PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH
PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

BINTANG TOGINA SURYANI SINAMBELA
NIM 2113111011

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Bintang Togina Suryani Sinambela, NIM 2113111011, Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah
Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016,
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis karya
ilmiah siswa kelas XI. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengaruh model
pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis karya ilmiah siswa
kelas XI. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian
yang digunakan adalah two group post-test design yaitu model eksperimen yang
melibatkan perlakuan berbeda terhadap dua kelas.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan
yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 244 siswa. Berdasarkan
jumlah populasi tersebut maka ditetapkan sampel sebanyak 82 siswa yang terdiri dari
41 siswa kelas kontrol (variabel X) dan 41 siswa kelas eksperimen (variabel Y).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah memilih
dua kelas dari enam kelas yang ada dengan syarat bahwa peneliti memberi hak yang
sama kepada setiap subjek penelitian untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi
sampel. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan adalah tes esai.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang didapat, variabel X memperoleh
rata-rata sebesar 66,32 dan standar deviasi sebesar 10,51, sedangkan variabel Y
memperoleh rata-rata sebesar 76,58 dan standar deviasi sebesar 9,18. Berdasarkan
uji normalitas data variabel kontrol diperoleh Lhitung< Ltabel yaitu 0,111 < 0,138, maka
dapat dinyatakan bahwa data variabel X berdistribusi normal. Sedangkan uji
normalitas yang dilakukan pada variabel eksperimen diperoleh Lhitung< Ltabel yaitu
0,135 < 0,138 hal ini menunjukkan bahwa data variabel Y berdistribusi normal.
Kemudian berdasarkan uji homogenitas variabel penelitian diperoleh nilai Fhitung<
Ftabel pada taraf signifikansi α = 0,05 yaitu 1,31 < 1,69, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sampel homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas
dilakukan maka diperoleh to sebesar 4,66, setelah to diketahui, kemudian
dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 95% dengan dk = (n1+n2-2) =
41+41–2= 80, pada taraf signifikansi harga t(0,95)(80) tidak ditemukan dalam distribusi
t, maka untuk mencari harga tersebut ditentukan dengan interpolasi dimana
ditemukan ttabel= 1,66. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 4,66 >
1,66, maka hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap kemampuan menulis karya
ilmiah pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: pengaruh, model pembelajaran berbasis proyek, kemampuan
menulis, karya ilmiah

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Proyek terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” telah diupayakan secara
maksimal. Akan tetapi, mungkin masih terdapat kesalahan. Untuk itu, diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:





Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.



Universitas Negeri Medan.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni



Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.



dan Sastra Indonesia.




Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji.



penulis dari awal hingga akhir penulisan Skripsi.



membimbing penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Pembimbing Skripsi yang telah membimbing

Drs. Malan Lubis, M.Hum., Pembimbing Akademik yang telah

Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd. dan M. Oky Fardian Gafari, S.Sos.,

M.Hum., Dosen Penguji.

ii



Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia



Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.



yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.



melaksanakan penelitian.


Renata Nasution, S.Pd., M.Si., Kepala Sekolah SMA Negeri 19 Medan

Guru-guru SMA Negeri 19 Medan yang telah membantu penulis dalam

Teristimewa kepada kedua orang tua, Bapak L. Sinambela dan Ibu J.
Napitupulu, S.Pd., dan keluarga besar yang telah banyak berkorban, baik
moril maupun materil, yang senantiasa memberikan semangat tiada habis.



Terima kasih atas doa, semangat, dan pengorbanan yang tak terhitung.
Saudara penulis: Denny Siahaan, Arnold Sinambela, dan Kristin
Sinambela yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Semoga kita



selalu diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
Seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terkhusus Kelas
Reguler B stambuk 2011. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini,




semangat dan motivasi yang kalian berikan luar biasa.



Kak Iko, Dessy, Dian, Porman, Ruth, Kak Novry, dan Maruli.



Simanjuntak, terima kasih atas doa dan dukungan yang tulus.

Teman seperjuangan “D’RaDisc” (The Radical Disciples), Kak Sabda,

Teman yang membantu penulis dalam berbagai hal David Roy Farta
Teman sepenanggungan “The Winner”, Ernita, Dewita, Melva, Herbet,
Juliadi, Henry, Luhut.
Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas

budi baik kalian dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah

wawasan bagi kita.

Medan,
Penulis,

Februari 2016

Bintang Togina Suryani Sinambela
NIM 2113111011

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I


PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 8
D. Rumusan Masalah .................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian ..................................................................10
F. Manfaat Penelitian ............................................................... 10
1. Manfaat Teoretis .............................................................. 10
2. Manfaat Praktis ................................................................ 11

BAB II

KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............................................. 13
A. Kerangka Teoretis ................................................................ 13
1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek ............................. 13
a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proye........ 13
b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Proyek... 16
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek .......... 17

d. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek ...... 19
e. Pedoman Pembimbingan Pembelajaran Berbasis
Proyek................................................................. 23
f. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis
Proyek................................................................. 24
g. Keunggulan Model Pembelajaran Berbasis
Proyek ..................................................................26

iv

h. Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis
Proyek.................................................................. 29
2. Karya Ilmiah ............................................................... 30
a. Pengertian Karya Ilmiah .......................................... 30
b. Menulis Karya Ilmiah ................................................ 33
c. Bentuk-bentuk Karya Ilmiah ...................................... 36
d. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah .......................... 40
B. Kerangka Konseptual .......................................................... 41
C. Hipotesis Penelitian .............................................................. 43
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 45
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 45
1. Lokasi Penelitian .............................................................. 45
2. Waktu Penelitian ........................................................... 45
B. Populasi dan Sampel ............................................................ 45
1. Populasi ............................................................................ 45
2. Sampel .............................................................................. 46
C. Metode dan Desain Penelitian ............................................. 47
1. Metode Penelitian ............................................................. 47
2. Desain Penelitian .............................................................. 48
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................... 49
E. Instrumen Penelitian ........................................................... 50
F. Jalannya Eksperimen ........................................................... 53
G. Organisasi Pengolahan Data ............................................... 57
H. Teknik Analisis Data ............................................................ 58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 61
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 61
1. Kemampuan Siswa Menulis Karya Ilmiah dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional ......... 61
2. Kemampuan Siswa Menulis Karya Ilmiah dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ...... 63

v

3. Analisis Data Hasil Belajar Kemampuan Menulis Karya
Ilmiah dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Konvensional .................................................................... 65
4. Analisis Data Hasil Belajar Kemampuan Menulis Karya
Ilmiah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Proyek .............................................................................. 67
5. Uji Persyaratan Analisis Data .......................................... 69
a. Uji Normalitas Hasil Tes Kelas Kontrol .................... 69
b. Uji Normalitas Hasil Tes Kelas Eksperimen ............. 71
c. Uji Homogenitas ........................................................ 73
d. Pengujian Hipotesis .................................................... 74
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 77
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 81
A. Simpulan ............................................................................... 81
B. Saran ...................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 83
LAMPIRAN ........................................................................................................ 86

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Silabus ......................................................................................... 86

Lampiran 2

RPP .............................................................................................. 87

Lampiran 3 Soal Post-test .............................................................................. 100
Lampiran 4 Uji Normalitas Data .................................................................. 101
Lampiran 5 Makalah Hasil Pembelajaran Konvensional .......................... 105
Lampiran 6 Makalah Hasil Pembelajaran Berbasis Proyek ..................... 117
Lampiran 7 Proses Penelitian ....................................................................... 128
Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ................................... 131
Lampiran 9

Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ..................... 132

Lampiran 10

Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ............................ 133

Lampiran 11

Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ............................ 136

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan
pikirannya secara ilmiah dalam komunikasi ilmiah. Sarana yang digunakan dalam
pembelajaran biasanya berupa bahasa, logika, matematika, dan statistik. Di antara
keempat sarana tersebut bahasa dinilai paling utama, karena dapat digunakan
secara luas oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, bahasa perlu
dikembangkan secara nasional agar dapat dijadikan sebagai alat pengungkapan
pikiran yang sistematis, lengkap, menyeluruh, jelas, dan efektif.
Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu
bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan
agar siswa terampil berbahasa dan berkomunikasi baik secara lisan maupun
tulisan. Bahasa sebagai alat komunikasi langsung berhubungan dengan manusia,
seperti perasaan, pikiran, dan lain-lainnya yang akan disampaikan kepada orang
lain. Oleh sebab itu, pengetahuan dan kemampuan berbahasa sangat diperlukan
agar orang lain tahu maksud dan tujuan yang ingin disampaikan, sehingga
memungkinkan orang lain mengadakan reaksi tertentu terhadap apa yang kita
sampaikan.
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia mencakup
kemampuan berbahasa yang meliputi empat aspek keterampilan, yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca,

1

2

dan keterampilan menulis. Salah satu apsek keterampilan yang memerlukan
perhatian lebih adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Pembelajaran menulis
bukan hanya sekedar untuk mengetahui apa itu menulis, namun bagaimana siswa
mampu menuangkan gagasan, ide, perasaan, pikiran, dan imajinasinya ke dalam
bentuk tulisan.
Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), keterampilan
menulis telah diajarkan mulai jenjang pendidikan SD sampai SMA sederajat.
Pembelajaran menulis yang tercakup dalam Standar Kompetensi (SK) 12 dan
Kompetensi Dasar (KD) 12.2 yang terdapat dalam silabus SMA mata pelajaran
bahasa dan sastra Indonesia mengisyaratkan bahwa setiap siswa harus mampu
membuat tulisan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk karya ilmiah.
Pada prinsipnya, tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Kegiatan menulis sangat erat hubungannya dengan berpikir. Oleh karena itu, para
pelajar perlu diajarkan keterampilan dalam menulis.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan menyatukan pikiran dan
perasaan dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk kalimat yang tepat serta
menyusunnya dalam suatu paragraf. Keterampilan menulis setiap siswa tidak
dapat diperoleh secara alamiah atau otomatis, melainkan harus melalui latihan dan
praktik yang teratur dan berkelanjutan. Menulis juga merupakan suatu kegiatan
yang kreatif, produktif, dan ekspresif. Menulis membutuhkan kesungguhan dan
ketekunan karena menulis merupakan penuangan hasil pemikiran untuk
menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan.

3

Dalam kehidupan sekarang ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat
dibutuhkan. Ditambah lagi ada pernyataan bahwa keterampilan menulis
merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Salah satu
harapan yang diinginkan kurikulum dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia adalah siswa mampu mengungkapkan informasi dalam bentuk karya
ilmiah. Karya tulis yang dibuat oleh setiap siswa haruslah ilmiah karena
merupakan informasi bagi orang lain.
Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang dibuat
dengan menggunakan langkah-langkah berpikir logis dan metode-metode tertentu
sehingga bahasa yang digunakan beragam formal. Struktur karya ilmiah bersifat
lentur (fleksibel), yaitu bahwa setiap lembaga dapat menentukan strukturnya
sesuai dengan kebutuhan. Sebuah karya tulis ilmiah tidak harus merupakan hasil
penelitian lapangan atau laboratoris. Karya tulis ilmiah dapat juga berupa
penuangan gagasan untuk memecahkan masalah dengan argumen yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teoretis tanpa melalui penelitian lapangan.
Berdasarkan uraian di atas, unsur yang tidak bisa ditinggalkan dalam karya
tulis ilmiah adalah berlandaskan teori. Segala yang dikemukakan tidak lepas dari
kajian teori, baik untuk mendukungnya atau membantahnya. Oleh karena itu,
sebelum menulis karya ilmiah penulis harus memiliki wawasan teori yang luas
setelah menentukan topik dan masalah yang akan ditulisnya.
Keterampilan menulis karya ilmiah tentunya bukanlah keterampilan yang
mudah untuk diajarkan, karena bukan hanya didasarkan pada uraian atau
penjelasan biasa. Dalam pelaksanaannya siswa justru mengalami kesulitan dalam

4

menuangkan gagasan dan penggunaan bahasa yang tepat. Selama ini pengajaran
keterampilan menulis masih menggunakan model pembelajaran konvensional.
Peran guru lebih dominan dibandingkan dengan peran siswa sehingga membuat
siswa kurang aktif dalam pembelajaran menulis.
Kenyataan yang ditemukan di lapangan bahwa kemampuan siswa dalam
menulis masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari penelitan lapangan
Suandi, I. Nengah, dkk dengan judul Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya
Ilmiah melalui Teknik Sispem pada Siswa SMAN 1 Singaraja yang menyatakan
bahwa kemampuan menulis karya ilmiah siswa tergolong kurang. Nilai rata-rata
yang diperoleh siswa hanya 64, di bawah nilai standar yang telah ditetapkan
sekolah, yaitu 75. Hanya anak-anak yang mengikuti ekstrakuriikuler KIR (Karya
Ilmiah Remaja) yang berhasil mendapat nilai di atas 75 (Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran, Jilid 42 No. 2, Juli 2009, Hlm 80-88). Pernyataan tersebut juga
dibenarkan oleh guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 19 Medan pada saat saya
observasi. Beliau menuturkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karya
ilmiah sangat rendah. Nilai-nilai siswa dalam menulis karya ilmiah 40% mencapai
KKM 75 sesuai dengan KTSP sedangkan 60% memiliki nilai di bawah KKM.
Siswa menganggap kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sukar dan
membosankan. Menurut pengamatan penulis pada saat melakukan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), ketika siswa ditugaskan membuat tulisan
mereka selalu mengeluh dan mengatakan bahwasanya mereka tidak bisa menulis
apa yang ada di pikiran mereka, terlebih lagi menulis karya ilmiah yang sangat
rumit. Sesuai dengan wawancara saya terhadap beberapa siswa SMA Negeri 19

5

Medan pada saat observasi, rata-rata dari mereka mengatakan bahwa hal yang
paling sulit dalam menulis karya ilmiah adalah dalam penulisannya yang harus
bernalar, akurat, sistematis, dan penggunaan bahasa yang harus intelek dan tepat.
Sejalan dengan hal tersebut, Ulfah, Maria dkk (dalam Jurnal Penelitian Bahasa,
Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol 2, No. 1, April 2013) menyatakan,
“Siswa-siswi kelas XI Bahasa SMA 2 Sukoharjo pada umumnya menganggap
materi dan tugas menulis karya ilmiah sebagai hal yang sukar karena terdapat
berbagai aturan bahasa yang harus dipatuhi, baik dari segi sistematika, isi,
maupun bahasanya.”
Rendahnya daya apresiasi siswa terhadap pembelajaran menulis karya
ilmiah dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya minat
siswa dalam belajar, siswa tidak tertarik mempelajari kaidah penulisan karya
ilmiah, model pembalajaran yang digunakan guru kurang tepat dan efektif, dan
guru tidak mengaitkan materi penulisan karya ilmiah dengan kondisi lingkungan
siswa. Hasil menulis juga sangat jarang diapresiasi. Kegiatan menulis tidak
diimbangi dengan praktik dan lebih berfokus pada hasil dan bukan pada proses
menulisnya.
Kegiatan menulis menuntut guru untuk menerapkan model pembelajaran
yang mengondisikan kelas agar mengalami proses pembelajaran yang lebih
mengutamakan kemampuan berpikir. Penyajian yang kurang menarik atau kurang
menantang siswa berpikir akan memengaruhi minat belajar siswa sehingga
berdampak negatif pada perkembangan kompetensinya. Faktor guru sebagai
fasilitator dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan untuk keberhasilan

6

belajar siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembaharuan model pembelajaran
dalam kelas. Guru harus dapat menciptakan metode, teknik, dan media yang
menarik, inovatif, dan kreatif untuk mendukung proses belajar mengajar, terutama
dalam bidang menulis. Siswa tidak hanya duduk diam menerima informasi dari
guru, melainkan menjadi pelaku utama dalam menemukan ilmu tersebut. Dengan
demikian, maka siswa akan termotivasi untuk belajar.
Ginting, Evi Susanti dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek
tentang Korban Erupsi Gunung Sinabung pada Siswa Kelas VII SMP Berastagi
Tahun Pembelajaran 2013/2014 menyatakan bahwa remaja bukan pemikir
operasional yang sempurna, cara belajar lebih kepada mengajukan sebuah
persoalan dan sarankan beberapa cara untuk mengatasinya, ajak remaja untuk
menyusun hipotesis tentang cara memecahkan masalah tersebut. Model
pembelajaran

berbasis

proyek

menuntut

siswa

untuk

lebih

aktif

dan

berpengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekitarnya.
Mengamati hal tersebut, model pembelajaran berbasis proyek efektif digunakan
untuk pembelajaran yang bersifat kompleks.
Mengingat dalam kenyataannya bahwa bentuk keterampilan menulis karya
ilmiah bersifat kompleks, maka penguasaan terhadap model pembelajaran yang
bersifat dasar saja tidak cukup untuk mengajar dalam bidang keterampilan
menulis. Untuk mengajar keterampilan menulis yang bersifat kompleks
diperlukan model pembelajaran khusus. Dari hasil pengamatan yang dilakukan,
menurut penulis adapun model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model

7

pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kemampuan berpikir siswa dan
mempunyai jangka waktu dalam pencapaiannya.
Dalam menulis sebuah karya ilmiah siswa tidak cukup hanya dapat
memikirkan apa yang ingin ditulisnya, mencari bahan tulisan, membuat kerangka
tulisan, dan sebagainya, namun siswa juga harus tahu bagaimana merangkai
komponen-komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga menjadi
sebuah karya tulis ilmiah. Bagian mana yang harus didahulukan, bagian mana
yang kemudian dikerjakan, bagaimana merancang tulisan, bagaimana mendesain
tulisan, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan tindakan-tindakan yang perlu
mendapat kajian. Pembelajaran berbasis proyek berpotensi besar untuk memberi
pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
Berpijak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap
Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

B. Identifikasi Masalah
Dalam melaksanakan penelitian, masalah yang akan diteliti harus
diidentifikasi dengan jelas. Hal ini dilakukan agar arah pelaksanaan penelitian
jelas. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, ditemukan
beberapa masalah sebagai berikut:

8

1) Siswa kurang mampu mengaktualisasikan ide dan pemikirannya ke dalam
sebuah tulisan.
2) Motivasi dan minat siswa dalam menulis karya ilmiah masih rendah.
3) Kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah masih tergolong rendah.
4) Siswa menganggap materi dan tugas dalam menulis karya ilmiah sebagai
hal yang sukar.
5) Karya yang dihasilkan kurang diapresiasi.
6) Pembelajaran dalam menulis karya ilmiah cenderung berfokus pada hasil,
bukan pada proses menulisnya.
7) Model pembelajaran kurang bervariasi dan kurang optimal karena tidak
sesuai dengan materi menulis karya ilmiah.

C. Pembatasan Masalah
Setiap penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya. Tanpa membatasi ruang
lingkup tersebut, penelitian akan mengambang. Masalah yang diidentifikasi di
atas terlalu luas ruang lingkupnya untuk diteliti, serta keterbatasan waktu dan
kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada. Perlu
diadakan pembatasan masalah baik dari segi cakupan maupun yang menjadi objek
penelitian agar dapat menghasilkan pembahasan yang lebih dalam.
Melihat begitu banyaknya jenis karya ilmiah, dalam penelitian ini peneliti
hanya melihat kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah berbentuk makalah
(difokuskan pada kelengkapan syarat karya ilmiah, yaitu fakta sebagai dasar,
bersifat objektif, data diperoleh melalui metode, akurat dan sistematis, bahasanya

9

baku, dan penulis tidak mengejar keuntungan pribadi). Selanjutnya masalah yang
diteliti terbatas dan terfokus pada kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah
yang masih tergolong rendah dan model pembelajaran yang digunakan agar
efektif untuk mengatasi masalah menulis karya ilmiah. Berdasarkan hal tersebut,
batasan masalah pada penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran berbasis
proyek terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI SMA
Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Permasalahan merupakan sesuatu yang ingin dipecahkan atau diselesaikan,
maka untuk mempermudah pemecahan masalah yang akan diteliti perlu
dirumuskan permasalahannya. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah sebagai berikut:
1) Bagaimanakah kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI
SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan
model pembelajaran konvensional?
2) Bagaimanakah kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI
SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan
model pembelajaran berbasis proyek?
3) Bagaimanakah pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek
terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI SMA
Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016?

10

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari setiap pelaksanaan penelitian merupakan pedoman bagi
peneliti dan pembaca untuk mengarahkan pikirannya kepada uraian-uraian dalam
proporsi yang wajar. Berpedoman dengan hal tersebut, maka penelitian ini
dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI
SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan
model pembelajaran konvensional.
2) Untuk mengetahui kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI
SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan
model pembelajaran berbasis proyek.
3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis
proyek terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI
SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016.

F. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu memberi
manfaat secara teoretis dan praktis.
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat
memperkaya ilmu pengetahuan bahasa Indonesia dalam penerapan model
pembelajaran yang sesuai, khususnya dalam menulis karya ilmiah dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

11

2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak terkait, antara lain sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi
siswa adalah:
1) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan pengalaman
belajar menulis karya ilmiah yang konkret melalui pengerjaan proyek
mereka sendiri sehingga hasil belajar siswa dalam menulis dapat
meningkat.
2) Memotivasi siswa agar suka menulis karya ilmiah secara mandiri,
kreatif, dan kritis.
3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah dengan
model pembelajaran berbasis proyek.
b. Bagi Guru
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi guru
adalah:
1) Sebagai bahan informasi.
2) Mampu meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar.
3) Memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif,
kreatif, dan menarik.
4) Mengatasi permasalahan pembelajaran menulis karya ilmiah dengan
alternatif model pembelajaran.

12

c. Bagi Peneliti
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi
peneliti adalah:
1) Mengembangkan wawasan dan pengalaman tersendiri bagi peneliti.
2) Mengaplikasikan teori dan konsep yang telah diperoleh selama
perkuliahan dalam bidang pendidikan.
d. Bagi Sekolah
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi
sekolah adalah dapat digunakan sebagai gambaran dan masukan dalam
pengembangan proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia secara khusus
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dalam upaya
peningkatan mutu dan prestasi siswa.
e. Bagi Pembaca
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi
pembaca adalah:
1) Menambah sumber bacaan.
2) Memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan dibidang pendidikan
dalam penerapan model pembelajaran alternatif.
3) Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dalam
bidang yang relevan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis
Karya Ilmiah pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Kemampuan menulis karya ilmiah menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata
76,58.
2) Kemampuan menulis karya ilmiah menggunakan model pembelajaran
konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 tergolong kategori cukup dengan nilai ratarata 66,32.
3) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh positif
terhadap kemampuan menulis karya ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri
19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

81

82

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan,
dapat diberikan saran sebagai berikut:
1) Hasil belajar siswa dalam menulis karya ilmiah meningkat dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Oleh karena itu,
guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan menerapkan model ini
untuk menyampaikan materi tersebut.
2) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek membutuhkan waktu
yang cukup lama. Oleh karena itu, guru bidang studi Bahasa Indonesia
disarankan untuk merencanakan penerapan model ini di awal semester.
3) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan
terhadap lebih dari satu materi pelajaran dalam satu proyek yang sama.
4) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek menempatkan guru
sebagai motivator dan pemerhati proses belajar siswa. Oleh karena itu,
guru tetap menjaga agar tetap memandirikan siswa dalam proses
mengerjakan proyek.
5) Perlu diperhatikan perkembangan model-model pembelajaran lain
untuk meningkatkan kemampuan menulis makalah oleh peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Ambarita, Biner. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis.
Bandung: Yrama Widya.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kamaroesid, Herry. 2009. Menulis Karya Ilmiah Untuk Jabatan Guru: Bimbingan
Praktis Mudah, dan Aplikatif. Jakarta: Gaung Persada Press.
Kemendikbud. 2013. Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
SMA. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:
Kemendikbud.
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mulyana, H. Yoyo. ____. Menulis Karya Tulis Ilmiah untuk Jurnal Ilmiah.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahardi, R. Kunjana. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Erlangga.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sanjana, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

83

84

Sastromiharjo, Andoyo. 2011. Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Jakarta:
Yudhistira.
Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Siregar, A. Ridwan. 2008. Desain, Format, dan Isi Jurnal Ilmiah. Medan:
Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Tanjung, H. Bahdin Nur dan H. Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tantawi, Isma. 2014. Bahasa Indonesia Akademik. Bandung: Citapustaka Media.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Wibowo, Wahyu. 2008. Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi: Paradigma
Baru Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Ginting, Evi Susanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek tentang Korban Erupsi
Gunung Sinabung pada Siswa Kelas VII SMP Masehi Berastagi T. P. 2013/
2014 (Skripsi). Medan: Universitas Negeri Medan.
Purba, Yulia Rini Savitri. 2012. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Oleh Siswa Kelas XI SMA
Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 (Skripsi). Medan:
Universitas Negeri Medan.
Sastrika, Ida Ayu Kade, I Wayan Sadia, dan I Wayan Muderawan. 2013.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Pemahaman
Konsep Kimia dan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Volume
3.

85

Suandi, I. Nengah, dkk. 2009. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah
melalui Teknik Sispem pada Siswa SMAN 1 Singaraja. Jurnal Pendidikan
dan Pengajaran, Jilid 42, Nomor 2, Halaman 80-88, Juli.
Sumadi. 2003. Organisasi Gagasan dalam Wacana Tulis Ilmiah Mahasiswa
Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. Jurnal Bahasa dan
Seni, Tahun 31, Nomor 2, Halaman 214-228, Agustus.
Ulfah, Maria, dkk. 2013. Teknik Peer-Correction untuk Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah Siswa Sekolah
Menengah Atas. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Pengajarannya Volume 2, Halaman 2
Widodo, Handoyo Puji. 2008. Process-Based Academic Essay Writing Instruction
in An Efl Context. Politeknik Negeri Jember: Jurnal Bahasa dan Seni, Tahun
36, Nomor 1, Pebruari.
__________. ____. Pedoman Penulisan Jurnal Artikel Ilmiah. Jakarta: Program
Pascasarjana
Universitas
Negeri
Jakarta
buku_saku_pedoman_penulisan_artikel