Perancangan Interior Hotel Toegoe Yogyakarta dengan Tema Nostalgia Indische Empire Style - Bringing the Nostalgic Theme of the Netherlands Indies for the Interior Design of Toegoe Yogyakarta Hotel.

(1)

iii | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

ABSTRAK

Keanekaragaman suku dan budaya membuat Indonesia memiliki daya tarik dan keunikan di mata negara lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak tempat tujuan wisata, salah satunya adalah Yogyakarta. Yogyakarta adalah kota yang istimewa dimana pemerintahan daerahnya dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono.

Dahulu, Yogyakarta pernah menjadi ibukota Indonesia sehingga banyak bangunan yang didirikan oleh Belanda. Gaya arsitektur khas kolonial yang ada di Yogyakarta membuat Yogyakarta kaya akan nilai-nilai sejarah dan menjadi bangunan cagar budaya atau heritage, salah satunya adalah Hotel Toegoe. Selain itu Yogyakarta masih menjunjung tinggi adat-adat tradisional serta kuat akan unsur budaya. Hal tersebut menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berkunjung ke Yogyakarta.

Sebagai kota yang menjadi salah satu tujuan wisata, maka dibutuhkan sarana akomodasi penunjang yaitu hotel. Pengadaan fasilitas hotel di daerah tujuan wisata adalah upaya untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang berkunjung.

Hotel Toegoe merupakan bangunan bergaya arsitektur Indische Empire Style. Penerapan interior dengan tema Indische Empire Style sengaja dipilih agar tercipta keselarasan antar interior dan arsitektur. Berdasarkan analisis inilah maka perancangan hotel di Yogyakarta adalah langkah yang tepat untuk membuat Yogyakarta menjadi kota tempat tujuan wisata yang diminati banyak orang.


(2)

iv | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

ABSTRAK ...iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR GAMBAR ...vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ...2

1.3Rumusan Masalah ...2

1.4Ide Gagasan Perancangan ...3

1.5Tujuan Perancangan ...3

1.6Batasan Perancangan ...5

BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Sejarah dan Perkembangan Hotel ...5

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Hotel di Amerika dan Eropa ...5

2.1.2 Sejarah dan Perkembangan Hotel di Indonesia...7

2.2 Klasifikasi Hotel ...8

2.3 Jenis Hotel Berdasarkan Lokasi ...12

2.4 Hotel dengan Spesifikasi Khusus...13

2.5 Pencahayaan ...17

2.6 Sistem Keamanan ...18

2.7 Kenyamanan ...18

2.8 Penghawaan ...18

2.9 Periodisasi Arsitektur Kolonial Belanda ...19


(3)

v | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

2.11 Sejarah dan Perkembangan Gaya Arsitektur Indische Empire Style ...26

2.11.1 Karakteristik Indische Empire Style ...27

2.12 Survei ...27

BAB III ANALISA DATA PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Proyek ...35

3.2 Makna, Fungsi dan Tujuan Perancangan ...37

3.3 Tinjauan Lokasi ...38

3.3.1 Makro ...38

3.3.2 Mikro ...38

3.4 Tinjauan User...40

3.5 Kebutuhan Ruang ...44

3.6 Hubungan Antar Ruang ...45

3.7 Pembagian Sifat Ruang ...46

3.8 Problem Statement ...47

3.9 Konsep dan Tema Perancangan ...48

BAB IV PERANCANGAN HOTEL TOEGOE YOGYAKARTA 4.1 Perancangan Umum ...51

4.2 Perancangan Khusus ...56

4.3 Detail Furniture ...64

4.4 Detail Interior...68

4.5 Perspektif Ruang ...71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...75

5.2 Saran ...76

DAFTAR PUSTAKA ... x


(4)

vi | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 General Lighting ...15

Gambar 2.2 Contoh General Lighting ...15

Gambar 2.3 Contoh Decorative Lighting ...16

Gambar 2.4 Contoh Task Lighting ...16

Gambar 2.5 Contoh Accent Lighting ...17

Gambar 2.6 Kantor Pos dan Telegram, Surabaya ...21

Gambar 2.7 Keraton Yogyakarta ...25

Gambar 2.8 Gedung Museum Seni Rupa Jakarta ...26

Gambar 2.9 Façade The Scarlet Boutique Hotel ...28

Gambar 2.10 Desain Interior Kamar The Scarlet Boutique Hotel ...29

Gambar 2.11 Façade The Morgan Hotel ...30

Gambar 2.12 Desain Interior Kamar The Morgan Hotel ...31

Gambar 2.13 Eksterior The Phoenix Hotel ...32

Gambar 2.14 Interior Kamar The Phoenix Hotel ...33

Gambar 2.15 Façade Adya Nalendra Hotel ...34


(5)

vii | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Gambar 3.1 Hotel Toegoe ...36

Gambar 3.2 Rencana Pembanguan Hotel Toegoe ...36

Gambar 3.3 Tampak Depan Hotel Toegoe ...37

Gambar 3.4 Peta Lokasi Toegoe Hotel ...38

Gambar 3.5 Struktur Organisasi ...44

Gambar 3.6 Bubble Hubungan Kedekatan Ruang ...45

Gambar 3.7 Site Plan ...46

Gambar 3.8 Zoning Toegoe Boutique Hotel ...46

Gambar 3.9 Blocking Toegoe Boutique Hotel ...47

Gambar 3.10 Skema Warna...49

Gambar 3.11 Frame jendela gaya kolonial...49

Gambar 3.12 Contoh Pencahayaan Buatan ...50

Gambar 4.1 Denah Site Plan ...52

Gambar 4.2 Denah General lantai Dasar...52

Gambar 4.3 Denah General lantai 1...53

Gambar 4.4 Denah General lantai 2 ...54

Gambar 4.5 Denah General lantai 3...55

Gambar 4.6 Potongan General ...55


(6)

viii | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Gambar 4.8 Denah Ceiling Khusus 1 ...57

Gambar 4.9 Denah Pola Lantai Khusus 1 ...58

Gambar 4.10 Tampak Potongan Khusus 1 ...58

Gambar 4.11 Denah Layout Furniture Khusus 2 ...59

Gambar 4.12 Denah Ceiling Khusus 2 ...60

Gambar 4.13 Denah Pola Lantai Khusus 2 ...61

Gambar 4.14 Potongan Khusus 2 ...61

Gambar 4.15 Denah Layout Furniture Khusus...62

Gambar 4.16 Denah Ceiling Khusus ...63

Gambar 4.17 Denah Pola Lantai Khusus 3 ...63

Gambar 4.18 Potongan Khusus 3 ...64

Gambar 4.19 Detail Furniture 1 ...64

Gambar 4.20 Lanjutan Detail Furniture 1 ...65

Gambar 4.21 Detail Furniture 2 ...65

Gambar 4.22 Detail Furniture 3 ...65

Gambar 4.23 Lanjutan Detail Furniture 3 ...66

Gambar 4.24 Detail Furniture 4 ...66

Gambar 4.25 Lanjutan Detail Furniture 4 ...66


(7)

ix | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Gambar 4.27 Lanjutan Detail Furniture 5 ...67

Gambar 4.28 Detail Furniture 6 ...67

Gambar 4.29 Detail Interior 1 ...68

Gambar 4.30 Detail Interior 2 ...68

Gambar 4.31 Detail Interior 3 ...69

Gambar 4.32 Detail Interior 4 ...69

Gambar 4.33 Detail Interior 5 ...69

Gambar 4.34 Detail Interior 6 ...70

Gambar 4.35 Lanjutan Detail Interior 6 ...70

Gambar 4.36 Perspektif Ruang Tamu Heritage Suite ...71

Gambar 4.37 Perspektif Ruang Tidur Heritage Suite ...71

Gambar 4.38 Perspektif Kamar Mandi Heritage Suite ...72

Gambar 4.39 Perspektif Area Restaurant ...72

Gambar 4.40 Perspektif Area Receptionist ...73

Gambar 4.41 Perspektif Area Pantry 1 ...73

Gambar 4.42 Perspektif Area Pantry 2 ...73


(8)

1 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata di Indonesia beberapa tahun belakangan ini semakin berkembang pesat. Hal tersebut menarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk datang dan menikmati kekayaan alam dan budaya di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan agar industri pariwisata di Indonesia semakin berkembang diantaranya pengadaan sarana dan prasarana yang memadai bagi para wisatawan. Salah satu kota di Indonesia yang banyak dikunjungi sebagai tempat pariwisata adalah Yogyakarta.

Yogyakarta disebut sebagai daerah istimewa karena memiliki sitem pemerintahan berbentuk kerajaan (Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat


(9)

2 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a dan Pakualam) yang melekat hingga kini. Selain itu, Yogyakarta disebut sebagai daerah istimewa karena faktor sejarah. Karena hal tersebut, Yogyakarta memiliki aset kepariwisataan yang cukup potensial yaitu wisata budaya dan alamnya. Banyak pula bangunan-bangunan bersejarah di Yogyakarta yang bergaya arsitektur Belanda dan bangunan tersebut kini merupakan bangunan heritage yang dilindungi oleh pemerintah. Untuk menjaga kelestariannya, para pemilik usaha bidang pariwisata juga dapat ikut melestarikan bangunan bersejarah ini agar selain menjaga keutuhan bangunan bersejarah, juga dapat semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Yogyakarta. Salah satunya dengan pengadaan hotel untuk memfasilitasi wisatawan.

Tema dan gaya sebuah hotel merupakan salah satu aspek terpenting yang dapat membedakan hotel satu dengan hotel yang lainnya. Tema merupakan awal bagaimana hotel tersebut akan di rancang dan bagaimana desain membuatnya tampak lebih kreatif.

Perancangan Hotel pada bangunan heritage dengan desain interior bergaya kolonial namun tak lepas dengan budaya khas Yogyakarta ini dapat semakin menarik wisatawan untuk berkunjung. Tema yang diambil adalah Indische Empire Style mengingat bahwa arsitektur Hotel Toegoe bergaya Indishe Empire Style dan dibangun pada masa Agresi Militer Belanda II. Konsep dari perancangan interior pun mengambil prinsip-prinsip dasar pada ciri khas Indische Empire Style yaitu formal dan simetris. Hal tersebut dapat memberi pengalaman berbeda pada wisatawan yang menginap di hotel ini dibandingkan dengan hotel lain.

1.2 Identifikasi Masalah

Melihat usaha pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata di Indonesia maka semakin banyak pula pembangunan hotel-hotel khususnya di daerah tempat wisata sebagai sarana akomodasi penunjang. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk


(10)

3 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a mendesain hotel berbintang 3 yang nyaman dan memfasilitasi kebutuhan user.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, berikut beberapa rumusan masalah yang ditemukan :

a) Bagaimana merancang sebuah Hotel bintang 3 yang nyaman dan

private di pusat kota Yogyakarta mengingat hotel tersebut terletak di daerah yang ramai karena merupakan jantung kota Yogyakarta? b) Bagaimana menciptakan desain interior bergaya kolonial namun tak

terlepas dengan budaya khas Yogyakarta dan menjadikan ciri khas perancangan Hotel ini?

c) Bagaimana merancang sebuah hotel yang baik tanpa merusak nilai sejarah, mengingat bangunan tersebut merupakan bangunan heritage?

1.4 Ide Gagasan Perancangan

Dengan acuan tersebut maka perancang membuat Hotel di

Yogyakarta yang lebih memfokuskan pada desain yang mewah namun unik dan memberikan kenyamanan bagi tamu yang akan menginapdi hotel ini, khususnya dengan desain interior dengan Indische Empire Style yang kuat akan unsur sejarah.

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

a) Memberikan nuansa nostalgia pada masa kejayaan bangunan

peninggalan Belanda kepada tamu yang menginap.

b) Menciptakan suasana yang nyaman di setiap kamar melalui desain bagi para tamu yang menginap.


(11)

4 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

1.6 Batasan Perancangan

Perancangan Toegoe Hotel ini dibatasi dengan hanya pada perancangan interior bangunan heritage yaitu terdiri dari heritage suite, lobby, receptionist, dan restaurant.


(12)

75 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Melalui perancangan Hotel Toegoe Yogyakarta ini, perancang dapat memahami dan mengerti tentang keseluruhan hotel dan sejarah arsitektur Indische Empire Style dimulai dari sejarah perkembangan arsitektur Indische Empire Style, berbagai jenis hotel beserta karakteristiknya, dan bagaimana menciptakan ruang yang baik dan nyaman bagi wisatawan yang datang menginap di hotel. Selain itu penulis merasa cukup dapat mengkomunikasikan antara konsep dan tema perancangan agar tercipta suasana yang diinginkan pada Hotel Toegoe Yogyakarta. Selain mendesain interior untuk hotel bintang 3, penulis juga


(13)

76 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a dapat mengetahui tentang sejarah arsitektur kolonial yang berkembang di Indonesia, yang pada akhirnya salah satu dari gaya arsitektur tersebut dijadikan sebagai konsep perancangan, baik secara umum maupun secara khusus yang dituangkan ke dalam desain interior.

Dalam merancang Interior Hotel Toegoe Yogyakarta ini ,

kebutuhan ruang dalam perancangan harus diperhatikan. Di dalam makalah ini perancang mengkhususkan pada desain di bangunan heritage. Penulis merasa mendapatkan ilmu lebih dari segi perancangan dan knowledge yang telah dikerjakan karena selain harus mencari informasi dari sumber yang tepat, analisa yang dilakukan penulis pun semakin dalam. Merancang interior hotel apalagi pada bangunan heritage berbeda dengan merancang hotel lainnya karena harus memperhatikan bangunan yang menjadi cagar budaya tersebut. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan interior adalah kenyamanan, keamanan dan fungsi dari ruang dan bangunan. Tujuan yang diinginkan dalam perancangan Interior Hotel Toegoe Yogyakarta adalah menciptakan suatu perancangan yang dapat bermanfaat bagi user yang datang dan berkunjung.

5.2 SARAN

Melalui perancangan Interior Hotel Toegoe Yogyakarta ini maka didapat beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Dalam perancangan interior sebuah fasilitas akomodasi bagi wisatawan harus mengetahui lebih dalam tentang fungsi dari perancangan, kemudian menghubungkan kepada user. Semuanya harus desain dengan ergonomis dengan fungsi yang maksimal, namun tanpa meninggalkan nilai estetika. Pemilihan material pun harus dipertimbangkan dari hubungan antara konsep dan tema perancangan dengan fungsi bangunan itu sendiri, kemudian perancangan elemen interior pun harus sesuai dengan fungsi dan tema yang telah dipilih.

Sebagai perancang fasilitas sebuah Hotelpada bangunan heritage, penulis harus bisa mewadahi semua kebutuhan mereka baik dari faktor


(14)

77 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a fungsi ruang, kenyamanan fisik dan thermal, pelayanan hingga ekspetasi lebih dari beberapa user. Oleh karena itu, faktor – faktor tersebut dapat menjadi sebuah pertimbangan yang sangat penting dalam perancangan.


(15)

x | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

DAFTAR PUSTAKA

- Marlina , Endy . 2007. Panduan Perancangan Bangunan Komersial . Andi

Yogyakarta.

- Hill , Mc Graw . 1996 . Time Saver Standard for Building Types, Time Saver Standards, A Hand Book of Architectural Design . New York.

- Fitch, James Marston, 1982. Historic Preservation. New York :McGraw-Hill Book Company.

- Lawson, Fred, 1995. Hotel & Resort : Planning, Design, and Refurbishment.

London : Buttenworth – Architecture.

- Diktat Pengantar Perhotelan, Universitas Trisakti.

- E-Journal “Perkembangan Arsitektur Kolonial di Hindia Belanda”, Universitas Petra.

- Sumalyo, Yulianto. 1995. Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

- Jessup, Helen (1988), Netherlands Architecture In Indonesia 1900-1942,

Disertasi pada Courtlaud Institute of Art, London.

- Google :

http://www.belantaraindonesia.org/2011/07/mengapa-yogyakarta-istimewa.html

http://www.mapplr.com/scarlet-boutique-hotel-singapore-vivacious-bold-sensual/

 http://www.apid.ae/en/blog/apid-interior-design-blog-huppatz.html

http://www.accorhotels.com/id/hotel-5451-the-phoenix-hotel-yogyakarta-mgallery-collection/index.shtml

 http://arsitekhotelindonesia.blogspot.com/2009/10/sejarah-hotel.html


(1)

3 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a mendesain hotel berbintang 3 yang nyaman dan memfasilitasi kebutuhan user.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, berikut beberapa rumusan masalah yang ditemukan :

a) Bagaimana merancang sebuah Hotel bintang 3 yang nyaman dan private di pusat kota Yogyakarta mengingat hotel tersebut terletak di daerah yang ramai karena merupakan jantung kota Yogyakarta? b) Bagaimana menciptakan desain interior bergaya kolonial namun tak

terlepas dengan budaya khas Yogyakarta dan menjadikan ciri khas perancangan Hotel ini?

c) Bagaimana merancang sebuah hotel yang baik tanpa merusak nilai sejarah, mengingat bangunan tersebut merupakan bangunan heritage? 1.4 Ide Gagasan Perancangan

Dengan acuan tersebut maka perancang membuat Hotel di Yogyakarta yang lebih memfokuskan pada desain yang mewah namun unik dan memberikan kenyamanan bagi tamu yang akan menginapdi hotel ini, khususnya dengan desain interior dengan Indische Empire Style yang kuat akan unsur sejarah.

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

a) Memberikan nuansa nostalgia pada masa kejayaan bangunan peninggalan Belanda kepada tamu yang menginap.

b) Menciptakan suasana yang nyaman di setiap kamar melalui desain bagi para tamu yang menginap.


(2)

4 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a 1.6 Batasan Perancangan

Perancangan Toegoe Hotel ini dibatasi dengan hanya pada perancangan interior bangunan heritage yaitu terdiri dari heritage suite, lobby, receptionist, dan restaurant.


(3)

75 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Melalui perancangan Hotel Toegoe Yogyakarta ini, perancang dapat memahami dan mengerti tentang keseluruhan hotel dan sejarah arsitektur Indische Empire Style dimulai dari sejarah perkembangan arsitektur Indische Empire Style, berbagai jenis hotel beserta karakteristiknya, dan bagaimana menciptakan ruang yang baik dan nyaman bagi wisatawan yang datang menginap di hotel. Selain itu penulis merasa cukup dapat mengkomunikasikan antara konsep dan tema perancangan agar tercipta suasana yang diinginkan pada Hotel Toegoe Yogyakarta. Selain mendesain interior untuk hotel bintang 3, penulis juga


(4)

76 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a dapat mengetahui tentang sejarah arsitektur kolonial yang berkembang di Indonesia, yang pada akhirnya salah satu dari gaya arsitektur tersebut dijadikan sebagai konsep perancangan, baik secara umum maupun secara khusus yang dituangkan ke dalam desain interior.

Dalam merancang Interior Hotel Toegoe Yogyakarta ini , kebutuhan ruang dalam perancangan harus diperhatikan. Di dalam makalah ini perancang mengkhususkan pada desain di bangunan heritage. Penulis merasa mendapatkan ilmu lebih dari segi perancangan dan knowledge yang telah dikerjakan karena selain harus mencari informasi dari sumber yang tepat, analisa yang dilakukan penulis pun semakin dalam. Merancang interior hotel apalagi pada bangunan heritage berbeda dengan merancang hotel lainnya karena harus memperhatikan bangunan yang menjadi cagar budaya tersebut. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan interior adalah kenyamanan, keamanan dan fungsi dari ruang dan bangunan. Tujuan yang diinginkan dalam perancangan Interior Hotel Toegoe Yogyakarta adalah menciptakan suatu perancangan yang dapat bermanfaat bagi user yang datang dan berkunjung.

5.2 SARAN

Melalui perancangan Interior Hotel Toegoe Yogyakarta ini maka didapat beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Dalam perancangan interior sebuah fasilitas akomodasi bagi wisatawan harus mengetahui lebih dalam tentang fungsi dari perancangan, kemudian menghubungkan kepada user. Semuanya harus desain dengan ergonomis dengan fungsi yang maksimal, namun tanpa meninggalkan nilai estetika. Pemilihan material pun harus dipertimbangkan dari hubungan antara konsep dan tema perancangan dengan fungsi bangunan itu sendiri, kemudian perancangan elemen interior pun harus sesuai dengan fungsi dan tema yang telah dipilih.

Sebagai perancang fasilitas sebuah Hotelpada bangunan heritage, penulis harus bisa mewadahi semua kebutuhan mereka baik dari faktor


(5)

77 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a fungsi ruang, kenyamanan fisik dan thermal, pelayanan hingga ekspetasi lebih dari beberapa user. Oleh karena itu, faktor – faktor tersebut dapat menjadi sebuah pertimbangan yang sangat penting dalam perancangan.


(6)

x | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

DAFTAR PUSTAKA

- Marlina , Endy . 2007. Panduan Perancangan Bangunan Komersial . Andi Yogyakarta.

- Hill , Mc Graw . 1996 . Time Saver Standard for Building Types, Time Saver Standards, A Hand Book of Architectural Design . New York.

- Fitch, James Marston, 1982. Historic Preservation. New York :McGraw-Hill Book Company.

- Lawson, Fred, 1995. Hotel & Resort : Planning, Design, and Refurbishment. London : Buttenworth – Architecture.

- Diktat Pengantar Perhotelan, Universitas Trisakti.

- E-Journal “Perkembangan Arsitektur Kolonial di Hindia Belanda”, Universitas Petra.

- Sumalyo, Yulianto. 1995. Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

- Jessup, Helen (1988), Netherlands Architecture In Indonesia 1900-1942, Disertasi pada Courtlaud Institute of Art, London.

- Google :

 http://www.belantaraindonesia.org/2011/07/mengapa-yogyakarta-istimewa.html  http://www.mapplr.com/scarlet-boutique-hotel-singapore-vivacious-bold-sensual/  http://www.apid.ae/en/blog/apid-interior-design-blog-huppatz.html  http://www.accorhotels.com/id/hotel-5451-the-phoenix-hotel-yogyakarta-mgallery-collection/index.shtml  http://arsitekhotelindonesia.blogspot.com/2009/10/sejarah-hotel.html  http://www.jogjakota.go.id/index/extra.detail/21