Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

ANGKET KECERDASAN EMOSI
Goleman (1995)
Nama

:

Jenis Kelamin : P/L

Kelas/Absen :

Tanggal Lahir :

Anda diminta menjawab pernyataan-pernyataan berikut dengan memberi tanda centang ( ) pada
kolom yang telah disediakan. Isilah pernyataan sesuai dengan kenyataaan yang ada pada diri Anda.
Kejujuran Anda sangat dibutuhkan dalam tes ini.

No

Pernyataan- pernyataan

Saya mampu mengelola emosi saya meski dalam

keadaan penuh tekanan.
2 Saya mampu memacu semangat belajar
saya meski dalam pribadi saya sedang
penuh masalah.
3 Saya mampu menghubungkan tanda dari gejala
fisiologis yang berbeda dengan suasana
emosi yang berbeda pula.
4 Saya mampu memahami
akibat dari perilaku saya sendiri terhadap
orang lain.
5 Saya mampu menenangkan
din saya sendiri dengan baik ketika
dalam keadaan emosi-emosi negative.
(misal marah, benci, kecewa, dll)
6* Saya tidak mampu memahami gejolak emosi
saya sendiri.
Kadang
saya bingung dengan perubahan
7*
perasaan yang terjadi dalam diri saya.

8* Saya sulit memahami orang lain.
9* Ketika saya sedih, saya tidak bisa berbuat
apa-apa.
10* Ketakutan membuat saya ragu-ragu di dalam
mengambil keputusan.
11 Walaupun hambatan menghadang saya,
tetapi saya selalu memacu semangat saya
untuk berhasil.
12 Saya selalu memotivasi diri sendiri untuk
mencapai hasil yang terbaik.
1

Seringkali

Kadang

Jarang

Tidak
Pernah


13

Saya berusaha tenang dalam menghadapi
kesulitan.
14 Saya berusaha meyakinkan diri saya untuk
menang ketika berada dalam kesulitan.
15 Saya mudah memaafkan kesalahan orang
lain.
16* Saya cenderung dendam terhadap orang yang
telah menyakiti hati saya.
17* Saya mudah marah – bahkan pada hal-hal yang
sebenamya tidak terlalu pribadi.
18* Saya sering pesimis dalam menghadapi
kesulitan.
19* Saya takut sekali akan kegagalan.
20* Saya sering diliputi perasaan benci yang
berlarut-larut.
21 Saya mudah melepaskan diri dari perasaan
kecewa, sedih,atau marah yang berlarut-larut.

22 Saya bisa merasakan kalau teman saya
mengalami kesedihan.
23 Saya tahu bagaimana caranya menolong seorang
teman yang sedang mengalami permasalahan.
24 Saya bisa menamakan emosi-emosi yang muncul
dalam diri saya secara akurat.
25 Saya mampu mengekspresikan emosi-emosi
yang saya rasakan.
26* Saya sering rnemendam kesedihan,kekecewaan,
atau kemarahan di dalam diri saya.
27 Saya mampu menyadari ketegangan-ketegangan
fisik (dada sesak, jantung yang berdebar)
yang menyertai emosi-emosi yang saya alarni.
28 Saya mampu memaharni perasaan orang lain
dari perspektif orang tersebut.
29 Saya mampu menghayati kesedihan yang
dirasakan oleh orang lain.
30 Dalam menghadapi kesulitan
saya senantiasa bersikap optirnis.


SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Kesadaran Diri

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan Pemahaman

E. Tujuan Layanan


:

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya.
b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.
F. Sasaran layanan

: 6 siswa kelompok eksperimen.

G. Uraian kegiatan

:

















Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)
Berdoa
Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
Perkenalan
Permainan “Apel”
Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
Pemimpin kelompok memberikan materi dengan teknik ceramah dan
tanya jawab tentang” Mengenali dan Memahami Emosi Diri Sendiri”.
Siswa diminta untuk menuliskan penyebab timbulnya berbagai emosi

dalam dirinya
Pemimpin kelompok dan anggota bersama-sama membahas pekerjaan
kelompok
Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
Membahas kegiatan lanjutan
Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
Berdo’a
Bersalam-salaman.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

H. Topik Bahasan

: Kesadaran Diri

I. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial


J. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

K. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan Pemahaman

L. Tujuan Layanan

:

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya.
b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.
M. Sasaran layanan

: 6 siswa kelompok eksperimen.

N. Uraian kegiatan


:
















Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)

Berdoa
Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
Perkenalan
Permainan “Apel”
Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
Pemimpin kelompok memberikan materi dengan teknik ceramah dan
tanya jawab tentang” Mengenali dan Memahami Emosi Diri Sendiri”.
Siswa diminta untuk menuliskan penyebab timbulnya berbagai emosi
dalam dirinya
Pemimpin kelompok dan anggota bersama-sama membahas pekerjaan
kelompok
Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
Membahas kegiatan lanjutan
Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
Berdo’a
Bersalam-salaman.

O. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang kelas

P. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 15 Oktober 2011 / 20 menit

Q. Biaya

: Rp.1000,-

R. Metode

: diskusi dan tanya jawab

S. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

T. Alat dan Perlengkapan

: Kertas dan bolpoint

U. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

:



1. Penilaian Proses
- Panduan Observasi : Perhatian, sikap, dan antusias siswa saat layanan.



2. Penilaian Hasil
- Laiseg : Pertanyaan lisan.
a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya.
b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.

Salatiga, 15 Oktober 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Kesadaran Diri

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: 6 Siswa Kelompok Eksperimen

C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 15 Oktober 2011

b. Tempat

: Ruang kelas

c. Deskripsi tentang pelaksanaan layanan :
Layanan ini menggunakan metode tanya jawab dan diskusi. Kegiatan ini
dimulai dengan permainan ”Apel” agar suasana tidak tegang. Peneliti
memberikan materi dengan tema ”Mengenali dan Memahami Emosi Diri
Sendiri”.
D. Evaluasi


1. Penilaian Proses
Sesi : 1

Topik : Mengenali &
Memahami Emosi
R Y
Diri
H Y
Aspek yang diamati :
1. Antusias.
V V
V V
2. Sikap
memperhatikan.
V V
V V
3. Aktif.
V V
4. Kerja sama dalam
V V
tim.
5. Responsif.
6. Partisipatif
Keterangan


2. Penilaian Hasil
- Laiseg : Pertanyaan lisan.

Nama Siswa
Keterangan
M
G

NN

P
M

SP

X
X
X
X
X
X

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

-

5
X 100%
6
= 83,3 %

Berhasil

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya.
b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.
E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.
F. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang kelas

G. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 15 Oktober 2011 / 20 menit

H. Biaya

: Rp.1000,-

I. Metode

: diskusi dan tanya jawab

J. Penyelanggaraan Layanan
K. Alat dan Perlengkapan
L. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut


: Peneliti
: Kertas dan bolpoint
:

1. Penilaian Proses
- Panduan Observasi : Perhatian, sikap, dan antusias siswa saat layanan.



2. Penilaian Hasil
- Laiseg : Pertanyaan lisan.
a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya.
b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.

Salatiga, 15 Oktober 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Kesadaran Diri

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : 6 Siswa Kelompok Eksperimen
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu
b. Tempat

: 20 Menit / 15 Oktober 2011
: Ruang kelas

c. Deskripsi tentang pelaksanaan layanan :
Layanan ini menggunakan metode tanya jawab dan diskusi. Kegiatan ini
dimulai dengan permainan ”Apel” agar suasana tidak tegang. Peneliti
memberikan materi dengan tema ”Mengenali dan Memahami Emosi Diri
Sendiri”.
D. Evaluasi


1. Penilaian Proses
Sesi : 1

Topik : Mengenali &
Memahami Emosi
R Y
Diri
H Y
Aspek yang diamati :
7. Antusias.
V V
8. Sikap
V V
V V
memperhatikan.
9. Aktif.
V V
V V
10. Kerja sama dalam
V V
tim.
11. Responsif.
12. Partisipatif
Keterangan

Nama Siswa
Keterangan
M
G

NN

P
M

SP

X
X
X
X
X
X

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

-

5
X 100%
6
= 83,3 %

Berhasil



2. Penilaian Hasil
- Laiseg : Pertanyaan lisan.
a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya.
b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.

E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

Lampiran Materi :

Mengenali dan Memahami Emosi Diri
Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebagai reaksi terhadap rangsang
yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Mengenal emosi adalah
kemampuan menyadari perasaan sendiri pada saat perasaan itu muncul dari saat-kesaat
sehingga mampu memahami dirinya, dan mengendalikan dirinya, dan mampu membuat
keputusan yang bijaksana sehingga tidak ‘ diperbudak ’ oleh emosinya.
Seseorang yang mengenali emosinya sendiri dengan baik akan memiliki penilaian
yang sangat positif terhadap dirinya sehingga ia mempunyai kepercayaan diri yang baik.
Mengenali dan memahami emosi diri berarti mewaspadai terhadap suasana hati dan
pikirannya. Kita harus memposisikan diri kita sendiri sebagai pengontrol emosi, bukan
kita yang dikontrol oleh emosi. Jangan biarkan diri kita berada pada aliran emosi
sehingga tidak membuat kita terhanyut dalam emosi tersebut.
Kesadaran diri dalam mengenali dan memahami emosi adalah waspada terhadap
suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu
menjadi lebih larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Keterampilan ini
meliputi kemampuan untuk menidentifikasi apa yang sesungguhnya kita rasakan. Setiap
kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, kita harus menangkap pesan apa yang
ingin disampaikan. Menyiapkan diri kita untuk menghadapi pesan tersebut dan
memikirkan apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Beberapa contoh pesan dari emosi yaitu :
h. Amarah

: beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati.

i. Kesedihan
asa.

: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus

j. Rasa takut

: cemas, gugup, khawatir, was-was,takut, waspada, ngeri.

k. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, bangga, senang.
l. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti
m.

Terkejut

n. Jengkel

: terkesiap, terkejut, kaget.
: hina, jijik, muak, tidak suka.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Mengelola Emosi

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan pemahaman

E. Tujuan Layanan

:

c. Siswa memiliki kesadaran terhadap emosi diri dan mampu mengendalikannya.
d. Siswa menjelaskan berbagai penyebab kemarahan, dan dampak negatif
kemarahan yang tidak terkontrol.
e. Siswa belajar mengembangkan kemampuan mengelola rasa marah
F. Sasaran layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA
Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan














:

Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)
Berdoa
Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
Perkenalan
Permainan “Do, Mi, Ka, Do”
Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Marah”.
Memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi.
Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaan
Anggota kelompok bersama-sama membahas dan mendiskusikan hasil
pekerjaan mereka, dan bersama-sama mencari solusi terbaik
bagaiamana kemarah tidak menimbulkan dampak negatif.
Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas.
Pemimpin kelompok memberikan pengertian pentingnya mengelola
rasa marah sehingga walaupun dalam keadaan marah harus bisa
mengendalikan diri agar tidak menjadi dampak negatif.

Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
• Berdo’a
• Bersalam-salaman
H. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas


I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 22 Oktober 2011 / 20 menit

J. Biaya

: Rp.1000,-

K. Metode

: ceramah, tugas, dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan

: Kertas dan bolpoint

N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

:



Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.

Salatiga,22 Oktober 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

Lampiran materi

:

Tugas:
1. Masing-masing anggota kelompok diminta untuk menuliskan
penyebab
kemarahan dan dampak negatif kemarahan bagi diri sendiri dan orang lain
2. Bagaimana cara mereka mengatasi rasa marah tersebut.
3. Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaan
4. Anggota kelompok bersama-sama membahas dan mendiskusikan hasil pekerjaan
mereka, dan bersama-sama mencari solusi terbaik bagaiamana kemarah tidak
menimbulkan dampak negatif.

Kelola Rasa Marah
Marah adalah suatu reaksi yang kuat atas sesuatu yang tidak menyenangkan, yang
mengganggu pada diri seseorang, seperti perasaan jengkel, angkara murka. Marah itu
sendiri adalah suatu bentuk emosi yang negatif, emosi yang memiliki daya dorong yang
sangat kuat untuk bertindak sesuai dengan emosi tersebut, yaitu tindakan agresif. Pemicu
marah yang paling umum adalah adanya perasaan berbahaya. Ancaman yang dimaksud
bukan saja berupa ancaman fisik langsung, melainkan seperti yang sering terjadi adalah
ancaman simbolik yang menyinggung harga diri atau martabat.

1. Ciri-ciri fisik orang yang sedang mengalami rasa marah:
a. muka memerah
b. muka cemberut
c. mata melotot
d. detak jantung semakin cepat
e. tekanan darah meningkat
2. Orang marah itu pasti ada sebab-sebabnya, sebab-sebab orang menjadi marah
misalnya:
a. diperlakukan tidak adil
b. dikasari
c. dicaci maki
d. diremehkan
e. dibohongi
f. diejek

Dengan kata lain marah timbul karena batas-batas emosi yang kita miliki telah
terganggu atau terancam. Ketika kita merasa marah atau terbelenggu oleh dendam, semua
itu menjadi beban. Pada sebagian orang, ini menghambat proses berfikir dan pada
sebagian orang hal ini akan menghentikan proses berfikir sama sekali. Sehingga ada
sebagian orang yang sedang mengalami perasaan marah jadi lepas kontrol.
Dalam menyikapi rasa marah, ada seseorang yang bereaksi begitu berlebihan
ketika emosinya tersinggung lalu dia langsung marah besar. Ada juga orang yang
mungkin mengekspresikan marah dengan mengumpat-umpat tak berhenti, dan yang
lainnya mungkin mengekspresikan marah hanya dengan diam dan menggerutu dalam
hati.
Kemarahan yang terkadang muncul dalam kehidupan kita harus dapat dikelola dengan
baik agar tidak merugikan kita. Ada beberapa cara bagi kita untuk mengelola kemarahan:
1. Cari tempat yang aman
Carilah tempat aman untuk meluapkan marah kamu. Jika kita merasa tesinggung,
terluka maka bicaralah dengan seseorang tentang perasaan kamu. Sebelum kamu
ngomong dengan orang yang membuat kamu marah, bicarakan dulu dengan orang yang
kamu percaya. Pilih teman dekat, pacar atau seseorang yang kamu percayai untuk
mengungkapkan perasaan marah kamu. Soalnya, kalau kamu nekat untuk marah-marah
dengan orang yang membuat kamu marah itu malah bisa tambah membuat masalah. Dan
ujung-ujungnya kamu malah tambah jengkel. Seorang teman pasti akan memberikan
pendapat dan saran agar kita dapat menghadapi kemarahan itu dengan santai dan rilaks.
2. Atur Nafas
Ketika kamu merasa marah, cobalah mengulur waktu. Biarkanlah waktu untuk
tenang. Ambil nafas panjang, agar nafas kita bias teratur, dengan demikian kita akan
rilaks dan bisa berfikir dengan jernih.
3. Temukan cara melepaskan diri
Jika kamu mudah naik darah, sebaiknya gunakanlah energi yang meluap-luap itu
secara positif. Misalnya menggunakan energi itu untuk kegiatan fisik. Seperti jogging
atau olahraga lainnya. Soalnya olahraga dapat menyalurkan adrenalin lebih positif
ketimbang membiarkan larut sendiri. Dan kamu pun dapat menjernihkan pikiran untuk
sementara.

4. Memaafkan
Cobalah untuk menghapuskan pendapat-pendapat negatif kita, lupakan
kejadiannya. Terima dan pahami kemarahan pihak lain. Manusia pasti penah berbuat
kesalahan, dan hal itu wajar. Kita sendiri pasti juga pernah melakukan kesalahan jadi,
cobalah memaafkan kesalahan orang lain.
Akibat jika kita sering marah adalah dapat terkena penyakit darah tinggi dan
serangan jantung. Kalau kita menjadi pemarah, teman-teman jadi menjauhi kita. Tidak
mau berteman dengan kita. Teman-teman tidak menyukai dan membenci kita karena sifat
kita yang pemarah itu.

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Mengelola Emosi

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA

Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 22 Oktober 2011

b. Tempat

: Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan ini menggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan
ini dimulai dengan permainan ”Do mi ka do” agar siswa menjadi lebih
bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Agar siswa dapat belajar
mengelola emosi, diberikan materi diskusi tentang ”Marah”.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Teknik penyampaian materi disertai dengan pembahasan hasil diskusi dan
hasil pekerjaan dari tugas yang diberikan, serta pemberian bebrapa tips
untuk dapat mengelola emosi.
E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Mengelola Emosi

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan

E. Tujuan Layanan

:

a. Siswa dapat mengekspresikan emosi dengan tepat.
b. Siswa menyebutkan dampak negatif kemarahan yang tidak terkontrol.
c. Siswa dapat belajar bagaimana cara menguasai emosinya dengan baik.
F. Sasaran layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri
2 Salatiga

G. Uraian kegiatan
















:

Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)
Berdoa
Permainan “Sambung Kata”
Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Mengelola dan Mengekspresikan Emosi”.
Memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi.
Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaan
Anggota kelompok bersama-sama membahas dan mendiskusikan hasil
pekerjaan mereka.
Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas.
Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
Membahas kegiatan lanjutan
Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
Berdo’a
Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 29 Oktober 2011 / 20 menit

J. Biaya

: Rp.1000,-

K. Metode

: ceramah, tugas, dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan

: Kertas dan bolpoint

N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

:



Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.

Salatiga, 29 Oktober 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

Lampiran Materi

:

Mengelola dan Mengekspresikan Emosi
Ketika kita mampu mengelola emosi dan mengekspresikan emosi, maka
keuntungannya kita akan mampu lebih cepat dalam menguasai perasaaan dan kembali
membangkitkan kehidupan emosi yang normal. Sebagai contoh ketika orang yang kita
sayangi dipanggil oleh Tuhan, reaksi dalam menanggapi rasa kehilangan tersebut akan
berbeda-beda. Akan berbeda reaksi antara orang yang bisa menguasai emosi dengan
orang yang lebih terhanyut dalam keadaan emosi kehilangannya, walaupun mereka samasama cerdas. Orang yang menguasai emosinya akan mengontrol emosinya agar keadaan
tersebut tidak berlarut-larut, sedangkan orang yang terhanyut oleh emosinya akan
membiarkan emosi itu menguasai dirinya hingga dia benar-benar sadar pada emosi
normalnya. Orang yang cepat menguasai perasaan akan cepat pula bangkit dalam
perasaan yang normal. Hal ini akan lebih baik, karena bisa cepat kembali dalam
menjalani kehidupannya. Berbeda dengan orang yang tidak bisa menguasai emosinya.
Hal yang harus dihindari adalah : emosi yang berlebihan, meledak tanpa kendali, dan
mengabaikan perasaan orang lain.
Sering kali nalar kita kalah oleh perasaan emosi. Misalnya ketika ibu kita membuat
kejutan dengan membelikan kita baju baru, namun baju tersebut tidak sesuai dengan
selera dan keinginan kita. Kita langsung marah-marah dan berbicara dengan nada tinggi
tanpa memberi kesempatan terlebih dahulu untuk menjelaskan maksudnya. Seharusnya
kita memberikan kesempatan untuk mendengarkan beberapa penjelasan, sambil membaca
situasi dan kita dapat menata emosi kita agar tetap stabil. Membaca situasi itu penting
karena dengan memperhatikan lingkungan sekitar, kita akan mampu mengetahui situasi
sebenarnya dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga dapat mengambil
keputusan dengan emosi terkendali.
Jika pada saat tertentu kita sudah bisa merasakan suatu emosi yang pertama kita
lakukan adalah bukan mengikuti emosi tersebut, tetapi berpikir bagaimana cara untuk
mengekspresikan emosi tersebut dengan baik. Emosi biasanya lebih cepat menguasai diri
kita dibanding dengan kesadaran kita untuk berpikir terlebih dahulu. Maka dari itu
pahami dulu emosi kita sebelum melakukan reaksi terhadap emosi tersebut. Misalnya

tanpa sadar ketika sedang bepergian kancing celana (resliting) kita lupa belum
dibetulkan, dan ketika teman kita memberi tahukan kepada kita. Kita marah dan kesal
terhadap teman kita tersebut karena reaksi dari perasaan malu kita, padahal tujuannya
agar kita tidak lebih malu lagi jika bertemu orang lain. Maka dari itu kenali dulu emosi
kita dan ungkapkan dengan cara yang benar
Dalam struktur otak emosi bertindak lebih cepat dibanding sebelum masuk
ketempat lain. Akhirnya membuat reaksi emosi kita lebih cepat dari pada akal kita. Hal
ini perlu dihindari untuk membiat penjagaan atas emosi kita. Jadi dalam mengelola dan
mengekspresikan emosi kita harus faham bahwa setiap tindakan akan ada
konsekuensinya.

Marah

berlebihan

atau

senang

berlebihan,

konsekuensinya yang akan terjadi pada diri kita dan juga orang lain.

dan

bagaimana

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Mengelola Emosi

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA

Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 29 Oktober 2011

b. Tempat

: Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan ini menggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan
ini dimulai dengan permainan ”Sambung Kata” agar siswa menjadi lebih
bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan bimbingan kelompok
menggunakan

metode

diskusi

dengan

tema

“Mengelola

dan

Mengekspresikan Emosi”.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Teknik penyampaian materi dengan lisan, dan juga pemberian tugas,
memadai untuk pemahaman konsep mengelola emosi, karena disampaikan
juga beberapa tips bagaimana mengekspresikan emosi dengan benar.

E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Optimis

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan Pemahaman

E.

:

Tujuan Layanan

a. Siswa mempunyai motivasi untuk

memperbaiki emosi yang berdampak

negatif bagi diri sendiri dan orang lain
b. Siswa dapat memotivasi dirinya sendiri dalam mengelola emosinya secara
tepat.
O. Sasaran layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri
2 Salatiga

F.

Uraian kegiatan

:

Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)
• Berdoa
• Permainan “Sambung Gambar”
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif”.
• Siswa diberikan beberapa pertanyaan tentang hasil diskusi.
• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas.
• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
• Berdo’a
• Bersalam-salaman
G. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas


H. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 5 November 2011 / 20 menit

I. Biaya

: Rp.1000,-

J. Metode

: Tugas dan diskusi

K. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

L. Alat dan Perlengkapan

: Kertas dan bolpoint

M. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut


:

Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.

Salatiga, 5 November 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

Lampiram materi

:

Tugas:
1. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok
2. Masing-masing kelompok menuliskan emosi teman satu kelompoknya yang
berdampak negatif dagi diri sendiri dan orang lain.
3. Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaannya
4. Anggota kelompok yang sedang dibahas emosinya diberikan pertanyaan:
a. Apa yang dirasakan ketika temannya membacakan emosi dirinya yang
menimbulkan dampak negatif?
b. Apa komentar kamu tentang hasil pekerjaan teman kamu?
c. Sesuaikah pekerjaan teman kamu dengan kondisi emosi kamu?
d. Jika ada keinginan untuk memperbaiki emosi kamu, apa yang akan kamu
lakukan?

Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif
Pribadi berkualitas memiliki jiwa yang sehat. Bila jiwa seseorang sakit atau
emosinya labil maka hal tersebut akan menghambat peningkatan kualitas kepribadian dan
pencapaian maksimal potensi dalam dirinya. Jika seseorang terus menyimpan
kebencian,kepahitan akibat luka-luka emosional yang pernah dialaminya,maka kualitas
kepribadiannya dapat dipastikan buruk.
Orang yang menyimpan kepahitan luka-luka emosional biasanya selalu
curiga,sulit percaya pada orang lain,cepat tersinggung,mau menang sendiri,minder,sangat
tertutup,susah berinteraksi secara positif dengan sesama. Semua sifat negatif ini akan
menghambat hubungannya dengan orang lain,padahal untuk dapat meningkatkan kualitas
dan potensi diri,seseorang harus dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan sekitarnya.
Banyak orang yang suka sekali menghidupkan kembali kenangan-kenangan buruk
dimasa lalu,yang sebenarnya menyanyat hatinya sendiri. Mereka tidak menyadari bahwa
mengingat-ingat kenangan yang buruk itu akan membuat emosinya jadi negatif. Dan
orang yang terserang oleh emosi negatif akan terjebak didalam sikap mengasihani dirinya
sendiri dan menyalahkan orang lain.
Jadi jangan biarkan hati kita dibelenggu oleh kekecewaan akibat kenangan buruk
yang hanya akan membuat pikiran kita lumpuh dan tidak bisa untuk meningkatkan

kualitas kepribadian menjadi lebih baik. Bangkit dan berusahalah menjangkau hal-hal
lainnya yang terbentang dihadapan kita. Kalau kita sudah bisa membereskan hati dari
segala bentuk kepahitan dan kekecewaan akibat luka emosional lama yang
terpendam,niscaya kualitas kepribadian kita akan lebih baik.
Emosi negative layaknya sampah emosi yang ada dalam tubuh kita. Kalau kita
tidak mengubahnya atau mendaur ulangnya, pasti akan membusuk dan menyebabkan
berbagai gangguan kesehatan. Setiap hari selalu ada emosi negative yang kita produksi
sendiri atau bahkan kita terima dari orang lain disekitar kita. Cermatilah beberapa teman
kita yang selalu marah, sedih, kecewa, atau marah dan menumpahkannya kepada kita.
Bayangkan kalau semua itu adalah sampah emosi, maka sudah berapa banyak sampah
emosi yang kita kumpulkan selama hidup kita. Maka satu-satu nya jalan adalah dengan
mendaur ulang sampah emosi negative itu menjadi emosi positif yang jauh lebih
bermanfaat

bagi

kita.

Ubahlah energi negative menjadi energi positif melalui latihan senyum pencerahan.
Lihatlah semua emosi negative yang anda rasakan dan rubahlah menjadi emosi positif.
Tersenyumlah pada semua eosi negative dalam diri anda saat ini dan rubhlah menjadi
positif. Rubahlah kemarahan menjadi kebaikan, kebencian menjadi cinta, kesedihan dan
depresi menjadi keberanian, kekawatiran menjadi keterbukaan, ketakutan menjadi
keberanian.

Cari tahu apa yang menyebabkan emosi negatif Anda, dan jenis perasaan yang Anda
hadapi paling sering. Ketika emosi negatif itu mulai muncul, segera atasi untuk
memutuskan siklus yang merusak tersebut. Semakin lama Anda menunggu, semakin sulit
untuk menarik diri dari berpikir negatif

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Optimis

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA

Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 5 November 2011

b. Tempat

: Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan ini menggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan
ini dimulai dengan permainan ”Sambung Gambar” agar siswa menjadi
lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan bimbingan
kelompok menggunakan metode diskusi dengan tema “Mengubah Emosi
Negatif Menjadi Positif”.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Teknik penyampaian materi dengan diskusi, memadai untuk pemahaman
konsep memotivasi diri sendiri sehingga muncul rasa optimis.

E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Optimis

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan Pemahaman

E. Tujuan Layanan

:

a. Siswa dapat memotivasi dirinya sendiri dalam mengelola emosinya.
b. Siswa mempunyai dorongan untuk berprestasi.
F. Sasaran layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA
Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan

:

Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah
hadir)
• Berdoa
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan permainan ” Memindahkan Air”
• Siswa diberikan beberapa pertanyaan tentang hasil diskusi.
• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas.
• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
• Berdo’a
• Bersalam-salaman
H. Tempat Penyelenggaraan
: Depan ruang kelas


I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 12 November 2011 / 20 menit

J. Biaya

: Rp.4000,-

K. Metode

: Tugas dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan

: sedotan, air, ember, botol

N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

:



Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.

Salatiga, 12 November 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

Lampiran Materi :
1. Siswa dibagi dalam 3 kelompok
2. Siswa memindahkan air dari ember ke botol dengan menggunakan sedotan.

Memotivasi Diri
Orang yang cerdas secara emosi akan mampu memotivasi diri sendiri. Inilah
kunci keuletan seseorang untuk mencapai kesuksesan. Ini juga berguna ketika seseorang
dilanda kegagalan. Orang yang cerdas emosinya akan mampu bangkit dengan cepat di
atas kegagalan tersebut. Selain itu orang yang cerdas secara emosi juga mampu menahan
nafsu nya dari melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa ditangguhkan. Orang yang
cerdas secara emosi juga mampu mengalami flow (tenggelam dalam pekerjaan dengan
penuh konsentrasi dan menikmati pekerjaannya itu).
Jika ingin unggul dalam hidup, motivasi diri sangat penting. Harus tahu cara untuk
memotivasi diri sendiri, harus mampu menjaga semangat tinggi kita tidak peduli seberapa
kecilkah suatu peluang. Itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan kekuatan yang
dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan. Mereka yang menyerah pada masa-masa sulit
pasti akan kalah bahkan sebelum pertempuran berakhir.
Bagaimana memotivasi diri sendiri? Berikut adalah beberapa tips saya telah ditemukan
efektif untuk membangun motivasi diri:
1.Tindakan yang positif.
Tingkatkan kepercayaan diri anda, punya keyakinan, keberanian dan antusias.
Sukses dengan mempunyai tujuan yang jelas dan mengejarnya dengan antusias, gigih
dan disiplin. Tetap positif dengan menjalani semua tantangan dan masalah sebagai
kesempatan. Hilangkan ketakutan untuk di tolak, jangan pernah menerima tolakan, orang
hanya menolak tawaran anda bukan anda.
2. Kata- kata Positif
Kata-kata yang positif membuat kita menjadi optimis. Jadi, lain kali Anda sadar
jika Anda menggunakan kata- kata negatif, catat dan ubahlah kata-kata tersebut menjadi
kata- kata yang positif. Pada saat Anda mengubah kata- kata negatif Anda, Anda akan
menemukan motivasi anda menjadi meningkat.

3. Berolah raga
Olah raga membuat badan kita lebih sehat dan lebih bersemangat. Jadi tidak
hanya pikiran saja yang harus kita siapkan untuk menghadapi sesuatu tetapi juga badan
kita. Jadi lain kali, Anda merasa motivasi anda menurun, berolahragalah.
3. Ambillah Resiko
Anda harus mendorong diri anda sendiri, terutama ketika anda bosan untuk
melakukan yang anda biasa lakukan. Kita semua tinggal dalam kenyamanan (Confort
zone). Menghindari potensi untuk gagal. Tetapi untuk menjadi lebih maju, Anda harus
keluar adri kenyamanan (comfort zone) Anda, dan cobalah sesuatu yang baru, dengan
cara yang berbeda. Keluarlah dari kenyamanan Anda dan lihatlah, itu akan berhasil. Jika
berhasil ataupun tidak, Anda tidak akan pernah tahu jika anda tidak pernah mencoba.
4. Visualisasikan sesuatu yang positif.
Seperti pemahat yang menciptakan model dari metal, kita juga harus memulai
perjalanan sukses kita dengan memvisualisasikan apa yang kita inginkan . kebanyakan
dari kita tidak berani untuk menciptakan kemungkinan yang tertinggi, kita
meyalahgunakan imajinasi kita dengan melamun ,berpikirlah positif , dan bayangkanlah,
sekenario sukses dan visualisasikan semua kemungkinannya.
5. Berpikirlah sesuatu yang besar.
Jangan biarkan apapun yang melarang anda untuk berpikir sesuatu yang besar.
Apakah anda pernah membayangkan jutaan dollar di rekening anda? Berpikirlah lebih
besar tiap hari dari pada kemarin , anda akan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Memiliki mimpi adalah penting karena sulit untuk termotivasi jika Anda tidak memiliki
apa-apa untuk menembak. Hanya berpikir tentang orang-orang yang bermain basket.
Apakah mereka akan termotivasi untuk bermain jika tidak ada keranjang untuk tujuan
tadi? Mereka membutuhkan sebuah tujuan dan kita perlu tujuan. Tapi jika hanya
memiliki mimpi itu tidak cukup. Impian Anda harus cukup besar untuk menginspirasi
Anda. Ini harus realistis tetapi menantang. Ini harus meregangkan kemampuan Anda luar
zona kenyamanan Anda.
6. Bacalah sesuatu yang positif
Gantilah pahlawan anda dan anda akan mengganti tujuan hidup anda. Bacalah
tentang kehidupan orang yang sukses dan tangkaplah kebesaran dari spirit mereka.
Contohlah semangat mereka dalam meraih kesuksesan. Apa yang menjadi kunci mereka
dalam mendapatkan kesuksesan.
7. Berpenampilan Positif
Orang sukses sangat hati-hati dengan penampilan dan tindakan mereka. Mereka
tahu bahwa penampilan baik menciptakan perasaan yang baik. Ini mungkin kelihatan
aneh, tetapi , kedipan mata, kepercayaan diri ketika masuk ke ruangan, jabat tangan yang

kuat

dan

senyum

yang

tulus,

menciptakan

impresi

pertama

yang

kuat.

8. Bantulah orang lain
Bertukar pikiran dan membantulah tanpa menginginkan imbalan,bayaran atau
pujian. Kehidupan seseorang mempunyai arti jika memperkaya kehidupan orang lain
secara material, intelektual dan moral. Orang yang sukses menemukan motivasi dan arti
dari membantu orang lain.

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Optimis

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA

Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 12 November 2011

b. Tempat

: di depan ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan

menggunakan

Memindahkan Air,

metode

permaianan

dari permaianan

yaitu

permaianan

tersebut dapat diambil suatu

pemahan tentang optimis.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Teknik penyampaian materi menggunakan metode permainan, memadai
untuk pemahaman konsep memotivasi diri sendiri sehingga muncul rasa
optimis. Kesabaran dari sedikit demi sedikit memindahkan air
menggunakan sedotan dapat membuahkan hasil. Pemahaman dari
permainan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Belajar Berempati

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan Pemahaman

E. Tujuan Layanan

:

a. Siswa memiliki kemampuan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
b.Siswa dapat belajar berfikir tentang kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang
banyak.
c. Siswa dapat menjelaskan tentang arti pengorbanan.
F. Sasaran layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri

2 Salatiga
G. Uraian kegiatan

:

Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah
hadir)
• Berdoa
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Berempati”
• Siswa diminta untuk melihat sebuah tayangan vidio tentang
pengorbanan seorang ayah.
• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas.
• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
• Berdo’a
• Bersalam-salaman
H. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang Perpustakaan


I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 19 November 2011 / 20 menit

J. Biaya

: Rp.1000,-

K. Metode

: Tugas dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan

: Laptop, Kertas dan bolpoint

N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

:



Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.

Salatiga, 19 November 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

Lampiran materi

:

Tugas:
1. Anggota kelompok diajak untuk melihat tayangan vidio tentang seorang ayah yang
bekerja sebagai penjaga rel kereta api yang kehilangan nyawa anaknya demi
menyelamatkan orang banyak.
2. Setelah melihat tayangan vidio tadi anggota kelompok diminta untuk menjawab
pertanyaan :
a. Apa perasaan kamu setelah melihat tayangan tadi ?
b. Bagaimana menurut kamu perasaan sang Ayah setelah kejadian tersebut?
c. Menurut pendapatmu yang dilakukan sang Ayah apakah sudah benar ?
d. Jika kamu yang dalam situasi tersebut apa yang akan kamu lakukan ?
3. Masing-masing anggota satu persatu membacakan hasil pekerjaannya
4. Anggota kelompok bersama-sama membahas tentang pekerjaan masing-masing
anggota

Berempati
Berempati adalah seni dalam berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan ini juga
berhubungan dengan kemampuan seseorang mengenali emosinya. Ketika kita bisa
mengenali emosi diri sendiri, kita akan bisa juga mengenali emosi orang lain Semakin
pintar seseorang memahami emosinya akan semakin mudah juga ia bisa memahami
emosi

orang

lain.

Kemampuan mengenal emosi orang lain : yaitu kemampuan memahami emosi orang lain
(empaty) serta mampu mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain yang
dimaksud. Orang yang empatik akan lebih mampu memahami sinyal-sinyal sosial yang
tidak kentara yang menunjukkan kebutuhan dan kemauan orang lain sehingga individu
tersebut mampu melayani dengan lebih memuaskan orang lain.
Bisa berempati, bisa merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa harus terhanyut.
Ini merupakan hal mendasar dan cukup penting, ketika kita ingin membangun kehidupan
bersosial, bertetangga atau berorganisasi.

Emosi jarang terungkap dalam bentuk verbal. Jarang kita lihat orang yang sedang
marah bisa mengatakan bahwa saya lagi marah atau lagi senang. Biasanya akan lebih
mudah terlihat dari bahasa non-verbal yang mencakup sekitar hampir 90%. Bahasa nonverbal ini juga lebih bisa dipercaya. Ketika kita bisa mengenali emosi orang lain ,
merupakan modal kita untuk bisa hangat dengan orang lain, lebih peka, dan lebih bias
menyesuaikan diri.

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Belajar Berempati

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA

Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 19 November 2011

b. Tempat

: Ruang perpustakaan

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Siswa melihat tayangan video tentang pengorbanan seorang ayah. Pada
saat menonton tayangan video beberapa siswa menangis dan meneteskan
air mata, raut muka siswa terlihat sedih dan menghayati tayangan dalam
video.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Memberikan tayangan video tentang pengorbanan seorang ayah. Siswa
dapat belajar berempati kepada orang lain melalui tugas yang diberikan
setelah melihat tayangan video.
E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Belajar Berempati

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan dan Pemahaman

E. Tujuan Layanan

:

a. Siswa mampu mendengarkan masalah orang lain.
b. Siswa dapat belajar dari masalah orang lain.
c. Siswa dapat belajar memecahkan masalah orang lain.
F. Sasaran layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri

2 Salatiga
G. Uraian kegiatan















:

Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah
hadir)
Berdoa
Permainan “Bisik-bisik”
Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Memahami Masalah Orang Lain”.
Siswa diminta untuk mengungkapkan perasaannya setelah
mendengarkan cerita dan masalah yang sedang dihadapi temannya
Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas.
Pemimpin kelompok menjelaskan tentang pentingnya memahami
orang lain.
Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
Membahas kegiatan lanjutan
Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota
Berdo’a
Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan

: 26 November 2011 / 20 menit

J. Biaya

: Rp.1000,-

K. Metode

: Tugas dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan

: Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan

: Kertas dan bolpoint

N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

:



Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.
Salatiga, 26 November 2011
Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702

Lampiran Materi :
Tugas:
2.

Siswa dibagi dalam 3 kelompok

3.

Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk bercerita tentang masalahnya
kepada teman satu kelompoknya.

4.

Bersama dengan pemimpin kelompok, siswa membahas tentang kegiatan tersebut
dan menyimpulkan tentang inti atau tujuan dari kegiatan ini.

Curhat adalah hal yang sering dilakukan oleh kaum perempuan. Biasanya ketika
mereka sedang ditimpa masalah, kaum perempuan lebih sering memilih untuk membagi
masalah mereka kepada sahabat, teman, atau lainnya yang bisa mereka percaya. Aktivitas
curhat ini memang kebanyakan dilakukan oleh kaum perempuan. Karena perasaan
perempuan yang halus, hingga terkadang masalah yang mereka hadapi membuat raga
terasa lemas. Tidak hanya raga, tapi pikiran merekapun biasanya akan ikut terserang.
Oleh karena itu, kaum perempuan sering membagi kisah mereka pada sahabat atau
lainnya.
Dengan curhat, kita bisa memperoleh beberapa manfaat, diantaranya :








Curhat membuat hati terasa tentram. Setelah curhat, perasaan kita akan terasa
berbeda. Hati yang terasa berat dan lelah akan menjadi ringan dan lega setelah
kita curhat. Rata-rata hasilnya akan seperti itu.
Curhat membantu untuk menyelesaikan masalah. Setelah curhat, kita bisa
mendapatkan solusi yang diberikan oleh teman kepada kita atas masalah yang
sedang kita alami. Setidaknya masukan dari teman dapat kita pertimbangkan
dalam hal menyelesaikan masalah. Tetapi bukan berarti setelah curhat masalah
kita akan selesai. Maksudnya setelah kita menerima beberapa masukan dari orang
lain, kita bisa memilah dengan baik dan mempertimbangkan cara yang diberikan
oleh teman untuk membantu menyelesaikan masalah.
Curhat membuat kita lebih dekat. Sebuah curahan hati bisa membuat kita lebih
merasa dekat dengan orang lain. Karena merasa dipercaya dan mempercayai
orang lain.
Curhat membuat kita mengerti kondisi seseorang. Dengan curhat, kita bisa
mengetahui bagaimana kondisi yang sedang sahabat alami. Kita akan bisa

mengerti dia dengan lebih baik. Kita dapat belajar dari pengalaman orang lain,
bagaimana orang menghadapi kondisi yang sebelumnya belum pernah kita alami.

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan

: Belajar Berempati

B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan sosial

b. Jenis Layanan

: Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA

Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu

: 20 Menit / 26 November 2011

b. Tempat

: Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan dimulai dengan permaianan bisik-bisik. Agar siswa lebih
bersemangat sebelum mengikuti kegiatan. Siswa berdiskusi dengan tema
“Memahami Masalah Orang Lain”.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Layanan ini menggunakan teknik diskusi dalam beberapa kelompok.
Siswa saling bercerita tentang pengalaman masing-masing dalam berbagai
bidang. Pengalaman sedih maupun bahagia. Teknik ini cukup memadai
sehingga siswa bisa memahami orang lain dengan mendengarkan orang
lain. Dengan mendengarkan orang lain bisa mendapatkan banyak
pengalaman dan dapat saling berempati.
E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan

: Kerjasama dan Bersosialisasi

B. Bidang Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan

: Pengembangan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X-3 SMA Kristen 1 Salatiga

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X-3 SMA Kristen 1 Salatiga

0 1 110

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009702 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009702 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009702 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009702 BAB V

0 0 2