STUDI KARAKTERISTIK FISIK DAN DAYA AWET DAGING AYAM BROILER DENGAN DAGING AYAM BROILER MATI KEMARIN (TIREN).

STUDI KARAKTERISTIK FISIK DAN DAYA AWET DAGING
AYAM BROILER DENGAN DAGING AYAM BROILER
MATI KEMARIN (TIREN)

UJANG ADE SUKMANA
ABSTRAK
Penelitian mengenai studi karakteristik fisik dan daya awet daging
ayam broiler segar dengan daging ayam broiler mati kemarin (tiren) telah
dilakukan pada tanggal 25 – 31 Desember 2013 di Laboratorium Teknologi
Pengolahan Produk Peternakan Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
karakteristik fisik dan daya awet daging ayam broiler segar dan daging
ayam broiler tiren. Penelitian dilakukan dengan metode survey dan
pengambilan sampel menggunakan teknik interval sampling. Ayam segar
dan ayam tiren diperoleh dari salah satu tempat pemotongan ayam di
Cicadas Bandung masing – masing lima belas ekor. Peubah yang di amati
adalah karakteristik fisik (pH, daya ikat air, susut masak, dan keempukan)
dan daya awet. Data di analisis dengan uji t tidak berpasangan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa karakteristik fisik dan daya awet daging
ayam broiler segar lebih baik daripada daging ayam broiler tiren.
Karakteristik fisik ayam segar memiliki pH 5,75, daya ikat air 26,61%,

susut masak 34,67%, keempukan 60,80 mm/10 detik, dan daya awet 12,60
jam. sedangkan daging ayam Tiren memiliki pH 7,20, daya ikat air 18,48%,
susut masak 39,67%, keempukan 73,16 mm/10 detik dan daya awet 4,67
jam.

Kata kunci :

karakteristik fisik daging broiler, tiren, daya awet,
keempukan, susut masak

v