PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON T.P. 2013/2014.

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION(GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X
SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON
T.P. 2013/2014

Oleh:
Fransisca A. A. S.
409321023
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan penyertaanNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Terhadap Materi Pokok Besaran Dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Negeri
1 Sipoholon T.P. 2013/2014”.
Penulis juga tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih bagi pihak-pihak
yang telah memberikan motivasi maupun kontribusi bagi penulis, sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini . Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik,
M.Si.
2. Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku pembimbing penulis
yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan, arahan
dan nasihat kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
3.

Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik penulis yang telah memberikan masukan, nasehat dan
motivasi selama proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Prof.Dr. Sahyar M.S.,M.M, Ibu Dr. Derlina, M.Si dan Ibu
Ida Wahyuni, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukan dalam perbaikan dan penyelesaian skripsi ini.
5. Ayanda J. Simanungkalit, S.Pd dan Ibunda T. Hutabarat, Amd
yang telah membimbing penulis hingga sampai pada saat ini juga
memberikan motivasi tidak terhitung

baik secara materi dan

nonmateri sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Begitu juga dengan adik-adikku tercinta Dwi Grace Ningsih
Simanungkalit, Try Noni Alisya Simanungkalit, Yossi Yoel
Mardohar Simanungkalit dan Ariel Adrian Zetro Simanungkalit,
terimakasih untuk dukungan kalian.

6. Kelurga besar SMA Negeri 1 Sipoholon ( Bapak Kepsek. Drs. E.
Lumbanbatu, Bapak R. Simanjuntak beserta segenap guru) yang

telah memberikan izin penelitian dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Oppung doliku St. B. Simanungkalit dan Opung boru Br. Tamba,
Amangboru dan Bou Adel, Tante Duma, Bou Sarah, Uda dan
Inanguda Winnie, beserta seluruh keluarga besarku yang selalu
memberikan nasehat, semangat serta menanyakan kapan wisuda
sehingga penulis semakin termotivasi untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
8. Kepada sahabat-sahabatku Dame S. Silaban, Desi K. Lumbangaol,
Eny L. Manurung, terkhusus kepada Jhonny T. Hutabarat
terimakasih atas dorongan, penghiburan dan kasih sayang yang
telah kalian berikan sehingga penulis bertambah semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada teman-teman sekelasku Eks’09 yang sudah menjadi bagian
dari keluargaku selama diperkuliahan.
Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian serta diberikan berkat dan rahmatNya.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi semua
pihak.

Medan, Maret 2014
Penulis

Fransisca A. A. S.
NIM : 409321023

PENGARUH MSODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X
SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON
T. P. 2013/2014
Fransisca A. A. S. (409321023)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran group investigasi pada materi pokok
Besaran dan Satuannya di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipoholon tahun
pembelajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two
group pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X semester I di SMA Negeri 1 Sipoholon tahun pembelajaran 2013/2014

yang berjumlah 5 kelas yang berjumlah 140 orang, yaitu kelas X-3 sebagai kelas
eksperimen dan X-4 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan
cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang untuk
kelas eksperimen dan 20 orang untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan
untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 5 obtion dan lembar observasi.
Hipotesis di uji dengan uji t dua pihak.
Berdasarkan hasil pengolahan data pretes diperoleh nilai rata-rata kelas
eksperimen 47,50 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,50. Dari hasil uji beda nilai
kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes 47,50 dan nilai postes 83,67. Dari
hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung = 7,207 dan
ttabel = 1,62. Karena thitung > ttabel maka disimpulkan terdapat hasil perbedaan yang
signifikan sehingga h0 diterima antara model kooperatif tipe Group investigation
dan pembelajaran konvensional dan aktivitas rataan siswa dalam dua kali
pertemuan, yaitu 67, 2% dengan kriteria cukup aktif. sehingga dapat disimpulkan
terdapat pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok besaran dan satuannya di kelas X semester I SMA
Negeri 1 Sipoholon T.P 2013/2014.
Kata Kunci: Group Investigation, Aktivitas, Hasil belajar


DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

ii
iii
vi
vii
viii
ix

BAB I
1.1.
1.2.
1.3.

1.4.
1.5.
1.6.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

1
1
4
4
5
5
6


BAB II
2.1.
2.1.1.
2.1.2.
2.1.3.
2.2
2.2.1.
2.2.2.
2.3.
2.3.1.1.
2.3.1.2.
2.3.2.
2.4.
2.5.

TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teoritis
Hakikat Belajar
Hasil Belajar
Aktivitas Belajar

Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Materi Pelajaran
Besaran dan Satuan
Satuan Internasional (Satuan Pokok)
Pengukuran
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian

7
7
7
8
9
10
10
13
16
16

16
19
25
27

BAB III
3.1.
3.2.
3.2.1.
3.2.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.7.1.
3.7.2.
3.7.3.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi Penelitian
Sampel Penelitian
Rancangan Penelitian
Variabel Penelitian
Prosedur Penelitian
Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis

28
28
28
28
28
28
29
29
30
36
36
37
37

3.7.4.

Analisis Data Observasi

38

BAB IV
4.1.
4.1.1.
4.1.2.
4.1.3.
4.1.4.
4.2.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengolahan dan Analisa Data
Deskripsi Hasil Penelitian
Uji Persyaratan Analisis Data
Uji Hipotesa Data
Observasi
Pembahasan

40
40
40
42
44
46
48

BAB V
5.1.
5.2.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran Penelitian

53
53
54

DAFTAR PUSTAKA

55

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Perbandingan empat pendekatan dalam
Pembelajaran Kooperatif

12

Tabel 2.2 Tahapan Tahapan Model Pembelajaran Group Investigation

15

Tabel 2.3 Besaran-besaran Pokok

17

Tabel.2.4

Dua besaran tambahan dalam SI

17

Tabel 2.5

Lambang dimensi untuk besaran turunan dalam SI

18

Tabel 3.1

Control Group Pretest-Posttest Design

29

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

48

Tabel 4.1

Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

56

Tabel 4.2. Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

57

Tabel 4.3

58

Ringkasan Hasil Perhitungan

Tabel 4.4. Persentase Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

58

Tabel 4.5

Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kedua Kelas

60

Tabel 4.6

Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas

60

Tabel 4.7

Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis kemampuan Pretes

61

Tabel 4.8

Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis kemampuan Postes

62

Tabel 4.9

Kumpulan Hasil Penilaian Aktivitas Kelompok Siswa

62

Tabel 4.10 Nilai Pretes, Aktivitas Belajar Siswa, dan Nilai Postes Siswa

62

Tabel 4.11 Nilai Pretes, Nilai Aktivitas, dan Nilai Postes Kelompok 1

67

Tabel 4.12 Nilai Pretes, Nilai Aktivitas, dan Nilai Postes Kelompok 2

67

Tabel 4.13 Nilai Pretes, Nilai Aktivitas, dan Nilai Postes Kelompok 3

68

Tabel 4.14 Nilai Pretes, Nilai Aktivitas, dan Nilai Postes Kelompok 4

68

Tabel 4.15 Nilai Pretes, Nilai Aktivitas, dan Nilai Postes Kelompok 5

69

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. : Mistar

19

Gambar 2.2. Jangka sorong

20

Gambar 2.3. Mikrometer sekrup

20

Gambar 3.1. Skema Penelitian

35

Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol

41

Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Gambar 4.4

Diagram Batang Kriteria Nilai Berdasarkan Nilai Pretes,
Aktivitas siswa, dan Nilai Postes Kelas Eksperimen

Gambar 4.5

42

50

Grafik Hubungan Nilai Pretes, Aktivitas, dan Postes
pada Kelas Eksperimen Berdasarkan Nilai Pretes Terendah 51

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

Halaman
57

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

75

Lampiran 3

Kisi – Kisi Hasil Belajar

94

Lampiran 4

Instrumen Penelitian

104

Lampiran 5

Lembar Penilaian Aktivitas Kelompok Siswa

110

Lampiran 6

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

111

Lampiran 7

Angket Siswa

112

Lampiran8

Validitas

116

Lampiran 9

Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar

117

Lampiran 10 Tabel Perhitungan Daya Pembeda Tes

119

Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas

121

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan
Daya Pembeda Instrumen
Lampiran 13 Tabulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen

122
125

Lampiran 14 Tabulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen

127

Lampiran 15 Tabulasi hasil Pretes Kelas Kontrol

129

Lampiran 16 Tabulasi Hasil Postes Kelas Kontrol

131

Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians
Nilai Hasil Belajar Siswa
Lampiran 18 Uji Normalitas Data

133
137

Lampiran 19 Uji Homogenitas Varians Data

142

Lampiran 20 Pengujian Hipotesis

147

Lampiran 21 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kelompok

150

Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

152

Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

153

Lampiran 24 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t

154

Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

155

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut
setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi masing-masing.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat membenahi diri adalah melalui
pendidikan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menghasilkan sumber
daya manusia kompeten.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Seperti yang dikemukakan oleh Wahyana (dalam Trianto,
2008 : 61) bahwa : ”Sains adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara
sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam. Perkembangan tidak hanya di tandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi
oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah”.
Fisika (salah satu bidang IPA) merupakan mata pelajaran yang
mengharuskan siswa memahami, mengerti serta mengaplikasikannya dalam
kehidupan nyata. Selama ini siswa cenderung hanya menerima pengetahuan yang
disampaikan oleh guru, kurang berani mengemukakan ide atau pendapatnya
sendiri. Hal ini dapat menghambat kemampuan berpikir siswa, padahal proses
pembelajaran fisika mengkehendaki aktifitas siswa dalam proses berpikir dan
mencari pemahaman akan objek, menganalisis dan mengonstruksi pengetahuan
tersebut sehingga terbentuk pengetahuan baru dalam individu. Pembelajaran siswa
aktif akan muncul apabila siswa diberikan motivasi dan juga fasilitas.
Berdasarkan hasil studi internasional tentang prestasi fisika dan sains
siswa sekolah lanjutan tingkat pertama yang dilakukan TIMSS (Trends in
International fisica and Science Study) pada tahun 2007, menunjukkan bahwa
pada kemampuan sains siswa Indonesia menempati peringkat 35 dari 49 negara
peserta. Hasil studi menyatakan bahwa rata-rata skor siswa kelas VIII Indonesia
untuk pelajaran sains adalah 427 dan berada dibawah skor rata-rata internasional

yang mencapai skor 500. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan
siswwa yang rendah tersebut perlu mendapat perhatian serius dari tiap-tiapyang
berkaitan dengan bidang pendidikan.
Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 1
Sipoholon banyak siswa yang menganggap bahwa fisika itu merupakan pelajaran
yang sulit dipahami karena terlalu banyak rumus, membosankan dan tidak
menarik. Dari 20 siswa, 16 diantaranya mengatakan bahwa fisika itu sulit dan
selebihnya menyukainya. Hal tersebut senada dengan hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dengan bapak R.Simanjuntak (guru fisika SMA N 1
Sipoholon). Beliau mengatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah SMA N 1
Sipoholon masih terdapat masalah yakni hasil ulangan harian fisika siswa masih
jauh dari yang diharapkan, nilai rata rata hariannya masih dibawah KKM (60).
Penyebab rendahnya nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
(Fisika) di sekolah SMA N 1 Sipoholon diantaranya adalah strategi yang
digunakan

guru

dalam

proses

pembelajaran

kurang bervariasi.

Dalam

pembelajaran, guru masih menggunakan metode konvensional dimana siswa
hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru setelah itu
mereka diberikan tugas secara individual untuk menyelesaikan soal-soal,
akibatnya siswa merasa bosan dan kurang tertarik terhadap mata pelajaran ini.
Selain itu kemampuan kerjasama siswa kurang dan cenderung individual. Bila hal
ini dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan tujuan pembelajaran nasional tidak
dapat tercapai.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus melatih kerjasama
yang baik diantara mereka, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI). Model

pembelajaran

kooperatif tipe group investigation (GI) adalah sebuah model yang tidak
mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah model yang
membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi di
dalam

kelompok,

melaksanakan

penyelidikan,

melaporkan,

dan

mempresentasikan hasil penyelidikannya (Joice, 2009). Model pembelajaran ini
melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa
dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok.
Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri
dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini
menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang
latar belakang. Model pembelajaran group investigation juga melatih siswa untuk
memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan
pendapatnya.
Hasil penelitian yang dilakukan Adolf Simbolon (2011) di SMA Negeri 1
Percut Sei Tuan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe group
investigation pada materi pokok Listrik Dinamis menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata pretes 33,55 dan postes 70,84.
Selain itu, hasil penelitian Aristiana (2008) yang melakukan penelitian di SMP
Negeri 2 Tanjung Balai, pada materi Pemuaian adalah dengan nilai rata-rata pretes
65,5 setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe
group investigation dengan nilai rata-rata postes 80.
Penelitian yang telah dilakukan mengemukakan bahwa terdapat kelebihan
dan kelemahan yaitu: Adolf (2011) kelemahannya adalah kurang memperhatikan
pengetahuan awal siswa, efektivitas penggunaan waktu dan kurangnya motivasi
siswa dalam mengungkapkan pendapat dan kurangnya pengaturan waktu, dan
Aristiana (2008) kelemahannya adalah kurangnya motivasi dan keberanian siswa
dalam mengeluarkan pendapat, efektivitas penggunaan waktu. Kelemahankelemahan dari peneliti sebelumnya menjadi suatu pelajaran bagi peneliti
berikutnya dengan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahan
ketiga peneliti sebelumnya, peneliti selanjutnya harus mampu mengelola dan
mengontrol keadaan kelas selain itu peneliti juga harus mampu memotivasi siswa
supaya berani mengeluarkan pendapat serta meyusun RPP dengan alokasi waktu
yang jelas.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran
dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipoholon Tahun Pelajaran
2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Proses pembelajaran fisika yang bersifat berpusat pada guru.
2. Rendahnya hasil belajar siswa
3. Kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap pelajaran fisika karena
mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang
sulit
4. Penggunaan metode/model mengajar yang kurang bervariasi
5. Kurangnya guru melibatkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran

1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
ini yaitu :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI).
2. Materi pokok yang akan diberikan adalah Materi Pokok Besaran dan
Satuan.
3. Dilakukan untuk meningkatkan keaktifan, serta hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi
pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon
T. P. 2013/2014?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di
kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. P. 2013/2014?
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
(GI) pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA
Negeri 1 SipoholonT. P. 2013/2014?
4. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi
pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1
SipoholonT. P. 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi
pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon
T. A. 2013/2014?
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di
kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. A. 2013/2014?
3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

(GI) pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA
Negeri 1 Sipoholon T. A. 2013/2014?
4. Mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi
pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon
T. A. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini adalah :
1. Agar siswa lebih menguasai atau menyenangi belajar fisika karena siswa
dapat mengeluarkan, memikirkan, meneliti, menghipotesis, membahas dan
menyimpulkan pelajaran fisika yang dipelajari secara investigasi
kelompok.
2. Sebagai masukan bagi guru fisika dalam upaya menggunakan model
dalam pembelajaran fisika dalam upaya meningkatkan hasil belajar fisika
siswa dengan baik.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analis data
pengujian hipotesis penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan dan saran
sebagai berikut:

5.1. Kesimpulan
1. Rata – rata (postes) sebesar 83,67 dengan menggunakan model pembelajaran
model Group Investigation. Dengan Standar deviasi 6,46 dan dengan varian
41,77, dan mencapai nilai KKM (65).
2. Rata – rata postes kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran
Konvesional diperoleh hasil belajar siswa (postes) sebesar 62,14. Dengan
Standar deviasi 10,05 dengan varian 101,05.
3. Dari hasil uji beda hasil belajar fisika lebih baik dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation daripadapembelajaran
konvensional.
4. Tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran group
investigation pada materi pokok besaran dan satuan di kelas X semester I di
SMA N 1 Sipoholon yaitu pertemuan I rataan aktivitas siswa termasuk
kategori kurang aktif dengan persentase 58,06%. pertemuan ke-II tergolong
pada kategori cukup aktif (68,75%).

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diberikan beberapa saran antara lain:
1. Bagi guru fisika yang ingin menerapkan model Group Investigation sebaiknya
menyediakan alokasi waktu tambahan agar langkah – langkahnya dapat
terlaksana semuanya.

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin meneliti lebih lanjut dengan model
pembelajaran yang sama diharapkan dapat mengkondisikan waktu. Peneliti
juga diharapkan mampu untuk melihat bagaimana kemampuan berpikir setiap
siswa itu, agar masalah yang akan disajikan

tidak terlalu sulit untuk

diselesaikan oleh siswa.

3.

Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami bahwa model Group
Investigation sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati, dan Mujdiono,(2009),Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta

Djamarah,S.,danZain,A.,(2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta

FMIPA UNIMED.,(2008),Buku Pedoman Penulisan

Skripsi Dan Proposal

Penelitian Kependidikan, FMIPA: UNIMED: MEDAN
Joyce, B., dan Weil, M., (1996), Models of Teaching, Prentice Hall, USA

Kanginan,M.,(2007),Fisika X untuk SMA kelas X, Erlangga: Jakarta

Nahampun,Mery A.M.,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas X Semester I
SMA Negeri 1 Percut Sei TuanT. A.2010/2011, UNIMED: Medan
Rusman,(2010),Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Rajawali Pers : Jakarta.

Sagala,Syaiful,H., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Bandung

Saragih,Astriana,(2008),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pemuaian di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Tanjung BalaiT.
A.2008/2009, UNIMED: Medan
Sardiman,A.M.,(2009),Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja
Grafindo Persada: Jakarta

Simbolon,A,(2011),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi
Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Di

Kelas X Semester I SMA Methodist 8 MedanT. A.2010/2011, UNIMED:
Medan
Sinaga,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe
group
investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Hukum
Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran
2009/2010, UNIMED: Medan
Slameto,(2003),Belajar dan Faktor-fakror Yang Mempengaruhinya,

Rineka

Cipta: Jakarta

Slavin, E. Robert.,(2010), Cooperative Learning, Nusa Media: Bandung
Sudjana, (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Falah Productoin:
Bandung

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsito: Bandung

Sutanto,(2010),Profil Keterampilan Proses Sains Dan Peningkatan Prestasi
Belajar Fisika Sma Dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation, UPI: Bandung
Syah, M,(1995), Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya: Bandung

ii

RIWAYAT HIDUP

Fransisca Angelina Aryana Simanungkalit dilahirkan di Bekasi, pada
tanggal 16 September 1991. Ayah bernama J. Simanungkalit, S.Pd dan

Ibu

bernama T. Hutabarat, Amd anak pertama dari lima bersaudara. Pada tahun 1997
penulis memasuki Sekolah Dasar (SD) di SD Swt. Santa Maria Tarutung dan pada
tahun 2000 pindah ke SD Latihan HKBP Pearaja dan lulus pada tahun 2003. Pada
tahun 2003 penulis memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri
1 Sipoholon dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah
di SMA Negeri 1 Sipoholon dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis
diterima sebagai salah satu mahasiswi di Program studi Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
(UNIMED).

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkatNya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis
sehingga penyusunan skipsi ini dapat diselesikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran
dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pakkat T. P. 2013/2014” disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu
Dra. Ratna Tanjung, M.Pd., Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd., Drs. Abd. Hakim S,
M.Si.,selaku Dosen pembanding yang telah memberikan saran-saran mulai dari
awal penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih
juga kepada Drs.Ratelit Tarigan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf pegawai jurusan Fisika FMIPA
UNIMED yang sudah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Fronsen
Simanjuntak, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 1 Pakkat, Ibu R. L Sitanggang dan
Ronita Rajagukguk yang telah banyak membantu selama penelitian serta bapak
dan ibu guru yang telah membantu penulis di sekolah tersebut.
Teristimewa kepada alm. Ayahanda DJ. Silaban dan Ibunda M. Purba
serta abang dan kakakku:
1. Keluarga Bornok Sihombing/ br. Silaban
2. Keluarga Cristina Sianturi/br. Silaban
3. Keluarga Juan Silaban/br. L.B Tobing
4. Keluarga Nova Siburian/br. Silaban

iv

Penulis juga mengucap terimakasih kepada :
1. Sahabat seperjuangan Desi Kristin L.Gaol dan Fransiska A. A Simanungkalit
2. Keluarga Fisika Eks’09 (Kinop. Kiki, Erma, Afifah, Momo, Laina, Ulina,
Andro, dan yang lain yang tidak dapatdisebutkan satu persatu )
3. Keluarga Gangsi ( Denny, Shanty, K’Piter dan keluarganya, K’ Jeny dan
B’Dian, Dedy dan Esi, Ivan, Rimson, Josua, Jonner, B’ Karlos, B’Criss,
K’hena dan B’Olop, Wira, dan Osmen)
4. Keluarga PPLT Gerakan Perubahan ( Nurul, Ayu, Ana, Dila, K’Selvi, K’ rika
Fifi, Rini, Fika, Wita, Suryana, Yani, Fahmi, Joko, Zul, Said, Dana, Ester,
dan Laila)
5. Smansa Pakkat ( Lamit, Nila, Toni, Heri, Renol, Herpina, Friska dan yang
lainnya yang tidak dapat ditulis satu persatu.
6. Keluarga MV ( Madam Murni, Mona, K’Puspa’ K’Prima, K’Tari dan yang
lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
yang selalu membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya kasanah pendidikan.

Medan, September 2013
Penulis

Dame Sarina Silaban

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH OLEH SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 14 52

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI ) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Paramarta 1 Seputih Banyak Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 8 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATERI BILANGAN PECAHAN DI SMP NEGERI 8 PONTIANAK

0 1 11