Instrument No. 68 72

68.

A.

Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
 A.

Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku.

 B.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang
berlaku; dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau
dikeluarkan.

 C.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang
berlaku namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan.


 D.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang
berlaku namun hanya diberikan peringatan tertulis.

 E.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang
berlaku namun tidak diberikan sanksi apa pun.

Juknis
Jawaban dibuktikan dengan:
1) Tidak ada satu pun guru yang tersangkut perkara kriminal dan tidak ada
pengaduan dari masyarakat.
2) Kalau ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh Kepala
Sekolah seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan.
3) Melihat peraturan program keahlian (kode etik guru) dan tindakan yang
diambil.
4) Peristiwa dalam satu tahun terakhir,


B.

Pendukung
Kosong ….

C.

Assesor
Bukti :

-

Adanya peraturan, tata tertib dan sanksi untuk guru.

-

Adanya kode etik guru.

-


Adanya buku pembinaan kepala sekolah.

-

Adanya buku catatan pengaduan kasus.

-

Adanya catatan penanganan kasus dan tindak lanjutnya.

-

Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan kepala sekolah.
Untuk memudahkan pendataan dapat menggunakan format di bawah ini :
.

No

Nama Guru


Status Guru
GT/GTT

Jenis kasus yang mungkin
dialami guru
(1)

(2)

(3)

(4)

Tanggal dan
tahun kejadian

Tindakan yang
dilakukan
sekolah


(5)

1
2
3
4
Jumlah
Keterangan: *
GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta)
** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta)
Catatan :
(1), Apabila guru tersebut tidak pernah melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan
serta ketentuan yang berlaku lainnya.
(2), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan
yang berlaku lainnya, tetapi telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari
mengajar atau dikeluarkan.
(3), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan
yang berlaku lainnya, tetapi diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan.


(4), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan
yang berlaku lainnya, tetapi hanya diberi peringatan tertulis.
(5), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan
yang berlaku lainnya, tetapi tidak diberi sanksi apapun.

69.

A.

Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua
siswa.
 A.

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala Program Keahlian, guru dan komite
Sekolah/Madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa.

 B.

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala Program Keahlian, serta guru dan
komite Program Keahlian.


 C.

Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala Program Keahlian.

 D.

Adanya rapat dewan guru.

 E.

Tidak pernah diadakan rapat.

Juknis
Jawaban dibuktikan dengan adanya undangan, daftar hadir, dan/atau notulen rapat dewan
guru, rapat antara guru dan kepala program keahlian, rapat guru dan komite
sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa. Pertemuanpertemuan tersebut dihadiri setidak-tidaknya oleh 76% guru tetap.

B.


Pendukung
Kosong …..

C.

Assesor
Bukti :

-

Adanya program kegiatan tahunan

-

Adanya jadwal kegiatan rapat

-

Adanya dokumen rapat dewan guru (undangan, daftar hadir dan notulen rapat).


-

Adanya dokumen rapat antara guru dan kepala program (undangan, daftar hadir dan notulen rapat)

-

Adanya dokumen rapat guru dan komite sekolah (undangan,m daftar hadir dan notulen rapat)

-

Adanya dokumen rapat guru dengan orang tua (undangan, daftar hadir dan notulen rapat)

-

Wawancara dengan warga sekolah secara acak dan kepala sekolah.

-

Prosentase setiap jenis rapat dihitung dari jumlah guru yang mengikuti rapat dibagi jumlah seluruh
guru dikalikan 100 %


-

Prosentase rata-rata dihitung dengan menjumlahkan prosentase masing-masing jenis rapat dibagi
dengan banyaknya jenis rapat.
Rekapitulasi rapat tahunan sekolah dan atau program keahlian tahun……….
No

Juml
Undan
gan

Tanggal Rapat

1
2
3
4
Jumlah
Prosentase rata-rata

Penjelasan :
(1) Jika diikuti oleh guru saja
(2) diikuti guru dan program keahlian,
(3) diikuti guru dan komite Sekolah,
(4) diikuti guru dan orang tua siswa,

Juml
Peserta
Yg hdr

%
Pst
Rpt

Rapat Dewan Guru
(1)

(2)

(3)

Keterangan
(4)

dibuktikan dengan undangan, daftar hadir dan notulen rapat.
70.

A.

Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah.
 A.

Sebanyak 76% ⎯ 100% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan.

 B.

Sebanyak 51% ⎯ 75% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan.

 C.

Sebanyak 26% ⎯ 50% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan.

 D.

Sebanyak 1% ⎯ 25% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan.

 E.

Tidak ada guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan.

Juknis
Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya RPP yang menunjukkan penguasaan materi, struktur, konsep,
pola pikir keilmuan, dan wawancara secara acak dengan guru.

B.

Pendukung
Kosong…..

C.

Assesor
Bukti :

-

Adanya RPP dari seluruh guru mata pelajaran yang menunjukkan penguasaan materi, struktur,
konsep, pola pikir keilmuan

-

Pengecekan dilakukan menggunakan sampling 1 RPP setiap mata pelajaran

-

Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah

71.

A.

Guru mata pelajaran produktif memiliki latar belakang kompetensi sesuai dengan keahliannya.
 A.

Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari
DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya.

 B.

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari
DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya.

 C.

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari
DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya.

 D.

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari
DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya.

 E.

Tidak ada seorang pun guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari
DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya.

Juknis
Guru yang memiliki sertifikat pendidik tidak otomatis dianggap memenuhi butir pernyataan nomor
71. Jawaban dibuktikan dengan sertifikat uji kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi uji
kompetensi (contoh LSP atau industri).

B.

Pendukung
Jumlah guru mata pelajaran produktif yang memiliki sertifikat uji kompetensi
No
1
2
3
4

Mata Pelajaran Produktif

Memiliki Sertifikat Uji
Kompetensi

Tidak memiliki
Sertifikat Uji
Kompetensi

Jumlah

5
6
7
Jumlah

C.

Assesor
Bukti :

-

Adanya data seluruh guru tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu,
dan sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau LSP

-

Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah

-

Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini

Mengajar saat ini
No

Nama guru

Ltr blk Pend.
Mt.pelajaran

Jum.jam

Sertifikat Uji Kompetensi DU/DI
atau LSP
ada

tdk

Nama
DU-DI/LSP

1
2
3
Jumlah
Prosentase
..
72.

A.

Guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan.
 A.

Sebanyak 76% - 100% atau lebih guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi
utama dan dua kompetensi tambahan.

 B.

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan
dua kompetensi tambahan.

 C.

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan
dua kompetensi tambahan.

 D.

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua
kompetensi tambahan.

 E.

Tidak ada guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi
tambahan.

Juknis
Jabawan dibuktikan dengan surat tugas guru dan jadwal mengajar. Kompetensi utama adalah
kompetensi yang dimiliki guru sesuai ijasah dalam kewenangan utama mengajar, sedangkan
kompetensi tambahan adalah kompetensi yang dimiliki guru dalam kewenangan tambahan dalam
mengajar mata pelajaran lain dalam rumpun yang sama.

B.

Pendukung
Jumlah guru produktif yang memiliki kompetensi utama dan kompetensi tambahan
No
1
2
3
4
5
6
7

Mata Pelajaran Produktif

Kompetensi Utama

Kompetensi
tambahan 1

Kompetensi
tambahan 2

C.

Assesor
Bukti :

-

Adanya data seluruh guru tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu
dan lamanya mengajar.

-

Adanya jadwal pelajaran

-

Adanya data mata pelajaran tambahan yang diajarkan, minimal 2 mata pelajaran, dibuktikan
dengan surat tgs mengajar dari kepala sekolah.

-

Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah

-

Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini

-

Prosentase dihitung dari jumlah guru produktif yang memiliki kompetensi satu mayor dan dua
minor dibagi jumlah seluruh guru produktif dikali 100%, dapat menggunakan format di bawah ini.
Kompetensi yg dikuasai
No

Nama guru

Ltr blk Pend.

1 Utama dan 2 1 utama dan
tambahan
< dari 2 tbhn

Nama Kompetensi yg dikuasai
Utama

Tbhn 1

Tbhn2

1
2
3
Jumlah
Prosentase
.Catatan (masukan) : Guru teknik mekanik Otomotif/teknik kendaraan ringan dengan utama Listrik
Otomotif, maka tambahannya antara lain bisa pelajaran Chasis dan motor otomotif, begitupun
sebaliknya.(dalam wadah satu program keahlian/kompetensi keahlian)