PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TENTANG PANGERAN DIPONEGORO SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL.

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TENTANG PANGERAN
DIPONEGORO SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
HERYANTI TIRTA UTAMI
3113121028

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

฀BSTR฀S


Heryanti Tirta Utami, NIM 3113121028, “Persepsi Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan Tentang Pangeran Diponegoro
Sebagai Pahlawan Nasional”, Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2015.
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui persepsi Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan tentang Pangeran Diponegoro sebagai
Pahlawan Nasional.Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dengan mengunakan angket. Adapun alat
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah memberikan angket kepada
responden, dimana yang menjadi respondennya adalah mahasiswa stambuk 20฀3
Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan. Data yang terkumpul
diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 38 responden. Teknik analisis yang
digunakan adalah mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman yang
memiliki 3 komponen seperti reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data.
Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dari lapangan menyatakan bahwa
mahasiswa memiliki pengetahuan tentang Pangeran Diponegoro. Mahasiswa
memiliki pengetahuan riwayat hidup Pangeran Diponegoro dan mampu memahami
nilai-nilai keteladanan yang dimiliki Pangeran Diponegoro misalnya Sosok pangeran
diponegoro sebagai pahlawan nasional adalah seorang yang berjuang dengan gigih,

rela berkorban tanpa pamrih serta bersikap jujur, berwibawa, dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia dan upaya menegakkan kedaulatan.

Sata kunci : Persepsi Mahasiswa. Pangeran Diponegoro



฀ATA PENGANTAR
฀lhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat ฀llah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul: Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas
Negeri Medan Tentang Pangeran Diponegoro Sebagai Pahlawan Nasional dapat selesai
dengan baik.
Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Sejarah, program S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menemui hambatan dan
rintangan dikarenakan kemampuan dari penulis. Tetapi Dalam penyusunan skripsi ini, penulis
memperoleh bimbingan, bantuan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta staffnya yang telah membantu penulisan dalam
proses pemberkasan.
3. Ibu Dra.Flores Tanjung,M.฀ sebagai ketua jurusan pendidikan sejarah yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis selama menempuh studi.
4. Bapak Drs.Yushar Tanjung,M.Si sebagai sekretaris jurusan pendidikan sejarah yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis selama menempuh studi.
5. Ibu Dra.Lukitaningsih,M.Hum dan Bapak ฀bdul Haris Nasution selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran, dan
memberikan waktu serta ilmu pengetahuan dengan penuh bijaksana sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini

6. Ibu Dra.Syarifah,M.Pd sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing
penulis dengan penuh kesabaran, dan memberikan waktu serta ilmu pengetahuan dengan
penuh bijaksana sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
7. Bapak Dr.Hidayat,M.Si sebagai dosen pengajar dan juga dosen penguji yang telah
membimbing penulis dengan penuh kesabaran, dan memberikan waktu serta ilmu
pengetahuan dengan penuh bijaksana sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
8. Ibu Dr.Samsidar Tanjung,M.Pd sebagai dosen pengajar dan juga dosen penguji yang telah
membimbing penulis dengan penuh kesabaran, dan memberikan waktu serta ilmu
pengetahuan dengan penuh bijaksana sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk keluarga tercinta, Bapak Muhammad Hariono dan ibu Chairani Tirta Sari yang
selalu mendoakan penulis, selalu memberikan kasih sayang dan motivasinya selama
penulis menyelesaikan skripsi dan untuk adik penulis bagus dan indah yang terus penulis
repotkan.
10. Teristimewa untuk abang Mohammad Fajrin S.H yang selalu mendoakan penulis, selalu
memberikan kasih sayang dan motivasi selama menyelesaikan skripsi.
11. Sahabat seperjuangan dibangku kuliah yang telah memberikan warna dan cerita, pahit
manis kita lalui bersama buat Reg B 2011. Terkhusus untuk Desi Jumanisa teman
seperjuangan mulai dari acc judul sampai acc skripsi, buat adik Kristina Gultom dan adik
Wulan ฀gustini yang selalu bersama-sama diperkuliahan.
12. Terimakasih untuk adik Riska Junianda, adik Sri Yuningsih , adik Keke Sihombing dan
adik-adik SM฀ Negeri 2 Bandar yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada.
13. Terimakasih kepada seluruh teman-teman PPLT SM฀ Negeri 2 Bandar yang telah
mengisi hidup penulis dengan pengalaman baru yang sangat berharga. Makasih ya kak
Lenny, ฀nte Lidya, Mei, Rotua, Baya, Frau, Harni, Opung, Benry, John, Kak Geta, Tere,
Wulan, Ratih, Furqon.

14. Terimakasih kepada seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan atas kelancaran
penulisan skripsi.
15. Seluruh responden pada penelitian ini yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi

kuesioner penulis.
16. Buat semuanya yang berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini penulis ucapkan
terimakasih banyak.

Medan, Maret 2015
PENULIS

(Heryanti Tirta Utami)
NIM . 3113121028

฀AFTAR ISI
฀alaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
฀AFTAR ISI .....................................................................................................iv
BAB I PEN฀AHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................5
C. Batasan Masalah............................................................................................5
D. Rumusan Masalah .........................................................................................5

E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori..............................................................................................8
1. Teori Persepsi.............................................................................. ......8
B. Kerangka Konsep....................................................................................11
1. Persepsi Mahasiswa...........................................................................11
a. Syarat-Syarat Terjadinya Persepsi ....................................................12
b. Ciri-Ciri Umum Persepsi..................................................................17
c. Proses Terjadinya Persepsi...............................................................17
d. Aspek Persepsi............................................................. ....................19
2. Biografi Pangeran Diponegoro..................................................... ..........21
3. Pahlawan Nasional..................................................................... .............36
4. Kemampuan Berpikir Model ฀abermas..............................................39
C. Kerangka Berpikir....................................................................................43
BAB III METO฀E PENELITIAN

A. Jenis Penelitian........................................................................................44
B. Lokasi Penelitian.....................................................................................45
C. Populasi dan Sampel...............................................................................45

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ............................................46
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................46
F. Teknik Analisis Data....................................................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN ฀AN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian..........................................................................49
1. Jurusan Pendidikan Sejarah....................................................................49
2. Visi, Misi Jurusan Pendidikan Sejarah...................................................50
B. Deskripsi ฀asil Penelitian ............................................................................50
1. Kemampuan Berpikir Teknis .................................................................51
2. Kemampuan Berpikir Interpretatif.....................................................55
3. Kemampuan Berpikir Emansipatoris.................................................58
C. Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan
tentang Pangeran Diponegoro sebagai Pahlawan Nasional .........................61
BAB V KESIMPULAN ฀AN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................65
B. Saran.............................................................................................................66
฀AFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

฀AFTAR GAMBAR

฀alaman
Gambar 1. Dokumentasi menyebaran angket..................................................................65
Gambar 2 . Dokumentasi menyebarkan angket ..............................................................65
Gambar 3. Dokumentasi menyebarkan angket...............................................................66
Gambar 4. Dokumentasi menyebarkan angket................................................................66

฀AFTAR TABEL
฀alaman
Tabel 1.1 Kisi Kisi Angket........................................................................................65
Tabel 1.2 Kemampuan Teknis...................................................................................52
Tabel 1.3 Kemampuan Teknis...................................................................................55
Tabel 1.4 Kemampuan Teknis...................................................................................58
Tabel 1.5 Kemampuan Interpretatif...........................................................................61
Tabel 1.6 Kemampuan Teknis..................................................................................64
Tabel 1.7 Kemampuan Teknis..................................................................................67
Tabel 1.8 Kemampuan Teknis..................................................................................70
Tabel 1.9 Kemampuan Interpretatif..........................................................................72
Tabel 1.10 Kemampuan Interpretatif........................................................................75
Tabel 1.11 Kemampuan Emansipatori......................................................................78


฀AFTAR LAMPIRAN
฀alaman
Lampiran I Angket ...........................................................................................91

฀A฀ I
PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang Masalah
฀angsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa – jasa para pahlawannya. Itulah
yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno untuk mengenang dan menghargai jasa–jasa para
pahlawan karena perjuangan mereka yang tanpa pamrih dan selalu berpijak pada kepentingan
bangsa dan negara Indonesia demi mencapai satu kata “kemerdekaan”. Para pejuang dengan
semangat yang gigih merebut dan mempertahankan kemerdekaan. ฀angsa Indonesia
memiliki banyak pahlawan dan pejuang daerah. Di Aceh kita mengenal Teuku Umar dan
istrinya Cut Nyak Dien, di Jawa kita mengenal Pangeran Diponegoro serta ada Panglima
Polim yang berjuang dengan gagah berani mengusir kolonial ฀elanda.
Intrik–intrik politik yang berujung kematian para pejuang juga mewarnai kehidupan
bernegara kita. Kita mengetahui pahlawan revolusi, seperti A. H Nasution, Katamso, Piere
Tendean, dan lain–lain. Iereka diculik dan dibunuh untuk mempertahankan Dasar Negara
Indonesia yaitu Pancasila. Iasih banyak lagi tokoh – tokoh pahlawan yang bisa kita teladani

sikap dan prinsip hidup mereka terkait dengan rasa kecintaan mereka terhadap Tanah Air.
Iereka rela memberikan apa yang mereka miliki demi negara. Hal yang patut kita tiru saat
ini, ditengah–tengah iklim globalisasi yang dapat membuka kemungkinan adanya penjajahan
dalam bentuk baru.
Sebagai bangsa yang besar, kita tidak perlu menciptakan tokoh–tokoh fiktif semacam
super hero untuk mendidik generasi penerus bangsa. Kita mempunyai banyak sekali tokoh
perjuangan bangsa, baik dari era kerajaan sampai dengan era kolonial, bahkan setelah
kemerdekaan sekalipun. ฀anyak sekali keteladanan yang dapat kita ambil dari mereka.
Seperti Gajah Iada, Imam ฀onjol, Pattimura, I Gusti Ngurah Rai, Cut Nyak Dien, Pangeran


Diponegoro dan sebagainya. Dimana tokoh – tokoh tersebut berjuang untuk merebut dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan untuk menegakkan kemerdekaan itu dilakukan melalui proses yang cukup
panjang dan melelahkan fisik maupun pikiran, serta menuntut pengorbanan harta dan nyawa.
(Suryo, 1996 : 1) Ienurut Sukarno (1964 : 286): “kemerdekaan adalah sjarat jang maha
penting untuk menghilangkan kapitalisme dan imperialisme, sjarat yang penting untuk
mendirikan masjarakat jang sempurna”.
Perjuangan Pangeran Diponegoro terlihat didalam Perang Diponegoro. Perang
Diponegoro adalah perang besar dan menyeluruh berlangsung selama lima tahun (1825-1830)

yang terjadi di Jawa antara pasukan ฀elanda di bawah pimpinan Jendral De Kock melawan
penduduk pribumi Indonesia dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro. Perang ini
menewaskan sekitar 200.000 orang warga pribumi. Sementara korban tewas di pihak ฀elanda
berjumlah 8.000. Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah
dialami oleh ฀elanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Peperangan ini terjadi
secara menyeluruh wilayah Jawa, sehingga disebut Perang Jawa. (Iarwati, 1984 : 206)
Adapun medan peperangan Diponegoro itu adalah berlainan daripada daerah yang akan
dimasukkan dalam rancangan perjuangan dalam abad ke-19. Iemang orang berperang di
tanah Jawa Tengah, tetapi yang dipertaruhkan dalam peperangan waktu itu bukan sekali
sekali soal di sekeliling tanah Jawa. Ada dua barang yang dipertaruhkan dalam peperangan
itu, yaitu nasib bangsa dan tanah air Indonesia: akan teruskah menjadi jajahan atau akan
dapatkah mendirikan negeri baru di Indonesia, yang memang lebih tinggi dan lebih lebar
daripada daerah perjuangan tersebut. ( Yamin, 1998:3 )
Tujuan peperangan Diponegoro selalu diarahkan kepada suatu negara merdeka dan
suatu masyarakat baru. Untuk mendirikan susunan baru itu, maka keadaan dalam tahun 1825
tak dapat diubah dengan berangsur-angsur atau sedikit demi sedikit, karena penindasan dan
2

kesalahan telah mengenai dasar dan tiang masyarakat. Adapun peperangan Diponegoro itu
pertama sekali ditujukan kepada kekuasaan pemerintah ฀elanda, dan kedua kepada segala
kekuasaan yang sejalan dengan atau yang membantu pemerintah ฀elanda; jadi peperangan
Diponegoro bukanlah peperangan saudara, atau peperangan karena dendam hati, melainkan
peperangan kemerdekaan yang tentu tujuan dan dasarnya. ( Yamin, 1998: 33).
Guna menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang telah dicapai maka diperlukan
adanya kesadaran sejarah terutama dari generasi muda karena generasi muda inilah nantinya
yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa yang akan mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan yang telah dicapai. Salah satu generasi muda yang diharapkan itu adalah
mahasiswa karena mahasiswa merupakan bagian kecil dari komunitas di masyarakat yang
memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi perubahan bagi bangsa dan negaranya.
Terfokus pada permasalahan yang akan diteliti, maka dalam hal ini mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah hendaklah memiliki persepsi di dalam memaknai setiap peristiwa sejarah
bangsanya karena dapat menumbuhkan kesadaran sejarah yang merupakan modal awal dalam
membentuk patriotisme. Iahasiswa juga harus meneladani nilai-nilai perjuangan Pangeran
Diponegoro seperti kejujurannya, kearifannya, kesederhanaannya, keadilannya, rela
berkorban, egaliter (bersifat sederajat), professional, ksatria dan mencintai rakyat. Sikap
ksatria dan rela berkorban yang dimiliki oleh Pangeran Diponegoro serta kearifan dan
kejujurannya memang patut kita teladani. Ieskipun tidak berhasil membawa Jawa menjadi
sejahtera, perjuangannya bukan berarti sia-sia. Semangatnya menginspirasi generasi bangsa
untuk terus melawan ketidakadilan.
Semangat kepahlawanan yang telah diwujudkan oleh para pejuang merupakan amal
perjuangan yang dipersembahkan kepada bangsa dan tanah air. Iereka berjuang berdasar
jiwa dan semangat rela berkorban untuk bangsanya. Semangat juang yang menggelora,
keberanian, rasa kesetiakawanan yang tinggi, strategi dan perhitungan yang tepat, rela
3

berkorban, sifat kegotongroyongan, cinta tanah air dan bangsa, tidak mengenal menyerah
serta percaya pada kemampuan diri sendiri adalah nilai-nilai Kepahlawanan yang masih
relevan dan patut menjadi suri teladan bagi generasi muda. Nilai-nilai Kepahlawanan perlu
dijunjung tinggi dengan penuh kebanggaan dan diamalkan dalam berbagai kegiatan
pembangunan serta kehidupan sehari-hari. Iemang harus diakui bahwa nilai-nilai
Kepahlawanan saat ini cenderung mengalami penurunan dalam pengamalannya. Oleh karena
itu pengenalan nilai-nilai Kepahlawanan perlu dilakukan dan di sosialisasikan pada generasi
muda.
Dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dalam diri mahasiswa melalui materi
perkuliahan Sejarah Indonesia II tentang perlawanan rakyat – rakyat di daerah khususnya
perlawanan Pangeran Diponegoro, pendidik melakukan pembinaan nilai-nilai keteladanan
Pangeran Diponegoro sebagai Pahlawan Nasional dalam diri mahasiswa agar mahasiswa
dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa, berawal dari penanaman rasa
nasionalisme, cinta kepada tanah air dan bangsanya.
Sejarah lebih dari sekedar pengetahuan mengenai masa lalu. Sejarah tidak dapat
digenggam dalam tangan kita dan tidak dapat disimpan dalam lemari buku perpustakaan..
Jacques ฀arzun dalam Same Wineburg menjelaskan bahwa:
฀ Perasaan sejarah tidak bersemayam di dalam seperangkat buku-buku tertentu.
Perasaan sejarah bersemayam di dalam benak seseorang; dan perasaan itu, meski lahir dari
rasa ingin tahu yang alami, harus dirawat dengan cara – cara tertentu, dengan membaca
sejarah yang sejati. Izinkan saya mengulangi kembali apa yang dipahami sejarawan yang
telah diakui pemikirannya sebagai sejarah sejati: sejarah sejati adalah uraian yang
memaparkan serangkaian motivasi, tindakan dan hasil. Urutan waktu-kronologi-harus jelas.
Tanggal-tanggal penting artinya semata-mata untuk tujuan orientasi di dalam arus motivasi,
tindakan dan hasil. Rangkaian ini tidak harus panjang...tetapi harus tebal, karena motivasi
dan tindakan, karena berasal dari banyak orang, selalu berkaitan satu sama lain, dan hasil
karena itu tidak dapat dipahami kecuali jika gambaran keseluruhan dari keterkaitan itu telah
diberikan”. (Sam, 2006:228)
Dari kondisi diatas, peneliti akan mengkaji sejauh mana pengetahuan mahasiswa
jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Iedan, bagaimana persepsi mereka tentang
4

keteladanan para Pangeran Diponegoro dan diharapkan dari penelitian tersebut dapat berguna
untuk meningkatkan semangat kebangsaan mahasiswa. Dalam penelitian ini diajukan judul
“Persepsi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan Tentang Pangeran
Diponegoro Sebagai Pahlawan Nasional”

฀. Identifikasi Masalah
฀erdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikembangkan suatu identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Kriteria seseorang untuk menjadi seorang pahlawan
2. Tokoh-tokoh pahlawan dalam sejarah di Indonesia
3. Persepsi mahasiswa tentang Pangeran diponegoro sebagai pahlawan nasional

C. ฀atasan Masalah
Dari identifikasi di atas, maka masalah penelitian ini akan dibatasi pada:
1. Persepsi mahasiswa tentang Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional

D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah yang
hendak dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. ฀agaimana persepsi mahasiswa tentang Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan
nasional ?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan, sebagai berikut :

5

1.

Iengetahui persepsi mahasiswa tentang Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan
nasional.

F. Manfaat Penelitian
Ianfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1.

Ianfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk penelitian
lebih lanjut mengenai sejauh mana mahasiswa mengetahui nilai- nilai keteladanan Pangeran
Diponegoro sebagai Pahlawan Nasional. Disamping itu, dapat diketahui bagaimana
Pendidik dalam menyampaikan materi mengenai perlawanan rakyat di daerah daerah
khususnya perlawanan Pangeran Diponegoro guna meningkatkan semangat kebangsaan
siswa-siswi di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Iedan.
2. Ianfaat Praktis
a.

฀agi Pendidik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai:
1) Iasukan kepada pendidik, dalam penyampaian materi agar selalu mengacu pada tujuan
pembelajaran, dengan harapan mahasiswa dapat menguasai dan memahami materi
perkuliahan sekaligus dapat membina nilai-nilai keteladanan pahlawan nasional sehingga
para mahasiswa tahu arti penting nilai-nilai keteladanan yang harus diperjuangkan pada
masa sekarang ini khususnya nilai-nilai keteladanan dari Pangeran Diponegoro.
2) Sumbangan informasi bagi Pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar untuk
pembinaan nilai-nilai keteladanan sebaik mungkin kepada mahasiswa sebagai generasi
penerus yang tahu akan perjuangan masa lampau untuk dijadikan sebagai pedoman pada
masa depan.

6

b.

฀agi Iahasiswa

1) Dapat menumbuhkan semangat kebangsaan melalui nilai-nilai keteladanan Pangeran
Diponegoro sebagai pahlawan nasional kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
2) Dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mempunyai kesadaran untuk
berbangsa dan bernegara.
3) Ieningkatkan rasa kebanggaan dan rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara.
4) Agar mahasiswa lebih menghormati dan menghargai jasa-jasa para pejuang yang sudah
berkorban demi tanah air.
5) Agar mahasiswa bisa lebih berkata jujur dalam perkataan maupun perbuatan.
6) Dapat mempererat kerukunan antar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
7) Dapat mempererat gotong-royong antar mahasiswa sebagai pewaris bangsa.

7

฀A฀ V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Penelitian tentang persepsi mahasiswa stambuk 2013 Jurusan Pendidikan
Sejarah Universitas Negeri Medan terhadap Pangeran Diponegoro sebagai Pahlawan
Nasional

telah penulis uraikan dalam bab IV. Berdasarkan penelitian tersebut

penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan
tentang Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional dikarenakan beberapa
faktor seperti faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya meliputi:
fisiologis, perhatian, minat, pengalaman dan ingatan. Sedangkan faktor eksternal
meliputi obyek yang dipersepsi dan informasi.
Mahasiswa memiliki pengetahuan riwayat hidup Pangeran Diponegoro dan
mampu memahami nilai-nilai keteladanan yang dimiliki Pangeran Diponegoro
misalnya Sosok pangeran diponegoro sebagai pahlawan nasional adalah seorang
yang berjuang dengan gigih, rela berkorban tanpa pamrih serta bersikap jujur,
berwibawa, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan upaya menegakkan
kedaulatan.
Dengan memahami setiap nilai-nilai keteladanan Pangeran diponegoro
diharapkan dapat meningkatkan semangat kebangsaan para mahasiswa dan
mahasiswa dapat memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
maupun di Perguruan Tinggi.

B. Saran
฀9

Berdasarkan pada kesimpulan tersebut diatas, penulis memberikan saran
kepada :
1. Mahasiswa dituntut juga untuk pro aktif dalam pembelajaran sejarah dan
jangan pasif hanya menerima apa yang diberikan atau diajarkan dosen dan
mahasiswa harus dapat belajar mandiri agar prestasinya terus meningkat.
Selain itu mahasiswa diharapkan mengenal dan mampu meniru
keteladanan

yang

dicontohkan

para

pahlawan

nasional

untuk

meningkatkan semangat kebangsaan, misalnya Pangeran Diponegoro
dalam nilai-nilai patriotismenya di Perang Diponegoro
2. Bagi peneliti yang akan datang hendaknya mengadakan penelitian dengan
populasi yang lebih luas dan sampel yang berbeda, sehingga kita dapat
mengetahui lebih luas persepsi mahasiswa terhadap seorang tokoh.

50

3

฀AFTAR PUSTAKA
Sukarno. (1964). ฀ibawah Bendera Revolusi. Jakarta : Panitya.
Sumanto. (2014). Psikologi Umum. Yogyakarta: Center of Academic Publisting Service.
Sobur, Alex. (2011). Psikologi Umum.Bandung: Pustaka Setia.
Carey, Peter. (2014). Takdir Riwayat Pangeran ฀iponegoro(1785-1885). Jakarta: Kompas
Media Nusantara.
Fitriyat, Lailatul,dkk. (2014). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Adam , Asvi Warman. (2010). Menguak Misteri Sejarah. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Yamin, Mutammad. (199฀).Sejarah Peperangan ฀ipanegara Pahlawan Kemerdekaan
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sudarmanto, Y.B. (1996). Jejak – Jejak Pahlawan ฀ari Sultan Agung Hingga Syekh Yusuf.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Arikunto, Sutarsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&฀.
Bandung: Alfabeta.
Haryono, Pius Suryo. (1996). Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo. Jakarta: Devit Prima
Karya.
Walgito, Bimo. (2011). Teori-Teori Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi.
Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Poesponegoro, M.D. Nugroto Notosusanto. (19฀4). Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: PN.
Balai Pustaka.
Adi, Kresna A.(2014). ฀iponegoro Ksatria Perang Jawa. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo.
Ma’arif Syamsul. (2014). Jejak Kesaktian ฀an Spiritual Pangeran ฀iponegoro.Yogyakarta:
Araska
Ricklefs, M.C. (200฀). Sejarah Indonesia Modern ( 1200-2008). Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta.
Wineburg, Sam. (2006). Berpikir Historis Memetakan Masa ฀epan,Mengajarkan Masa Lalu.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Moleong , Lexy.( 1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Budiningsit, Asri. (2012). Belajar ฀an Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mar’at prof, DR. (19฀1). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukuran. Bandung: Gtalia
Indonesia
FIS.2011. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penulisan Matasiswa Program
Studi Pendidikan Sejarat. Medan. FIS Unimed
N.N tersedia dalam internet
(tttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_umum_1/Bab_3.pdf) diakses tanggal
20 februari 2015 pukul 13.00
Supriatna,nana.2007.tersedia dalam internet
(tttp://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/1961101419฀6011NANA_SU
PRIATNA/NANA-mak-timas-5-07.pdf) diakses tanggal 20 februari 2015 pukul 11.00

฀7