HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DAN KREATIFITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENDINGIN PADA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA MULTI KARYA TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DAN KREATIFITAS BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENDINGIN PADA

SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK SWASTA MULTI KARYA TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

JONI SAHMULIADI HASIBUAN 509 121 024

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Joni Sahmuliadi Hasibuan: Hubungan Minat Berwirausaha Dan Kreatifitas Belajar

Dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin Pada Siswa Kelas XI Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Smk Swasta Multi Karya Tahun Ajaran 2013/2014.

Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat berwirausaha dan kreatifitas belajar dengan Hasil belajar sistem pendingin dan sekaligus untuk mengetahui seberapa besar minat berwirausaha, Kreatiitas belajar, dan Hasil belajar sistem pendingin. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasional.

Populasi penelitian ini adalah 155 orang siswa tingkat XI Program Keahlian Teknik kendaraan ringan. Jumlah sampel ditentukan dengan metode purposive

sampling, yaitu sebanyak 75 orang.Teknik pengambilan sampel yaitu dengan

pertimbangan tertentu. Data variabel minat berwirusaha dijaring dengan menggunakan angket dan kreatifitas belajar dijaring dengan menggunakan angket sedangkan hasil belajar sistem pendingin diambil dari data dokumentasi guru. Hasil uji coba angket minat berwirausaha dari 35 butir angket yang tidak valid adalah 7 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 28 butir angket dengan reliabilitas 0,871yang termasuk pada kategori tinggi. Dan minat berwirausaha dari 35 butir angket yang tidak valid adalah 5 butir angket yang tidak valid, jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 30 butir anket dengan reliabilitas 0,871 yang termasuk pada katagori sangat tinggi.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel minat berwirausaha dengan hasil belajar sistem pendingin rx1y sebesar 0,712, dimana harga rtabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,227. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel kreatifitas belajar dengan hasil belaar sistem pendingin rx2y sebesar 0,3883, dimana harga rtabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,227. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier yang berarti antara minat berwirausaha dan kreatifitas belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar sistem pendingin dengan koefisien korelasi R sebesar 0,6473 sementara itu diperoleh koefisien korelasi determinasi R2 sebesar 0,8023 yang berarti bahwa hasil belajar sistem pendingin dapat dipengaruhi oleh minat berwirausaha dan kreatifitas belajar.

Kata Kunci : Minat Berwirausaha, Kreatifitas Belajar, Hasil Belajar Sistem Pendingin.


(5)

ABSTRACT

Joni Sahmuliadi Hasibuan: Relationship Interests Entrepreneurship and Creativity

Learning Learning Outcomes Cooling System With Student In Class XI Expertise SMK Swasta Multi Karya 2013/2014 Academic Year. Thesis. Faculty of

Engineering State University of Medan. 2014.

This study aims to determine the relationship of interest in entrepreneurship and creative learning with learning outcomes and cooling systems as well as to find out how much interest in entrepreneurship, Kreatiitas learning, and learning outcomes cooling system. The research method was descriptive correlational.

The population was 155 students of XI level light vehicle Technical Skills Program. The number of samples was determined by purposive sampling method, which is about 75 orang.Teknik ie sampling with particular consideration. Berwirusaha interest variable data captured using a questionnaire and creativity learn captured by using a questionnaire, while the cooling system of learning outcomes be based on data documentation teacher.

The trial results of 35 questionnaires interest in entrepreneurship invalid item questionnaire was 7 points so to capture research data used 28 item questionnaire with reliability 0,871yang including the high category. And interest in entrepreneurship than 35 invalid item questionnaire is 5 grains invalid questionnaires, so to capture research data used the 30 items with a reliability of 0.871 anket included in the very high category. Hypothesis test results indicate that there is a positive and meaningful relationship between the variables of interest in entrepreneurship with the learning outcomes at 0.712 rx1 y cooling system, where the price rtabel at 5% significance level of 0.227. Hypothesis test results indicate that there is a positive and meaningful relationship between the variables studied with results belaar creativity cooling system rx2y at 0.3883, where the price rtabel at 5% significance level of 0.227. The results of multiple regression analysis showed that there was significant linear relationship between interest in entrepreneurship and creativity learn together with the results of studying the cooling system with a correlation coefficient R of 0.6473 while the correlation coefficient of determination R2 of 0.8023, which means that the learning outcomes cooling system can be influenced by the interest in entrepreneurship and creative learning.

Keywords: Interest in Entrepreneurship, Creativity Learning, Learning Outcomes Cooling System.


(6)

iv

KATA PENGGANTAR

Alhamdulillah, puji sukur saya ucapkan kepada ALLAH Tuhan yang Maha Esa atas berkat, rahmat, karunia dan ridhonyalah sampai saat ini penulis mampu menyelisaikan penulisan skripsi ini, Sholawat dan salam tak lupa pula penulis sampaikan kepada nabi Muhammad SAW semoga safaatnya dapat kita terima di hari akhir kelak.

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Minat Berwirausaha dan Kreatifitas Belajar Dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin Pada Siswa Kelas XI Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya Tahun Ajaran 2013/2014” penulis menemukan banyak sekali kendala dan masalah yang berkaitan dengan judul dan penulisan skripsi ini namun dengan adanya bimbingan arahan dan dukungan dari seluruh pihak yang ikut membantu sehingga skripsi ini dapat rampung seutuhnya maka pantaslah kiranya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingan yang sangat membantu dalam penyelesaian Skripsi ini.

2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan studi.

3. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin UNIMED 4. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin

UNIMED.

5. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan bimbingan dan dukungan.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED, dan seluruh staf serta jajarannya.

7. Kepada rekana-rekan seperjuangan di Himpunan Mahasiswa Islam FT UNIMED yang telah memberikan motivasi serta dukungan.

8. Kepada kawan-kawan COMET terkhusus Dani, Idham, Idrus, Johan, Adit, Bagus, Kiki, Panji, Sahat, Taufik, Arif, Junaidi, Beni, Yudi, Daud.

9. Kepada seluruh rekan seperjuangan S-1 Reguler Pendidikan Teknik Mesin 2009 dan semua Pihak yang telah membantu baik saran, semangat dan dukungan.


(7)

v

Terkhusus penulis mengucapkan sebesar-besarnya terimakasih kepada kedua orang tua saya ayahanda Darlin Hasibuan (alm), ibunda Ranni Siadari yang telah mengorbankan segalanya untuk keberlangsungan pendidikan penulis serta adinda-adinda penulis Nova Darliani Br.Hasibuan, Rasmi Br. Hasibuan, Alwi Febriasyah Hasibuan yang tetap memberikan semangat, doa dan dukungan dalam kondisi apapun.

Akhirnya kesempurnaan lah yang ingin kita capai namun keterbatasan ilmu membuat semua itu masih jauh, dan penulis sadar atas kekurangan itu maka penulis berharap dan siap menerima kritik dan saran yang membangun untuk sempurnanya skripsi ini, Terimakasih.

wassalam.

Medan, Agustus 2014

Joni Sahmuliadi Hasibuan Nim : 509 121 024


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Hakikat Belajar ... 8

2. Hasil Belajar Sistem Pendingin ... 10

3. Minat Berwirausaha ... 11

4. Kreatifitas Belajar... 16

B. Kerangka Berfikir... 22

1. Hubungan Minat Berwirausaha dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin ... 22

2. Hubungan Kreatifitas Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin ... 22

3. Hubungan Minat Berwirausaha dan Kreatifitas Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin ... 23


(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 26

C. Metode Penelitian... 26

D. Variabel Penelitian ... 26

E. Definisi Operasional... 27

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 28

1. Instrumen Minat Berwirausaha ... 28

2. Instrumen Kreatifitas Belajar ... 28

3. Instrumen Hasil Belajar Sistem Pendingin ... 29

G. Uji Coba Instrumen ... 29

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pariabel Penelitian ... 37

B. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 41

C. Uji Persyaratan Analisis ... 43

D. Uji Hipotesis ... 46

E. Temuan Penelitian ... 50

F. Pembahasan Penelitian ... 51

G. Keterbatasan Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Implikasi ... 56

C. Saran ... 56


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah siswa kelas XI program keahlian TKR ... 25

Tabel 2. Kisi-kisi instrument minat berwirausaha ... 28

Tabel 3. Kisi-kisi instrument kreatifitas belajar ... 29

Tabel 4. Ringkasan Data angket Minat berwirausaha (X1)... 37

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Variabel Minat Berwirausaha ... 37

Tabel 6. Ringkasan Data Kreatifitas Belajar (X2) ... 38

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kreatifitas Belajar ... ` 39

Tabel 8. Ringkasan Gambaran Data Minat Berwirausaha (Y) ... 40

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Sistem Pendingin 40 Tabel 10. Tingkat Kecenderungan kemampuan Minat Berwirausaha (X1) . 41 Tabel 11. Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar (X2) ... 42

Tabel 12. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Sistem Pendingin (Y) .... 43

Tabel 13. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian ... 44

Tabel 14. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y atas Variabel X1... 44

Table 15. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel (Y) dengan (X2) ... 45

Tabel 16. Ringakasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Ganda 46 Tabel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 47

Tabel 18. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ... 48


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi ... 60

Lampiran 1 ... 61

Lampiran 2 ... 63

Lampiran 3 ... 65

Lampiran 4 ... 69

Lampiran 5 ... 71

Lampiran 6 ... 74

Lampiran 7 ... 76

Lampiran 8 ... 78

Lampiran 9 ... 82

Lampiran 10 ... 85

Lampiran 11 ... 91

Lampiran 12 ... 97

Lampiran 13 ... 100

Lampiran 14 ... ` 102

Lampiran 15 ... 103

Lampiran 16 ... 104


(12)

58

DAFTAR PUSTAKA

Aprilianty, Eka. (2012). Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan

Kewirausahaan, Dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Smk. SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Diakses 20

Oktober 2013.

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

EdisiRevisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ayan, Jordan E, (2002) Bengkel Kreativitas. Bandung: Kaifa.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013) Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2013. Diakses 06 Agustus 2014 dari http://www.bps.go.id

Dimyati dan Mujiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta. Erma Agus Setiyaningsih. (2012). SMK Ayo Wirausaha. Diakses pada 06 Agustus

2014 dari http://citizennews.suaramerdeka.com.

Gredler B.M.E (1991) Belajar membelajarkan (Alih Bahasa) Sari Pustaka Teknologi pendidikan No.11. Jakarta. Rajawali.

Meredit, Geoffray. G. Et. Al (1995) Kewirausahaan : Teori dan praktek penerjemah

Andre asparsayogi, Jakarta. Lembaga PPM dan PT. Pustaka binaan

Pressindo.

Munandar, utami, (2012) Pengembangan kreativitas anak bebakat. Jakarta: Rineka Cipta

Munandar, Utami, S. C. (1992) Mengembangkan bakat dan kreatifitas anak sekolah

petunjuk bagi guru dan orang tua. Jakarta: Gramedia.

Nasution, Noehi. (1993) Psikologi pendidikan. Departemen pendidikan dan

kebudayaan.

Nunnaly, Jum.C. (1987) Instruction to psichologycal measurement. New york : Mc Grow Hill.

Panjaitan, keysar. (2010) Merancang butir soal dan instrument untuk penelitian. Gorontalo: Nurul jannah.

Sardiman. (2010) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto, (2010) Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka


(13)

59

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito

Sugiyono, (2009) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta Surya Subrata, Sumardi. (1992) Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali. Soemadi, Surya Barata. (1984) Psikologi pendidikan manusia dalam peroses

pendidikan. Yogyakarta: Rake Press

Trianto,(2009) Mendesain model pembelajaran inovatif –progresif. Jakarta: Pranada

Media

Uno, Hamzah B. Keysar Panjaitan, (2004) Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul Jannah

Witherington, H.C. (1985) Psikologi Pendidikan (Terjemahan M Buchori). Jakarta : Aksara.


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini merupakan era abad milenium dimana arus globalisasi mengalir dengan deras yang tentunya membawa dampak bagi tatanan kehidupan yang di tandai dengan meningkatnya persaingan yang tinggi sehingga menuntut sumber daya manusia yang ada untuk mampu menghadapi arus globalisasi. Oleh karena itu, Indonesia sedang mempersiapkan diri dalam menjawab tantangan globalisasi dengan membangun basis pendidikan, sebab dengan baiknya basis pendidikan dapat diharapkan mempunyai daya saing dan memperkuat jati diri serta kepribadian bangsa.

Pencapaian tujuan dan cita-cita bangsa dipengaruhi oleh kualitas SDM bangsa tersebut, apalagi perubahan cepat dan pesat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan memperjelas persaingan di abad ke-21 ini. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia adalah dengan mengembangkan program pendidikan khususnya pada program kejuruan yang ada di SMK.

Kita harus menyadari pendidikan sangat diperlukan untuk menghasilkan manusia-manusia yang terampil, produktif, inisiatif, dan kreatif tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan dan ketaqwaan, akhlak, disiplin, dan etos kerja, serta nilai-nilai instrument seperti penguasaan IPTEK dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentukan kemajuan dan Kreatifitas bangsa yang dapat tumbuh dan berkembang hanya melalui pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama untuk menghasilkan manusia yang dapat mengembangkan kemampuannya dan membina kehidupan yang baik di dalam masyarakat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap, disiplin, dan etos kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif, dan sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis keterampilan. Dengan terciptanya manusia yang terampil dan berkualitas akan segera dapat mengisi berbagai lapangan kerja di dunia usaha dan industri. Hal ini sesuai dengan Fungsi Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan


(15)

2

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis, berkepribadian, dan beretos kerja, serta bertanggung jawab dan produktif.

Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 15, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam Sistem Pendidikan Nasional mempunyai tujuan khusus sebagi berikut :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuaan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Memberikan peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Berdasarkan tujuan SMK di atas dapat dikatakan bahwa lulusan SMK diharapkan menguasai materi pelajaran baik secara teori maupun secara praktek, supaya dapat mandiri dengan penerapan ilmu yang diperolehnya sesuai dengan bidangnya di lapangan kerja.

Namun pada kenyataannya lapangan kerja yang tersedia tidak mampu menyerap seluruh lulusan SMK yang menginginkan pekerjaan dan lulusan SMK masih banyak yang mempunyai mainseat untuk menjadi pekerja bukannya sebagai pembuka lapangan kerja. Ini terbukti dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pada Agustus 2013 tamatan SMK menyumbang 11,19% jumlah pengangguran di Indonesia, dan sebahagian besar lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan hanya bekerja sebagai buruh rendahan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan bakatnya, padahal menurut BPS pada 2012 Indonesia hanya memiliki 1,56% wirusaha, padahal idealnya suatu Negara berkembang paling tidak harus memiliki 2% wirausaha dari total jumlah penduduk. jika dilihat lebih jauh keahlian yang didapat saat mengenyam pendidikan di SMK suadah cukup untuk membuka usaha mandiri. membuka lapangan pekerjaan yang baru adalah solusi praktis yang dapat diambil bagi setiap lulusan SMK untuk mengatasi


(16)

3

persoalan diatas, maka dianggap penting untuk mengetahui seberapa besar minat berwirausaha peserta didik di SMK Swasta Multi Karya, namun dalam membuka lapangan kerja yang baru sudah menjadi sarat mutlak harus memiliki kemampuan dibidang yang akan digelutinya, maka bidang kejuruan yang di pelajari di SMK salah satunya ialah mata pelajaran Sistem Pendingin dapat menjadi modal awal agar dapat membuka usaha dibidang otomotif ini, tentunya harus dengan kemampuan yang mumpuni yang dapat di lihat dari hasil belajar siswa pada pelajaran tersebut.

Sistem Pendingin adalah salah satu kompetensi yang sangat potensial yang dibutuhkan di dunia kerja maupun dalam berwirausaha. Oleh karena itu dalam kurikulum SMK Teknik Kendaraan Ringan terdapat Kompetensi Dasar Memelihara/servis sistim pendingin dan komponennya, Memperbaiki sistim pendingin dan komponennya, Mengoverhaul sistim pendingin dan komponennya. Dengan mempelajari kompetensi dasar sistem pendingin tersebut, siswa lulusan SMK diharapkan menguasai segala sesuatu yang relevan dengan pemeliharaan dan perbaikan sistem pendingin sehingga dapat dijadikan modal dalam memenuhi tuntutan di dalam dunia kerja dan industri maupun dalam membuka usaha (berwirausaha), sebab dengan menguasai kompetensi dasar ini maka seseorang siswa dapat secara mandiri membuka usaha perbaikan dan service sistem pendingin.

Namun demikian nilai hasil belajar sistem pendingin pada kelas XI teknik kendaraan ringan masih tergolong rendah, persentase siswa yang dapat melampaui kreteria ketuntasan minimal yag ditetapkan SMK Multi Karya Medan yaitu 75 masih rendah yaitu sekitar 45 %. Sehingga nilai rata rata kelas masi rendah.

Rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi dasar pemeliharaan dan perbaikan sistem pendingin dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut faktor internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut adalah kemampuan, tanggungjawab, dan minat. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa tersebut adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan sekolah diantaranya metode guru mengajar, dan fasilitas belajar. Minat merupakan faktor utama dalam diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar. Jika siswa tersebut memiliki keinginan untuk mempelajari suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan lebih fokus untuk menerima pelajaran tersebut. Berkenaan dengan minat, sangat banyak minat yang mempengaruhi


(17)

4

hasil belajar. Diantaranya minat belajar, minat masuk SMK, minat berwirausaha, dan lain-lain.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa SMK adalah kurangnya keinginan serta dorongan untuk berani mengambil resiko, mampu memimpin serta memanajemen sesuatu dalam hal berwirausaha yang dipengaruhi pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Dengan kata lain, siswa SMK masih kurang memiliki minat untuk berwirausaha sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya selama proses pembelajaran. Kebanyakan siswa SMK berpikir setelah menyelesaikan studinya di SMK, langkah selanjutnya adalah mencari pekerjaan. Sebaliknya sangat sedikit yang berpikiran untuk membuka lapangan kerja dengan cara membuka usaha. Ketika seorang siswa memiliki minat berwirausaha, maka siswa tersebut akan termotivasi untuk belajar. Minat berwirausaha juga akan menjadi motivator atau pendorong bagi siswa tersebut untuk mencapai prestasi belajar yang lebih maksimal. Oleh karena itu, penulis ingin melihat keberadaan minat berwirausaha peserta didik SMK dan hubungannya dengan hasil belajar kompetensi pemeliharaan dan perbaikan sistem pendingin mereka.

Minat ialah dorongan tanpa paksaan yang dating dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya menarik sehingga apa bila minat itu berhubungan dengan sebuah pekerjaan maka itu akan berpengaruh positif terhadap pekerjaan tersebut. Timbulnya minat ini akan mengarah kepada timbulnya dorongan untuk berusaha untuk mencapai tujuan sesuai dengan keinginanya. Minat yang timbul dari peserta didik sendiri akan menimbulkan kemauan tanpa paksaan untuk mempelajari hal-hal yang diminatinya.

Selain minat yang ada dalam diri siswa yang akan mendorong peserta didik dalam mencapai tujuannya, kreativitas belajar juga penulis anggap dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena semakin kreative siswa dalam belajar maka pengetahuan yang diperoleh juga akan semakin banyak, sebab proses belajar yang terjadi bukan hanya saat pelajaran disekolah berlangsung maupun dari ilmu yang diberikan guru namun dapat juga diperoleh dari lingkungan sekitar tergantung bagaimana kreativitas siswa dalam mempelajari ilmu yang dibutuhkannya.

Dengan demikian minat Berwirausaha peserta didik SMK adalah sesuatu yang mendorong peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang baik. Minat Berwirausaha yang besar akan menumbuhkan semangat belajar peserta didik untuk mendapatkan hasil


(18)

5

belajar yang tinggi. Dimana minat itu sendiri merupakan salah satu aspek psikis yang dalam diri peserta didik untuk berbuat dan berusaha untuk mencapai tujuanya.

Kreativitas belajar termasuk dalam ruang lingkup cara belajar. Kreatifitas belajar diperlukan untuk mencapai tujuan di dalam pembelajaran karena dengan adanya kreatifitas belajar diharapkan siswa mampu secara individu menemukan cara untuk meningkatkan kemampuannya.

Belajar merupakan suatu proses yang membutuhkan krativitas yang tinggi. Dalam proses belajar mengajar, setiap siswa memiliki potensi kreatif, tapi perkembangannya tidak sama bagi semua orang, adakalanya kreativitas tersebut berkembang dengan baik dan ada juga potensi kreatif itu kurang berkembang. Dalam belajar, apabila kreativitas seseorang baik maka akan menjadikan siswa belajar kreatif, sebaliknya kreativitas yang kurang berkembang akan menjadikan seseorang kurang kreatif dalam belajar. Siswa yang kreatif akan lebih giat dalam belajar.

Dengan meningkatnya minat berwirausaha dan kreatifitas belajar siswa, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa. Dengan hasil belajar kompetensi dasar pemeliharaan dan perbaiakan sistem pendingin yang tinggi berarti dapat dikatakan siswa tersebut telah memiliki keahlian yang baik di bidang pemeliharaan sistem pendingin sehingga diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin, sehingga peneliti ingin mengambil judul penelitian sebagai berikut : “Hubungan Minat Berwirausaha dan Kreatifitas Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat Berwirausaha siswa? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kreatifitas belajar siswa?

3. Bagaimanakah tingkat minat Berwirausaha pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?


(19)

6

4. Bagaimanakah tingkat Kreatifitas belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?

5. Bagimanakah hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014? 6. Bagaimanakah hubungan minat Berwirausaha dengan hasil belajar Sistem

Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013//2014?

7. Bagaimanakah hubungan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?

8. Bagaimanakah hubungan minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan hasil belajar sistem pendingin pada siswa Tingkat XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya. Agar penulis terfokus pada masalah penelitian maka, permasalahan dibatasi pada:

1. Faktor minat Berwirausaha pada siswa kelas XI program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya.

2. Faktor Kreatifitas Belajar pada siswa kelas XI program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat Berwirausaha dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014? 2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kreatifitas belajar

terhadap hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA.2013/2014?


(20)

7

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat Berwirausaha dan kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA.2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan minat Berwirausaha dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI SMK swasta Multi Karya TA. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa kelas XI SMK Swasta Multi Karya, untuk memberikan informasi tentang hubungan minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin.

2. Guru SMK Swasta Multi Karya, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.


(21)

55

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Siswa Kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki minat berwirausaha dengan kategori cukup.

2. Siswa Kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki kreatifitas Belajar dengan kategori cukup.

3. Siswa kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki nilai hasil belajar sistem pendingin dengan kategiori tinggi mash dibawah 50 %.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwirausaha dengan hasil belajar sistem pendingin Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,712 > rtabel =0, 227. Dengan harga thitung = 6,092 > ttabel = 1,992.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreatifitas belajar dengan hasil belajar sistem pendingin Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,752 > rtabel = 0,227. Dengan harga thitung = 7,5678 > ttabel = 1,992.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara Minat berwirusaha dan kreatifitas belajar dengan hasil belajar sistem pendingin Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil


(22)

56

perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,8023 > rtabel = 0,227. Dengan harga Fhitung = 65,03845 > Ftabel = 3,1239.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan kemampuan melakukan pekerjaan dengan mesin bubut dan motivasi belajar untuk meningkatkan minat berwirausaha .

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka minat berwirausaha perlu ditanamkan kepada siswa sebab berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar sistem pendingin. Bagaimanapun penyampaian materia jika tidak ada minat pendukungnya maka siswa kurang memberi perhatian kepada mata pelajaran tersebut. Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan hasil belajar sistem pendingin sebab siswa mengerti bahwa pengetahuan sistem pendingin dapat menjadi modal untuk mewujudkan minat berwirausahanya.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, kreatifitas motivasi belajar perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan hasil belajar sistem pendigin. Bagaimanapun kreatifitas belajar berpengaruh dalam hasil belajar, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan mencari cara agar proses belajar nya tidak membosankan.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh bahwa minat berwirausaha dan kretifitas belajar mempunyai hubungan dengan hasil belajar sistem pendingin. Untuk itu perlu pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menanamkan minat berwirausaha dan dihubungkan dengan pelajaran kejuruan terkhusus di bidang otomotif dan kreatiitas belajar pada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:

1. Dengan ditemukannya minat berwirusaha dan kreatifitas belajar siswa dalam kategori cukup, upaya meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru mata pelajaran dan


(23)

57

sekolah untuk menekankan kepada siswa bahwa minat berwirausaha dapat bermanfaat terhadap peningkatan hasil belajarnya.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pengelola SMK diharapkan mau dan mampu menanamkan minat berwirausaha dan kreatifitas belajar kepada siswa. ini juga akan berpengaruh kepada mental siswa untuk mandiri dalam membuka lapangan pekerjaan Karena hal ini akan sangat membantu menangani pengangguran di Negara kita ini.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari hubungan antara minat berwirausaha dan kreatifitas belajar dengan hasil belajar sistem pendingin, guna mendapat hasil yang lebih optimal.


(1)

belajar yang tinggi. Dimana minat itu sendiri merupakan salah satu aspek psikis yang dalam diri peserta didik untuk berbuat dan berusaha untuk mencapai tujuanya.

Kreativitas belajar termasuk dalam ruang lingkup cara belajar. Kreatifitas belajar diperlukan untuk mencapai tujuan di dalam pembelajaran karena dengan adanya kreatifitas belajar diharapkan siswa mampu secara individu menemukan cara untuk meningkatkan kemampuannya.

Belajar merupakan suatu proses yang membutuhkan krativitas yang tinggi. Dalam proses belajar mengajar, setiap siswa memiliki potensi kreatif, tapi perkembangannya tidak sama bagi semua orang, adakalanya kreativitas tersebut berkembang dengan baik dan ada juga potensi kreatif itu kurang berkembang. Dalam belajar, apabila kreativitas seseorang baik maka akan menjadikan siswa belajar kreatif, sebaliknya kreativitas yang kurang berkembang akan menjadikan seseorang kurang kreatif dalam belajar. Siswa yang kreatif akan lebih giat dalam belajar.

Dengan meningkatnya minat berwirausaha dan kreatifitas belajar siswa, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa. Dengan hasil belajar kompetensi dasar pemeliharaan dan perbaiakan sistem pendingin yang tinggi berarti dapat dikatakan siswa tersebut telah memiliki keahlian yang baik di bidang pemeliharaan sistem pendingin sehingga diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin, sehingga peneliti ingin mengambil judul penelitian sebagai berikut : “Hubungan Minat Berwirausaha dan Kreatifitas Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi

Karya Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat Berwirausaha siswa? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kreatifitas belajar siswa?


(2)

4. Bagaimanakah tingkat Kreatifitas belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?

5. Bagimanakah hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014? 6. Bagaimanakah hubungan minat Berwirausaha dengan hasil belajar Sistem

Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013//2014?

7. Bagaimanakah hubungan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?

8. Bagaimanakah hubungan minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan hasil belajar sistem pendingin pada siswa Tingkat XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya. Agar penulis terfokus pada masalah penelitian maka, permasalahan dibatasi pada:

1. Faktor minat Berwirausaha pada siswa kelas XI program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya.

2. Faktor Kreatifitas Belajar pada siswa kelas XI program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat Berwirausaha dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014? 2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kreatifitas belajar

terhadap hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA.2013/2014?


(3)

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat Berwirausaha dan kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA.2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan minat Berwirausaha dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI SMK swasta Multi Karya TA. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin pada siswa Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Swasta Multi Karya TA. 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa kelas XI SMK Swasta Multi Karya, untuk memberikan informasi tentang hubungan minat Berwirausaha dan Kreatifitas belajar dengan hasil belajar Sistem Pendingin.

2. Guru SMK Swasta Multi Karya, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Siswa Kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki minat berwirausaha dengan kategori cukup.

2. Siswa Kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki kreatifitas Belajar dengan kategori cukup.

3. Siswa kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki nilai hasil belajar sistem pendingin dengan kategiori tinggi mash dibawah 50 %.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwirausaha dengan hasil belajar sistem pendingin Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,712 > rtabel =0, 227. Dengan harga thitung = 6,092 > ttabel = 1,992.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreatifitas belajar dengan hasil belajar sistem pendingin Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,752 > rtabel = 0,227. Dengan harga thitung = 7,5678 > ttabel = 1,992.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara Minat berwirusaha dan kreatifitas belajar dengan hasil belajar sistem pendingin Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Multi Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil


(5)

perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,8023 > rtabel = 0,227. Dengan harga Fhitung = 65,03845 > Ftabel = 3,1239.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan kemampuan melakukan pekerjaan dengan mesin bubut dan motivasi belajar untuk meningkatkan minat berwirausaha .

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka minat berwirausaha perlu ditanamkan kepada siswa sebab berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar sistem pendingin. Bagaimanapun penyampaian materia jika tidak ada minat pendukungnya maka siswa kurang memberi perhatian kepada mata pelajaran tersebut. Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan hasil belajar sistem pendingin sebab siswa mengerti bahwa pengetahuan sistem pendingin dapat menjadi modal untuk mewujudkan minat berwirausahanya.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, kreatifitas motivasi belajar perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan hasil belajar sistem pendigin. Bagaimanapun kreatifitas belajar berpengaruh dalam hasil belajar, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan mencari cara agar proses belajar nya tidak membosankan.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh bahwa minat berwirausaha dan kretifitas belajar mempunyai hubungan dengan hasil belajar sistem pendingin. Untuk itu perlu pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menanamkan minat berwirausaha dan dihubungkan dengan pelajaran kejuruan terkhusus di bidang otomotif dan kreatiitas belajar pada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:

1. Dengan ditemukannya minat berwirusaha dan kreatifitas belajar siswa dalam kategori cukup, upaya meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru mata pelajaran dan


(6)

sekolah untuk menekankan kepada siswa bahwa minat berwirausaha dapat bermanfaat terhadap peningkatan hasil belajarnya.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pengelola SMK diharapkan mau dan mampu menanamkan minat berwirausaha dan kreatifitas belajar kepada siswa. ini juga akan berpengaruh kepada mental siswa untuk mandiri dalam membuka lapangan pekerjaan Karena hal ini akan sangat membantu menangani pengangguran di Negara kita ini.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari hubungan antara minat berwirausaha dan kreatifitas belajar dengan hasil belajar sistem pendingin, guna mendapat hasil yang lebih optimal.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MINAT BACA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII MTSN KUTA BARO

0 4 1

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

6 31 156

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA NUSANTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 107

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 19 91

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 107

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108