ANALISIS KESULITAN GURU DALAMPEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI KECAMATAN RANTAU UTARA DAN RANTAUSELATAN T A 2013-2014.

ABSTRAK
Dwi Isnainy Ritonga. NIM. 3101131210. Analisis Kesulitan Guru Dalam
Pembelajaran Geografi Di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan Rantau
Selatan T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan, 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang di hadapi
oleh guru dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara
dan Rantau Selatan yang meliputi: (1) Kesulitan dalam materi pelajaran geografi
kelas X,XI dan XI. (2) Kesulitan dalam mempersiapkan rancanangan
pembelajaran. (3) Kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran. dan (3) Kesulitan
dlam melakukan evaluasi pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan
Rantau Selatan Tahun 2014. Populasi penelitian adalah seluruh guru geografi
SMA Negeri Kecantan Rantau Utara dan Rantau Selatan yang berjumlah 6 orang
dan mengingat populasi sedikit, maka sekaligus dijadikan sample. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik komunikasi langsung
dan teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis datanya secara deskriptif.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa kesulitan guru dalam pembelajaran
geografi: (1) Penguasaan materi kelas X, XI dan XII. Kesulitan pada kelas X SK
memahami sejarah pembentukan bumi sebanyak 50%, SK menganalisi unsurunsur geosfer 50%. Kesulitan kelas XI SK menganalisi fenomena biosfer dan
antroposfer sebanyak 100%. Kesulitan kelas SK memperaktikan dasar peta dan

pemetaan 11,11%, SK memahami pemanfaatan SIG 22,22%. (2) Kesulitan
menyusun perencanaan pembelajaran yang meliputi kesulitan menentukan
rancangan pembelajaran yang sesuai yaitu 33,33%, merancang media
pembelajaran yaitu 50%, dan pemilihan sumber belajar yaitu 16,67%. (3)
Kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran yang meliputi 16,67%
kesulitan dalam mengunakan strategi pembelajaran, 50% kesulitan dalam
penggunaan media pembelajaran, 16,67% kesulitan dalam pengelolahan kelas,
dan 16,67% kesulitan dalam efesiensi penggunaan waktu. (4) Kesulitan
melakukan evaluasi pembelajaran yaitu 50% kesulitan dalam membererikan skor
pada tes hasil belajar berdasarkan indikator, 33,33% kesulitan dalam menyusun
laporan hasil penilaian yang telah dilakukan, dan 16,67% kesulitam dalam
memberikan tindak lanjut dari hasil penilaian.

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
hidayah-NYA, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
“Analisis Kesulitan Guru Dalam Pembelajaran Geografi Pada SMA Negeri Di
Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan”.

Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Jurusan
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini

atas bantuan dari berbagai pihak skripsi ini dapat

diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi.
4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing dalam perkuliahan.
5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak membimbing dan memberikan motivasi serta masukan bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan

ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa beserta pegawai
Jurusan Pendidikan Geografi.
7. Kepala Bapeda Bapak Hamamuddin Siregar, ST dan staff pegawai Kabupaten
Labuhan Batu.
8. Kepala Dinas Pendidikan Bapak Drs.Iskandar, M.Pd dan staff pegawai
Kabupaten Labuhan Batu
9.

Kepala SMA Negeri 1 Rantau Utara Ibu Hj.Arbiah Mariani,S.Pd,M.Pd dan
guru geografi Ibu Ervida Harahap, S.Pd.

iii

10. Kepala SMA Negeri 1 Rantau Selatan Bapak H.Yahya, S.Pd, M.Si dan guru
geografi Ibu Rosdani, S,Pd dan Ibu Hj.Seri Sediani, S.Pd.
11. Kepala SMA Negeri 2 Rantau Selatan Bapak Drs.Sahara dan guru geografi
Bapak Tumording Simanulang, S.Pd.
12. Kepaka SMA Negeri 2 Rantau Utara Bapak Syahrial, S.Pd, M.Si dan guru
geografi Ibu Ruprida Pakpahan, S.Pd.
13. Kepala SMA Negeri 3 Rantau Utara Bapak Maramuda Tambunan, S.Pd dan

guru geografi Ibu Hj.Efrida Munthe, S.Pd.
14. Teristimewa kepada orang tua penulis yang sangat saya sayangi, Ayah saya
Pendi Ritonga dan Ibu saya Maysyarah, yang telah mengasuh, membesarkan
dan mendidik penulis hingga dapat menyelesaikan studi penuh suka dan duka.
Dan yang telah memberikan doa, motivasi dan materi kepada penulis selama di
dalam bangku studi hingga saat ini.
15. Terima kasih kepada Abang saya Isdarmady Syahputra Ritonga S.Pt, dan
seluruh anggota keluarga saya yang telah memberikan doa, motivasi kepada
penulis.
16. Kepada sahabat-sahabat spesial saya Giovanni S.Gultom, Nelvia M.Gea, Ira
Chatalia, Yenni Br.Tarigan, Elizabet May P, Masrani Siregar terima kasih atas
motivasi yang telah diberika semoga kita semua sukses.
17. Buat teman-teman A Reguler 10. B Reguler. C Reguler. A Ekstensi. B Ekstensi
10 dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima
kasih atas doa dan dukungan bagi penulis.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat rekonstruktif demi kebaikan skripsi ini. Akhirnya penulis beharap
semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari ALLAH
SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


Medan,

Juli 2014

Dwi Isnainy Ritonga
NIM. 3101131210

iv

DAFTAR ISI

Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .........................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..........................................................iv
ABSTRAK .............................................................................................................v
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xi

DAFTAR PETA...................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRA .........................................................................................xiii

BAB I

PENDAHULUAN
A. latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................8
C. Pembatasan Masalah .......................................................................9
D. Rumusan Masalah ...........................................................................9
E. Tujuan Penelitian ............................................................................9
F. Manfaat Penelitian ..........................................................................10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ....................................................................................11
B. Penelitian Relevan ...........................................................................30
C. Keranfja Berpikir ............................................................................33


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .............................................................................35
B. Populasi dan Sampel .......................................................................35
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................36
D. Teknik Pengumpualan Data ............................................................37
E. Teknik Analisis Data .......................................................................38

vi

BAB IV

DESKRIPSI GEOGRAFI LOKASI PENELITIAN
A. SMA Negeri 1 Rantau Utara ...........................................................40
a. Keadaan Fisik ............................................................................40
b. Keadaan Non Fisik ....................................................................42
B. SMA Negeri 1 Rantau Selatan ........................................................43
a. Keadaan Fisik ............................................................................43
b. Keadaan Non Fisik ....................................................................45

C. SMA Negeri 2 Rantau Utara ...........................................................46
a. Keadaan Fisik ............................................................................46
b. Keadaan Non Fisik ....................................................................49
D. SMA Negeri 2 Rantau Selatan ........................................................50
a. Keadaan Fisik ............................................................................50
b. Keadaan Non Fisik ....................................................................52
E. SMA Negeri 3 Rantau Utara ...........................................................53
a. Keadaan Fisik ............................................................................53
b. Keadaan Non Fisik ....................................................................55
Peta Administrasi Kabupaten Labuhan Batu .......................................57
Peta Administrasi Kecamatan Rantau Utara ........................................58
Peta Administrasi Kecamatan Rantau Selatan .....................................59

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...............................................................................60
B. Pembahasan .....................................................................................74

BAB VI


KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .....................................................................................82
B. Saran ................................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................84
LAMPIRAN ............................................................................................................85

vii

DAFTAR TABEL

No

Uraian

Hal

1


Fasilitas Belajar SMA Negeri 1 Rantau Utara ..................................41

2

Fasilitas Belajar Geografu SMA Negeri 1 Rantau Utara...................42

3

Jumlah Guru SMA Negeri 1 Rantau Utara.........................................43

4

Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Rantau Utara.......................................43

5

Fasilitas Belajar SMA Negeri 1 Rantau Selatan ...............................44

6


Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 1 Rantau Selatan.................45

7

Jumlah Guru SMA Negeri 1 Rantau Selatan......................................46

8

Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Rantau Selatan....................................47

9

Fasilitas Belajar SMA Negeri 2 Rantau Utara...................................48

10

Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 2 Rantau Utara....................49

11

Jumlah Guru SMA Negeri 2 Rantau Utara........................................50

12

Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Rantau Utara.......................................50

13

Fasilitas Belajar SMA Negeri 2 Rantau Selatan................................51

14

Fasilitas Belajar Geografi 2 Rantau Selatan ......................................52

15

Jumlah Guru SMA Negeri 2 Rantau Selatan......................................53

16

Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Rantau Selatan....................................53

17

Fasilitas Belajar SMA Negeri 3 Rantau Utara ..................................54

18

Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Rantau Utara....................55

19

Jumlah Guru SMA Negri 3 Rantau Utara...........................................56

20

Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Rantau Utara.......................................56

21

Identitas Guru SMA Negeri Rantau Utara dan Rantau Selatan ........61

22

Kesulitan Guru Dalam Materi Pembelajaran Kelas X........................63

23

Kesulitan Guru Dalam Materi Pembelajaran Kelas XI .....................65

24

Kesulitan Guru Dalam Materi Pembelajaran Kelas XII ...................66

25

Kesulitan Guru Dalam Merancang Pembelajaran Geografi ..............67

26

Kesulitan Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Geografi ............70

27

Kesulitan Guru Dalam Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran .........73

viii

DAFTAR GAMBAR

No

Hal

Uraian

1

Skema Kerangka Berpikir .........................................................................34

2

SMA Negeri 1 Rantau Utara ....................................................................40

3

Lampangan Bola SMA Negeri 1 Rantau Utara ........................................42

4

Peta Administrasi Kabupaten Labuhan Batu ...........................................57

5

Peta Administrasi Kecamatan Rantau Utara ............................................58

6

Peta Administrasi Kecamatan Rantau Selatan ..........................................59

ix

฀A฀ I
PENDAHULUAN
A. Latar ฀elakang Masalah
Pendedekan memegang peranan penteng karena pendedekan merupakan
wahana untuk menengkatkan dan mengembangkan kualetam mumber daya manumea
(SDM). Oleh karenanya, mengengat begetu pentengnya peran pendedekan
mengharumkan memua elemen yang terkaet dengan pendedekan untuk melalu
mengevaluame,

berbenah dan menengkatkan

kualetam pendedekan bangma.

Pendedekan adalah umaha madar yang derencanakan untuk mencapae tujuan yang
telah detetapkan. Pendedekan bertujuan untuk menengkatkan kualetam mumber daya
manumea, malah matu umaha untuk menengkatkan kualetam mumber daya manumea
ealah melalue promem pembelajaran de mekolah.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang fungme dan tujuan pendedekan
nameonal menyatakan bahwa pendedekan nameonal berfungme mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak merta peradaban bangma yang bermartabat
dalam rangka mencerdamkan kehedupan bangma merta mengembangkan potenme
pemerta dedek agar menjade manumea yang bereman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Ema, berakhlak mulea, mehat, berelmu, cakap, kreatef, mandere dan
menjade warga negara yang demokratem merta bertanggung jawab (Suryomubroto,
20฀0).
Kualetam pendedekan depengaruhe oleh beberapa faktor, malah matunya
adalah kegeatan promem pembelajaran. Kegeatan promem pembelajaran akan
berpengaruh pada pemahaman memwa terhadap matere yang demampaekan oleh
guru.karena tedak memua wajeb pajak patuh akan kewajeban perpajakannya.



2

Keberhamelan pendedekan detentukan oleh keberhamelan pelakmanaan kegeatan
belajar mengajar, yaetu keterpaduan antara kegeatan guru dengan kegeatan memwa.
Salah matu umaha untuk mengoptemalkan pembelajaran adalah dengan cara
memperbaeke pengajaran yang banyak depengaruhe oleh guru, karena pengajaran
adalah muatu memtem, maka perbaeka dalam pengajaran termebut pun harum
mencakup kemeluruhan komponen dalam memtem pengajaran termebut. Untuk
menengkatkan kualetam dan kuantetam kegeatan belajar mengajar yang delakukan
oleh guru, maka guru harum memeleke dan menguamae perencanaan kegeatan belajar
mengajar, melakmanakan kegeatan yang telah derencanakan, dan melakukan
evaluame terhadap hamel dare promem belajar mengajar.
Semuae dengan amanat Peraturan Pemeretah No. ฀9 Tahun 2005 tentang
Standar Nameonal Pendedekan malah matu mtandar yang harum dekembangkan adalah
mtandar promem. Standar promem adalah mtandar nameonal pendedekan yang berkaetan
dengan pelakmanaan pembelajaran pada muatu pendedekan untuk mencapae
kompetenme luluman. Standar promem bereme kreterea menemal promem pembelajaran
pada matuan pendedekan damar dan menengah de meluruh welayah hukum Negara
Kematuan Republek Indonemea. Standar promem ene berlaku untuk jenjang
pendedekan damar dan menengah pada jalur formal, baek pada memtem paket maupun
pada memtem kredet mememter. Standar promem melepute perencanaan promem
pembelajaran, pelakmanaan promem pembelajaran, penelaean hamel pembelajaran,
dan pengawaman promem pembelajaran untuk terlakmannya promem pembelajaran
yang efektef dan efemeen.
Berdamarkan PP No ฀9 Tahun 2005 Pamal 20 menyatakan bahwa
perencanaan promem pembelajaran melepute melabum dan rencana pelakmanaan

3

pembelajaran yang memuat mekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, matere ajar,
metode pengajaran, mumber belajar, dan penelaean hamel belajar. Perencanaan
pembelajaran merupakan tahapan penteng yang delakukan guru mebelum mereka
melakmanakan kegeatan belajar mengajar untuk mencapae tujuan akher
pembelajaran. Seteap guru pada matuan pendedekan berkewajeban menyumun RPP
mecara lengkap dan memtematem agar pembelajaran berlangmung mecara enteraktf,
enmperatef,

menyenangkan,

menantang,

memotevame

pemerta

dedek

untuk

berpartemepame aktef, merta memberekan ruang yang cukup bage prakarma, kreatevetam
dan kemanderean memuae dengan bakat, menat, dan perkembangan femek merta
pmekologem pemerta dedek.
Pelakmanaan pembelajaran merupakan emplementame dare RPP (Rancangan
Pelakmanaan

Pembelajaran).

Pelakmanaan

pembelajaran

melepute

kegeatan

pendahuluan, kegeatan ente, dan kegeatan penutup. Kegeatan pendahuluan pada
damarnya merupakan kegeatan yang harum detempuh guru dan memwa pada meteap
kale pelakmanaan pembelajaran. Fungme kegeatan pendahuluan terutama adalah
untuk menceptakan muamana awal pembelajaran yang efektef yang memungkenkan
memwa dapat mengekute promem pembelajaran dengan baek. Pada kegeatan
pendahuluan hal yang delakukan guru adalah (฀) Menyeapkan pemerta dedek mecara
pmekem dan femek untuk mengekute promem pembelajaran; (2) Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaetkan pengetahuan mebelumnya dengan matere
yang akan depelajare; (3) Menjelamkan tujuan pembelajaran atau kompetenme damar
yang akan decapae; dan (4) Menyampaekan cakupan matere dan penjelaman uraean
kegeatan memuae melabum.

4

Untuk dapat menetukan tercapae tedaknya tujuan pendedekan dan
pengajaran perlu delakukan umaha atau tendakan penelaean atau evaluame. Penelaean
atau evaluame pada damarnya adalah memberekan pertembangan atau harga atau
nelae berdamarkan kreterea tertentu. Penelaean delakukan oleh guru terhadap hamel
pembelajaran untuk mengukur tengkat pencapaean kompetenme pemerta dedek, merta
degunakan mebagae bahan penyumun laporan kemajuan hamel belajar, dan
memperbaeke promem pembelajaran. Penelaean delakukan mecara konmemten,
memtematek, dan terprogram dengan menggunakan tem dan nontem dalam bentuk
tertulem atau leman. Penelaean hamel pembelajaran menggunakan Standar Penelaean
Pendedekan dan Panduan Penelaean Kelompok Mata Pelajaran.
Menjade guru yang berkompetenme profemeonal memerlukan penguamaan
pembelajaran mecara luam melalue pendedekan formal dan pelatehan yang
memenuhe mtandar kompetenme yang detetapkan dalam mtandar nameonal
pendedekan. Dalam promem belajar mengajar hendaknya guru dapat mengarahkan
dan membembeng memwa untuk aktef dalam kegeatan belajar mengajar mehengga
tercepta muatu enterakme yang baek antara guru dengan memwa maupun memwa dengan
memwa.
Pada umunya “kemuletan” merupakan muatu kondeme tertentu yang detandae
dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegeatan mencapae tujuan, mehengga
memerlukan umaha lebeh geat lage untuk dapat mengatame. Kemuletan belajar dapat
deartekan mebagae muatu kondeme dalam muatu promem belajar yang detandae adanya
hambatan-hambatan tertentu untuk mencapae hamel belajar. Hambatan-hambatan
ene mungken demadaren dan mungken juga tedak demadare oleh orang yang

5

mengalamenya, dan dapat bermefat momeologem, pmekologem atau femeologem dalam
kemeluruhan promem belajarnya.
Pada kenyataanya guru mereng kale mengalame kemuletan dalam menerapkan
hal-hal yang telah depelajare dare berbagae macam teore belajar. Setuame dan kondeme
yang dejelamkan dalam teore merengkale berbeda dengan metuame dan kondeme kelam
mebenarnya. Berdamarkan pengalaman penulem keteka menjalane program PPL
Tahun 20฀3, permamalahan yang mereng detemue oleh guru ealah muletnya menyumun
perencanaan pembelajaran, pelakmanaan pembelajaran, kurangnya fameletam mepere
medea dan alat peraga laenya yang menunjang memuae karakter matere, muletnya
mengelolah kelam yang baek, dan kurangnya permeapan matere yang deajarkan.
Untuk etu, guru tedak maja detuntut mampu melakukan tranmpormame elmu kepada
pemerta dedek, tetape guru juga harum mampu memeleh mtratege, metode, teknek,
merta model pembelajaran yang efektef dan efemeen.
Pelakmanaan pendedekan yang terjade de dalam kelam oleh guru harumlah
efektef dan efemeen agar promem belajar mengajar menjade mebuah promem yang
menyenangkan. Untuk dapat menceptakan kegeatan belajar mengajar yang
menyenangkan, meorang guru harum dapat melakukan pengelolaan kegeatan belajar
mengajar de kelam. Pengelolaan kegeatan belajar mengajar merupakan muatu umaha
yang delakukan oleh guru agar promem pembelajaran dapat berjalan dengan baek
dan lancar. Keberhamelan guru dalam melakmanakan kegeatan belajar mengajar
tedak terlepam dare bagaemana meorang guru mengelolah pembelajaran yang
delakukan mehengga memwa dapat mencapae tengkat kemampuan yang optemal memuae
dengan tujuan yang deharapkan. Pengelolaan belajar mengajar merupakan unmur
kompetenme guru yang penteng dan harum delakmanakan. Karena pengelolaan

6

belajar mengajar deperlukan dalam kegeatan pembelajaran. Sebelum promem belajar
mengajar berlangmung, meorang guru hendaknya menguamae mecara fungmeonal
pendekatan memtem pengajaran, promedur metode, teknek pengajaran, menguamae
mecara mendalam merta bermtruktur bahan ajar dan mampu merencanakan fameletam
pengajaran.
Berdamarkan hamel obmervame awal yang penulem lakukan pada tanggal 20 m/d
24 January 20฀4 dengan guru bedang mtude Geografe de SMA Negere Kecamatan
Rantau Utara dan Rantau Selatan, demana dejelamkan oleh guru bedang mtude
geografe bahwa kemuletan yang de alame mereka dalam pembelajaran geografe
terletak pada kurangnya fameletam pembelajaran meperte buku, medea, alat peraga
laennya yang menunjang matere pembelajaran, muletnya menentukan metode,
mtratege dan model dalam pembelajaran geografe yang memuae dengan matere yang
deajarkan, kurang cukupnya waktu yang debutuhkan dalam pembelajaran memuae
karakter belajar, muletnya mengelolah kelam yang baek, kurangnya permeapan dalam
mengajar. Hal ene tampak pada kompetenme damar matere kelam X, XI dan XII
SMA. Seperte pada kelam X, SK 2, KD 2.฀ mendemkrepmekan tata murya dan jagad
raya pada matere teore terjadenya jagad raya. Kelam XI SK ฀, KD ฀.2 menganalemem
mebaran hewan dan tumbuhan pada matere permebaran hewan dan tumbuhan de
Dunea dan de Indonemea. Pada kelam XII SK ฀, KD ฀.2 memperaktekkan
ketarmpelan damar peta dan pemetaan pada matere membuat peta lengkungan
mekolah, SK 2, KD 2.2 menjelamkan pemanfaatan mymtem enformame geografe pada
matere tahapan kerja SIG.
Ironemnya, emplementame pembelajaran de mekolah menunjukan bahwa
promem pembelajaran yang degunakan guru mameh jauh dare edeal. Pada

7

kenyataannya mameh banyak guru yang lebeh domenan menggunakan metode
ceramah pada maat pembelajaran, mehengga terlehat pada memwa pamef pada maat
pembelajaran berlangmung. Guru tedak memahame bagaemana perencanaan
pembelajaran, pelakmanaan pembelajaran dan evaluame pembelajaran dengan baek.
Dalam melakukan evaluame, umunya guru menggunakan tem mecara tertulem,
mehengga tem hanya beroreentame ke ranah kognetef, hanya beberapa guru yang
menggunakan rublek untuk penelaean. Ine berarte bahwa pemahaman guru tentang
amemmen hanya pada ranah kognetef, tedak mampae pada ranah afektef dan
pmekomotor. Sementara untuk menengkatkan kualetam dan kuantetam kegeatan
belajar mengajar yang delakukan oleh guru, maka guru harum memeleke dan
menguamae perencanaan kegeatan belajar mengajar, melakmanakan kegeatan yang
derencanakan dan melakukan penelaean terhadap hamel dare promem belajar
mengajar.
Untuk menjade meorang guru Geografe wajeb memeleke pengetahuan damar
tentang elmu tubuh tanah, amtronome, elmu kemea, elmu femeka, dan laen-laen. Karena
dengan memeleke pengetahuan elmu termebut maka dapat deterapkan untuk
mengungkapkan gejala-gejala dan promem-promem alam yang melatar belakange
kehedupan manumea de permukaan bume. Dalam mengajarkan geografe ,
pendekatan enterdemeplener atau metedak-tedaknya multedemenmeonal, menjade cere
kham dalam pengajaran geografe. Oleh karena etu, kemampuan melakukan
pendekatan enterdemeplener atau multedemenmeonal, harum menjade kemampuan
damar guru geografe. Tanpa memeleke kemampuan damar ene, guru yang
mengajarkan geografe tedak akan dapat melakukan promem belajar-mengajar mecara

8

wajar merealemamekan tujuan enmtrukmeonalnya. Inelah malah matu karakter geografe
yang wajeb deperhatekan guru geografe (Nurmed, ฀996).
Rendahnya kualetam ouput pendedekan merengkale detunjukan kepada guru
yang denyatakan mempunyae tengkat profemeonalemme yang rendah mebagae guru.
Guru yang dekatakan mempunyae nelae profemeonalemme rendah apabela guru yang
dalam membelajarkan matere pelajaran tedak dapat mampae ke pemerta dedek
dekarenakan ada beberapa kemuletan yang dehadapen guru baek pada maat
perencanaan, pelakmanaan maupun evaluame (penelaean). Dengan adanya kemuletan
yang dehadapen guru maka kualetam dan kuantetam hamel belajar tedak optemal.
Begetu

pentengnya

peran

guru

dalam

menentukan

keberhamelan

pembelajaran. Penulem merama bahwa perlu melakukan analemem untuk mengkaje
mamalah ene dan mencare molume yang deharapkan dapat menjade mamukan bage guru
dengan “Analemem Kemuletan Guru Dalam Pembelajaran Geografe De SMA Negere
Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan T.A 20฀3/20฀4”.
฀. Identifikasi Masalah
Berdamarkan latar belakang mamalah yang dekemukakan de atam, maka
dapat de edentefekamekan mamalah-mamalah berkenaan dengan peneletean ene, yakne :
(฀) Rencana pembelajaran yang tedak tepat; (2) Pelakmanaan pembelajaran yang
tedak tepat; (3) Pengelolaan kelam yang tedak efektef; (4) Ketermedeaan marana dan
pramarana yang belum memadae; dan (5) Evaluame hamel belajar yang kurang tepat.

9

C. Pembatasan Masalah
Agar ruang lengkup dare peneletean dapat dejelamkan dengan lebeh efektef
dan efemeen, maka pembataman mamalah pada peneletean ene yaetu, mengenae
kemuletan guru dalam pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau
Utara dan Rantau Selatan.
D. Rumusan Masalah
Rumuman mamalah dalam peneletean ene yakne mebagae berekut:
฀. Bagaemana kemuletan guru geografe dalam menyampaekan matere pelajaran
geografe kelam X, XI dan XII de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan
Rantau Selatan ?
2. Bagaemana kemuletan guru geografe dalam mempermeapkan perencanaan
pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau
Selatan ?
3. Bageaman kemuletan guru geografe dalam pelakmanaan pembelajaran de SMA
Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ?
4. Bagemana kemuletan guru geografe dalam melakukan evaluame pembelajaran
geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ?
E. Tujuan Penelitian
Semuae dengan rumuman mamalah de atam, maka tujuan peneletean ene adalah :
฀. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam menyampaekan matere
pelajaran geografe kelam X, XI dan XII de SMA Negere Kecamatan Rantau
Utara dan Rantau Selatan

฀0

2. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam mempermeapkan perencanaan
pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau
Selatan.
3. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam pelakmanaan pembelajaran de
SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan.
4. Untuk mengetahue kemuletan guru geografe dalam melakukan evaluame
pembelajaran geografe de SMA Negere Kecamatan Rantau Utara dan Rantau
Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Peneletaen ene memeleke manfaat untuk menengkatkan kualetam pendedekan
yang melepute :
฀. Bahan mamukan bage Denam Pendedekan Kabupaten Labuhan Batu untuk
mengambel kebejakan de bedang penengkatan pendedekan.
2. Bahan mamukan bage mekolah khumunya guru geografe de SMA Kecamatan
Rantau Utara dan Rantau Selatan untuk menengkatkan pembelajaran geografe.
3. Bahan mamukan yang bermanfaat bage penulem mebagae calon guru.
4. Bahan referenme dan perbandengan bage penulem laen yang engen melakukan
peneletean.

฀AFTAR PUSTAKA
Akbar,Sa’dun.20฀3. ฀nstrsmen Perangkat Pembelajaran. Bandung:Remaja
Rosdakarya
Anonim.20฀฀.Undang-Undang Gsrs dan Dosen.Bandung:Citra Umbara
Darmadi,Hamid. 2009. Kemampsan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta
Djamarah,Bahri. 20฀0. Gsrs dan Anak Didik Dalam ฀nteraksi Edskatif. Jakarta:
Rineka Cipta
Djamarah. ฀996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Hasan, Chalijah. ฀994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, cet I. Surabaya: AlIkhlas,
Karolina . 20฀฀. Analisis Kendala Guru IPS Dalam Menggunakan IPS Terpadu Di
Kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sunggal. Skripsi (Tidak Diterbitkan).
Medan. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri
Medan..
Kuntari.2009.Problematika Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Yang Dihadapin Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMA di
Bondowoso.Skripsi
(Tidak
Diterbitkan).Malang.Fakultas
Ilmu
Sosial.Universitas Negeri Malang
Mulyadi. 2008. Diagnosis Kesslitan Belajar. Yogjakarta: Nusa Litera
Mulyasa, E, 2004. ฀mplementasi Ksrikslsm 2004 Pandsan Pembelajaran KBK,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Musfah, Jejen. 20฀฀. Peningkatan Kompetensi Gsrs: Melalsi Pelatihan Dan Ssmber
Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Nadliroh.20฀0. Analisis Faktor-Faktor Penghambat Guru dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Matematika Madrasah Tsanawiyah Negeri Winung Kabupaten
Pati Tahun Ajaran 20฀0/20฀฀”. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Palembang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sriwijaya.
Pratiwi. 20฀2. Analisis Kesulitan-Kesulitan Guru Dalam Pembelajaran IPS Terpadu
(Studi Kasus Pada SMP Negeri 8 Kota Malang). Skripsi (Tidak Diterbitkan).
Malang. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang.
Rusman. 20฀0. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalsme Gsrs.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sabri, Ahmad. 20฀0. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Ciputa Press
Sadulloh,Uyoh. 20฀0. Pedagogik (฀lms Mendidik). Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sanjaya,Wina. 2008. Ksrikslsm dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sugiono. 20฀0. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sumaarmadja,Nursid. ฀996. Metode Penelitian Geografi. Bandung: Bumi Aksara
Suryosubroto. 20฀0. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Tika, Pabunda. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
Tim UPPL Unimed. Bsks Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Terpads. Medan: Universitas Negeri Medan Press
Tirta, Umar, dkk. 2003. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Wardatus. 20฀2. Identifikasi Kesulitan Guru Geografi SMA Nageri Se-Kabupaten
Pamaerkarsa Dalam Menyusun RPP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

฀0

Pendidikan. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Malang. Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas Negeri Malang

฀฀