SOP
Rapat-rapat koordinasi
Dewan Eksekutif
Dewan Eksekutif (Ketua),
Manager Jonjok Batur
(excluded tema Pokja)
1 Oktober –
15 Desember 2010
4
Peran propinsi
(Biro Kerjasama
dan Adm. Setda
Prop NTB dan
Bappeda Prop.
NTB) dalam
mendukung RM
a. Pendekatan informal
b. Audiensi
Wakil Bupati Lotim
Dewan Eksekutif dan
Anggota
5 Oktober 2010
6 – 31 Oktober
2010
5
Perda Pariwisata
a. Penyusunan TOR dan
RAB pembahasan Perda
Pariwisata
b. Pengusulan dalam
Prolegda
Manager RM Jonjok
Batur, Badan Promosi
Pariwisata Daerah
(BPPD) NTB, Dinas
Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi NTB
2011
12 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
No
Problem
What
Who
When
6
Diseminasi Hasil
Workshop Tgl 25
-26 September
kepada Forum
Regional
Konirmasi pelaksanaan
melalui pelaporan dan
audiensi
Dewan Eksekutif,
Manager
RM Jonjok Batur,
Kementerian KUKM,
Kementerian PDT
28 September –
5 Oktober 2010
7
Dukungan
koordinasi
implementasi
hasil workshop
Memfasilitasi implementasi
workshop
Kementerian PDT
18 – 22
Oktober 2010
8
Pelaporan dan
Monitoring
Kegiatan RM
Pelaporan kegiatan secara
triwulan
RM Jonjok Batur
Desember 2010
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
13
www.rm-jonjokbatur.com
REGIONAL MANAGEMENT
JONJOK BATUR (RMJB)
Dokumentasi Workshop dalam Rangka Pembinaan
Guna Kemantapan Kerja RM Jonjok Batur
Tanggal 3 – 5 September 2010 di Lombok Barat, NTB
14 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
s
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
t
t
t
t
r
M B ar lingmas c ak eb
telah terbentuk melalui
kesepakatan bersama dalam
bentuk SKB lima Bupati yaitu
Banjarnegara, Purbalingga,
B a ny u m a s, C i l a c a p d a n
Kebumen pada tahun 2006.
t
t
t
t
t
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
15
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
HASIL WORKSHOP SKAD RM BARLINGMASCAKEB
m
elalui Workshop SKAD yang dilaksanakan pada
bulan Juni 2009 dapat diketahui bahwa upaya
pengembangan UKM melalui kerja sama antardaerah di
wilayah ini dapat dilakukan ‘faktor perekat KAD’ di RM
Barlingmascakeb, yaitu antara lain bidang:
(1) Pemasaran, khususnya Gula Kelapa
dan Batik;
(2) Modal dan Teknologi, khususnya
Pengembangan Teknologi Informasi,
serta Teknologi Gula;
(3) Regulasi dan Organisasi, khususnya
terkait dengan Forum Komunikasi,
dan Pemetaan UKM.
t
Hasil akhir dari workshop ini adalah selain menemukenali
faktor perekat KAD berikut para aktor terkait, juga
rekomendasi
pengembangan
yang
dibutuhkan
untuk dilakukan oleh berbagai pihak terkait dalam
pengembangan UKM, terutama Pemerintah Kabupaten,
Provinsi, maupun Pusat.
t
t
t
16 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
t
t
t
t
t
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
TUR (RMJB)
u
BARLINGMASCAKEB
MILESTONE
Tahun 2015 :
1. Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) sebesar 50% bagi produk gula kelapa
Barlingmascakeb.
2. Ditemukan varietas baru pohon kelapa yang berkualitas, sehingga mampu
meningkatkan 20% produksinya.
3. Perajin gula kelapa Barlingmascakeb mendapatkan asuransi jiwa sebesar 100%.
4. 75% anak sekolah sudah menggunakan batik khas Barlingmascakeb.
5. Sudah dipatenkan produk batik Barlingmascakeb.
6. Produk batik Barlingmascakeb menguasai 10% pasar Prov. Jawa Tengah.
7. Pendapatan Pengrajin batik meningkat 50%.
8. Diversiikasi produksi batik Barlingmascakeb.
Tahun 2020 :
1. Gula Kelapa dan batik Barlingmascakeb memasok 50% kebutuhan dunia.
2. Penggunaan peralatan teknologi tepat guna dan berstandar internasional telah
diterapkan di seluruh sentra gula kelapa.
3. Adanya peremajaan dan pengembangan areal lahan pohon kelapa menjadi 300%
dari tahun 2010.
4. Pengrajin batik di Barlingmascakeb sudah menguasai teknologi modern yang
mampu memproduksi batik secara massal dan berkualitas.
5. Desain batik di Barlingmascakeb telah menjadi trend setter batik dunia.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
17
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
p
MILESTONE
Tahun 2025 :
1. Pemasaran Gula Kelapa mencapai 70% pasar ekspor; 30% pasar domestik.
2. Gula Kelapa Barlingmascakeb menjadi sumber devisa Indonesia 5%.
3. Batik Barlingmascakeb menembus pasar dunia.
Tahun 2030 :
1. Gula menjadi komoditas ekspor yang menguasai 70% pasar internasional
(30%-nya disuplai dari Barlingmascakeb).
2. Pendapatan petani gula kelapa setara dengan gaji PNS.
3. Seluruh gula produksi Barlingmascakeb merupakan gula organik yang
bersertiikasi internasional.
4. Batik menjadi trend setter di dunia dengan desain yang dinamis.
18 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
TUR (RMJB)
r
BARLINGMASCAKEB
Monitoring SKAD
d
alam Rapat Monitoring pelaksanaan SKAD pada tanggal 10 Desember 2009 di Banyumas,
telah disusun rencana draft awal tentang susunan kelompok kerja UKM pada Dewan
Eksekutif RM Barlingmascakeb dengan susunan Pokja sebagai berikut :
Ketua Pokja
Anggota
: Kepala Dinas Perindustrian UKM dan Koperasi Kab. Banyumas.
: Masing-masing kepala dinas di wilayah Barlingmascakeb yang Koperasi
dan UKM ditambah 1 orang pengusaha yang sukses di masing-masing
daerah (total 15 orang).
Penunjukan Pokja melalui SK Bupati masing-masing daerah Barlingmascakeb. Untuk penunjukan
Pokja UKM diharapkan dapat terbentuk pada akhir 2009 atau awal tahun 2010, sehingga
penyusunan/program kerja 2010 bisa dilaksanakan oleh Pokja UKM di RM Barlingmascakeb.
Dok. Kegiatan Monitoring SKAD RM Barlingmascakeb di Banyumas, Bulan Desember 2009.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
19
www.barlingmascakeb.com
REGIONAL MANAGEMENT
BARLINGMASCAKEB
PELATIHAN DESAIN BATIK RM BARLINGMASCAKEB
s
ebagai tindak lanjut Workshop SKAD RM Barlingmascakeb Tahun 2009, Kementerian
Koperasi dan UKM mengadakan Pelatihan Desain Batik Training of Trainee (TOT) pada bulan
Juli 2010 di Banyumas. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas desain batik agar
berdaya saing tinggi dan mampu menembus pasar internasional. Peserta pelatihan berjumlah
20 orang yang berasal dari 5 kabupaten yang tergabung dalam RM Barlingmascakeb yaitu
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen. Materi pelatihan meliputi : desain
batik modern/modiikasi, tehnik pewarnaan alam, pemasaran serta jaringan. Materi tersebut
tidak hanya disajikan secara teori namun juga dengan praktek dilapangan. Acara berjalan sukses
karena peserta sangat antusias dan mengungkapkan bahwa pengetahuan dan kemampuan
mereka bertambah dalam masalah desain batik.
Dok. Kegiatan Pelatihan Desain Batik Training of Trainee RM Barlingmascakeb di Banyumas, Bulan Juli 2010.
20 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD)
DALAM PENGEMBANGAN UKM 2010
PROMOSI KERJASAMA ANTAR DAERAH
u
ntuk mendukung promosi mengenai RM Jonjok Batur dan RM Barlingmascakeb, Kementerian
Koperasi dan UKM telah mencetak lealet sebanyak 1.000 eksemplar. Lealet tersebut berisi tentang
sejarah, latar belakang dan potensi unggulan kawasan RM Jonjok Batur dan RM Barlingmascakeb. Selain itu,
sebagai promosi produk unggulan RM Barlingmascakeb, juga difasilitasi pembentukan dan pengembangan
Media Informasi UKM (UKM Center/Galeri Online). Produk unggulan dapat dipajang dan dipromosikan
diinternet dengan jangkauan sangat luas sampai seluruh dunia.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
21
KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD)
DALAM PENGEMBANGAN UKM 2010
SOSIALISASI KERJASAMA ANTAR DAERAH
s
osialisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) mempunyai tujuan untuk mengenalkan serta
mempromosikan KAD, baik tentang konsep, dasar hukum, maupun perkembangan serta
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM c.q Deputi Bidang
Pengkajian Sumberdaya UKMK selama tahun 2009 - 2010. Sehingga diharapkan KAD dapat
dikenal dan dipahami secara lebih luas sebagai salah satu terobosan konsep pembangunan
yang sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia dan dapat dikembangkan bersama oleh pihakpihak terkait.
Sosialisasi ini telah dilaksanakan pada Bulan November dengan dihadiri oleh perwakilan seluruh
Deputi di Kementerian Koperasi dan UKM, perwakilan Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal, perwakilan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Perwakilan PT. Telkom.
Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta rapat menyatakan mendukung dan menyambut baik
konsep KAD sebagai upaya pengembangan pembangunan daerah khususnya koperasi dan
UKM. Mereka juga menyatakan siap untuk terlibat kegiatan di dalamnya. Selain itu, akan dikaji
pembentukan Pokja agar kegiatan untuk mendukung KAD yang dilaksanakan lintas deputi dan
lintas kementerian atau lembaga terkait lainnya dapat berkesinambungan dan sinergi dapat
tercapai.
22 Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
“Pengembangan Perkaderan UKMK Melalui
Peningkatan Kapasitas Kerjasama dan
Jaringan TA. 2011”
d
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kerjasama Antar
Daerah Dalam
Pengembangan
UKM 2011
k
Rencana Aksi
Lokasi
Lembaga Terkait
Workshop SKAD
di RM Jang Hiang
Bong dan RM Lake
Toba
Bengkulu dan
Sumut
Kementerian PDT, Dinas Koperasi
Prov. Bengkulu dan Prov. Sumut,
Bappeda Prov. Bengkulu dan
Prov. Sumut, Tim LEKAD, PT.
Telkom
Identiikasi
Kebutuhan KAD di
4 provinsi
Kalbar, Sulsel,
Lampung,
Gorontalo
Kementerian PDT, Dinas Koperasi
Prov. dan Kab. terkait
Pelatihan ToT
Packaging Produk
Gula Kelapa di RM
Barlingmascakeb
Jawa Tengah
Kementerian PDT, Dinas Koperasi
Prov. Jateng dan Kab. terkait,
Bappeda Prov. Jateng dan Kab
terkait, Tim LEKAD, PT. Telkom
Pembuatan Buku
Tentang KAD
Jakarta
Kementerian PDT, Tim LEKAD
Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Pengembangan UKM 2010
23
Dok. Workshop KAD RM Jonjok Batur di NTB 3-5 September 2010
“PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM
PENGEMBANGAN UKM 2010”
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Perkaderan UKM
Kepala Bidang Penyuluhan
Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan
Kepala Sub Bidang Materi
Staf
Staf
Staf
:
:
:
:
:
:
:
:
Ir. I Wayan Dipta, Msc
Auza Djamil Hakim, SH, MH
Christina Agustin, A.Pi, MM
Sri Hastuti
Ethy Budhiningsih, SE
Rahmat Wahyudi, SE
Topan Nasution, SE
Yonas Dian Hermanu, S.Sos