Laporan Perencanaan Bisnis Popular.

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis ... 1

1.2 Deskripsi Bisnis ... 6

BAB II ANALISIS PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK... 9

2.1 Analisis Peluang ... 9

2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar ... 14

2.2.1 Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15

2.2.2 Proyeksi Peningkatan Jumlah Konsumen Potensial ... 15

BAB III ASPEK PEMASARAN ... 18


(2)

3.1.3 Positioning ... 21

3.2 Bauran Pemasaran ... 22

3.2.1 Produk ... 22

3.2.2 Harga ... 24

3.2.3 Saluran Distribusi ... 25

3.2.4 Promosi ... 27

3.3 Perkiraan Penjualan ... 28

BAB IV ASPEK OPERASIONAL ... 35

4.1 Peralatan dan Kapasitas Operasi ... 36

4.2 Proses Operasi ... 39

4.3 Lokasi dan Tata Letak ... 44

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN ... 47

5.1 Struktur Organisasi ... 48

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ... 53

5.3 Standard Operating Procedure ... 54

BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 59

6.1 Kebutuhan Dana ... 59

6.2 Sumber Dana ... 60


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

6.5 Proyeksi Arus Kas ... 63

6.6 Penilaian Kelayakan Investasi ... 67

6.6.1 Payback Period ... 68

6.6.1 Net Present Value ... 69

6.6.1 Profitability Index ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 74


(4)

Gambar 1.2.1 Logo POPULAR ... 7

Gambar 4.2.1 Flow Chart dari Tahapan Awal sampai Akhir (Siap Jual) untuk POPULAR ... 41

Gambar 4.2.2 Flow Chart dari Pemesanan T-shirt oleh Konsumen hingga Produk sampai ke Konsumen untuk Produk T-shirt POPULAR ... 43

Gambar 4.3.1 Denah Tempat Penyimpanan T-shirt POPULAR ... 44

Gambar 4.3.2 Denah Lokasi Penyimpanan T-shirt (Jl. Babakan Jeruk Indah I No.6) Menuju Jasa Pengiriman JNE ... 45

Gambar 5.1.1 Struktur Kepemilikan ... 49

Gambar 5.3.1 SOP Proses Pemesanan T-shirt POPULAR ... 55

Gambar 5.3.2 SOP Proses Penyablonan T-shirt POPULAR ... 55

Gambar 5.3.3 SOP Proses Pencetakan Label T-shirt POPULAR ... 55

Gambar 5.3.4 SOP Proses Pembuatan Packaging T-shirt POPULAR ... 56

Gambar 5.3.5 SOP Pemasaran T-shirt POPULAR ... 57


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha Halaman

Tabel I Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15

Tabel II Proyeksi Peningkatan Jumlah Konsumen Potensial ... 15

Tabel III Perkiraan Total Penjualan Tahun 2014-2016 ... 34

Tabel IV Waktu Kerja dan Kompensasi ... 54

Tabel V Kebutuhan Dana ... 59

Tabel VI Harga Jual ... 60

Tabel VII Neraca ... 61

Tabel VIII Laba Rugi Tahun 2014 ... 61

Tabel IX Laba Rugi Tahun 2015 ... 62

Tabel X Laba Rugi Tahun 2016 ... 63

Tabel XI Arus Kas Tahun 2014 ... 64

Tabel XII Arus Kas Tahun 2015 ... 65

Tabel XIII Arus Kas Tahun 2016 ... 66

Tabel XIV Operational Cash Flow Tahun 2014-2016 (Proyeksi Selama 3 Tahun) ... 67

Tabel XV Payback Period ... 68


(6)

T-shirt Polos Sebelum di Sablon ... 75

T-shirt Setelah di Sablon ... 75

Label POPULAR ... 76

Kemasan POPULAR ... 76

T-shirt POPULAR Siap Jual ... 77

Aktivitas Penjualan dari POPULAR ... 78

Aktivitas Produksi dan Penjualan POPULAR ... 79

Schedule Business Plan POPULAR ... 82


(7)

1

Universitas Kristen Maranatha

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis

T-shirt atau biasa yang disebut dengan kaos merupakan suatu kebutuhan pokok bagi banyak masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, maka fungsi dari T-shirt tidak hanya untuk menutupi tubuh bagian atas manusia saja, tetapi sebagai gaya hidup untuk memercantik penampilan dalam berbusana, terutama pada kalangan remaja sampai dewasa muda. Pada tahun 1999 mulai trend dengan kaos distro (distribution outlet), yaitu suatu tempat usaha yang mendistribusikan produksi kaosnya dalam jumlah yang terbatas. Karena sifatnya yang terbatas, tidak banyak yang memilikinya sehingga tercipta sebuah kesan ekslusif dari produk kaos yang dihasilkan. Dan dari sanalah kaos distro mulai menjadi tren yang banyak dicari dan digemari. Selain distro, terdapat juga FO (Factory Outlet) yaitu tempat dimana para pabrik-pabrik garmen di Bandung menjual pakaian-pakaian “cacat”-nya atau reject untuk dijual kembali ke masyarakat dengan harga miring (http://bandung.panduanwisata.com/daftar-factory-outlet-di-bandung/).

Bandung terkenal dengan distro dan FO-nya karena kota inilah yang pertama kali memperkenalkan konsep factory outlet, sebelum menjamur seperti sekarang ini. Dan jumlah pengunjung FO di bandung yang berkisar 1.000-1.500 orang per hari pada saat liburan sekarang hingga tahun baru juga merupakan suatu tolak ukur bahwa Bandung merupakan pusatnya distro dan FO ( http://www.bisnis- jabar.com/index.php/berita/foto-omzet-dan-jumlah-pengunjung-fo-di-bandung-naik-dua-kali-lipat).


(8)

Berbanding terbalik dengan jumlah distro yang beredar di kota Jambi, salah satu propinsi yang ada di pulau Sumatera ini. Berdasarkan pengamatan pemilik di lapangan, produk distro-distro di Jambi kurang mengikuti perkembangan jaman / tidak up to date sehingga banyak dari kalangan remaja sampai dengan dewasa muda membeli T-shirt diluar kota. Tidak seperti di Bandung, persaingan distro-distro yang ada di propinsi Jambi masih sangat minim sehingga produk kaos dengan merek baru pun diyakini masih dapat diterima oleh pasar di Jambi.

Dari pengamatan yang dilakukan pemilik terhadap 10 outlet pakaian di kota Jambi, diketahui bahwa bahan baku / kain kaos yang digunakan untuk membuat T-shirt masih menggunakan kain cotton 30s. Dengan melihat fenomena tersebut, maka terlihatlah sebuah peluang usaha untuk membuat suatu produk T-shirt yang diproduksi di Bandung dan akan dipasarkan ke Jambi. Produk T-shirt tersebut diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk T-shirt yang up to date, berkualitas, dan memiliki kesan ekslusif.

Bahan baku yang digunakan oleh pemilik berbeda dengan outlet-outlet yang ada di Jambi yaitu cotton 40s. Perbedaan ini menjadi keuntungan sendiri bagi pemilik, karena kain cotton 40s lebih cocok untuk dipakai di kota Jambi yang beriklim tropis / bercuaca panas sebab lebih tipis dibandingkan dengan kain cotton

30s yang lebih tebal. Selain itu, perilaku konsumtif masyarakat Indonesia dan menyukai barang-barang baru yang sedang tren menjadi alasan tersendiri untuk memasarkan produk T-shirt dengan brand baru. Dengan melihat fenomena-fenomena yang telah disebutkan, maka pemilik optimis bahwa peluang usaha T-shirt dapat dikatakan cukup besar.


(9)

Universitas Kristen Maranatha Walaupun peluang usaha T-shirt cukup besar, tetapi bisnis T-shirt juga merupakan bisnis penuh persaingan. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamur nya distro di kota Jambi, seperti : Habib Distro, Floot Store, Distro Ghalethan dan Gets/G. Walaupun masih tergolong baru, tetapi Gets/G mampu menarik 100 pengunjung di hari biasa dan 200 pengunjung setiap week end

(http://www.metrojambi.com/v1/bisnis/15292-produk-lokal-dari-bandung). Selain itu, harga yang ditawarkan Habib Distro, Floot Store, Distro Ghalethan dan Gets/g juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 75.000 – Rp 100.000.

Dalam penerapannya, pemilik menggunakan brand “POPULAR” untuk produk T-shirt yang dipasarkan. Pemilik menggunakan konsep T-shirt yang memiliki kesan ekslusif dimana desain-desain dibuat dan dicetak secara limited / terbatas. Maksud dari limited / terbatas adalah desain (gambar, tulisan, atau warna) yang digunakan hanya dicetak 1 kali saja untuk T-shirt yang berukuran S, M, L. Misalnya : Apabila T-shirt warna black dengan tulisan popular yang berukuran S telah terjual, maka T-shirt yang serupa dengan ukuran S tidak tersedia lagi. Tujuan dilakukannya konsep limited adalah untuk membuat mindset atau pandangan pelanggan terhadap “POPULAR” sebagai T-shirt yang memiliki nilai ekslusivitas.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan T-shirt “POPULAR adalah 100 % kain berbahan katun dan ukuran benang yang dipakai adalah 40s. Huruf “s” dibelakang angka mempunyai singkatan single knit atau rajutan jarum tunggal yang menunjukkan jenis rajutan untuk bahan T-shirt. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur, dan sebagaian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini. Pemilik memilih menggunakan bahan katun sebagai


(10)

bahan utama pembuatan T-shirt karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :serat benang halus dan kuat, hasil rajutan dan penampilan lebih rata, tidak memiliki sifat panas dan mudah menyerap keringat sehingga sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Untuk desain yang akan diaplikasikan kedalam T-shirt, biasanya referensi yang pemilik gunakan adalah dengan melakukan browsing di internet (google). Desain yang pemilik pilih berupa gambar dan tulisan-tulisan yang unik, biasanya dari desain T-shirt luar negeri. Desain yang dipilih untuk di aplikasikan ke dalam T-shirt tidak sepenuhnya pemilik copas (copy paste) mentah-mentah, melainkan diubah-ubah sesuai keinginan. Hal ini dikarenakan untuk menghindari sebutan sebagai

followers di mata konsumen dan agar terlihat berbeda dengan desain awalnya (orisinil). Tidak semua desain yang di aplikasikan kedalam T-shirt “POPULAR” berasal dari internet, melainkan ada juga desain yang dibuat dari kreativitas pemilik usaha.

Target pasar utama yang ditentukan oleh “POPULAR” adalah konsumen remaja sampai dengan dewasa muda berusia antara 16 - 28 tahun yang berada di Jambi. Dipilihnya target remaja hingga dewasa muda dikarenakan sangat peduli dengan penampilan, mereka selalu ingin terlihat gaya, up to date, tidak pasaran, dan mencerminkan karakter mereka yang kreatif dan dinamis (http://www.bandargarmen.com/peluang-usaha-kaos-distro). Selain itu, hampir separuh masyarakat yang menggunakan internet di Indonesia berusia dibawah 30 tahun (http://id.techinasia.com/tingkah-laku-pengguna-internet-indonesia/). Pada awal “POPULAR” didirikan, target pasarnya hanya teman-teman yang ada di media


(11)

Universitas Kristen Maranatha sosial (facebook, twitter) dan blackberry messenger (bbm) saja karena pemilik belum mempunyai pengalaman berbisnis yang luas.

Potensi pasar garmen / pakaian di Indonesia sangat besar. Menurut Ketua Harian Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI), Suryadi Sasmita mengungkapkan bahwa pasar garmen pada triwulan I 2013 bisa mencapai USD 3,3 miliar, meningkat dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar USD 2,8 miliar ( http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/peluang-pasar-garmen-dalam-negeri-sangat-besar.php).

Menurut Philip Kotler (2004 : 81) dalam (http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html),

strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran yang “POPULAR” lakukan adalah dengan memberikan potongan harga sebesar 20 % untuk konsumen yang membeli minimal 2 pcs T-shirt. Selain itu, “POPULAR” juga memberikan garansi berupa penukaran T-shirt yang lama dengan yang baru apabila terjadi “cacat” (warna luntur) dalam rentang waktu 2 minggu setelah pembelian. Strategi penjualan yang dilakukan oleh “POPULAR” memakai media sosial seperti facebook dan twitter, selain itu pemilik juga menggunakan blackberry messenger (bbm). Agar konsumen mengetahui produk T-shirt yang dikeluarkan oleh “POPULAR”, maka pemilik meng-upload gambar atau foto T-shirt terbaru setiap 1 kali dalam 1 minggu. Foto / gambar yang di-upload selalu sama dengan kualitas dan T-shirt aslinya untuk menghindari kekecewaan dari konsumen. Dalam hal pelayanan, “POPULAR” selalu memberikan pelayanan yang baik, ramah dan memberikan respon / tanggapan yang


(12)

cepat kepada setiap konsumen sehingga konsumen tidak sungkan untuk bertanya lebih lanjut terhadap produk T-shirt “POPULAR”.

Untuk mengukur apakah usaha T-shirt “POPULAR” pantas/ tidaknya dijalankan, maka diperlukan perhitungan kelayakan investasi. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007 : 4) dalam ( http://alimirzafahlefi157.blogspot.com/2012/06/studi-kelayakan-bisnis.html?m=1), studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan. Menurut perhitungan payback period, bisnis T-shirt “POPULAR” layak dijalankan karena tingkat pengembaliannya adalah 7 bulan 20 hari, dan nilai dari profitability index lebih besar dari satu sehingga bisnis ini layak untuk dijalankan. Selain itu, bisnis T-shirt “POPULAR” layak untuk dijalankan sebab nilai

net present value lebih besar dari nol (Rp 66.156.281).

1.2 Deskripsi Bisnis

Dalam suatu usaha bisnis baik itu bidang barang maupun jasa pasti memiliki merek / brand yang berbeda dengan para pesaing. Menurut Kotler (2003) dalam (http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/definisi-merek/), merek merupakan sebuah nama, istilah, simbol, atau desain atau kombinasi dari seluruhnya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang-barang maupun jasa dari suatu kelompok penjual dan untuk membedakan produk mereka dari para pesaing. Pemilik menggunakan nama “POPULAR” sebagai merek atau brand dari produk T-shirt. Dalam bahasa Indonesia, “POPULAR” memiliki arti /definisi sesuatu yang dikenal dan disukai oleh banyak orang. Dengan memakai merek “POPULAR”, pemilik memiliki harapan bahwa produk T-shirt yang dijual dapat dikenal dan


(13)

Universitas Kristen Maranatha disukai oleh pasar seperti arti namanya. Selain memiliki merek, usaha bisnis yang baik juga harus mempunyai logo (biasanya gambar) agar mudah diingat oleh konsumen. Berikut logo dari “POPULAR”:

Gambar 1.2.1 Logo “POPULAR”

Usaha bisnis yang pemilik jalankan ini merupakan usaha bisnis yang sederhana dan dapat dikatakan sebagai perusahaan perseorangan, karena kepemilikan bisnis hanya dipegang oleh satu orang saja dan modal yang digunakan untuk memulai usaha relatif kecil. Menurut Basswasta (2002) dalam (http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1),

perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan.

Segala bidang usaha dari perusahaan perseorangan, PT, CV, koperasi, firma maupun BUMN harus memiliki izin usaha dari pemerintah agar kegiatan usaha bisnis dapat dijalankan dengan lancar sesuai dengan norma hukum. Dikarenakan usaha yang pemilik jalankan ini pengelolaannya masih sederhana, maka belum perlu untuk memiliki izin usaha yang bernama SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Untuk saat ini alamat pemilik “POPULAR” dapat ditemukan di Jl. Babakan Jeruk Indah 1 No. 6, RT. 001 / RW 002, Kel. Sukagalih, Kec. Sukajadi. Alamat tersebut


(14)

merupakan sebuah kos-kosan sekaligus sebagai tempat penyimpanan T-shirt “POPULAR” yang polos maupun siap dijual. Oleh karena “POPULAR” belum memiliki alamat perusahaan untuk melakukan kegiatan produksi ataupun outlet untuk berjualan produk-produk T-shirt sehingga belum memerlukan SITU (Surat Izin Tempat Usaha). Tetapi apabila usaha sudah berkembang dan maju sampai dengan memiliki outlet sendiri, maka pemilik akan membuat SIUP dan SITU kepada pemerintah setempat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu keberhasilan suatu perusahaan sehingga dapat berkembang dengan pesat terletak pada penetapan visi dan misi yang jelas sehingga seluruh bagian usaha bisnis mengerti apa yang diinginkan perusahaan. Dengan berdirinya “POPULAR”, maka pemilik juga menciptakan suatu visi dan misi yang diharapkan dapat dicapai di masa yang akan datang. Berikut adalah visi dan misi dari “POPULAR” :

Visi

Menjadi produk T-shirt yang dicari dan diingat oleh konsumen propinsi Jambi pada tahun 2018.

Misi

• Terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas T-shirt

• Terus up to date terhadap perkembangan model / desain T-shirt

• Terus menjalin relasi yang baik dengan pelanggan

• Membuka outlet “POPULAR” di kota Jambi pada tahun 2018

• Memberikan pelayanan yang baik dan ramah terhadap konsumen


(15)

59

Universitas Kristen Maranatha

ASPEK KEUANGAN

Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya :

6.1 Kebutuhan Dana

Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha bisnis “POPULAR” :

Tabel V Kebutuhan Dana

Komponen Investasi Jumlah

1. Aktiva tetap : - Laptop

- Handphone Blackberry

Rp 6.000.000 Rp 2.400.000

Total Rp 8.400.000

2. Aktiva lancar (perbulan) : a. Biaya bahan pembantu :

- Internet Laptop - Internet Blackberry

- Plastik

Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 30.000


(16)

- Label Rp 10.000

Total Rp 190.000

Total pembiayaan awal Rp 8.590.000

Sumber : Data Pribadi (2014)

• Umur ekonomis dari aktiva tetap milik “POPULAR” adalah 5 tahun, oleh sebab itu biayanya adalah sebagai berikut :

Rp 8.400.000 / 5 tahun = Rp 1.680.000 Rp 1.680.000 / 12 bulan = Rp 140.000

Rp 140.000 : 30 pcs = Rp 4.700 (untuk balik modal diperlukan untung sebesar Rp 4.700 / pcs)

Dalam satu bulan diharapkan “POPULAR” dapat menjual produknya sebanyak 30 pcs. Berikut penentuan harga jualnya :

Tabel VI Harga Jual

Produk Biaya

Produksi

Harga Jual

T-shirt Rp 54.500 – Rp 67.000

Rp 100.000 – Rp 129.000 dengan perhitungan keuntungan sebesar Rp 33.000-Rp 74.500 / pcs

Sumber : Data Pribadi (2014)

6.2 Sumber Dana

Sumber dana diperoleh dari pihak internal (berasal dari dana pribadi). Pemilik menyetorkan modal awal sebesar Rp 8.590.000.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

6.3 Proyeksi Neraca

Berikut ini merupakan proyeksi neraca dari “POPULAR” :

Tabel VII Neraca

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah

Aset lancar Rp 190.000 Kewajiban 0

Aset tetap : Ekuitas : Rp 8.590.000

Laptop Rp 6.000.000 Modal disetor

Handphone Blackberry

Rp 2.400.000

Total aktiva Rp 8.590.000 Total pasiva Rp 8.590.000 Sumber : Data Pribadi (2014)

6.4 Proyeksi Laba Rugi

Berikut ini merupakan proyeksi laba rugi dari usaha T-shirt “POPULAR” untuk tahun 2014-2016 :

Tabel VIII Laba Rugi Tahun 2014

Keterangan

Jumlah

Penjualan Januari – Maret Rp 7,993,000 Penjualan April-Juni Rp 10,328,000 Penjualan Juli-September Rp 10,070,000 Penjualan Oktober-Desember Rp 10,070,000

Total Penjualan

Rp 38,461,000

Produksi Januari-Maret Rp 4,575,000 Produksi April-Juni Rp 6,298,000 Produksi Juli-September Rp 6,164,000 Produksi Oktober-Desember Rp 6,164,000

Total Produksi

Rp 23,201,000


(18)

Laba Kotor

Rp 15,260,000

Biaya-biaya :

Biaya Internet Laptop (1 Tahun) Rp 1,200,000 Biaya Internet Blackberry (1 Tahun) Rp 600,000

Total Biaya

Rp 1,800,000

Penyusutan Rp 1,680,000

Laba Bersih

Rp 11,780,000

Sumber : Data Pribadi (2014)

Tabel IX Laba Rugi Tahun 2015

Sumber : Data Pribadi (2014)

Keterangan

Jumlah

Penjualan Januari - Maret Rp 21,714,000

Penjualan April-Juni Rp 21,934,000

Penjualan Juli-September Rp 22,217,800 Penjualan Oktober-Desember Rp 22,217,800

Total Penjualan

Rp

88,083,600

Produksi Januari-Maret Rp 13,266,000

Produksi April-Juni Rp 13,413,400

Produksi Juli-September Rp 13,560,800 Produksi Oktober-Desember Rp 13,560,800

Total Produksi

Rp

53,801,000

Laba Kotor

Rp

34,282,600

Biaya-biaya :

Biaya Internet Laptop (1 Tahun) Rp 1,200,000 Biaya Internet Blackberry (1 Tahun) Rp 600,000

Total Biaya

Rp

1,800,000

Penyusutan Rp 1,680,000


(19)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel X Laba Rugi Tahun 2016

Sumber : Data Pribadi (2014)

6.5 Proyeksi Arus Kas

Proyeksi arus kas diperlukan karena memiliki berbagai manfaat, antara lain : sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, laporan arus kas juga dapat menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode laporan, dan dapat dijadikan informasi dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih. Berikut ini merupakan proyeksi arus kas masuk dari usaha bisnis “POPULAR” untuk tahun 2014 - 2016 :

Keterangan

Jumlah

Penjualan Januari - Maret Rp 36,296,370 Penjualan April-Juni Rp 36,296,370 Penjualan Juli-September Rp 36,694,460 Penjualan Oktober-Desember Rp 36,694,460

Total Penjualan

Rp

145,981,660

Produksi Januari-Maret Rp 22,132,110 Produksi April-Juni Rp 22,132,110 Produksi Juli-September Rp 22,375,320 Produksi Oktober-Desember Rp 22,375,320

Total Produksi

Rp

89,014,860

Laba Kotor

Rp

56,966,800

Biaya-biaya :

Biaya Internet Laptop (1 Tahun) Rp 1,200,000 Biaya Internet Blackberry (1 Tahun) Rp 600,000

Total Biaya

Rp

1,800,000

Penyusutan Rp 1,680,000


(20)

Tabel XI Arus Kas Tahun 2014

Sumber : Data Pribadi (2014)

Jumlah Harga/pcs Total Jumlah Harga/pcs Total

Januari-Maret

58 Rp 100,000 Rp 5,800,000 36 Rp 54,500 Rp 1,962,000 Rp 3,838,000 17 Rp 129,000 Rp 2,193,000 39 Rp 67,000 Rp 2,613,000 Rp (420,000)

7,993,000

Rp Rp 4,575,000 Rp 3,418,000 April-Juni

62 Rp 100,000 Rp 6,200,000 62 Rp 67,000 Rp 4,154,000 Rp 2,046,000 32 Rp 129,000 Rp 4,128,000 32 Rp 67,000 Rp 2,144,000 Rp 1,984,000

10,328,000

Rp Rp 6,298,000 Rp 4,030,000 Juli-September

62 Rp 100,000 Rp 6,200,000 62 Rp 67,000 Rp 4,154,000 Rp 2,046,000 30 Rp 129,000 Rp 3,870,000 30 Rp 67,000 Rp 2,010,000 Rp 1,860,000

10,070,000

Rp Rp 6,164,000 Rp 3,906,000 Oktober-Desember

62 Rp 100,000 Rp 6,200,000 62 Rp 67,000 Rp 4,154,000 Rp 2,046,000 30 Rp 129,000 Rp 3,870,000 30 Rp 67,000 Rp 2,010,000 Rp 1,860,000

10,070,000

Rp Rp 6,164,000 Rp 3,906,000

TOTAL 353 Rp 38,461,000 353 Rp 23,201,000 Rp 15,260,000

Biaya Operasional :

Biaya Internet Laptop (1 Tahun) Rp 1,200,000

Biaya Internet Blackberry (1 Tahun) Rp 600,000

Total Biaya Operasional Rp 1,800,000

Penyusutan Rp 1,680,000

Laba Bersih Rp 11,780,000

Penyusutan Rp 1,680,000

CASH FLOW Rp 13,460,000

T-shirt

T-shirt

Keuntungan

Keterangan Penjualan Produksi

T-shirt


(21)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel XII Arus Kas Tahun 2015

Sumber : Data Pribadi (2014)

Jumlah Harga/pcs Total Jumlah Harga/pcs Total

Januari-Maret

120 Rp 110,000 Rp 13,200,000 120 Rp 73,700 Rp 8,844,000 Rp 4,356,000 60 Rp 141,900 Rp 8,514,000 60 Rp 73,700 Rp 4,422,000 Rp 4,092,000

21,714,000

Rp Rp 13,266,000 Rp 8,448,000 April-Juni

122 Rp 110,000 Rp 13,420,000 122 Rp 73,700 Rp 8,991,400 Rp 4,428,600 60 Rp 141,900 Rp 8,514,000 60 Rp 73,700 Rp 4,422,000 Rp 4,092,000

21,934,000

Rp Rp 13,413,400 Rp 8,520,600 Juli-September

122 Rp 110,000 Rp 13,420,000 122 Rp 73,700 Rp 8,991,400 Rp 4,428,600 62 Rp 141,900 Rp 8,797,800 62 Rp 73,700 Rp 4,569,400 Rp 4,228,400

22,217,800

Rp Rp 13,560,800 Rp 8,657,000 Oktober-Desember

122 Rp 110,000 Rp 13,420,000 122 Rp 73,700 Rp 8,991,400 Rp 4,428,600 62 Rp 141,900 Rp 8,797,800 62 Rp 73,700 Rp 4,569,400 Rp 4,228,400

22,217,800

Rp Rp 13,560,800 Rp 8,657,000

TOTAL 730 Rp 88,083,600 730 Rp 53,801,000 Rp 34,282,600

Biaya Operasional :

Biaya Internet Laptop (1 Tahun) Rp 1,200,000

Biaya Internet Blackberry (1 Tahun) Rp 600,000

Total Biaya Operasional Rp 1,800,000

Penyusutan Rp 1,680,000

Laba Bersih Rp 30,802,600

Penyusutan Rp 1,680,000

CASH FLOW Rp 32,482,600

Keterangan Penjualan Produksi Keuntungan

T-shirt

T-shirt

T-shirt


(22)

Tabel XIII Arus Kas Tahun 2016

Sumber : Data Pribadi (2014)

Jumlah Harga/pcs Total Jumlah Harga/pcs Total

Januari-Maret

180 Rp 121,000 Rp 21,780,000 180 Rp 81,070 Rp 14,592,600 Rp 7,187,400 93 Rp 156,090 Rp 14,516,370 93 Rp 81,070 Rp 7,539,510 Rp 6,976,860

36,296,370

Rp Rp 22,132,110 Rp 14,164,260 April-Juni

180 Rp 121,000 Rp 21,780,000 180 Rp 81,070 Rp 14,592,600 Rp 7,187,400 93 Rp 156,090 Rp 14,516,370 93 Rp 81,070 Rp 7,539,510 Rp 6,976,860

36,296,370

Rp Rp 22,132,110 Rp 14,164,260 Juli-September

182 Rp 121,000 Rp 22,022,000 182 Rp 81,070 Rp 14,754,740 Rp 7,267,260 94 Rp 156,090 Rp 14,672,460 94 Rp 81,070 Rp 7,620,580 Rp 7,051,880

36,694,460

Rp Rp 22,375,320 Rp 14,319,140 Oktober-Desember

182 Rp 121,000 Rp 22,022,000 182 Rp 81,070 Rp 14,754,740 Rp 7,267,260 94 Rp 156,090 Rp 14,672,460 94 Rp 81,070 Rp 7,620,580 Rp 7,051,880

36,694,460

Rp Rp 22,375,320 Rp 14,319,140

TOTAL 1098 Rp 145,981,660 1098 Rp 89,014,860 Rp 56,966,800

Biaya Operasional :

Biaya Internet Laptop (1 Tahun) Rp 1,200,000

Biaya Internet Blackberry (1 Tahun) Rp 600,000

Total Biaya Operasional Rp 1,800,000

Penyusutan Rp 1,680,000

Laba Bersih Rp 53,486,800

Penyusutan Rp 1,680,000

CASH FLOW Rp 55,166,800

T-shirt

Keterangan Penjualan Produksi Keuntungan

T-shirt

T-shirt


(23)

Universitas Kristen Maranatha Berikut ini merupakan operational cash flow dari usaha bisnis “POPULAR” untuk tahun 2014 - 2016 :

Tabel XIV Operational Cash Flow Tahun 2014-2016

Sumber : Data Pribadi (2014)

Terminal Cash Flow = Nilai sisa + Modal Kerja = (1.680.000 x 2) + 0 = Rp 3.360.000

6.6 Penilaian Kelayakan Investasi

Dibutuhkan 3 cara untuk melakukan penilaian apakah investasi layak atau tidak untuk dijalankan, antara lain : Payback Period, Net Present Value, dan

Profitability Index.

Komponen Cash Flow 2014 2015 2016

Komponen Pendapatan:

Pendapatan T-shirt "POPULAR" selama 1 tahun Rp 38,461,000 Rp 88,083,600 Rp 145,981,660

Total Pendapatan Rp 38,461,000 Rp 88,083,600 Rp 145,981,660

Komponen Biaya Produksi:

Biaya T-shirt Rp 14,120,000 Rp 32,120,000 Rp 53,143,200 Biaya Penyablonan Rp 8,375,000 Rp 20,075,000 Rp 33,214,500 Biaya Label Rp 176,500 Rp 401,500 Rp 664,290 Biaya Packaging Rp 529,500 Rp 1,204,500 Rp 1,992,870 Total Biaya Produksi Rp 23,201,000 Rp 53,801,000 Rp 89,014,860

Laba kotor (Total Pendapatan - Total Biaya Produksi) Rp 15,260,000 Rp 34,282,600 Rp 56,966,800

Komponen Biaya Operasional:

Biaya Internet Laptop Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Biaya Internet Blackberry Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Biaya Penyusutan Laptop dan Blackberry (Rp 8.400.000 / 5 tahun) Rp 1,680,000 Rp 1,680,000 Rp 1,680,000 Total Biaya Operasional Rp 3,480,000 Rp 3,480,000 Rp 3,480,000

Laba bersih Sebelum beban Bunga dan Pajak Rp 11,780,000 Rp 30,802,600 Rp 53,486,800

Beban bunga Rp - Rp - Rp

-Laba bersih sebelum pajak Rp 11,780,000 Rp 30,802,600 Rp 53,486,800

Pajak (10% --> UU No. 29 Tahun 2009 pajak) Rp - Rp - Rp

-Laba bersih setelah pajak Rp 11,780,000 Rp 30,802,600 Rp 53,486,800

Total Biaya Penyusutan Rp 1,680,000 Rp 1,680,000 Rp 1,680,000


(24)

6.6.1 Payback Period

Menurut Abdul Choliq (2004:59) dalam (

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-payback-periods.html), payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncakan. Berikut ini perhitungan Payback Period dari usaha bisnis “POPULAR”:

Tabel XV Payback Period

Tahun Operational Cash Flow

Tahun 2014 Rp 13.460.000

Tahun 2015 Rp 32.482.600

Tahun 2016 (Operational + Terminal Cash Flow) Rp 58.526.800 Sumber : Data diolah (2014)

Payback Period :

= (Rp 8.590.000 : Rp 13.460.000) x 12 bulan = 7,66 bulan

= 7 bulan + (0,66 x 30 hari) = 7 bulan 20 hari

Terminal cash flow ditambahkan di akhir umur usaha / proyek (dalam kasus ini 3 tahun) : Nilai sisa Rp 3.360.000, karena penyusutan aktiva tetap yaitu Laptop dan Handphone Blackberry tersisa 2 tahun sudah berakhir, nilai sisa Laptop @ Rp 1.200.000 dan Handphone Blackberry @ Rp 480.000 ; Modal kerja Rp 0 karena tidak ada uang kas yang disimpan untuk keperluan yang tidak terduga.


(25)

Universitas Kristen Maranatha 6.6.2 Net Present Value (dengan discount factor 10%)

Menurut Syafaruddin Alwi (2001) dalam (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200151

MNBab2001/page10.html), NPV merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan discount rate tertentu. Berikut ini perhitungan Net Present Value (NPV) dari usaha bisnis “POPULAR” :

Tabel XVI Net Present Value

Tahun Operational

Cash Flow

Discount Factor

Present Value

2014 Rp 13.460.000 0,8696 Rp 11.704.816 2015 Rp 32.482.600 0,7561 Rp 24.560.094 2016

(Operational + Terminal Cash Flow)

Rp 58.526.800 0,6575 Rp 38.481.371

Total Present Value Rp 74.746.281

Initial Investment Rp 8.590.000

NPV Rp 66.156.281

Sumber : Data diolah (2014)

Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 66.156.281) maka usaha bisnis “POPULAR” layak dijalankan.


(26)

6.6.3 Profitability Index (PI)

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) dalam (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012202003 MNBab2001/page11.html), PI merupakan resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Berikut ini merupakan perhitungan

profitability index (PI) “POPULAR” :

PI = Total Present Value : Initial Investment

= 74.746.281 : 8.590.000 = 8,701

Oleh karena nilai Profitability Index > 1 maka usaha bisnis “POPULAR” layak dijalankan.


(27)

71

Universitas Kristen Maranatha M. Fuad dkk. (2001:92). Pengantar Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Kotler. (2003). Pengertian Merek diakses dari

http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/definisi-merek/ pada tanggal 24 November 2013

Basswasta. (2002). Pengertian Perusahaan Perseorangan diakses dari http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1 pada tanggal 24 November 2013

Pride, Ferrel. (1995). Pengertian Segmentasi Pasar diakses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 24 November 2013

Keegen, Green. (2008). Pengertian Targeting diakses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (1997:262). Pengertian Positioning diakses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 27 November 2013

Philip Kotler. (2005:17). Pengertian Bauran Pemasaran diakses dari http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/bauran-pemasaran-jasa.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler, Armstrong. (1996:274). Pengertian Produk diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (2001). Pengertian Harga diakses dari http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (1991:279). Pengertian Saluran Distribusi diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi-dan.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler, Keller. (2009:510). Pengertian Promosi diakses dari http://asyachroni.wordpress.com/tag/philip-kotler/ pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (2001:98-100). Lima jenis kegiatan produksi diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html pada tanggal 30 November 2013


(28)

Ahyari. (2002). Pengertian Proses Produksi diakses dari http://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/ pada tanggal 30 November 2013

Siswanto. (2002:128). Pengertian Deskripsi Pekerjaan diakses dari

http://imansantoso5699.wordpress.com/2011/05/09/perbedaan-job-description-job-analysis-dan-job-specification-serta-beberapa-contohnya/ pada tanggal 2 Desember 2013

Hanry Simamora. (1995). Pengertian Spesifikasi Pekerjaan diakses dari http://arifannisa.blogspot.com/2013/04/job-analysis-job-description-and-job.html pada tanggal 2 Desember 2013

Schermerhorn. (1997). Pengertian Rekrutmen diakses dari http://insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id =143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang=en pada tanggal 2 Desember 2013

Linggapan. (2000). Pengertian Standard Operating Procedure diakses dari

http://armylookfashion.com/2011/12/15/pengertian-standar-operasional-prosedur-definisi-sop.html/ pada tanggal 6 Desember 2013

Abdul Choliq. (2004:59). Pengertian payback period diakses dari

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-payback-periods.html pada tanggal 16 April 2014

Syafaruddin Alwi. (2001). Pengertian Net Present Value diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200151MNBab 2001/page10.html pada tanggal 16 April 2014

Kasmir, Jakfar. (2007). Pengertian Profitability Index diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012202003MNBab 2001/page11.html pada tanggal 16 April 2014

Daftar Factory Outlet di Bandung diakses dari http://bandung.panduanwisata.com/daftar-factory-outlet-di-bandung/ pada tanggal 7 Februari 2014

Pengunjung FO di Bandung naik dua kali lipat diakses dari http://www.bisnis-

jabar.com/index.php/berita/foto-omzet-dan-jumlah-pengunjung-fo-di-bandung-naik-dua-kali-lipat pada tanggal 9 Februari 2014

Produk lokal dari Bandung banjiri distro Gets/G diakses dari http://www.metrojambi.com/v1/bisnis/15292-produk-lokal-dari-bandung

pada tanggal 9 Februari 2014

Peluang Usaha Kaos Distro diakses dari http://www.bandargarmen.com/peluang-usaha-kaos-distro pada tanggal 15 Februari 2014


(29)

Universitas Kristen Maranatha Laporan : Inilah yang dilakukan 74,6 juta pengguna internet Indonesia ketika Online

diakses dari http://id.techinasia.com/tingkah-laku-pengguna-internet-indonesia/ pada tanggal 21 Februari 2014

Peluang pasar garmen dalam negeri sangat besar diakses dari http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/peluang-pasar-garmen-dalam-negeri-sangat-besar.php pada tanggal 25 Februari 2014

Kominfo : Pengguna internet di Indonesia 63 juta orang diakses dari http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Penggun a+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker#.UwwyLWmXrzM pada tanggal 22 Maret 2014

Perdagangan bebas APEC rugikan Indonesia diakses dari http://id.tribunnews.com/bisnis/2013/10/11/perdagangan-bebas-apec-rugikan-indonesia pada tanggal 22 Maret 2014

2012, Transaksi online shopping di Indonesia USD 4,1 miliar diakses dari http://inet.detik.com/read/2012/02/29/082349/1854134/319/2012-transaksi-online-shopping-di-indonesia-usd-41-miliar pada tanggal 27 Maret 2014

Badan Pusat Statistik diakses dari

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12 pada tanggal 27 Maret 2014


(1)

68

6.6.1 Payback Period

Menurut Abdul Choliq (2004:59) dalam

(http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-payback-periods.html), payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncakan. Berikut ini perhitungan Payback Period dari usaha bisnis “POPULAR”:

Tabel XV Payback Period

Tahun Operational Cash Flow

Tahun 2014 Rp 13.460.000

Tahun 2015 Rp 32.482.600

Tahun 2016 (Operational + Terminal Cash Flow) Rp 58.526.800 Sumber : Data diolah (2014)

Payback Period :

= (Rp 8.590.000 : Rp 13.460.000) x 12 bulan = 7,66 bulan

= 7 bulan + (0,66 x 30 hari) = 7 bulan 20 hari

Terminal cash flow ditambahkan di akhir umur usaha / proyek (dalam kasus ini 3 tahun) : Nilai sisa Rp 3.360.000, karena penyusutan aktiva tetap yaitu Laptop dan Handphone Blackberry tersisa 2 tahun sudah berakhir, nilai sisa Laptop @ Rp 1.200.000 dan Handphone Blackberry @ Rp 480.000 ; Modal kerja Rp 0 karena tidak ada uang kas yang disimpan untuk


(2)

6.6.2 Net Present Value (dengan discount factor 10%)

Menurut Syafaruddin Alwi (2001) dalam (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200151

MNBab2001/page10.html), NPV merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan discount rate tertentu. Berikut ini perhitungan Net Present Value (NPV) dari usaha bisnis “POPULAR” :

Tabel XVI Net Present Value

Tahun Operational Cash Flow

Discount Factor

Present Value

2014 Rp 13.460.000 0,8696 Rp 11.704.816 2015 Rp 32.482.600 0,7561 Rp 24.560.094 2016

(Operational + Terminal Cash Flow)

Rp 58.526.800 0,6575 Rp 38.481.371

Total Present Value Rp 74.746.281

Initial Investment Rp 8.590.000

NPV Rp 66.156.281

Sumber : Data diolah (2014)

Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 66.156.281) maka usaha bisnis “POPULAR” layak dijalankan.


(3)

70

6.6.3 Profitability Index (PI)

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) dalam (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012202003 MNBab2001/page11.html), PI merupakan resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Berikut ini merupakan perhitungan

profitability index (PI) “POPULAR” :

PI = Total Present Value : Initial Investment

= 74.746.281 : 8.590.000 = 8,701

Oleh karena nilai Profitability Index > 1 maka usaha bisnis “POPULAR” layak dijalankan.


(4)

M. Fuad dkk. (2001:92). Pengantar Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Kotler. (2003). Pengertian Merek diakses dari

http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/definisi-merek/ pada tanggal 24 November 2013

Basswasta. (2002). Pengertian Perusahaan Perseorangan diakses dari http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1 pada tanggal 24 November 2013

Pride, Ferrel. (1995). Pengertian Segmentasi Pasar diakses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 24 November 2013

Keegen, Green. (2008). Pengertian Targeting diakses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (1997:262). Pengertian Positioning diakses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 27 November 2013

Philip Kotler. (2005:17). Pengertian Bauran Pemasaran diakses dari http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/bauran-pemasaran-jasa.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler, Armstrong. (1996:274). Pengertian Produk diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (2001). Pengertian Harga diakses dari http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (1991:279). Pengertian Saluran Distribusi diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi-dan.html pada tanggal 27 November 2013

Kotler, Keller. (2009:510). Pengertian Promosi diakses dari http://asyachroni.wordpress.com/tag/philip-kotler/ pada tanggal 27 November 2013

Kotler. (2001:98-100). Lima jenis kegiatan produksi diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html pada tanggal 30 November 2013


(5)

72

Ahyari. (2002). Pengertian Proses Produksi diakses dari http://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/ pada tanggal 30 November 2013

Siswanto. (2002:128). Pengertian Deskripsi Pekerjaan diakses dari

http://imansantoso5699.wordpress.com/2011/05/09/perbedaan-job-description-job-analysis-dan-job-specification-serta-beberapa-contohnya/ pada tanggal 2 Desember 2013

Hanry Simamora. (1995). Pengertian Spesifikasi Pekerjaan diakses dari http://arifannisa.blogspot.com/2013/04/job-analysis-job-description-and-job.html pada tanggal 2 Desember 2013

Schermerhorn. (1997). Pengertian Rekrutmen diakses dari http://insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id =143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang=en pada tanggal 2 Desember 2013

Linggapan. (2000). Pengertian Standard Operating Procedure diakses dari

http://armylookfashion.com/2011/12/15/pengertian-standar-operasional-prosedur-definisi-sop.html/ pada tanggal 6 Desember 2013

Abdul Choliq. (2004:59). Pengertian payback period diakses dari

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-payback-periods.html pada tanggal 16 April 2014

Syafaruddin Alwi. (2001). Pengertian Net Present Value diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200151MNBab 2001/page10.html pada tanggal 16 April 2014

Kasmir, Jakfar. (2007). Pengertian Profitability Index diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012202003MNBab 2001/page11.html pada tanggal 16 April 2014

Daftar Factory Outlet di Bandung diakses dari http://bandung.panduanwisata.com/daftar-factory-outlet-di-bandung/ pada tanggal 7 Februari 2014

Pengunjung FO di Bandung naik dua kali lipat diakses dari http://www.bisnis-

jabar.com/index.php/berita/foto-omzet-dan-jumlah-pengunjung-fo-di-bandung-naik-dua-kali-lipat pada tanggal 9 Februari 2014

Produk lokal dari Bandung banjiri distro Gets/G diakses dari http://www.metrojambi.com/v1/bisnis/15292-produk-lokal-dari-bandung

pada tanggal 9 Februari 2014

Peluang Usaha Kaos Distro diakses dari http://www.bandargarmen.com/peluang-usaha-kaos-distro pada tanggal 15 Februari 2014


(6)

Laporan : Inilah yang dilakukan 74,6 juta pengguna internet Indonesia ketika Online diakses dari http://id.techinasia.com/tingkah-laku-pengguna-internet-indonesia/ pada tanggal 21 Februari 2014

Peluang pasar garmen dalam negeri sangat besar diakses dari http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/peluang-pasar-garmen-dalam-negeri-sangat-besar.php pada tanggal 25 Februari 2014

Kominfo : Pengguna internet di Indonesia 63 juta orang diakses dari http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Penggun a+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker#.UwwyLWmXrzM pada tanggal 22 Maret 2014

Perdagangan bebas APEC rugikan Indonesia diakses dari http://id.tribunnews.com/bisnis/2013/10/11/perdagangan-bebas-apec-rugikan-indonesia pada tanggal 22 Maret 2014

2012, Transaksi online shopping di Indonesia USD 4,1 miliar diakses dari http://inet.detik.com/read/2012/02/29/082349/1854134/319/2012-transaksi-online-shopping-di-indonesia-usd-41-miliar pada tanggal 27 Maret 2014

Badan Pusat Statistik diakses dari

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12 pada tanggal 27 Maret 2014