Perancangan Makerspace Woodworking and Metalworking dengan Konsep "Machine".

(1)

ABSTRAK

Era kreatif di tandai dengan berkembangnya industri kreatif yang menggunakan ide dan keterampilan individu sebagai modal utama, di indonesia sendiri, industri kreatif mulai berkembang dengan memperoleh perhatian yang cukup banyak di beberapa kalangan khususnya di kota bandung, namun para pelaku industri kreatif memiliki kendala seperti ruang untuk bekerja atau pun peralatan yang cukup sulit untuk dijangkau, industri kreatif menjadi salah satu solusi untuk permasalahan ekonomi yang ada di indonesia dikutip dari menteri perdagangan RI, bahwa indsutri kreatif di Indonesia dapat membantu perekonomia untuk warga di Indonesia.

Dengan adanya kendala tersebut gagasa makerspace menjadi sebuah solusi untuk para pelaku industri kreatif yang ingin mengembangkan produk-produknya yang berfokuskan kepada produk interior, home decor dan yang membutuhkan alat penunjang pertukangan, perancangan makerspace ini diharapkan dapat membantu perkembangan industri kreatif yang ada di indonesia terutama kota bandung dan dapat membantu permasalaha perekonomian di bandung.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAC

A Creative era is marked by the development of creative industry that relies on individual ideas and skills as its main capital. In Indonesia, creative industry began growing by receiving wide public attentions, especially in bandung. Homever, the creative industry actors are faced with some constraints, usch as space to work in and unaffordable tools. Creative industry has become one of the solutions for economic problems in indonesia. As quoted from republic of indonesia minister of trade, creative industry in indonesia can support economy for indonesia’s citizens.

By the presence of such contraints , makerspace idea emerges as a solution for those creative industry actors who want to develop their products that focus on interior and home decor products anda that need supporting utensils. It is hoped that the makerspace design may be helpful for the development of creative industry in indonesia, particulary in bandung, and for the resolution of economic problems in bandung.


(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah……….1

1.2Identifikasi Masalah………...2

1.3Rumusan Masalah….……….3

1.4Tujuan Masalah…….……….3

1.5Batasan Masalah…………...………..3

1.6Gagasan Perancangan……….4

1.7Manfaat Perancangan……….4

1.8Ruang Lingkup Perancangan………..5

1.9Sistematika Penulisan……….5

BAB II TINJAUAN MAKERSPACE 2.1 Makerspace……….7

2.1.1 Definisi………..7

2.1.2 Sejarah & Perkembangan Makerspace………..7

2.2 Workshop(Lokakarya) ………....10

2.2.1 Definisi………10

2.2.2 Ergonomi Workshop………...12

2.2.3 Standar Oprasional Prosedur(SOP)……….14

2.2.4 Output Produk…………...17

2.3 Fasilitas Makerspace………19

2.3.1 Wood Working………19

2.3.1.1 Definisi………..19

2.3.1.2 Jenis & Ukuran Mesin………...19

2.3.2.Metal Working………..28

2.3.2.1 Definisi……….28

2.3.2.2 Jenis & Ukuran Mesin………..28

2.3.3 Surface………...33

2.3.3.1 Definisi………...33

2.3.3.2 Jenis Jenis Finishing………...34

2.3.4 Showroom……….38

2.3.4.1 Definisi………38

2.3.4.2 Prinsip Showroom………...38


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.3.4.4 Standar Ergonomi ………...40

2.3.5 Café………...42

2.3.5.1 Definisi………42

2.3.5.2 Ergonomi……….42

2.3.5.3 Pencahayaan………44

2.3.5.4 Sirkulasi………...45

2.4 Studi Banding………...45

2.4.1 Indoestri Makerspace (Jakarta) ………..45

2.4.2 XPC Makerspace (Singapura) ………48

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1Analisa Fisik Dan Tapak Bangunan……….52

3.2 Zoning Blocking………...59

3.3 Identifikasi User………...63

3.4 Flow Activity………63

3.5 Analisa Fungsi Proyek Perancangan………65

3.6 Tabel Kebutuhan Ruang………...67

3.7 Ide Implementasi Konsep & Tema Pada Objek Studi………..68

3.7.1 Konsep Utama……….68

3.7.2 Tema Perancangan………..69

3.7.3 Konsep Programatik………70

BAB IV PERANCANGAN MAKERSPACE WOODWORKING & METALWORKING 4.1 Tema Perancangan...77

4.2 Konsep Utama Perancangan...78

4.3 Perancangan Makerspace...84

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan...97 DAFTAR GAMBAR


(5)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Standar Ketinggian Meja Kerja GAMBAR 2.2 Keterangan Meja Kerja

GAMBAR 2.3 Keterangan Ergonomi Storage GAMBAR 2.4 Wood & Metal Furniture

GAMBAR 2.5 Accesoris Interior & Home Decor GAMBAR 2.6 Alat Ketam Manual

GAMBAR 2.7 Alat Ketam Listrik GAMBAR 2.8 Circular Blade GAMBAR 2.9 Chisels

GAMBAR 2.10 Hand Saw Machine GAMBAR 2.11 Chisels

GAMBAR 2.12 Hand Drill GAMBAR 2.13 Marking Tools GAMBAR 2.14 Band Saw GAMBAR 2.15 Table Saw GAMBAR 2.16 Wood Lathe GAMBAR 2.17 Bench Disc Sander GAMBAR 2.18 Hacksaw

GAMBAR 2.19 Gauge Shear GAMBAR 2.20 Cut Off Saw GAMBAR 2.21 Grinder GAMBAR 2.22 Disc Sander GAMBAR 2.23 Welding Machine GAMBAR 2.24 Stand Drill

GAMBAR 2.25 Gerakan kepala manusia dalam bidang horizontal dan vertical GAMBAR 2.26 Ergonomi jarak pandang optimal

GAMBAR 2.27 Ergonomi Sirkulasi Optimal GAMBAR 2.28 Ergonomi ergonomic area makan GAMBAR 2.29 Ergonomi Meja

GAMBAR 2.30 Ergonomi Sirkulasi Pelayan GAMBAR 2.31 Receptionist Indoestri Makerspace GAMBAR 2.32 Loker


(6)

Universitas Kristen Maranatha GAMBAR 2.34 Wood Supply room

GAMBAR 2.35 Material Centre GAMBAR 2.36 Experience Centre GAMBAR 2.37 Equipment Room GAMBAR 2.38 3D Printing GAMBAR 3.1 Block Plan

GAMBAR 3.2 Denah Lantai Dasar DSE Factory Outlet GAMBAR 3.3 Denah Lantai 1 DSE Factory Outlet GAMBAR 3.4 Denah Lantai 2 DSE Factory Outlet GAMBAR 3.5 Denah Lantai 3 DSE Factory Outlet GAMBAR 3.6 Tampak Muka DSE Factory Outlet GAMBAR 3.7 Potongan A-A DSE Factory Outlet GAMBAR 3.8 Tampak Utara DSE Factory Outlet GAMBAR 3.9 Potongan B-B DSE Factory Outlet GAMBAR 3.10 Facade Gedung DSE Factory Outlet GAMBAR 3.11 Interior Gedung DSE Factory Outlet GAMBAR 3.12 Zoning Blocking Denah Lantai Dasar GAMBAR 3.13 Zoning Blocking Denah Lantai 1 GAMBAR 3.14 Zoning Blocking Denah Lantai 2 GAMBAR 3.15 Zoning Blocking Denah Lantai 3 GAMBAR 3.16 Tabel Kebutuhan Ruang

GAMBAR 3.17 Mechanical Element

GAMBAR 3.18 Bentuk Geometri Dasar Mmbentuk ruang 3 dimensi GAMBAR 3.19 Pallete Warna & Studi Image

GAMBAR 3.20 Studi Image Material GAMBAR 3.21 Studi Image Pencahyaan GAMBAR 3.22 Mesin AHU

GAMBAR 3.23 Dust Collector System GAMBAR 3.24 Sistem Keamanan GAMBAR 4.1 Site Plan

GAMBAR 4.2 Mechanical Element GAMBAR 4.3 Bentuk Geometri dasar GAMBAR 4.4 Pallete warna & Studi image GAMBAR 4.5 Studi Image Material


(7)

GAMBAR 4.6 Studi Image Pencahayaan GAMBAR 4.7 Mesin AHU

GAMBAR 4.8 Dust Collector System GAMBAR 4.9 Sistem Keamanan

GAMBAR 4.10 Denah general lantai dasar GAMBAR 4.11 Denah general lantai 1 GAMBAR 4.12 Denah general lantai 2 GAMBAR 4.13 Denah general lantai 3 GAMBAR 4.14 Potongan general A&B GAMBAR 4.15 Denah khusus cafe GAMBAR 4.16 Potongan A&B cafe GAMBAR 4.17 Denah khusus showroom GAMBAR 4.18 Potongan A&B showroom GAMBAR 4.19 Denah khusus workshop GAMBAR 4.20 Potongan A&B workshop GAMBAR 4.21 View 1

GAMBAR 4.22 View 2 GAMBAR 4.23 View 3 GAMBAR 4.24 View 4


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang menjadi salah satu anggota dari ASEAN , para pemimpin ASEAN setuju dengan peraturan baru yang disahkan pada akhir desember 2015 lalu ASEAN menetapkan peraturan baru mengenai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mempermudah peluang usaha, namun juga membuat beberapa masalah yang krusial bagi Indonesia, salah satu contohnya banyaknya pengangguran berpendidikan berkeahlian khusus yang makin tidak mempunyai peluang kerja untuk masuk sebuah perusahaan yang sudah menetapkan standar yang cukup tinggi , dengan seiringnya peraturan tersebut Indonesia terus menerus mencoba untuk mencari solusi agar bisa tetap bertahan untuk menanggulangi masalah ekonomi yg terjadi di indonesia, salah satu cara menanggulangi permasalah ekonomi tersebut dengan maraknya industri kreatif yang sedang berkembang di Indonesia.

Era kreatif ditandai dengan berkembangnya pelaku industri kreatif yang menggunakan ide dan keterampilan individu sebagai modal utama, industri kreatif tidak lagi sepenuhnya mengandalkan modal besar dan mesin produksi. Di Indonesia sendiri, industri kreatif mulai berkembang dengan memperoleh perhatian yang cukup banyak di beberapa kalangan. menurut data Studi Pemetaan Industri Kreatif 2007 dari Departemen Perdagangan RI, peran industri kreatif pada ekonomi Indonesia cukup signifikan dan dapat membantu untuk menjadi salah satu solusi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Di Indonesia industri kreatif memiliki 14 subsektor dan salah satunya subsektor desain. Menurut data yang diambil dari http://careernews.id (diakses : Minggu, 28 Februari 2016 Pk.21.56).

Kota Bandung merupakan salah satu yang akan menjadi titik sentral pada perkembangan ekonomi masa depan yang berbasis industri kreatif. Dalam


(9)

mengembangkan sebuah industri kreatif terdapat para maker kreatif yang menjalankan usahanya, biasanya maker yang akan menuangkan ide dan mengembangkan produknya di suatu tempat yang dinamakan Makerspace.

Tempat ini biasanya memiliki fasilitas yang dibutuhkan para maker untuk dapat mengembangkan produknya, tempat ini merupakan sebuah wadah untuk para maker yang mengembangkan industri kreatifnya untuk menghargai semua proses pembuatan produknya dari hal hal yang mendasar hingga hal hal yang sulit, di Indonesia masih banyak pemilik industri kreatif yang masih tidak menghargai sebuah proses pengerjaan dan masih banyak para pengembang industri kreatif yang belum memiliki pelatihan untuk mengembangkan produknya.

Kini di negara kawasan Asia Tenggara telah banyak bermunculan Makerspace

yang menjadi wadah para maker untuk menciptakan sebuah produk. Salah satu negara terdepan yang sudah memiliki banyak makerspace adalah Singapura. Walaupun negara Singapura telah terlebih dahulu memiliki Makerspace, namun Indonesia pun tidak tinggal diam dengan dunia maker. Ini telah terbukti dengan telah banyak makerspace yang tersebar di beberapa kota di Indonesia contohnya Jakarta yang mempunyai Makerspace yang berkonsetrasi pada bidang

woodworking , metalworking dan surface. ( http://teknojurnal.com/makerspace/ (diakses: Minggu, 28 Februari 2016 Pk.22.38). Di Bandung belum terdapat

Makerspace untuk mengembangkan sebuah produk yang berbasiskan pertukangan, maka dari itu tercetus ide untuk merancang sebuah makerspace yang akan membantu para pelaku industri kreatif untuk mendapatkan pelatihan kepada orang orang yang ingin mengembangkan produknya pada bidang yang membutuhkan keahlian woodworking, metalworking dan surface agar dapat mengembangkan produk produknya ke jenjang yang lebih baik.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas, yaitu:


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha

• Belum adanya Makerspace di kota bandung untuk pengembangan sebuah produk yang berfokuskan pada woodworking, metalworking dan surface.

• Kurang nya tempat untuk para pengembang industri kreatif yang terkendala dengan keterbatasan alat alat untuk mengembangkan produknya.

• Kurangnya sarana untuk orang orang yang tertarik dengan dunia industri kreatif yang berfokuskan dengan pengembangan produk berbasis pertukangan. 1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditetapkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

- Sistem seperti apa yang harus di pertimbangkan dalam perancangan

makerspace ?

- Bagaimana makerspace membagi fasilitas untuk setiap area yang ada di dalam area besar ?

- Bagaimana flow sistem kerja & blocking yang baik untuk membantu efisiensi kerja ?

1.4Tujuan Masalah

Berdasarkan masalah masalah yang telah dijabarkan diatas memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

- Makerspace bertujuan untuk memberikan edukasi produk modular kepada para maker dan pelaku industri kreatif

- Makerspace bertujuan untuk memberikan kenyamanan bekerja dengan menerapkan beberapa sistem kerja yang baik.

1.5Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dijabarkan diatas memilik batasan masalah agar yang akan membatasi pertimbangan perancangan yaitu pertimbangan sistem flow kerja dan blocking yang baik agar memberikan kenyamanan kerja yang optimal.


(11)

1.6Gagasan Perancangan

Dalam percangan Makerspace ini perancang ingin mendesain sebuah fasilitas pertukangan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan yang memerlukan alat-alat khusus yang tidak bisa didapat dengan mudah. Tempat ini tidak hanya menawarkan untuk mewadahi kegiatan pertukangan namun juga memberikan sarana untuk orang orang yang mempunyai ketertarikan dengan dunia industri kreatif. Makerspace ini tidak hanya tempat untuk bekerja namun memberikan fasilitas untuk pengembang industri kreatif untuk mengembangkan produknya ke jenjang yang lebih jauh. Tempat ini pun memfasilitasi untuk individu maupun komunitas untuk berkumpul maupun tempat untuk saling bertukar pikiran mengenai industri kreatif yang dimilikinya. Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh Makerspace ini adalah:

1.Makerspace yang menyediakan perlengkapan perlengkapan khusus untuk pertukangan yang berfokuskan kepada woodworking, metalworking dan

surface.

2.Makerspace yang menyediakan tempat khusus untuk individu atau kelompok yang ingin mengembangkan produknya dalam jangka lama.

3.Showroom untuk menunjang hasil hasil produk yang dikembangkan oleh maker untuk di pamerkan kepada umum.

4.Meeting room untuk individu atau kelompok yang membutuhkan ruang khusus untuk bertukar pikiran.

5.Café & smoking area untuk menunjang aktifitas para maker

6. Loker untuk para maker yang membutuhkan fasilitas penyimpanan yang aman.

1.7Manfaat Perancangan

1. Sebagai cara untuk dapat memahami lebih dalam tentang perancangan dan desain yang sesuai untuk suatu ruang publik yang berguna sebagai fasilitas workshop untuk masyarakat umum dan penunjang pengembangan produk dari industri kreatif yang ada di kota bandung.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

2. Agar dapat menjadi suatu ide dan sarana mengenai peranan sebuah perancangan Makerspace di kota bandung sebagai fasilitas workshop serta sarana penunjang pengembangan produk dari industri kreatif di kota bandung. 3. Sebagai sebuah sumbangan ide dan ilmu dalam bidang desain interior yang

diharapkan dapat menjadi inspirasi dan berguna di kemudian hari.

1.8Ruang Lingkup Perancangan

Makerspace ini terdiri dari workshop woodworking , metalworking , surface

fasilitas khusus pengembangan produk, showroom produk, meeting room, café,

smoking area, loker serta fasilitas fasilitas pendukung penunjang pengembangan produk industri kreatif. Area area tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan memenuhi tujuan peracangan yang ada, ruang lingkup ini berfungsi sebagai batasan batasan perancangan.

1.9Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang akan dibahas pada laporan ini ialah:

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, gagasan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan, serta sistematika penulisan laporan perancangan Makerspace.

Bab 2 Teori Tentang Makerspace

Bab ini berisi tentang kajian/studi literature yang berhubungan dengan

Makerspace, woodworking, metalworking, surface, showroom, meeting room, café, smoking area, serta fasilitas fasilitas pendukung pada proyek perancangan

Makerspace yang mencakup standar ergonomic, sirkulasi, pencahayaan, beserta studi banding dengan Makerspace lainnya.


(13)

Bab 3 Deskripsi proyek

Bab ini berisi tentang deskripsi proyek, data dan analisa site dan bangunan, identifikasi dan aktifitas user, kebutuhan ruang, serta konsep dan tema perancangan.

Bab 4 Perancangan Makerspace

Bab ini berisi tentang pembahasan perancangan Makerspace dimulai dari penerapan konsep, gambar kerja, denah, potongan, detail interior, furniture, serta perspektif ruang.

Bab 5 Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari perancangan yang telah dibuat serta saran yang ditunjukan untuk berbagai pihak yang akan membuat perancangan serupa.


(14)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Karlen, Mark, 2002, Dasar-Dasar Desain Pencahayaan, Jakarta, Erlangga - http://careernews.id (diakses : Minggu, 28 Februari 2016 Pk.21.56).

- ( http://teknojurnal.com/makerspace/ (diakses: Minggu, 28 Februari 2016 Pk.22.38) - http://americanlibrariesmagazine.org/2013/02/06/manufacturing-makerspaces/ - https://www.cdc.gov/niosh/docs/97-117/pdfs/97-117.pdf

- http://autocww.colorado.edu/~flc/E64ContentFiles/Construction/Woodworking.html - http://www.perkakasku.com

- http://www.cccme.org.cn/ - http://www.harborfreight.com/ - http://www.hiwtc.com/

- http://garagestorages.info/

- http://www.basicknowledge101.com/

- http://www.woodcraft.com/product/854323/laguna-1412-bandsaw.aspx

- http://www.woodcraft.com/product/837490/powermatic-pm2000-tablesaw-5hp-1ph-30accufence.aspx

- http://www.woodcraft.com/product/147595/nova-162444-wood-lathe.aspx -

http://www.woodcraft.com/product/821773/jet-12-bench-disc-sander-model-jds12b.aspx

- www.thefabricator.com / article / arcwelding / metalworking – throughout – history - http://www.makitatools.com/enus/Modules/Tools/ToolDetails.aspx?Name=JS3201

-

http://www.makitatools.com/en-us/Modules/Tools/HighResImages.aspx?Name=LW1401 -

http://www.makitatools.com/en-us/Modules/Tools/ToolDetails.aspx?Name=GA6010ZX2

- http://www.wisnofurniturefinishing.com/

- :(http://referenceteamlibrary.weebly.com/suzanne/visiting-another-of-singapores-makerspaces-home-fix-xpc)

- https://id.pinterest.com/pin/88594317639992905/ - https://id.pinterest.com/pin/427701295836527809/ - https://id.pinterest.com/pin/135600638755583125/


(15)

-https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis-industri-farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/

- https://id.pinterest.com/pin/53761789280789501/ - www.guardhousesecurity.com


(1)

• Belum adanya Makerspace di kota bandung untuk pengembangan sebuah produk yang berfokuskan pada woodworking, metalworking dan surface. • Kurang nya tempat untuk para pengembang industri kreatif yang terkendala

dengan keterbatasan alat alat untuk mengembangkan produknya.

• Kurangnya sarana untuk orang orang yang tertarik dengan dunia industri kreatif yang berfokuskan dengan pengembangan produk berbasis pertukangan.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditetapkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

- Sistem seperti apa yang harus di pertimbangkan dalam perancangan makerspace ?

- Bagaimana makerspace membagi fasilitas untuk setiap area yang ada di dalam area besar ?

- Bagaimana flow sistem kerja & blocking yang baik untuk membantu efisiensi kerja ?

1.4Tujuan Masalah

Berdasarkan masalah masalah yang telah dijabarkan diatas memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

- Makerspace bertujuan untuk memberikan edukasi produk modular kepada para maker dan pelaku industri kreatif

- Makerspace bertujuan untuk memberikan kenyamanan bekerja dengan menerapkan beberapa sistem kerja yang baik.

1.5Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dijabarkan diatas memilik batasan masalah agar yang akan membatasi pertimbangan perancangan yaitu pertimbangan sistem flow kerja dan blocking yang baik agar memberikan kenyamanan kerja yang optimal.


(2)

1.6Gagasan Perancangan

Dalam percangan Makerspace ini perancang ingin mendesain sebuah fasilitas pertukangan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan yang memerlukan alat-alat khusus yang tidak bisa didapat dengan mudah. Tempat ini tidak hanya menawarkan untuk mewadahi kegiatan pertukangan namun juga memberikan sarana untuk orang orang yang mempunyai ketertarikan dengan dunia industri kreatif. Makerspace ini tidak hanya tempat untuk bekerja namun memberikan fasilitas untuk pengembang industri kreatif untuk mengembangkan produknya ke jenjang yang lebih jauh. Tempat ini pun memfasilitasi untuk individu maupun komunitas untuk berkumpul maupun tempat untuk saling bertukar pikiran mengenai industri kreatif yang dimilikinya. Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh Makerspace ini adalah:

1.Makerspace yang menyediakan perlengkapan perlengkapan khusus untuk pertukangan yang berfokuskan kepada woodworking, metalworking dan surface.

2.Makerspace yang menyediakan tempat khusus untuk individu atau kelompok yang ingin mengembangkan produknya dalam jangka lama.

3.Showroom untuk menunjang hasil hasil produk yang dikembangkan oleh maker untuk di pamerkan kepada umum.

4.Meeting room untuk individu atau kelompok yang membutuhkan ruang khusus untuk bertukar pikiran.

5.Café & smoking area untuk menunjang aktifitas para maker

6. Loker untuk para maker yang membutuhkan fasilitas penyimpanan yang aman.

1.7Manfaat Perancangan

1. Sebagai cara untuk dapat memahami lebih dalam tentang perancangan dan desain yang sesuai untuk suatu ruang publik yang berguna sebagai fasilitas workshop untuk masyarakat umum dan penunjang pengembangan produk dari industri kreatif yang ada di kota bandung.


(3)

2. Agar dapat menjadi suatu ide dan sarana mengenai peranan sebuah perancangan Makerspace di kota bandung sebagai fasilitas workshop serta sarana penunjang pengembangan produk dari industri kreatif di kota bandung. 3. Sebagai sebuah sumbangan ide dan ilmu dalam bidang desain interior yang

diharapkan dapat menjadi inspirasi dan berguna di kemudian hari.

1.8Ruang Lingkup Perancangan

Makerspace ini terdiri dari workshop woodworking , metalworking , surface fasilitas khusus pengembangan produk, showroom produk, meeting room, café, smoking area, loker serta fasilitas fasilitas pendukung penunjang pengembangan produk industri kreatif. Area area tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan memenuhi tujuan peracangan yang ada, ruang lingkup ini berfungsi sebagai batasan batasan perancangan.

1.9Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang akan dibahas pada laporan ini ialah:

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, gagasan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan, serta sistematika penulisan laporan perancangan Makerspace.

Bab 2 Teori Tentang Makerspace

Bab ini berisi tentang kajian/studi literature yang berhubungan dengan Makerspace, woodworking, metalworking, surface, showroom, meeting room, café, smoking area, serta fasilitas fasilitas pendukung pada proyek perancangan Makerspace yang mencakup standar ergonomic, sirkulasi, pencahayaan, beserta studi banding dengan Makerspace lainnya.


(4)

Bab 3 Deskripsi proyek

Bab ini berisi tentang deskripsi proyek, data dan analisa site dan bangunan, identifikasi dan aktifitas user, kebutuhan ruang, serta konsep dan tema perancangan.

Bab 4 Perancangan Makerspace

Bab ini berisi tentang pembahasan perancangan Makerspace dimulai dari penerapan konsep, gambar kerja, denah, potongan, detail interior, furniture, serta perspektif ruang.

Bab 5 Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari perancangan yang telah dibuat serta saran yang ditunjukan untuk berbagai pihak yang akan membuat perancangan serupa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Karlen, Mark, 2002, Dasar-Dasar Desain Pencahayaan, Jakarta, Erlangga - http://careernews.id (diakses : Minggu, 28 Februari 2016 Pk.21.56).

- ( http://teknojurnal.com/makerspace/ (diakses: Minggu, 28 Februari 2016 Pk.22.38) - http://americanlibrariesmagazine.org/2013/02/06/manufacturing-makerspaces/ - https://www.cdc.gov/niosh/docs/97-117/pdfs/97-117.pdf - http://autocww.colorado.edu/~flc/E64ContentFiles/Construction/Woodworking.html - http://www.perkakasku.com - http://www.cccme.org.cn/ - http://www.harborfreight.com/ - http://www.hiwtc.com/ - http://garagestorages.info/ - http://www.basicknowledge101.com/ - http://www.woodcraft.com/product/854323/laguna-1412-bandsaw.aspx - http://www.woodcraft.com/product/837490/powermatic-pm2000-tablesaw-5hp-1ph-30accufence.aspx - http://www.woodcraft.com/product/147595/nova-162444-wood-lathe.aspx - http://www.woodcraft.com/product/821773/jet-12-bench-disc-sander-model-jds12b.aspx

- www.thefabricator.com / article / arcwelding / metalworking – throughout – history - http://www.makitatools.com/enus/Modules/Tools/ToolDetails.aspx?Name=JS3201 - http://www.makitatools.com/en-us/Modules/Tools/HighResImages.aspx?Name=LW1401 - http://www.makitatools.com/en-us/Modules/Tools/ToolDetails.aspx?Name=GA6010ZX2 - http://www.wisnofurniturefinishing.com/ - :(http://referenceteamlibrary.weebly.com/suzanne/visiting-another-of-singapores-makerspaces-home-fix-xpc) - https://id.pinterest.com/pin/88594317639992905/ - https://id.pinterest.com/pin/427701295836527809/ - https://id.pinterest.com/pin/135600638755583125/ - https://id.pinterest.com/pin/362047257523070137/


(6)

-https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis-industri-farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/

- https://id.pinterest.com/pin/53761789280789501/ - www.guardhousesecurity.com