Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen (Dividend Policy) pada Perusahaan LQ45 Non-Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
i
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Kebijakan dividen menyangkut pada keputusan manajemen apakah laba bersih akan dibagikan kepada investor dalam bentuk dividen tunai atau diinvestasikan kembali oleh manajemen dalam bentuk laba ditahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen secara parsial maupun simultan pada perusahaan LQ45 non-lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai tahun 2013. Penelitian ini dilakukan pada 15 perusahaan dari 17 perusahaan yang terdaftar dalam perusahaan LQ45 non-lembaga keuangan secara berturut-turut mulai tahun 2009 sampai tahun 2013; yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel secara random sederhana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa laporan keuangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi tobit; uji hipotesis menggunakan uji Wald untuk pengujian secara parsial sedangkan uji G untuk pengujian secara simultan dengan taraf signifikan sebesar 5%. Alat analisis data menggunakan program Eviews 8.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan, leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen.
(2)
ABSTRACT
Dividend policy regarding to the management's decision whether the net income will be distributed to investors in the form of cash dividends or reinvested by the management in the form of retained earnings. The purpose of this research is to determine the effect of leverage, profitability and firm size to dividend policy partially or simultaneously in the LQ45 non-financial companies which listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) from 2009 until 2013. This research was conducted on 15 companies out of 17 Companies which register in LQ45 non-financial companies in a row from 2009 until 2013; which were selected through simple random sampling technique. The method used in this research is hypothesis testing research. Source of data used in this research is secondary data by using financial statements. Data analysis techniques in this research using tobit regression analysis; hypothesis testing using the Wald test for the partial test while the Likelihood Ratio Test for simultaneous test with significance level on 5%. Data analysis tools using Eviews 8. The results of this research indicate that either partially or simultaneously, leverage, profitability and firm size have a significant effect on dividend policy.
(3)
vi
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL PENELITIAN/TESIS
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Penelitian 1
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 9
1.3. Tujuan Penelitian 10
1.4. Manfaat Penelitian 11
1.5. Sistematika Penulisan 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 13
2.1. Kajian Pustaka 13
2.1.1. Pengertian Pengaruh 13
2.1.2. Fungsi Manajemen Keuangan 13
2.1.3. Kebijakan Dividen 14
2.1.4. Leverage 26
(4)
2.1.6. Ukuran Perusahaan (Firm Size) 27
2.2. Penelitian Terdahulu 27
2.3. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 34
3.1. Objek Penelitian 34
3.1.1. Indeks LQ45 35
3.2. Metode Penelitian 35
3.2.1. Jenis Penelitian 35
3.2.2. Teknik Pengumpulan Data 36
3.2.3. Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 36 3.2.4. Populasi dan Sampel Penelitian 38
3.2.4.1. Populasi Penelitian 38
3.2.4.2. Sampel Penelitian 38
3.3. Alat Analisis Data 40
3.4. Teknik Analisis Data 40
3.4.1. Statistik Deskriptif 41
3.4.2. Uji Asumsi Regresi Tobit 41
3.4.2.1. Uji Normalitas 41
3.4.2.2. Uji Multikolinieritas 42
3.4.2.3. Uji Heterokedastisitas 43
3.4.2.4. Uji Cragg Two-Tier 44
3.4.3. Regresi Tobit 45
3.5. Teknik Pengujian Hipotesis 48 3.5.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji G/Likelihood Ratio Test 48 3.5.2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Wald) 50 3.6. Koefisien Determinasi (Pseudo R2) 52
(5)
viii
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53
4.1. Hasil Penelitian 53
4.1.1. Statistik Deskriptif 53
4.1.2. Uji Asumsi Regresi Tobit 55
4.1.2.1. Uji Normalitas 55
4.1.2.2. Uji Multikolinieritas 57
4.1.2.3. Uji Heterokedastisitas 57
4.1.2.4. Uji Cragg Two-Tier 59
4.1.3. Regresi Tobit 61
4.1.4. Uji Hipotesis 63
4.1.4.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji G/Likelihood Ratio Test)63 4.1.4.2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Wald) 65 4.1.5. Koefisien Determinasi (Pseudo R2) 67
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 67
4.3. Implikasi 71
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 75
5.1. Simpulan 75
5.2. Saran 77
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(6)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Data rata-rata DER, ROE, firm size, dan DPR pada perusahaan LQ45 yang listed di BEI periode 2009-2013 7 Tabel 3.1 Variabel, Pengukuran Variabel, dan Skala Pengukuran 38 Tabel 3.2 Proses Pembentukan Kerangka Sampel 39
Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif 53
Tabel 4.2 Uji Histogram Residual dan Uji Jarque-Bera 56
Tabel 4.3 Uji Correlation Matrix 57
Tabel 4.4 Uji Glejser 58
Tabel 4.5 Uji Probit 60
Tabel 4.6 Uji Truncated 60
Tabel 4.7 Regresi Tobit 62
(7)
x
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Daftar Populasi Penelitian
Lampiran B Daftar Kerangka Sampel Penelitian Lampiran C Daftar Sampel Penelitian
Lampiran D Data Hasil Perhitungan Rasio 2009 – 2013 Lampiran E Hasil Uji Data Menggunakan Eviews Versi 8 Lampiran F Hasil Uji Cragg Two-Tier
(9)
1
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan didirikan tentu memiliki tujuan yang melatarbelakanginya. Secara umum, tujuan pendirian perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Yang kedua adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Sedangkan yang terakhir adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin dalam harga saham perusahaan tersebut (Martono dan Harjito, 2004:2).
Untuk mencapai tujuan perusahaan tentu manajemen perusahaan harus menjalankan berbagai fungsi dengan baik seperti fungsi keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia dan fungsi operasional. Tetapi, untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia serta fungsi operasi, tentu manajemen terlebih dahulu berfokus dalam menjalankan fungsi keuangan. Manajemen keuangan (financial management) berkaitan dengan cara manajemen perusahaan untuk memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola aset untuk mencapai tujuan perusahaan. Sehingga dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi utama dalam manajemen keuangan terdiri dari keputusan investasi (investment decision), keputusan pendanaan (financing decision) serta keputusan pengelolaan aset (assets
(10)
Bab I Pendahuluan 2 management decision) (Martono dan Harjito, 2004:4). Ketiga fungsi manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.
Kebijakan dividen merupakan bagian integral dari keputusan pendanaan perusahaan (Van Horne dan Wachowicz, 2005:3). Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan. Model dasar dari harga saham memperlihatkan bahwa jika perusahaan menjalankan kebijakan untuk membagikan dividen maka cenderung dapat meningkatkan harga saham tetapi dana yang tersedia untuk reinvestasi semakin sedikit sehingga tingkat pertumbuhan yang diharapkan di masa yang akan datang akan rendah dan hal tersebut akan menekan harga saham. Didasarkan pada model tersebut, dapat terlihat bahwa kebijakan tersebut mengandung dua akibat yang saling bertentangan (Weston dan Bringham, 1994:198).
Adanya dua akibat yang saling bertentangan dalam kebijakan dividen dipicu oleh perbedaan kepentingan antara manajemen perusahaan dengan pemilik perusahaan yang lebih dikenal dengan Teori Agen (agency theory). Jensen dan Meckling mengembangkan teori komprehensif mengenai perusahaan dalam situasi agensi (agency) pada tahun 1976 yang menyatakan bahwa permasalahan agen muncul dari perbedaan kepentingan yang terjadi hampir di setiap organisasi karena adanya kepentingan dari masing-masing individual yang diutamakan dengan menyampingkan hierarki organisasi yang seharusnya yaitu analogi prinsipal-agen.
(11)
Bab I Pendahuluan 3
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Perbedaan kepentingan yang dimaksud adalah antara pemegang saham, manajer dan pemegang obligasi (Jensen dan Smith, 1986:7).
Demikian halnya dengan perlakuan laba setelah pajak (earning after tax), pemegang saham menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil sebagai bentuk pengembalian (return) atas modal yang ditanamkan ke dalam perusahaan dengan risiko akan mengurangi laba ditahan yang berarti sumber dana internal untuk pertumbuhan perusahaan berkurang. Namun, jika manajemen memilih tidak membagikan dividen, maka akan menambah laba ditahan yang berarti sumber dana internal untuk pertumbuhan perusahaan bertambah dengan risiko tujuan utama perusahaan untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham tidak dapat tercapai. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dividen yang optimal pada suatu perusahaan yaitu kebijakan yang menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang sehingga memaksimumkan harga saham (Weston dan Bringham, 1994:198).
Dalam praktiknya, perusahaan cenderung memberikan dividen dengan jumlah yang relatif stabil atau meningkat secara teratur daripada menahan laba dalam jumlah yang besar. Kebijakan ini kemungkinan besar disebabkan oleh asumsi bahwa pemegang saham melihat kenaikan dividen sebagai suatu tanda baik bahwa perusahaan memiliki prospek cerah, demikian sebaliknya atau yang lebih dikenal dengan signaling theory. Menurut teori signaling, dividen dipakai sebagai signal oleh perusahaan. Jika perusahaan merasa bahwa prospek di masa mendatang baik, pendapatan maupun aliran kas diharapkan meningkat atau diperoleh pada tingkat di
(12)
Bab I Pendahuluan 4 mana dividen dapat dibayarkan, maka perusahaan bersedia untuk meningkatkan pembayaran dividen dan pasar akan merespons positif pengumuman kenaikan dividen tersebut. Demikian sebaiknya, jika perusahaan merasa prospek di masa mendatang menurun maka perusahaan akan menurunkan pembayaran dividennya dan pasar akan merespon negatif pengumuman tersebut. Menurut teori tersebut, dividen mempunyai kandungan informasi yaitu prospek perusahaan di masa mendatang (Hanafi, 2004:371). Dengan demikian perusahaan lebih senang mengambil jalan aman yaitu dengan tidak menurunkan pembayaran dividen. Asumsi lain menyatakan bahwa investor cenderung menyukai dividen yang tidak berfluktuasi atau stabil (Weston dan Bringham, 1994:204). Hal ini sesuai dengan argumen kebijakan dividen yang relevan (relevant theory) yang menyatakan bahwa pemegang saham umumnya lebih menyukai dividen daripada keuntungan akibat perubahan harga saham (capital gain) karena pembayaran dividen merupakan alternatif pemecahan dalam kondisi ketidakpastian para pemegang saham tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan perusahaan (Martono dan Harjito, 2004:254). Selain itu, argumen kebijakan dividen yang relevan (relevant theory) berangkat dari asumsi ketidaksempurnaan pasar (Hanafi, 2004:366).
Soal kunci dalam penentuan kebijakan dividen perusahaan adalah rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) (Martin et al., 1995:485). Semakin tinggi persentase dividend payout ratio maka akan menguntungkan para pemegang saham tetapi akan memperlemah dana internal perusahaan karena memperkecil laba ditahan.
(13)
Bab I Pendahuluan 5
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
pemegang saham tetapi dana internal perusahaan semakin tinggi (Gitosudarmo dan Basri, 2002:232).
Dalam menentukan kebijakan dividen perlu dipertimbangkan faktor kinerja keuangan perusahaan melalui rasio keuangan (Idawati dan Sudiartha, 2014:1606). Rasio keuangan digunakan sebagai variabel penelitian karena merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu dalam bentuk laba. Penelitian ini menggunakan rasio leverage, rasio profitabilitas dan ukuran perusahaan.
Leverage digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan dibiayai menggunakan utang (Van Horne dan Wachowicz, 2005:209). Dalam penelitian ini, rasio leverage diwakili oleh debt to equity ratio yaitu perbandingan total utang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri (Martono dan Harjito, 2004:59). Semakin besar proporsi utang yang digunakan perusahaan dalam struktur modal maka semakin besar pula kewajiban perusahaan. Selain itu, meningkatnya penggunaan utang akan menimbulkan biaya bunga yang besar yang dibayar perusahaan secara periodik sehingga peningkatan utang akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih dan akan mempengaruhi dividen yang akan diterima pemegang saham karena kewajiban untuk membayar bunga dan utang lebih diprioritaskan daripada membayar dividen (Gupta dalam Lopolusi, 2013:6). Hal serupa juga dinyatakan oleh Martono dan Harjito (2004:11) bahwa konflik dapat muncul antara pemegang saham dan kreditur karena kreditur memiliki hak atas sebagian laba dan sebagian aset perusahaan terutama dalam kasus kebangkrutan.
(14)
Bab I Pendahuluan 6 Profitabilitas (profitability) digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari penggunaan modalnya (Martono dan Harjito, 2004:53). Laba yang diperoleh perusahaan akan menjadi acuan dalam pembayaran dividen. Besarnya tingkat laba yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen yang dibagikan kepada pemegang saham (Deitiana dalam Idawati dan Sudiartha, 2014:1606). Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas diwakili oleh return on equity karena return on equity dapat digunakan untuk mengukur seberapa banyak laba yang akan menjadi hak pemilik modal atau pemegang saham (Martono dan Harjito, 2004:60). Hal serupa juga dinyatakan oleh Deitiana dalam Idawati dan Sudiartha (2014:1606) bahwa ROE merupakan indikator yang tepat untuk mengukur suatu keberhasilan bisnis dengan memperkaya pemegang sahamnya. Perusahaan besar umumnya membagikan sebagian labanya dalam bentuk dividen setiap tahun sedangkan kebanyakan perusahaan kecil yang sedang bertumbuh pesat tidak membagikan dividen sama sekali karena perusahaan kecil lebih membutuhkan dana untuk pembiayaan dalam bentuk laba ditahan dengan jumlah yang lebih besar apabila dibandingkan dengan perusahaan besar yang tidak terlalu berfokus pada laba ditahan. Namun sejalan dengan mapannya perusahaan serta produknya, pertumbuhan akan melambat, kebutuhan pembiayaan akan berkurang dan pada saat itu perusahan akan mulai membayar dividen (Weston dan Bringham, 1994:227). Hal serupa juga dinyatakan oleh Idawati dan Sudiartha (2014:1606) bahwa perusahaan dengan ukuran besar cenderung memiliki suatu kemudahan dalam akses menuju pasar modal. Tentu
(15)
Bab I Pendahuluan 7
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
dalam jumlah besar karena dana tersebut dapat digunakan sebagai pembayaran dividen bagi pemegang sahamnya. Semakin besar tingkat ukuran suatu perusahaan, kemungkinan tingkat pembayaran dividen semakin besar.
Tabel 1.1
Data rata-rata DER, ROE, Firm Size, dan DPR pada perusahaan LQ45 yang
listed di BEI periode 2009 – 2013
Variabel 2009 2010 2011 2012 2013
DPR (%) 50,10 49,70 50,12 52,55 60,56
DER (X) 0,84 0,73 0,69 0,73 0,76
ROE (%) 31,81 29,45 30,80 28,65 24,02
Firm Size 16,53 16,78 17,10 17,12 17,25 Sumber: Annual Report Perusahaan LQ45 Tahun 2009-2013 (diolah)
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilakukan analisis sementara pengaruh variabel-variabel bebas terhadap dividend payout ratio (DPR). Analisis sementara tersebut bertujuan untuk mengetahui konsistensi pengaruh return on equity (ROE) dan firm size yang diperkirakan selalu positif terhadap DPR serta pengaruh debt to equity ratio (DER) yang diperkirakan berpengaruh negatif terhadap DPR.
Pada tahun 2009 sampai tahun 2010 menunjukkan debt to equity ratio mengalami penurunan sebesar 0,11 tetapi tidak diikuti dengan peningkatan DPR yang justru mengalami penurunan sebesar 0,4%. Fenomena ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa debt to equity ratio memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen (Gupta dalam Lopolusi, 2013:6). Seharusnya apabila DER mengalami penurunan maka dividen yang dibayarkan akan mengalami peningkatan.
Pada variabel return on equity (ROE) terjadi fenomena tahun 2011 sampai tahun 2013 menunjukkan return on equity (ROE) mengalami penurunan sebesar 2,15% dan
(16)
Bab I Pendahuluan 8 4,63% tetapi tidak diikuti dengan penurunan DPR yang justru mengalami peningkatan sebesar 2,43% dan 8,01%. Fenomena ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa return on equity memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen yang seharusnya semakin besar tingkat laba yang dihasilkan semakin besar tingkat pembayaran dividen (Deitiana dalam Idawati dan Sudiartha, 2014:1606). Pada variabel firm size terjadi fenomena tahun 2009 sampai tahun 2010 menunjukkan firm size mengalami peningkatan sebesar 0,25 tetapi tidak diikuti dengan peningkatan DPR yang justru mengalami penurunan sebesar 0,4%. Fenomena ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan semakin besar tingkat ukuran suatu perusahaan, kemungkinan tingkat pembayaran dividen semakin besar (Idawati dan Sudiartha, 2014:1606).
Berdasarkan tabel 1.1 mengenai data rata-rata variabel penelitian pada perusahaan yang membagikan dividen selama lima tahun berturut-turut selama periode 2009-2013 dan uraian yang telah dijelaskan di atas diketahui telah terjadi fenomena gap yaitu perbedaan antara fakta yang terjadi dengan teori yang seharusnya. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini yang mana telah terjadi inkonsistensi penelitian antara penelitian satu dengan penelitian lainnya. Variebel DER dinyatakan berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR pada penelitian Prihantoro (2003). Namun bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanti dan Sawitri (2011) yang menyatakan DER memiliki pengaruh positif signifikan terhadap DPR. Dalam penelitian Marlina dan Danica (2009) menyatakan
(17)
Bab I Pendahuluan 9
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Variabel ROE dinyatakan berpengaruh positif signifikan terhadap DPR pada penelitian Idawati dan Sudiartha (2014). Namun bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Latiefasari dan Chabachib (2011) yang menyatakan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR.
Variabel Firm Size dinyatakan berpengaruh positif signifikan terhadap DPR pada penelitian Puspita (2009). Namun bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Idawati dan Sudiartha (2014) yang menyatakan firm size tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR.
Atas dasar pemikiran dan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti judul:
“PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY) PADA PERUSAHAAN LQ45 NON-LEMBAGA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”
1.2.Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy)?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy)?
(18)
Bab I Pendahuluan 10 3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen
(dividend policy)?
4. Apakah leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy)?
1.3.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengaji apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy).
2. Untuk mengaji apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy)
3. Untuk mengaji apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy).
4. Untuk mengaji leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (dividend policy).
(19)
Bab I Pendahuluan 11
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah digunakan untuk: 1. Manfaat bagi akademisi
Adapun kegunaan penelitian ini bagi akademisi adalah diharapkan hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang membahas permasalahan yang sama dan menambah pengetahuan pengguna hasil penelitian tersebut.
2. Manfaat bagi praktisi
Adapun kegunaan penelitian ini bagi praktisi adalah diharapkan hasil penelitian tersebut dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran kepada manajemen dalam pengambilan keputusan khususnya dalam hal kebijakan pembagian dividen (dividend policy).
1.5.Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan tesis ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
(20)
Bab I Pendahuluan 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini berisi kajian pustaka yaitu berupa teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, penelitian terdahulu, rerangka pemikiran serta model dan hipotesis penelitian.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan objek penelitian, metode penelitian, alat analisis data yang digunakan dalam penelitian, teknik analisis data, teknik pengujian hipotesis serta uji kesesuaian model penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis dari hasil pengolahan data dan pembahasan mengenai pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen serta implikasi terhadap perusahaan dan investor.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan simpulan dari hasil penelitian dan saran untuk peneliti selanjutnya.
(21)
75
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1.Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio, profitabilitas dengan indikator Return on Equity, dan ukuran perusahaan secara simultan maupun secara parsial terhadap penentuan kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan yang tergabung ke dalam indeks LQ45 non lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Adapun simpulan dari penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Wald, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (DPR) dikarenakan nilai signifikansi (nilai p-value) 0,0000 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Wald, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel profitabilitas dengan indikator Return on Equity (ROE) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (DPR) dikarenakan nilai signifikansi (nilai p-value) 0,0000 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05.
(22)
Bab V Simpulan dan Saran 76 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Wald, dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (DPR) dikarenakan nilai signifikansi (nilai p-value) 0,0002 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05.
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji G atau likelihood ratio test dapat disimpulkan bahwa variabel leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio (X1), profitabilitas dengan indikator Return on Equity (X2), dan ukuran perusahaan (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (Y) dikarenakan nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α (0,0000 ≤ 0,05).
5. Penelitian ini menghasilkan Pseudo R2 sebesar 0,2163 yang berarti bahwa variasi nilai Dividend Payout Ratio (DER) dapat dijelaskan oleh variabel leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio (X1) , profitabilitas dengan indikator Return on Equity (X2), dan ukuran perusahaan (X3) dalam persamaan regresi hanya 21,63% sedangkan sisanya 78,73% dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan model.
(23)
Bab V Simpulan dan Saran 77
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
5.2.Saran
Setelah menguraikan pembahasan dan kesimpulan penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis:
1. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel masih terbatas pada perusahaan LQ45 non lembaga keuangan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan tambahan sampel penelitian dengan jenis perusahaan yang berbeda seperti perusahaan yang tergabung dalam indeks Kompas100, indeks sektoral, Jakarta Islamic Index (JII) dan sebagainya dengan tujuan penambahan sampel memungkinkan hasil data yang diolah lebih baik dan signifikan.
2. Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan penelitian pada investment opportunity set (ios) apakah investment opportunity set (ios) berpengaruh terhadap kebijakan dividen (dividend payout ratio) atau tidak. Secara teori, ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi yang berarti investment opportunity set (ios) besar maka kemungkinan kebijakan dividen (dividend payout ratio) kecil. Sebaliknya, ketika perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham yang berarti kebijakan dividen (dividend payout ratio) besar maka kemungkinan investment opportunity set (ios) kecil.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Burke, W.J. 2009. Fitting and Interpreting Cragg’s Tobit Alternative Using Stata. The Stata Journal. Vol.9, No.4, Hlm.584-592
Deitiana, T. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.13, No.1, Hlm.57-66 Dewi, N. 2010. Penentuan Kebijakan Dividen (Dividend Policy) Dalam Praktik
Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.7, No.1, Hlm.1-9
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gitosudarmo, H. dan Basri, H. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Greene, W.H. 2012. Econometric Analysis. Edisi Ketujuh. Inggris:Pearson Education Limited
Gujarati, D.N. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika. Buku 2. Edisi Kelima (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat
Gupta, A. dan Banga, C. 2010. The Determinants of Corporate Dividend Policy. Decision. Vol.37, No.2, Hlm.63-77
Hanafi, M. 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Idawati, I. dan Sudiartha, G. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur di BEI. E-Journal Universitas Udayana. Vol.3, No.6, Hlm.1604-1619
Jensen, M.C. dan Smith Jr, C.W. 1986. The Modern Theory of Corporate Finance International Edition. Cetakan Pertama. Penerbit: McGraw-Hill
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Latiefasari, H. dan Chabachib, H. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009). Jurnal Skripsi. Hlm.1-28
(25)
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Lopolusi, I. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur yang Terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2, No.1, Hlm.1-18 Manos, R. 2001. Capital Structure and Dividend Policy: Evidence From Emerging
Markets. Thesis: Degree of Doctor of Philosophy. University of Birmingham Marlina, L. dan Danica, C. 2009. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity
Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol.2, No.1, Hlm.1-6
Martin, J., Keown, A., Petty, J. dan Scott, D. 1995. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Kelima (Terjemahan). Cetakan Ketiga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Martono dan Harjito, D. 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Keempat. Yoygakarta: Penerbit Ekonisia
Myers, S.C. dan Majluf, N.S. 1984. Corporate Financing and Investment Decisions When Firms Have Information that Investors Do Not Have. Journal of Financial Economics 13. Hlm.187-221
Novatiani, R. dan Oktaviani, N. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Di Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Skripsi. Hlm.1-24
Nugroho, A. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Properti yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta untuk Periode Tahun 1994-2004. Tesis: Manajemen Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang Permana, G. 2013. Analisis Regresi Tobit pada Permasalahan Pengeluaran Konsumsi
Rokok Kota Kediri Tahun 2011. Jurnal. Hlm.281-284
Prihantoro. 2003. Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.8, No.1, Hlm.7-14
Purwanti, D. dan Sawitri, P. 2011. Dampak Rasio Keuangan terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Skripsi. Vol.3, No.2, Hlm.1 – 14
Puspita, F. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2005-2007. Tesis: Manajemen Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang
(26)
Rini, M.P., Zain, I., dan Widodo, D.A. 2010. Analisis Regresi Tobit pada Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Perempuan Kawin dalam Kegiatan Ekonomi di Jawa Timur. Jurnal. Hlm.1-11
Risaptoko, RB. 2007. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Total Asset, Asset Growth, Firm Size dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio. Tesis: Manajemen Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang
Sartono, R. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Cetakan Kelima. Bandung: Penerbit CV Alfabeta
Suwarti, T. 2013. Peran Likuiditas sebagai Variabel Moderasi Hubungan antara Profitabilitas dan Investment Opportunity Cost terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal. Hlm.1-26
Van Horne, J. dan Wachowicz, J. 2005. Fundamentals of Financial Management: Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Keduabelas (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat
Weston, J. dan Bringham, E. 1994. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2. Edisi Kesembilan (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga
Widarjono, A. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Keempat. Penerbit: UPP STIM YKPN
Apa itu Saham Blue Chip diakses dari
http://www.bisnisemas1.com/saham-blue-chip.htm pada tanggal 27 Desember 2014
Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses dari http://kamusbahasaindonesia.org/ pada tanggal 18 Desember 2014
Putra, W. 2012. Menentukan Jumlah Sampel dengan Rumus Slovin diakses dari
http://analisis-statistika.blogspot.com/2012/09/menentukan-jumlah-sampel-dengan-rumus.html pada tanggal 8 April 2015
(1)
75
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio, profitabilitas dengan indikator Return on Equity, dan ukuran perusahaan secara simultan maupun secara parsial terhadap penentuan kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan yang tergabung ke dalam indeks LQ45 non lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Adapun simpulan dari penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Wald, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (DPR) dikarenakan nilai signifikansi (nilai p-value) 0,0000 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Wald, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel profitabilitas dengan indikator Return on Equity (ROE) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (DPR) dikarenakan nilai signifikansi (nilai p-value) 0,0000 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05.
(2)
Bab V Simpulan dan Saran 76
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Wald, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (DPR) dikarenakan nilai signifikansi (nilai p-value) 0,0002 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05.
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji G atau likelihood ratio test dapat disimpulkan bahwa variabel leverage dengan indikator Debt to Equity Ratio (X1), profitabilitas dengan indikator Return on Equity (X2), dan ukuran perusahaan (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio (Y) dikarenakan nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α (0,0000 ≤ 0,05).
5. Penelitian ini menghasilkan Pseudo R2 sebesar 0,2163 yang berarti bahwa variasi nilai Dividend Payout Ratio (DER) dapat dijelaskan oleh variabel leverage
dengan indikator Debt to Equity Ratio (X1) , profitabilitas dengan indikator
Return on Equity (X2), dan ukuran perusahaan (X3) dalam persamaan regresi hanya 21,63% sedangkan sisanya 78,73% dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan model.
(3)
Bab V Simpulan dan Saran 77
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran
Setelah menguraikan pembahasan dan kesimpulan penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis:
1. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel masih terbatas pada perusahaan LQ45 non lembaga keuangan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan tambahan sampel penelitian dengan jenis perusahaan yang berbeda seperti perusahaan yang tergabung dalam indeks Kompas100, indeks sektoral, Jakarta Islamic Index (JII) dan sebagainya dengan tujuan penambahan sampel memungkinkan hasil data yang diolah lebih baik dan signifikan.
2. Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan penelitian pada investment opportunity set (ios) apakah investment opportunity set (ios) berpengaruh terhadap kebijakan dividen (dividend payout ratio) atau tidak. Secara teori, ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi yang berarti
investment opportunity set (ios) besar maka kemungkinan kebijakan dividen (dividend payout ratio) kecil. Sebaliknya, ketika perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham yang berarti kebijakan dividen (dividend payout ratio) besar maka kemungkinan investment opportunity set (ios) kecil.
(4)
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Burke, W.J. 2009. Fitting and Interpreting Cragg’s Tobit Alternative Using Stata. The Stata Journal. Vol.9, No.4, Hlm.584-592
Deitiana, T. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.13, No.1, Hlm.57-66 Dewi, N. 2010. Penentuan Kebijakan Dividen (Dividend Policy) Dalam Praktik
Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.7, No.1, Hlm.1-9
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gitosudarmo, H. dan Basri, H. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Greene, W.H. 2012. Econometric Analysis. Edisi Ketujuh. Inggris:Pearson Education Limited
Gujarati, D.N. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika. Buku 2. Edisi Kelima (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat
Gupta, A. dan Banga, C. 2010. The Determinants of Corporate Dividend Policy.
Decision. Vol.37, No.2, Hlm.63-77
Hanafi, M. 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Idawati, I. dan Sudiartha, G. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur di BEI. E-Journal Universitas Udayana. Vol.3, No.6, Hlm.1604-1619
Jensen, M.C. dan Smith Jr, C.W. 1986. The Modern Theory of Corporate Finance International Edition. Cetakan Pertama. Penerbit: McGraw-Hill
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Latiefasari, H. dan Chabachib, H. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009). Jurnal Skripsi. Hlm.1-28
(5)
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Lopolusi, I. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
Sektor Manufaktur yang Terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2, No.1, Hlm.1-18 Manos, R. 2001. Capital Structure and Dividend Policy: Evidence From Emerging
Markets. Thesis: Degree of Doctor of Philosophy. University of Birmingham Marlina, L. dan Danica, C. 2009. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity
Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol.2, No.1, Hlm.1-6
Martin, J., Keown, A., Petty, J. dan Scott, D. 1995. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Kelima (Terjemahan). Cetakan Ketiga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Martono dan Harjito, D. 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Keempat. Yoygakarta: Penerbit Ekonisia
Myers, S.C. dan Majluf, N.S. 1984. Corporate Financing and Investment Decisions When Firms Have Information that Investors Do Not Have. Journal of Financial Economics 13. Hlm.187-221
Novatiani, R. dan Oktaviani, N. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Di Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Skripsi. Hlm.1-24
Nugroho, A. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Properti yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta untuk Periode Tahun 1994-2004. Tesis: Manajemen Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang Permana, G. 2013. Analisis Regresi Tobit pada Permasalahan Pengeluaran Konsumsi
Rokok Kota Kediri Tahun 2011. Jurnal. Hlm.281-284
Prihantoro. 2003. Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.8, No.1, Hlm.7-14
Purwanti, D. dan Sawitri, P. 2011. Dampak Rasio Keuangan terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Skripsi. Vol.3, No.2, Hlm.1 – 14
Puspita, F. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2005-2007. Tesis: Manajemen Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang
(6)
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Rini, M.P., Zain, I., dan Widodo, D.A. 2010. Analisis Regresi Tobit pada
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Perempuan Kawin dalam Kegiatan Ekonomi di Jawa Timur. Jurnal. Hlm.1-11
Risaptoko, RB. 2007. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Total Asset, Asset Growth, Firm Size dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio. Tesis: Manajemen Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang
Sartono, R. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Cetakan Kelima. Bandung: Penerbit CV Alfabeta
Suwarti, T. 2013. Peran Likuiditas sebagai Variabel Moderasi Hubungan antara Profitabilitas dan Investment Opportunity Cost terhadap Kebijakan Dividen.
Jurnal. Hlm.1-26
Van Horne, J. dan Wachowicz, J. 2005. Fundamentals of Financial Management:
Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Keduabelas (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat
Weston, J. dan Bringham, E. 1994. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2. Edisi Kesembilan (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga
Widarjono, A. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Keempat. Penerbit: UPP STIM YKPN
Apa itu Saham Blue Chip diakses dari http://www.bisnisemas1.com/saham-blue-chip.htm pada tanggal 27 Desember 2014
Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses dari http://kamusbahasaindonesia.org/ pada tanggal 18 Desember 2014
Putra, W. 2012. Menentukan Jumlah Sampel dengan Rumus Slovin diakses dari
http://analisis-statistika.blogspot.com/2012/09/menentukan-jumlah-sampel-dengan-rumus.html pada tanggal 8 April 2015 http://www.idx.co.id/